1 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
PEDOMAN AKADEMIK
FAKULTAS TEKNIK TRANSPORTASI DAN LOGISTIK
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
2 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, telah dapat
disusun Pedoman Akademik Fakultas Teknik ITL Trisakti Tahun Akademik 2020/2021.
Pedoman akademik ini disusun untuk melengkapai piranti penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran dalam lingkungan Fakultas Teknik Transportasi dan Logistik
ITL Trisakti.
Dalam Pedoman Akademik ini disampaikan informasi penting bagi mahasiwa,
dosen dan tenaga kependidikan dalam lingkungan FTTL ITL Trisakti serta para
pemangku kepentingan. Berkaitan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran dalam
tahun akademik 2020/2021.
Semoga Pedoman Akademik ini membantu berbagai pihak dalam memenuhi
kebutuhan informasi dalam melaksanakan fungsi masing-masing untuk mensukseskan
pencapaian sasaran program pendidikan di FTTL – ITL Trisakti.
Jakarta, Septemberr 2020
Dekan FTTL ITL Trisakti
N.M Teweng, M.STr
3 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
TENAGA KEPENDIDIKAN DALAM ORGANISASI FTTL TRISAKTI
4 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
TATA NILAI DOSEN
FAKULTAS TEKNIK TRANSPORTASI & LOGISTIK ITL TRISAKTI
Tata nilai Institut Transportasi dan Logisti Trisakti sesuai Statuta 2018 adalah :
1. Benar, bersifat objektif, realistis, diterima umum
2. Jujur, berpegang teguah pada nilai-nilai kebenaran, kesamaan ucapan, perbuatan dan
kata hati
3. Unggul, kompeten, mutu tinggi, mandiri, produktif, disiplin, semangat juang tinggi, inovatif,
agen perubahan dan berkepribadian unggul
4. Percaya, mampu mengembangan kepercayaan, niay baik, pelayanan yang optimal dan
bekerjasama dengan tulus
5. Cerdas, sempurna perkembangan akal dan budinya, tajam pikiran, pandai, cakap
mengerti, dan berakal pintar
6. Persatuan (Unity in Diverisity), saling menghormati, toleran, Bhineka Tunggal Ika, dan
berakal pintar
7. Patriotik, berani demi kebenaran, cinta tanah air, siap berkorban, nasionalis, bela negara,
pancasilais
8. Kewirausahaan, menciptakan lapangan pekerjaan dan peluang usaha
9. Tangguh, mampu menghadapi tekanan dan tantangan, mandiri dan gigih, serta pantang
menyerah
5 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
DOSEN PADA FAKULTAS TEKNIK TRANSPORTASI & LOGISTIK ITL TRISAKTI
A. Dosen Prodi Teknik Dirgantara
Dosen Tetap ( NIDN / NIDK )
1. Ir. Djoko Priambodo, M.Sc 2. Soma Ariyaka, B.Eng ( Hons ), MT 3. Muhammad Ridha, ST,M.Sc, PhD 4. Achmad Muhyidin Arifal, ST,MT 5. Adenan, ST,MKKK 6. Pintanugra Persadanta, S.Si,M.Sc 7. Basri Fahriza ,SE,MBA
Dosen Tidak Tetap
1. Ir. Guritno, MT 2. Dr. D. Tamara Dirasutisna 3. Prasetyo Muhammad ,ST, MT 4. Yedija Yosua, S. Si
B. Dosen Prodi RIL
1. Insan Kamal, ST, MT
2. Ir. Gendoet Indaranto Wibisono, MT
3. Adrian K Tamara, ST,MT
4. Dahlan, ST, MT
5. Ir. Heriyanto Wibowo, MT
6. Ir. Sinung Tri Nugroho, MT
7. Haniva Mulyanim SPd, MPd
C. Dosen Prodi Teknik Kelautan
Dosen Tetap
1. Ali Sumara El Khomeiny, ST, M. Sc
2. Cokorda Bagus Purnama Dwisa. ST, M, Eng
3. Ing. Hafida Fahmiasari, ST,M.SE
4. Maria Anglin Naiborhu, MT, IPM
5. Yani Nurita Purnawati, ST, MT
6. Silvia Dewi Kumalasari, ST, MT
7. Taufik MR, ST,M.Sc
8. Webit Triantoro,MT, M.Sc
Dosen Tidak Tetap
1. Dr. Ir. Johny Malisan, DESS
6 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 2
TATA NILAI DOSEN ................................................................................................................................. 4
FAKULTAS TEKNIK TRANSPORTASI & LOGISTIK ITL TRISAKTI .............................................. 4
DOSEN PADA FAKULTAS TEKNIK TRANSPORTASI & LOGISTIK ITL TRISAKTI .................. 5
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ 6
A. SEJARAH .............................................................................................................................................. 7
B. VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN TATA NILAI (VISI KEILMUAN /SCIENTIFIC
VISISON) ..................................................................................................................................................... 9
C. SISTEM KREDIT SEMESTER.......................................................................................................... 10
D. MATA KULIAH .................................................................................................................................... 14
E. PELAKSANAAN ADMINISTRASI AKADEMIK ........................................................................... 22
F. LAYANAN MAHASISWA .................................................................................................................. 31
G. PENGELOLAAN LABORATORIUM .............................................................................................. 39
H. TATA TERTIB PENGGUNAAN LABORATORIUM UNTUK PRAKTIKUM ............................ 41
I. PANDUAN PROGRAM AKADEMIK MERDEKA BELAJAR - KAMPUS MERDEKA .......... 42
7 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
A. SEJARAH
Pada tahun 1970 berdiri Akademi Angkutan Udara Niaga (AAUN) Trisakti dan kemudian
berubah nama menjadi Akademi Administasi Udara Niaga Trisakti pada tahun 1985.
Perubahan terjadi kembali pada tahun 1986 dari status akademi menjadi Sekolah Tinggi
Manajemen Transportasi Trisakti disingkat STMT Trisakti. Diwaktu itu, STMT Trisakti
mengelola dua jenjang pendidikan yaitu jenjang pendidikan D.III dan jenjang pendidikan D.IV.
Kemudian bersadarkan keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 18/DIKTI/Kep/1998 tanggal 26
Januari 1998, program studi Diploma IV (D.IV) berubah menjadi program studi Strata 1 (S.1)
Manajemen, dengan konsentrasi Manajemen Transportasi Udara (MTU), Manajemen
Transportasi Laut (MTL), Manajemen Transportasi Darat (MTD). Pada tahun 1998, STMT
memperoleh izin menambah jenjang pendidikan Diploma III Program Studi Manajemen
Logistik dan Material (D.III MLM). Pada tahun 2005, STMT Trisakti memperoleh izin
menambah Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Transporasi dan Logistik
berdasarkan surat DIKTI No.646/D/T/2005 pada tanggal 3 Maret 2005.
Dalam Tahun 2017/2018, STMT Trisakti berubah menjadi Institut Transportasi dan
Logistik (ITL) Trisakti bersama dengan berdirinnya tiga program studi baru yaitu Rekayasa
Infrastruktur dan lingkungan dengan kekhasan Infranstruktur Perkeretaapian, Teknik
Dirgantara dengan kekhasan Kebandaraudaraan dan Teknik Kelautan dengan kekhasan
Kepelabuhan pada tanggal 7 Februari 2018. Perubahan STMT Trisakti menjadi ITL Trisakti
adalah berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut :
1. Pengembangan keilmuan transportasi yang mengacu kepada concept of future
integrated transportasi system dan memperhatikan kebutuhan kompetensi kerja baik
dalam sektor publik (pemerintah), sektor usaha swasta (bisnis, penelitian, pendidikan)
maka pengembangan program studi Transportasi, ekonomi dan disiplin ilmu lainnya.
2. Visi perubahan ini merupakan pengembangan pendidikan yang kurang lebih dari 48
tahun yang lalu berfokus pada bidang manajemen dan sekarang bertambah atas bidang
keilmuan sistem transportasi dan logistik serta teknik transportasi dan logistik.
Perubahan ini bersinergi dengan kebijakan pemerintah yang mendorong
pengembangan program studi berbasis STEM.
8 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
3. Mendukung kebijakan pemerintah mengenai STEM tersebut dengan pengembangan
program studi yang berkaitan dengan Teknik Perkeretaapian, Teknik Kepelabuhan dan
Teknik Kebandarudaraan yang kemudian membentuk Fakultas Teknik Transportasi dan
Logistik (FTTLFakultas Teknik Transportasi dan Logistik (FTTL) dengan tiga program
studi secara operasional dimulai pada tanggal 3 September 2018, sesuai izin pendirian
program studi dan menristekdikti No. 176/KPT/I/2018 Pada tanggal 7 Februari 2018
dalam paket izin pendirian atau perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Manajemen
Transportasi (STMT) Trisakti menjadi Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti.
9 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
B. VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN TATA NILAI (VISI KEILMUAN /SCIENTIFIC
VISISON)
Fungsi transportasi bersifat complex, large, integrative dan open system (CLIOS)
Sehingga di perlukan suatu konsep system transportasi yang harmoni dimasa depan
(concept of future intergrated transportation system) dan memperhatikan kebutuhan
kompetensi kerja baik dalam sektor publik (pemerintah) dan sektor usaha swasta serta
pengembangan aspek studi transportasi yang multidisiplin ilmu pengetahuan.
Pengembanggan keilmuan transportasi terakhir ini adalah berkaitan dengan penerapan
kebijakan STEM yang di berlakukan pemerintah dimulai dari 1 Januari 2016 untuk
mendorong pengembangan ilmu terapan. Peluang tersebut memungkinkan ITL Trisakti
membuka perspektif keilmuan transportasi dalam dimensi teknik land transportation, water
transportation, dan aerospace transportation yang terintergrasi.
Fakultas Teknik Transportasi dan Logistik membangun wadah integrasi dan harmoni
untuk menciptakan keunggulan pengembangan ilmu teknik transportasi dalam menciptakan
nilai tambah guna mendukung peningkatan kesejahteraan dan daya saing bangsa yang
bereputasi global. Konsep sistem transportasi dalam perspektif David Boyce mengidentifikasi
unsur sistem transportasi yang terdiri atas vehicle, terminal, ways dan operating system
untuk merepresentasikan unsur dari land and rail transportation, sea/maritime transportation
dan air transportation.
Keilmuan Teknik Transportasi merupakan bagian integral dan transportation science.
Kajian keilmuan trasnportasi dengan kekhasan perkeretaapian, kepelabuhanan dan
kebandarudaraan yang menerapkan konsep teknologi terkini, aspek digital dan aspek kajian
lingkungan dalam mengantisipasi perkembangan nasional dan global.
ITL Trisakti bertekad meningkatkan berfungsinnya ilmu pengetahuan dan teknologi
transportasi dalam berbagai kegiatan masyarakat, wadah pendidikan calon pemimpin
bangsa, pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pusat kajian kabajikan dan
kekuatan moral untuk mencari dan menemukan kebenaran dan pusat pengembangan
peradaban bangsa sebagaimana dikemukakan dalam visi misi yayasan Trisakti.
ITL Trisakti/FTTL Menjunjung tinggi martabat dan nilai-nilai kemanusiaan menganut
kebebasan akademik berdasarkan intergritas keilmuan, mengandalkan kesepakatan serta
sadar akan keterkaitan lembaga pendidikan tinggi dengan pihak lain.
10 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
C. SISTEM KREDIT SEMESTER
1. Pengertian
a. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan
dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi
mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan
program.
b. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang menyatakan lamannya suatu program
pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan. Semester yang diselengarakan adalah :
1) Semester Regular adalah penyelenggraan kuliah yang dilaksanakan dalam
waktu 14 – 16 minggu kuliah atau kegitan terjadwal lainnya termasuk kegiatan
evaluasi.
2) Semester regular yang diselenggarakan terdiri dari:
a) Semester Gasal : September sampai dengan Februari
b) Semester Genap : Maret sampai dengan Agustus
3) Semester Antara adalah penyelenggaran kuliah diantara dua semester regular
dan dilaksanakan dalam 16 kali pertemuan, termasuk evaluasi. Beban belajar
mahasiswa pada semester anatara paling banyak 9 (sembilan) sks.
c. Satuan Kredit Semester (sks) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman
belajar yang diperoleh selama satu smester melalui kegiatan terjadwal per minggu
sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang
masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1-2 jam
kegiatan mandiri. Satu satuan kredit semester (1 sks) :
1) Untuk teori (kelas), setara dengan 50 menit kegiatan tatap muka terjadwal, 60
menit kegiatan akademik terstruktur, dan 60 menit kegiatan akademik mandiri.
2) Untuk laboratorium (praktikum), setara dengan 100 menit kegiatan laboratorium
terjadwal, 60 menit kegiatan akademik terstruktur, dan 60 menit kegiatan
akademik mandiri.
3) Kegiatan akademik terstruktur adalah tatap muka terjawal dengan tenaga
pengajar.
4) Kegiatan akademik terstruktur adalah kegiatan atau tugas yang diberikan oleh
dosen untuk dikerjakan oleh mahasiswa. Kegiatan ini dapat berupa penyelesaian
soal-soal atau kasus, pencarian data untuk kasus tertentu, pendalaman materi /
pokok bahasan.
5) Kegiatan akademik mandiri adalah kegiatan yang dilakukan atas inisiatif para
mahasiswa untuk mengetahui dan mendalami bahan yang diberikan dalam
perkuliahan, misalnya: mempelajari materi yang dibahas, mencari informasi yang
berkaitan dengan topik bahasan, diskusi kelompok, konsultasi dengan dosen.
11 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
2. Beban Masa Studi
Mengacu pada peraturan mayeri Riset, teknologi, dan pendidikan tinggi Republik
Indonesia No. 44 tahun 2015 tentang Standard Nasional Pendidikan Tinggi, maka beban
dan masa studi yang diselenggarakan oleh ITL Triskati adalah sebagai berikut:
Jenjang Pendidikan Beban Studi / SKS Masa Studi / Jangka waktu
Strata I (S.1) Minimal 146-148 14 Semester ( 7 tahun )
Dengan demikian bila mahasiswa tidak dapat menyelesaikan studi sesuai batas
waktu yang ditetapkan (melewati batas maksimal masa studi), maka yang bersangkutan
tidak terdaftar (diberhentikan) sebagai mahasiswa di ITL Trisakti. Status Drop Out
(dikeluarkan) diberikan kepada mahasiswa jika melanggar Tata Tertib ITL Trisakti.
3. KKNI
Mengacu kepada KKNI pengaturan pemerintah No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI
menyatakan berbasis Kompetensi (KBK).
a. Kurikulum inti
Merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup dalam suatu
program pendidikan yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional
b. Institusional
Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang
merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan dari
kelompok ilmu kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan
kebutuhan lingkungan serta ciri khas ITL Trisakti yaitu dibidang ilmu pengetahuan
transportasi dan logistik
c. Kompetensi lulusan
Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu
deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen yang terstruktur, mencakup aspek
kemandirian dan tanggung jawab individu pada bidang kerjannya.
1) Kompetensi utama lulusan
Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan sasaran program pendidikan teknik yang
sudah diuraikan terdahulu, maka disusunlah kompetensi lulusan PS Teknik :
Program pendidikan berharap mahasiswa dapat:
a) Mampu untuk merancang, menkonstruksi, mengoperasikan dan memelihara
bandar udara/perkeretaapian/pelabuhan;
b) Mampu untuk berfungsi secara efektif sebagai anggota atau pemimpin
dalam tim teknis aktivitas bandar udara/perkeretaapian/pelabuhan;
c) Mampu mengidentifikasi, menganalisis dan memecahkan masalah teknologi
rekayasa bandar udara/perkeretaapian/pelabuhan yang di definisikan
secara luas;
12 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
d) Mampu menerapkan komunikasi tertulis, lisan dan grafis di lingkungan teknis
dan non-teknis serta mampu menggunakan literatur teknis;
e) Mampu memahami dan menerapkan pengembangan profesional diri;
f) Mampu berkomitmen secara profesional dan beretika serta menghargai
keragaman;
g) Mampu berkomitmen terhadap kualitas, ketepatan waktu dan perbaikan
terus menerus;
h) Mampu melakukan integrasi sistem dengan menggunakan analisis,
komputasi dan prosedur kerja yang tepat;
i) Mampu memicu gagasan menuju pengembangan konsep bandar
udara/perkeretaapian/pelabuhan di masa yang akan datang.
2) Kompetensi pendukung lulusan
a) Menguasai pemilihan dan penerapan pengetahuan, teknik dan
keterampilan dalam aktivitas bandar udara/perkeretaapian/pelabuhan;
b) Menguasai penerapan matematika, rekayasa bandar
udara/perkeretaapian/pelabuhan dan teknologi berdasarkan metodelogi;
c) Menguasai simulasi, analisa dan penerapan hasil operasi untuk perbaikan
konstruksi, operasi dan keselamatan;
d) Menguasai dampak rekayasa dan operasi bandar
udara/perkeretaapian/pelabuhan serta antisipasinya;
e) Menguasai penerapan matematika dan aspek teknis serta spesialisasi
yang
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya bangsa Indonesia, maka
implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang
dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang
menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut:
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b) Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik didalam menyelesaikan
tugasnya
c) Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia
d) Mampu berkerja sama dan memiliki kepekaan social dan kepedulianyang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
e) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama
serta pendapat/temuanorisinal orang lain
f) Menjunjung tinggi pergerakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas
13 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
3) Profil lulusan program pendidikan Teknik Transportasi :
a) Teknik Dirgantara
No Profil Lulusan Deskripsi/Uraian Tugas
1 Airport Engineer ( Planner )
Menyusun rencana dan desain bandar udara serta konstruksinya. Kelayakan ekonomi/finansial, kelayakan teknik dan dampak lingkungan
2 Airport Operation & Maintenance Engineer
Menganalisis dan mengevaluasi operasi, pemeliharaan dan kelaiakan sistem bandar udara
3 Airport Researcher
Melakukan pengembangan sistem dan menemukan solusi atas kebutuhan pelayanan bandara seiring perkembangan teknologi kebandarudaraan di masa mendatang
b) Rekayasa Infrastruktur Lingkungan
No Profil Lulusan Deskripsi/Uraian Tugas
1 Railway Infrastructure and Environment Engineer
Mampu merekayasa infrastruktur perkeretaapian dengan menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan tentang teknologi infrastruktur perekeretaapian yang berfokus pada green infrastructure dan digitalisasi operasi sesuai dengan perkembangan ilmu teknologi dan pengetahuan
2 Railway Infrastructure and Environment Planner and Designer
Mampu membuat rencana dan rancang bangun pembangunan dan pengembangan infrastruktur perkerataapian, green infrastucture dan digitalisasi operasi
3 Railway Infrastructure and Environment Researcher
Mampu melakukan penelitian dan pengembangan untuk membantu, mendukung, memberi saran dan masukan tentang berbagai masalah infrastruktur, lingkungan, teknologi dan sistem operasi perkeretaapian
c) Teknik Kepelabuhan
No Profil Lulusan Deskripsi/Uraian Tugas
1 Port Planner Kelayakan ekonomi/finansil pelabuhan, perencanaan pelabuhan, rencana induk, perencanaan terminal, perencanaan peralatan bongkar muat
2 Port Engineer Ahli rekayasa, kontruksi dan pemeliharaan : dermaga, breakwater, waterways, container yard, peralatan bongkar muat
3 Port System Operation
Sistem Operasi : Terminal peti kemas, terminal curah, minyak dan gas, multipurpose, penumpang
14 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
D. MATA KULIAH
1. Program Studi Teknik Dirgantara
No No Kode Mk Mata Kuliah SKS Semester
1 1 E20PAG01 Pendidikan Agama 2 1
2 2 E20MAT01 Matematika Teknik I 2 1
3 3 E20ENG01 Bahasa Inggris 2 1
4 4 E20FDS01 Fisika Dasar 3 1
5 5 E20MKT01 Mekanika Teknik I 3 1
6 6 E20GMT01 Menggambar Teknik 2 1
7 7 E20IUT01 Ilmu Ukur Tanah 2 1
8 8 E20IPN01 Ilmu Penerbangan 2 1
9 9 E20PTU01 Pengantar Transportasi Udara 2 1
SEMESTER I 20
10 1 E20PAN01 Pancasila 2 2
11 2 E20MAT02 Matematika Teknik II 2 2
12 3 E20IBN01 Ilmu Bahan 2 2
13 4 E20MTF01 Mekanika Tanah & Fondasi 3 2
14 5 E20STR01 Sistem Transportasi 2 2
15 6 E20EKT01 Ekonomi Teknik 3 2
16 7 E20ICU01 Iklim dan Cuaca 2 2
17 8 E20MKT02 Mekanika Teknik II 3 2
SEMESTER II 19
18 1 E20KWN01 Kewarganegaraan 2 3
19 2 E21ECA01 Eco Airport 3 3
20 3 E20PIM01 Pengantar Ilmu Mesin 3 3
21 4 E20PLG01 Pengantar Logistik 3 3
22 5 E20TKI01 Teknologi Informasi 3 3
23 6 E21KPN01 Keselamatan Penerbangan SMS 3 3
24 7 E21LLP01 Teknik Lalu Lintas Penerbangan 3 3
SEMESTER III 20
25 1 E20IND01 Bahasa Indonesia 2 4
15 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
26 2 E21KBU01 Manajemen Konstruksi Bandara 3 4
27 3 E20PIL01 Pengantar Ilmu Listrik 3 4
28 4 E21TOB01 Teknik Manajemen Operasi Bandara 2 4
29 5 E20RPN01 Regulasi Penerbangan 3 4
30 6 E20HND01 Teknik Penanganan Darat 3 4
31 7 E20INT01 Intermoda Transportasi 3 4
SEMESTER IV 19
32 1 E20TST01 Teknik Statistik 2 5
33 2 E21EDT01 Elektronika Digital 3 5
34 3 E21PFU01 Teknik Pemeliharaan Fasilitas Sisi Udara Bandara 3 5
35 4 E21PBU01 Perencanaan Bandar Udara 3 5
36 5 E21NVP01 Navigasi Penerbangan 3 5
37 6 E20STR01 Sistem Tata Ruang 3 5
38 7 E21ACT01 Airport City 3 5
SEMESTER V 20
39 1 E21RBU01 Rencana Induk Bandar Udara 3 6
40 2 E21STK01 Sistem dan Tatanan Kebandarudaraan 3 6
41 3 E21ARQ01 Airport Resque & Fire Fighting Services 2 6
42 4 E20DRG01 Dangerous Goods 3 6
43 5 E20RMY01 Metode Penelitian 3 6
44 6 E21SSB01 Standarisasi dan Sertifikasi Bandar Udara 3 6
45 7 E20JTR01 Magang 3 6
SEMESTER VI 20
46 1 E21KOB01 Kawasan Keselamatan dan Operasi Penerbangan dan Batasan Kebisingan 3 7
47 2 E21PRB01 Perancangan Bandar Udara 3 7
48 3 E20KKK01 Kesehatan dan Keselamatan Kerja 3 7
49 4 E20SMN01 Seminar 3 7
50 5 E20ETP01 Etika Profesi 2 7
51 6 E21AFS01 Studi Kelayakan Bandar Udara 3 7
52 7 E20LEP01 Leadership & Entrepreneurship 3 7
SEMESTER VII 20
53 1 E20PKL01 PKL 4 8
16 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
54 2 E20SKR01 Skripsi 6 8
SEMESTER VIII 10
TOTAL SKS 148
2. Program Studi Teknik Kelautan
No No Kode Mk Mata Kuliah SKS Semester
1 1 E30PAG01 Pendidikan Agama (Religious Education) 2 1
2 2 E30SAC01 Ship & Cargo 2 1
3 3 E30FDS01 Fisika Dasar 3 1
4 4 E30PTL01 Pengantar Transportasi dan Logistik 2 1
5 5 E30MAT01 Matematika I (Mathematics I) 2 1
6 6 E30MKT01 Mekanika Teknik I (Engineering Mechanics I) 3 1
7 7 E30GEO01 Geoteknik I (Geotechnic I) 3 1
8 1 E30HCN01 Hidroceanografi I (Hydroceanography I) 3 1
SEMESTER I 20
9 2 E30ENG01 Bahasa Inggris (English Specific Purpose ) 2 2
10 3 E30MAT02 Matematika II (Mathematics II) 2 2
11 4 E30PCS01 Pancasila (The Five Moral Principles of Republicc of Indonesia) 2 2
12 5 E30MKT02 Mekanika Teknik II (Engineering Mechanics II) 3 2
13 6 E30HDL01 Hidrolika (Hydraulic) 3 2
14 7 E30GEO02 Geoteknik II (Geothecnic II) 3 2
15 8 E30HCN02 Hidroceanografi II (Hydroceanography II) 3 2
SEMESTER II 18
16 1 E30KWN01 Kewarganegaraan (Citizenship) 2 3
17 2 E30MKT03 Mekanika Teknik III (Engineering Mechanics III) 3 3
18 3 E30STA01 Statistik (Statistics) 3 3
19 4 E30TGI01 Teknologi Informasi I (Information Technology I) 3 3
20 5 E31SOT01 Sistem Operasi Terminal I (Terminal Operating System I) 3 3
21 6 E30SBT01 Struktur Beton (Concrete Structures) 3 3
22 7 E30DPL01 Desain Pelabuhan I (Design of Port I) 3 3
SEMESTER III 20
23 1 E30TGI02 Teknologi Informasi II (Information Technology II) 3 4
17 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
24 2 E31SOT02 System Operasi Terminal II (Terminal Operating System II) 3 4
25 3 E31PSH01 Port Site Selection and Hinterland 3 4
26 4 E31DPL02 Desain Pelabuhan II (Design of Port II) 3 4
27 5 E30TPS01 Teknik Pondasi (Foundation Engineering) 3 4
28 6 E30PTF01 Port Traffic Forecasting 3 4
29 7 E30IND01 Bahasa Indonesia (Indonesian) 2 4
SEMESTER IV 20
30 1 E30DRC01 Dredging & Reclamation I 2 5
31 2 E30SKP01 Studi Kelayakan Pelabuhan (Port Feasibility study) 3 5
32 3 E30KRK01 Kelembagaan & Regulasi Kepelabuhanan (Institutional and Regulation of Port)
3 5
33 4 E31DPL03 Desain Pelabuhan III (Design of Port III) 3 5
34 5 E30SBJ01 Struktur Baja (Steel Structure) 3 5
35 6 E30PTL01 Perencanaan Terminal (Terminal Planning) 2 5
36 7 E30KKU01 Konstruksi Kayu (Wood Construction) 3 5
SEMESTER V 19
37 1 E31SIK01 Sistem Informasi Kepelabuhanan (Port Information System) 3 6
38 2 E30ENG02 Toiec 2 6
39 3 E31DPL04 Desain Pelabuhan IV (Design of Port IV) 3 6
40 4 E31DRC02 Dredging & Reclamation II 3 6
41 5 E31PCN01 Port Construction 3 6
42 6 E30PPN01 Pemeliharaan Pelabuhan (Port Maintenance) 3 6
43 7 E31KNV01 Kenavigasian (Navigation) 2 6
44 8 E31PDA01 Port Digitalization and Automation 3 6
SEMESTER VI 22
45 1 E31SGP01 Smart & Green Port 3 7
46 2 E30MKS01 Manajemen Konstruksi (Management of Construction) 2 7
47 3 E30RIP01 Rencana Induk Pelabuhan (Port Master Plan) 3 7
48 4 E30PMA01 Port Management 2 7
49 5 E30PLP01 Pengelolaan Lingkungan Pelabuhan (Port Environmental Management) 2 7
50 6 E31SOT03 Sistem Operasi Terminal III (Terminal Operating System III) 3 7
51 7 E30RMY01 Metode Penelitian (Research Methodology) 3 7
52 8 E31PFI01 Port Financing and Invesment 2 7
18 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
SEMESTER VII 20
53 1 E30PKL01 PKL (Field Practice) 4 8
54 2 E30SKR01 Skripsi (Essay) 6 8
SEMESTER VIII 10
TOTAL SKS 149
3. Program Studi Rekayasa Infastruktur Lingkungan
No No Kode Mk Mata Kuliah SKS Semester
1 1 E10PAG01 Pendidikan Agama
2 1
2 2 E10PDS01 Pemetaan Dan Surveying
2 1
3 3 E10STL01 Sistem Transportasi Dan Logistik
2 1
4 4 E10MTK01 Matematika
3 1
5 5 E10MTK01 Fisika Dasar
2 1
6 6 E10MTE01 Menggambar Teknik
3 1
7 7 E10HDR01 Hidrologi
2 1
8 8 E10PDL01 Pengetahuan Dasar Listrik
2 1
9 9 E10ELD01 Elektronika Dasar
2 1
SEMESTER I 20
10 1 E10STK01 Statistika
2 2
11 2 E10PPN01 Pendidikan Pancasila
2 2
12 3 E10ESP01 English For Specific Purpose
2 2
13 4 E10PSB01 Perancangan Struktur Beton
3 2
14 5 E10TIN01 Teknik Informatika
2 2
15 6 E10SMB01 Statika dan Mekanika Bahan
2 2
16 7 E10MTN01 Mekanika Tanah
2 2
17 8 E10PTM01 Pengetahuan Dasar Teknik Mesin
3 2
18 9 E10DTL01 Dasar Telekomunikasi
2 2
SEMESTER II 20
19 1 E10MPR01 Manajemen Proyek
2 3
20 2 E10KWN01 Kewarganegaraan
2 3
21 3 E10PSO01 Pengetahuan Dasar Sistem Operasi Kereta Api
3 3
22 4 E10PSP01 Pengetahuan Dasar Sarana Perkeretaapian
2 3
19 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
23 5 E10PJR01 Pengetahuan Dasar Jalan Rel
2 3
24 6 E10PLA01 Konstruksi dan Perawatan Listrik Aliran Atas dan Substation, Scada
3 3
25 7 E10AOK01 Angkutan Orang dengan Kereta Api
3 3
26 8 E10PKA01 Perundang Undangan KA
2 3
27 9 E10PTL01 Pengantar Teknik Lingkungan
2 3
28 10 E10BIN01 Bahasa Indonesia
2 3
SEMESTER III 23
29 1 E10ABK01 Angkutan Barang dengan Kereta Api
3 4
30 2 E10TPL01 Teknik dan Perawatan Lokomotif dan KRD
3 4
31 3 E10TKG01 Teknik Kereta dan Gerbong
3 4
32 4 E10PDJ01 Pengetahuan Dasar Jembatan Dan Terowongan KA
3 4
33 5 E10PDT01 Pengetahuan Dasar Telekomunikasi Perkeretaapian
3 4
34 6 E10PDE01 Pengetahuan Dasar Emplasemen Stasiun dan Stabling
2 4
35 7 E10SPK01 Pengetahuan Dasar Sistem Persinyalan KA
3 4
SEMESTER IV 20
36 1 E10TPK01 Teknik dan Perawatan KRL
3 5
37 2 E10KJR01 Konstruksi dan Perawatan Jalan Rel
3 5
38 3 E10KJT01 Konstruksi dan Perawatan Jembatan dan Terowongan KA
3 5
39 4 E10KST01 Konstruksi dan Perawatan Sinyal dan Telekomunikasi
3 5
40 5 E10STP01 Sistem Tiketing dan Pentarifan
3 5
41 6 E10EPP02 ENGLISH PROFICIENCY PREPARATION
2 5
42 7 E10RNE01 Railway and The Natural Environment
3 5
SEMESTER V 20
43 1 E10MPN01 Metodologi Penelitian
3 6
44 2 Mata Kuliah Peminatan
6
45 3 Mata Kuliah Peminatan
7
SEMESTER VI & SEMESTER VII 35
46 1 E10PKL01 Praktek Kerja Lapangan
4 8
47 2 E10SKR01 Skripsi
6 8
SEMESTER VIII 10
TOTAL SKS
148
20 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Mata Kuliah Peminatan
Track
1 1 E11PES01 Perencanaan Emplasemen Stasiun dan Stabling
3 6
2 2 E11PKP01 Perencanaan konstruksi Prasarana Jalan Rel
3 6
3 3 E11KJR01 Konstruksi Jalan Rel Tanpa Balas
3 6
4 4 E11PJR01 Pembaharuan Jalan Rel
3 6
5 5 E11PJT01 Perencanaan konstruksi Jembatan dan Terowongan Kereta api
3 6
6 6 E11PKM01 Pengetahuan Komponen dan Material Jalan Rel
2 6
7 7 E11SMK01 Modernisasi sistem management keselamatan Perkereta apian
2 7
8 8 E11DSP01 Digitalisasi sistem pemeriksaan dan pendeteksian jalan rel
2 7
9 9 E11KPJ01 Konstruksi Prasarana Jalan Rel Kereta api Cepat
2 7
10 10 E11SPJ01 Modernisasi sistem management perawatan Jalan Rel
3 7
11 11 E11PPJ01 Perencanaan Prasarana Jalan Rel Perkotaan
2 7
12 12 E11SPJ01 Modernisasi sistem perawatan Jembatan dan Terowongan KA
2 7
13 13 E11PIJ01 Penelitian ilmiah Prasarana Jalan Rel
2 7
Rolling Stock
14 1 E12DKR01 Dinamika Kendaraan Rel
3 6
15 2 E12SPC01 Sistem Propulsi dan Catu Daya Bantu
3 6
16 3 E12ART01 Autonomous Rail Rapid Transit (ART)
3 6
17 4 E12SPR01 Sistem Pengereman
3 6
18 5 E12PSP01 Pengujian Sarana Perkeretaapian
3 6
19 6 E12SMR01 Smart Maintenance for Rolling Stock
2 6
20 7 E12BKR01 Badan Kereta
2 7
21 8 E12BGI01 Bogie
3 7
22 9 E12SMK01 Modernisasi sistem management keselamatan Perkereta apian
2 7
23 10 E12KKT01 Kereta Api Kecepatan Tinggi
3 7
24 11 E12PPS01 Peralatan Perawatan Sarana Perkeretaapian
3 7
25 12 E12PIS01 Penelitian Ilmiah Sarana Perkeretaapian
2 7
Sinyal dan Telekomunikasi Listrik
26 1 E13SPK01 Sistem Persinyalan Kereta Api Modern
3 6
27 2 E13STP01 Sistem Telekomunikasi Perkeretaapian lanjutan
3 6
28 3 E13SOK01 Sistem Operasi Kereta Api
2 6
21 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
29 4 E13PLS01 Pengukuran Listrik
2 6
30 5 E13SMK01 Modernisasi sistem management keselamatan Perkereta apian
2 6
31 6 E13MML01 Mesin Mesin Listrik
3 6
32 7 E13PQT01 Power Quality
3 7
33 8 E13IKS01 Interlocking dan Kontrol Sistem Persinyalan
3 7
34 9 E13MJT01 Manajemen Jaringan Telekomunikasi
3 7
35 10 E13PKS01 Perundang Undangan KA Terkait Sintelis
3 7
36 11 E13PIS01 Penelitian Ilmiah Sintelis
2 7
37 12 E13KEM01 Kompatibilitas Elektromagnetik
3 7
Traffic
38 1 E14PKA01 Perencanaan Perjalanan Kereta Api
3 6
39 2 E14POK01 Prinsip – prinsip Operasi Kereta Api
3 6
40 3 E14SKA01 Pengetahuan Semboyan Kereta Api
2 6
41 4 E140KD01 Pengendalian Kondisi Darurat
2 6
42 5 E14KLJ01 Kapasitas lintas Jalur Kereta Api
2 6
43 6 E14ORS01 Operation Research
2 6
44 7 E14PPR01 Pelayanan Prima
2 6
45 8 E14SMK01 Modernisasi sistem management keselamatan Perkereta apian
2 7
46 9 E14KAP01 Kereta Api Perkotaan
2 7
47 10 E14KAC01 Kereta Api Cepat
2 7
48 11 E14GPK01 Teknik Pembuatan Grafik Perjalanan Kereta Api
3 7
49 12 E14DTR01 Digital Transformation/ IT Implementation
3 7
50 13 E14MLK01 Manajemen Lalu Lintas Kereta Api
2 7
51 14 E14PIO01 Penelitian Ilmiah Operasi Kereta Api
2 7
22 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
E. PELAKSANAAN ADMINISTRASI AKADEMIK
1. Registrasi
Merupakan proses yang wajib dilakukan oleh seluruh mahasiswa secara terjadwal
diawal semester untuk mempertahankan status sebagai mahasiswa ITL Trisakti.
a. Mahasiswa Baru
Calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus seleksi wajib daftar ulang dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Menandatangani surat pernyataan diatas materai untuk mengikuti peraturan/tata
tertib menjadi ITL Trisakti.
2) Membayar sumbangan pengembangan pendidikan (SPP), Biaya
penyelenggaraan pendidikan (SPP) dan lain-lain sesuai ketentuan yang telah
diterapkan.
3) Melakukan Test Narkoba diklinik yang telah ditentukan oleh lembaga.
4) Syarat-syarat administrasi tersebut diatas diserahkan kebagian Administrasi
Keuangan.
5) Melengkapi persyaratan administrasi sesuai dengan persyaratan penerimaan
Mahasiswa Baru (PMB) dan berkas diserahkan kesekretariat Penerimaan
Mahasiswa Baru (PMB).
6) Matakuliah dalam bentuk paket dan untuk semester I, Input KRS dilakukan secara
komunal oleh ITL Trisakti. Untuk semester selanjutnya, mahasiswa melakukan
input KRS secara online sesuai dengan kelas masing-masing.
b. Mahasiswa lama
Mahasiswa lama adalah mahasiswa ITL Trisakti yang telah duduk disemester II (dua)
ke atas. Registrasi untuk mahasiswa dilakuakan tiap awal semester (sebelum
perkuliahan dimulai).
Yang telah mendaftar ulang dapat melakukan input KRS secara online pada portal
academic-itltrisakti.ac.id. panduan input KRS terlampir pada lampiran I.
Ketentuan pengisian KRS anatara lain:
1) Telah menyelesaikan administrasi keuangan.
2) Memastikan pemilihan matakuliah telah dikonsultasikan yang akan diambil
dengan pembimbing Akademik masing-masing.
3) Memastikan pemilihan mata kuliah dan kelas telah sesuai dengan ketentuan prodi
dan tidak diperkenalkan bagi mahsiswa untukmengubah kelas yang telah
ditentukan.
4) Jumlah sks yang diambil oleh mahasiswa berdasarkan jumlah sks yang teraftar
pada KHS semester ganjil/genap tahun Akademik sebelumnya.
5) Memastikan pembimbing Akademik telah melakukan validasi atas KRS yang
diinput, setelah itu maka mahasiswa dapat mencetak KRS, sementara untuk
23 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
mencetak KPU mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan menyelesaikan
administrasi keuangan.
6) KRS yang diperoleh wajib disimpan sebagai arsip mahasiswa dan digunakan
untuk ujian Tengah Semester (UTS), sementara untuk ujian Akhir Semester (UAS)
menggunakan Kartu Peserta Ujian (KPU).
7) Bagi mahasiswa yang belum melakukan her-registrasi sampai dengan
perkuliahaan dimulai atau batas waktu yang ditentukan (lihat pengumuman) dan
tidak mengajukan cuti akademik, maka status mahasiswa tersebut secara
otomatis oleh system menjadi Tidak Aktif.
2. Pembimbing Akademik dan Klinik Bimbingan Belajar
a. Pembimbing Akademik
1) Fungsi Pembimbing Akademik
Pembimbing Akademik (PA) adalah tenaga fungsional yang diangkat oleh
Rektor untuk memberi bimbingan dan arahan kepada sejumlah mahasiswa
tertentu dalam rangka pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS).
2) Tugas pembimbing Akademik
Secara umum tugas pembimbing Akademik anatara lain:
a) Berkewajiban memberikan jadwal konsultasi bagi para mahasiswa yang
bimbingannya minimal 2 (dua) kali per minggu @ 2 (dua) jam dan hasil
bimbingannya dilaporkan kepada program pendidikan atau jurusan
masing-masing.
b) Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap peningkatan prestasi
mahasiswa bimbingannya, bila perlu memberikan perhatian intensif
terhadap mahasiwa yang memiliki IP (Indeks Prestasi) rendah.
c) Membantu mencari jalan keluar atas masalah yang dihadapi mahasiswa
dibawah bimbingannya, baik mengenai masalah akademik maupun diluar
masalah akademik (pribadi) sampai batas-batas tertentu.
d) Apabila terdapat kesulitan atau penyimpangan-penyimpanganyang tidak
dapat dibatasi sendiri, maka PA dapat berkonsultasi dengan dekan atau
pimpinan ITL Trisakti, yang memebrikan kebijakan akhir.
e) Keputusan terakhir berada dipimpinan ITL Trisakti untuk kebijakan.
b. Klinik Bimbingan Belajar
1) Tujuan
Memantau kesulitan belajar dan memahami mata kuliah bagi mahasiswa yang
dinilai akan jatuh atau gugur kuliah nya bila tidak dibantu dengan asistensi
secara terencana juga memberikan dukungan dan dorongan bagi mahasiswa
24 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
yang memiliki prestasi khusus untuk mengembangkan diri menjadi asisten
dosen/dosen ataupun menjadi peneliti di FTTL ITL Trisakti.
2) Pelaksanaan Klinik Bimbingan Belajar
a) Tim/kelompok dosen yang mengelola KBB dibentuk Dekan FTTL ITL
Trisakti dengan persetujuan Rektor ITL Trisakti untuk setiap tahun
akademik
b) Mahasiswa yang akan mengikuti KBB dapat inisiatif sendiri atau atas
hasil dari penilaian PA dan atau penilaian Kaprodi yang diusulkan
bahwa yang bersangkutan perlu mengikuti KBB tanpa dipungut biaya
3. Cuti Akademik, Mahasiswa Aktif dan Mahasiswa Tidak Aktif
a. Cuti Akademik
1) Cuti akademik dapat diberikan kepada mahasiswa yang tekah mengikuti kuliah
minimal 2 (dua) semester sejak terdaftar sebagai mahsiswa ITL Trisakti.
2) Jumlah keseluruhan cuti akademik selama masa studi mahasiswa adalah IV
(empat) semester.
3) Kententuan pengambilan cuti akademik adalah:
a) cuti akademik pertama maksimum 2 (dua) semester
b) cuti akademik dapat diperpanjang jika mahasiswa telah aktif kembali minimal
1 (satu) semester.
(1) masa cuti akademik tidak diperhitungkan dalam masa studi mahasiswa
(2) selama cuti akademik, mahasiswa membayar biaya administrasi sebesar
yang telah ditentukan oleh ITL Trisakti
(3) prosedur cuti akademik diatur sebagai berikut:
(a) mengajukan surat permohonan cuti akademik yang ditunjukan
kepada Wakil Rektor Bidang Akademik.
(b) permohonan cuti akademik harus disertai alasan yang dapat
dipertanggung-jawabkan.
(c) permohonan cuti akademik Harus diketahui oleh orang tua/wali dan
Pembimbing Akademik.
(d) surat permohonan cuti akademik diajukan selambat-lambatnya 3
minggu setelah masa perkuliahan.
b. Mahasiswa aktif
Mahasiswa aktif, yaitu mahasiswa yang terdaftar pada semester uang bersangkutan
serta memiliki KRS.
c. Mahasiswa tidak aktif
Mahasiswa tidak aktif, yaitu mahasiswa yang tidak memiliki KRS dan tidak cuti pada
semester yang bersangkutan dan masa studinya diperhitungkan dalam masa studinya
mahasiswa.
25 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Bagi mahasiswa yang tidak melakukan her-registrasi (daftar ulang) selama 3 (tiga)
semester berturut-turut, maka diangap mengundurkan diri sebagai mahasiswa ITL
Trisakti.
4. Ujian
a. Penyelengaraan ujian
Dalam tiap semester terdapat 2 jenis ujian yaitu:
1) Ujian Tengah Semester (UTS)
2) Ujian Akhir Semester (UAS)
b. Persyaratan administrasi
Mahasiswa diberi hak untuk mengikuti ujian apabila yang bersangkutan:
1) Terdaftar secara administrasi pada semester yang berjalan, dibuktikan dengan
KRS untuk UTS dan KPU untuk UAS.
2) Telah mengikuti kuliah (tatap muka) minimal 75% atau 11 kali pertemuan sari
seluruh tatap muka.
3) Tidak terkena sanksi akademis.
4) Memenuhi persyaratan akademis lainnya dan tata tertib ujian.
5. Tata Tertib Ujian
a. Peserta ujian wajib membawa KRS pada saat UTS dan KPU pada saat UAS.
b. Peserta ujian wajib menempati ruang dan tempat duduk sesuai dengan ketentuan
dari bagian akademik.
c. Peserta ujian harus membawa alat tulis sendiri (seperti: kalkulator, tipex, pengaris
dan lain-lain); dilarang pinjam-meminjam alat tulis.
d. Peserta ujian harus menandatangani daftar hadir ujian yang diberikan pengawas dan
memperlihatkan KRS/KPU untuk diparaf sesuai mata kuliah yang sedang diuji.
e. Selama ujian berlangsung peserta ujian dilarang:
1) Membuka soal ujian yang diletakkan diatas meja sebelum diijinkan oelh
pengawas.
2) Berkerjasama dengan peserta ujian lainnya.
3) Membawa catatan, buku dan lain-lain (menyontek).
4) Mengaktifkan alat komunikasi.
5) Meninggalkan ruang ujian, jika belum selesai.
6) Setelah selesai ujian, peserta dapat menyerahkan hasil pekerjaanya kepada
pengawas.
7) Selama priode ujian, peserta ujian wajib memakai pakaian seragam ITL Trisakti
yang telah ditentukan.
8) Peserta ujian yang terlambat lebih dari 30 menit atau sudah ada peserta yang
sekesai meninggalkan ruangan, maka peserta yang terlambat dilarang mengikuti
ujian.
9) Peserta ujian yang datang terlambat lebih kurang 30 menit tidak diberikan
perpanjangan waktu.
10) Pengawas ujian mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh pada waktu
pelaksanaan ujian
26 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
11) Memindahkan tempat duduk peserta ujian bila perlu.
12) Langsung mencatat pada berita acara ujian, jika ada peserta ujian yang melangar
tata tertib ujian.
13) Segala sesuatu yang dianggap tidak jelas oleh peserta ujian dapat ditanyakan
kepada pengawas.
14) Tidak ada ujian susulan untuk UAS dengan alasan apapun sedangkan UTS
masih memungkinkan ujian susulan dengan alsan yang dapat
dipertanggungjawabkan
15) Pendaftaran ujian susulan untuknujian tengah semester dapat dilakukan dari hari
pertama pelaksanaan UTS. Nilai ujian susulan UTS diserahkan paling lambat 1
minggu setelah masa UTS berakhir.
6. Pemberian sanksi atas pelangaran ujian
a. Mahsiswa dinyatakan TIDAK LULUS MATAKULIAH yang diujikan jika selama
berlangsungnya ujian, terbukti:
1) Membawa dan mengeluarkan kertas contekan.
2) Membawa dan mengunakan kalkulator, alat komunikasi untuk menyontek.
3) Berkerjasama dengan peserta ujian lainnya atau mahsiswa yang berada di luar
kelas.
4) Sanksi tersebut akan dicatat oleh pengawas ujian pada berita acara ujian.
b. Mahasiswa tidak lulus selutruh matakuliah dan dikenakan skrosing 1 semester, jika
selama ujian berlangsung mahasiswa menggunakan jockey (pihak lain) untuk ujian.
Pelangaran ini akan diterapkan melalui surat keputusan pimpinan ITL Trisakti.
7. Evaluasi studi Mahasiswa
a. Evaluasi studi mahasiswa
Merupakan suatu proses penilaian selama belajar yang diadakan secara
berkesinambungan selama 1 (satu) semester, dilakukan dengan cara:
1) Ujian tertulis
2) Kegiatan lain seperti tugas mandiri, tugas kelompok, quis, presentasi, seminar dan
partisipasi kelas.
b. Komponen penilaian dan nilai aktif
Hasil dari kegiatan proses belajar setiap matakuliah yang diambil oleh mahasiswa
dapat dituagkan dalam komponen penilaian yaitu:
27 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Jenis Kegiatan Presentase Penilaian
Kehadiran (14xPertemuan) 10%
Tugas Mandiri (TM) 20%
Ujian Tengah Semester (UTS-1xpert) 30%
Ujian Akhir Semester (UTS-1xpert) 40%
Jumlah 100%
Contoh perhitungan Nilai :
Seorang mahasiswa mempunyai komponen penilaian untuk matakuliah “X” sebagai
berikut:
Jenis Kegiatan
Presentase Penilaian
Nilai matakuliah “X”
Hasil Evaluasi
Nilai Angka
a b Axb
Kehadiran (14xpertemuan) 10% 100 10
Tugan Mandiri (TM) 20% 75 15
Ujian Tengah Semester (UTS-1xpert)
30% 70 21
Ujian Akhir Semester (UAS-1xpert) 40% 80 32
Jumlah 100% 78
Sehingga Nilai Angka (Akhir) untuk Matakuliah “X” adalah 78.
c. Nilai Huruf dan Angka Mutu
1) Nilai Akhir (angka) tersebut Diatas dinyatakan dengan huruf A, A-, B+, B, B-, C+,
C, D, E yang mempuyai bobot sebagai berikut :
Nilai Akhir (Angka) Nilai Huruf Angka Mutu Keterangan
80-100 A 4 Istimewa
77-79,99 A- 3,75 Kurang Istimewa
74-76,99 B+ 3,5 Baik Sekali
68-73,99 B 3 Baik
65-67,99 B- 2,75 Kurang Baik
62-64,99 C+ 2,5 Cukup Baik
56-61,99 C+ 2 Cukup Baik
45-55,99 D 1 Kurang
0-44,99 E 0 Tidak Lulus
28 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
2) Huruf Mutu E/D
Apabila tedapat huruf Mutu E atau D, maka mahasiswa yang bersangkutan dapat
melakukan perbaikan pada priode Remedial dengan persyaratan telah memenuhi
nilai minimal kehadiran yaitu 75% atau setara dengan 11x pertemuan dari 14x
pertemuan. Apabila nilai minimal kehadiran dibawah 75% atau 11x pertemuan
maka mahasiswa bersangkutan tidak dapat mengikuti priode Remedial dan
perbaikan nilai dapat diambil pada Periode Reguler.
d. Evaluasi Hasil Studi Mahasiswa, tercantum pada:
1) Kartu Hasil Studi
Mencerminkan prestasi (keberhasilan) proses belajar mengajar dari seluruh
matakuliah yang tempuh pada semester berjalan dan dinnyatakan dalam Indeks
Prestasi Semester (IPS).
2) Transkrip Nilai (Daftar Nilai Akhir)
Mencerminkan prestasi (keberhasilan) proses belajar mengajar dari seluruh
matakuliah yang pernah ditempuh dinnyatakan dalam Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK).
Contoh perhitungan IPS sebagai berikut :
No Mata Kuliah sks Nilai Huruf
Angka Mutu
(K) x (AM)
(K) (NH) (AM)
1.Pengantar Transportasi Udara 2 A 4 8
2.Mekanika Teknik 3 B 3 9
3.Menggambar Teknik 3 A 4 12
4.Ilmu Ukur Tanah 2 C 4 8
5.Fisika Dasar 2 E 0 0
6.Teknik Operasi Bandara 2 A 4 8
7.Matematika Teknik 2 A 4 8
8. Aviation English 2 B 3 6
9.Ekonomi Teknik 3 A 4 12
10.Listrik Digital dan Teknologi 2 D 1 2
JUMLAH 23
73
IPS = ∑(AM) : ∑ (K) = 73 : 23 = 3,17 Sehingga IPS = 3,17
29 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
e. Kegunaan Indeks Prestasi
1) Indeks Prestasi Semester (IPS) digunakan untuk menetukan jumlah sks yang
diambil pada semester sama namanya.
2) Indeks Prestasi kumulatif (IPK) adalah suatu patokan untuk mengetahui sampai
sejauhmana kemampuan seorang mahasiswa (pada saat dievaluasi) telah
menyelesaikan studinya, sehingga mahasiswa tersebut dapat diperkirakan batas
waktu dan kemampuannya untuk meneyelesaikan jenjang pendidikan pada ITL
Trisakti. Cara perhitungan IPK sama dengan cara perhitungan IPS diatas.
3) Tabel Rencana Studi (sks) berdasarkan Indeks Prestasi dimaksud diatur
sebagai berikut:
Indeks Prestasi Semester (IPS) Jumlah sks yang dapat diambil
<3,00 12-24 SKS
2,50 – 2,99 18-21 SKS
2,00 – 2,49 15-18 SKS
1,50 – 1,99 12-15 SKS
<1,50 12 < SKS
8. Surat Peringatan
a. ITL Trisakti akan memberikan surat peringatan kepada mahasiswa/I yang memiliki
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa kurang dari 2.00.
b. Jika selama 3 (tiga) semester berturut-turut mahasiswa tidak melakukan pendaftaran
ulang (TIDAK AKTIF). Maka mahasiwa tersebut dianggap mengundurkan diri sebagai
mahasiswa ITL Trisakti.
c. Melakukan pelanggaran di bidang Akademik & Kemahasiswaan.
9. Ketentuan Semester Antara
a. Dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) semester, yaitu pada akhir semester ganjil
dan genap.
b. Jumlah mata kuliah yang diambil maksimal 9 sks.
c. Jumlah peserta dalam 1 (satu) kelas minimal 20 mahasiswa.
d. Jumlah tatap muka untuk setiap matakuliah 16 kali, termasuk UTS dan UAS.
e. Ketentuan lebih lanjut akan diatur kemudian.
10. Program Beasiswa
Program beasiswa dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada para siswa
yang berprestasi tinggi, dibidang akademik maupun nonakademik, dengan tujuan agar
dapat mempertahankan prestasi yang telah dicapai.
Beasiswa yang dimaksud diberikan sebesar Biaya Peneyelengaraan Pendidikan (BPP)
sks untuk satu semester.
Ketentuan atau syarat memeperoleh beasiswa diatur tersendiri dalam surat Keputusan
Rektor ITL Trisakti.
30 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
11. Remedial
Adalah penyelengaraan kuliah yang diselengarakan pada semester berjalan dan
dilaksanakan dalam 5 kali pertemuan, termasuk evaluasi. Beban belajar mahasiswa pada
remedial paling banyak 9 (Sembilan) SKS.
Syarat bagi mahasiswa yang ingin mengikuti remedial:
a. Mahasiswa aktif pada semester berjalan dibuktikan dengan KRS/KPU semester
berjalan
b. Telah mengikuti kuliah (tatap muka) minimal 75% pertemuan dari seluruh tatap muka
c. Telah meneyelesaikan semua kewajiban pembiayaan remedial.
d. Telah menyelesaikan adminidtrasi akademik dan keuangan.
e. Dalam ujian tidak melanggar administrasi akademik (menyontek, dan lain-lain).
31 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
F. LAYANAN MAHASISWA
1. Pengumuman Informasi Kegiatan
Bila mahasiswa ingin mengetahui informasi-informasi mengenai proses belajar-mengajar,
maka mahasiswa harus :
a. Secara berkala WAJIB memperhatikan pengumuman yang dicantumkan melalui
website ITL Trisakti (http://itl-trisakti.ac.id) maupun melalui papan pengumuman.
b. Setiap informasi yang diumumkan (point 1) dianggap telah disampaikan kepada setiap
mahasiswa dan telah diketahui oleh mahasiswa.
c. Bila ada informasi yang belum jelas dapat ditanyakan kebagian Administrasi Akademik
atau Bagian Perkuliahan (dan atau bagian lain yang berkaitan dengan isi
pengumuman).
2. Administrasi Akademik
a. KRS dan KHS
1) Kartu Rencana Studi (KRS) wajib dimiliki oleh mahasiswa yang sedang atau akan
mengikuti perkuliahan pada semester yang berjalan. KRS dibuat diawal semester
dan digunakan oleh mahasiswa sebagai pedoman dalam mengikuti perkuliahan.
Persyaratan administrasi pembuatan KRS antara lain :
a) Telah lunas sementara sebelumnya.
b) Telah mendaftar ulang pada semester yang akan ditempuh.
c) Mahasiswa melakukan input KRS sesuai dengan prosedur pembuatan KRS.
2) Kartu Hasil Studi (KHS)
a) KHS merupakan hasil studi mahasiswa yang dilakukan selama satu semester.
b) KHS dapat di print melalui SIAKAD.
c) Indeks Prestasi Semester (IPS) yang terdapat pada KHS dapat digunakan
sebagai patokan untuk mengambil jumlah SKS yang dapat diambil oleh
mahasiswa pada semester Ganjil/Genap Tahun Akademik berikutnya.
b. Akademik Online Mahasiswa ITL Trisakti
1) Setiap mahasiswa memiliki Username dan Password masing-masing yang bersifat
rahasia.
2) Dengan menggunakan Username dan Password, mahasiswa dapat melakukan :
Edit Biodata, melihat rincian biaya dan pembayaran kuliah, input KRS, melakukan
interaksi dengan dosen.
3) Setiap mahasiswa bertanggung jawab terhadap data masing-masing.
4) Rincian terlampir pada lampiran 2.
c. Surat Keterangan Mahasiswa Persyaratan pembuat surat keterangan:
1) Minimal telah duduk di Semester VII (tujuh) untuk mahasiswa S.1 dan Semester V
(lima) untuk mahasiwa D.III.
2) Mengisi data Buku Pengajuan.
3) Mencantumkan keperluan pembuatan Surat Keterangan tersebut.
32 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
4) Mengisi tanda penerima di Buku Penerimaan.
5) Bila dalam waktu 2 (dua) minggu surat keterangan tersebut tidak diambil maka
surat keterangan dibatalkan, dan mahasiswa tidak dapat meminta surat yang
sama sampai dimulainya perkuliahan pada semester berikutnya.
d. Pengunduran Diri Prosedur Pengunduran Diri yaitu :
1) Mahasiswa yang akan mengundurkan diri dari ITL Trisakti, harus mengajukan
surat permohonan pengunduran diri kepada Warek 1 (surat diketahui oleh orang
tua/wali).
2) Surat permohonan remedial
Remedial adalah penyelenggaraan kuliah yang diselenggarakan pada semester
berjalan dan dilaksanakan dalam lima kali pertemuan evaluasi. Beban belajar
mahasiswa pada remedial paling banyak 9 (Sembilan) SKS.
Syarat bagi mahasiswa yang ingin mengikuti remedial :
1) Mahasiswa aktif pada semester berjalan dibuktikan dengan KRS ataun KPU
semester berjalan
2) Telah mengikuti kuliah (tatap muka) minimal 70% pertemuan dari seluruh tatap
muka.
3) Telah menyelesaikan semua kewajiban pembiayaan remedial.
4) Telah menyelesaikan administrasi Akademik dan Keuangan.
5) Dalam Ujian Tidak Melanggar administrasi Akademik (menyontek dan lain-lain).
6) Surat keterangan dari Bagian Keuangan, perpustakaan dan Program Pendidikan
yang berisi bahwa yang bersangkutan telah menyelesaikan kewajiban Administrasi.
7) Apabila permohonan pengunduran diri disetujui oleh pimpina ITL Trisakti, maka
untuk mahasiswa yang bersangkutan akan diberikan Surat Keterangan pernah
kuliah & Daftar Nilai yang pernah diambil selama kuliah.
e. Ijazah dan Transkrip Nilai
Mahasiswa dapat menerima Ijazah dan Transkrip Nilai jika :
1) Telah dinyatakan Lulus oleh Program Pendidikan pada saat Yudisium.
2) Telah menyerahkan hardcopy dan softcopy Tugas Akhir (D.III) atau Skripsi (S.I)
3) Tidak ada peminjaman buku di Perpustakaan.
4) Telah mengisi Biodata Alumni di Bagian UPMA
5) Telah menyelesaikan Administrasi Keuangan
6) Telah menyerah Pasphoto Hitam Putih 4x6 sebanyak 2 lembar dan Pasphoto 3x4
lembar sebanyak 2 lembar.
f. Legalisir Ijazah /Transkrip
Bila mahasiswa hendak melegalisasi Ijazah/Transkrip/Berkas Lainnya, maka
mahasiswa :
1) Menyerahkan copy Ijazah/Transkrip/Surat Keterangan lainnya yang akan di
legalisasi dengan menunjukan berkas aslinya ke petugas Loket Administrasi
Akademik.
33 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
2) Petugas Loket Administrasi Akademik akan memeriksa terlebih dahulu keabsahan
yang akan di legalisasi.
3) Legalisasi dapat diberikan bila berkas terbukti sesuai dengan aslinya.
g. Ijazah/Transkrip Nilai Asli Hilang
Jika Ijazah/Transkrip Asli mahasiswa hilang, maka mahasiswa lapor dan membawa
Surat Keterangan dari pihak yang berwenang (seperti dari kepolisian, dan lain lain)
tentang kehilangan tersebut. Kemudian mahasiswa melapor ke Petugas Loket
Administrasi Akademik untuk diberikan Copy Transkrip Nilai dengan pengganti
Transkrip Nilai yang hilang.
3. Administrasi Keuangan
Bagian Administrasi Keuangan, memberikan pelayanan yang berkaitan dengan
informasi kewajiban pembayaran mahasiswa. Beberapa informasi yang perlu
diketahui oleh mahasiswa sebagai berikut :
a. Jadwal Pembayaran Semester Ganjil dan Genap
1) Daftar Ulang (Herregistasi BPP Pokok, DKM, dan Biaya Kesehatan)
Semester Ganjil mulai awal Agustus sampai dengan awal September
(Minggu pertama bulan September).
2) Biaya BPP SKS
Pembayaran BPP SKS, dapat dilunasi setelah pengisian KRS atau tiga
minggu menjelang UAS.
b. Pembiayaan Semester Antara
Bagi mahasiswa/I yang mengikuti perkuliahan semester antara disyaratkan harus
aktif di semester yang bersangkutan. Mahasiswa diperkenankan mengikuti
semester pendek jika semua kewajiban di semester sebelumnya telah dilunasi.
c. Biaya Administrasi Cuti Akademik, Tidak Aktif dapat dilihat dipengumuman
Bagian Keuangan.
d. Tempat Pembayaran
Semua pembayaran kewajiban mahasiswa dilaksanakan di Bank BNI.
e. Jam Pelayanan
Administrasi Keuangan dibuka setiap hari kerja mulai jam 8.30 s.d 16.00 istirahat
jam 12.00 s.d 13.00 kecuali hari Jumat istirahat mulai jam 11.30 s.d 13.30
f. Tata Cara dan Tata Tertib Pembayaran serta Sanksi-Sanksi
Tata Cara dan Tata Tertib lebih lanjut mengenai setiap kewajiban pembayaran
akan dituangkan dalam pengumuman tersendiri. Sanksi bagi mahasiswa/I yang
telah melakukan pembayaran khusunya pembayaran BPP Pokok (Herregistasi)
namun sampai dengan batas waktu yang ditentukan tidak segera melapor
kebagian administrasi keuangan, maka mahasiswa/I yang bersangkutan
dianggap Tidak Aktif.
34 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Bagi mahasiswa yang memalsukan dokumen pembayaran milik ITL Trisakti akan
dikenakan sanksi berupa Skorsing dan atau dikeluarkan dari ITL Trisakti
4. Perkuliahan
Pelayanan bagian perkuliahan meliputi:
a. Informasi jadwal kuliah (regular dan atau pengganti)
b. Informasi ruang kuliah
c. Informasi kehadiran dosen
5. Administrasi Kemahasiswaan
a. Jenis Pelayanan
Pelayanan yang diberikan oleh Bagian Administrasi Kemahasiswaan adalah :
1) Informasi mengenai kegiatan mahasiswa
2) Informasi mengenai organisasi kemahasiswaan
3) Informasi pelayanan kesehatan
4) Informasi kegiatan alumni
5) Asuransi
6) Career Center
7) Pelayanan lainnya yang berkaitan dengan permasalahan kemahasiswaan.
b. Pembinaan Mahasiswa Baru
Program ini bertujuan untuk megenalkan dan memasyarakatkan tata kehidupan
kampus kepada mahasiswa baru sehingga mampu menjadi anggota sivitas
akademika ITL Trisakti yang baik dan bertanggung jawab. Mahasiswa baru
diwajibkan mengikuti kegiatan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN)
c. Organisasi Kemahasiswaan
Sesuai dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998,
tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi, maka
yang dimaksud dengan Organisasi Kemahasiswaan intra perguruan tinggi adalah
wahana dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk
mencapai tujuan pendidikan tinggi.
d. Program Latihan Kepemimpinan (LK)
Latihan oleh mahasiswa (LKMM) Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa
adalah program kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga ITL Trisakti dan
ditujukan untuk melatih dan membimbing mahasiswa, khususnya yang duduk
dalam organisasi kemahasiswaan.
35 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
6. Perpustakaan
Jam Pelayanan Perpustakaan
Senin – Jumat : 08.30 – 19.00 WIB
Jumat : 11.00 – 13.00 WIB (Tutup Istirahat)
Sabtu : 11.30 – 13.00 (Jika perkuliahan aktif)
a. Peraturan Keanggotaan
1) Anggota Perpustakaan
Anggota perpustakaan ITL Trisakti adalah :
a : mahasiswa ITL Trisakti berstatus aktif
b : dosen ITL Trisakti berstatus aktif
c : pegawai, pegawai kontrak dan tenaga ITL Trisakti berstatus aktif
2) Masa Aktif Keanggotaan
a) berlaku selama 1 tahun dan dapat di perpanjang tiap tahun dengan
menunjukan ukti sebagai mahasiswa aktif (KRS/ Slip Pembayaran).
b) berlaku selama terdaftar sebagai dosen aktif di ITL Trisakti.
c) berlaku selama terdaftar selama pegawai, pegawai kontrak, dan tenaga di
ITL Trisakti.
b. Peraturan Pengunjung
1) Tata Tertib Pengunjung Perpustakaan
a) Wajib berseragam rapih dan lengkap (untuk program S.1 dan D.III) kecuali
hari Rabu dan Sabtu.
b) Wajib Berpakaian Rapih dan Sopan (Program AP dan S.2).
c) Wajib membawa kartu identitas RFID.
d) Wajib mengisi data pengunjung.
e) Tidak membawa diperbolehkan membawa makanan minuman dan rokok
ke dalam Perpustakaan.
f) Tidah diperbolehkan membawa masuk tas, jaket, benda tajam (gunting,
cutter)/ barang lain yang membahayakan kecuali barang berharga (hp,
dompet) ke ruang perpustakaan, pengunjung dapat menitipkan tas di
layanan loker.
g) Tidak membuat kegaduhan dan mengganggu pengunjung yang lain.
h) Wajib menjaga dan memelihara seluruh koleksi dan fasilitas yang ada di
perpustakaan.
i) Tidak diperkenankan mengembalikan sendiri buku yang selesai di baca ke
rak buku. Harap menaruh buku yang telah selesai dibaca pada meja Baca.
j) Petugas tidak bertanggung jawab atas kehilagan barang pengunjung
k) Seluruh aktifitas diperpustakaan terekam dalam kamera CCTV.
36 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
2) Peraturan Tambahan Untuk Pengunjung Non Civitas Akademik Itl Trisakti
a) Wajib mengisi buku tamu
b) Menyerahkan RFID/Kartu Identitas lainnya kepada petugas perpustakaan.
c) Tidak dapat meminjam untuk dibawa pulang koleksi perpustakaan
mendapatkan Berhak mendapatkan layanan fotokopi koleksi.
d) Wajib mematuhi peraturan perpustakaan ITL TRISAKTI
c. Peraturan Layanan
1) Layanan Peminjaman
a) Peminjaman buku wajib menggunakan Kartu RFID yang berlaku dan tidak
di perkenankan menggukan Kartu RFID anggota lain.
b) Jumlah peminjaman :
- Mahasiswa: Maksimal 3 (tiga) judul buku yang berbeda
- Dosen/Pegawai: Maksimal 5 (lima) judul buku yang berbeda
c) Waktu pemimjaman buku
- Mahasiswa: 1 hari kerja
- Dosen/Pegawai: 1 hari kerja
d) Peminjaman memastikan buku yang akan di pinjamkan telah di proses
petugas.
e) Peminjaman wajib memeriksa kembali buku yang akan dipinjam,
kerusakan (sobek, basah, stabilo, coretan, kotor, terbakar) yang terjadi
pada masa peminjaman menjadi tanggung jawab peminjam dan akan di
kenakan sanksi.
2) Layanan Koleksi Reference
a) Koleksi hanya bisa di baca di Perpustakaan, dilarang membawa koleksi
keluar dari ruang Perpustakaan. Koleksi ini tidak di pinjamkan untuk di
bawa pulang.
b) Layanan fotokopi koleksi reference :
- Thesis, Skripsi, Laporan : dapat di fotokopi samapai dengan
maksimal 1 bab melalui petugas perpustakaan.
- Non-skripsi (Jurnal, Majalah, Kamus, Ensiklopedi dsb).
3) Layanan Pengembalian Buku
a) Buku yang dipinjam wajib dikembalikan sesuai dengan tanggal
pengembaliaan.
b) Kerusakan, kehilangan dan keterlambatan pengembaliaan buku yang di
pinjam menjadi tanggung jawab peminjam.
4) Layanan Perpanjangan Peminjaman Buku
a) Perpanjangan buku maksimal 2 (dua) kali, lama perpanjangan sama
dengan waktu peminjaman
b) Perpanjangan harus dilakukan sebelum atau pas tanggal pengembaliaan
c) Perpanjangan dapat dilakukan :
- Datang ke Perpustakaan
- Melaui telefon, 021 8516050 ext. 108
37 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
5) Surat Bebas Kewajiban Perpustakaan
Surat Bebas Kewajiban Perpustakaan di berikan kepada mahasiswa yang
akan mengikuti Sidang dan Pengambilan Ijazah. Adapun syarat syaratnya
sebagai berikut :
a) Mengikuti Sidang : Surat Bebas Kewajiban Perpustakan adalah tidak
memiliki pinjaman buku dan tanggungan denda
b) Pengambilan Ijazah :
- Sudah menyerahkan CD Tugas Akhir/Skripsi/Thesis
- Tidak memiliki pinjaman buku
- Tidak memiliki tanggungan denda
d. Sanksi
1) Pengunjung
a) Pengunjung yang membawa tas, map, makanan, minuman, rokok ke dalam
ruangan akan di keluarkan dari ruangan Perpustakaan.
b) Pengunjung yang memakai sandal/kaos oblong akan di keluarkan dari
ruangan Perpustakaan
c) Pengunjung yang menggangu ketertiban dan ketenangan akan di
keluarkan dari ruangan perpustakaan
d) Pengunjung yang merusak koleksi dan fasilitas Perpustakaan dengan
sengaja wajib mengganti dengan koleksi dan fasilitas yang sama dan di
kenakan sanksi tidak diperbolehkan melakukan peminjaman buku selama
2) Peminjaman
a) Keterlambatan pengembaliaan buku di kenakan denda Rp.1.000/ Hari
kerja/ buku
b) Kerusakan yang terjadi pada masa peminjaman ( sobek, basah, stabilo,
coretan, kotor, terbakar) akan dikenakan sanksi
(1) Buku di ganti sesuai
(2) Jika tidak ada yang sesuai dengan aslinya
(a) Diganti dengan judul buku yang sama edisi terbaru
(b) Di ganti dengan buku yang sobek atau isi bukunya sama dengan
harga minimal sama dengan harga buku yang di hilangkan
(c) Tahun terbit sama atau lebih baru dengan harga minimal sama
dengan harga buku yang dihilangkan
(d) Jumlah halamannya sama atau lebih banyak dengan harga
minimal sama dengan harga buku yang dihilangkan
38 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
3) Buku Hilang
Ketentuan penggantian buku hilang adalah :
a) Buku di ganti sesuai aslinya.
b) Jika tidak ada yang sesuai aslinya.
(1) Diganti dengan judul buku yang sama edisi terbaru.
(2) Di ganti dengan buku yang sobek atau isi bukunya sama dengan harga
minimal sama dengan harga buku yang di hilangkan.
(3) Tahun terbit sama atau lebih baru dengan harga minimal sama dengan
harga buku yang dihilangkan.
(4) Jumlah halamannya sama atau lebih banyak dengan harga minimal
sama dengan harga buku yang dihilangkan.
39 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
G. PENGELOLAAN LABORATORIUM
Bahwa laboratorium di lingkungan FTTL perlu dikelola secara efektif dan efisien
dalam mendukung kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, maka diperlukan kebijakan yang menjadi dasar operasional pengelolaan
unit-unit laboratorium di lingkungan FTTL – ITL Trisakti.
a. Layanan Internal
1) Laboratorium wajib memberikan layanan kepada dosen dan mahasiswa untuk
kepentingan :
a) Pembelajaran
b) Penelitian dosen
c) Tugas akhir mahasiswa
d) Penelitian dalam rangka lomba kemahasiswaan
e) Pengabdian kepada masyarakat
2) Layanan laboratorium diselenggarakan sesuai aturan jam kerja.
3) Layanan laboratorium di luar jam kerja diatur sesuai kebutuhan atas persetujuan
Kepala Laboratorium.
4) Layanan untuk mendukung kegiatan pembelajaran diatur bersama oleh Kepala
Program Studi dan Kepala Laboratorium.
5) Layanan untuk mendukung kegiatan penelitian dosen dan tugas akhir mahasiswa
diatur oleh Kepala Laboratorium atas permintaan dosen peneliti / mahasiswa.
6) Layanan untuk mendukung kegiatan pengabdian kepada masyarakat diatur oleh
Kepala Laboratorium bersama dengan penanggungjawab kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
b. Layanan Eksternal
1) Laboratorium dapat memberikan layanan kepada pihak eksternal atas dasar
permintaan pihak eksternal maupun atas dasar inisiatif laboratorium.
2) Keuangan layanan eksternal diatur sesuai ketentuan ITL Trisakti tentang
keuangan.
c. Mekanisme peminjaman alat
1) Layanan untuk mendukung kegiatan penelitian, tugas akhir, dan pengabdian
yang membutuhkan peminjaman alat secara eksklusif baik di dalam maupun di
luar kampus diulakukan atas ijin Kepala Laboratorium sesuai SOP yang
ditetapkan.
2) Kehilangan alat laboratorium akibat peminjaman menjadi tanggung jawab
peminjam.
Hal-hal yang terkait dengan bentuk-bentuk pertanggunjawaban dibicarakan
secara khusus dengan Kepala Laboratorium dan Kaprodi sesuai dengan
permasalahannya dan dinyatakan dalam berita acara.
40 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
d. Mekanisme apabila ada yang merusakkan alat
1) Kerusakan alat laboratorium akibat penggunaan yang tidak sesuai prosedur
pada saat praktikum, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat
menjadi tanggung jawab pengguna.
2) Mekanisme penggantian peralatan yang rusak diatur dalam SOP penggantian
peralatan yang rusak.
e. Inventarisasi
1) Seluruh peralatan laboratorium harus terdaftar dalam daftar inventaris yang
dibuat oleh Kepala Laboratorium.
2) Mekanisme penambahan dan pencatatan inventaris diatur dengan SOP
penamahan dan pencatatan inventaris.
f. Penghapusan Inventaris
1) Penghapusan inventaris harus tercatat dengan berita acara.
2) Mekanisme penghapusan inventaris diatur dengan SOP Penghapusan
Inventaris.
g. Biaya pelayanan jasa laboratorium
Pelayanan laboratorium kepada mahasiswa, dosen, proyek penelitian dan kepada
pihak industri serta masyarakat dikenakan biaya. Besaran biaya tersebut diatur lebih
lanjut oleh Kepala Laboratorium dengan persetujuan Dekan FTTL – ITL Trisakti dan
Warek II.
h. Penggunaan laboratorium di luar milik sendiri
Kaprodi-kaprodi berkoordinasi dengan kepala laboratorium untuk mengatur
pengunaan laboratorium di luar milik sendiri oleh mahasiswa termasuk penjadwalan,
biaya, memilih modul yang diambil dan menetapkan laboratorium yang
dipergunakan.
41 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
H. TATA TERTIB PENGGUNAAN LABORATORIUM UNTUK PRAKTIKUM
a. Peralatan Laboratorium
1) Meja dan/atau peralatan praktikum harus selalu dalam keadaan bersih. Tidak
diperkenankan meninggalkan peralatan dalam keadaan kotor.
2) Jangan meminjam alat dari meja praktikum lain tanpa ijin asisten/pengawas
praktikum. Jika memerlukan peralatan tambahan, harap meminjam pada
laboran yang bertugas dan mencatatnya oada buku peminjaman.
3) Jika ada peralatan yang rusak atau pecah, harus segera dilaporkan untuk
diketahui dan mendapat gantinya. Penggantian peralatan yang rusak karena
kelalaian penggunaan mengikuti SOP penggantian alat.
b. Bahan-bahan kimia/berbahaya/rusak
1) Cara memegang dan menggunakan alat peralatan harus sesuai SOP.
2) Botol bahan atau peralatan dan piranti yang telah dipakai harus dikembalikan
ke rak-rak meja praktikum.
c. Tata Tertib bekerja di laboratorium
1) Bekerja di laboratorium harus sepengetahuan asisten/petugas laboratorium.
2) Tas diletakkan pada lemari yang telah disediakan.
3) Dilarang bermain-main dengan peralatan dan bahan di laboratorium.
4) Jagalah kebersihan laboratorium, peralatan dan meja praktikum.
5) Rencanakan percobaan atau rekayasa yang akan dilakukan dengan sebaik-
baiknya sebelum memulai praktikum.
6) Persiapkanlah hal-hal yang perlu sebelum masuk laboratorium seperti buku
kerja, jenis percobaan, jenis bahan, jenis peralatan, jas laboratorium untuk
melindungi pakaian dan cara membuang limbah sisa percobaan.
7) Pahami dengan baik instruksi kerja/manual penggunaan peralatan praktikum.
8) Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
9) Wanita/pria yang berambut panjang harus mengikat rambutnya demi
keamanan.
10) Jangan membuat keteledoran antar sesama teman.
11) Pencatatan data selengkap-lengkapnya harus segera dilakukan setelah
percobaan/rekayasa selesai dilakukan.
12) Berdiskusi adalah hal yang baik dilakukan untuk memahami lebih lanjut
percobaan/rekayasa yang dilakukan
42 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
I. PANDUAN PROGRAM AKADEMIK MERDEKA BELAJAR - KAMPUS MERDEKA
a. Landasan Legalitas
Penerapan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka pada Fakultas Teknik
Translog ITL Trisakti pada tahap awal dilaksanakan bersamaan dengan
dimulai tahun ajaran akademik tahun 2020/2021.
Landasan legalitas pelaksanaan program kebijakan Hak Belajar Tiga
Semester di Luar Program Studi diantaranya ;
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014, tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
4. Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012, tentang KKNI.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6. Pedoman Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.
b. Latar Belakang
Tantangan dan tuntutan untuk adaptip dan berperang dalam perubahan
IPTEK untuk kemakmuran adalah penting peran Perguruan tinggi khususnya
pendidikam teknik Translog untuk melaksanakan Tridharmanya dengan
menyiapkan kompetensi mahasiswa yang lebih gayut dengan kebutuhan strategis.
Link and match terjalin antara dunia industri dan dunia kerja serta dengan masa
depan. Pendidikan Teknik Translog dituntut untuk dapat merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif dan efektif secara multi disiplin
untuk mahasiswa mampu meraih capaian pembelajaran baik pada tataran prodi
dan matakuliah serta praktek dengan wujud pembelajaran otonom dan fleksibel.
Mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS di luar program studi, tiga
semester yang dimaksud berupa satu semester kesempatan mengambil mata
kuliah di luar program studi dan dua semester melaksanakan aktivitas
pembelajaran di luar perguruan tinggi.
Bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, antara lain magang/
praktik kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek
pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan,
mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan
43 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
kewirausahaan, membuat studi/ proyek independen, dan mengikuti program
kemanusisaan. Semua kegiatan tersebut dilaksanakan dengan bimbingan dari
dosen. Oleh karena itu Kampus merdeka dapat memberikan pengalaman
kontekstual lapangan untuk lebih meningkatkan kompetensi mahasiswa sesuai
capaian pembelajaran.
Proses pembelajaran konsep Kampus Merdeka sebagai salah satu
perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered
learning). Pembelajaran lebih mendorong untuk pengembangan sikap dan
semangat inovasi, kreativitas, kepribadian, dan pembentukan jatidiri mahasiswa,
serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan
kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri,
tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.
c. Tujuan
Tujuan Pedoman Akademik FTTL ITL Trisakti berkaitan penerapan konsep
Merdeka Belajar - Kampus Merdeka,adalah sebagai salah satu acuan
penyusunan program “hak belajar tiga semester di luar program studi” untuk
meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, menyiapkan
lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian
di bidang Teknik transportasi dan logistik.
d. Persyaratan Umum Hak Belajar Tiga Semester
1. Mahasiswa berasal dari Program Studi yang terakreditasi.
2. Mahasiswa Aktif yang terdaftar pada PDDikti.
3. Program-Program yang dilaksanakan disusun dan disepakati bersama antara
perguruan tinggi dengan mitra.
4. Program yang disiapkan akan didaftarkan pada Pangkalan Data Pendidikan
Tinggi
e. Pelaksanaan
1. Peran Para Pemangku Kepentingan
a. Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti)
1) memfasilitasi hak bagi mahasiswa (dapat diambil atau
tidak untuk:
a) Dapat mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling
lama 2 semester atau setara dengan 40 SKS.
44 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
b) Dapat mengambil SKS di program studi yang
berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1
semester atau setara dengan 20 SKS.
2) Menyusun kebijakan/pedoman akademik untuk
memfasilitasi kegiatan pembelajaran di luar prodi.
3) Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra.
b. Fakultas Teknik Translog
1) Menyiapkan fasilitasi daftar mata kuliah tingkat fakultas
yang bisa diambil mahasiswa lintas prodi.
2) Menyiapkan dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan
mitra yang relevan.
c. Program Studi ( Tekdir, RIL dan Tekel )
1) Menyusun atau menyesuaikan kurikulum dengan model
implementasi kampus merdeka.
2) Memfasilitasi mahasiswa yang akan mengambil
pembelajaran lintas prodi dalam FTTL dan atau ITL
Trisakti.
3) Menawarkan mata kuliah yang bisa diambil oleh
mahasiswa di luar prodi dan luar Perguruan Tinggi
beserta persyaratannya.
4) Melakukan ekuivalensi mata kuliah dengan kegiatan
pembelajaran luar prodi dan luar Perguruan Tinggi.
5) Jika ada mata kuliah/SKS yang belum terpenuhi dari
kegiatan pembelajaran luar prodi dan luar Perguruan
Tinggi, disiapkan alternatif mata kuliah daring.
d. Mahasiswa
1) Membuat rencana bersama Pembimbing Akademik
mengenai program mata kuliah/program yang akan
diambil di luar prodi.
2) Mendaftar program kegiatan luar prodi.
3) Melengkapi persyaratan kegiatan luar prodi.
4) Mengikuti program kegiatan luar prodi sesuai pedoman
akademik.
e. Mitra
1) Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) bersama
perguruan tinggi/fakultas/ program studi.
45 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
2) Melaksanakan program kegiatan luar prodi sesuai
dengan ketentuan yang ada dalam dokumen kerja sama
(MoU/SPK).
2. Bentuk Kegiatan Pembelajaran yang akan Diterapkan dan dikembangkan
Mengacu pada Permendikbud No. 3 Tahun 2020 Pasal 15 ayat 1
bahwa bentuk kegiatan pembelajran dapat dilakukan di dalam program
studi dan di luar program studi meliputi:
a. Pertukaran Pelajar.
Tujuan pokok pertukaran pelajar
1) Belajar lintas kampus (dalam dan luar negeri), tinggal
bersama dengan keluarga di kampus tujuan, wawasan
mahasiswa tentang ke-Bhinneka Tunggal Ika akan makin
berkembang, persaudaraan lintas budaya dan suku akan
semakin kuat.
2) Membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku,
budaya, dan agama, sehingga meningkatkan semangat
persatuan dan kesatuan bangsa.
3) Menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk
menutupi disparitas pendidikan baik antar perguruan tinggi
dalam negeri, maupun kondisi pendidikan tinggi dalam negeri
dengan luar negeri.
Bentuk kegiatan belajar yang bisa dilakukan dalam kerangka
pertukaran belajar adalah sebagai berikut:
46 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
1) Pertukaran Pelajar antar Program Studi pada FTTL dan
antar Fakultas di ITL yang sama Bentuk pembelajaran
yang dapat diambil mahasiswa untuk menunjang
terpenuhinya capaian pembelajaran baik yang sudah
tertuang dalam struktur kurikulum program studi maupun
pengembangan kurikulum untuk memperkaya capaian
pembelajaran lulusan yang dapat berbentuk mata kuliah
pilihan.
a) Mekanisme
(1) Program Studi
• Menyusun atau menyesuaikan kurikulum yang
memfasilitasi mahasiswa untuk mengambil mata
kuliah di program studi lain.
• Menentukan dan menawarkan mata kuliah
yang dapat diambil mahasiswa dari luar prodi.
• Mengatur kuota peserta yang mengambil mata
kuliah yang ditawarkan dalam bentuk
pembelajaran dalam Program Studi lain pada
Perguruan Tinggi yang sama.
• Menetapkan jumah SKS yang dapat diambil dari prodi lain.
(2) Mahasiswa
• Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik
(DPA).
• Mengikuti program kegiatan luar prodi sesuai
dengan ketentuan pedoman akademik yang
ada.
b) Kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain
pada Perguruan Tinggi yang sama dapat dilakukan
secara tatap muka atau dalam jaringan (daring).
c) Contoh kegiatan
Tabel 2.1. Contoh kegiatan pembelajaran dalam
Program Studi lain pada FTTL ITL dan antara
Fakultas di ITL Trisakti.
Prodi Capaian Pembelajaran
Lulusan Kompetensi Tambahan Prodi
Tekdir Mampu Menyusun
Rencana, Desain
Bandara, Kegiatan
Konstruksi dan Evaluasi
Mampu menyusun jaringan
angkutan terpadu/inter-antar
moda(akses bandara)
berbasis angkutan REL
RIL di FTTL
47 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Mahasiswa
Mahasiswa prodi teknik dirgantara harus mampu
menguasai minimal ketiga CPL prodi tersebut, namun
memerlukan kompetensi tambahan yang dapat diambil
dari prodi RIL dan Prodi Kelautan yang menunjang
kompetensi lulusan. Oleh karena itu, mahasiswa yang
bersangkutan dapat mengambil mata kuliah di program
studi RIL dan Prodi Tekel pada FTTL serta Prodi MTU
FMB ITL Trisakti dan pada Prodi Logistik dan Prodi Sistem
di FSTL ITL Trisakti
2) Pertukaran Pelajar dalam Program Studi yang sama pada
Perguruan Tinggi yang berbeda
Bentuk pembelajaran yang dapat diambil mahasiswa
untuk memperkaya pengalaman dan konteks keilmuan
yang didapat di perguruan tinggi lain yang mempunyai
kekhasan atau wahana penunjang pembelajaran untuk
mengoptimalkan CPL.
a) Mekanisme
(1) Program Studi
• Menyusun atau menyesuaikan kurikulum yang
memfasilitasi mahasiswa untuk mengambil mata
kuliah di program studi yang sama pada
perguruan tinggi lain.
Kelayakan
Pembangunan Bandara
Mampu mengoperasikan
dan memelihara Bandara
serta Pemenuhan
Standar Kelaikudaraan
Mampu memahami
permasalahan Teknik
dan serta Operasi solusi
Pengembangan Teknik
Bandara
Mampu mengevaluasi
karakterisik perairan untuk
pendaratan dan tinggal
landas pesawat ampibi.
Kelautan di
FTTL
Mampu mengevaluasi dan
menyusun laporan keuangan
Manajemen
Transportasi
udara di FMB
Mampu menguasai sistem
dinamik /system thinking.
Sistem
Transportasi
di FSTL
Mampu mengevaluasi Sistem
logistik dalam Transportasi
udara
Logistik di
FSTL.
48 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
• Membuat kesepakatan dengan perguruan
tinggi mitra antara lain proses pembelajaran,
pengakuan kredit semester dan penilaian, serta
skema pembiayaan.
• Kerja sama dapat dilakukan dalam bentuk
bilateral, konsorsium (asosiasi prodi), klaster
(berdasarkan akreditasi), atau zonasi (berdasar
wilayah).
• Mengatur kuota peserta yang mengambil mata
kuliah yang ditawarkan dalam bentuk
pembelajaran dalam program studi yang sama
pada perguruan tinggi lain.
• Mengatur jumlah mata kuliah yang dapat
diambil dari program studi yang sama pada
perguruan tinggi lain.
• Melaporkan kegiatan ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
(2) Mahasiswa
• Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik
(DPA).
• Mengikuti program kegiatan di program studi yang
sama pada perguruan tinggi lain sesuai dengan
ketentuan pedoman akademik yang dimiliki
perguruan tinggi.
• Terdaftar sebagai peserta mata kuliah di program
studi yang sama pada perguruan tinggi lain.
b) Kegiatan pembelajaran dalam Program Studi yang sama
pada Perguruan Tinggi yang berbeda dapat dilakukan
secara tatap muka atau dalam jaringan (daring).
Pembelajaran yang dilakukan secara daring dengan
ketentuan mata kuliah yang ditawarkan harus mendapat
pengakuan dari Kemdikbud.
c) Contoh kegiatan
Tabel 2.2. Rencana kegiatan pembelajaran dalam
Program Studi yang sama pada Perguruan Tinggi yang
berbeda
49 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Prodi CPL Prodi MK Prodi PT ... MK Prodi PT...
3) Pertukaran mahasiswa antar Program Studi pada
Perguruan Tinggi yang berbeda Bentuk pembelajaran yang
dapat diambil mahasiswa pada perguruan tinggi yang
berbeda untuk menunjang terpenuhinya capaian
pembelajaran baik yang sudah tertuang dalam struktur
kurikulum program studi, maupun pengembangan
kurikulum untuk memperkaya capaian pembelajaran
lulusan.
a) Mekanisme
(1) Program Studi
• Menyusun kurikulum yang memfasilitasi
mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di
program studi lain pada perguruan tinggi yang
berbeda.
• Menentukan mata kuliah yang dapat diambil
mahasiswa dari luar prodi.
• Mengatur kuota peserta yang mengambil mata
kuliah yang ditawarkan dalam bentuk
pembelajaran dalam Program Studi lain pada
Perguruan Tinggi yang berbeda.
• Mengatur jumlah SKS an jumlah mata kuliah
yang dapat diambil dari program studi lain
pada perguruan tinggi yang berbeda.
• Membuat kesepakatan dengan perguruan
tinggi mitra antara lain proses pembelajaran,
pengakuan kredit semester dan penilaian, serta
skema pembiayaan.
• Kerja sama dapat dilakukan dalam bentuk
bilateral, konsorsium (asosiasi prodi), klaster
(berdasarkan akreditasi), atau zonasi (berdasar
wilayah).
• Melaporkan kegiatan ke Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi.
50 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
(2) Mahasiswa
• Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik
(DPA).
• Mengikuti program kegiatan pembelajaran
dalam program studi lain pada perguruan
tinggi yang berbeda sesuai dengan
ketentuan pedoman akademik yang dimiliki
perguruan tinggi.
• Terdaftar sebagai peserta mata kuliah di
program studi yang dituju pada perguruan
tinggi lain.
b) Kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain pada
Perguruan Tinggi yang berbeda dapat dilakukan
secara tatap muka atau dalam jaringan (daring).
Pembelajaran yang dilakukan secara daring dengan
ketentuan mata kuliah yang ditawarkan harus mendapat
pengakuan dari Kemdikbud. Contoh kegiatan
Tabel 2.3. Contoh kegiatan pembelajaran dalam
Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang
berbeda
Prodi CPL Prodi Kompetensi Tambahan MK Prodi Lain PT Lain
Dirgantara
51 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Proses Program Pertukaran Pelajar
Catatan:
Pertukaran pelajar dapat dilakukan dengan perguruan tinggi di dalam maupun di luar negeri.
Tugas Perguruan Tinggi Pengirim
1) Menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dalam negeri
dan luar negeri atau dengan konsorsium keilmuan untuk
penyelenggaraan transfer kredit yang dapat diikuti
mahasiswa.
2) PT dapat mengalokasikan kuota untuk mahasiswa inbound
maupun mahasiswa yang melakukan outbound (timbal-
balik/resiprokal).
3) Bila diperlukan, menyelenggarakan seleksi pertukaran
pelajar yang memenuhi asas keadilan bagi mahasiswa.
4) Melakukan pemantauan penyelenggaraan pertukaran mahasiswa.
5) Menilai dan mengevaluasi hasil pertukaran mahasiswa untuk
kemudian dilakukan rekognisi terhadap SKS mahasiswa.
6) Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi melalui Pangkalan Data Pendidikan
Tinggi.
52 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Tugas Perguruan Tinggi Tujuan
1) Menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri atau dengan konsorsium keilmuan untuk penyelenggaraan transfer kredit yang dapat diikuti mahasiswa.
2) Menjamin terselenggaranya program pembelajaran mahasiswa dan aktivitas luar kampus mahasiswa sesuai dengan kontrak perjanjian.
3) PT dapat mengalokasikan kuota untuk mahasiswa inbound maupun mahasiswa yang melakukan outbound (timbal-balik/resiprokal).
4) Bila diperlukan, menyelenggarakan seleksi pertukaran pelajar yang memenuhi asas keadilan bagi mahasiswa.
5) Menyelenggarakan pengawasan secara berkala terhadap proses pertukaran mahasiswa.
6) Melakukan penjaminan mutu dan mengelola penyelenggaraan pertukaran mahasiswa.
7) Memberikan nilai dan hasil evaluasi akhir terhadap mahasiswa untuk direkognisi di perguruan tinggi asalnya.
8) Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
b. Magang/Praktik Kerja
Tujuan pokok program magang.
Program magang 1-2 semester, memberikan pengalaman
yang cukup kepada mahasiswa, pembelajaran langsung di
tempat kerja (experiential learning). Selama magang
mahasiswa akan mendapatkan hardskills (keterampilan,
complex problem solving, analytical skills, dsb.), maupun soft
skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb.).
Sementara industri mendapatkan talenta yang bila cocok
nantinya bisa langsung di-recruit, sehingga mengurangi biaya
recruitment dan training awal/ induksi. Mahasiswa yang sudah
mengenal tempat kerja tersebut akan lebih mantab dalam
memasuki dunia kerja dan karirnya. Melalui kegiatan ini,
permasalahan industri akan mengalir ke perguruan tinggi
sehingga meng-update bahan ajar dan pembelajaran dosen
serta topik-topik riset di perguruan tinggi akan makin
relevan.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui kerja sama
dengan mitra antara lain perusahaan, yayasan nirlaba,
53 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
organisasi multilateral, institusi pemerintah, maupun
perusahaan rintisan (startup). Adapun untuk mekanisme
pelaksanaan magang/ praktik kerja adalah sebagai berikut.
1) Perguruan Tinggi a) Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen
kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra antara lain proses pembelajaran, pengakuan kredit semester dan penilaian.
b) Menyusun program magang bersama mitra, baik isi/content dari program magang, kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa, serta hak dan kewajiban ke dua belah pihak selama proses magang.
c) Menugaskan dosen pembimbing yang akan membimbing mahasiswa selama magang.
d) Bila dimungkinkan pembimbing melakukan kunjungan di tempat magang untuk monitoring dan evaluasi.
e) Dosen pembimbing bersama supervisor menyusun logbook dan melakukan penilaian capaian mahasiswa selama magang.
f) Pemantauan proses magang dapat dilakukan melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
2) Mitra Magang
a) Bersama Perguruan Tinggi, menyusun dan menyepakati program magang yang akan ditawarkan kepada mahasiswa.
b) Menjamin proses magang yang berkualitas sesuai dokumen kerja sama (MoU/SPK).
c) Menyediakan supervisor/mentor/coach yang mendampingi mahasiswa/ kelompok mahasiswa selama magang.
d) Memberikan hak dan jaminan sesuai peraturan perundangan (asuransi kesehatan, keselamatan kerja, honor magang, hak karyawan magang).
e) Supervisor mendampingi dan menilai kinerja mahasiswa selama magang, dan bersama dosen pembimbing memberikan penilaian
3) Mahasiswa
a) Dengan persetujuan dosen pembimbing akademik mahasiswa mendaftar/ melamar dan mengikuti seleksi magang sesuai ketentuan tempat magang.
54 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
b) Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dan mendapatkan dosen pembimbing magang.
c) Melaksanakan kegiatan Magang sesuai arahan supervisor dan dosen pembimbing magang.
d) Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. e) Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan
laporan kepada supervisor dan dosen pembimbing.
4) Dosen Pembimbing & Supervisor
a) Dosen pembimbing meberikan pembekalan bagi mahasiswa sebelum berangkat magang.
b) Dosen pembimbing memberikan arahan dan tugas-tugas bagi mahasiswa selama proses magang. Supervisor menjadi mentor dan membimbing mahasiswa selama proses magang.
c) Dosen pembimbing bersama supervisor melakukan evaluasi dan penilaian atas hasil magang
Proses Program Magang
Catatan:
1) Topik magang yang dilakukan mahasiswa tidak harus sesuai dengan program studi/jurusan
2) Magang yang berjalan selama 1 semester wajib mendapatkan minimum 20 sks (tidak boleh kurang, tapi boleh lebih banyak)
55 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Bobot SKS, Kesetaraan dan Penilaiannya
Fokus dari program merdeka belajar adalah pada capaian
pembelajaran (learning outcomes). Kurikulum Pendidikan
Tinggi pada dasarnya bukan sekedar kumpulan mata kuliah,
tetapi merupakan rancangan serangkaian proses Pendidikan/
pembelajaran untuk menghasilkan suatu learning outcomes
(capaian pembelajaran). A curriculum is broadly defined as the
totality of student experiences that occur in the educational
process, (Kelly 2009).
Secara umum penyetaraan bobot kegiatan Merdeka Belajar –
Kampus Merdeka dapat dikelompokkan menjadi 2 bentuk yaitu
bentuk bebas (free form) dan bentuk terstruktur (structured
form).
1) Bentuk bebas (free form)
Kegiatan merdeka belajar selama 6 bulan disetarakan
dengan 20 SKS tanpa penyetaraan dengan mata kuliah.
Duapuluh SKS tersebut dinyatakan dalam bentuk
kompetensi yang diperoleh oleh mahasiswa selama
mengikuti program tersebut, baik dalam kompetensi keras
(hard skills), maupun kompetensi halus (soft skills) sesuai
dengan capaian pembelajaran yang diinginkan. Misalnya
untuk bidang keteknikan, contoh hard skills sebagai bagian
dari capaian pembelajaran adalah: kecakapan untuk
merumuskan permasalahan keteknikan yang kompleks
(complex engineering problem definition), kemampuan
menganalisa dan menyelesaikan permasalahan
keteknikan berdasar pengetahuan sains dan matematika,
dsb.; sementara contoh soft skills-nya adalah: kemampuan
berkomunikasi dalam lingkungan kerja profesi, kemampuan
bekerjasama dalam tim, kemampuan untuk menjalankan
etika profesi, dsb. Capaian pembelajaran dan penilaiannya
dapat dinyatakan dalam kompetensi-kompetensi tersebut.
Sebagai contoh: Mahasiswa Magang di Industri selama 6 bulan
Hard skills:
• Merumuskan permasalahan keteknikan : 3 SKS A
• Menyelesaikan permasalahan teknis di lapangan : 3 SKS B
• Kemampuan sintesa dalam bentuk design : 4 SKS A
56 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Soft skills:
• Kemampuan berkomunikasi : 2 SKS A
• Kemampuan bekerjasama : 2 SKS A
• Kerja keras : 2 SKS A
• Kepemimpinan : 2 SKS A
• Kreativitas : 2 SKS B
Selain dalam bentuk penilaian capaian,
pengalaman/kompetensi yang diperoleh selama kegiatan magang
dapat juga dituliskan dalam bentuk portofolio sebagai SKPI (surat
keterangan pendamping ijazah).
2) Bentuk berstruktur (structured form)
Kegiatan merdeka belajar juga dapat distrukturkan sesuai
dengan kurikulum yang ditempuh oleh mahasiswa. Dua
puluh SKS tersebut dinyatakan dalam bentuk kesetaraan
dengan mata kuliah yang ditawarkan yang kompetensinya
sejalan dengan kegiatan magang.
Sebagai contoh, mahasiswa Teknik Kimia magang 6 bulan di
Industri Petrokimia akan setara dengan belajar mata kuliah:
• Fenomena transport 2 SKS
• Unit operasi 3 SKS
• Industri proses kimia 3 SKS
• Rekayasa reaksi kimia 3 SKS
• Kontrol proses kimjia 3 SKS
• Teknologi separasi 2 SKS
• Laporan akhir sebagai pengganti skripsi 4 SKS
Selain kedua bentuk tersebut, dapat pula dirancang bentuk
hibrida, gabungan antara bentuk bebas (free-form) dan
terstruktur (structured).
57 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
d. Asisten Mengajar di Satuan Pendidikan
Tujuan pokok program asistensi mengajar di satuan pendidikan.
1) Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki
minat dalam bidang pendidikan untuk turut serta
mengajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara
menjadi guru di satuan pendidikan.
2) Membantu meningkatkan pemerataan kualitas
pendidikan, serta relevansi pendidikan dasar dan
menengah dengan pendidikan tinggi dan perkembangan
zaman.
Mekanisme pelaksanaan asistensi mengajar di satuan
pendidikan adalah sebagai berikut.
1) Perguruan Tinggi
a) Menyusun dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan
mitra satuan pendidikan, izin dari dinas Pendidikan,
dan menyusun program bersama satuan Pendidikan
setempat.
b) Program ini dapat dilakukan melalui kerjasama dengan program Indonesia Mengajar, Forum Gerakan Mahasiswa Mengajar Indonesia (FGMMI), dan program-program lain yang direkomendasikan oleh Kemendikbud.
c) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti program
mengajar di satuan pendidikan formal maupun non-formal.
d) Data satuan pendidikan dapat diperoleh dari Kemendikbud maupun dari Dinas Pendidikan setempat. Kebutuhan jumlah tenaga asisten pegajar dan mata pelajarannya didasarkan pada kebutuhan masing-masing pemerintah daerah melalui dinas pendidikan provinsi/kota.
e) Menugaskan dosen pembimbing untuk melakukan pendampingan, pelatihan, monitoring, serta evaluasi terhadap kegiatan mengajar di satuan pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa.
f) Melakukan penyetaraan/rekognisi jam kegiatan mengajar di satuan pendidikan untuk diakui sebagai SKS.
g) Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
58 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
2) Sekolah/Satuan Pendidikan
a) Menjamin kegiatan mengajar di satuan pendidikan yang diikuti mahasiswa sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak kerja sama.
b) Menunjuk guru pamong/pendamping mahasiswa yang melakukan kegiatan mengajar di satuan pendidikan.
c) Bersama-sama dosen pembimbing melakukan monitoring dan evaluasi atas kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa.
d) Memberikan nilai untuk direkognisi menjadi SKS mahasiswa.
3) Mahasiswa
a) Dengan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) mahasiswa mendaftarkan dan mengikuti seleksi asisten mengajar di satuan pendidikan.
b) Melaksanakan kegiatan asistensi mengajar di satuan Pendidikan di bawah bimbingan dosen pembimbing.
c) Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
d) Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam bentuk presentasi.
59 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Proses Program Magang
d. Penelitian/Riset
Tujuan pokok program penelitian/riset.
1) Penelitian mahasiswa diharapkan dapat ditingkatkan mutunya. Selain itu, pengalaman mahasiswa dalam proyek riset yang besar akan memperkuat pool talent peneliti secara topikal.
2) Mahasiswa mendapatkan kompetensi penelitian melalui pembimbingan langsung oleh peneliti di lembaga riset/pusat studi.
3) Meningkatkan ekosistem dan kualitas riset di laboratorium dan lembaga riset Indonesia dengan memberikan sumber daya peneliti dan regenerasi peneliti sejak dini.
Adapun mekanisme pelaksanaan penelitian/riset adalah sebagai berikut.
1) Perguruan Tinggi
a) Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja
sama (MoU/SPK) dengan mitra dari lembaga
riset/laboratorium riset.
b) Memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengikuti
seleksi hingga evaluasi program riset di
lembaga/laboratorium riset di luar kampus.
c) Menunjuk dosen pembimbing untuk melakukan
pembimbingan, pengawasan, serta bersama-sama
dengan peneliti di lembaga/laboratorium riset untuk
memberikan nilai.
60 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
d) Dosen bersama-sama dengan peneliti menyusun form logbook.
e) Melakukan evaluasi akhir dan penyetaraan kegiatan
riset di lembaga/ laboratorium menjadi mata kuliah
yang relevan (SKS) serta program
berkesinambungan.
f) Menyusun pedoman teknis kegiatan pembelajaran melalui
penelitian/riset.
g) Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi melalui Pangkalan Data Pendidikan
Tinggi.
2) Lembaga Mitra
a) Menjamin terselenggaranya kegiatan riset mahasiswa di lembaga mitra sesuai dengan kesepakatan.
b) Menunjuk pendamping untuk mahasiswa dalam menjalankan riset.
c) Bersama-sama dengan dosen pendamping melakukan evaluasi dan penilaian terhadap proyek riset yang dilakukan oleh mahasiswa.
61 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Proses Program Penelitian/Riset
c. Proyek Kemanusiaan
Tujuan pokok program proyek kemanusiaan.
1) Menyiapkan mahasiswa unggul yang menjunjung tinggi
nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika.
2) Melatih mahasiswa memiliki kepekaan sosial untuk
menggali dan menyelami permasalahan yang ada serta
turut memberikan solusi sesuai dengan minat dan
keahliannya masing-masing.
Mekanisme pelaksanaan proyek kemanusiaan.
1) Perguruan Tinggi
a) Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen
kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra baik dalam
negeri (Pemda, PMI, BPBD, BNPB, dll) maupun dari
lembaga luar negeri (UNESCO, UNICEF, WHO,
UNOCHA, UNHCR, dll).
b) Menunjuk dosen pendamping untuk melakukan
pendampingan, pengawasan, penilaian dan evaluasi
terhadap kegiatan proyek kemanusiaan yang
dilakukan mahasiswa.
c) Dosen bersama lembaga mitra menyusun form
logbook.
d) Melakukan evaluasi akhir dan penyetaraan
kegiatan proyek kemanusiaan mahasiswa menjadi
62 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
mata kuliah yang relevan (SKS), serta program
berkesinambungan.
e) Menyusun pedoman teknis kegiatan pembelajaran
melalui proyek kemanusiaan.
f) Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi.
1) Lembaga Mitra
a) Menjamin kegiatan kemanusiaan yang diikuti
mahasiswa sesuai dengan kesepakatan dalam
dokumen kerja sama (MoU/SPK).
b) Menjamin pemenuhan hak dan keselamatan
mahasiswa selama mengikuti proyek kemanusiaan.
c) Menunjuk supervisor/mentor dalam proyek
kemanusiaan yang diikuti oleh mahasiswa.
d) Melakukan monitoring dan evaluasi bersama dosen
pembimbing atas kegiatan yang diikuti oleh
mahasiswa.
e) Memberikan nilai untuk direkognisi menjadi SKS mahasiswa.
2) Mahasiswa
a) Dengan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik
(DPA), mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti
program kemanusiaan.
b) Melaksanakan kegiatan proyek (relawan) kemanusiaan
di bawah bimbingan dosen pembimbing dan
supervisor/mentor lapangan.
c) Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
d) Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan
laporan dalam bentuk publikasi atau presentasi.
63 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Proses Program Proyek Kemanusiaan
d. Kegiatan Wirausaha
Tujuan pokok program kegiatan wirausaha.
1) Memberikan mahasiswa yang memiliki minat
berwirausaha untuk mengembangkan usahanya lebih
dini dan terbimbing.
2) Menangani permasalahan pengangguran yang
menghasilkan pengangguran intelektual dari kalangan
sarjana.
Kegiatan pembelajaran dalam bentuk wirausahaan
ditetapkan dalam kurikulum program studi. Persyaratan
diatur dalam pedoman akademik yang dikeluarkan oleh
Perguruan Tinggi. Adapun untuk mekanisme pelaksanaan
kegiatan wirausaha adalah sebagai berikut.
1) Perguruan Tinggi/ITL/FTTL a) Program kewirausahaan mahasiswa disusun pada tingkat
perguruan tinggi, dengan silabus kegiatan wirausaha yang dapat
memenuhi 20 SKS/semester atau 40 SKS/tahun.
b) Program tersebut bisa merupakan kombinasi beberapa mata
kuliah dari berbagai program studi yang ditawarkan oleh
Fakultas yang ada di dalam perguruan tinggi maupun di luar
64 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
perguruan tinggi, termasuk kursus/micro- credentials yang
ditawarkan melalui pembelajaran daring maupun luring.
c) Untuk penilaian program kewirausahaan disusun sesuai rubrik
asesmen atau ukuran keberhasilan capaian pembelajaran.
Misalnya bila mahasiswa berhasil membuat start up di akhir
program maka mahasiswa mendapatkan nilai A dengan bobot
20 SKS/40 SKS.
d) Selama mengikuti program wirausaha, mahasiswa dibimbing
oleh dosen pembimbing, mentor pakar wirausaha/pengusaha
yang telah berhasil.
e) ITL melalui pusat inkubasi diharapkan mengintegrasikan program
ini dengan pusat tersebut.
f) ITL/FTTL bekerja sama dengan institusi mitra dalam
menyediakan sistem pembelajaran kewirausahaan yang
terpadu dengan praktik langsung. Sistem pembelajaran ini
dapat berupa fasilitasi pelatihan, pendampingan, dan bimbingan
dari mentor/pelaku usaha.
g) Pelaksanaan sesuai pedoman teknis kegiatan pembelajaran
melalui wirausaha
Tabel 2.4. Contoh Capaian Pembelajaran Mahasiswa FTTL yang
Mengikuti Kegiatan Wirausaha (Bentuk Blended)
65 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Prodi CPL Wirausaha Ekuivalensi MK Jumlah SKS
Kewirausahaan Sosial 3
Etika Bisnis 2
Pengantar Manajemen dan Bisnis 2
Pemasaran Digital 3
Wirausaha
Desain Wirausaha dan Presentasi
Praktik Wirausaha
Laporan Pelaksanaan Wirausaha dan
Presentasi
3
4
3
Jumlah 6MK 20 SKS
Penjelasan Tabel 2.4.
Mahasiswa Ilmu FTTL mengambil bentuk kegiatan
pembelajaran berupa Kewirausahaan untuk menambah
kompetensinya di bidang wirausaha. Kompetensi yang telah
dicapai melalui serangkaian proses kegiatan pembelajaran
kewirausahaan ini sesuai dengan CPL, proses pencapaian
CPL tersebut dapat diekuivalensikan kedalam mata kuliah
Kewirausahaan Sosial, Etika Bisnis, Pengantar
Manajemen dan Bisnis, Pemasaran Digital, Desain
Wirausaha dan Presentasi, Praktik Wirausaha, serta
Laporan Wirausaha dan Presentasi yang setara dengan
20 SKS.
66 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Studi/Proyek Independen
Tujuan pokok program studi/proyek independen.
3) Mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangkan
produk inovatif yang menjadi gagasannya.
4) Menyelenggarakan pendidikan berbasis riset dan pengembangan (R&D).
5) Meningkatkan prestasi mahasiswa dalam ajang nasional dan
internasional.
Studi/proyek independen dapat menjadi pelengkap atau pengganti
mata kuliah yang harus diambil. Ekuivalensi kegiatan studi
independen ke dalam mata kuliah dihitung berdasarkan
kontribusi dan peran mahasiswa yang dibuktikan dalam
aktivitas di bawah koordinasi dosen pembimbing. Adapun
untuk mekanisme pelaksanaan kegiatan studi/proyek
independen adalah sebagai berikut.
1) Perguruan Tinggi/FTTL/ITL
a) Menyediakan tim dosen pendamping untuk proyek
independen yang diajukan oleh tim mahasiswa sesuai
dengan keahlian dari topik proyek independen yang
diajukan.
b) Memfasilitasi terbentuknya sebuah tim proyek
independen yang terdiri dari mahasiswa lintas disiplin.
c) Menilai kelayakan proyek independen yang diajukan.
d) Menyelenggarakan bimbingan, pendampingan, serta
pelatihan dalam proses proyek independen yang
dijalankan oleh tim mahasiswa.
e) Menyelenggarakan evaluasi dan penilaian dari proyek
independen mahasiswa untuk disetarakan menjadi
mata kuliah yang relevan (SKS).
2) Mahasiswa
a) Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
b) Membuat proposal kegiatan Studi Independen lintas disiplin.
c) Melaksanakan kegiatan Studi Independen.
d) Menghasilkan produk atau mengikuti lomba tingkat nas
ional
atau internasional.
e) Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan
laporan dalam bentuk presentasi.
67 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Proses Program Studi/Proyek Independen
Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Temati
Tujuan pokok program membangun desa/kuliah kerja nyata.
1) Kehadiran mahasiswa selama 6 – 12 bulan dapat
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
keterampilan yang dimilikinya bekerjasama dengan banyak
pemangku kepentingan di lapangan.
2) Membantu percepatan pembangunan di wilayah pedesaan
bersama dengan Kementerian Desa PDTT.
Manfaat program membangun desa/kuliah kerja nyata antara lain:
1) Bagi Mahasiswa
a) Membuat mahasiswa mampu melihat potensi desa,
mengidentifikasi masalah dan mencari solusi untuk
meningkatkan potensi dan menjadi desa mandiri.
b) Membuat mahasiswa mampu berkolaborasi
menyusun dan membuat Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJMDes), Rencana
Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes), dan program
strategis lainnya di desa bersama Dosen Pendamping,
Pemerintah Desa, Penggerak Swadaya Masyarakat
(PSM), Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa
(KPMD), pendamping lokal desa, dan unsur
masyarakat.
c) Membuat mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu
68 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
yang dimiliki secara kolaboratif bersama dengan
Pemerintah Desa dan unsur masyarakat untuk
membangun desa.
d) Mahasiswa mampu memanfaatkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang
dimilikinya di lapangan yang disukainya
2) Bagi Perguruan Tinggi
a) Memberikan umpan balik bagi perguruan tinggi
tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dibutuhkan secara nyata oleh masyarakat.
b) Menjadi sarana bagi perguruan tinggi dalam
membentuk jejaring atau mitra strategis dalam
membantu pembangunan desa.
c) Menjadi sarana pengembangan tri dharma perguruan tinggi.
d) Menjadi sarana aktualisasi dosen dalam pengembangan ilmu
pengetahuan.
3) Bagi Desa
a) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga dari
tenaga terdidik untuk menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes)
dan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa
(RKPDes).
b) Membantu perubahan/perbaikan tata kelola desa.
c) Memacu terbentuknya tenaga muda yang diperlukan
dalam pemberdayaan masyarakat desa
d) Membantu pengayaan wawasan masyarakat terhadap
pembangunan desa.
e) Percepatan pembangunan di wilayah pedesaan.
Selain persyaratan umum yang terdapat pada pelaksanaan
kebijakan Merdeka Belajar- Kampus Merdeka di atas, untuk
kegiatan KKNT terdapat persyaratan tambahan yang harus
dipenuhi oleh mahasiswa, yaitu:
1) Mahasiswa telah menyelesaikan proses pembelajaran setelah semester
6.
2) Dilakukan secara berkelompok, anggota berjumlah ± 10
orang per kelompok dan atau sesuai kebutuhan desa, dan
bersifat multidisiplin (asal prodi/fakultas/ kluster yang
berbeda).
3) Peserta wajib tinggal di komunitas atau wajib “live in” di
lokasi yang telah ditentukan.
4) Sehat jasmani dan rohani serta tidak sedang hamil bagi
wanita.
69 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
5) IPK minimal 2.00 sampai dengan semester 5.
6) Ketentuan lain dapat diatur oleh perguruan tinggi
pelaksana.
Adapun untuk mekanisme pelaksanaan kegiatan membangun
desa/kuliah kerja nyata adalah sebagai berikut.
1) Perguruan Tinggi
a) Menjalin kerja sama dengan pihak Kementerian Desa
PDTT, serta Kemdikbud dalam penyelenggaraan
program proyek di desa atau menjalin kerja sama
langsung dengan pemerintah daerah untuk
penyelenggaraan program proyek di desa.
b) Mengelola pendaftaran dan penempatan mahasiswa
ke desa tujuan.
c) Menugaskan dosen pembimbing yang akan
membimbing mahasiswa selama KKNT.
d) Bila dimungkinkan pembimbing melakukan kunjungan
di lokasi KKNT untuk monitoring dan evaluasi.
e) Memberangkatkan dan memulangkan mahasiswa
dari kampus ke lokasi penempatan program.
f) ) Memberikan pembekalan, pemeriksaan
kesehatan, dan menyediakan jaminan kesehatan dan
keselamatan kepada mahasiswa calon peserta KKNT.
g) Perguruan tinggi menyusun SOP pelaksanaan KKNT
dengan mempertimbangkan jaminan Keamanan dan
Keselamatan Mahasiswa selama di lapangan.
h) Perguruan tinggi memberikan pembekalan tentang
kearifan lokal masyarakat dan perilaku etika selama
melaksanakan kegiatan KKNT.
i) Melaporkan hasil kegiatan KKNT ke Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
2) Mahasiswa
a) Mahasiswa wajib tinggal (live in) pada lokasi yang telah ditentukan.
b) Jika dalam proses pelaksanaan kompetensi
mahasiswa tidak memenuhi ekuivalensi 20 SKS,
maka mahasiswa dapat mengambil MK daring atau
lainnya sesuai ketentuan Perguruan Tinggi.
c) Proses dan hasil kegiatan ditulis dan dilaporkan kepada Perguruan
Tinggi.
d) Hasil kegiatan dapat diekuivalensikan sebagai skripsi
atau tugas akhir sesuai ketentuan Perguruan Tinggi.
3) Pembimbing
a) Dosen Pembimbing Akademik dari perguruan tinggi
yang bertanggung jawab terhadap kegiatan
mahasiswa dari awal sampai dengan akhir.
70 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
b) Pembimbing pendamping dari pemerintah desa di lokasi
setempat.
c) Melibatkan unsur-unsur mitra, misalnya Penggerak
Swadaya Masyarakat (PSM) maupun unsur lain
sesuai lingkup kegiatan.
d) Dosen pendamping bersama pembimbing di desa
melakukan pembimbingan dan penilaian terhadap
program yang dilakukan mahasiswa.
e) Ketentuan lain dapat diatur oleh perguruan tinggi pelaksana.
4) Lokasi Pelaksanaan
a) Lokasi berdasarkan rekomendasi dari Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi.
b) Lokasi pelaksanaan di desa sangat tertinggal, tertinggal dan
berkembang.
c) Desa-desa Binaan Perguruan Tinggi Pelaksana.
d) Radius desa lokasi KKNT dengan Perguruan Tinggi dirancang 200
km.
e) Desa lainnya yang diusulkan oleh Mitra (Pemda, Industri, dan lainnya.
5) Mitra
a) Pemerintah (Kemendes, Desa binaan PT, Kemkes, PUPR, Kementan, Kemensos, KLHK, Kemdagri, Kemlu, TNI, Polri, dan lembaga lainnya).
b) Pemerintah Daerah. c) BUMN dan Industri. d) Social Investment. e) Kelompok Masyarakat (perantau dan diaspora).
6) Keamanan dan Keselamatan Mahasiswa (Kondisi Khusus)
a) Terkait mahasiswa yang menderita penyakit
dan/atau berkepentingan khusus sehingga tidak
bisa mengikuti kegiatan, wajib melaporkan keadaan
ini ke pengelola KKNT perguruan tinggi pelaksana
yang dibuktikan oleh surat keterangan dari pihak
yang berwenang, sehingga penempatan di lokasi
dapat diatur dengan pertimbangan jarak dan
kemudahan akses.
b) Perguruan tinggi menyusun SOP pelaksanaan
KKNT dengan mempertimbangkan jaminan
Keamanan dan Keselamatan Mahasiswa selama di
lapangan.
c) Perguruan tinggi memberikan pembekalan tentang
kearifan lokal masyarakat dan perilaku etika selama
melaksanakan kegiatan KKNT.
71 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
7) Pendanaan
a) Sumber Pendanaan
(1) Perguruan Tinggi.
(2) Mitra.
(3) Sumber lain yang tidak mengikat.
(4) Mahasiswa.
b) Komponen Penggunaan Dana
(1) Transportasi.
(2) Biaya Hidup.
(3) Asuransi Kecelakaan dan Kesehatan.
(4) Biaya Program.
(5) Pembiayaan lain “insidentil” yang timbul
berkaitan dengan pelaksanaan program di
lapangan.
(6) Komponen pembiayaan yang lebih lanjut akan
disusun sesuai ketentuan perguruan tinggi
pelaksana.
Terdapat beberapa model dalam pelaksanaan
KNKT yaitu sebagai berikut.
1) Model KKNT yang Diperpanjang
Dalam model ini perguruan tinggi membuat paket
kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa dalam
pelaksanaan KKNT regular, dan mahasiswa diberi
kesempatan untuk mengajukan perpanjangan KKNT
selama maksimal 1 semester atau setara dengan 20 SKS.
Untuk melanjutkan program KKNT yang diperpanjang,
mahasiswa dapat memanfaatkan Program Holistik
Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dengan
mengikuti prosedur dari Direktorat Belmawa. Bentuk
kegiatan KKNT yang Diperpanjang dapat berupa proyek
pemberdayaan masyarakat di desa dan penelitian untuk
tugas akhir mahasiswa.
72 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Contoh Model KKNT yang Diperpanjang
2) Model KKNT Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Pada model ini perguruan tinggi bekerja sama dengan Mitra dalam
melakukan KKNT Pembangunan dan Pemberdayaan Desa berdasarkan
peluang/kondisi desa dalam bentuk paket kompetensi/pengembangan
RPJMDes yang akan diperoleh mahasiswa dalam pelaksanaan KKNT.
Jumlah dan bidang Mahasiswa yang mengikuti program ini menyesuaikan
dengan kebutuhan program di desa. Pelaksanaan KKNT Pembangunan dan
Pemberdayaan Desa dilakukan selama 6 – 12 bulan di lokasi atau setara
dengan maksimal 20 SKS. Perhitungan terhadap capaian pembelajaran
setara 20 SKS ini dapat disetarakan dalam beberapa mata kuliah yang
relevan dengan kompetensi lulusan. Penilaian terhadap capaian
pembelajaran dapat diidentifikasi dari laporan dan ujian portofolio/rubrik
kegiatan KKNT. Untuk kesesuaian dengan ketercapaian kompetensi
lulusan maka perlu dipersiapkan proposal/rancangan kegiatan yang dapat
mewakili bidang keahlian. Dosen pembimbing lapangan harus mewakili
program studi pengampu mata kuliah semester akhir dari setiap program
studi. Mahasiswa juga dapat memanfaatkan Program Holistik Pembinaan dan
Pemberdayaan Desa (PHP2D) dengan mengikuti prosedur dari Direktorat
Belmawa.
73 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Contoh Model KKNT Pembangunan dan Pemberdayaan bersama Kemendes
74 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Contoh Model KKNT Pembangunan dan Pemberdayaan bersama Mitra
3) Model KKNT Mengajar di Desa
Pelaksanaan kegiatan ini diutamakan pada mahasiswa program studi
Pendidikan. Bagi mahasiswa di luar program studi Pendidikan dapat
melakukan kegiatan mengajar sesuai dengan bidang keahlian dalam
rangka pemberdayaan masyarakat misalnya penerapan teknologi tepat
guna. Semua kegiatan KKNT mengajar ini bersifat membantu pengajaran
formal dan non-formal. Bila di akhir kegiatan ini akan dijadikan sebagai tugas
akhir, maka harus direncanakan sejak awal dalam bentuk proposal yang
mengacu pada aturan prodi.
4) Model KKNT Free Form
Mahasiswa diberikan kebebasan untuk menentukan dan melakukan
bentuk program KKNT yang akan dilaksanakan bersama Mitra. Dalam
menyusun program KKNT model ini, mahasiswa harus memperhatikan
kurikulum terkait dengan kegiatan dan dikonsultasikan dengan Dosen
Pembimbing Akademik.
75 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Contoh Model KKNT Pembangunan dan Pemberdayaan bersama Mitra
4) Model KKNT Mengajar di Desa
Pelaksanaan kegiatan ini diutamakan pada mahasiswa program studi
Pendidikan. Bagi mahasiswa di luar program studi Pendidikan dapat
melakukan kegiatan mengajar sesuai dengan bidang keahlian dalam
rangka pemberdayaan masyarakat misalnya penerapan teknologi tepat
guna. Semua kegiatan KKNT mengajar ini bersifat membantu pengajaran
formal dan non-formal. Bila di akhir kegiatan ini akan dijadikan sebagai tugas
akhir, maka harus direncanakan sejak awal dalam bentuk proposal yang
mengacu pada aturan prodi.
5) Model KKNT Free Form
Mahasiswa diberikan kebebasan untuk menentukan dan melakukan
bentuk program KKNT yang akan dilaksanakan bersama Mitra. Dalam
menyusun program KKNT model ini, mahasiswa harus memperhatikan
kurikulum terkait dengan kegiatan dan dikonsultasikan dengan Dosen
Pembimbing Akademik.
76 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
J. Mata Kuliah
1. Daftar Mata Kuliah Prodi Teknik Dirgantara Berkaitan MBKM
No. 20 SKS Lintas Prodi di ITL Trisakti Jumlah SKS
1 Pengantar Transportasi Udara 2
2 Sistem Transportasi 2
3 Pengantar Logistik (Logistik Konstruksi) 3
4 Eco Engineering 3
5 Dangerous Goods 3
6 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 3
7 Intermoda Transportasi 3
No. 40 SKS di Luar PT Jumlah SKS
1 Matematika Teknik 4
2 Fisika 3
3 Mekanika Teknik 6
4 Menggambar Teknik 2
5 Ilmu Ukur Tanah 2
6 Teknologi Informasi 3
7 Ilmu Mesin 2
8 Ilmu Listrik 2
9 Ilmu Bahan 3
10 Iklim dan Cuaca 2
11 Mekanika Tanah dan Fondasi 3
12 Sistem Tata Ruang 3
13 Teknik Statistik 3
77 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
No. Paket Mata Kuliah yang ditawarkan (Peminatan) Jumlah SKS
1 Pembangunan dan Konstruksi Bandara :
a. Perencanaan Bandara 3
b. Feasibility Study 3
c. Perancangan Bandara 3
d. Teknik Manajemen Konstruksi 3
e. Logistik Kegiatan Konstruksi 2
2 Teknik Operasi dan Pemeliharaan Bandara :
a. Teknik Operasi 2
b. Navigasi Penerbangan 3
c. Keselamatan Penerbangan SMS 3
d. Teknik Pemeliharaan Fasband 3
e. Airport Rescue & Fire Fighting 2
3 Regulasi dan Kebijakan
a. Regulasi Penerbangan 2
b. Tatanan Kebandarudaraan 3
c. Enterpreneurship Pengelolaan Bandara 2
4 Penciri Utama Prodi Tekdir Kekhasan Bandara
a. Eco Airport 3
b. Digitalisasi 3
c. Aero / Airport City 3
78 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
2. Daftar Mata Kuliah Prodi Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan Berkaitan dengan
MBKM
No. 60 SKS yang Dibebaskan Jumlah
SKS No. Mata kuliah yang ditawarkan
Jumlah SKS
Umum 1 Pengetahuan Dasar Sistem Operasi Kereta Api
3
1 Sistem Ttransportasi dan Logistik 2 2 Pengetahuan Dasar Sarana Perkeretaapian
2
2 Fisika Dasar 2 3 Pengetahuan Dasar Jalan Rel 2
3 Menggambar Teknik 3 4 Konstruksi dan Perawatan Listrik Aliran Atas dan Substation, Scada
3
4 Hidrologi 2 5 Angkutan Orang dengan Kereta Api
3
5 Pengetahuan Dasar Listrik 2 6 Teknik dan Perawatan Lokomotif dan KRD
3
6 Statika dan Mekanika Bahan 2 7 Teknik Kereta dan Gerbong 3
7 Pengetahuan Dasar Teknik Mesin 3 8 Pengetahuan Dasar Jembatan Dan Terowongan KA
3
8 Dasar Telekomunikasi 2 9 Pengetahuan Dasar Telekomunikasi Perkeretaapian
3
9 Manajemen Proyek 2 10 Pengetahuan Dasar Sistem Persinyalan KA
3
10 Konstruksi dan Perawatan Listrik Aliran Atas dan Substation, Scada
3 11 Teknik dan Perawatan KRL 3
11 Perundang Undangan KA 2 12 Konstruksi dan Perawatan Jalan Rel
3
12 Pengantar Teknik Lingkungan 2 13 Konstruksi dan Perawatan Jembatan dan Terowongan KA
3
13 Sistem Tiketing dan Pentarifan 3 14 Konstruksi dan Perawatan Sinyal dan Telekomunikasi
3
14 Metodologi Penelitian 3 15 Sistem Tiketing dan Pentarifan 3
15 Matematika 3 16 Angkutan Barang dengan Kereta Api
3
16 Statistika 2 Total 46
17 English For Specific Purpose 2
18 English Proficiency Preparation 2
Total 42
79 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
Peminatan Track
Pembaharuan Jalan Rel 3
Pengetahuan Komponen dan Material Jalan Rel 2
Modernisasi sistem management keselamatan Perkereta apian
2
Digitalisasi sistem pemeriksaan dan pendeteksian jalan rel
2
Modernisasi sistem management perawatan Jalan Rel
3
Modernisasi sistem perawatan Jembatan dan Terowongan KA
2
Praktek Kerja Lapangann 4
Total 18
Peminatan Rolling Sock
Sistem Pengereman 3
Badan Kereta 2
Bogie 3
Modernisasi sistem management keselamatan Perkereta apian
2
Kereta Api Kecepatan Tinggi 3
Smart Maintenance for Rolling Stock 2
Peralatan Perawatan Sarana Perkeretaapian 3
Total 18
Peminatan Sinyal dan Telekomunikasi Listrik
Sistem Operasi Kereta Api 2
Pengukuran Listrik 2
Modernisasi sistem management keselamatan Perkereta apian
2
Mesin Mesin Listrik 3
Manajemen Jaringan Telekomunikasi 3
Perundang Undangan KA Terkait Sintelis 3
Kompatibilitas Elektromagnetik 3
Total 18
Peminatan Traffic
Pengendalian Kondisi Darurat 2
Operation Research 2
Pelayanan Prima 2
Modernisasi sistem management keselamatan Perkereta apian
2
Kereta Api perkotaan 2
Kereta Api Cepat 2
Digital Transformation/ IT Implementation 3
Praktek Kerja Lapangann 4
Total 19
80 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
3. Daftar Mata Kuliah Prodi Teknik Kelautan Berkaitan dengan MBKM
No. 60 SKS yang Dibebaskan Jumlah
SKS No. Mata Kuliah yang ditawarkan
Jumlah SKS
1 Fisika Dasar (Physics) 3 1 Perencanaan Terminal (Terminal Planning)
2
2 Mekanika Teknik I (Engineering Mechanics I)
3 2 Sistem Operasi Terminal II (Terminal Operating System II)
3
3 Mekanika Teknik II (Engineering Mecahnics II)
3 3 Smart & Green Port 3
4 Hidrolika (Hydraulic) 3 4 Port Digitalization and Automation 3
5 Struktur Beton (Concrete Structure)
3 5 Port Financing and Invesment 2
6 Struktur Baja (Steel Structure) 3
7 Ship & Cargo 2
8 Studi Kelayakan Pelabuhan (Port Feasibilty Study)
3
9 Kelembagaan & Regulasi Kepelabuhan (Institutional and Regulation of Port)
3
10 Pemeliharaan Pelabuhan (Port Maintanance)
3
11 Rencana Induk Pelabuhan (Port Master Plan)
3
12 Port Management 2
13 Matematika I (Mathematics I) 2
14 Matematika II (Mathematics II) 2
15 Statistik (Statistics) 3
16 Metode Penelitian (Research Methodology)
3
17 Teknologi Informasi I (Information Technology I)
3
18 Teknologi Informasi II (Information Technology II)
3
19 Toeic 2
20 Pengantar Transportasi dan Logistik (Transportation and Logistics Introduction)
2
21 Sistem Operasi Terminal I (Terminal Operating System I)
3
22 Sistem Informasi Kepelabuhan (Port Information System)
3
TOTAL SKS 60 TOTAL SKS 13
81 | P e d o m a n A k a d e m i k F T T L
PENUTUP
Pedoman akademik Fakultas Teknik Transportasi dan Logistik tahun 2019/2020
diharapkan memberikan informasi yang dapat mengoptimalkan fungsi masing masing pemangku
kepentingan dalam berkontribusi mensukseskan kegiatan pendidikan dan pengajaran sesuai
yang diharapkan baik dalam menyelesaikan setiap akhir semester maupun di akhir program
penyelenggaraan pengajaran di FTTL ITL Trisakti.
Seiring dengan pedoman akademik ini adalah penting dibangun sikap yang menjunjung
tinggi nilai-nilai ITL Trisakti dalam rangka melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang
didukung upaya memperkuat budaya mutu dan pengembangan inovasi dalam pengelolaan bagi
FTTL ITL Trisakti.
Jakarta, September 2020
Top Related