7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
1/28
CEDERA KEPALACEDERA KEPALA(HEAD INJURY)(HEAD INJURY)
Preseptor: Arief Guntara, r!"p#
"$% IL$U #EDAHR"UD AL&IH"AN
%K UNI"#A
'
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
2/28
CEDERA KEPALACEDERA KEPALA
*rau+a +erupaan pen-e.a. e+atian e&/ ari se0uru1 popu0asi 2 34 e+atianiai.atan o0e1 5eera epa0a
Defnisi$enurut #rain In6ur- Assosiation of A+eri5a
5eera epa0a aa0a1 suatu erusaan paaepa0a, .uan .ersifat on7enita0 ataupune7eneratif, tetapi ise.a.an o0e1seran7an8.enturan 9si ari 0uar, -an7apat +en7uran7i atau +en7u.a1esaaran -an7 +ana +eni+.u0anerusaan e+a+puan o7nitif an fun7si
9si!
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
3/28
KlasifkasiKlasifkasi
! $eanis+e Ceera Kepa0a
Ceera epa0a tu+pu0
Ke5e0aaan 0a0u 0intas, 6atu1 atau
puu0an .ena tu+pu0! Ceera te+.us
Dise.a.an o0e1 0ua te+.a
ataupun tusuan!
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
4/28
'! #eratn-a Ceera
G0as7o; Co+a "5a0e (GC"),Peni0aian ini i0auan ter1aaprespon +otori (&
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
5/28
Glasgow Coma Scale Nilai
Respon Membuka Mata (E)
Buka mata spontan
Buka mata bila dipanggil/rangsangan suara
Buka mata bila dirangsang nyeri
Tak ada reaksi dengan rangsangan apapun
4
3
2
1
Respon Verbal (V)
Komunikasi verbal baik, jawaban tepat
Bingung, disorientasi waktu, tempat, dan orang
Kata-kata tidak teratur
uara tidak jelas
Tak ada reaksi dengan rangsangan apapun
!
4
3
2
1
Respon Motorik (M)
"engikuti perinta#$engan rangsangan nyeri, dapat mengeta#ui tempat rangsangan
$engan rangsangan nyeri, menarik anggota badan
$engan rangsangan nyeri, timbul reaksi %leksi abnormal
$engan rangsangan nyeri, timbul reaksi ekstensi abnormal
$engan rangsangan nyeri, tidak ada reaksi
&!
4
3
2
1
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
6/28
! $orfo0o7i 5eera epa0a! $orfo0o7i 5eera epa0a
! %ratur raniu+Dapat ter6ai paa atap atau
asar ten7ora (en7an8tanpa
e.o5oran 5airansere.rospina0, en7an8tanpae0u+pu1an ner=us II)
Dapat .er.entu 7aris atau.intan7
Dapat pu0a ter.ua atau tertutup
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
7/28
'! Lesi Intrarania0'! Lesi Intrarania0
! %oa0
a! Perara1an epiura0
.! Perara1an su.ura0
5! ontusio (Intrasere.ra0)
'! Difus
a! Kontusio rin7an
.! Kontusio 0asi
5! Ceera ason ifus
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
8/28
Perara1an Epiura0Perara1an Epiura0
,34 ari se0uru1 penerita 5eeraepa0a, 4 ari penerita -an7a0a+ eaaan o+a
"erin7 ter0eta i area te+pora0 ataute+poro parieta0!
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
9/28
Perara1an "u.ura0Perara1an "u.ura0
4 ari 5eera epa0a .erat"erin7 ter6ai ai.at ro.en-a
=ena&=ena -an7 ter0eta antara
ortes sere.ri 2 sinus =enouste+pat =ena tai .er+uara, atauai.at 0aserasi pe+.u0u1 ara1
arteri paa per+uaan ota!
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
10/28
Penara1an ontusioPenara1an ontusio
Jaran7 ter6ai!#iasan-a i 0o.us fronta0 2
te+pora0
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
11/28
CeeraCeera Difus(diuseDifus(diuse
axonal injuryaxonal injury))$erupaan .entu -an7 pa0in7serin7 ter6ai paa 5eera epa0a
Penerita +en7a0a+i o+a
pas5a 5eera -an7 .er0an7sun70a+a!
Penerita 1ipotensi, 1iper1irosis
2 1iperpiresia
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
12/28
Penatalaksanaan padaPenatalaksanaan pada
cedera kepala ringancedera kepala ringan
%i i i d i d d b i i )
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
13/28
' $e%inisi ' (enderita sadar dan berorientasi )*+ 14-1!
iwayat '
- .ama, umur, jenis kelamin, ras, pekerjaan - "ekanisme edera
- 0aktu edera - Tidak sadar segera setela# tidak sadar
- Tingkat kewaspadaan - mnesia ' retrograde, antegrade
- akit Kepala ' ringan, sedang, berat - Kejang
(emeriksaan umum untuk menyingkirkan edera sistemik
(emeriksaan neurologis terbatas
(emeriksaan ronsen vertebra servikal dan lainnya ssuaii indikasi
(emeriksaan kadar alo#ol dara# dan attoksik dalam tubu#
(emeriksaan +T san kepala sangat ideal pada setiap penderita edera kepala ringan, keuali bila memang sama sekali asimtomatik dan pemeriksaanneurologis normal
bservasi atau dirawat di ' $ipulangkan dari '
+T san tidak ada/ abnormal - tidak memenu#i riteria rawat diskusikan kemungkinan kembali
ke bila memburuk dan berikan lembar observasi
- adwalkan untuk kontrol ulang dipoliklinik setela# 1 minggu&emua edera tembus - iwayat #ilang kesadaran
&Kesadaran menurun - akit kepala sedang-berat
&5ntoksikasi alo#ol/ obat-obatan - 6raktur tengkorak
inorea-otorea - +edera penyerta yang bermakna
&Tidak ada keluarga diruma# - Tidak mungkin kembali ke segera
&amnesia
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
14/28
Instruksi bagi penderita cedera kepala diluar RSInstruksi bagi penderita cedera kepala diluar RS
Ka+i te0a1 +e+erisa an tern-ata tia ite+uan iniasi .a1;a 5eera epa0a ana serius! Na+un7e6a0a&7e6a0a .aru an o+p0iasi -an7 tia teru7a apat +un5u0 a0a+ .e.erapa 6a+ atau .e.erapa1ari sete01 5eera '/ 6a+ perta+a aa0a1 ;atu -an7 ritis an ana 1arus tin77a0 .ersa+a e0uar7aatau era.at eat ana seiitn-a a0a+ ;atu itu! #i0a e0a ti+.u0 7e6a0a&7e6a0a .eriut seperti terterai.a;a1 ini +aa an 1arus se7era +en71u.un7i oter ana atau e+.a0i e R"!
!$en7antu .erat atau su0it i .an7unan (penerita 1arus i.an7unan setiap ' 6a+ se0a+a perioetiur)
'!$ua0 an +unta1
!Ke6an7
/!Perara1an atau e0uar 5airan ari 1iun7 atau te0in7a
3!"ait epa0a 1e.at
!#in7un7 atau peru.a1an tin7a1 0au
@!"a0a1 satu pupi0 +ata 0e.i1 .esar ari -an7 0ain, 7eraan&7eraan ane1 .o0a +ata, +e0i1at o.e0 atau7an77uan pen70i1atan 0ainn-a!
!Den-ut nai -an7 san7at 0a+.at atau san7at 5epat, atau po0a nafas -an7 tia .iasa!
#i0a ti+.u0 pe+.en7aan paa te+pat 5eera, 0etaan antun7 es iatas se0e+.ar ain8 1anu paau0it te+pat 5eera! #i0a pe+.en7aan se+ain 1e.at ;a0au te0a1 i.antu en7an antun7 es, se7era1u.u7in R"!
Ana .o0e1 +aan an +inu+ seperti .iasa na+un tia iper.o0ean +inu+ +nu+an -an7+en7anun7 a05o1o0 seiitn-a 1ari sete0a1 5eera!
Jan7an +inu+ o.at tiur atau o.at pen71i0an7 n-eri -an7 0e.i1 uat ari a5eta+inop1en seiitn-a '/6a+ sete0a1 5eera! Jan7an +inu+ o.at -an7 +en7anun7 aspirin!
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
15/28
Penatalaksanaan cedera kepala sedangPenatalaksanaan cedera kepala sedang
(GCS 9-!"(GCS 9-!"
De9nisi : penerita .iasan-a na+pa e.in7un7an atau +en7antu,na+un +asi1 +a+pu +enuruti perinta1&perinta1 seer1ana (GC" &) Pe+erisaan a;a0 : "a+a en7an untu 5eera epa0a rin7an ita+.a1 pe+erisaan ara1
seer1ana Pe+erisaan C* s5an epa0a Dira;at untu o.ser=asi
"ete0a1 ira;at : Pe+erisaan neuro0o7is perioi P+erisaan C* s5an u0an7 .i0a onisi penerita +e+.uru atau a0o
penerita aan ipu0an7an
#i0a onisi +e+.ai (4) #i0a onisi +e+.uru (4) Pu0an7 & #i0a penerita tia +a+pu +e0auan perinta1&
perinta1 0a7i, se7era 0auan pe+erisaan 5t&s5an u0an7 anpenata0asanaan sesuai protoo0 5eera epa0a .erat
Kontro0 i po0i0ini
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
16/28
PENA*ALAK"ANAANPENA*ALAK"ANAANCEDERA KEPALA #ERA*CEDERA KEPALA #ERA*
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
17/28
KRI*ERIA CEDERA KEPALAKRI*ERIA CEDERA KEPALA
#ERA*#ERA*GC" &@*ia +a+pu +e0auan
perinta1&perinta1 seer1ana
;a0aupun siste+ariopu0+onari sta.i0
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
18/28
PENA*ALAK"ANAAN AALPENA*ALAK"ANAAN AAL
A#CDE "e5onar- "ur=e- an ri;a-at A$PLE Ree=a0uasi neuro0o7is:
Respon .ua +ata
Respon +otori
Respon =er.a0
Reasi 5a1a-a pupi0 ReFes ou0osefa0i (Do00s e-es)
ReFes ou0o=esti.u0ar
.at&o.atan: $anito0
Hiper=enti0asi sean7
Antion=u0san *es ia7nosti (sesuai urutan):
C* s5an
entriu0o7ra9 uara
An7io7ra+
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
19/28
PRI$ARY "UREYPRI$ARY "UREY
Penerita 5eera epa0a .erat en7an 1ipotensi+e+pun-ai +orta0itas ' a0i 0e.i1 .an-aaripaa penerita tanpa 1ipotensi!
Hiposia 1ipotensi ? +orta0itas +en5apai34!
Air#a$ dan %reat&ingPaa 5eera epa0a serin7 ter6ai 1enti nafasse+entara!
Intu.asi enotraea0*inaan 1iper=enti0asi 1arus i0auan se5ara 1ati&
1ati, pC'1arus iperta1anan antara '3&3 ++H7!
SirkulasiHipotensi .iasan-a ise.a.an o0e 5eera ota,
7an77uan +eu00a o.0on7ata, atau arena e1i0an7anara1 -an7 5uup .erat! Lauan pe+.erian 5airanuntu +en77anti =o0u+e -an7 1i0an7!
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
20/28
"ECNDARY "UREY"ECNDARY "UREY
Hea&to&toe ea+ination
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
21/28
PE$ERIK"AANPE$ERIK"AAN
NEURLGI"NEURLGI"GC" an reFes pupi0
Ukuran Pupil Reaksi Cahaya Interpretasi
$ilatasi unilateral 7ambat/)- (aresis +. 555 akibat kompresi sekunder #erniasi
tentorial
$ilatasi bilateral 7ambat/)- (er%usi otak tidak ukup, paresis +. 555
$ilatasi unilateral atau
ekual
eaksi menyilang
)"arus-*unn
+edera nervus optikus
Konstriksi bilateral ulit dili#at bat )opiate, ense%alopati metabolik, lesi pons
Konstriksi unilateral (ositi% +edera sara% simpatis
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
22/28
PR"EDUR DIAGN"I"PR"EDUR DIAGN"I"
C* s5anAn7io7ra9
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
23/28
*erapi +eia+entosa*erapi +eia+entosa Prinsip dasar : sel saraf diberikan suasana yang optimal untuk pemulihan maka diharapkan dapat berfungsi
secara normal kembali.
A. Cairan Intravena
resusitasi penderita agar tetap normovolemia
Jangan berikan cairan hipotonik
cairan yang dianjurkan untuk resusitasi adalah larutan Ringers Lactate atau NaCl fisiologis.
B.Hiperventilasi
Hiperventilasi bekerja dengan menurunkan PCO2 dan menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah otak.
Penurunan volume intra kranial ini akan menurunkan TIK.
C. Manitol
Konsentrasi cairan 20%.
Dosis yang biasanya dipakai adalah 1 gram/ kgBB diberikan secara intravena.
Indikasi yang jelas penggunaan manitol adalah pada penderita koma yang semula reaksi cahaya pupilnya
normal tetapi kemudian timbul dilatasi pupil dengan atau tanpa hemiparesis.
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
24/28
D. Furosemid
Obat ini diberikan bersama manitol untuk menurunkan TIK. Penggunaan kombinasi kedua obat ini akan
meningkatkan diuresis. Dosis yang lazim adalah 0,3-0,5
mg/kgBB diberikan secara IV.
E. Barbiturat
barbiturat bermanfaat untuk menurunkan TIK yang refrakter terhadap obat atauprosedur yang biasa. Namun
obat ini tidak boleh diberikan bila terdapat hipotensi, karena barbiturat dapat menurunkan tekanan darah,
sehingga barbiturat tidak
boleh diberikan pada fase akut resusitasi.
F.Antikonvulsan
kejang pasca trauma terjadi pada 5% penderita yang dirawat di RS dengan cedera kepala tertutup, dan 15% pada
cedera kepala berat. Hal tersebut menjadi dasar penganjuran penggunaan antikonvolsan seperti phenobarbital,
phenitoin, diazepam atau lorazepam, sebagai antikonvulsan profilaktik.
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
25/28
Penata0asanaanPenata0asanaan
Pe+.ea1anPe+.ea1anA!Lua Ku0it Kepa0a
Perara1an ari 0aserasi u0it epa0a -an7 a0a+ apat i1entian
en7an peneanan 0oa0 0an7sun7, auterisasi, atau 0i7asi
pe+.u0u1 .esar, e+uian i0auan pen6a1itan 0ua! Ha0 pentin7
-an7 1arus i0auan aa0a1 inspesi 5esara 5er+at untu
+enentuan aan-a fratur ten7ora atau .ena asin7!
#! %ratur epresi ten7ora
u+u+n-a fratur epresi -an7 +e+er0uan oresi se5ara
operatif aa0a1 .i0a te.a0n-a eprasi 0e.i1 .esar ari ete.a0an
tu0an7 ieatn-a!
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
26/28
C! Lesi&0esi intrarania0
#i0a ter6ai suatu +asa i intra rania0 per0u i0auan tinaan operatif!
#iasan-a paa 1e+ato+a en7an fasi0itas R" -an7 uran7 +e+aai an
tia aa oer a10i .ea1 s-araf, per0u i0auan trepanasi arurat
(emergency burr holes)! *u6uan trepanasi arurat itu aa0a1 untu
+en5e7a1 e+atian en7an +en7e0uaran 1e+ato+a intrarania0!
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
27/28
Tindakan trepanasi darurat harus dipertimbangkan dengan hati-hati:
Sebagian besar penderita cedera kepala yang koma tidak menunjukan adanya perdarahan intra kranial
Lubang bor yang dibuat sejauh 2 cm dari hematoma mungkin tidak dapat menemukan perdarahan itu
Hanya sedikit yang bisa dikeluarkan lewat lubang bor
Lubang bor sendiri dapat mengakibatkan kerusakan otak atau perdarahan
Evakuasi hematoma melalui lubang bor tidak selalu dapat menyelamatkan jiwa penderita
Membuat lubang bor mungkin membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan membawa ke RS
dengan fasilitas memadai.
Dapat dilakukan CT scan untuk mengetahui secara tepat lokasi dari hematoma ataupun lesi lainya.
7/24/2019 Cedera Kepala Dr.arief.spb
28/28
*ERI$AKA"IH*ERI$AKA"IH