7/25/2019 Cha Humaniora
1/2
Pengetahuan tentang humaniora sangat luas. Pengetahuan ini harus dapat
diterapkan di segala bidang kedokteran. Bidang yang dimaksud antara lain:
Praktek kedokteran
Pelayanan kesehatan
Pendidikan kedokteran Penelitian
Berbicara tentang humaniora, berarti berbicara tentang beberapa aspek
yang memiliki pengertian yang saling berkaitan, di antaranya mengenai
humanisme, etika, kebudayaan dan perilaku. Ada juga yang berpendapat
humanisme sebagai sikap/tingkah laku mengenai perhatian manusia dengan
menekankan pada rasa belas kasih serta martabat individu.
Secara tidak langsung, humanisme menyatakan suatu penghargaan kepada
pasien sebagai seorang individu; menunjukkan belas kasih dan mengerti akan rasa
takut dan khaatir dalam diri pasiennya; menyatakan suatu komunikasi yangberarti kepada pasien sebagai seseorang dan bukannya sebagai sebuah penyakit
Sebagai orang sakit, khusus pasien spondilitis tuberkulosa/ !B tulang akan
mengalami suatu perubahan, baik itu bio, psiko sosial dan spiritual yang akan selalu
menimbulkan dampak yang di karenakan baik itu oleh proses penyakit ataupun
pengobatan dan peraatan oleh karena adanya perubahan tersebut akan
mempengaruhi pola " pola #ungsi kesehatan antara lain :
$% Pola nutrisi dan metabolisme.
Akibat proses penyakitnya pasien merasakan tubuhnya menjadi lemah dan
anoreksia, sedangkan kebutuhan metabolisme tubuh semakin meningkat sehingga
klien akan mengalami gangguan pada status nutrisinya.
&% Pola akti'tas.
Sehubungan dengan adanya kelemahan 'sik nyeri pada punggung
menyebabkan pasien membatasi akti'tas 'sik dan berkurangnya kemampuan
dalam melaksanakan akti'tas 'sik tersebut.
(% Pola persepsi dan konsep diri.
Pasien dengan Spondilitis tuberkulosa seringkali merasa malu terhadapbentuk tubuhnya dan kadang " kadang mengisolasi diri. Pasien akan merasa cemas
terhadap penyakit yang di derita, sehingga akan kelihatan sedih, dengan kurangnya
pengetahuan tentang penyakit, pengobatan dan peraatan terhadapnya maka
penderita akan merasa takut dan bertambah cemas sehingga emosinya akan tidak
stabil dan mempengaruhi sosialisasi penderita.
7/25/2019 Cha Humaniora
2/2
Seseorang yang mengalami respons stres dalam setiap perubahan hidupnya
cenderung berespons terhadap berbagai tanda sakit, mungkin dilakukan dengan
cara mengkhaatirkan baha penyakit tersebut dapat mengancam kehidupannya.
Sejak sakit dan masuk rumah sakit klien mengalami perubahan peran atau
tidak mampu menjalani peran sebagai mana mestinya, baik itu peran dalamkeluarga ataupun masyarakat. )al tersebut berdampak terganggunya hubungan
interpersonal. Pasien yang belum mengerti penyakitnya , akan mengalami stres.
*ntuk mengatasi rasa cemas yang menimbulkan rasa stres, pasien akan bertanya "
tanya tentang penyakitnya untuk mengurangi stres.
Adanya tindakan medis serta peraatan di rumah sakit akan mempengaruhi
persepsi pasien tentang kebiasaan meraat diri , yang dikarenakan tidak semua
pasien mengerti benar perjalanan penyakitnya. Sehingga menimbulkan salah
persepsi dalam pemeliharaan kesehatan. +an juga kemungkinan terdapatnya
riayat tentang keadaan perumahan, gii dan tingkat ekonomi pasien yang
mempengaruhi keadaan kesehatan pasien.
)umaniora dalam kedokteran sangat diperlukan disini agar pasien dapat
mengekspresikan perasaannya tanpa sungkan dan dapat mendiskusikan tanda dan
gejala penyakit. +alam hal ini dokter harus dapat mendengarkan segala keluhan
pasien dengan penuh perhatian. Selanjutnya apabila telah tercapai rasa saling
percaya antar dokter"pasien yang baik dapat dilakukan pencarian altenati#
pengobatan yang paling sesuai menurut keadaan social dan ekonomi pasien
tersebut. +okter dapat pula memberikan semangat bagi klien agar dapat
memandang dirinya secara positi# dan tidak merasa rendah diri. Sedangkan untuk
pasien dengan raat jalan, mungkin dokter dapat memberikan pengertian kepada
keluarga pasen dan pasien sendiri tentang jadal pengobatan maupun caraperaatan di rumah.