Legenda Probolinggo Sasiwi Raras, PerempuanJawa Timur 45 tahun, D3, Swasta Jawa, Bahasa Indonesia GreenPark Sidoarjo
DAMAR WULAN
Tersebutlah kisah pada jaman kerajaan Mojopahit yang waktu itu diperintah
oleh seorang Raja perempuan yang bernama Ratu Kencono Wungu, kalau dalam
sejarah Ratu Kencana Wungu ini tidak ada. Tapi yang terkenal Ratu Tri Buana
Tungga Dewi. Ratu kencana Wungu ini terkenal cantik dan bijaksana, karena itu pada
masa itu banyak
Raja-Raja di dalam kerajaan Majapahit berlomba-lomba ingin mendapatkan
Ratu kencono wungu ini untuk di peristri, karena dengan memperistrinya, otomatis
Raja-Raja tersebut otomatis mendapatkan kerajaannya, karena siapapun yang menjadi
suami Ratu Kencana Wungu akan menjadi Raja di kerajaan Mojopahit. Sehingga
pusinglah Ratu Kencana Wungu dibuatnya.
Karena banyak peperangan kecil yang terjadi di antara kerajaan-kerajaan
tersebut yang semua bertujuan untuk mendapatkan dia. Pada masa itu ia mempunyai
seorang Patih bernama Logender yang mempunyai anak yang pertama perempuan
bernama Anjasmoro, yang kedua yang ketiga ini bernama Layang Seto dan Layang
kumitir.
Patih logender ini memiliki keponakan bernama Damar Wulan, yang
memiliki karakter baik hati, cerdas, dan berbudi luhur. Dan membuat Putri
Anjasmoro jatuh cinta. Hal ini membuat Layang seto dan layang kumitir menjadi
dengki, kemudian berusaha menjatuhkan Damar Wulan dengan berbagai cara.
Kembali ke Ratu Kencono Wungu, tersebutlah seorang kerajaan Di
Blambangan, yang saat ini bernama Banyuwangi, Nama Raja tersebut Minak
Djinggo, terkenal Raja yang arogan, namun sakti, dan ia berniat menikahi Ratu
Kencono Wungu, sehingga ia membuat sayembara, barang siapa yang bisa
membunuh Minak Djinggo.
Dini Devianty., Perempuan,35 tahun, S1, Mahasiswa Jawa, Bahasa IndonesiaJalan Kelud No. 12 Sidoarjo
5
5
10
15
20
10
Raras
Kemudian hal ini tersebar diseluruh Negeri, termasuk pada Layang seto dan
Layang Kumitir, lantas mereka berniat licik mencelakakan Damar Wulan dengan
mengirimnya untuk membunuh Minak Djinggo, namun peperangan itu tidak
seimbang, Damar Wulan sudah diambang kematian ia masih mengingat Anjasmoro
kekasihnya, setelah kematiannya, Noyo Gengggong dan Sabdo Palon membalaskan
dendamnya dengan mencuri senjata pusaka milik Minak Djinggo dan di sentuhkan ke
Mayat Damar Wulan, sehingga hidup kembali dan melawan Minak Djinggo,
kemudian kepalanya berhasil diserahkan ke Ratu Kencono Wungu.
Namun bukan oleh dirinya sendiri, tapi melalui Layang Seto dan laying
Kumitir. Ratu Kencono Wungu tidak percaya kepada dua orang tersebut, malah
memenjarakan Layang Seto dan laying Kumitir, dan dia menepati janjinya untuk
menikahi Damar Wulan sebagai Raja Majapahit, akan tetapi Ratu Kencono
Wungu tahu bahwa Damar Wulan itu memiliki kekasih Anjasmara, wahito,
puyengan (janda-janda dari Minak Djinggo) setelah Damar Wulan naik tahta menjadi
Raja, ia langsung menikahi 4 wanita sekaligus tersebut, dan mereka hidup
berbahagia.
Dini
25
30
35
40
15