7/29/2019 Crs Periapikal Abses
1/14
CASE PRESENTATION SESSION
ABSES PERIAPIKAL KRONIS
Disusun oleh:
Muhammad Citra Bayu
Andra Dwi Putera
Dewi nofianti
Andika Daneswara
UNIVER
SITA
S ISLAMBA
NDUNG
FAKULTASKEDO
KTER
AN
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
RUMAH SAKIT AL ISLAM BANDUNG
2013
7/29/2019 Crs Periapikal Abses
2/14
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. E
Usia : 13 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Siswa
Alamat : cidurian
Tanggal Pemeriksaan : 19 Pebruari 2013
ANAMNESIS
Keluhan utama : Sakit gigi kanan bawah
Sejak 2 minggu sebelum datang ke poli gigi RSAI, pasien mengeluh nyeri pada
gigi kanan bawah. Nyeri terasa semakin berat pada saat pasien mengunyah dan pada saat
makan makanan panas ataupun dingin.. Pasien menyangkal adanya demam dan kesulitan
membuka mulut.
sebelumnya pasien sudah berobat ke puskesmas dan diberikan obat antibiotik serta
analgetik keluhan membaik tetapi bengkak tidak hilang
Pasien menggosok gigi 2 kali sehari ketika mandi pagi dan sebelum tidur. Pasien
tidak memiliki riwayat menggeretakkan gigi, dan memakai tusuk gigi setelah makan.
Pasien menyangkal memiliki riwayat merokok, meminum minuman beralkohol, maupun
menggigit-gigit jari atau kuku. Pasien tidak melakukan kontrol rutin setiap 6 bulan ke
dokter gigi.
Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit maag, penyakit jantung, darah
tinggi, kencing manis, alergi terhadap obat tertentu, penyakit kuning, serta batuk lama
yang diobati selama 6 bulan.
7/29/2019 Crs Periapikal Abses
3/14
GENERAL SURVEY
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Komposmentis
Tanda vital :
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Nadi : 70x/menit
Suhu : afebris
Respirasi : 20 x/menit
EXTRA ORAL
Wajah simetris.
Temporomandibula joint tidak ada kelainan.
Terdapat pembesaran kelenjar submandibula bagian kanan.
INTRA ORAL
Oral higiene : sedang
Bibir : Normotonus
Mukosa bukal : Tidak hiperemis, tidak bengkak, tidak ada lesi
Gingiva : tidak ada kelainan
Lidah : Ukuran normal, warna merah muda, papil normal
Dasar mulut : Tidak hiperemis, tidak bengkak, tidak ada lesi
Palatum : Tidak hiperemis, tidak bengkak, tidak ada lesi
7/29/2019 Crs Periapikal Abses
4/14
Tonsil : T1 T1, tenang
STATUS LOKALIS
Gigi 4 6 3 6
Karies Profunda Profunda
Sondasi - -
Dingin tidak dilakukan tidak dilakukan
Perkusi + -
Tekanan + -
Palpasi + -
Mobility - -
Jaringan Sekitar
pada 4 6 terdapat gingival bengkak, nyeri, hiperemis mengkilat
7/29/2019 Crs Periapikal Abses
5/14
DIAGNOSA BANDING
1. 4 6 Abses periapikal kronis e.c. gangren pulpa + 3 6 Gangren pulpa.
2. 4 6 abses periodontal kronis + 3 6 Gangren pulpa.
USULAN PEMERIKSAAN
Rongent Panoramic
DIAGNOSA KERJA
2 1 4 6 Abses periapikal kronis e.c. gangren pulpa + 3 6 Gangren pulpa.
RENCANA PERAWATAN
7/29/2019 Crs Periapikal Abses
6/14
Pro Resep
Pro Konsul dokter gigi
TERAPI
o Antibiotik Amoksisilin 3 x 500 mg, Clindamycin 300mg 2x/hari
o Analgetik Kalium diklofenak 3x50 mg
o Ranitidin 2x150 mg
KONSELING
Harus dicabut giginya ketika sudah tidak infeksi
menganjurkan memasang protesa gigi
menganjurkan skeling
Menjaga kebersihan mulut (oral hygiene) dengan baik:
- Sikat gigi yang benar dan teratur.
- Dental check up 6 bulan sekali.
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
PEMBAHASAN
7/29/2019 Crs Periapikal Abses
7/14
Penyebaran Infeksi
KARIES
Penyakit pada jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum yang
disebabkan aktivitas mikroorganisme yang ada dalam suatu karbohidrat yang
diragikan.
Proses karies ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi,
diikuti dengan kerusakan bahan organiknya.
7/29/2019 Crs Periapikal Abses
8/14
PULPITIS
Definisi
Pulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi yang menimbulkan rasa nyeri.
Klasifikasi
1. Pulpitis reversible
Respon inflamasi pertahanan jaringan pulpa terhadap rangsang mekanik yang
ringan hingga sedang, kimia dan bakteri.
Iritasi Pulpa
Kedalaman karies superficialis.
Rasa linu jika terkena rangsang dingin, manis, asam atau mekanis.
Hiperemi Pulpa
Kedalaman karis media sampai profunda.
Rasa ngilu bila terkena rangsang dingin , manis, asam atau mekanis.
Rasa ngilu hilang bila rangsang dihilangkan.
Terjadi pelebaran pembuluh darah didalam rongga pulpa
2. Pulpitis Irreversible
Lanjutan dari pulpitis reversible akibat jaringan pulpa tidak mampu memberi respon
inflamasi & imunologis yang adekuat.
Pulpitis parsialis
Kedalaman karies media sampai profunda.
Rasa sakit berdenyut spontan, hilang timbul, terutama pada malam hari.
Pulpitis Totalis
Kedalaman karies media sampai profunda, Terdapat trias gejala:
Sakit berdenyut spontan terus-menerus.
Rasa sakit menyebar.
Terdapat gejala periodontitis apikalis.
Patofisiologi gangrene pulpa
7/29/2019 Crs Periapikal Abses
9/14
ABSES
Klasifikasi Abses
1. Abses gingival
2. Abses periodontal
3. Abses pericoronalAtau
Abses Periodontal (abses gingival)
Abses Periapikal
Abses Periapikal
Suatu reaksi inflamasi akut/ kronik jaringan yang mengelilingi apeks gigi, disertai dengan
kumpulan pus, akibat infeksi pulpa melalui lesi karies atau dari trauma yangmenyebabkan nekrosis pulpa.
Etiologi
1 Karies dentis
2 Pasien immunocompromised
3Posttraumatic infection ataupostsurgical infection.
Pembentukan Abses Periapikal
7/29/2019 Crs Periapikal Abses
10/14
1. Stadium subperiostal dan periostal
Pembengkakan belum terlihat jelas
Warna mukosa masih normal
Perkusi gigi yang terlibat terasa sakit yang sangat
Palpasi sakit dengan konsistensi keras
2. Stadium serosa
Abses menembus periosteum masuk tunika serosa dari tulang dan
pembengkakan sudah ada
Mukosa mengalami hiperemi dan merah
Rasa sakit yang mendalam
Palpasi sakit dan konsistensi keras, belum ada fluktuasi
3. Stadium serosa
Abses menembus periosteum masuk tunika serosa dari tulang dan
pembengkakan sudah ada
Mukosa mengalami hiperemi dan merah
Rasa sakit yang mendalam
Palpasi sakit dan konsistensi keras, belum ada fluktuasi
4. Stadium subkutan
Pembengkakan sudah sampai kebawah kulit
Warna kulit ditepi pembengkakan merah, tapi tengahnya pucat
Konsistensi sangat lunak seperti bisul yang mau pecah
Turgor kencang, berkilat dan berfluktuasi tidak nyata
Manifestasi Klinis
1. Anamnesis
Nyeri dan bengkak yang terlokalisasi (dapat terjadi sejak beberapa jam atau
beberapa hari sebelumnya)
Sensitif terhadap suhu panas
Demam (mengigil)
Gusi berdarah
Rasa pahit di dalam mulut
Nafas berbau busuk
Takikardi
7/29/2019 Crs Periapikal Abses
11/14
Sukar tidur
Nafsu makan menurun sehingga tubuh menjadi lemas (malaise)
2. Pemeriksaan Fisika. Gingiva
Bengkak
Hangat
Eritema/ hiperemi
Fluktuasi massa
Palatum : fistula (+)
b. Gigi geligi: gigi terlibat molar bawah ke-3
Terjadi peningkatan mobilitas
Nyeri pada penekanan atau perkusi
c. Keterlibatan KGB regional
d. Pada infeksi yang lebih parah dapat terjadi:
trismus
disfagia
dispnea,
necrotizing fascitis
bengkak pada leher atau wajah.
3. Pemeriksaan imaging tergantung pada keparahan abses
a. Periapical radiography level pertama investigasi
b. Panoramic radiography (pantomography) apical radioluscent
4. Pemeriksaan tambahan
Pemeriksaan leukosit leukositosis dengan neutrofil predominan.
Kultur darah (aerobik dan anaerobik).
Needle aspiratepewarnaan gram dan kultur.
Diagnosis Banding
Periodontitis apikalis
7/29/2019 Crs Periapikal Abses
12/14
Granuloma periapikal
Kista radikular.
Masalah lain yang perlu dipertimbangkan abses peritonsilar, gingivostomatitis,
parotiditis,facial cellulitises.
Pengobatan
Menghilangkan infeksi dan membuang nanah (drainase)
Pembersihan plak dan kalkulus (scalling)
Antibiotik
Analgetik
Antipiretik (bila perlu)
Terapi
1. Drainase
Insisi (dibuka) absesnya, dan didrainase nanah yang berisi bakteri
Periapical abses perawatan saluran akar.Gigi yang mati dibor mengeluarkan nanah memindahkan jaringan
yang rusak dari pulpa lubang akar ditambal untuk mencegah
infeksi/peradangan lebih lanjut.
2. Operasi
Jika periapical abses dan infeksi berulang bedah mulut memindahkan
jaringan yang sakit
3. Analgesik
Tidak bisa menyembuhkan abses gigi.
Untuk penundaan perawatan abses gigi
Pasien asma/ulcer gastric Jangan minum ibuprofen
Aspirin tidak cocok untuk anak-anak di bawah umur 16
Ibu hamil dan menyusui, pasien gastritis paracetamol
Nyeri hebat codeine fosfat.
Antibiotik:
Untuk mencegah penyebaran infeksi
7/29/2019 Crs Periapikal Abses
13/14
Dipakai bersama analgesik
Pemberian amoxicillin dan metronidazole, jika:
Wajah bengkak infeksi atau peradangan menyebar ke area sekelilingnya,
Tanda-tanda dari infeksi berat demam, pembengkakan KGB,
Daya tahan tubuh menurun orang yang telah di kemoterapi, infeksi HIV
positif,
Peningkatan faktor risiko diabetes mellitus, risiko endocarditis
Pencegahan nyeri:
Hindari makanan dan minuman yang terlalu dingin atau terlalu panas,
Makan makanan lunak,
Makan dengan menggunakan sisi yang berlawanan dari abses, dan
Penggunaan sikat gigi yang lembut dan serat halus di sekitar gigi yang sakit.
Komplikasi
Gigi terlepas
Infeksi kejaringan lunak (selulitis fasial, angina Ludwig)
Infeksi kejaringan tulang (sinusitis, osteomielitis mandibula atau maksila)
Infeksi ke bagian tubuh lain menyebabkan abses serebral, endokarditis, pneumonia,
dll
Sepsis
Prognosis pada pasien ini
Quo ad vitam : baik, selama tidak terjadi komplikasi ke organ vital
Quo ad functionam : abses periapikal bentuk kronik dan berulang lebih
sukar diterapi komplikasi (kemungkinan pada pasien sinusitis maksilaris)
7/29/2019 Crs Periapikal Abses
14/14