BAB I PENDAHULUAN
Usaha ini mulai direncanakan pada saat jam Mata Kuliah Kewirausahaan.
Saat itu Bapak Yuli Witono selaku dosen menugaskan tiap kelompok membuat
rencana bisnis. Saat itulah tercetus produk bernama Brownies Sandwich Ice Cream.
Dengan saran belaiu maka ditambahkanlah kata’herbal’ untuk memberikan inovasi
pada produk kami agar berbeda dnegan produk yang lainnya.
Berdasarkan analisa pasar yang akan kami tuju dan inovasi yang tergolong
belum banyak ditemukan di daerah kampus Fakultas Teknologi Pertanian ini yang
melatarbelakangi terbentuknya bussiness plan ini.
Visi dan misi kami menjalankan usaha ini adalah menjadikan Brownies
Sandwich Herbal Ice Cream menjadi makanan yang sehat dan diminati kalangan
mahasiswa.
Pasar yang akan kita masuki adalah kalangan mahasiswa di dalamnya belum
ada saingan dalam bidang yang sama. Hal ini memudahkan kami dalam
memperkenalkan dan memasarkan produk. Saingan yang ada berkisar pada produk
kue jenis lain, namun bukan brownies. Pemasaran dilakukan dengan menawarkan
langsung kepada konsumen tanpa melewati distributor atau perantara.
Produk ini dijual dengan harga 4000 rupiah tiap potongnya. Produk dikemas
dalam kemasan mika agar terlihat lebih bersih. Brownies Sandwich Herbal Ice Cream
ini menjadi lebih sehat dikonsumsi ketika ada perpaduan ice cream herbal.
1
BAB II PROFIL USAHA
Usaha ini bergerak dalam bidang pangan dnegan produk unggulan yaitu
Brownies Sandwich Ice Cream. Produk brownies pada umumnya banyak diminati
kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Sehingga tidak sulit untuk mencari pasar
dalam pemasarannya Dalam usaha ini, kami menjadikan mahasiswa sebagai target
pemasarannya. Mahasiswa yang tergolong remaja hingga dewasa ini merupakan
pasar yang baik utuk produk kami. Mengingat remaja dan orang dewasa banyak
mengonsumsi makanan disamping makanan pokok mereka.
Brownies Sandwich Herbal Ice Cream adalah kue brownies seperti pada
umumnya namun terlihat unik dnegan variasi baru yaitu lapisan ice cream herbal. Ice
cream herbal yang segar dan lembut ini dibalut dengan rasa manis dari cokelat pekat.
Taburan kacang mede sangrai yang dicincang kasar menambah rasa gurih dan renyah
di bagian luarnya.
Brownies Sandwich Herbal Ice Cream bisa menjadi salah satu alternatif
pangan sehat untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sangat suka dengan
brownies dan ice cream. Salah satu Convenience goods ini bisa didapa dan
dikonsumsi setiap hari.
Brownies Sandwich Herbal Ice Cream ini menjadi lebih sehat dikonsumsi
ketika ada perpaduan ice cream herbal. Konsumsi masyarakat yang rendah akan
pangan herbal bisa dibarengi dengan mengonsumsi Brownies Sandwich Herbal Ice
Cream ini. Selain rasanya yang gurih serta ice cream yang lembut, di dalamnya
terdapat fungsional pangan herbal.
Pasar yang akan kita masuki adalah kalangan mahasiswa di dalamnya belum
ada saingan dalam bidang yang sama. Hal ini memudahkan kami dalam
memperkenalkan dan memasarkan produk. Saingan yang ada berkisar pada produk
kue jenis lain, namun bukan brownies. Pemasaran dilakukan dengan menawarkan
langsung kepada konsumen tanpa melewati distributor atau perantara.
2
BAB III ASPEK PRODUKSI
3.1. Karakteristik Produk
Brownies Sandwich Herbal Ice Cream adalah kue brownies seperti pada
umumnya namun terlihat unik dnegan variasi baru yaitu lapisan ice cream herbal. Ice
cream herbal yang segar dan lembut ini dibalut dengan rasa manis dari cokelat pekat.
Taburan kacang mede sangrai yang dicincang kasar menambah rasa gurih dan renyah
di bagian luarnya.
Produk ini dijual dengan harga 4000 rupiah tiap potongnya. Produk dikemas
dalam kemasan mika agar terlihat lebih bersih. Brownies Sandwich Herbal Ice Cream
ini menjadi lebih sehat dikonsumsi ketika ada perpaduan ice cream herbal. Konsumsi
masyarakat yang rendah akan pangan herbal bisa dibarengi dengan mengonsumsi
Brownies Sandwich Herbal Ice Cream ini. Selain rasanya yang gurih serta ice cream
yang lembut, di dalamnya terdapat fungsional pangan herbal.
3.2. Kapasitas Produksi
Produksi Brownies Sandwich Herbal Ice Cream masih terbatas yaitu masih
berkapasitas kecil. Dengan satu kali resep dapat menghasilkan 8 potong kue
brownies. Dengan demikian kami menyesuaikan permintaan pasar untuk masalah
produksi. Yaitu sekitar 16-24 potong kue tiap harinya.
3.3. Tahapan Proses
Dalam tiap produksinya, berikut di bawah ini adalah cara pembuatan
Brownies Sandwich Herbal Ice Cream.
1. Panaskan margarin. Matikan api. Tambahkan potongan dark cooking
chocolate. Aduk sampai larut. Sisihkan dan biarkan mengental.
2. Kocok telur dan gula pasir 2 menit sampai rata.
3. Masukkan campuran margarin sedikit-sedikit sambil dikocok rata.
3
4. Tambahkan tepung terigu, cokelat bubuk, dan baking powder sambil
diayak dan dikocok perlahan.
5. Tuang di loyang 28x28x3 cm yang dioles margarin dan dialas kertas roti.
6. Oven dengan api bawah suhu 180 derajat Celsius 10 menit sampai matang.
Dinginkan.
7. Potong ukuran 24x12 cm. Letakkan dalam loyang 24x12x4 cm yang sudah
dialas kertas roti. Sendokkan es krim. Ratakan. Tutup dengan cake
lainnya. Bekukan. Potong-potong.
8. Celupkan ke dalam dark cooking chocolate leleh. Tabur dengan kacang dan
permen karamel. Bekukan kembali. Sajikan dingin.
3.4. Bahan dan Peralatan
3.4.1. Peralatan
Adapun mesin dan peralatan yang dibutuhkan dalam produksi Brownies
Sandwich Herbal Ice Cream adalah sebagai berikut.
Nama Mesin/Peralatan Jumlah Unit
1. Oven 1
2. Kompor 1
3. Mixer 1
4. Loyang 5
5. Pisau 1
6. Loyang 1
7. Pisau 3
8. Baskom 1
9. Tempat Kue 3
10. Lemari Pendingin 1
4
3.4.2. Bahan
Adapun bahan yang dibutuhkan dalam memproduksi Brownies Sandwich
Herbal Ice Cream seperti tabel berikut.
Nama Bahan Jumlah Unit
1. Margarin 100 gram
2. Dark Cooking Chocholate 300 gram
3. MixerTelur 2 butir
4. Gula Pasir 100 gram
5. Tepung Terigu 30 gram
6. Cokelat bubuk 25 gram
7. Baking Powder ¼ sendok
8. Es krim herbal 500 gram
9. Kacang Mede sangrai 100 gram
10. Permen Karamel 1 buah
5
BAB IV ASPEK PEMASARAN
4.1. Harga Produk
Brownies Sandwich Herbal Ice Cream yang rencananya akan dipasarkan di
kalangan mahasiswa ini dibuat semurah mungkin. Harga tiap potongnya adalah 4000
rupiah. Tidak terlalu mahal bagi kantong mahasiswa yang ingin makan kue enak dan
unik ini. Berbeda dengan produk brownies pada umumnya yang dijual per kotak yang
akan terkesan mahal bagi mahasiswa.
4.2. Sasaran dan Strategi Pemasaran
Produk brownies pada umumnya banyak diminati kalangan anak-anak hingga
orang dewasa. Sehingga tidak sulit untuk mencari pasar dalam pemasarannya Dalam
usaha ini, kami menjadikan mahasiswa sebagai target pemasarannya. Mahasiswa
yang tergolong remaja hingga dewasa ini merupakan pasar yang baik utuk produk
kami. Mengingat remaja dan orang dewasa banyak mengonsumsi makanan disamping
makanan pokok mereka.
Pasar yang akan kita masuki adalah Kampus Universitas Jember yang di
dalamnya belum ada saingan dalam bidang yang sama. Hal ini memudahkan kami
dalam memperkenalkan dan memasarkan produk. Saingan yang ada berkisar pada
produk kue jenis lain, namun bukan brownies.
Strategi promosi yang digunakan adalah sederhana, yaitu menjajakan dan
menawarkan produk ini kepada teman-teman terdekat terlebih dahulu. Setelah
mengatahui respon pasar yang baik maka terus dikembangkan kepada teman
mahasiswa lainnya. Jad metode promosinya adalah dari mulut ke mulut. Tanpa
menggunakan brosur ataupun liflet yang akan menghabiskan dana besar.
4.3. Target Masa Depan dan Pengembangan Produk
Lambat laun ketika produk ini dikenal, maka perlu pengembangan lebih lanjut untuk
memuskan konsumen. Salah satunya adalah mengembangkan produk. Pengembangan ini 6
dapat dilakukan dengan penambahan variasi rasa ice cream dalam brownies tersebut atau
dapat juga dnegan menambahkan taburan yang lain. Pastinya pengembangan produk akan
kami lakukan untuk kepuasan konsumen ke depannya.
7
BAB V ASPEK PEMODALAN
5.1. Kebutuhan Modal
Adapun analisa kebutuhan modal untuk produksi 20 resep yang
sekiranya menghasilkan 160 potong kue adalah sebagai berikut.
Nama Bahan Baku Jumlah Unit Harga (Rp)
Margarin 2000 gram 50.000
Dark Cooking Chocholate 4000 gram 72.000
Telur 40 butir 35.000
Gula Pasir 2 kg 20.000
Tepung Terigu 600 gram 4.200
Cokelat bubuk 500 gram 9.000
Baking Powder 5 sendok 6.000
Es krim herbal 2 kotak 40.000
Jumlah 236.200
Nama Bahan Taburan Jumlah Unit Harga (Rp)
Kacang Mede sangrai 40 gram 20.000
Permen Karamel 20 buah 10.000
Jumlah 30.000
Bahan Baku Tambahan Harga (Rp)
8
Es balok 5.000
Pengemas (mika plastic) 15.000
Jumlah 20.000
Total Modal
Bahan Baku + Bahan Taburan + Bahan Baku Tambahan = Rp
236.200,00 + Rp 30.000,00 + Rp 20.000,00 = Rp 286.200,00
5.2. Analisis Kelayakan Usaha
5.2.1. Lokasi
Lokasi yang digunakan sebagai lokasi produksi adalah kediaman salah
satu anggota yaitu berlokasi di Jalan Pierre Tendean Gg. Masjid Al-
Hidayah 38 Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Sedangkan lokasi
usaha atau tempat memasarkan produk adalah Kampus Universitas Jember.
Dalam pemasarannya nantinya tidak memiliki tempat tetap karena
dijajakan pada teman kuliah.
5.2.2. Sarana dan Prasarana
Sarana penunjang yang digunakan adalah listrik dan air. Keduanya
telah terpasang di lokasi produksi sehingga tidak perlu menambah biaya.
Hanya dibutuhkan biaya operasional saja.
5.2.3. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang dibutuhkan tidak terlalu rumit karena usaha
ini memiliki skala yang tidak begitu besar. Berikut adalah susunan tim dalam
produksi serta pemasaran.
No. Nama Bagian Tugas
1 Alfisyahrica Pemasaran Memasarkan produk9
Menhitung jumlah pendapatn
dan pengeluaran
2 Dina Mustika Produksi dan
Pembelanjaan
Produksi produk
Pembelanjaan kebutuhan
produksi
3 M. Guntar
Diosofi
Pemasaran Memasarkan produk
Mencatat jumlah penjualan
5.2.4. Analisis Keuntungan
Harga jual : Rp 4000 × 160 potong = Rp 640.000,00
- Harga Pokok Produk per Unit
Harga beli bahan baku Rp 1.664,00
Harga beli bahan tambahan Rp 125,00
Jumlah HPP = Rp 1789 × 160 pot = Rp 286.240,00
Laba Kotor = Rp 640.000,00 – Rp 286.240,00 = Rp 353.760,00
- Biaya Penjualan
Biaya pembuatan brosur Rp 5.000,00
Biaya transportasi Rp 5.000,00
Biaya listrik dan air Rp 7.500,00
Biaya komunikasi Rp 5.000,00
Biaya lainnya Rp 10.000,00
Jumlah Rp 37.500,00
Laba bersih = Rp 353.760,00 – Rp 37.500,00 = Rp 316.260,00
10
Perhitungan margin keuntungan
Rp 316.260,00
Rp 640.000,00
11
X 100% = 49,42 %
BAB VI HASIL IMPLEMENTASI
6.1. Hasil Implementasi Penjualan Brownies Sandwich Ice Cream
Keterangan
Selasa Rabu Ka
mis
Ju
mat
Sabtu Minggu Senin Selasa
Modal Rp
120.000
Tepung Terigu
5.100
Gula Pasir 8.250
Coklat batang
25.875
Coklat bubuk
2.850
Ice cream pondan
19.500
Kacang cincang
6.225
Baking powder
2.250
Margarine 11.250
Coklat pasta
6.375
Telur 12.000
Mika 7.875
Es batu 1.500
Pemasukan
Rp 12.000 Rp 52.000 Rp 68.000
12
Jumlah Rp 120.000
(-) Rp 104.820 (-) Rp 92.820 (-) Rp 40.820 Rp 27.180
6.2. Hasil Implementasi Pejualan di FTP Fair
Pada saat FTP Fair kami merubah produk kami menjadi Bir Pletok dengan alasan
yaitu kami kesulitan masalah penyimpanan produk Brownies kami. Berdasarkan
pengalaman kami sebelumnya bahwa produk kami tersebut mudah meleleh. Sedangkan
kami tidak menemukan alat penyimpanan kecuali freezer. Sedangkan sungguh mustahil jika
kami membawa atau mendapatkan freezer tersebut. Oleh karena itu dengan berat hati kami
mengubah produk kami menjadi bir pletok. Berikut hasil penjualan bir pletok kami saat FTP
Fair.
Keterangan Minggu Senin Selasa
Modal Rp 43.400
Kayu Secang 5.000
Gula Pasir 16.000
Jahe 13.000
Daun Pandan
500
Kayu Manis 2.500
Tempat Plastik
4.400
Serai 500
Lada Hitam 1500
Pemasukan Rp 44.000
Jumlah Rp 120.000 (-) Rp 43.400 Rp 600
13