Putri Wulan Sari (0910440173)
-
Upload
bramdita-thomas-mraz-ii -
Category
Documents
-
view
88 -
download
0
Transcript of Putri Wulan Sari (0910440173)
5/12/2018 Putri Wulan Sari (0910440173) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/putri-wulan-sari-0910440173 1/11
AFEKSI KONSUMEN
Konsep sikap konsumen merupakan salah satu konsep paling penting dalam
studi perilaku konsemen. Para manajer harus membelanjakan uangnya untuk
meneliti sikap konsumen terhadap produk serta merek, dan juga mengeluarkan
uang yang besar dalam upaya mempengaruhi sikap-sikap konsumen melalui
periklanan, promosi penjualan, dan jenis rayuan lainnya. Menurut Peter dan Olson,
1999, Sikap telah menjadi konsep kunsi dalam psikologi selama lebih dari satu
abad, dan paling tidak ada 100 definisi serta 500 cara pengukuran sikap yang
telah diajukan. Formasi sikap konsumen dan perubahan nya dapat dilihat padadiagram berikut :
Consumer Attitude Formation and Change
What are
Attitude ?
The attitude object
Attitude are learned predisposition
Attitude have consistency
Attitude occur within situation
Attitude-toward Ad Model
Tri component
Attitude Model
Multiattribute
Attitude Model
Theory of Trying to consume Model
Structural
Models of
Attitude
The cognitive component
The affective component
The conative component
The attitude-toward
Object model
The attitude behavior
Model
Theory of Reasoned-
Action
Consumer
AttitudeFormation
And
Change
(1)
(2)
5/12/2018 Putri Wulan Sari (0910440173) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/putri-wulan-sari-0910440173 2/11
Consumer Attitude Formation and Change
Attitude
Formation
How attitude are learned
Source of influence on attitude formation
Personality factors
Behavior can
Precede or
Follow attitude
formation
Changing theMotivational function
Associating the prod.
With special group,
Event or cause
Changing beliefs about competitor¶s brand
Strategies of
Attitude
Change
The utilitarian function
The ego defensive functionThe value-expressive function
The knowledge function
Combining several function
Changing the relative evaluation
Of attitude
Changing brand belief
Adding the attribute
Changing the overall brand rating
Cons.
Attit.
Formt.
&
Change
(4)
(3)
Resolving 2 conflicting
attitude
Altering components of
Multiattribute model
The Elaboration Likelihood Model
(5)
Dalam menganalisis sikap konsumen terhadap faktor yang dipertimbangkan
dalam pembeliaan suatu barang, bisa digunakan analisis sikap model fisbein.
Model Sikap Fishbein pada prinsipnya menghitung Ao (Attitude toward the
object), yaitu Sikap seseorang terhadap sebuah objek, yang dikenali lewat
atribut-atribut yang melekat pada obyek tersebut. Dengan mengenali sebuah
obyek melalui cara melihat, meraba, mencoba dan menggunakan obyek itu untuk
sekian waktu lamanya, maka seorang konsumen akan mempunyai sikap tertentuterhadap obyek dipakai atau digunakannya tersebut. Biasanya sebelum konsumen
mengkonsumsi sebuah obyek tentunya ia memiliki suatu harapan-harapan
terhadap obyek tersebut. Sehingga setelah melihat, mencoba dan
menggunakannya, konsumen tersebut dapat menilai apakah obyek yang
bersangkutan telah sesuai dengan harapannya.
Dari pemaparan di atas, terlihat bahwa ada dua komponen penting pada
pengukuran sikap Fishbein, yaitu adanya evaluasi dan belief yang ada pada diri
konsumen terhadap sebuah obyek tertentu.
a) Cochran Test
Untuk mengetahui atribut dan konsekuensi apa saja yang dianggap
sah (valid) untuk suatu persepsi konsumen terhadap produk akan
digunakan metode Cochran Q Test dimana peneliti mengeluarkan
atribut-atribut yang dinilai tidak sah berdasarkan kriteria-kriteria
statistik yang dipakai.
5/12/2018 Putri Wulan Sari (0910440173) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/putri-wulan-sari-0910440173 3/11
Dalam metode ini, responden diberikan pertanyaan tertutup, yaitu
pertanyaan yang pilihan jawabannya terdiri atas YA dan TIDAK
terhadap daftar atribut (sikap terhadap objek ada 10 atribut dan sikap
terhadap perilaku ada 7 atribut) dan daftar konsekuensi apabila
mengkonsumsi produk yang telah diidentifikasi. Sedangkan untukrumusan pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :
Ho : Semua atribut maupun daftar konsekuensi yang diuji mempunyai
proporsi jawaban YA yang sama
Ha : Semua atribut maupun daftar konsekuensi yang diuji mempunyai
proporsi jawaban YA yang berbeda
Dengan demikian, bila :
a. Q hitung > dari 2 tabel maka tolak Ho dan terima Ha
Jika tolak Ho berarti proporsi jawaban YA masih berbeda pada
semua atribut maupun daftar konsekuensi. Artinya belum ada
kesepakatan di antara responden tentang atribut maupun daftar
konsekuensi tersebut.
b. Q hitung < dari 2 tabel maka terima Ho dan tolak Ha.
Jika terima Ho berarti proporsi jawaban YA sudah sama pada semua
atribut maupun daftar konsekuensi. Artinya sudah ada kesepakatan
di antara responden tentang atribut maupun daftar konsekuensi
tersebut.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai Q hitungdengan nilai Q tabel atau Chi square tabel. Derajat kebebasan yang
digunakan untuk mencari 2 tabel adalah df = jumlah atribut - 1, dengan
taraf signifikasi atau = 10%. Taraf signifikan atau sebesar 10%
berarti hasil dari analisis yang dilakukan nantinya akan menghasilkan
koefisien keyakinan atau kepercayaan sebesar 90%.
Dimana rumus Q hitung adalah sebagai berikut :
§ §§ §
!n
i
n
i
k
i
k
i ii
Ri Rik
C C k k
Q2
22])()[1(
Keterangan :
Q = Q hitung
K = Jumlah atribut yang diuji
Ri = Jumlah YA pada semua atribut untuk 1 responden
5/12/2018 Putri Wulan Sari (0910440173) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/putri-wulan-sari-0910440173 4/11
Ci = Jumlah YA pada 1 atribut untuk semua responden
n = Jumlah sampel yang diuji
b) Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen penelitian dianggap validapabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau instrumen mampu
memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti (Simamora,
2004). Validitas suatu instrumen penelitian dapat diketahui melalui
rumus teknik korelasi Pearson Product Moment, yaitu :
§ § §§
§ § §
!
])(][)([
)]()([
2222Y Y n X X n
Y X X Y nr
Dimana r = Nilai korelasi Pearson Product Moment X dan Y
n = Jumlah respondenX = Skor dari tiap atribut
Y = Skor total atribut
Apabila koefisien korelasi yang diperoleh lebih besar atau sama dengan
koefisien dari tabel nilai kritis r yaitu pada taraf signifikan 5%, maka
instrumen tersebut dapat dikatakan valid (Singarimbun, 1995). Taraf
signifikan atau sebesar 5% berarti hasil dari analisis yang dilakukan
nantinya akan menghasilkan koefisien keyakinan atau kepercayaan
sebesar 95%.
c) Uji Reliabilitas
Menurut Simamora (2004), reliabilitas adalah tingkat keandalan kuisioner.
Kuisioner yang reliabel adalah kuisioner yang apabila digunakan secara
berulang-ulang pada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang
sama (konsisten). Pengukuran reliabilitas pada dasarnya dapat dilakukan
dengan dua cara :
a. Repeated Measure. Pertanyaan ditanyakan pada responden berulang
pada waktu yang berbeda, (misalnya sebulan kemudian), dan kemudian
dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.
b. One Shot. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain. Pada umumnya pengukuran
reliabilitas sering dilakukan dengan one shot dengan beberapa
pertanyaan. Pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji validitas
5/12/2018 Putri Wulan Sari (0910440173) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/putri-wulan-sari-0910440173 5/11
terlebih dahulu. Jika pertanyaannya tidak valid, maka pertanyaan
tersebut dibuang. Pertanyaan yang sudah valid baru secara bersama-
sama diukur reliabilitasnya.
Dengan asumsi tidak terdapat perubahan psikologis pada responde.
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha lebih
besar dari 0,6.
Dalam Singarimbun (1989), reliabilitas dapat diukur dengan melihat nilai
Xe (kesalahan pengukuran), dimana semakin kecil nilai Xe maka semakin
reliabel pengukuran yang dilakukan. Perhitungan nilai Xe ini dapat
diukur dengan menggunakan rumus di bawah ini :
Xo = Xt + Xe
Dimana Xo = Angka yang diperoleh
Xt = Angka yang sebenarnya
Xe = Kesalahan pengukuran
Disamping itu dapat pula dihitung dari nilai r (korelasi product moment),
yang kemudian dimasukkan dalam formula Spearman Brown, yakni :
r
r R
!1
2
Maka bila nilai R hitung lebih besar dari nilai r tabel pada tingkat
tertentu, maka data dapat dikatakan memiliki tingkat reliabilitas atau
tingkat kepercayaan yang tinggi (Juliandi, 2007).
d) Analisis Model Sikap dan Perilaku
Analisis model sikap dan perilaku digunakan untuk mengetahui
bagaimana sikap dan perilaku maksud untuk membeli konsumen terhadap
seluruh atribut produk. Model sikap dan perilaku Fishbein didasarkan
pada pemikiran bahwa sikap terbentuk dari komponen kepercayaan
(beliefs) dan perasaan (feelings). Model dapat menjelaskan dua jenis
sikap, yaitu sikap terhadap objek (attitude toward objek) dan sikap
terhadap perilaku (attitude toward behaviour) (Simamora, 2004).
Berikut ini model sikap dan perilaku Fishbein, yaitu :
Dimana, r = Nilai korelasi
R = Nilai reliabilitas
5/12/2018 Putri Wulan Sari (0910440173) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/putri-wulan-sari-0910440173 6/11
Model Sikap Multiciri Fishbein
Model sikap dapat diformulasikan sebagai berikut : §!
!
n
i
iieb AB
1
.
Dimana
AB = Sikap total responden terhadap seluruh atributpisang ambon
n = Jumlah atribut
i = Atribut
bi = Tingkat kepercayaan responden
ei = Evaluasi kepercayaan mengenai atribut
Tabel . contoh perhitungan Skala Interval Sikap (AB)
Atribut Skor terendah Skor tertinggiMin bi Min ei bi.ei Max bi Max ei bi.ei
i1
i2
i3
.
.
.
n
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
25
25
25
25
25
25
25
Total p Total q
Langkah pertama adalah menentukan atribut objek sikap terhadap
produk kemudian menganalisis dimensi evaluatif yang berhubungan
dengan atribut (ei) yang menyangkut rasa suka konsumen atas
kondisi atribut, kepercayaan (beliefs) berkaitan dengan
kemungkinan suatu merek memiliki atribut tertentu. Dari
perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh skor sikap sehingga
diperlukan interpretasi untuk membuat angka tersebut memiliki
arti. Oleh karena itu digunakan skala interval, dengan rumus:
Skala interval = [ a ( q ² p ) ] / b
5/12/2018 Putri Wulan Sari (0910440173) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/putri-wulan-sari-0910440173 7/11
Dimana,
a = Jumlah atribut yang dipertimbangkan
q = Skor tertinggi yang mungkin terjadi
p = Skor terendah yang mungkin terjadi
b = Jumlah skala penilaian
LANGKAH UJI KUESIONER PADA SPSS
Buka program SPSS, masukkan data-data hasil pengumpulan data sesuai dengan
jumlah pertanyaan/variabel penelitian.Selanjutnya KlikµAnalyzeµ pada menu pada
bagian atas SPSS, pilih ´Scaleµ, lalu pilih ´Reliability Analysisµ, Masukkan
semua variabel ke dalam kotak ´Itemsµ,variabel/pertanyaan yang dimasukkan
hanya variabel yang akan diuji saja. Pada ´Modelµ biarkan pada pilihan ´Alphaµ.Lalu klik optionµStatisticsµ, pada bagian ´Descriptives forµ klik pilihan
´Itemµ,µScale if item deletedµ, sedangkan yang lain biarkan saja.Klik
´Continueµ,klik ´OKµ,maka akan keluar outputnya.
Biasanya untuk keperluan uji instrumen/kuesioner ini, responden yang digunakan
adalah pada lokasi yang berbeda dengan lokasi penelitian namun memiliki
karakteristik yang sama. Biasanya jumlah responden yang digunakan adalah 10%
dari jumlah sampel penelitian.
Interpretasi :
Hasil analisis reliability menghasilkan 2 bagian. Bagian pertama (item statistic)
memperlihatkan hasil statistic deskriptif masing-masing variable
(mean,st.deviasi,N). Pada bagian kedua menunjukkan hasil dari proses validitas
dan reliabilitas. Ketentuan yang digunakan adalah pengujian dimulai dengan
menguji validitas kuesioner baru dilanjutkan dengan uji reliabilitas.
a. Uji Validitas
Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan membandingkan r
tabel dengan r hitung. Nilai r tabel dilihat pada tabel r dengan df= n-2 (n=
jumlah responden/sampel) . Pada tingkat kemaknaan 5%, maka akan
didapatkan angka r tabel. Nilai r hasil/output SPSS dapat dilihat pada
kolomµCorrected item-Total Correlationµ.
5/12/2018 Putri Wulan Sari (0910440173) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/putri-wulan-sari-0910440173 8/11
Keputusan:
Masing-masing pertanyaan/pernyataan dibandingkan nilai r hasil/output
dengan nilai r tabel, bila r hasil>r tabel, maka pertanyaan tersebut valid.
b. Uji Reliabilitas
Setelah semua pertanyaan valid semua, analisis dilanjutkan dengan uji
reliabilitas. Untuk mengetahui reliabilitas adalah dengan membandingkan
nilai r hasil dengan r tabel. Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil
adalah nilai ´Cronbach·s Alphaµ. Ketentuannya : bila r Alpha > r tabel,
maka pertanyaan tersebut reliabel.
PENGUJIAN VALIDITAS MENGGUNAKAN SPSS
Pengujian validitas konstruk dengan SPSS adalah menggunakan Korelasi, sama
halnya dengan Excel. Kriterianya, instrumen valid apabila nilai korelasi (pearson
correlation) adalah positif, dan nilai probabilitas korelasi [sig. (2-tailed)] < taraf
signifikan () sebesar 0,05.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
y Ketik data jawaban angket di Excell
y Buka program SPSS
5/12/2018 Putri Wulan Sari (0910440173) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/putri-wulan-sari-0910440173 9/11
y Copy skor-skor angket yang ada di Excel, termasuk skor total, dan paste-
kan di lembar data editor SPSS. Lalu klik Variable View (lihat tanda panah
pada gambar di bawah ini)
y Pada kolom Label, ketika label item-item angket (item X ke 1, item X ke 2,
dst, termasuk Total X)
y Lalu klik menu Analyze, Correlate, Bivariat
5/12/2018 Putri Wulan Sari (0910440173) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/putri-wulan-sari-0910440173 10/11
y Blok semua label (Item X ke 1, dst), klik ikon panah , sehingga seluruhnya
akan berpindah ke kotak Variables, lalu klik ikon ´OKµ
y Selanjutnya akan muncul halaman baru seperti gambar di bawah ini
PENGUJIAN RELIABILITAS MENGGUNAKAN SPSS
Masih dengan skor-skor seperti pada pengujian validitas, maka pengujian
reliabilitas dapat dilanjutkan, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
y Klik menu Analyze, Scale, Reliability Analysis
5/12/2018 Putri Wulan Sari (0910440173) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/putri-wulan-sari-0910440173 11/11
y Blok Item X ke 1 sd/ ke 6, tetapi µtidak termasukµ total X, pindahkan ke
kotak Items dengan mengklik tanda panah, lalu pada menu Model, pilih
salah satu, misalnya Alpha, lalu klik OK
y Hasilnya adalah sebagai berikut:
y Jika nilai ini sudah lebih besar dari 0,60, maka hasil data hasil angketmemiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain data hasil
angket dapat dipercaya.