i
EKSPERIMENTASI STRATEGI ACTIVE LEARNING
BERBASIS PERMAINAN CROSSWORD PUZZLE DALAM
PEMBELAJARAN MUFRADĀT SISWA KELAS VIII MTs NEGERI
GALUR KULON PROGO TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam
Disusun Oleh:
Ismi Yuniatun
10420024
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
i
HALAMAN MOTTO
له
11. Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaga bergiliran, dari
depan dan belakangnya. Mereka menjagannya atas perintah Allah. Sesungguhnya
Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah
keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi
mereka selain Dia (Ar-Ra‟d : 11). 1
1 Departeman Agama, al-Qur‟an dan Terjemahannya, (Jakarta : Depag RI 1981/1982),
hlm 199
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada :
Almamaterku
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
iii
ABSTRAK
Ismi Yuniatun, Eksperimentasi Strategi Active Learning Berbasis
Permainan Crossword Puzzle (TTS) dalam Pembelajaran Mufradāt Siswa Kelas
VIII MTs Negeri Galur Kulon Progo Tahun Ajaran 2013/2014, Skripsi,
Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar mufrādāt kelompok eksperimen (kelompok siswa
yang menggunakan crossword puzzle) dengan kelompok kontrol (kelompok siswa
tanpa menggunakan crossword puzzle) pada siswa kelas VIII MTs Negeri Galur
Kulon Progo Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif . Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas VIII tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 118
siswa, kemudian diambil dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang
diberikan perlakuan dan kontrol sebagai pembanding. Jumlah sampel kelompok
eksperimen adalah 15 siswa, dan 15 siswa juga untuk kelompok kontrol.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi,
dan tes. Untuk penghitungan analisis data menggunakan SPSS 16 For Windows.
Pada pengkajian instrumen menggunakan uji Validitas dan Reliabilitas.
Hasil uji Validitas menunjukkan dari 19 soal test seluruhnya terbukti valid,
sedangkan hasil dari pengujian reliabilitas untuk kelompok kontrol memperoleh
koefisien korelasi sebesar (.695), sedangkan kelompok eksperimen memperoleh
koefisien korelasi sebesar (.533). Analisis data meliputi analisis deskriptif dengan
menggunakan rumus tes “t” dihasilkan Sig. (.078 > .05) dengan nilai rata-rata
pretest untuk kelompok eksperimen sebesar 69 dan nilai rata-rata kelompok
kontrol sebesar 65.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) strategi active learning berbasis
permainan crossword puzzle dapat meningkatkan pemerolehan mufradāt siswa
kelas VIII MTs Negeri Galur Kulon Progo, ada perbedaan yang signifikan
pembelajaran mufradāt antara kelompok eksperimen dan kontrol. 2) skor rata-rata
posttest kelompok eksperimen sebesar 79, sedangkan kelompok kontrol sebesar
73. Rata-rata peningkatan kelompok eksperimen 11 dan kontrol adalah 8. Uji “t”
dengan Paired-Sample T Test menunjukkan Sig. (.000 < .05) maka Ho ditolak,
artinya terdapat peningkatan yang signifikan pada hasil belajar eksperimen.
Kata-Kata Kunci : Strategi Active Learning, Permainan Crossword Puzzle,
Pembelajaran Mufradāt
iv
التجريد
( يف TTSامسي يونياتوة, جتريبية يف اسرتاتيجية تعلم النشط القائمةة للةا العةال الالمةات اطعقا)عةة تعليم اطفردات للا الطالل بالصف الثامن للمدرسة الثانوية غالور كولوة فارغا اإلسةالمية اكاوميةة سةنة دراسةية
غة العربية كليةة الرتبيةة أتيليةمل اطعةاطم ةامعةة سةوناة . البحث العلما. يوكياكرتا: قسم تعليم الل 3102/3102 3102كاليجاكا اإلسالمية اكاومية يوكياكرتا.
يهةةده لةةةبا البحةةث ليثبةةةا خة لنةةان اإلبةةةعاله اطعنةةوا بةةةم نعةةائجت تعلةةةيم اطفةةردات مولةةةة جتريبيةةةة أ ا اإلسالمية اكاومية يوكياكرتا. مولة مراقبة للطالل بالصف الثامن يف اطدرسة الثانوية غالور كولوة فارغ
3102/3102لبا البحث من مباحةث الاميةة الةبا ةبط للةا الطةالل اةف الثةامن سةنة دراسةية )البةا 01)البا معجربةا أ 01)البا مث يقسم للا مولعم. مولة جتريبية أ مولة مراقبة أمنهم 001يعين
حتليلهةةا يةةدعدتيهةةا لةةي اطالحاةةة أاطقابلةةة أالعوخيةةر أالالبعبةةار. أخمةةا مراقبةةا. خمةةا )ريقةةة يةةا البيانةةات الةة جتةةرا لل spss 16 for windowsاسعخدما
اةةده صحصةةا . نعةةائجت مةةن اإلبعبةةار موخةةوبى أ اةةده صحصةةا خمةةا اةدا العقةةيم اسةةعخداب اإلبعبةةار جملمولةةة مراقبةةة اكصةةوا للةةا معامةةمل موخةةوبى. أخمةةا نعةةائجت مةةن ابعبةةار حةةوا اإلبعبةةار خبعةةا اةةاحة01لةةرم مةةن
. حتليمل البيانات يعين حتليمل الوافي يسعخداب (533.) حصوا القيمة جملمولة جتربية فهوأخما (695.)االرتباط مبعوسةط قيمةة االبعبةار القلةو جملمولةة جتريبيةة ). (05.<078= أحتصةمل للةا قيمةة معنويةة tبعبةار الايغة ا
91أ جملمولة مراقبة 91لي
لمةةةات علم النشةةةط القائمةةةة للةةةا العةةةال الا( خة اسةةةرتاتيجية الةةةع0ا : كمةةةايل دلةةةا نعيجةةةة لةةةبا البحةةةث رغةةةةا بصةةةةف الثةةةةامن للمدرسةةةةة الثانويةةةةة غةةةةالور كولةةةةوة ىف ال ترقةةةةا حتصةةةةيمل اطفةةةةردات لطةةةةاللاطعقا)عةةةةة تسةةةةعطيا خة
مولةةة معةةدا خة ترقةةا ( أ 3 مولةةة جتريبيةةة أ مراقبةةة. , فيهةةا فةةرة ىف ةةة ىف تعلةةيم مفةةردات بةةم سةةالمية اكاوميةةةاإلألةةي ( t Paired-Sample T Test. أدلةةا حااةةمل جتربةةة 1أ مولةةة مراقبةةة 00جتريبيةةة لةةي
الطةالل يف مولةة مرفةوم. لاةبا اطةراد خة لنةان ترقيةة معنويةة يف نعيجةة تعلةم Ho( ه 05. > 000. جتريبية.
سرتاتيجية تعلم النشط القائمة , الكاملات املتقاطعة , تعليم املفرداتاة الرئيسية: االكامل
vi
KATA PENGANTAR
بسم هللا احلمن الرحيم
احلمد هللا رب العاملني و الصالة و السالم على أشراف األنبياء و املرسالني سيدنا حممد و على
.آله وأصحابه أمجعني. أما بعد
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan limpahkan Nabi besar Muhammad SAW,
keluarganya dan para sahabatnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan , bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Hamruni, M.SI. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta;
2. Bapak Drs. H. Ahmad Rodli, M.SI. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga dan pembimbing skripsi yang telah memberikan banyak masukan
berarti bagi penulis.
3. Bapak Drs. Adzfar Ammar, M.A selaku Penasihat Akademik.
4. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
5. Segenap keluarga tercinta yang selalu memberi motivasi, nasehat , do‟a serta
kasih sayang dengan penuh keridhoan dan keikhlasan sehingga penyusunan
skripsi ini dapat terselesaikan, terutama, Bapaku Haryadi, Ibuku Siti Kotijah,
adikku Risti Widyaningsih, Mas Nur Abdullah, Simbah, Pakde dan Mbokde
yang tak henti-hentinya memberikan semangat serta dukungan kepada penulis.
vii
6. Sahabat dan teman-teman PBA 2010 yang telah memberikan dukungan dalam
penyusunan skripsi ini, Haerika, Fida, Hani, Ela Isnaini, teh Teti, Lia, Etri,
Umi, Yuniar, Elsa dan mbak Muslikhatun dll.
7. Bapak Drs. Khoiron, MA selaku Kepala Madrasah yang telah memberikan
izin dan dukungan dalam penelitian.
8. Ibu Marwati, S.Pd selaku Wakil Kepala Bidang Kurikulum yang membantu
dalam melengkapi administrasi siswa dan memberikan waktu untuk
penelitian.
9. Bapak M. Nur Solihin, S.Ag selaku Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab di
MTs Negeri Galur Kulon Progo yang memberikan waktunya dan tiada henti-
hentinya memberikan motivasi dan membantu pelaksanaan penelitian.
10. Bapak dan Ibu Guru Karyawan MTs Negeri Galur Kulon Progo yang
senantiasa membantu dalam penelitian.
11. Segenap pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan skripsi ini yang
tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Semoga semua kebaikan dan ketulusan yang telah diberikan benar-benar menjadi
amal ibadah dan mendapat ridha-Nya.
Walau dengan segala kekurangan yang ada, penulis sangat berharap semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semuanya dan akhirnya hanya kepada Allah
saja penulis memohon ridha dn bimbingan untuk bisa melangkah ke depan menuju jalan
yang lebih baik. Amin.
Yogyakarta, 31 Desember 2013
Penyusun,
Ismi Yuniatun
10420024
viii
SISTEM TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
0543b/U/1987. Secara garis besar urutannya sebagai berikut:
1. Huruf Kosonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan
sebagian lain lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus.
Dibawah ini daftar huruf Arab dan transliterasinya dengan huruf
latin.
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ا
ba B be ب
ta T te ت
ṡa ṡ es (deng titik diatas) ث
jim J je ج
ḥa ḥ ha (dengan tutik di bawah) ح
kha Kh ka dan ha خ
dal D de د
ix
żal Ż zet (dengan titik diatas) ذ
ra R er ر
zai Z zet ز
sin S es س
syin Sy es dan ye ش
ṣad ṣ es (dengan titik di bawah) ص
ḍad ḍ de (dengan titik di bawah) ض
ṭa ṭ te (dengan titik di bawah) ط
ẓa ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ
ain ..„.. koma terbalik di atas„ ع
gain G ge غ
fa F ef ف
qaf Q ki ق
kaf K ka ك
lam l l el ل
mim M em م
nun N en ن
wau W we و
ha H ha هى
x
hamzah .´.. apostrof ء
ya Y ye ي
2. Vocal
Vocal bahasa Arab, seperti vocal bahasa Indonesia, terdiri dari
vocal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong.
a) Vokal tunggal
Vocal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau
harkat transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf Latin Nama
_____ fatḥah a a
_____ Kasrah i i
_____ ḍammah u u
b) Vocal rangkap
Vocal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa
gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya gabungan huruf,
yaitu:
xi
Tanda dan
Huruf
Nama Gabungan
Huruf
Nama
Fatḥah dan ya ai a dan i ...ي
Fatḥah dan wau au a dan u .....و
3. Maddah
Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harakat dan
huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Harkat dan
Huruf
Nama Huruf dan
Tanda
Nama
Fatḥah dan alif ....ا .....ي
atau ya
ā a dan garis di
atas
Kasrah dan ya ī i dan garis di ____ي
atas
ḍammah dan ....و
wau
ū u dan garis di
atas
4. Ta marbuṭah
Taransliterasi untuk ta marbuṭah ada dua, yaitu:
1) Ta marbuṭah hidup
Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah, kasrah dan
ḍammah, transliterasinya adalah /t/.
xii
2) Ta marbuṭah mati.
Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya
adalah /h/.
Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu
terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan /h/.
Contoh: فال ضة األط .rauḍah al- aṭfāl / rauḍatul aṭfāl - رو
xiii
5. Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid yang dalam system tulisan Arab
dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid.
Dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf,
yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu.
Contoh: ربنا - rabbanā
6. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan
huruf, yaitu : ال . namun, dalam system transliterasinya kata sandang itu
dibedakan antara kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsyiah dengan
kata sandang yang diikuti oleh huruf qomariah.
1) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /l/ diganti dengan huruf yang sama
dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
Contoh: جل ar-rajulu - الر
2) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya.
xiv
Contoh: القلن – al-qalamu
Baik diikuti oleh syamsiah maupun qamariah, kata sandang ditulis
terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda
sambung/ hubung.
7. Hamzah
Hamzah ditransliterasikan dengan apostrof, itu hanya terletak di
tengah dan di akhir kata. Bila hamzah terletak di awal kata, maka tidak
dilambangkan, karena dalam tulisan Arab beruba alif.
Contoh: اكل – akala
8. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi‟il. Isim maupun huruf, ditulis
terpisah. Bagi kata-kata tertentu yang enulisannya dengan huruf Arab yang
sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat
yang dihilangkan maka dalam transliterasinya ini penulisan kata tersebut
bias dilakukan dengan dua cara: bias dipisah perkata dan bias pula
dirangkaikan.
Contoh: ازقين ى خير الر وان هللا له
- Wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqīn
- Wa innallāha lahuwa khairur- rāziqīn
9. Huruf Kapital
xv
Meskipun dalam tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam
transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf capital
seperti apa yang berlaku dalam EYD, diantaranya huruf capital digunakan
untuk menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama
diri didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital
tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
Contoh: وها محم اال رس ىل
Wa mā Muhammadun illā rasūl
Penggunaan huruf awal capital untuk Allah hanya berlaku bila
dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang
dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan.
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................... ii
HALAMAN KETERANGAN BERJILBAB ...................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................ iv
HALAMAN PERBAIKAN SKRIPSI .................................................. v
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .............................................. viii
HALAMAN MOTTO ........................................................................... ix
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... x
ABSTRAK ............................................................................................. xi
ABSTRAK ARAB ................................................................................. xii
KATA PENGANTAR ........................................................................... xiii
PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................................... xv
DAFTAR ISI .......................................................................................... xxii
DAFTAR TABEL ................................................................................. xxiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xxv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian .................................................... 4
D. Kajian Pustaka .............................................................................. 5
E. Kerangka Teoritik ......................................................................... 7
F. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 20
G. Metode Penelitian ........................................................................ 21
ii
H. Sistematika Pembahasan ............................................................. 30
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Letak Geografis Dan Profil Mts Negeri Galur ............................ 32
1. Letak Geografis ......................................................................... 32
2. Profil MTs Negeri Galur ........................................................... 33
B. Sejarah Singkat MTs Negeri Galur ................................................ 34
C. Visi Misi dan Tujuan Mts Negeri Galur ....................................... 36
1. Visi MTs Negeri Galur ............................................................ 36
2. Misi MTs Negeri Galur ........................................................... 36
3. Tujuan Madrasah ..................................................................... 37
D. Struktur Organisasi ........................................................................ 39
E. Pendidik Dan Karyawan ................................................................ 52
F. Keadaan Karyawan ........................................................................ 54
G. Profil Guru Bahasa Arab ............................................................... 55
H. Peserta Didik ................................................................................. 56
I. Sarana Dan Prasarana ...................................................................... 57
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Siswa MTs Negeri Galur Kulon Progo ....................... 58
B. Pengkajian Instrumen .................................................................. 59
C. Prosedur Eksperimen .................................................................. 60
D. Analisis Data ............................................................................... 80
E. Pembahasan Penelitian ................................................................ 87
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 89
B. Saran ........................................................................................... 89
C. Kata Penutup ............................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 92
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................... 94
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Struktur Organisasi MTs Negeri Galur ................................... 39
Tabel 2 Keadaan Guru MTs Negeri Galur ........................................... 53
Tabel 3 Keadaan Karyawan MTs Negeri Galur ................................... 54
Tabel 4 Daftar Peserta Didik MTs Negeri Galur ................................. 56
Tabel 5 Struktur Sarana dan Prasarana ................................................ 57
Tabel 6 Data Siswa Kelas VIII Kelompok Eksperimen dan Kontrol .. 58
Tabel 7 Kisi – kisi Soal Pretest dan Posttest ....................................... 59
Tabel 8 Data Usia Siswa Kelompok Kontrol dan Eksperimen ............ 61
Tabel 9 Data Latar Belakang Pendidikan Siswa Kelompok Kontrol
dan Eksperimen .................................................................... 61
Tabel 10 Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran pada
Kelompok Eksperimen ........................................................... 63
Tabel 11 Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran pada
Kelompok Kontrol .................................................................. 63
Tabel 12 Jadwal Pelaksanaan Posttest Kelompok Kontrol
dan Eksperimen ...................................................................... 79
Tabel 13 Data Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen ......... 80
Tabel 14 Data Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol ................ 81
Tabel 15 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest ...................... 82
Tabel 16 Hasil Uji Homogenitas Variansi data Pretest dan Posttest ..... 83
Tabel 17 Hasil Uji T Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol ....... 85
Tabel 18 Hasil Uji T Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol...... 85
Tabel 19 Hasil Uji T Peningkatan Hasil Belajar Kelas Eksperimen ...... 87
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Validitas soal pretest-posttest ............................................ 94
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ....................... 95
Lampiran 3 Foto Hasil Penelitian ......................................................... 99
Lampiran 4 Surat izin penelitian dari SETDA Yogyakarta .................. 106
Lampiran 5 Surat izin penelitian dari Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Kulon Progo .. 107
Lampiran 6 Surat izin penelitian dari MTs N Galur Kulon Progo ........ 108
Lampiran 7 Sertifikat Sosialisasi Pembelajaran UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta .................................................................................. 109
Lampiran 8 Sertifikat ICT .............................................................................. 110
Lampiran 9 Sertifikat PPL-KKN .................................................................... 111
Lampiran 10 Sertifikat TOEC ........................................................................... 112
Lampiran 11 Sertifikat IKLA ............................................................................ 113
Lampiran 12 Kartu Bimbingan Skripsi ............................................................. 114
Lampiran 13 Curriculum Vitae ......................................................................... 115
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran dalam dunia pendidikan tidak terlepas peran antara
pendidik/guru dengan peserta didik/siswa. Karena guru dan siswa merupakan
komponen yang berperan penting dalam proses pembelajaran. Keberhasilan
pembelajaran sangat ditentukan oleh kemampuan guru memainkan fungsinya
sebagai pemimpin dan fasilitator serta pelayan bagi siswa. Namun dalam
praktiknya guru sering kali mengalami hambatan dalam menyikapi dan
mengatasi permasalahan ketika pembelajaran berlangsung, karena guru adalah
praktisi pendidikan yang juga manusia biasa yang wajar jika mengalami
kekurangan dalam menyikapi permasalahan.
Seperti halnya pembelajaran bahasa Arab di MTs Negeri Galur Kulon
Progo Yogyakarta, berdasarkan hasil pengamatan, wawancara dengan guru dan
peserta didik pada saat pra penelitian yang bersamaan dengan pelaksanaan
PPL-KKN Integratif selama 3 bulan yaitu 6 Juli – 5 Oktober 2013,1 masih
banyak masalah dalam proses pembelajaran bahasa Arab seperti halnya
ketersediaan buku bahasa Arab yang kurang memadai, sarana dan prasarana
pembelajaran lainnya yang kurang lengkap untuk belajar bahasa Arab, waktu
pembelajaran yang singkat, dan faktor interen dari siswa yang beranggapan
bahwa bahasa Arab itu adalah bahasa yang sulit sehingga kurang diminati dan
1 Wawancara dengan Bapak Nur Sholihin,SAg., guru Bahasa Arab MTs Negeri Galur
2
membosankan. Ditambah lagi dengan siswa yang latar belakangnya bukan dari
Sekolah Dasar yang berciri khas agama Islam atau Madrasah Ibtidaíyyah
melainkan dari Sekolah Dasar umum, mereka merasa kaget dengan adanya
mata pelajaran bahasa Arab. Hal ini berdampak pada minimnya tingkat
pemerolehan mufradāt siswa sebagai dasar dari pembelajaran bahasa sehingga
mereka kesulitan dalam mempelajari bahasa Arab.
Sekarang tinggal bagaimana kiat guru memilih dan menggunakan
strategi yang cocok agar pelajaran bahasa Arab tetap menarik dan dapat
dikuasai siswa. Ini bisa dilakukan bila guru mampu membawa diri dengan
baik, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, mampu berinteraksi
dengan siswa untuk meraih manfaat dari pelajaran yang mereka pelajari untuk
kehidupan sehari-hari.2
Oleh karena itu, kehadiran guru dengan strategi atau teknik
pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat menepis ketakutan siswa
dalam menghadapi pelajaran bahasa Arab, apalagi jika guru pandai mengemas
pelajaran menjadi menarik. Yang harus guru pikirkan adalah manfaat apa yang
dapat diberikan kepada siswa. Minimal siswa menjadi lebih mengerti dan
memahami daripada sebelumnya.3
Diantara teknik yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab
khususnya untuk anak-anak adalah bermain. Manusia adalah homoludens, yang
2 Bagus Herdananto, Menjadi Guru Bermoral Profesional, (Yogyakarta: Kreasi Wacana
Offset, 2009), hlm. 137 3 ibid, hlm. 138
3
berarti makhluk bermain. Karena setiap manusia memiliki keinginan
menjadikan setiap situasi atau kondisi yang dihadapinya sesuai dengan tujuan
dan keinginannya.4
Hisyam Zaini Bermawy,dkk menyatakan bahwa “Teka Teki Silang
(crossword puzzle)” dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik
dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung.
Bahkan strategi ini dapat melibatkan partisipasi siswa secara aktif semenjak
awal. Melihat masalah yang ada maka sebagai bahan pertimbangan peneliti
merasa perlu menerapkan eksperimentasi strategi Active Learning berbasis
permainan crossword puzzle dalam pembelajaran mufradāt di kelas VIII MTs
Negeri Galur Kulon Progo Tahu Ajaran 2013/2014. Dengan adanya penerapan
strategi ini diharapkan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok
eksperimen (menggunakan strategi active learning berbasis permainan
crossword puzzle) dan kelompok kontrol pembelajaran tanpa strategi active
learning berbasis permainan crossword puzzle.
4 Fathul Mujib,dkk, Permainan Edukatif Pendukung Pembelajaran Bahasa Arab (2),
(Jogjakarta: DIVA Press 2012), hlm.18
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka
masalah pokok dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Adakah perbedaan yang signifikan pada hasil belajar mufradāt antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol ?
2. Adakah peningkatan yang signifikan pada pemerolehan mufradāt
pembelajaran yang menggunakan strategi active learning berbasis
permainan crossword puzzle (kelompok eksperimen) ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dan kegunaan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan pembelajaran mufradāt
kelas eksperimen dan kontrol.
b. Untuk mengetahui adanya peningkatan yang signifikan pada hasil
pemerolehan mufradāt menggunakan strategi active learning berbasis
permainan crossword puzzle (kelompok eksperimen).
2. Kegunaan Penelitian
a. Untuk mengetahui peningkatan hasil pemerolehan mufradāt yang
signifikan menggunakan metode permainan crossword puzzle.
5
b. Memberikan stimulus dan motivasi bagi siswa agar lebih tertarik untuk
mempelajari bahasa Arab khususnya dengan menggunakan metode
permainan crossword puzzle .
c. Untuk ikut serta memberikan sumbangan pemikiran bagi guru dalam
mengajarkan mufradāt kepada siswa.
d. Untuk menambah wawasan dan keilmuan bagi penulis yang berkaitan
dengan strategi pembelajaran bahasa Arab
D. Kajian Pustaka
Tinjauan pustaka ini dimaksudkan untuk mengkaji hasil penelitian yang
relevan dengan penelitian penulis. Setelah melakukan tinjauan pustaka, penulis
menemukan beberapa karya tulis yang terkait dengan penelitian ini
diantaranya:
1. Skripsi karya Ahirul Hasanah dengan judul “ Pembelajaran Berbasis TTS
Untuk meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Arab siswa MAN Godean
Sleman”. Dalam hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa dengan
permainan TTS mampu menciptakan kenyamanan dan keaktifan
keterlibatan siswa yang tinggi.5
2. Skripsi karya Meila Emanita, mahasiswa Tarbiyah dan Keguruan jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidai ’yyah dengan judul “Efektivitas
Metode Pembelajaran Crossword Puzzle dilengkapi The Power of Two
Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIN Tempel Tahun
5 Ahirul Hasanah, Pembelajaran Berbasis Permainan TTS Untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa MAN Godean Sleman, skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010, t.d
6
Ajaran 2012/2013”. Penulis menyimpulkan bahwa penerapan metode
pembelajara Crossword Puzzle dilengkapi The Power of Two lebih efektif
dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan
dengan melihat nilai rata-rata gain kelas eksperimen lebih besar
dibandingkan dengan rata-rata kelas control.6
3. Skripsi karya Rr. Hanum An Nisaa’, mahasiswa Tarbiyah dan Keguruan
jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN sunan kalijaga Yogyakarta 2010,
dengan judul “Eksperimentasi Strategi Active Learning dalam
Pembelajaran Al- mufradāt di Kelas Takhassus Madrasah Ibnul Qoyyim
Putri Tahun Ajaran 2009/2010”. Menyimpulkan bahwa ada perbedaan
yang signifikan pada pembelajaran al- mufradāt dengan menggunakan
strategi active learning model card sort terhadap peningkatan kemampuan
hasil belajar materi al-mufrodat pada siswa kelas VI B Madrasah Ibnul
Qoyyim putri Sleman Yogyakarta. Yaitu nilai rata-rata kelompok
eksperimen lebih besar dari pada kelompok control.7
Berdasarkan beberapa pustaka di atas, terdapat perbedaan dengan
skripsi penulis, yaitu lebih berkonsentrasi pada penggunaan strategi active
learning berbasis permainan crossword puzzle dalam pembelajaran mufradāt
6 Meila Emanita, Efektivitas Metode Pembelajaran Crossword Puzzle dilengkapi The
Power of Two Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIN Tempel Tahun Ajaran
2012/2013, skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaíyyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013, t.d
7 Rr. Hanum An Nisaa’, Eksperimentasi Strategi Active learning Model Card Sort dalam
Pembelajaran Al-mufrodat di Kelas Takhassus Madrasah Ibnul Qoyyim Putri Tahun Ajaran
2009/2010, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010, td
7
bahasa Arab supaya siswa lebih aktif dan pemerolehan hasil belajar
mufradātnya lebih meningkat.
E. Kerangka Teori
Untuk lebih mudah memahami judul dan agar tidak terjadi kesalah
pahaman dalam mengartikan judul, maka kami akan memaparkan beberapa
istilah yang terkait dengan judul tersebut.
1. Tinjauan tentang Strategi Pembelajaran
Strategi berasal dari kata Yunani “strategia” yang berarti ilmu
perang atau panglima perang. Berdasarkan pengertian ini maka, strategi
adalah suatu seni merancang suatu operasi dalam peperangan.8
Sedangkan strategi pembelajaran atau biasa disebut dengan teknik
pengajaran adalah operasionalisasi dari metode. Karena itu, teknik
pengajaran itu berupa rencana, aturan-aturan, langkah-langkah serta sarana
yang pada praktiknya akan diperankan dalam proses belajar mengajar
didalam kelas guna mencapai dan merealisasikan tujuan pembelajaran.9
2. Tinjauan Active Learning
Strategi active learning adalah strategi belajar mengajar yang
bertujuan meningkatkan mutu pendidikan. Untuk mencapai keterlibatan
siswa agar efektif dan efisien dalam belajar, dibutuhkan berbagai
8 Israini Hardini dan Dewi Puspitasari, Strategi Pembelajaran Terpadu, (Yogyakarta:
Familia, 2012), hlm.11
9 Hamid dan Abdul,et.Al., Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN Malang Press),
hlm.4
8
pendukung dalam proses belajar mengajar, yaitu dari sudut siswa, guru,
situasi belajar, program belajar, dan dari sarana belajar.
Menurut Silberman, strategi active learning merupakan sebuah
kesatuan sumber kumpulan strategi pembelajaran yang komprehensif,
meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik menjadi aktif.
3. Tinjauan tentang metode pembelajaran bahasa
Secara bahasa (etimologi) istilah metodologi barasal dari bahasa
Yunani, yaitu dari Metodos yang berarti cara atau jalan, dan Logos artinya
ilmu. Sedangkan secara istilah (semantik) metodologi berarti ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang cara-cara atau jalan yang ditempuh
untuk mencapai suatu tujuan dengan hasil yang efektif dan efisien.10
Metode merupakan satu rancangan menyeluruh untuk menyajikan
secara teratur bahan-bahan bahasa, tak ada bagian-bagiannya yang saling
bertentangan dan semuanya berdasarkan pada asumsi pendekatan tertentu.
Dengan kata lain, metode adalah rencana menyeluruh mengenai penyajian
bahasa secara sistematis berdasarkan pendekatan bersifat aksiomatik, maka
metode bersifat prosedural.11
Menurut Prof. Anthony, pendekatan merupakan, aksioma, sesuatu
yang baku dan tidak dapat lagi dibantah kebenarannya. Dia mengatakan:
“ I view an approach-any approach- as a set of correlative
assumptions deadling with the nature of language and the nature of
language teaching and learning.”(pendekatan merupakan seperangkat
10
Tayar Yusuf ,dkk, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab, (Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada 1997), hlm.1
11 Drs. H. Syamsuddin Asyrofi, MM, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab,
(Yogyakarta: Idea Press 2010), hlm. 77
9
asumsi berkenaan dengan hakikat bahasa dan hakikat belajar mengajar
bahasa).
Dengan kata lain dapat kita katakan bahwa metode adalah aksioma
yaitu suatu rancangan kurikulum dan pengajaran yang sesuai dengan
situasi yang diturunkan dari pendekatan, teknik adalah apa dan bagaimana
kita akan melaksanakan sesuai dengan apa yang telah kita putuskan
berdasarkan tujuan yang hendak dicapai.
Dalam proses pembelajaran seorang guru atau pendidik diharapkan
menggunakan metode yang baik jika dapat digunakan dalam pembelajaran
sehingga pembelajaran menjadi terasa menarik dan mengena dengan
materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penggunaan
metode harus selektif sehingga pembelajaran menjadi efektif dan efisien.
4. Tinjauan Tentang Pembelajaran Berbasis Permainan
Bermain sambil belajar adalah kegiatan yang dilakukan dengan
atau tanpa menggunakan alat yang menghasilkan pengertian atau
memberikan informasi, memberi kesenangan, maupun mengembangkan
imajinasi anak dan menyebabkan terjadinya perubahan perilaku yang
terjadi akibat interaksi antara individu dengan lingkungannya.12
Bermain sambil belajar dimaksudkan titik beratnya adalah
permainan, tetapi yang mengandung metode belajar. Pengertian tersebut
sering disalah artikan pada belajar pada cara yang terbatas tidak efektif,
percuma, kurang memenuhi target, dan sebagainya karena menggunakan
media permainan dalam belajar. Hasil dari belajar seperti itu dianggap
12
Dwi Yulianti, Bermain Sambil Belajar Sains, (Jakarta: PT Indeks 2010), hlm. 27
10
“tidak berhasil”, tidak bermanfaat dan sia-sia. Padahal, makna bermain
sambil belajar sesungguhnya mempunyai esensi tersendiri. Dan wahana
bermain yang kita lakukan sejak dahulu hingga sekarang bukan hanya
“main-main” saja, tetapi mempunyai kerangka metode, maksud dan tujuan
bermain, dan instrumen belajar yang tinggi yang selama ini belum
disadari.
Belajar itu bukan hanya melatih kekuatan otot-otot dan urat saraf,
lebih daripada soal memperkuat. Perbuatan-perbuatan belajar adalah
aktivitas baru dan menambah pengetahuan dan kecakapan baru. Tetapi
tidak semua aktivitas baru adalah belajar. 13
Pembelajaran yang menggunakan alat sebenarnya sebagai
penunjang pemain agar lebih mudah memainkan dan merangsang supaya
lebih bersemangat. Permainan yang menggunakan peralatan sebagai media
dimaksudkan agar alat tersebut sebagai perantara atau pengantar pesan
yang berisi nilai-nilai pembelajaran secara luas dengan menggunakan
metode tertentu.
Media pembelajaran seperti halnya dikutip oleh Winkel, bahwa
media sebagai suatu sarana non personal (bukan manusia) yang digunakan
atau disediakan oleh tenaga pengajar, yang memegang peran dalam proses
mencapai tujuan instruksional.
13
Ki Fudyartanta, Psikologi Umum, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2011), Hlm. 226
11
Pembelajaran dengan menggunakan game atau permainan harus
memperhatikan beberapa prinsip, adapun prinsip penggunaan game atau
permainan menurut Ruswandi adalah sebagai berikut:14
(a) Pengulangan
Suatu sikap atau wawasan baru dapat ditingkatkan dengan
mempraktikan sikap atau wawasan itu secara berulang-ulang. Dalam
game, mentor diberi kesempatan untuk mengulangi materi dengan
bentuk yang lain sehingga menambah pengulangan bagi peserta.
(b) Penguatan
Game memberikan kesempatan bagi peserta untuk
mengalami keberhasilan atau pencapaian baru sebagai bagian dari
partisipasinya. Dengan memberikan konsekuensi yang
menyenangkan bagi sikap mereka, sikap tersebut akan dikuatkan dan
lebih sering diulang dikemudian hari.
(c) Asosiasi
Sebagian besar pembelajaran kita adalah dari sesuatu yang
tidak benar-benar baru, tetapi berhubungan dengan apa yang sudah
kita pelajari. Dengan kata lain, seringkali mudah bagi kita untuk
mengerti suatu yang baru berdasarkan pengetahuan kita sebelumnya.
Game bahkan yang familier sekalipun, membantu kita untuk
membuat beragam hubungan antar konteks yang berbeda sehingga
14
http://id.shvoong .com /social - sciences/education/prinsip – pembelajaran -permainan,
diakses pada tanggal 14 April 2013
12
memudahkan proses pembelajaran. Awalnya, peserta mungkin
mengingat kembali sesuatu yang dapat dihubungkan dengan game
tersebut. Selanjutnya, mereka dengan mudah mengerti sebuah
prinsip.
(d) Pelibatan Indra
Peneliti menyatakan bahwa belajar akan lebih efektif jika
melibatkan sebanyak mungkin indra manusia (penglihat, pendengar,
pencium, peraba dan perasa-mulut dan lidah). Game umumnya
melibatkan semua indra tersebut, kecuali penciuman oleh karena itu
game dapat menambahkan dua atau tiga dimensi pada proses belajar.
5. Tinjauan Crossword Puzzle (Teka-teki Silang)
a. Crossword Puzzle (Teka-teki silang)
Pembelajaran crossword puzzle, seperti yang dijelaskan
dalam buku Active Learning yaitu mendesain tes uji pada teka-teki
silang yang mengundang keterlibatan dan partisipasi langsung. 15
sedangkan Crossword Puzzle atau yang popular disebut TTS (Teka
teki silang) bisa dikatakan sebagai salah satu permainan paling
legendaries di dunia, kawan. Hampir di semua majalah atau media
cetak pernah memasang TTS sebagai sebagai hiburan untuk
pembacanya.
Seorang jurnalis kelahiran Liverpool Inggris, 22 Juni 1871
bernama Arthur Wynne adalah orang yang menemukan permainan
15
Malvin L. Silberman, Active Learning, (Yogyakarta: YAPENDIS, 2005), hlm. 230
13
TTS ini. Dia bekerja di koran New York World yang berpusat di New
York City. Nah, dari Koran inilah Arthur menemukan TTS. Awalnya,
dia diminta oleh redakturnya untuk membuat game yang bisa
menghibur pembaca di setiap weekend.
Sedikit meniru dari permainan kuno bernama Pompeii atau
yang lebih dikenal sebagai Magic Square, dari situlah Arthur
menemukan TTS. Untuk pertama kalinya, TTS buatan Arthur ini
dipublikasikan oleh koran New York World edisi Minggu, 21
Desember 1913. TTS edisi pertama di dunia itu berbentuk diamond
atau kristal berlian. Belum seperti TTS yang sering kita lihat
sekarang, di edisi pertamanya, semua jawabannya ditulis mendatar,
kawan. Baru di edisi berikutnya, Arthur melakukan inovasi dengan
memberikan jawaban mendatar dan menurun serta ruang-ruang
kosong di tengah TTS.
Perkembangan jaman semakin maju, begitu juga dengan
permainan TTS yang semakin modern. Tepatnya di tahun 1997,
perusahaan game digital Variety Games Inc membuat software
komputer pembuat TTS. Nggak hanya itu, di tahun yang sama
Variety Games Inc mematenkan software program TTS yang pertama
di dunia. Sebagai penemu dan pencipta permainan Teka Teki Silang,
Arthur Wynne dinobatkan sebagai bapak Teka Teki Silang dunia. 16
16
http://remaja.suaramerdeka.com/2013/01/23/asal-usul-permainan-teka-teki-silang/,
diakses tanggal 14 April 2013
14
Gambar 1. TTS Diamon
Teka Teki Silang Arthur Wynne (The New York World, 21 Desember 1913)17
Gambar 2. TTS yang kita kenal saat ini
Salah satu bentuk permainan bahasa adalah teka-teki silang.
Permainan ini digunakan untuk melatih penguasaan kosa kata dan
keterampilan bahasa. Media permainan ini adalah sebuah gambar
yang didalamnya terdapat raingkaian bujur sangkar atau persegi.
Rangkaian tersebut terdiri dari dua warna, yaitu hitam dan putih.
Kotak yang berwarna putih diberi nomor yang
17
http;/id.wordpres.com/tag/teka-teki silang, diakses pada tanggal 24 Oktober 2013
15
mengidentifukasikan nomor jawaban. Dalam kotak warna putih ini
wajib diisi dengan huruf-huruf yang akan menunjukkan jawaban.
Berdasarkan hasil penelitian Albert Einstein College of
Medicine, menunjukkan bahwa teka-teki memiliki banyak manfaat.
Salah satunya, permainan teka – teki memberi peningkatan aktivitas
yang menstimulasi otak dan bisa mencegah kepikunan (demensia)
akibat penurunan fungsi memori pada lansia.18
Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya permainan sebagai
teknik penyampaian materi. Adapun teka-teki silang dapat dibuat
secara manual dan dengan software komputer.
Peralatan harus dipersiapkan dalam membuat TTS manual
sebagai berikut:
a. Kertas HVS atau kuarto
b. Bolpoint, pensil, spidol warna
c. Karet penghapus
Prosedur pembuatannya:
1) Gambarlah bujur sangkar dengan ukuran 10 cm x 10 cm atau sesuai
keinginan,
2) Membagi menjadi busur sangkar yang kecil ukuran 1cm x 1cm,
3) Hitamkanlah sebagian dari bujur sangkar tersebut,
4) Isilah balok-balok kecil yang tidak dihitamkan dengan huruf dari
kosa kata yang sudah disiapkan,
18
Ibid, Evieana Sandra, Teka-Teki Asah Otak ……………., hlm.12
16
5) Tulislah soal/pertanyaan sesuai dengan letak dalam bujur sangkar
tersebut ,mendatar, menurun, berdasarkan kosa kata yang sudah
disiapkan,
6) Salinlah kosakata dikertas lain sebagai kunci jawaban,
7) Hapuslah huruf-huruf dalam bujur sangkar tersebut,
8) Foto copy lembar teka-teki silang tersebut sesuai dengan jumlah
siswa.
Kita juga bisa lebih mudah membuat TTS dan tidak lagi
memerlukan peralatan di atas. Kita bisa menggunakan komputer, kita
bisa membuat balok-balok kecil dengan ukuran yang sesuai,
kemudian kita hapus garis-garis yang tidak terpakai dengan memberi
arsiran atau warna hitam. Ditambah lagi sekarang sudah ada software
crossword sehingga kita lebih mudah membuatnya.
Permainan ini juga dapat dibuat variasi, diantaranya:
a) Teka-teki bisa dijadikan tugas di rumah atau PR
b) Guru bisa membuat medianya “teka-teki raksasa” yang terbuat
dari triplek
c) Guru juga bisa menggunakan LCD proyektor sebagai cara
penyampaian contok permainannya.
Permainan TTS juga dapat dimodifikasi penyilangannya,bisa
mendatar, menurun, kolaborasi, atau bisa juga dengan puzzle, rubik
dan yang lainnya. Tujuan dari permainan ini sama yaitu untuk
memperoleh kosa kata dengan mudah.
17
b. Langkah-langkah pembelajara Crossword Puzzle
Langkah-langkah pembelajaran teknik Crossword Puzzle
adalah sebagai berikut:
1) Guru memilih topic bahasan yang akan dipelajari
2) Guru menyiapkan lembar Crossword Puzzle yang berisi mufradāt
yang berkaitan dengan topic pembahasan.
3) Guru menampaikan materi pelajaran dan melakukan treatmen
pembelajaran dalam lembar Crossword Puzzle
4) Guru membagikan lembar Crossword Puzzle setiap siswa
mendapatkan satu lembar kerja Crossword Puzzle
5) Setiap siswa mengerjakan lembar Crossword Puzzle yang sudah
disiapkan guru
6) Setelah selesai, siswa menukarkan hasil kerjanya dengan siswa
lain, dipandu guru mengoreksi hasil kerja siswa
7) Guru memberikan reward (hadiah) bagi siswa yang tingkat
kebenaranya paling banyak
8) Guru dan siswa melakukan evaluasi dan menyimpulkan
pembelajaran
c. Kelebihan dan Kekurangan dari Permainan Crossword Puzzle
Kelebihan dan kekurangan dari penggunaan permainan TTS
antara lain: permainan TTS mampu meningkatkan suasana
pembelajaran yang menyenangkan dan kompetitif, permainan TTS
juga bisa meningkatkan efektifitas pemerolehan kosa kata. Akan
18
tetapi dalam pembelajaran bahasa arab akan menemui kesulitan
dalam penulisan kata-kata bahasa arab dalam penyambungan antara
huruf hijaiyyah jika dimasukkan pada kotak-kotak TTS.
Dari hal tersebut, menurut Asrori ada beberapa faktor
pentingya permainan:
a) Mampu menghilangkan kebosanan
b) Mampu memberikan tantangan untuk memecahkan masalah khususnya
pemerolehan kosa kata yang dianggap asing
c) Menimbulkan kerja sama dan persaingan sehat
d) Membantu siswa yang lamban dan kurang motivasi
e) Mendorong guru supaya kreatif
6. Tinjauan Tentang Pembelajaran Mufradāt (kosa kata)
a. Pengertian Mufradāt (kosa kata)
Menurut Ahmad Janan Asifuddin, pembelajaran mufradāt
(kosa kata) yaitu proses penyampaian bahan pembelajaran yang berupa
kata atau perbendaharaan kata sebagai unsur dalam pembelajaran
bahasa Arab.
Dalam pembelajaran kosa kata ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, sebagai berikut:
1) Pembelajaran mufradāt (kosa kata) tidak berdiri sendiri.
Kosa kata hendaknya tidak diajarkan sebagai mata
pelajaran sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri melainkan
19
sangat terkait dengan pembelajaran muthala’ah, istima;, dan
muhadatsah.
2) Pembatasan makna
Dalam pembelajaran kosa kata hendaknya harus dalam
pembatasan makna sesuai dengan konteks kalimat saja,
mengungat satu kata dapat dimiliki beberapa makna.
3) Kosa kata dalam konteks
Beberapa kosa kata dalam bahasa asing (Arab) tidak bisa
dipahami tanpa pengetahuan tentang cara pemakaiannya dalam
kalimat.
4) Terjemah dalam pengajaran kosa kata
Pembelajaran kosa kata dengan cara menerjemahkan kata
ke dalam bahasa ibu adalah cara yang paling mudah, namun
mengandung beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut antara
lain dapat mengurangi spontanitas siswa ketika menggunakannya
dalam ungkapan saat berhadapan dengan benda atau objek kata,
lemah daya lekatnya dalam ingatan siswa, dan tidak semua kosa
kata bahasa asing ada padanannya yang tepat dalam bahasa ibu.
Oleh karena itu, cara penerjemahan ini direkomendasikan
sebagai senjata terakhir dalam pembelajaran kosa kata,digunakan
20
untuk kata-kata abstrak atau kata-kata yang sulit diperagakan
untuk mengetahui maknanya.19
b. Pengajaran Mufradāt (kosa kata)
Program pengajaran kosakata mencakup dalam program
pengajaran kebahasaan dan disajikan secara terpadu dalam
pelaksanaannya dengan 4 keterampilan berbahasa serta disampaikan
sesuai dengan tema yang telah ditentukan, sedangkan program
pengajaran yang ada kaitannya dengan pembelajaran kosakata menurut
Fuad Effendi adalah sebagai berikut:
1. Mendengarkan kata
2. Mengucapkan kata
3. Mendapatkan makna kata
4. Membaca kata
5. Menulis kata. 20
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian pada dasarnya merupakan jawaban sementara dari
rumusan masalah penelitian. Dari uraian diatas dapat disusun hipotesis sebagai
berikut :
a. Ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar mufradāt antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol
19
http://wordpress.com/pembelajaran kosa kata-bahasa Arab, diakses pada tanggal 19
Oktober 2013
20 Fuad Effendy, Ahmad, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, (Malang, Misyk 2005),
Hlm.98-101
21
b. Terdapat perbedaan yang signifikan pada pemerolehan mufradāt antara
pembelajaran yang menggunakan strategi active learning berbasis
permainan crossword puzzle (kelompok eksperimen)
G. Metode Penelitian
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai rencara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.21
Adapun penggunaan
metode penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif.
Yaitu penelitian yang lebih menekankan pada pengumpulan data yang
berupa angka dan menggunakan analisis statistik sebagai dasar dalam
pemaparan data.22
Sedangkan jenis penelitian yang penulis lakukan berdasarkan
teknik yang digunakan adalah penelitian eksperimen yaitu metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.23
21
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta,2010), hlm. 3
22 Sembodo Ardi Widodo, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan PBA
Fakultas Tarbiyah, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2006), hlm. 16
23 Sugiyono, Metode Penelitian ........., hlm. 107
22
2. Desain Eksperimen
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan control group pre-test-
post-test.24
Paradigma penelitiannya dapat digambarkan seperti berikut:
E = kelompok eksperimen
K = kelompok control
O1 = pre-test kelompok eksperimen (kemampuan awal)
O2 = post-test kelompok eksperimen (kemampuan setelah treatmen)
O3 = pre-test kelompok kontrol (kemampuan awal)
O4 = post-test kelompok kontrol
3. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII MTs Negeri Galur
Kulon Progo Yogyakarta semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.
Waktu penelitian mulai dari 1 November sampai 31 Desember 2013.
4. Teknik Sumber Data
Sumber data adalah dari mana peneliti dapat memperoleh dan
mengumpulkan data dalam penelitian. Secara garis besar ada dua teknik
penentuan sumber data yaitu populasi dan sampling. Teknik populasi
biasanya digunakan apabila sumber data tidak begitu banyak jumlahnya
dan bias dijangkau oleh peneliti. Sedangkan teknik sampling digunakan
24
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…, hlm.79
E O1 X O2
K O3 X O4
23
apabila sumber data terlalu banyak dan peneliti merasa tidak sanggup
untuk menjangkau semua itu. 25
Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas VIII MTs N Galur
Kulon Progo Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 118 siswa yang
terbagi dalam empat kelas yaitu kelas VIIIA-VIIID.
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil 30 siswa yang dijadikan
sampel menggunakan rancangan sampling nonprobabilitas berupa
sampling purposive, dilakukan dengan cara mengambil subjek
berdasarkan tujuan tertentu.26
Tujuan tersebut untuk melaksanakan
kegiatan eksperimen pada dua kelompok yang diambil dari satu kelas.
Adapun sumber data yang akan dituju dalam memperoleh data
adalah sebagai berikut:
a. Siswa kelas VIII MTs N Galur Kulon Progo tahun ajaran 2013/2014.
Kemudian diambil sampel penelitian ini yang berjumlah 30 anak
dijadikan subjek penelitian.
b. Guru bidang studi bahasa Arab MTs N Galur Kulon Progo yang
berjumlah 1guru, untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana
siswa dalam pemerolehan mufradāt.
c. Kepala sekolah, dan kasubag Tata Usaha untuk memperoleh data-data
tentang keadaan sekolah.
25
Tim Penyusun, Pedoman Penelitian Skripsi Mahasiswa Jurusan PBA Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2006), hlm.18 26
Ibid, hlm. 140
24
5. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan metode yang memuat jenis
yang digunakan serta teknik pengumpulan dalam penelitian. Adapun
metode pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a) Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Sutrisno
Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai
proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting
adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.27
Peneliti menggunakan metode observasi tidak terstruktur
sehingga peneliti lebih bebas dalam mengamati peristiwa. Metode
ini peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang keadaan
sekolah dan proses pembelajaran mufradāt di kelas.
b) Wawancara / interview
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari respondennya yang lebih mendalam.28
27
Ibid, hlm. 203 28
Ibid, hlm. 194
25
Dalam pelaksanaan wawancara, peneliti menggunakan
wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara bebas, dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah
tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.
Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis
besar permasalahan yang akan ditanya.29
c) Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk
mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger,
agenda, dan sebagainya.30
Metode dokumentasi ini peneliti gunakan untuk memperoleh
data mengenai struktur organisasi, keadaan guru, karyawan, keadaan
siswa, serta sarana, prasarana yang ada di sekolah dan proses
pembelajaran menggunakan crossword puzzle.
d) Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain
yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan
29
Ibid, hlm. 197 30
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta,2010), hlm. 274
26
inteligensi,kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok.31
Dalam penelitian ini tes digunakan untuk mengetahui
pemerolehan mufradāt yang telah dipelajari sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan (treatment), yaitu dalam bentuk pretest dan post
test.
6. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi
karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan
berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu benar
tidaknya data sangat menentukan bermutu atau tidaknya hasil penelitian.
Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik atau tudaknya
instrument pengumpulan data. Instrument yang baik harus memenuhi dua
persyaratan penting, yaitu valid dan reliable. 32
a. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrument. Suatu instrument
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, dan
tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data
31
Ibid, hlm. 193 32
Ibid, hlm. 168
27
yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel
yang dimaksud.33
Validitas yang dipenuhi dalam penelitian ini adalah validitas
isi (Content Validity), penggunaan validitas isi adalah dengan cara
mengukur tes sesuai dengan domain dan tujuan tertentu yang sama
dengan isi pelajaran yang telah diberikan dikelas.34
b. Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.
Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.35
Untuk
menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dengan
menggunakan teknik single test double trial method, yaitu dengan
menyusun satu instrumen kemudian instrumen tersebut diuji cobakan
kepada sekelas responden saja (responden mengerjakan dua kali)
kemudian hasil dari tes pertama dan kedua tes tersebut dikorelasikan
dengan menggunakan rumus alpha Cronbach. Adapun rumus
korelasi alpha Cronbach dengan angka kasar adalah sebagai
berikut:36
33
Ibid, hlm. 168
34 Sumarna Surapranata, Analisis Validitas Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes
Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), hlm.52
35 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian ........,hlm. 178
36 Anas sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2005), hlm. 67
28
k SB12
r11 = 1- ∑
k – 1 SBt2
7. Persyaratan Analisis Data
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas sebaran ini digunakan untuk memeriksa apakah
data yang terjaring dari masing-masing variable berdistribusi normal
atau tidak. Uji normalitas ini dilakukan menggunakan uji
Kolmogorof-Smirnov,37
dengan langkah pengujian sebagai berikut:
1) Merumuskan hipotesis
Ho: jika data berdistribusi normal
Ha: jika data berdistribusi tidak normal
2) Kriteria pengujian
a) Jika signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak
b) Jika signifikansi >0.05, maka Ho diterima
b. Uji Homogenitas Data
Uji Homogenitas bertujuan mengetahui apakah sampel yang
diambil dari populasi memiliki varian yang sama atau tidak. Tes
statistik yang digunakan adalah uji F dengan membandingkan varians
37
Priyatno Dwi. Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. (Yogyakarta: Andi.
2012). Hlm 36-37
Keterangan:
r11 = Reliabilitas soal
k = Jumlah butir soal
SB1 = Simpangan baku butir
SBt = Simpangan baku
29
terbesar dan varians terkecil. Uji homogenitas ini dibantu dengan
menggunakan SPSS16 One-Way ANOVA.38
Dengan asumsi sebagai berikut:
1) Apabila F lebih besar dai 0.05 maka variannya adalah homogen
2) Apabila F lebih kecil dari 0.05 maka variannya adalah tidak
homogen
8. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah langkah-langkah atau prosedur yang
digunakan seorang peneliti untuk menganalisis data yang telah
dikumpulkan sebagai sesuatu yang harus dilalui sebelum mengambil
kesimpulan. 39
Adapun rumus yang digunakan penulis untuk mengetahui apakan dua
variable yang sedang diperbandingkan secara signifikan memang berbeda
disebabkan oleh perlakuan dalam penelitian atau sekedar kebetulan
adalah menggunakan Test “t” (“t” Test)
t : koefisien yang membandingkan derajat perbedaan kedua
kelompok sampel yang sedang diteliti
M1 : mean sampel kelompok I
M2 : mean sampel kelompok II
38
Ibid. Hlm 51-58 39
Sembodo Ardi Widodo, dkk, Pedoman Penulisan……, hlm. 20
M1-M2
t =
SEM1-M2
30
SEM1-M2 : standar error dua perbedan sampel
Untuk mempercepat pengolahan data maka penulis akan
menggunakan bantuan SPSS16, dengan ketentuan sebagai berikut: 40
a. Jika to sama dengan atau lebih besar dari pada harga kritik “t”
yang tercantum dalam table (diberi lambang tt) atau (Sig) > 0.05
Ho yang mengatakan “adanya perbedaan mean dari kedua
kelompok” ditolak. Yang artinya tidak terdapat perbedaan yang
signifikan diantara kedua kelompok tersebut.
b. Jika to sama dengan atau lebih kecil dari pada harga kritik “t”
yang tercantum dalam table (diberi lambang tt) atau (Sig) < 0.05
Ho yang mengatakan “adanya perbedaan mean dari dua
kelompok” diterima. Yang artinya terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok tersebut.
H. Sistematika Pembahasan
Untuk memudahkan pembahasan dalam skripsi ini maka penulis
membagi penelitian menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan
bagian akhir. Bagian awal terdiri dari halaman judul, halaman surat pernyataan,
halaman persetujuan pembimbing, halaman penegasan, halaman motto,
halaman persembahan, halaman abstrak, halaman kata pengantar, halaman
daftar isi, daftar table, daftar lampiran.
40
Priyatno Dwi. Belajar Cepat .................... (Yogyakarta: Andi. 2012). Hlm 46-51
31
Bagian tengah atau inti berisi tentang uraian penelitian mulai dari
bagian pendahuluan sampai bagian penutup yang tertuang dalam bab-bab
sebagai satu-kesatuan. Pada skripsi ini penulis menggunakan hasil
penelitiannya kedalam empat bab, pada tiap bab terdapat sub-ub bab yang
menjelaskan pokok bahasan dari bab yang bersangkutan.
BAB I merupakan gambaran umum penulisan skripsi yang meliputi latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitina, kajian
pustaka, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.
BAB II berisi gambaran umum tentang Madrasah Tsanawiyah Negeri Galur
Kulon Progo. Pembahasan pada bagian ini difokuskan pada letak geografis,
sejarah berdirinya Madrasah, keadaan guru, keadaan peserta didik, dan sarana
prasarana.
BAB III berisi pemaparan data tentang eksperimen strategi Active Learning
Berbasis Permainan Crossword Puzzle untuk pemerolehan mufradāt dalam
pembelajaran bahasa Arab.
BAB VI. Bagian ini disebut bagian penutup yang memuat kesimpulan, saran-
saran, dan kata penutup.
89
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MTs Negeri Galur
Kulon Progo pada siswa kelas VIII pada pembelajaran mufradāt dengan
menggunakan Strategi Active Learning berbasis permainan Crossword
Puzzle dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar mufradāt antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
2. Ada peningkatan yang signifikan pada pemerolehan mufradāt antara
pembelajaran yang menggunakan strategi active learning berbasis
permainan crossword puzzle ( kelompok eksperimen).
B. Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka penulis mengajukan
beberapa hal yang diharapkan dapat diimplikasikan dalam pembelajaran
bahasa Arab dan dalam pengambilan kebijakan pendidikan yaitu:
1. Lembaga Pendidikan khususnya MTs Negeri Galur Kulon Progo:
a. Guru diharapkan lebih meningkatkan kreativitas dalam
menerapkan metode atau pun strategi sehingga pembelajaran lebih
menarik perhatian siswa sehngga siswa dapat berperan aktif dalam
proses pembelajaran bahasa Arab
90
b. Sekolah hendaknya memaksimalkan fasilitas yang ada seperti
peralatan yang berguna menunjang pembelajaran bahasa baik itu
bahasa Arab maupun bahasa yang lainnya.
c. Sekolah diharapkan memperbanyak koleksi buku penunjang
bahasa Arab dan kamus bahasa Arab sehingga proses belajar
mengajar akan lebih baik.
2. Manfaat penelitian Strategi Active Learning berbasis permainan
Crossword Puzzle
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak yang
terkait untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran dalam
meningkatkan aktivitas belajar siswa dan dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa dibidang pendidikan. Adapun manfaat penelitian Strategi
Active Learning berbasis permainan Crossword Puzzle bagi siswa dan
guru adalah sebagai berikut:
a) Menumbuhkan kegembiraan dalam kegiatan belajar mengajar
b) Materi yang disampaikan lebih menarik perhatian siawa
c) Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf
ketuntasan belajar siswa
d) Menciptakan suasana aktif dan menyenangkan dalam
pembelajaran
e) Penilaian dilakukan bersama dengan pengamatan dan permainan
91
C. Kata Penutup
Alhamdulillāhi Rabb al-ālamīn. Puji syukur kehadirat Allah SWT
atas pertolongan, rahmat dan karunia yang dilimpahkan kepada hamba-
Nya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis sangat menyadari
bahwa mungkin skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
dengan berlapang dada penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun terhadap skripsi ini demi kebaikan dimasa yang akan
datang. Penulis juga berharap kepada para pembaca agar dapat mengambil
manfaat dari skripsi ini untuk menambah wawasan.
Akhirnya, hanya kepada Allah SWT tempat makhluk-Nya
berserah diri. Semoga karya yang sangat sederhana ini mendapat ridha dari
Allah SWTdan bermanfaat bagi penulis dan yang membaca karya ini.
Amin ya rabb al-alamin.
Peneliti
Ismi Yuniatun
10420024
92
DAFTAR PUSTAKA
Ardi Widodo, Sembodo dkk. 2006. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa
Jurusan PBA Fakultas Tarbiyah.Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga
An Nisaa’, Rr. Hanum. 2010. “Eksperimentasi Strategi Active learning Model
Card Sort dalam Pembelajaran Al- mufrādāt di Kelas Takhassus
Madrasah Ibnul Qoyyim Putri Tahun Ajaran 2009/2010 “. Yogyakarta
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
-------------------------------. 1998. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek:
Jakarta: Rineka Cipta Edisi Revisi VI
-------------------------------. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT
Bumi Aksara
Asyrofi, Syamsuddin, Drs. H. MM. 2010. Metodologi Pembelajaran Bahasa
Arab. Yogyakarta: Idea Press
-------------------------------.1994. Pengajaran Bahasa Arab di Perguruan Tinggi
Agama (telaah kritis dalam perspektif metodologis). Yogyakarta
Azwar, Saifudin. 1998. Metode Penelitian: Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Emanita, Meila. 2013. “Efektivitas Metode Pembelajaran Crossword Puzzle
dilengkapi The Power of Two Terhadap Peningkatan Hasil Belajar
Siswa Kelas IV MIN Tempel Tahun Ajaran 2012/2013”. Yogyakarta
Fuad Effendy, Ahmad. 2005. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang:
Misyk
Hamid . Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN Malang Press
Hardini, Israini dkk. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia
Hasanah, Ahirul. 2010. Pembelajaran Berbasis Permainan TTS Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa MAN Godean
Sleman. Yogyakarta
93
Tayar , Yusuf ,dkk. 1997. Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Mujib, Fathul dkk. 2012. Permainan Edukatif Pendukung Pembelajaran Bahasa
Arab (2). Yogjakarta: DIVA Press
Sandra, Evieana. 2009. Teka-Teki Asah Otak Untuk Anak-Anak. Jogjakarta:
EKSPRESI
Siti, Ai Nurhamidah. 2010. Implementasi Strategi Puzzle dalam pembelajaran Al-
Quran Hadits di Kelas X MAN Sabdodadi Bantul Yogyakarta.
Yogyakarta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sudjono, Anas. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Surapranata, Sumarna. 2004. Analisis Validitas Reliabilitas dan Interpretasi
Hasil Tes Implementasi Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Trihendradi, Cornelius. 2008. Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik.
Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET
Yulianti, Dwi . 2010. Bermain Sambil Belajar Sains. Jakarta: PT Indeks
Yusuf, Tayar, dkk . 1997. Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Zaini, Hisyam,dkk. 2002. Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi.
Yokyakarta: CTSD
(http://id.shvoong.com/social-sciences/education/prinsip-pembelajaran
permainan), diakses pada tanggal 14 April 2013
(http://remaja.suaramerdeka.com/2013/01/23/asal-usul-permainan-teka-teki-
silang/), diakses tanggal 14 April 2013
(http;/id.wordpres.com/tag/teka-teki silang), diakses pada tanggal 24 Oktober
2013
(http://.wordpress.com/pembelajaran kosa kata-bahasa Arab), diakses pada
tanggal 19 Oktober 2013
Top Related