8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
1/22
Dermatitis kontak alergi
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
2/22
Definisi
Adalah dermatitis yang terjadi akibat
panjanan ulang dengan bahan dari luar yang
bersifat haptenik atau antigenik yang sama,
atau mempunyai struktur kimia serupa pada
kulit seseorang yang sebelumnya telah
tersensitisasi.
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
3/22
Epidemiologi
Sebanyak 2-5% dari populasi
Bila dibandingkan dengan dermatitis kontak
iritan, jumlah penderita dermatitis kontak
alergi lebih sedikit.
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
4/22
Etiologi
Dermatitis kontak alergi dapat disebabkan
oleh sejumlah besar alergen yang berada di
dalam lingkup kerja atau dalam kehidupan
pribadi.
Reaksi alergi yang disebabkan oleh reaksi
hipersensitivitas lambat tipe IV.
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
5/22
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
6/22
Faktor-faktor yang berperan timbulnya
DKA :
Genetik
Intensitas
Jangka waktu dan frekuensi pajanan
Daya penetrasi bahan dan afinitas antigen terhadap molekulpembawa
Kemampuan fagositosis antigen
Imunitas
Keadaan umum pasien Keadaan kulit, penyakit yang diderita
Faktor mekanik seperti gesekan
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
7/22
PATOGENESIS
Ada dua fase yang menimbulkan DKA yaitu :
- Fase sensitisasi
- Fase elisitasiHanya individu yang telah mengalami
sensitisasi dapat menderita DKA
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
8/22
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
9/22
GEJALA KLINIK
Erupsi muncul 48 jam hingga beberapa hari setelahkontak dengan alergen
Paparan berulang-ulang menyebabkan crescendoreaction
, dimana erupsi kulit akan memburuk Gejala subjektif meliputi rasa gatal, nyeri,terbakar,
dapat timbul demam pada DKA berat
Lokasi tersering pada
lengan,wajah,telinga,leher,genital,badan, paha.
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
10/22
GEJALA KLINIK
Ada 3 tipe DKA :
AKUT
Eritema berbatas tegas,udem,vesikel,papul.pada
reaksi berat timbul bulla,erosi konfluen dan krusta.
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
11/22
SUBAKUT
plak eritem yang minimal dengan skuama
kering biasa jg ditemukan papul kecil,merah.
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
12/22
KRONIK
Plak likenifikasi,skuama dgn lesi satelit berupa
papul kecil,bulat,,ekskoriasi,eritemminimal,dan hiperpigmentasi.
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
13/22
Lokasi predileksi DKA
DKA pada bibir akibat lipstik DKA pada tangan
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
14/22
DKA pada wajah
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
15/22
Diagnosis
Diagnosis berdasarkan dari hasil anamnesis
yang mendalam serta cermat dan
pemeriksaan klinis yang teliti.
Pemeriksaan fisis sangat penting dengan
melihat lokasi dan pola kelainan kulit sering
kalui dapat diketahui kemungkinan
penyebabnya.
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
16/22
Pemeriksaan penunjang
Tes Tempel
Dapat dilakukan pada punggung pasien atu
bisa juga di lengan atas. Sebaiknya dilakukan
setelah 2 minggu bebas lesi. Tes tempel positif
jika terlihat eritem,papul atau vesikel pada
tempat tes.
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
17/22
Pemeriksaan In Vitro
Hitung eosinofil total
Hitung eosinofil dalam secret
Kadar serum IgE total
Kadar IgE spesifik
Pemeriksaan In Vivo
Uji kulit
Uji provokasi
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
18/22
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Biopsi
Akut: lesi spongiotik, limfosit&eosinofil di epidermis,
monosit&histiosit pada dermis.
Kronik : spongiotik,akantosis,elongasi rete ridges,hiperkeratosis,dan infiltrat eosinofil
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
19/22
Pentalaksanaan
Terapi Non Farmakologi Membersihkan dengan cara mengompres kulit yang teriritasi dengan
air hangat.
Memberikan edukasi mengenai kegiatan yang beresiko untuk terkenadermatitis kontak alergi
Menghindari substansi alergen Mengganti semua pakaian yang terkena alergen
Mencuci bagian yang yang terapapar secepat mungkin dengan sabun,jika tidak ada sabun bilas dengan air.
Menghindari air bekas cucian / bilasan kulit yang terpapar alergen
Bersihkan pakaian yang terkena alergen secara terpisah dengan
pakaian lain Bersihkan hewan peliharaan yang diketahui terpapar alergen
Gunakan perlengkapan / pakaian pelindung saat melakukan aktivitasyang beresiko terhadap paparan alergen.
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
20/22
Terapi Farmakologi
Sistemik :
Antihistamin
Kortikosteroid : metilprednison, metilprednisolon, atautriamsinolon.
Topikal
Jika lesi basah diberi kompres KMnO4 1/5000. Jika
sudah mengering diberi kortikosteroid topikal sepertihidrokortison 1-2%, triamsinolon 0,1%, fluosinolon0,025%, desoksimetason 2-2,5 dan betametason-dipropionat 0,05%.
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
21/22
Perbandingan Dermatitis Kontak Iritan
dan Dermatitis Kontak Alergi
8/14/2019 Dermatitis kontak alergi.pptx
22/22
PROGNOSIS
Umumnya baik apabila alergen dapat
disingkirkan
Kurang baik dan cenderung kronis jika
bersamaan dgn dermatitis oleh faktor
endogen seperti
D.atopik,D.numularis,psoriasis.