Evaluasi PAM RT: Survey Dampak Kesehatan,
Tangerang, 2008
Samir Sodha, MD, MPH Amy Boore, PhDKavita Trivedi, MD Thai-An Nguyen, MPHElizabeth Blanton, MPH Kristin Delea, MPHRobert Quick, MD, MPH
Enteric Diseases Epidemiology BranchCenters for Disease Control and Prevention
Atlanta, GA, USA
20 August 2008
Tujuan Penelitian
• Mengetahui pengaruh berbagai metode pengolahan air (misalnya Air RahMat, merebus) pada kejadian diare
• Mengetahui dampak berbagai metode pengolahan air pada pengeluaran rumah tangga
• Memahami faktor yang mendorong dan menghalangi penggunaan Air RahMat
Lokasi Penelitian di Tangerang
Desa RT Rumah
Kayu Agung 1 112
Sukawali 2 235
Pangkalan 2 268
Bojong Renged 4 226
Waktu Penelitian
Baseline 12 minggu surveillance
Maret 2008 Maret - Juni 2008
Metode Penelitian• Meliputi semua keluarga yang memiliki anak di bawah
usia 5 tahun yang bersedia untuk terlibat dalam penelitian
• Baseline survey✸
Wawancara dengan perempuan kepala rumah tangga
✸
Pertanyaan termasuk:• Data demografi• Sikap dan perilaku pengolah air• Pengetahuan, persepsi dan penggunaan Air
RahMat • Diare dalam 7 hari terakhir pada anak balita
✸
Uji air (residu chlorine, E. coli)
Metode Penelitian
• Surveillance aktif: kunjungan mingguan ke rumah➙ Durasi: 12 minggu
➙ Pertanyaan termasuk:• Metode pengolahan air• Diare pada anak-anak
➙ Uji air (residu chlorine, E. coli)
Baseline Survey: Jumlah Responden
KAYUAGUNG SUKAWALI PANGKALAN
BOJONGRENGED TOTAL
Rumah Tangga 29 71 93 96 289
Anak<5 tahun
34 77 109 103 323
Baseline Survey: DemografiTingkat Pendidikan TOTAL(N=289)
•Tidak sekolah 12%
•≤
Sekolah Dasar 65%
•SMP/ sederajat 14%
•SMU/ sederajat 7%
•Universitas 2%
Baseline Survey: Demografi
Tingkat sosial ekonomi*TOTAL
(N=289)Quintile termiskin 3%
Quintile ke-2 27%
Quintile ke-3 29%Quintile ke-4 35%Quintile ke-5 6%
Baseline Survey: Sumber Air
Sumber Air Minum TOTAL(N=289)
• Sumur terlindungi 39%
• Sumur tak terlindungi 26%
• Tangki PAM 18%
• Isi ulang/ botol/ penjaja keliling 13%
• Air hujan 6%
Persepsi tentang Keamanan Air dari Sumber
TOTAL(N=289)
Aman 21%
Tidak Aman 73%
Tidak Tahu 5%
Menurut responden: Air dari sumber
TIDAK AMAN untuk diminum!
Baseline Survey: Pengolahan Air
Responden mengatakan bahwa mereka mengolah air dengan:
• Merebus 83%
• Menambahkan Air RahMat 7%
• Tidak mengolah (isi ulang atau botol) 10%
Responden yang tercatat menggunakan Air RahMat di sini adalah yang dalam air minumnya terdapat residu khlorine
Air RahMat
♦Produk khlorinasi pengolahan air minum (alternatif lain dari merebus)
♦Diterapkan di Jawa, Sumatera, Sulawesi
♦Self-sustaining
Baseline Survey: Air RahMat
Dari 289 responden
▶
Pernah dengar 92%
▶
Pernah beli 30%
▶
Pernah pakai 39%
▶
Saat ini pakai 13%
Alasan Mengolah Air berdasarkan Metode Pengolahan
49
20 2519
30 25
70
40
0
20
40
60
80
100
Membunuhkuman
Supayasehat
Murah Mudah Aman Kebiasaan
Merebus Air RahMat
Kontaminasi E.coli dalam Air Minum Rumah Tangga
76
55
0
20
40
60
80
100
Air sumber Air minum rumah tanggaPersen
Kontaminasi E.coli dalam Air Minum Rumah Tangga
31
6957
4350 50
0
20
40
60
80
100
(+) E.coli (-) E.coli
Air RahMat Merebus Air isi ulang/ botolPersen
Terkontaminasi Air Aman
Kejadian Diare Tiap Minggu dalam Surveillance Mingguan
8 7.7
4.4 4.85.4
6.9
4.35.1
2.43.1
4.6 4.6
2.1
0
2
4
6
8
10
Mgg0
Mgg1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persen
Rata-rata diare selama 12 minggu: 4.8%
Persen Rumah Tangga dengan Diare berdasarkan jumlah kejadian
65
22
6 4 3
35
0
20
40
60
80
100
0 1 2 3 >3 1 ataulebih
Persen
Jumlah kejadian diare
Kejadian Diare berdasarkan Metode Pengolahan Air
2
56
4.8
0
2
4
6
8
10
Air RahMat Merebus Air isi ulang/ botol Rata-rata
Persen
Kesimpulan
76% air dari sumber terkontaminasi E.coli
Lebih dari separuh air minum yang diolah terkontaminasi E.coli
Air RahMat berasosiasi dengan penurunan kontaminasi E.coli pada air
Kejadian diare pada rumah tangga yang menggunakan Air RahMat ditemukan lebih rendah daripada metode pengolahan air lainnya
Rumah tangga membutuhkan teknologi yang menjamin keamanan air minum ( pengolahan dan penyimpanan)
ACKNOWLEDGEMENTS
Aman Tirta
Robert Ainslie
Rieneke Rolos
Abigael AtiCARE
Heather Van Sice
Frank Page
USAID
Irma Setiono
IPWRJohns Hopkins CCP
Maria Elena Figueroa
Top Related