Distosia
Definisi Persalinan yang sulit yang ditandai adanya hambatan kemajuan dalam persalinan
Etiologi
• POWER- Kelainan His- Kekuatan mengejan kurang kuat
• PASSANGER- Kelainan letak janin - Kelainan fisik janin
• PASSAGE-Kelainan jalan lahir
Distosia karena kelainan his
• Baik tidaknya his dapat dinilai dari1. Kemajuan persalinan2. Sifat-sifat his: frekuensi, kekuatan, dan lamanya his.3. Besarnya caput succedaneum
Inersia uteri
• Pemanjangan pada fase laten dan fase aktif atau kedua-duanya dari kala pembukaan .
• Fase deselerasi memanjang pada disproporsi sefalopelvik
Dibagi 2: • Inersia hipotonis• Inersia hipertonis
Penanganan :- Inersia hipotonis :
Uterotonik- Inersia hipertonis :
Tokolitik
DISTOSIA LETAK & BENTUK JANIN• Kelainan letak, presentasi & posisi
– Posisi oksipitalis posterior (persisten)– Presentasi puncak kepala– Presentasi muka– Presentasi dahi– Letak sungsang– Letak lintang– Presentasi Ganda
• Kelainan bentuk janin– Bayi besar– Hidrosefalus– Kelainan bentuk lain
POSISI OKSIPITALIS POSTERIOR
• Kepala janin turun ke dasar panggul dengan posisi oksiput di bagian posterior (belakang).
• 5 – 10% tidak memutar ke depan oksiput posterior persisten.
• Faktor predisposisi :– Jenis panggul : antropoid /
android– Multiparitas & usia :
kelemahan otot dasar panggul
– Bentuk kepala janin
PENANGANAN
• Spontan, lebih lama, kepala lahir dengan muka menghadap ke simfisis.
• Ubun-ubun besar sebagai hipomoklion, tidak dapat melakukan fleksi lebih jauh.
• Menimbulkan kerusakan vagina dan perineum yang luas.• Pemantauan lebih ketat, bila kala II terlalu lama atau tanda-
tanda gawat janin tindakan dengan ekstraksi vakum / forceps dengan episiotomi mediolateral luas.
MALPRESENTASI KEPALA
• Kepala janin dalam keadaan fleksi sewaktu melewati rongga panggul.
• Bila tidak terjadi fleksi defleksi– Presentasi puncak kepala
Presentasi sinsiput, bila defleksi ringan, hanya sementara kemudian berubah menjadi presentasi belakang kepala tetapi tidak fleksi maksimal.
– Presentasi dahiLetak kepala dengan defleksi yang sedang hingga dahi
menjadi bagian yang terendah– Presentasi muka
Derajat defleksi maksimal, muka bagian terendah
PRESENTASI DAHI• Dahi berada pada posisi
terendah, umumnya bersifat sementara. Dapat berubah menjadi presentasi muka atau oksiput.
• Pemeriksaan dalam : teraba sutura frontalis, pangkal hidung & orbita. Mulut & dagu tidak teraba.
• Persalinan berlangsung lama, hanya 15 % berlangsung spontan. Angka kematian perinatal 20 % & menyebabkan kerusakan luas pada perineum.
PENANGANAN• Bila panggul normal, janin normal sulit lahir spontan
pervaginam• Bila panggul luas, janin kecil ekspektatif, kemungkinan :– Presentasi oksiput – Presentasi muka
• Dapat dicoba perasat Thorn : bila kepala belum masuk PAP. Bila gagal seksio sesare
PRESENTASI MUKA• Kepala janin defleksi maksimal, tubuh janin ekstensi.• Pemeriksaan dalam : teraba dagu, mulut, hidung & pinggir
orbita• Etiologi :– Janin besar– Panggul sempit
• Prognosis : kesulitan persalinan lebih disebabkan oleh penyebab kelainan (panggul sempit, janin besar).
MEKANISME PERSALINAN & PENANGANAN
• Kepala turun ke PAP dengan posisi dagu melintang/miring descent putaran paksi dalam dagu berada di depan (umumnya) atau belakang gerakan fleksi kepala dengan submentum sebagai hipomoklion putaran paksi luar ekspulsi.
• Posisi dagu tetap di belakang mento posterior persisten defleksi maksimal. Tidak dapat lahir spontan tanpa tindakan.
• Penanganan :– Tentukan ada/tidaknya disproporsi sefalopelvik.– Bila dagu berada di depan dapat ditunggu persalinan spontan,
bila dagu di belakang diusahakan diputar , bila tidak berhasil lakukan seksio sesarea.
– Ekstraksi forceps dilakukan bila kala II > 2 jam.
LETAK SUNGSANG
• Keadaan janin terletak memanjang dengan kepala di fundus uteri & bokong di bagian bawah kavum uteri.
Macam :• Presentasi bokong
– Ekstensi sendi lutut, kedua kaki terangkat setinggi bahu/kepala janin, teraba hanya bokong
• Presentasi bokong kaki sempurna– Fleksi sendi lutut, teraba bokong
& kedua kaki• Presentasi bokong kaki tidak
sempurna– Teraba bokong & hanya salah
satu kaki
ETIOLOGI & KOMPLIKASI• Etiologi :
– Usia kehamilan– Multiparitas– Kehamilan multipel– Hidramnion– Oligohidramnion– Hidrosefalus– Anensefalus– Riwayat persalinan
bokong– Anomali uterus– Tumor pelvis– Plasenta previa
Komplikasi persalinan pervaginam :• Persalinan terlalu lama after coming
head hipoksia janin.– Lilitan tali pusat– Hiperekstensi kepala
• Persalinan terlalu dipaksakan trauma karena kompresi atau traksi
Sebab kematian perinatal : • Prematuritas• Penanganan persalinan yang tidak sempurna
LETAK LINTANG• Keadaan janin melintang dalam uterus.• Etiologi :
– Multiparitas disertai dinding uterus & perut yang lembek– Hidramnion– Prematuritas– Kelainan panggul.
• Diagnosis :– Inspeksi : uterus yang melebar ke samping. Kepala teraba pada
satu sisi. Fundus uteri teraba kosong.– Pemeriksaan dalam : perabaan bagian terbawah janin.
• Mekanisme persalinan : tidak dapat terjadi persalinan spontan.• Penanganan sebaiknya dengan versi luar lihat kontraindikasi. Bila
gagal, lakukan seksio sesarea.
Letak majemuk
• - jika disamping bagian terendah teraba anggota badan
• Pada letak kepala dapat terjadi:- tangan menumbung- lengan menumbung- kaki menumbung
DISTOSIA KELAINAN PANGGULJenis-jenis panggul :
• Panggul ginekoid– PAP bundar, panggul tengah dan pintu bawah panggul luas,
diameter transversal > diameter AP• Panggul antropoid– Diameter AP > diameter transversal, arkus pubis sedikit
menyempit.• Panggul android– PAP seperti segitiga (sempit ke depan), spina iskiadika
menonjol, arkus pubis sempit• Panggul platipelloid– Diameter AP << diameter transversal, arkus pubis luas
JENIS KELAINAN
Kesempitan pada pintu atas panggul• Konjugata vera < 10 cm atau diameter transversa < 12 cmKesempitan pada pintu tengah panggul• Bila distansia interspina + diameter sagitalis posterior <
13,5 cm atau diameter interspina iskiadika < 8 cm.Kesempitan pada pintu bawah panggul• Jarang tanpa disertai kesempitan pada pintu tengah
panggul.• Bila arkus pubis < 90o, sehingga distansia tuberum
mengecil.
KOMPLIKASI• Maternal :– Partus lama dehidrasi, asidosis, infeksi intrapartum– Terbentuk lingkaran retraksi patologik (ruptura uteri
mengancam)– Penekanan jalan lahir oleh kepala janin gangguan
sirkulasi nekrosis fistula• Fetal :– Peningkatan risiko kematian perinatal– Risiko terjadi prolaps tali pusat– Moulage hebat pada kepala dapat mengakibatkan
perdarahan intrakranial.– Fraktur os parietal akibat penekanan oleh promontorium
DISTOSIA KELAINAN TRAKTUS GENITALIS
• Vulva :– Edema– Stenosis vulva : akibat perlukaan & radang episiotomi – Tumor/kista/abses
• Vagina :– Stenosis vagina/septum vagina– Tumor vagina
• Serviks uteri :– Disfungsional uteri karena parut pada serviks– Karsinoma serviks uteri
• Uterus :– Mioma uteri
• Ovarium :– Tumor ovarium : risiko pecah atau ruptur uteri
Kesimpulan
• Distosia disebabkan 3 faktor (3P):– Power– Passenger– Passage
• Kenali faktor risiko,deteksi dini, dan penatalaksanaan
Terima kasih
Top Related