EPILEPSIdr. Hadia Angriani, SpABAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKFAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. HASANUDDIN
DEFENISIKejang 2 kali atau lebih secara spontanatau karena penyebab ringan
KEJADIAN Prevalensi di satu saat 0,3-0,6% penduduk Indonesia 600.000 Insidens/kasus baru per tahun 0,03-0,06 : Indonesia 60.000 Paling banyak pada anak dan orang tua RSCM Bagian Anak : 175 200 pasien baru per tahun
KLASIFIKASI Etiologi Idiopatik Simtomatik Tumor Vaskular Gliosis, dll Bangkitan kejang Sindrom epilepsi
PENYEBAB020406080Tumor, komplikasi infeksi otakTidak diketahuiKel. Bawaan, genetikStrokeKecelakaan, alkohol,pembuluh darah
KLASIFIKASI Etiologi Bangkitan kejang Kejang parsial / fokal Kejang umum Tidak dapat diklasifikasi OLAE, 1980 Sindrom epilepsi
KLASIFIKASI BANGKITAN KEJANG(ILAE, 1980) Kejang parsial / fokal Parsial sederhana motorik, sensorik, gustatorik, auditorik, otonom pasien tetap sadar Parsial kompleks kesadaran menurun / berubah Parsial menjadi umum
KLASIFIKASI BANGKITAN KEJANG(ILAE, 1980) Kejang umum Absence Tonik Klonik Tonik-klonik Atonik Mioklonik
SINDROM EPILEPSI Puluhan macam Ohtahara Spasme infantil (Sindrom West) Sindrom Lennox-Gastaut Dll
SINDROM LENNOX-GASTAUT > 1 tahun Semua jenis bangkitan kejang : Atonik Tonik Tonik-klonik Mioklonik Absence Prognosis buruk, hampir 100% mengalami retardasi mental
PENGOBATAN EPILEPSI Pastikan benar epilepsi Monoterapi Bila gagal, naikkan dosis Bila dosis sudah maksimum, periksa kadar darah Bila perlu masukkan obat kedua Bila dengan obat kedua berhasil, turunkan dosis obat pertama perlahan-lahan
Obat lini pertama Phenobarbital 4-5 mg/kgbb/hr, 2 dosis Carbamazepine 10-30 mg/kgbb/hr, 3 dosis Asam valproat 20-40 mg/kgbb/hr, 3 dosis Phenytoin 5-7 mg/kgbb/hr, 3 dosis Obat lini kedua TopiramateACTH, steroid ClobazamNitrazepam ClonazepamVigabatrin, dll
Epilepsi yang dapat diobati sendiri Absence Tonik-klonik umum Parsial kompleks (sering kambuh)
KEADAAN MIRIP EPILEPSI Sinkop Breath holding spells Somnabulisme / sleep walking Night terror Masturbasi Pseudoseizures, dll