i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“D’BRANNY”(RICE BRAN MODIFIED PERIODONTAL DRESSING)
SEBAGAI PEMBALUT PERIODONTAL
PASKA GINGIVEKTOMI
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
Ketua : Veri Anggara Saputri 12/335552/KG/09289
Anggota : Nani Agustiani 11/311774/KG/08813
Rizqi Kusuma Putri 12/328943/KG/09221
Safarina Suhada 11/311634/KG/08805
Youvanka Arsy W. 11/312014/KG/08827
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iv
INTISARI .................................................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3. Tujuan ............................................................................................................ 2
1.4. Luaran yang Diharapkan ................................................................................ 2
1.5. Kegunaan ....................................................................................................... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 2
2.1. Bekatul ........................................................................................................... 2
2.2. Periodontal Dressing ...................................................................................... 3
2.3. Gingivektomi ................................................................................................. 3
2.4. Proses Penyembuhan Luka ............................................................................ 3
BAB 3 METODE PENELITIAN .............................................................................................. 4
3.1. Jenis Penelitian ............................................................................................... 4
3.2. Lokasi penelitian ............................................................................................ 4
3.3. Alat dan bahan Penelitian ............................................................................... 4
3.4. Identifikasi Variabel ....................................................................................... 5
3.5. Definisi Operasional....................................................................................... 5
3.6. Tahap Pelaksanaan Program .......................................................................... 5
3.7. Alur Penelitian ............................................................................................... 8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................................................ 9
4.1. Anggaran Biaya .............................................................................................. 9
4.2. Jadwal Kegiatan .............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 10
LAMPIRAN ................................................................................................................................. 11
A. BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA............................................ 11
B. JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN .......................................... 16
C. SUSUNAN ORGANISASI TIM DAN PEMBAGIAN TUGAS ......... 18
D. SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI ................................... 19
iv
RINGKASAN
Sebagian besar perawatan yang dilakukan dokter gigi dapat menyebabkan perlukaan
salah satunya gingivektomi. Gingivektomi adalah pemotongan jaringan gingiva yang
merupakan luka bedah periodontal. Penyembuhan luka diperlukan untuk mengembalikan
struktur dan fungsi tubuh. Antioksidan dapat membantu proses penyembuhan luka dengan
meningkatkan proliferasi fibroblast. Fibroblast mensekresi kolagen yang berperan dalam
penutupan permukaan luka sehingga struktur luka menjadi utuh. Antioksidan banyak
terkandung dalam bekatul.
Bekatul adalah hasil sampingan dari proses penggilingan padi yang mengandung
antioksidan antara lain tokoferol, γ-oryzanol, dan β-karoten. Antioksidan yang ada di dalam
bekatul dapat dijadikan solusi untuk mempercepat proses penyembuhan luka setelah
perawatan gingivektomi salah satunya dengan aplikasi periodontal dressing. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi periodontal dressing bekatul pada proses
penyembuhan luka paska gingivektomi ditinjau dari jumlah sel fibroblast.
Penelitilian ini merupakan penelitian eksprimental laboratorik dengan rancangan pre
and post test design with control group. Tiga puluh ekor tikus dibagi dalam 2 kelompok,
yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Dilakukan gingivektomi menggunakan insersi blade
skalpel menyudut sebesar 45o dengan permukaan gigi. Pemotongan gingiva dengan ukuran
panjang horisontal ditentukan dari lebar mesial gigi molar satu sampai distal gigi molar tiga
dan ukuran vertikal ditentukan 3 mm dari koronal ke apikal. Kemudian pada kelompok
perlakuan ditutup dengan periodontal dressing bekatul 20 % sedangkan pada kelompok
kontrol ditutup periodontal dressing tanpa bekatul. Ekstraksi komponen bioaktif bekatul
didapatkan dengan melarutkan bekatul pada larutan metanol 99,9%. Lima belas ekor tikus
dari tiap kelompok dikorbankan pada hari ke-3, ke-5 dan ke-7 setelah pemotongan. Jaringan
luka diproses secara histologis dan dilakukan dengan pengecatan Hematoksilin Eosin.
Pengukuran jumlah sel fibroblast dilakukan menggunakan mikroskop triknokuler. Data
jumlah fibroblastt dianalisis menggunakan uji Mann-Whiitney.
Kata kunci : gingivektomi, antioksidan, bekatul, penyembuhan luka, periodontal dressing
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam bidang kedokteran gigi terdapat beberapa tindakan medis yang
menyebabkan perlukaan pada jaringan di rongga mulut salah satunya perawatan penyakit
periodontal. Penyakit periodontal merupakan penyakit infeksi bakteri yang mengenai
jaringan periodonsium meliputi gingiva, ligamen periodontal, sementum dan tulang
alveolar (Nield-Gehrig dan Willmann, 2008). Penyakit ini merupakan penyakit infeksi
yang serius dan jika tidak dilakukan perawatan yang tepat dapat mengakibatkan
kehilangan gigi (Wahyukundari, 2009). Perawatan periodontal dapat berupa tindakan
bedah atau non bedah. Salah satu tindakan bedah perawatan periodontal yaitu
gingivektomi. Gingivektomi adalah pemotongan jaringan gingiva dengan membuang
dinding lateral poket yang bertujuan untuk menghilangkan poket dan keradangan gingiva
sehingga didapat gingiva yang fisiologis, fungsional dan estetik baik. Namun,
gingivektomi menyebabkan luka paska tindakan.
Luka paska tindakan perlu mengalami proses penyembuhan untuk
mengembalikan struktur dan fungsi jaringan di rongga mulut. Antioksidan merupakan
senyawa yang berperan dalam perbaikan jaringan pada proses penyembuhan luka.
Menurut Khairina (2012), antioksidan meningkatkan migrasi makrofag yang merangsang
sekresi faktor pertumbuhan sehingga meningkatkan proliferasi fibroblast. Fibroblast
merupakan sel jaringan ikat yang mensekresi kolagen yang berperan dalam proses
penyembuhan luka (Campbell et al., 2000). Antioksidan ini banyak terkandung dalam
bekatul beras hitam yang selama ini hanya dikenal sebagai hasil samping penggilingan
padi yang sampai saat ini pemanfaatannya masih terbatas.
Proses penyembuhan luka dapat menyebabkan pasien merasa tidak nyaman dan
mengganggu aktivitas pasien. Proses penyembukan luka sebaiknya berlangsung secepat
mungkin sehingga diperlukan pemakaian periodontal dressing. Periodontal dressing
berfungsi melindungi dan menutupi permukaan luka dari iritasi, mengurangi perdarahan
dan mengontrol produksi jaringan granulasi (Manson dan Eley, 1993; Alpar et al.,1999;
Newman et al., 2006). Berdasarkan permasalahan tersebut, hasil sisa penggilingan padi
yang berupa bekatul dapat dijadikan solusi untuk ditambahkan pada periodontal dressing
karena mengandung antioksidan yang membantu mempercepat proses penyembuhan
luka.
2
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh modifikasi periodontal dressing bekatul pada proses
penyembuhan luka paska gingivektomi ditinjau dari jumlah sel fibroblast?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh modifikasi periodontal dressing bekatul pada proses
penyembuhan luka paska gingivektomi ditinjau dari jumlah sel fibroblast.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bukti ilmiah dalam
pemanfaatan bekatul (rice bran) sebagai bahan antioksidan dalam periodontal
dressing. Selanjutnya diharapkan hasil penelitian dapat dipublikasikan sehingga dapat
digunakan sebagai acuan dalam upaya pengembangan alternatif bahan antioksidan pada
periodontal dressing.
1.5 Kegunaan
Pada tataran teoritis, penelitian ini dapat digunakan sebagai satu tambahan landasan
ilmiah terkait manfaat penambahan bekatul (rice bran) dalam periodontal dressing,
khususnya pada proses penyembuhan luka. Pada tataran praktis, diharapkan dapat
dikembangkan penelitian lebih lanjut sehingga manfaat penambahan bekatul (rice bran)
dalam periodontal dressing ini dapat diaplikasikan sebagai pembalut luka paska bedah
yang dilakukan dalam bidang kedokteran gigi.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bekatul
1. Bekatul Beras Hitam
Bekatul (rice bran) adalah bagian luar padi yang terdiri dari lapisan aleuron,
endosperm, dan embrio.Bekatul merupakan hasil pengilingan padi menjadi beras dengan
alat penggiling padi (huller atau rice polisher), selain sekam dan biji-biji padi yang
kosong. Bekatul yang terlepas dari proses penggilingan padi berupa serbuk halus
(Muchroji, 2008 & Mumpuni, 2013). Umumnya, dari proses penggilingan gabah padi
menghasilkan beras sebanyak 60-65%. Sementara itu, bekatul yang dihasilkan mencapai
8-12% (Rahmawati, 2010).
2. Kandungan Kimia dan Kegunaan Bekatul Beras Hitam
Bekatul merupakan sumber antioksidan alami, terutama dalam bentuk tokoferol, γ-
oryzanol, dan β-karoten yang merupakan golongan antioksidan non polar yang berfungsi
menghambat proses peroksidasi lemak dan mencegah stres oksidatif. Kandungan β-
3
karoten tidak terdapat pada bagian beras tetapi hanya ditemukan pada bagian bekatul,
terutama bekatul dari beras berpigmen (Mumpuni, 2013).
Selain itu, antioksidan yang terkandung dalam bekatul beras hitam berasal dari
pigmen warna yang disebut antosianin. Pigmen antosianin berkhasiat sebagai anti-
inflamasi, mengobati diabetes dan ulkus serta dapat juga digunakan sebagai antiviral dan
antimikroba.Antosianin merupakan jenis senyawa flavonoid yang dapat menghambat
perkembangan tumor dan juga berfungsi sebagai antikanker (Wrolstad, 2001).
2.2 Pembalut Periodontal (Periodontal Dressing)
Periodontal dressing pertama kali diperkenalkan pada tahun 1923 oleh Dr A. W.
Ward, yang merekomendasikan penggunaan sebuah material packing setelah dilakukan
pembedahan gingiva. Peridontal dressing atau yang sering disebut juga periodontal pack
adalah suatu material protektif yang diaplikasikan untuk menutup luka yang diakibatkan
oleh prosedur bedah periodontal (Nield-gehrig dan Willmann, 2008). Ketentuannya,
periodontal dressing diaplikasikan pada area luka selama satu minggu, untuk menjaga
agar penyembuhan luka tidak terganggu oleh trauma mekanis (Newman, et al., 2006).
2.3 Gingivektomi
Gingivektomi adalah pemotongan jaringan gingiva dengan membuang dinding lateral
poket yang bertujuan untuk menghilangkan poket dan keradangan gingiva sehingga
didapat gingiva yang fisiologis, fungsional dan estetik baik (Goldman dan Cohen, 1980).
Keuntungan teknik gingivektomi adalah teknik sederhana, dapat mengeliminasi poket
secara sempurna, lapangan penglihatan baik (Trijani, 1996).
2.4. Proses Penyembuhan Luka
Menurut Kozier (1998) dan Taylor (1997), proses penyembuhan luka secara alami
terdiri dari 3 fase. (1) Fase inflamasi (lag phase), berlangsung pada hari kelima. Luka
yang terjadi dapat mengakibatkan pendarahan, dan trombosit dan sel-sel radang keluar.
Sel radang keluar dari pembuluh darah secara diapedesis dan menuju daerah luka secara
kemotaksis. Leukosit, limfosit dan monosit menghancurkan dan memfagosit
mikroorganisme (proses fagositosis). Pertautan pada fase ini hanya oleh fibrin, belum ada
kekuatan pertautan luka. (2) Fase proliferasi, berlangsung dari hari ke-6 sampai 3
minggu. Terjadi proses proliferasi dan pembentukan fibroblast (menghubungkan sel-sel)
yang berasal dari sel-sel mesenkim. Fibroblast menghasilkan mukopolisakarid dan serat
kolangen. Pada fase ini luka diisi oleh sel-sel radang, fibroblast, serat-serat kolagen,
kapiler-kapiler baru; membentuk jaringan kemerahan dengan permukaan tak rata disebut
jaringan granulasi. Epitel sel basal ditepi luka lepas dari dasarnya dan pindah menutupi
4
dasar luka, tempat diisi hasil mitosis sel lain. Proses migrasi epitel hanya berjalan
kepermukaan yang rata atau lebih rendah, tidak dapat naik pembentukan orignan
granulasi berhenti setelah seluruh permukaan luka tertutup epitel dan mulailah proses
pendewasaan penyembuhan luka: penyatuhan kembali, penyerapan yang berlebih. (3)
Fase remodeling, dapat berlangsung berbulan-bulan dan berakhir bila tanda radang sudah
hilang. Parut dan sekitarnya berwarna pucat, tipis, lemas, tak ada rasa sakit maupun gatal.
Berlangsung dengan sintesis kolagen oleh fibroblast hingga struktur luka menjadi utuh.
Penyembuhan luka sebagai suatu proses yang kompleks dan dinamis sebagai akibat dari
penyembuhan kontinuitas dan fungsi anatomi. Pada luka bedah dapat diketahui adanya
sintesis kolagen dengan melihat adanya jembatan penyembuhan dibawah jahitan yang
mulai menyatu.
BAB.3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksprimental laboratorik dengan rancangan pre
and post test design with control group.
3.2 Lokasi Penelitian
a. Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM
b. Laboratorium Riset Terpadu FKG UGM
c. Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran UGM
3.3 Alat dan Bahan Penelitian
a. Bahan
a. Ekstrak bekatul : 20 g bekatul, metanol 99,9% ,HCl 37 %
b. Untuk pembuatan periodontal dressing :zinc oxide, rosin, hydrogenated fat
c. Bahan penunjang : larutan 10% netral buffer formalin untuk fiksasi, ahan-bahan
untuk pembuatan blok paraffin mallory, bahan anestesi ; ketamin, NaCl fisiologis,
alkohol 70%, self cured acrylic resin, cottton pellet, masker dan sarung tangan.
b. Alat
a. Pembuatan periodontal dressing : mortar dan pestle, semen spatel, timbangan
digital.
b. Perlukaan dan aplikasi periodontal dressing :punch biopsy dengan diameter 2mm,
pinset bedah, benang silk 3,0.
c. Untuk gingivektomi adalah seperangkat surgery periodontal.
d. Hewan coba: kandang kelinciadah makanan.
5
e. pembuatan dan pengamatan preparat histologis :pot jaringan, pembuatan paraffin,
mikrotom, kaca objek dan deck glass, mikroskop trinokular, kamera digital.
3.4 Identifikasi Variabel
a. Variabel Pengaruh : penambahan Ekstrak Bekatul menggunakan metanol
99,9% pada periodontal dressing.
b. Variabel terpengaruh : Jumlah sel fibroblast tikus wistar jantan.
c. Variabel terkendali :
1) Keseragaman umur tikus wistar yaitu 2 – 3 bulan dengan berat badan 250-300
gram, tempat makan dan perlakuan.
2) Berat ekstrak bekatul yang ditambahkan pada periodontal dressingsama banyak
pada masing-masing hewan coba yaitu 20 g.
3) Gingivektomi pada regio posterior kiri dengan ukuran vertikal 3 mm dari
koronal ke apikal dan ukuran horizontal dari mesial molar satu sampai distal
molar tiga.
d. Variabel tak terkendali : Respon biologis hewan coba dan pola makan.
3.5 Definisi Operasional
a. Periodontal dressing adalah bahan penutup luka, dengan komposisi powder(rosin
57%, zinc okside 43%) dan pasta (zinc oxide 5%, hydrogeneted fat 95%).
b. D’Branny adalah periodontal dressing yang dimodifikasi dengan penambahan
bekatul.
c. Gingivektomi adalah pemotongan gingiva tikus Wistar jantan pada regio posterior
kiri dengan dilakukan pengukuran terlebih dahulu secara horisontal dan vertikal.
Panjang horisontal ditentukan dari lebar mesial gigi molar satu sampai distal gigi
molar tiga. Sedangkan ukuran vertikal ditentukan 3 mm dari koronal ke apikal.
Kemudian dilakukan pemotongan gingiva dengan menggunakan insersi blade
skalpel menyudut sebesar 45o dengan permukaan gigi.
3.6 Tahap pelaksanaan program
a. Pembuatan ethical clearance
b. Pembuatan Ekstrak Bekatul :Sebanyak 20 g bekatul dilarutkan dengan metanol
99,9% yang sudah diasamkan sebelumnya dengan HCl 37% sampai pH1.
Perbandingan bahan dengan pelarut adalah 1 : 6 b/v kemudian di-shaker selama 24
jam pada suhu kamar. Selanjutnya disaring dengan kertas saring whatman no1.
Filtrat yang diperoleh dikeringkan dengan oven vakum.
c. Pembuatan Periodontal Dressing
6
d. Pembuatan periodontal dressing dengan penambahan ekstrak bekatul
Kelompok Kontrol (KK) : Formula periodontal dressing yang sudah homogen
(100 mg), diambil sebanyak 100 mg tanpa ditambah ekstrak bekatul.
Kelompok Perlakuan (KP) : Formula periodontal dressing yang sudah homogen
(100 mg), diambil sebanyak 80 mg, kemudian ditambah bekatul 20mg.
e. Pengelompokkan subjek penelitian, tikus dibagi menjadi dua kelompok secara
acak.
KK : terdiri dari 15 hewan coba dengan sub kelompok 5 hewan coba
digingivektomi dan ditutup PD tanpa ekstrak bekatul.
KP : terdiri dari 15 hewan coba dengan sub kelompok 5 hewan coba
digingivektomi dan ditutup PD dengan ekstrak bekatul 20 %.
f. Perlakuan gingivektomi.
g. Setelah dilakukan gingivektomi, luka ditutup menggunakan periodontal dressing.
a. Periodontal dressing sebagai kontrol positif diaplikasikan ke dalam luka pada
15 ekor tikus kelompok kontrol kemudian ditutup menggunakan plat self cured
acrylic resin dengan ukuran 6x5 mm yang dilengkapi dengan kawat pengait
berdiameter 0,5 mm. Kawat tdijahitkan pada gingiva kelinci menggunakan
benang silk 3.0. Plat Selft cured acrylic resin telah dibuat ± dua minggu
sebelumnya, dibiarkan di ruang terbuka untuk terjadi pelepasan monomer sisa.
b. Periodontal dressing yang telahditambah dengan ekstrak bekatul diaplikasikan
ke dalam luka pada 15 ekor tikus kelompok perlakuan kemudian seperti pada
kelompok kontrol ditutup dengan plat self cured acrylic resin kemudian
dilakukan penjahitan.
c. Pada hari ke-3, ke-5, dan ke-7 setelah perlakuan, diambil empat dari kelompok
perlakuan maupun kontrol secara acak untuk didekapitasi.
h. Tahap pembuatan preparasi jaringan
Kelompok Sub kelompok Hari ke- Preparasi jaringan
1
(KK)
1
2
3
3
5
7
Masing-masing sub kelompok ada 5 ekor hewan
coba dikorbankan cara inhalasi dengan eter,
kemudian diambil potongan mandibula sebelah kiri,
selanjutnya dibuat sediaan jaringan dengan ukuran
dari mesial molar satu sampai dengan distal molar
tiga sebesar 5 mm dari koronal ke apikal
7
2
(KP)
1
2
3
3
5
7
Masing-masing sub kelompok ada 5 ekor hewan
coba dikorbankan cara inhalasi dengan eter,
kemudian diambil potongan mandibula sebelah kiri,
selanjutnya dibuat sediaan jaringan dengan ukuran
dari mesial molar satu sampai dengan distal molar
tiga sebesar 5 mm dari koronal ke apikal.
i. Pembuatan Sediaan Histologis
Jaringan gingiva yang telah diambil segera dibuat sediaan histologi untuk
melihat jumlah sel fibroblast dengan beberapa tahap yaitu tahap fiksasi, tahap
clearing, tahap embedding, infiltrasi parafin cair.
j. Tahap analisis data
Data yang didapatkan adalah data rasio lalu diujji dengan uji normalitas dan
homogenitas. Bila data normal dan homogen dilanjutkan dengan uji two way
ANOVA untuk mengetahui adanya pengaruh dari konsentrasi ekstrak bekatul dan
hari dekapitasi terhadap jumlah fibroblast. Dilanjutkan uji LSD Multiple
Comparison antar masing-masing konsentrasi pada kelompok perlakuan dengan
kontrol,untuk menguji beda mean antara kelompok perlakuan pada tingkat
signifikan 95%.
Tabel 1 . Hasil Pengamatan Jumlah Fibroblast.
Hari Pengamatan Preparat Jumlah Fibroblast
Kelompok Kontrol Kelompok Perlakuan
Hari Ke-3
3a
3b
3c
Hari Ke-5
5a
5b
5c
Hari Ke-7
7a
7b
7c
8
3.3 Alur Penelitian
Anastesi intramuskular menggunakan Ketamine 15-20 mg/kgBB dan Xylazine 1-2 mg/kgBB
Perlakuan gingivektomi pada regio posterior kiri dengan ukuran vertikal 3mm dari
koronal ke apikal dan ukuran horisontal dari mesila M1 sampai distal M3.Pemotongan
in i a den an en nakan insersi lade skal el se esar dengan permukaan gigi.
Pengecatan Mallory
Kelompok kontrol (15 ekor) PD
tanpa ekstrak bekatul
Kelompok perlakuan (15 ekor)
PD ditambah ekstrak bekatul
20%
Dekapitasi pada hari ke-3, ke-5, ke-7 setelah perlukaan masing-masing 5 ekor
Masing-masing dibuat blok parafin dipotong dengan ketebalan 3-4 μm
Pengamatan dan perhitungan kecepatan angiogenesis dengan mikroskop
trinokuler 400x
Analisis data
30 ekor tikus
9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Jenis Acara Harga Total
Kesekretariatan Rp 150.000
Laboratorium Rp 2.000.000
Bahan Habis Pakai Rp 1.881.000
Alat Penunjang Rp 3.050.000
Hewan Coba Rp 2.350.000
Bahan Anestesi Rp 1.200.000
Pembuatan Preparat Histologis Rp 750.000
Jumlah Rp 11.381.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Uraian Kegiatan Bulan
I II III IV V
Tahap Persiapan :
a. Mengurus surat ijin penelitian (ethical clearance) dan
administrasi penggunaan laboratorium
b. Persiapan alat dan bahan
c. Membuatekstrak bekatul
d. Membuat periodontal dressing
Tahap Pelaksanaan :
d. Perlakuan gingivektomi pada ewan coba
e. Penggunaan periodontal dressing
f. Pembuatan sedian histopatolgis
Tahap Penyusunan Laporan :
g. Analisis data
h. Penyusunan laporan akhir
10
DAFTAR PUSTAKA
Alpar, B., Gunay, H., Geutsen W., Leyhausen, G., 1999, Cytocompatibility of Periodontal
Dressing Materials in Fibroblast and Primary Human Osteoblast-like Cultures, Clin
Oral Invest, 3:41-8
Astawan, M., Leomitro, A., 2009.Khasiat Whole Grain Makanan Berserat untuk Hidup
Sehat.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Campbell, N., Reece, J., Mitchell, L., 2002. Biology.Jakarta : Erlangga.
Goldman H.M. dan Cohen D.W.,1980, Periodontal Therapy 6th ed., United States: Mosby
Inc.
Khairina, A., 2012, Pengaruh Pemberian Gel Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.)
terhadap Percepatan Penyembuhan Luka Paska Pencabutan Gigi,Skripsi, Surabaya:
FKG UA.
Kozier, B., 1998, Concepts and Issue, Mento Park California: Addison-Wesley Publishing
Company,Inc.
Manson, J.D., dan Eley, B.M., 1993, Buku Ajar Periodonti ed.2, Jakarta: EGC.
Muchroji, 2008, Budidaya Jamur Kuping, Jakarta: Penebar Swadaya
M ni, P. et al., 2013, Analisis kadar tokoferol, γ-oryzanol, dan β-karoten serta aktivitas
antioksidan minyak bekatul kasar, Journal of Nutrition College 2(3): 350-357
Newman, M.G. et al., 2006, Carranza's Clinical Periodontology10th
ed., United States:
Elsevier Inc.
Nield-gehrig J. dan Willmann D., 2008, Foundation of Periodontics for The Dental
Hygienist2nd
ed., United States: Lippincott Wlliams and Wilkinsn, W
Rahmawati, A., 2010, Efek Ekstrak Bekatul Beras Hitam (Oryza sativa L.) Terhadap
Perbaikan Luka Pada Mukosa Lambung Mencit yang Dipapar Aspirin [Skripsi],
Surakarta: Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret
Taylor, C. et al., , 1997, Fundamental of Nursing, Philadelphia : Lippicott
Wrolstad, R.E., 2001, The possible health benefits of anthocyanin pigments and
polyphenolics, http://lpi.oregonstate.edu [14 Oktober 2013]
Wahyukundari, 2009, Perbedaan Kadar Matrix Metalloproteinase-8Setelah Scaling dan
Pemberian Tetrasiklin pada Penderita Periodontitis Kronis.Jurnal PDGI, Vol. 58 No.
1.p. 1-6.
11
Lampiran I Biodata
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Veri Anggara Saputri
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4 NIM 12/335552/KG/09289
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sleman, 3 Juni 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085868487455
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Perguruan
tinggi
Nama Institusi SDN Bangunkerto SMP N 3 Sleman SMAN 5
Yogyakarta
Fakultas
Kedokteran
Gigi
Jurusan IPA Pendidikan
Dokter Gigi
Tahun Masuk-
Lulus
1999-2005 2005-2008 2008-2011 2012-sekarang
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Juara 3, State and Government
Challenge Se-D.I.Yogyakarta
UMY 2010
2 Harapan 2, Penulisan Artikel Ilmiah Se-
D.I.Yogyakarta
UMY 2010
3 Juara 2, Lomba Kaligrafi Se-Kabupaten
Sleman
Dinas Pendidikan
Kab.Sleman
2008
4 Juara 2, Marching Band Se-Kabupaten
Sleman
Dinas Pendidikan
Kab.Sleman
2007
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah DIKTI.
Yogyakarta, 17-10-2013
Pengusul,
Veri Anggara Saputri
12
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Nani Agustiani
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4 NIM 11/311774/KG/08813
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pontianak, 23 Agustus 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 082138331227
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Perguruan
Tinggi
Nama Institusi SD Muhammadiyah
1 Pontianak
SMP N 3
Pontianak
SMA Taruna
Nusantara
Magelang
Fakultas
Kedokteran
Gigi
Jurusan IPA Pendidikan
Dokter
Gigi
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011 2011-
sekarang
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1. Juara 3 story telling Dinas pendidikan
kota pontianak
2007
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibahDIKTI.
Yogyakarta, 17-10-2013
Pengusul,
Nani Agustiani
13
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Rizqi Kusuma Putri
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4 NIM 12/328943/KG/09221
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sleman, 5 April 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085226407666
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Perguruan
Tinggi
Nama Institusi SDN TURI 3 SMP N 1
SLEMAN
SMA N 1
SLEMAN
Fakultas
Kedokteran
Gigi
Jurusan IPA Pendidikan
Dokter Gigi
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012 2012-
sekarang
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Peringkat 10 nasional lomba IPTEK
tertulis
LiPI 2009
2 Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Jawa
tingkat SMA Se-DIY
Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah
Mada
2010
3 Juara 1 lomba pambiwara tingkat SLTA
se DIY
Dinas kebudayaan
Provinsi DIY
2011
4 Juara 3 lomba geguritan jenjang SMA
kabupaten Sleman
Dinas Kebudayaan
Kabupaten Sleman,
Yogyakarta
2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah DIKTI.
Yogyakarta, 17-10-2013
Pengusul,
Rizqi Kusuma Putri
14
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Safarina Suhada
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4 NIM 11/311634/KG/08805
5 Tempat dan Tanggal Lahir Serang, 5 November 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 08568734836
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Perguruan
Tinggi
Nama Institusi SDN 3 Serang SMP N 1 Serang SMA N 1
Serang
Fakultas
Kedokteran
Gigi
Jurusan IPA Pendidikan
Dokter Gigi
Tahun Masuk-
Lulus
1999-2005 2005-2008 2008-2011 2011-sekarang
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah DIKTI.
Yogyakarta, 17-10-2013
Pengusul,
Safarina Suhada
15
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Youvanka Arsy Winmirrah
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4 NIM 11/312014/KG/08827
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sumbawa Besar, 17 Desember1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 081917671222
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Perguruan
Tinggi
Nama Institusi SDN 2 Labuhan
Sumbawa
SMPN 1
Sumbawa Besar
SMAN 1
Sumbawa Besar
Fakultas
Kedokteran
Gigi
Jurusan IPA Pendidikan
Dokter Gigi
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011 2011-
sekarang
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah
se-NTB
Universitas Mataram 2008
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah DIKTI.
Yogyakarta,17-10-2013
Pengusul,
Youvanka Arsy W.
16
Lampiran II Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
Periodontal Surgery Melakukan
Gingivektomi 1 set 2.600.000 2.600.000
Tempat makan dan
minum tikus
Menaruh
makan dan
minum tikus
10 pack 5.000 50.000
Penyaring Mengestrak
bekatul 20 buah 20.000 400.000
SUB TOTAL (Rp)
3.050.000
2. Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
Bekatul Bahan utama
D’Brannny 10 kg 3.000 30.000
Zinc oxide
Bahan pasta
periodontal
dressing
1 kg 68.000 68.000
Hidrogeneted Fat
Bahan pasta
periodontal
dressing
1 kg 50.000 50.000
Aquades Pelarut Bahan 2 L 5.000 10.000
Metanol
Mengambil
komponen
aktif bekatul
1 L 10.000 10.000
Alat Suntik Menganestesi
hewan coba 1 Dos 140.000 140.000
Gloves Proteksi 1 Dos 50.000 50.000
Masker Proteksi 1 Dos 30.000 30.000
Larutan NaCl
Fisiologis Sterilisasi 1 L 60.000 60.000
Pewarnaan
Hematoksilin
Eosin
Pewarnaan
sediaan
Histologis
8X pengecatan 100.000 400.000
Alkohol 70% Sterilisasi 1 L 15.000 15.000
17
Self Cured Acrylic
Resin
Mencekat
periodontal
dressing
1 set (polimer dan
monomer) 500.000 500.000
Cotton Pelet Mengisolasi 1 kotak 30.000 30.000
Larutan 10 %
netral buffer
formalin
Memfiksasi
pembuat 1 L 200.000 200.000
Pembuatan Blok
Paraffin
Membuat
preparat 2 pack 84.000 168.000
Benang Ligature Menjahit 1 roll 60.000 60.000
Benang Bedah 1 roll 60.000 60.000
Anestesi
(Ketamin)
Menghilangkan
kesadaran 30 ampul 40.000 1.200.000
SUB TOTAL (Rp)
3.081.000
3. Perjalanan : Tidak memerlukan perjalanan luar kota.
4. Lain-lain Material Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
Preparat histologi Membuat
histologi
50 slide 15.000 750.000
Penulisan proposal dan
surat ijin Ethical
Clearance
Prosedur
administrasi
penelitian
100.000
50.000
100.000
50.000
LPPT Unit IV UGM Tempat
tindakan
gingivektomi
5 orang 250.000 1.250.000
Lab. Histologi FK UGM Tempat
Membuat
preparat
400.000 400.000
Lab. Terpadu FKG UGM Tempat
membuat
periodontal
dressing
350.000 350.000
Tikus Wistar Jantan Hewan coba 30 ekor 30.000 900.000
Pakan Tikus Nutrisi tikus 10 minggu 30.000 600.000
Perawatan Menjaga
kualitas sampel
10 minggu 30.000 600.000
Pergantian Kandang Kebersihan
lingkungan.
Setiap 2 minggu
sekali
50.000 250.000
SUB TOTAL (Rp) 5.250.000
Total (Keseluruhan)
11.381.000
18
Lampiran III Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Veri Anggara
Saputri
Pendidikan
Dokter
Gigi
Kesehatan 3 kali
perminggu
@3 jam
- Koordinasi dosen pembimbing
- Mengontrol dan mengawasi
jalannya penelitian
- Mengabarkan informasi terbaru
kepada anggota kelompok
- Mengurus penerbitan ethical
clearance di Bagian Komisi
Etik Fakultas Kedokteran
UGM
- Mengurus surat ijin penelitian
di Laboratorium Histologi FK,
Laboratorium Riset Terpadu
FKG UGM, Laboratorium
Penelitian dan Pengujian
Terpadu (LPPT UGM)
2 Nani
Agustiani
Pendidikan
Dokter
Gigi
Kesehatan 3 kali
perminggu
@3 jam
- Memberi makan tikus
- Membersihkan kandang
- Memeriksa keadaan variabel
terkendali dari tikus
3 Safarina
Suhada
Pendidikan
Dokter
Gigi
Kesehatan 3 kali
perminggu
@3 jam
- Membuat surat-surat yang
diperlukan
- Mendokumentasikan
perkembangan penelitian
- Mendata pengeluaran dan
pemasukkan anggaran
penelitian
- Mengarsipkan nota
pengeluaran penelitian
4 Youvanka
Arsy
Winmirrah
Pendidikan
Dokter
Gigi
Kesehatan 3 kali
perminggu
@3 jam
- Menyiapkan alat dan bahan
untuk melakukan gingivektomi
- Menyiapkan alat dan bahan
untuk pembuatan periodontal
dressing
- Mencari informasi tentang
prosedur melakukakan
gingivektomi.
5 Rizqi Kusuma
Putri
Pendidikan
Dokter
Gigi
Kesehatan 3 kali
perminggu
@3 jam
- Menyediakan bekatul beras
hitam
- Membuat ekstrak bekatul
bekerjasama dengan LPTT
UGM
19
Lampiran IV Surat Pernyataan Ketua Pelaksana