7/23/2019 ditawahyurmk
http://slidepdf.com/reader/full/ditawahyurmk 1/6
Populasi, Elemen, Sampel, Unit Pengambilan Sampel, Dan Subjek
Dalam mempelajari bagaimana data yang representatif bisa diperoleh dengan terlebih
dahulumemahami beberapa istilah berikut
1. Populasi
Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang
ingin peneliti investigasi. Dapat berarti juga bahwa sebuah kelompok manusia,
kejadian-kejadian,hal hal yang menarik bagi peneliti yang akan melakukan intervensi
(didasari oleh statistic sampel).
2. Elemen
lemen adalah anggota tunggal dari populasi.
3. Sampel
!ampel adalah sebagian dari populasi. !ampel terdiri atas sejumlah anggota yang
dipilih daripopulasi. Dengan kata lain, sejumlah, tapi tidak semua elemen populasi
akan membentuk sampel."adi sampel adalah subkelompok atau sebagian dari populasi.
Dengan mempelajari sampel, peneliti akan mampu menarik kesimpulan yang dapat
digeneralisasi terhadap populasi penelitian.
4. Unit Pengambilan Sampel
#nit pengambilan sampel yaitu elemen atau pengaturan elemen yang tersedia untuk
menyeleksi beberapa tahapan dalam proses sampling.
5. Subjek
!ubjek adalah satu anggota sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari
populasi.
Parameter
$arakteristik dari sebuah populasi yakni rata-rata dan standar deviasi populasi
berkaitan dengan parameter dari sebuah penelitian. $ecenderungan sentral, dispersi, danstatistik lainnya dalam sampel yang menarik bagi penelitian diperlakukan sebagai perkiraan
dari kecenderungan sentral, dispersi dan paramaters populasi lainnya.
Alasan Sampling
%lasan penggunaan sampling adalah untuk memudahkan peneliti daripada harus
mengumpulkan data dari seluruh populasi. Dalam investigasi penelitian yang melibatkan
beberapa ratus dan bahkan ribuan elemen, secara praktis mustahil untuk dapat dikumpulkan,
diuji dan ditelaah dari setiap elemen tersebut.
7/23/2019 ditawahyurmk
http://slidepdf.com/reader/full/ditawahyurmk 2/6
Representasi Sampel
%dalah mungkin untuk memilih sampel sedemikian sehingga mewakili populsi.
&etapi, selalu ada sedikit kemungkinan bahwa nilai sampel mungkin berada di luar parameter
populasi. !ampel yang digunakan harus mampu mewakili dari populasi yang ada yang secara
logis dan ilmiah dapat dipercayai bahwa statistic sampel hampir sama dengan parameter
populasi. Dengan kata lain, adalah mungkin untuk memilih sampel sedemikian sehingga
mewakili populasi.
ormalitas Distribusi
%tribut atau karakteristik populasi umumnya berdistribusi normal. 'ila kita akan
menaksir karakteristik populasi dari sampel yang mewakili akurasi yang masuk akal, sampel
harus dipilih sedemikian sehingga distribusi karakteristik yang diteliti mengikuti pola
distribusi normal yang sama dalam sampel seperti dalam populasi.
Proses Sampling
!ampling adalah proses pemilihan jumlah yang memadai dengan elemen yang tepat
dari populasi, sehingga penelitian sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristik
memungkinkan bagi kita untuk menggeneralisasi sifat atau karakteristik elemen populasi.
angkah-langkah utamanya yaitu
1. !en"e#inisikan populasiPengumpulan sampel dimulai dengan pendifinisian target populasi dimana target
populasi harus didefinisikan dalam elemen, batasan geografis dan waktu. *al ini mau
memperlihatkan bahwa objektivitas dan cakupan penelitian memiliki peranan penting
dalam mendefinisikan target populasi
2. !enentukan $erangka Sampel
$erangka pengambilan sampel adalah representasi dari semua elemen dalam populasi
dari mana sampel tersebut diambil. +eskipun kerangka sampling berguna dalam
memberikan daftar dari setiap elemen dalam populasi, tetapi mungkin tidak up-to-date.$arenanya, meskipun kerangka pengambilan sampel mungkin tersedia dalam banyak
kasus, hal itu tidak selalu sepenuhnya benar atau lengkap
3. !enentukan Desain Sampel
&erdapat dua desain pengambilan sampel yakni dengan cara probabilitas dan non
probabilitas. Dalam pengambilan sampel cara probabilitas, besarnya peluang atau
probabilitas elemen populasi untuk terpilih sebagai subjek sampel diketahui sementara
pengambilan sampel non probabilitas, besarnya peluang elemen untuk terpilih sebagai
subjek tidak diketahui4. !enentukan ukuran sampel
7/23/2019 ditawahyurmk
http://slidepdf.com/reader/full/ditawahyurmk 3/6
#kuran sampel harus sesuai dengan representasi yang memungkinkan mewakili
kelompok populasi yang digunakan. *al-hal yang memengaruhi ukuran sampel adalah
tujuan peneitian, interval kepercayaan, level keberanian, jumlah variasi, masalah biaya
dan waktu.
5. !elaksanakan Proses Sampel
Proses pengambilan sampel adalah langkah terakhir dalam pengambilan sampel yang
berkaitan erat dengan target populasi, kerangka dasar pengambilan sampel, teknik
sampel dan ukuran sampel yang harus dimplementasikan
Pengambilan Sampel %ara Probabilitas
Pengambilan sampel cara probabilitas dapat bersifat tidak terbatas atau terbatas.
1. Pengambilan Sampel A&ak Se"er'ana atau (i"ak (erbatas
Dalam desain pengambilan sampel cara probabilitas tidak terbatas, yang lebih dikenal
sebagai pengambilan sampel acak sederhana, tiap elemen populasi memiliki peluang
yang diketahui dan sama untuk terpilih sebagai subjek.
2. Pengambilan Sampel %ara Probabilitas $ompleks atau (erbatas
ima desain pengambilan sampel cara probabilitas kompleks yang paling laim adalah
• Pengambilan Sampel Sistematis adalah kemungkinan bias sistematis yang
menyusup ke dalam sampel.
• Pengambilan Sampel A&ak )erstrata melibatkan proses stratifikasi atau segregasi
yang diikuti dengan pemilihan acak subjek dari setiap strata.
• Pengambilan Sampel A&ak )erstrata Proposional "an Disproposional, !etelah
populasi distratakan secara bermakna, sampel anggota dari tiap strata dapat
diambilmenggunakan prosedur pengambilan sampel acak sederhana atau
pengambilan sampelsistematis. !ubjek yang diambil dari setiap strata dapat
proposional atau disproposional untuk jumlah elemen dalam strata
• Pengambilan Sampel $laster, $elompok atau kumpulan elemen yang secara ideal
akan memiliki heterogenitas di antara anggota kelompok, dipilih untuk penelitiandalam pengambilan sampel klaster
• Pengambilan Sampel Dobel, Desain pengambilan sampel dobel adalah desain
pengambilan sampel di mana pada awalnya sebuah sampel digunakan dalam
penelitian untuk mengumpulkan sejumlah informasi pendahuluan dan kemudian
subsampel dari sampel pertama tadi dipakai untuk mengungkap sesuatu secara lebih
dalam.
Pengambilan Sampel %ara on*Probabilitas
Dalam desain pengambilan sampel cara nonprobabilitas, probabilitas elemen dalam
populasi untuk terpilih sebagai subjek sampel tidak diketahui. *al tersebut berarti bahwa
7/23/2019 ditawahyurmk
http://slidepdf.com/reader/full/ditawahyurmk 4/6
temuan dari studiterhadap sampel tidak dapat secara meyakinkan digeneralisasikan pada
populasi. &etapi, sepertidisebutkan sebelumnya, peneliti bisa saja suatu waktu kurang
memperdulikan generalisasi dibandingmemperoleh beberapa informasi pendahuluan secara
cepat dan murah. Desain pengambilan sampel cara nonprobabilitas, yang antara lain terdiri
atas
1. Pengambilan Sampel +ang !u"a'
+erupakan pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati
bersedia memberikannya. Pengambilan sampel yang mudah paling sering dipakai
selama tahap eksploratif proyek penelitian dan barangkali merupakan cara terbaik
untuk memperoleh sejumlah informasi dasar secara cepat dan efisien
2. Pengambilan Sampel )ertujuan
Pengambilan sampel dalam hal ini terbatas pada jenis orang tertentu yang dapat
memberikan informasi yang diinginkan entah karena mereka adalah satu-satunya
yang memiliki atau memenuhibeberapa kriteria yang ditentukan peneliti. %da dua
jenis tipe pengambilan sampel bertujuan, yakni
Pengambilan sampel ber"asarkan pertimbangan tertentu,
+elibatkan pemilihan subjek yang berada ditempat yang paling menguntungkan
atau dalam posisi terbaik untuk memberikan informasi.
Pengambilan sampel kuota
'ertujuan memastikan bahwa kelompok tertentu secara memadai terwakili dalam
penelitian melalui penggunaan kuota.
Pengambilan Sampel "alam Penelitian intas )u"a+a
!aat sedang melakukan penelitian lintas budaya adalah hal yang tepat untuk
menentukan poin-poin,sebagai koleksi data dan instrumen pengembangan, seorang peneliti
harus peka terhadap persoalan dalam memilih sampel yang sesuai di negara-negara yang
berbeda.
Persoalan $etelitian "an $e+akinan "alam !enentukan Ukuran Sampel
!ampel yang dapat diandalkan dan valid akan memampukan kita untuk
menggeneralisasikan temuandari sampel untuk populasi yang diteliti
1. $etelitian,
$etelitian mengacu pada seberapa dekat taksiran kita dengan karakteristik populasi
yang sebenarnya. 'iasanya, kita akan menaksir parameter populasi berada dalam suatu
kisaran, berdasarkan taksiran sampel.
2. $e+akinan
$eyakinan menunjukkan seberapa yakin bahwa taksiran kita akan benar-benar berlaku
bagi populasi. $eyakinan mencerminkan tingkat keyakinan dimana kita dapat
7/23/2019 ditawahyurmk
http://slidepdf.com/reader/full/ditawahyurmk 5/6
menyatakan bahwa taksiran kita terhadap parameter populsi, berdasarkan statistik sam
pel akan berlaku.
Data Sampel, $etelitian, Dan $e+akinan Dalam Penaksiran
$arena taksiran point tidak menyediakan ukuran kemungkinan kesalahan, kita
melakukan penaksiran interval untuk memastikan penaksiran yang relatif akurat terhadap
parameter populasi. !tatistik yang memiliki distribusi yang sama sebagai distribusi
pengambilan sampel rata-rata yang digunakan dalam prosedur ini, biasanya statistik atau t.
Trade Off Antara $e+akinan Dan $etelitian
"ika memnginginkan ketelitian yang lebih tinggi, atau keyakinan yang lebih besar,
atau keduanya, ukuran sampel perlu ditingkatkan. &etapi, bila ukuran sampel tidak dapat
ditingkatkan, karena alasan apapun maka, dengan n yang sama, cara satu-satunya utnuk
mempertahankan tingkat ketelitian yang sama adalah dengan mengorbankan keyakinan
dengan apa kita dapat memprediksi penaksiran. aitu, mengurangi tingkat keyakinan atau
keyakinan terhadap taksiran kita.
Data sampel "an pengujian 'ipotesis
!elain untuk menaksir parameter populasi, data sampel juga dapat dipakai untuk
menguji hipotesis mengenai nilai populasi dan bukan hanya menaksir nilai populasi.
!enentukan Ukuran Sampel
#kuran sampel dipengaruhi oleh tingkat ketelitian dan keyakinan yang hanya
berkaitan dengan satu variabel. &etapi, dalam penelitian, kerangka teoritis memiliki beberapa
variabel penelitian, dan muncul pertanyaan bagaimana kita menentukan ukuran sampel jika
semua faktor dimasukkan
Pentingn+a Desain Pengambilan Sampel Dan Ukuran Sampel
Desain pengambilan sampel dan ukuran sampel adalah penting untuk membentuk representasi sampel untuk generalisasi. 'ila desain pengambilan sampel yang tepat tidak
digunakan, ukuran sampel yang besar tidak akan memungkinkan temuan untuk digeneralisasi
pada populasi. $arena itu, keputusan pengambilan sampel harus mempertimbangkan desain
pengambilan sampel dan ukuran sampel. &etapi, ukuran sampel yang terlalu besar juga dapat
menjadi masalah larema akan rentan terhadap kesalahan.
E#isiensi Dalam Pengambilan Sampel
fisiensi dalam pengambilan sampel tercapai ketika untuk tingkat ketelitian tertentu,
ukuran sampel dapat dikurangi, atau untuk tingkat ketelitian tertentu, tingkat ketelitian dapat
7/23/2019 ditawahyurmk
http://slidepdf.com/reader/full/ditawahyurmk 6/6
ditingkatkan. Pemilihan desain pengambilan sampel bergantung pada tujuan penelitian,
sekaligus tingkat dan sifat efisiensi yang diinginkan.
Pengambilan Sampel Dalam $aitan Dengan Stu"i $ualitati#
Pengambilan sampel selama penelitian kualitatif adalah penting sama halnya dengan
pengambilan sampel pada penelitian kuantitatif. !tudi kualitatif menggunakan sampel kecil
yang berarti bahwa generalisasi temuan sangat terbatas. Prosedur analisis data kebanyakan
berupa tipe nonparametrik dan validitas eksternal akan rendah. Dalam studi kualitatif adalah
mungkin untuk menggunakan desain pengambilan sampel apa pun, tetapi jika tujuan
penelitian semata-mata untuk mengeksplorasi dan mencoba memahami fenomena,
pengambilan sampel yang mudah hampir selalu digunakan.