1
BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PROGRAM SARJANA
STRATA SATU (S.1)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRILOGI 2019
Jl. Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan, 12760
Telp. 021-7980011 Fax.021-7981352 Homepage: www.universitas-trilogi.ac.id
E-mail: [email protected]
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena atas limpahan rahmat dan karunia yang berikan kepada kita sehingga Buku Pedoman Penulisan Skripsi Program Sarjana Strata satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trilogi telah dapat diselesaikan.
Buku ini merupakan pedoman bagi seluruh mahasiswa dan dosen dilingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trilogi dalam melakukan penulisan dan pembimbingan tugas akhir/skripsi. Selain itu buku ini juga diharapkan dapat memberikan petunjuk praktis kepada mahasiswa untuk mendapatkan gambaran secara jelas dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir/ skripsi tersebut.
Terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada Dr. Nurul Aisyah Rachmawati sebagai Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta seluruh Ketua Program Studi dan seluruh dosen serta staf dilingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah bersama-sama berkontribusi untuk memberikan masukan dan memberikan koreksi terhadap isi Buku Pedoman ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan yang mungkin ada dibeberapa bagian dalam buku pedoman ini. Selanjutnya, terkait hal tersebut, kami sangat membuka diri untuk mendapatkan kritik dan saran bagi penyempurnaan buku ini.
Akhir kata, semoga Buku Pedoman ini dapat menjadikan dasar dan panduan dalam penulisan tugas akhir/Skripsi dan mampu memberi maanfaat bagi mahasiswa dan dosen yang terlibat dalam aktifitas penulisan tugas akhir/ skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Jakarta, Oktober 2019
Dr. Kabul Wahyu Utomo, S.E., M.Si. (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ……………………………………………………………………....i DAFTAR LAMPIRAN.…………………………………………………………...ii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... ...1
1.1 Pengertian ................................................................................................. 1 1.2 Tujuan ....................................................................................................... 2 1.3 Plagiarisme ............................................................................................... 3
BAB II PROPOSAL SKRIPSI ................................................................................ 4 2.1. Persyaratan Umum .................................................................................... 5 2.2. Prosedur Umum Penyusunan Skripsi ........................................................ 5 2.3. Format Proposal ........................................................................................ 7 2.4. Struktur Penulisan Proposal ...................................................................... 8
BAB III UJIAN PROPOSAL ................................................................................ 12 3.1. Persyaratan Ujian Proposal ..................................................................... 12 3.2. Prosedur Pendaftaran Ujian Proposal ...................................................... 12 3.3. Pelaksanaan Ujian Proposal .................................................................... 15 3.4. Pasca Ujian Proposal ............................................................................... 15
BAB IV PETUNJUK PENULISAN SKRIPSI ..................................................... 16 4.1. Format Skripsi ......................................................................................... 16 4.2. Tata Bahasa ............................................................................................. 16 4.3. Indensisasi ............................................................................................... 17 4.4. Penomoran ............................................................................................... 17 4.5. Penulisan Daftar Pustaka ......................................................................... 21 4.6. Penulisan Kutipan .................................................................................... 25 4.7. Menuliskan Bilangan ............................................................................... 27
BAB V STRUKTUR PENULISAN SKRIPSI ...................................................... 28 5.1. Bagian Awal Skripsi ................................................................................ 28 5.2. Bagian Isi Skripsi .................................................................................... 32
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 32 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 33 BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 33 BAB IV ANALISIS HASIL PENGOLAHAN DATA ........................... 34 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 34
5.3. Bagian Akhir Skripsi ............................................................................... 35 BAB VI KONSULTASI DAN BIMBINGAN SKRIPSI ...................................... 36
6.1. Dosen Pembimbing ................................................................................. 36 6.2. Ketentuan Bimbingan .............................................................................. 36
BAB VII UJIAN SIDANG SKRIPSI .................................................................... 39 7.1. Persyaratan Ujian Sidang Skripsi ............................................................ 39 7.2. Prosedur Pendaftaran Ujian Sidang Skripsi ............................................ 39 7.3. Pelaksanaan Ujian Sidang Skripsi ........................................................... 42 7.4. Penilaian Ujian Sidang Skripsi ................................................................ 44 7.5. Pasca Ujian Sidang Skripsi ...................................................................... 45 7.6. Penyelesaian Administrasi Skripsi .......................................................... 46
BAB VIII PETUNJUK PENULISAN RINGKASAN SKRIPSI .......................... 47
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1: Contoh Halaman Judul (Cover Depan) ................................................ 51 LAMPIRAN 2: Contoh Halaman Judul Dalam .............................................................. 52 LAMPIRAN 3: Contoh Halaman Pengesahan Skripsi ................................................... 53 LAMPIRAN 4: Contoh Lembar Pengesahan Ujian Sidang Skripsi ............................... 54 LAMPIRAN 5: Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi ....................................... 55 LAMPIRAN 6: Contoh Halaman Persetujuan Ujian Sidang Skripsi ............................. 56 LAMPIRAN 7: Contoh Abstrak ..................................................................................... 57 LAMPIRAN 8: Contoh Kata Pengantar ......................................................................... 59 LAMPIRAN 9: Contoh Daftar Isi .................................................................................. 60 LAMPIRAN 10 : Contoh Halaman Daftar Gambar ....................................................... 62 LAMPIRAN 11: Contoh Halaman Daftar Tabel ............................................................ 63 LAMPIRAN 12 : Contoh Penulisan Daftar Lampiran ................................................. 644
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Untuk menyelesaikan program sarjana strata satu (S1) di lingkungan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Trilogi, seorang mahasiswa ditugaskan untuk menyusun
suatu karya ilmiah yang selanjutnya disebut dengan Skripsi sesuai dengan konsentrasinya
(di bidang ilmunya). Penyusunan skripsi bisa dilakukan setelah mahasiswa yang
bersangkutan memenuhi persyaratan.
Penulisan skripsi sebagai sebuah karya ilmiah dilakukan melalui serangkaian
penelitian dengan metode penelitian tertentu terhadap masalah-masalah atau objek
penelitian tertentu sesuai dengan konsentrasinya (di bidang ilmunya) yang dipelajari di
program studinya masing-masing. Penelitian merupakan upaya memecahkan suatu
masalah secara ilmiah dan objektif sehingga menghasilkan bermacam-macam gagasan
kreatif yang berkontribusi untuk ilmu pengetahuan, teknologi, pembangunan,
pengembangan kelembagaan, perusahaan, dan/atau regulator.
Sebuah skripsi dianggap kurang baik kualitasnya apabila Skripsi tersebut hanya
berisi “laporan pandangan mata” sehingga mirip laporan Kerja Praktek. Oleh karena
Skripsi merupakan suatu karya ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian, maka
perlu dipahami kegiatan-kegiatan apa saja yang termasuk dalam penelitian. Suatu
kegiatan dapat disebut penelitian bila memenuhi kriteria berikut:
1. Ada satu atau beberapa hal yang ingin diselidiki yang masih merupakan pertanyaan
yang memerlukan jawaban. Termasuk dalam satu hal atau beberapa hal yang ingin
diselidiki ini antara lain:
a. Permasalahan yang ingin dipecahkan;
b. Hipotesis yang ingin dibuktikan/diuji kebenarannya;
c. Sesuatu (yang masih menjadi) pertanyaan yang ingin dicari jawabannya.
2. Untuk mendapatkan hasil atau jawaban yang diinginkan tersebut, yang dapat berupa
pemecahan permasalahan, pembuktian kebenaran hipotesis, atau jawaban atas
pertanyaan, dibutuhkan:
a. Proses penyelidikan yang tidak sederhana;
b. Metodologi tertentu; dan
c. Kesabaran serta ketelitian dalam melakukan penyelidikan tersebut.
2
3. Hasil penyelidikan dapat berupa informasi/data, fakta, atau ketentuan/kaidah/hukum.
Dengan menyusun Skripsi diharapkan mahasiswa mampu merangkum dan
mengaplikasikan semua pengalaman pendidikan untuk memecahkan masalah dalam
bidang keahlian tertentu secara sistematis, logis, kritis, dan kreatif berdasarkan
data/informasi yang akurat, didukung analisis yang tepat, serta menuangkannya dalam
bentuk penulisan karya ilmiah. Mengingat waktu yang sangat terbatas untuk melakukan
kegiatan penelitian dan penulisan Skripsi, dianjurkan agar mahasiswa telah menyiapkan
proposal penelitian pada semester sebelum kegiatan penelitian dan penulisan Skripsi itu
ditempuh.
1.2 Tujuan Penyusunan Skripsi merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dalam
program sarjana yang mempunyai tujuan:
1. Melatih mahasiswa berfikir logis, sistematis dan analitis.
2. Melatih mahasiswa untuk memiliki ketangguhan dan kesungguhan dalam melakukan
dan menyelesaikan tugas akhir.
3. Melatih mahasiswa untuk memiliki kepekaan ilmiah dan kepekaan terhadap
lingkungannya.
4. Melatih mahasiswa agar mampu meneliti fenomena di program studi masing-masing
sesuai peminatannya sehingga mampu menyusun karya ilmiah secara benar dan
menguji teori. (Mampu melakukan kajian secara kuantitatif dan kualitatif, dan
menarik simpulan yang jelas serta mampu merekomendasikan hasil penelitiannya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemecahan masalah itu).
5. Melatih mahasiswa agar mampu menerapkan metode penelitian yang telah dipelajari
(Mahasiswa mampu melaksanakan penelitian, mulai dari penyusunan
rencana/rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, sampai pelaporan hasil
penelitian).
6. Agar mampu mempresentasikan dan mempertahankan Skripsi itu dalam forum ujian
sidang terbuka di hadapan dewan penguji.
3
1.3 Plagiarisme Skripsi merupakan suatu karya ilmiah mahasiswa yang murni dibuat oleh
mahasiswa di bawah bimbingan seorang dosen pembimbing yang ditunjuk oleh Ketua
Program Studi, berdasarkan suatu kegiatan penelitian mandiri. Dalam hal ini, dosen
pembimbing hanya sebagai fasilitator. Adapun yang dimaksud dengan penelitian mandiri
adalah perencanaan/perancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, penulisan laporan
hasil penelitian ada pada diri mahasiswa itu sendiri. Hasil karya akademik dapat
mencakup kutipan ide-ide, data dan simpulan-simpulan dari penelitian lain, oleh karena
itu kejujuran intelektual mensyaratkan kutipan-kutipan dicatat atau dibuat secara eksplisit
dan jelas.
Plagiarisme merupakan salah satu pelanggaran akademik yang sangat
serius. Plagiarisme mencakup penyerahan atau mempresentasikan karya ilmiah dalam
bentuk tulisan atau Skripsi sebagai hasil karyanya sendiri, yang pada kenyataannya bukan
merupakan hasil karyanya sendiri. Bentuk plagiarisme yang paling banyak ditemukan
adalah sebagai berikut:
1. Menjiplak atau mengopi sebagian atau seluruh hasil karya yang telah dibuat atau
dipresentasikan oleh orang lain selain mahasiswa tersebut atau mengganti hasil karya
orang lain sebagai hasil karyanya dalam suatu tugas atau Skripsi.
2. Bagian-bagian dari hasil karyanya diperoleh dari sumber lain tanpa mengutip dari
pengarang/penulis sebenarnya. Kutipan langsung ataupun tidak langsung pada setiap
tugas/karya ilmiah harus dibuatkan kutipannya secara benar. Jika kutipan tidak
dilakukan dengan benar, mahasiswa dikatakan sebagai plagiat.
Plagiarisme tidak boleh dilakukan oleh mahasiswa. Batas maksimal plagiarisme
yang masih ditoleransi adalah 50% untuk S1 dan 40% untuk S2. Jika mahasiswa
terbukti melakukan plagiarisme, Universitas Trilogi mempunyai hak dan
wewenang untuk membatalkan isi dari Skripsi yang telah mahasiswa (sebagai
peneliti) tulis dan mahasiswa dikenakan sanksi Drop Out atau tidak dapat
melanjutkan studi dari Universitas Trilogi. Oleh karenanya, mahasiswa harus
melakukan tes plagiarisme dengan menggunakan alat yang disediakan oleh Universitas
Trilogi sebelum menempuh ujian sidang Skripsi.
4
BAB II PROPOSAL SKRIPSI
Proposal adalah usulan penelitian yang dibuat oleh setiap mahasiswa yang akan
menulis Skripsi dan harus mendapatkan persetujuan Ketua Program Studi. Proposal dapat
diajukan dalam masa penulisan proposal sesuai kalender akademik Universitas Trilogi.
Persetujuan terhadap proposal oleh Ketua Program Studi merupakan prasyarat bagi
mahasiswa untuk bisa melanjutkan ke tahap penulisan Skripsi. Penentuan diterima atau
ditolaknya satu proposal oleh Ketua Program Studi adalah selama 14 (empat belas) hari
kerja semenjak diajukannya proposal tersebut. Apabila dalam 14 (empat belas) hari kerja
tersebut Ketua Program Studi tidak/belum memberikan keputusan ditolak/diterimanya
proposal, maka proposal tersebut dianggap diterima. Ketua Program Studi mempunyai
wewenang penuh untuk menerima atau menolak satu proposal dengan memberikan
alasan/saran perbaikan.
Dalam hal proposal yang diajukan oleh mahasiswa diterima, Ketua Program Studi
harus mengisi formulir Penetapan Dosen Pembimbing dan Penguji Skripsi. Formulir
tersebut harus ditandatangani oleh Ketua Program Studi dan diketahui oleh Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Kriteria Dosen Pembimbing dan Penguji Skripsi adalah
sebagai berikut:
1. Memiliki kompetensi sesuai dengan topik Proposal Skripsi yang diajukan.
2. Ketua Penguji Skripsi yang ditunjuk harus memenuhi kriteria berikut:
• Memiliki gelar Doktor atau Magister dengan jabatan akademik Lektor Kepala.
Hal ini semata-mata dilakukan untuk menjaga standardisasi kualitas skripsi
mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trilogi.
• Namun, apabila tidak memungkinkan karena dosen dengan kriteria tersebut
jumlahnya terbatas atau sudah melebihi batasan rasio sebagai
penguji/pembimbing, Ketua Program Studi dapat menunjuk Ketua Penguji
Skripsi dengan kriteria di bawahnya dengan sepengetahuan dan dengan
persetujuan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Dalam satu bulan setelah persetujuan dari Ketua Program Studi, Surat Tugas
Pembimbing Skripsi diterbitkan, mahasiswa sudah harus menghubungi dosen
pembimbing dengan menyerahkan:
5
1. Proposal Skripsi yang disetujui,
2. Fotokopi Surat Tugas Pembimbing Skripsi.
3. Form Berita Acara Bimbingan.
Apabila sampai satu bulan setelah Proposal Skripsi itu disetujui mahasiswa belum
menghubungi dosen pembimbing, dosen pembimbing dapat merekomendasikan untuk
membatalkan judul Skripsi kepada Ketua Program Studi.
2.1. Persyaratan Umum Penyusunan Skripsi dapat dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1. IPK minimal 2,00;
2. Mempunyai tabungan sks 120;
3. Telah lulus Mata Kuliah Metode Penelitian;
4. Tidak sedang cuti akademik (terdaftar sebagai mahasiswa aktif).
2.2. Prosedur Umum Penyusunan Skripsi Setelah dinyatakan memenuhi syarat penyusunan Skripsi, mahasiswa:
1. Telah melaksanakan registrasi pada semester berjalan dan Skripsi sudah
termasuk dalam KRS yang bersangkutan.
2. Meminta Surat Keterangan Memenuhi Syarat Pembuatan Skripsi dari Kepala
Biro Administrasi Akademik (ADAK), dengan menyerahkan fotokopi KRS dan
transkrip nilai, serta menyerahkan fotokopi bukti pembayaran sebanyak 1
lembar. 3. Menyusun proposal Skripsi sejumlah satu eksemplar dengan kriteria sebagai berikut:
a. Proposal disusun berdasarkan minimal 5 jurnal acuan utama dan beberapa jurnal
pendukung;
b. Jurnal acuan utama setidaknya dipublikasikan pada Jurnal Internasional atau
Jurnal Nasional (minimal terakreditasi Sinta);
c. Tahun referensi jurnal acuan utama maksimal 10 tahun terakhir;
d. Jurnal pendukung setidaknya memiliki DOI.
4. Proposal Skripsi diserahkan kepada Ketua Program Studi untuk dilakukan
pemeriksaan judul dan penilaian (dalam tempo maksimal 7 hari kerja) apakah
penelitian layak dijadikan bahan penyusunan Skripsi, serta sesuai dengan
ketentuan/memenuhi persyaratan.
6
a. Apabila proposal Skripsi ditolak, mahasiswa harus menyusun kembali proposal
Skripsi yang baru dari awal (mengikuti prosedur dari poin 1 di atas).
b. Jika proposal Skripsi disetujui, selanjutnya Ketua Program Studi menunjuk
Pembimbing dan Penguji Skripsi dengan mengisi formulir Penetapan Dosen
Pembimbing dan Penguji Skripsi dan menandatanganinya, diketahui oleh Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ketua Program Studi membuat Surat Tugas
Pembimbing dan Penguji Skripsi.
5. Mahasiswa menerima fotokopi Surat Tugas Pembimbing dan Penguji Skripsi beserta
form Berita Acara Bimbingan (untuk diisi dan ditandatangani dosen pembimbing
pada setiap konsultasi/bimbingan). Berita Acara Bimbingan berisi data yang relevan
tentang perkembangan bimbingan Skripsi dan keteraturan jadwal bimbingan.
6. Mahasiswa menghadap dosen pembimbing dan dosen penguji untuk menentukan
jadwal waktu dan tempat ujian proposal Skripsi:
a. Jika ujian proposal Skripsi dinyatakan lulus, maka selanjutnya mahasiswa
melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing Skripsi.
b. Jika ujian proposal Skripsi dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa harus
melakukan perbaikkan proposal sesuai dengan arahan dosen pembimbing
dan dosen penguji, kemudian melakukan ujian ulang proposal.
7. Proses konsultasi dan bimbingan (lihat Bab V).
7
Berikut ini adalah Bagan Alur Pengajuan Penyusunan Skripsi:
2.3. Format Proposal Berikut ini adalah format penulisan proposal Skripsi:
1. Kertas HVS berukuran A4, 80 gram, warna putih polos.
2. Ditulis/dicetak bolak-balik.
3. Margin kiri, kanan, atas, dan bawah berukuran 3 cm.
4. Secara umum menggunakan huruf tegak, kecuali untuk istilah asing harus
mengunakan huruf italic (miring).
5. Huruf tebal digunakan untuk menegaskan istilah tertentu, untuk menulis judul
proposal Skripsi, judul bab dan subbab.
6. Proposal Skripsi diketik dengan jarak spasi 1,5 spasi.
Bagan Alur Pengajuan Penyusunan Skripsi
Mahasiswa Ketua Biro ADAK
Phas
e
Mulai
Mahasiswa menyiapkan persyaratan umum
penyusunan Skripsi (2.1)
Mengisi KRS: SKRIPSI
Persyaratan umum terpenuhi?
Tidak
Ya
Membuat Surat Keterangan Memenuhi Syarat Pembuatan Skripsi
Surat Keterangan Memenuhi Syarat Pembuatan Skripsi
Selesai
8
7. Jenis huruf yang dipakai adalah Times New Roman 12 poin (ukuran sebenarnya) dan
diketik rapi (rata kiri kanan – justify).
2.4. Struktur Penulisan Proposal Proposal Skripsi hendaknya dibuat secara realistis, komprehensif, dan terperinci
yang berisi hal-hal berikut ini:
1. Judul Proposal Skripsi
Judul hendaknya dinyatakan secara singkat tetapi cukup jelas menggambarkan tema
pokok dengan memerhatikan batasan kualitatif, kuantitatif, dan sasaran.
2. Latar Belakang
Setiap penelitian yang diajukan untuk Skripsi harus mempunyai latar belakang
masalah aktual) yang diduga atau yang memerlukan pemecahan. Mahasiswa
menjelaskan mengapa “masalah penelitian” itu menarik atau perlu untuk diteliti,
sehingga mendapat perhatian dari masyarakat. Mahasiswa harus menjelaskan apa
urgensi “masalah penelitian” itu sehingga harus dilakukan penelitian untuk
menjawabnya. Latar belakang timbulnya masalah perlu diuraikan secara jelas dan
didukung oleh data terbaru atau perkembangan temuan riset terdahulu. Kejelasan
latar belakang timbulnya masalah akan memudahkan perumusan masalah. Untuk
menunjang argumentasi urgensi masalah penelitian, mahasiswa harus membaca
penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik atau masalah
penelitian yang ditulis untuk dijadikan referensi.
3. Perumusan masalah
Pada prinsipnya masalah yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian yang
diajukan untuk Skripsi, dapat dirumuskan dalam bentuk deklaratif atau dalam bentuk
kalimat-kalimat pertanyaan yang tegas dan jelas guna menambah ketajaman
perumusan. Pada umumnya, rumusan masalah tersebut dalam Skripsi bersifat
comparative atau bersifat associative. Berikut ini adalah contoh perumusan masalah:
a. Perumusan masalah yang comparative: ”Adakah perbedaan jumlah pengunjung
antara Emna Jaya Cafe yang berlokasi di Depok dan Emna Jaya Cafe yang
berlokasi di Jakarta Pusat?
b. Perumusan masalah yang bersifat associative adalah: Apakah loyalitas nasabah
berpengaruh positif terhadap kinerja perbankan Indonesia?
Bila masalah yang akan dicari pemecahannya hanya dapat dicapai melalui rumusan-
9
rumusan masalah yang agak luas (tidak terlalu terbatas), hendaknya orientasi
rumusannya diarahkan pada bisa/tidaknya penelitian dengan masalah yang seluas itu
dilaksanakan. Uraian rumusan masalah tidak perlu dalam bentuk kalimat pertanyaan. 4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah hal-hal yang ingin dicapai melalui kegiatan penelitian.
Mahasiswa menguraikan dengan singkat mengenai tujuan yang akan dicapai dari
Skripsi (melalui kegiatan penelitian yang dilaksanakan). Skripsi dapat bertujuan
untuk menjajaki, menguraikan, menerangkan, menganalisis, membuktikan, atau
mendapatkan/menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan. Berdasarkan rumusan
masalah tersebut di atas, tujuan penelitian bisa dirumuskan dalam kalimat positif.
Misalnya, rumusan masalah dalam Skripsi adalah “Apakah loyalitas nasabah
berpengaruh positif terhadap kinerja perbankan Indonesia?”, maka tujuan
penelitiannya dapat dirumuskan sebagai berikut: untuk menguji dan menganalisis
pengaruh loyalitas nasabah terhadap kinerja perbankan Indonesia.
5. Sistematika Penulisan
Bagian ini berisi tentang rencana outline laporan hasil penelitian (Skripsi). Bagian
ini harus mencantumkan semua judul bab dan judul sub-bab yang direncanakan akan
ditulis dalam Skripsi.
6. Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka memberikan gambaran kepada pembaca tentang wawasan
pengetahuan penulis (skripsi) mengenai permasalahan penelitian yang sedang ditulis.
Mahasiswa menguraikan dengan jelas landasan teori yang menimbulkan gagasan dan
yang mendasari penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan Pustaka berisi tentang:
a. Teori-teori yang berhubungan langsung dengan masalah (hipotesis) penelitian.
Artinya, teori-teori yang dituliskan di bagian ini adalah teori-teori yang
diperlukan untuk menjawab masalah penelitian dan yang merupakan landasan
untuk menyusun hipotesis penelitian.
b. Temuan penelitian sebelumnya yang terkait dengan masalah penelitian Skripsi.
Hasil-hasil ini dipakai untuk menyusun argumentasi urgensi permasalahan atau
untuk menyusun hipotesis penelitian dalam Skripsi.
c. Penjelasan tentang bagaimana metode/solusi yang digunakan literatur terdahulu
menyelesaikan masalah penelitian, kelebihan/kelemahan metode yang ada, serta
10
pro dan kontra terhadap hasil penelitian tersebut.
d. Ringkasan literatur.
Uraian dalam tinjauan pustaka ini diarahkan untuk menyusun kerangka konseptual
atau kerangka pemikiran yang akan digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka
mengacu pada daftar pustaka. Usahakan pustaka yang terbaru, relevan, dan asli,
misalnya jurnal ilmiah.
7. Kerangka Konseptual dan Pengembangan Hipotesis (boleh tidak ada jika rumusan
masalahnya tidak memungkinkan untuk menyusun hipotesis penelitian)
Kerangka konseptual atau kerangka pemikiran disusun berdasarkan tinjauan pustaka.
Kerangka konseptual harus utuh menuju kepada satu tujuan yang tunggal, yaitu
memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam perumusan
masalah. Hipotesis penelitian adalah satu kalimat pernyataan yang merupakan jawaban
sementara atau dugaan atas rumusan masalah dan dapat diuji kebenarannya.
Selanjutnya, untuk menentukan benar atau tidaknya hipotesis penelitian ini, maka
digunakan alat statistik, yaitu uji hipotesis. Uji ini dilakukan dengan cara
menerjemahkan hipotesis penelitian ke dalam bentuk hipotesis statistik (yaitu
hipotesis nol dan hipotesis alternatif). Hipotesis penelitian (jika ada) harus ditulis
dalam proposal, sedangkan hipotesis statistik boleh tidak ditulis. Hipotesis penelitian
diperoleh dari teori-teori yang sudah established dan tertulis dalam buku teks.
Hipotesis juga bisa diperoleh dari hasil-hasil atau temuan-temuan penelitian tentang
topik sejenis yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya yang
dipulikasikan lewat jurnal-jurnal ilmiah.
8. Metode Penelitian
Mahasiswa menguraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci.
Uraian tersebut berisi mengenai bagaimana dan dengan cara apa:
a. Pengumpulan data dilakukan
b. Analisis dan perancangan penelitian
9. Daftar Pustaka
Bagian ini menunjukkan sumber referensi yang digunakan untuk menyusun proposal
Skripsi. Daftar pustaka ini bisa dipakai untuk menilai tingkat pengetahuan dan
pemahaman penulis terhadap topik proposal penelitian. Jumlah referensi yang
11
banyak mengindikasikan bahwa penulis mengetahui banyak tentang topik penelitian.
Daftar pustaka mentabulasikan semua sumber bahan baik yang sudah dipublikasikan,
seperti buku, majalah, surat kabar, dan sebagainya, maupun yang tidak
dipublikasikan seperti makalah. Pembicaraan-pembicaraan seperti wawancara,
diskusi, kuliah, dan semacamnya tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Adapun
yang boleh dituliskan di sini adalah referensi yang benar-benar dikutip (disebutkan)
dalam proposal Skripsi. Bahan bacaan yang sekedar dibaca untuk memperluas
pemahaman penulis dan tidak dicantumkan dalam Skripsi tidak boleh dimasukkan
dalam daftar pustaka. Daftar pustaka diperlakukan sebagai suatu bab tersendiri. Oleh
karena itu nomor halamannya diketik pada bagian tengah bawah halaman pertama
daftar pustaka ini. Nomor halaman daftar pustaka merupakan kelanjutan dari nomor
halaman bagian isi, diketik dengan angka Arab/latin. Daftar pustaka tidak diberi
nomor urut.
12
BAB III UJIAN PROPOSAL
Ujian proposal merupakan tahapan yang harus dilalui oleh mahasiswa di bawah
lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trilogi untuk mempresentasikan
latar belakang penelitian, perumusan penelitian, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, dan
metode penelitian yang akan diajukan dalam penyusunan Skripsi. Ujian proposal
dilakukan di hadapan pembimbing dan penguji yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi
dan diketahui serta disetujui oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ujian Proposal
bersifat terbuka artinya boleh disaksikan oleh seluruh mahasiswa ataupun dosen. Ujian
proposal ditujukan untuk memastikan apakah proposal yang diajukan layak dan dapat
dilanjutkan ke tahap penyusunan Skripsi atau tidak (tidak ada penilaian yang dilakukan
secara spesifik pada tahapan ini).
3.1. Persyaratan Ujian Proposal Berikut ini adalah persyaratan ujian poposal:
1. Telah terdaftar pada semester berjalan dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa
yang masih berlaku.
2. Mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Skripsi (Form Pengajuan Ujian
Proposal).
3. Nilai matakuliah Metode Penelitian ≥ C.
3.2. Prosedur Pendaftaran Ujian Proposal Berikut ini adalah prosedur pendaftaran Ujian Proposal:
1. Mahasiswa yang memenuhi persyaratan ujian proposal di atas melakukan
penjadwalan ujian proposal dengan dosen pembimbing dan penguji 1 yang ditunjuk
oleh Ketua Program Studi (yang bersangkutan) dengan diketahui dan disetujui oleh
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis;
2. Jika jadwal sudah ditentukan, Mahasiswa melaporkannya ke ADAK untuk
menentukan tempat Ujian Proposal. Ujian Proposal diselenggarakan dalam sebuah ruang (kelas), dengan fasilitas standar yang terdiri dari:
a. Infocus
b. Komputer multimedia
c. Mic/pengeras suara
13
d. Screen/layar untuk infocus
e. White Board dan spidol
f. Daftar hadir pemerhati Ujian Proposal (mahasiswa atau dosen yang hadir pada
ujian Proposal tersebut)
3. Jika jadwal dan tempat sudah ditentukan, Mahasiswa melaporkannya kepada Ketua
Program Studi agar jadwal ujian tersebut dapat diumumkan kepada mahasiswa
lainnya di papan pengumuman atau diberbagai media lainnya yang telah ditentukan.
Mahasiswa lain yang sedang menyusun Skripsi wajib menjadi peserta dalam Ujian
Proposal dalam keilmuan serumpun minimal 3 kali, sebagai salah satu syarat Ujian
Akhir Sidang Skripsi.
4. Mahasiswa harus mempersiapkan kelengkapan administrasi sebagai berikut:
a. Kartu Tanda Mahasiswa
b. Proposal Skripsi (Softcover) 2 rangkap yang sudah disetujui Pembimbing
c. Form Pengajuan Ujian Proposal yang sudah ditandatangani Pembimbing
d. Foto Copy Transkrip
e. Semua Surat dan Foto Copy (Kecuali Copy Proposal Skripsi) dimasukkan dalam
Map
5. Jadwal ujian tidak dapat diubah, kecuali oleh ADAK dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
6. Pada saat ujian sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan mahasiswa penyaji dan
peserta wajib:
a. Hadir 30 menit sebelum ujian dimulai dan menandatangani Daftar Hadir. Bagi
peserta, Daftar Hadir ini merupakan bukti keikutsertaan sebagai peserta dalam
Ujian Proposal. Daftar Hadir dapat difoto dan kemudian dicetak, sebagai salah
satu syarat pendaftaran Ujian Sidang Skripsi.
b. Memakai pakaian dengan ketentuan sebagai berikut:
o Untuk Pria:
• Kemeja putih panjang polos
• Celana panjang hitam dan bersepatu pantofel
• Jas almamater
• Dasi
14
o Untuk Wanita :
• Kemeja putih panjang polos
• Rok hitam di bawah lutut dan bersepatu tertutup (bukan sepatu sandal)
• Jas almamater
c. Mematuhi norma-norma sopan santun dan bersikap menghormati dosen penguji.
d. Menjawab pertanyaan penguji dengan sikap baik dan sopan.
e. Mematikan atau menonaktifkan alat komunikasi.
f. Menerima keputusan dewan penguji secara mutlak.
Berikut ini adalah Bagan Alur Pendaftaran Ujian Proposal (Terbuka):
Bagan Alur Pendaftaran Ujian Proposal Skripsi (Terbuka)
Mahasiswa Ketua Biro ADAK Ketua Program Studi Dekan FEB
Phas
e
Mulai
Menyusun Proposal Skripsi satu eksemplar
Proposal Skripsi
Proposal Skripsi layak?
Menunjuk dan mengisi formulir Penetapan Dosen Pembimbing dan Penguji,
mengetahui Dekan FEB
Ya
Formulir Penetapan Dosen Pembimbing dan Penguji
Skripsi
Berkas Berita Acara Bimbingan dan Ujian
Proposal
Tidak
Membuat Surat Tugas Pembimbing dan Ketua
Penguji Skripsi
Menyerahkan Berkas Berita Acara Bimbingan dan Ujian
Proposal Surat Tugas Pembimbing dan Ketua Penguji Skripsi
Menghadap Dosen Pembimbing dan Ketua
Penguji untuk Menentukan Jadwal Ujian Proposal Skripsi
Mendapat Persetujuan Dosen Pembimbing untuk
Ujian Proposal Skripsi
Mendaftar Ujian Proposal Skripsi
Selesai
Membuat Pengumuman Ujian Proposal Skripsi
Menentukan Tempat Ujian Proposal Skripsi
15
3.3. Pelaksanaan Ujian Proposal Berikut ini adalah pelaksanaan Ujian Proposal:
1. Ujian Proposal dilakukan secara terbuka di hadapan Dewan Penguji, terdiri dari:
Ketua Penguji, Anggota Penguji, dan Pembimbing yang ditunjuk oleh Ketua
Program Studi (rumpun ilmu yang bersangkutan) dan diketahui serta disetujui oleh
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada saat pengajuan proposal.
2. Ujian Proposal bersifat komprehensif; yaitu membahas suatu masalah (terutama yang berkaitan dengan topik skripsi yang ditulis) sampai tuntas dengan melihat semua
aspek dan dimensinya.
3. Ujian Proposal diselenggarakan dalam sebuah ruang (kelas), dengan fasilitas yang sesuai standar.
4. Pertanyaan oleh Penguji dan Pembimbing dilakukan selama (dalam waktu)
maksimum 30 menit; dilakukan setelah penyaji (mahasiswa yang diuji)
menyelesaikan materi presentasinya.
5. Kegiatan Ujian Proposal harus dibuatkan Berita Acara Pelaksanaannya oleh Ketua Dewan Penguji.
3.4. Pasca Ujian Proposal Setelah Ujian Proposal, maka:
1. Mahasiswa menandatangani Berita Acara Pelaksanaan Ujian (Form Berita
Acara Pelaksanaan Ujian).
2. Mahasiswa menyusun Skripsi dengan mempertimbangkan masukan dan saran
sesuai dengan daftar perbaikan (daftar pertanyaan) sebagaimana tertera dalam
Notulen Ujian Proposal yang dibuat oleh Ketua Dewan Penguji.
16
BAB IV PETUNJUK PENULISAN SKRIPSI
4.1. Format Skripsi Berikut ini adalah format penulisan Skripsi:
1. Kertas HVS berukuran A4, 80 gram, warna putih polos.
2. Ditulis/dicetak bolak-balik.
3 Margin kiri, kanan, atas, dan bawah berukuran 3 cm.
4 Secara umum menggunakan huruf tegak, kecuali untuk istilah asing harus
mengunakan huruf italic (miring).
5 Huruf tebal digunakan untuk menegaskan istilah tertentu, untuk menulis judul
Skripsi, judul bab dan subbab.
6 Skripsi diketik dengan jarak spasi 1,5 spasi.
7 Menggunakan 1 spasi untuk kutipan dengan panjang lebih dari 5 baris, judul pada
nama tabel, nama gambar, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, daftar isi dan
daftar pustaka yang panjangnya lebih dari satu baris.
8 Jenis huruf yang dipakai adalah Times New Roman 12 poin (ukuran sebenarnya) dan
diketik rapi (rata kiri kanan – justify).
9 Tabel-tabel dan gambar-gambar, jika ada, sedapat mungkin juga disajikan pada
kertas yang sama.
10 Kertas Pembatas antar Bab berwarna merah jambu, berlogo Universitas Trilogi dan
diletakkan di tengah-tengah halaman.
4.2. Tata Bahasa Berikut ini adalah tata bahasa yang harus diperhatikan dalam penyusunan Skripsi:
1. Laporan ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia baku, sesuai dengan ejaan
yang disempurnakan (EYD).
2. Sedapat mungkin menggunakan istilah sesuai Bahasa Indonesia baku, jika
menggunakan istilah asing harus diberikan tanda khusus, misalnya italic.
3. Kalimat dalam laporan sebaiknya tidak terdapat/menggunakan kata ganti orang,
misalnya Saya, Kami, Penulis, dan sebagainya.
4. Gelar Sarjana dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam penulisan nama,
kecuali dalam ucapan terima kasih serta pengesahan oleh pejabat berwenang.
17
4.3. Indensisasi Pengetikan dengan lebar jorokan ke dalam dari huruf pertama ini disebut indensi.
Pembuatan indensi disebut indensisasi (tab). Pada dasarnya sebutan indensi tidak hanya
berlaku untuk baris baru saja, tetapi untuk semua ketikan huruf pertama yang menjorok
ke dalam. Berikut ini ketentuan terkait indensisasi:
1. Pengetikan awal paragraf (tiap-tiap baris baru dari suatu alinea) tidak dimulai tepat
pada garis tepi ketikan sebelah kiri, namun dimulai dengan ketukan huruf pertama
yang agak menjorok ke dalam. Dengan cara ini maka akan segera dapat diketahui
bahwa telah dimulai suatu alinea baru.
2. Indensisasi juga digunakan untuk:
a. Alinea baru dalam bagian naskah (pengaturan/pembuatan kategorisasi dan sub-
kategorisasi)
b. Alinea baru dalam kutipan (lihat contoh penulisan kutipan).
c. Daftar pustaka (lihat contoh penulisan Daftar Pustaka).
4.4. Penomoran Berikut ini adalah petunjuk penomoran dalam penulisan Skripsi:
1. Halaman
Jenis nomor halaman ada dua macam, yaitu:
a. Angka Romawi Kecil
o Digunakan untuk bagian awal Skripsi, kecuali Halaman Sampul (seperti
halaman judul, Lembar Pengesahan Skripsi, Formulir Pernyataan Keaslian
Skripsi, Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, Dafar Tabel,
halaman Daftar Pustaka, dan halaman Daftar Lampiran).
o Letak: tengah 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
o Khusus untuk Halaman Judul, penomorannya tidak ditulis tetapi tetap
diperhitungkan.
b. Angka Latin
o Digunakan untuk bagian isi Skripsi dan bagian akhir Skripsi.
o Letak: sudut kanan atas; 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi kanan
kertas.
o Khusus untuk halaman pertama setiap bab, penomorannya diletakkan di
tengah, 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
18
2. Bab dan Sub-Bab
Jika bab atau sub-bab dipecah menjadi bagian-bagian kecil, maka penomorannya:
a. Angka Romawi besar untuk BAB;
b. Angka Arab/latin untuk sub-bab dan sub-sub-bab berikutnya dan seterusnya;
c. Judul bab ditulis dengan menggunakan huruf besar (capital);
d. Judul sub-bab dan sub-sub-bab ditulis dengan menggunakan huruf besar hanya
pada tiap awal kata.
Contoh:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Sejarah Perusahaan
dst.
3. Tabel dan Gambar
Grafik, diagram skema, dan gambar-gambar lainnya dimasukkan dalam satu katagori
gambar dan diberi nomor urut. Tabel merupakan kategori tersendiri dan diberi nomor
urut yang tersendiri pula. Nomor tabel dipisahkan dari nomor gambar.
Tata cara penulisan tabel dan gambar adalah:
a. Gambar diberi nomor urut pada setiap bab dengan angka Arab/latin dengan
ketentuan penulisan sebagai berikut:
o Nomor terdiri dari 2 bagian, bagian pertama menunjukkan bab sedangkan
bagian kedua menunjukkan nomor gambar (Contoh : Gambar 2.1, Gambar
3.2, Gambar 3.3, dan seterusnya).
o Gambar, disajikan pada kertas yang sama dengan nomor dan judulnya.
o Nomor dan judul gambar ditulis di bawah gambar berjarak 1,5 spasi,
simetris (center) terhadap gambar yang bersangkutan. Judul gambar ditulis
langsung mengikuti nomor gambarnya.
o Apabila judul gambar melebihi satu baris, penulisannya simetris di tengah
(center) dan diketik dengan satu spasi.
o Sumber gambar (jika bukan olahan sendiri) harus ditulis di bagian bawah
judul gambar berjarak 1,5 spasi dari judul gambar, huruf tegak tipe Times
New Roman 10 poin. Sumber yang sudah diolah lebih lanjut perlu diberi
catatan ”telah diolah kembali”.
19
Contoh:
[ GAMBAR]
Gambar 3.3 Manajemen Lingkungan Sumber: BPS (2014; hal.70)
b. Tabel diberi nomor urut pada setiap bab dengan angka Arab/latin dengan
ketentuan penulisan sebagai berikut:
o Nomor terdiri dari 2 bagian, bagian pertama menunjukkan bab sedangkan
bagian kedua menunjukkan nomor tabel (contoh: Tabel 2.1, Tabel 3.2, Tabel
3.3, dan seterusnya )
o Tabel, jika ada, sedapat mungkin juga disajikan pada kertas yang sama
dengan nomor dan judulnya.
o Nomor dan judul tabel ditulis di atas tabel, rata kiri atau simetris di tengah
(center) berjarak 1,5 spasi terhadap tabel yang bersangkutan. Judul tabel
ditulis langsung mengikuti nomor tabelnya.
o Apabila judul tabel melebihi satu baris, penulisannya simetris di tengah
(center) dan diketik dengan satu spasi.
o Tabel tidak boleh dipenggal kecuali sangat terpaksa, misalnya karena tidak
muat pada satu halaman penuh. Jika tabel terlalu panjang, dapat diputus dan
dilanjutkan dengan mengetikkan nomornya dan keterangan “lanjutan”
dalam tanda kurung.
o Jika tabel dan gambar terlalu lebar, terdapat beberapa ketentuan sebagai
berikut: a) Ditempatkan secara memanjang di halaman tersendiri; b)
Ditempatkan pada kertas lebar kemudian dilipat agar tidak melebihi format
kertas; c) Diperkecil ukurannya sesuai format tugas akhir, tetapi ukuran
huruf yang tercantum di dalamnya tidak boleh lebih kecil dari 10 poin.
o Perataan (justify) isi tabel lurus tepi kanan untuk angka/numerik dan rata kiri
untuk lainnya.
o Sumber tabel (jika bukan olahan sendiri) ditulis di bagian bawah tabel
berjarak 1,5 spasi dari tabel, huruf tegak tipe Times New Roman 10 poin.
Sumber yang sudah diolah lebih lanjut perlu diberi catatan ”telah diolah
kembali”.
20
Contoh:
Tabel 2.1. Keterampilan Manajemen pada Berbagai Tingkatan Manajemen
Keterampilan Tingkatan Manajemen
Tinggi Menengah Rendah
Pemikiran 39 % 23 % 12 %
Kemanusiaan 43 % 42 % 38 %
Skill 18 % 35 % 50 %
Jumlah 100 % 100 % 100 %
Sumber : telah diolah kembali
4. Persamaan Matematika
Penomoran persamaan menggunakan angka Arab/latin dituliskan dalam tanda
kurung ( ) di belakang persamaan dekat batas tepi kanan.
Contoh:
f(x) = 7x³ − 24x² + 4 (5.1)
Keterangan: 5 artinya persamaan itu ditulis pada bab 5, sedangkan 1 artinya
persamaan itu adalah persamaan matematika pertama yang ditulis pada bab tersebut.
5. Kategorisasi
Untuk membuat dan menonjolkan beberapa kategori butir, penyajian butir itu dapat
dituliskan dengan nomor urut, sebagai berikut:
a. Membuat/menunjukkan penomoran butir yang langsung dimasukkan sebagai
bagian dari naskah karena butir-butirnya tidak terlalu panjang. Penomoran
dituliskan di dalam tanda kurung (1), (2), (3), bukan 1., 2., 3., dan 4.
Contoh:
Sebelum melakukan investasi, investor harus mempertimbangkan beberapa hal,
yaitu: (1) Kinerja perusahaan; (2) Potensi pertumbuhan perusahaan; dan (3)
Kualitas laba perusahaan.
b. Membuat/menunjukkan enumerasi butir yang tidak dimasukkan sebagai bagian
dari naskah karena panjang. Penomoran menggunakan indensisasi dan harus
dituliskan 1., 2., 3., dan seterusnya, tidak dituliskan di dalam tanda kurung (1),
(2), (3), dan seterusnya.
21
Contoh:
Dalam pemeriksaan terakhir penulis Skripsi harus memperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
1. Apakah semua halaman telah diberi nomor sebagaimana mestinya.
2. Apakah semua tabel telah dengan lengkap diberi nomor-nomor tabelnya.
3. Apakah semua gambar telah diberi keterangan-keterangan secukupnya,
diberi nomor urut sebagaimana mestinya, dan dicek dengan diteliti dengan
sumbernya.
4.5. Penulisan Daftar Pustaka Daftar referensi adalah kumpulan sumber informasi yang digunakan dalam sebuah
penulisan, yang disusun secara alfabetis. Sumber informasi yang dicantumkan dalam
daftar itu adalah yang dikutip dalam uraian/teks dan yang mendukung atau dipakai
sebagai acuan. Informasi tentang sumber yang digunakan harus ditulis secara benar,
lengkap dan konsisten dengan menggunakan format/standar tertentu. Untuk memudahkan
penulisan dapat menggunakan tools yang ada pada MS. Word atau Mendeley. Beberapa
aturan dalam penulisan daftar pustaka berdasarkan format American Psychological
Association (APA) adalah sebagai berikut:
1. Sumber yang dikutip dalam uraian/teks harus ditulis lengkap dalam “Daftar
Pustaka“. Sebaliknya, sumber yang terdaftar dalam Daftar Pustaka harus ditulis
dalam teks sebagai kutipan.
2. Nama penulis ditulis nama keluarga/nama belakang terlebih dahulu, kecuali nama
Cina, Jepang, Korea, karena nama keluarga sudah di awal.
Contoh:
Nama : Kwik Kian Gie. Penulisan: Kwik Kian Gie.
Nama : Heribertus Andi Mattalata. Penulisan: Mattalata, HeribertusAndi.
Nama : Joyce Elliot-Spencer. Penulisan: Elliot-Spencer, Joyce.
Nama : Anthony T. Boyle, PhD. Penulisan: Boyle, Anthony T.
Nama : Sir Philip Sidney. Penulisan: Sidney, Philip.
Nama : Arthur George Rust Jr. Penulisan: Rust, Arthur George, Jr.
Nama : John D. Rockfeller IV. Penulisan: Rockfeller, John. D., IV
3. Gelar kebangsawanan, akademik, dan keagamaan tidak perlu ditulis.
4. Jika tidak ada nama penulis, judul karya dituliskan sebagai tema utama.
22
5. Huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan ditulis dengan huruf kapital.
6. Baris kedua setiap sumber ditulis dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri baris
pertama dengan jarak antar baris 1,5 spasi.
7. Daftar diurutkan berdasarkan abjad nama keluarga/nama belakang dengan jarak 1,5
spasi.
Contoh penulisan daftar pustaka dan sumber referensinya:
1. Buku
a. Penulis tunggal
Baxter, C. (1997). Race equality in health care and education. Philadelphia:
Balliere Tindall.
b. Penulis dua atau tiga
Cone, J.D., & Foster, S.L. (1993). Dissertations and theses from start to finish:
Psychology and related fields. Washington, DC: American Psychological
Association.
c. Tidak ada nama penulis
Merriam-Webster’s collegiate dictionary (10th ed.). (1993). Springfield, MA:
Merriam-Webster.
d. Penulis berupa tim atau lembaga
American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic and statistical manual of
mental disorders (4th ed.). Washington, DC: Author.
e. Buku berseri/multi volume (editor sebagai penulis)
Koch, S. (Ed.). (1959-1963). Psychology: A study of science (Vols. 1-6). New
York: McGraw-Hill.
f. Terjemahan
Kotler, Philip. (1997). Manajemen pemasaran: Analisis, perencanaan,
implementasi (Hendra Teguh & Ronny Antonius Rusli, Penerjemah.).
Jakarta:Prenhallindo.
g. Artikel/istilah dalam buku referensi
Schneider, I. (1989). Bandicoots. In Grzimek’s encyclopedia of mammals
(Vol.1, pp. 300-304). New York: McGraw-Hill.
23
2. Serial
a. Artikel Jurnal
Clark, L.A., Kochanska, G., & Ready, R. (2000). Mothers’ personality and its
interaction with child temperament as predictors of parenting behavior.
Journal of Personality and Social Psychology, 79, 274-285.
b. Artikel Majalah
Greenberg, G. (2001, August 13). As good as dead: Is there really such a thing
as brain death? New Yorker, 36-41.
c. Artikel Surat Kabar
Crossette, Barbara. (1990, January 23). India lodges first charges in arms
Scandal. New York Times, A4.
d. Artikel Surat Kabar, Tanpa Penulis
Understanding early years as a prerequisite to development. (1986, May 4). The
Wall Street Journal, p. 8.
e. Resensi Buku dalam Jurnal
Grabill, C. M., & Kaslow, N. J. (1999). Anounce of prevention: Improving
children's mental health for the 21st century [Review of the book
Handbook of prevention and treatment with children and adolescents].
Journal of Clinical Child Psychology, 28, 115 116.
f. Resensi Film dalam Jurnal
Lane, A. (2000, December 11). Come fly with me [Review of the motion picture
Crouching tiger, hidden dragon]. The New Yorker, 129-131
3. Wawancara
White, Donna. (1992, December 25). Personal interview.
4. Karya Lain dan Karya Non-Cetak a. Acara Televisi
Crystal, L. (Executive Producer). (1993, October 11). The MacNeil/Lehrer news
hour. [Television broadcast]. New York and Washington, DC:
PublicBroadcastin Service
b. Kaset Video/VCD
National Geographic Society (Producer). (1987). In the shadow of Vesuvius.
[Videotape]. Washington, DC: National Geographic Society.
24
c. Kaset Audio
McFerrin, Bobby (Vocalist). (1990). Medicine music [Audio Recording].
Hollywood, CA: EMI-USA.
d. Perangkat Lunak Komputer
Arend, Dominic N. (1993). Choices (Version 4.0) [Computer software].
Champaign, IL: U.S. Army Corps of Engineers Research Laboratory.
(CERL Report No.CH7-22510)
5. Publikasi Elektronik
a. Karya Lengkap
McNeese, M.N. (2001). Using technology in educational settings. October 13,
2001. University of Southern Mississippi, Educational Leadership and
Research. http://www.dept.usm.edu/~eda/
b. Artikel dari Pangkalan Data Online
Senior, B. (1997, September). Team roles and team performance: Is there really
a link? Journal of Occupational and Organizational Psychology, 70, 241-
258. June 6, 2001.ABI/INFORM Global (Proquest) database.
c. Artikel Jurnal di Website
Lodewijkx, H. F. M. (2001, May 23). Individual- group continuity in cooperation
and competition under varying communication conditions. Current Issue
in Social Psychology, 6 (12), 166-182. September 14, 2001.
http://www.uiowa.edu/~grpproc/crisp/crisp.6.12.htm
d. Dokumen lembaga
NAACP (1999, February 25). NAACP calls for Presidential order to halt police
brutality crisis. June 3, 2001.
http://www.naacp.org/president/releases/police_brutality.htm
e. Dokumen Lembaga, Tanpa Nomor Halaman, Tanpa Informasi Tahun Penerbitan
Greater Hattiesburg Civic Awareness Group, Task Force on Sheltered Programs.
(n.d.). Fund-raising efforts. November 10, 2001.
http://www.hattiesburgcag.org
f. Penulis dan Informasi Waktu Penerbitan Tidak Diketahui
GVU's 8th WWW user survey.(n.d.). September 13, 2001.
http://www.gvu.gatech.edu/user_surveys/survey-1997-10/
25
g. Email
Wilson, R.W. (1999, March 24). Pennsylvania reporting data. Child
Maltreatment Research. March 30, 1999. CHILD-MALTREATMENT-R-
h. CD-ROM
Ziegler, H. (1992). Aldehyde. The Software Toolworks multimedia encyclopedia
(CD-ROM version 1.5). Boston: Grolier. Januari 19, 1999.
SoftwareToolworks.
Nickell, Stephen J. (August 1996). Competition and corporate performance.The
Journal of Political Economy, 104(4), 724-747. December 15, 2003.
Proquest Database (CD-ROM).
4.6. Penulisan Kutipan Salah satu bagian penting dalam sebuah proses penelitian adalah studi literatur (membaca
dari berbagai sumber) sesuai dengan topik yang diteliti untuk menghasilkan ide/analisis
baru yang dipresentasikan dalam sebuah hasil penelitian. Ide atau hasil penelitian orang
lain itu harus dituliskan sebagai kutipan. Informasi lengkap tentang sumber kutipan
dituliskan dalam sebuah daftar yang disebut Daftar Referensi atau Daftar Pustaka. Format
penulisan kutipan harus sama dengan format yang dipakai pada penulisan daftar referensi.
Sebagai contoh, jika penulisan kutipan menggunakan format APA, penulisan daftar
referensi juga harus menggunakan format APA. Kutipan terdiri dari dua jenis, di
antaranya:
1. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah ide/konsep orang lain yang dikutip dengan
menggunakan kata-kata penulis/peneliti sendiri. Pada format APA, kutipan tidak
langsung dituliskan dalam kalimat/teks dengan mencantumkan nama pengarang dan
tahun penerbitan, tanpa menuliskan halaman karya yang dikutip.
2. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah ide/konsep orang lain yang disalin sesuai dengan aslinya.
Kutipan langsung pada format APA ditulis dengan menyebutkan nama pengarang,
tahun terbit, dan halaman kalimat/teks yang dikutip. Kutipan langsung dibedakan
atas dua jenis, yaitu kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.
26
a. Kutipan langsung pendek
Kutipan langsung pendek adalah kalimat yang dikutip kurang atau sama dengan
40 kata. Kutipan langsung pendek dituliskan dalam teks dengan memberi tanda
petik di awal dan di akhir kutipan.
b. Kutipan langsung panjang
Kutipan langsung panjang adalah kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata.
Kutipan langsung panjang ditulis dalam paragraf tersendiri, dengan jarak 5
ketuk/spasi dari margin kiri, dan tetap dalam jarak 1,5 spasi (seperti teks).
Contoh Penulisan Kutipan:
1. Karya dengan 2 sampai 3 penulis: Nama keluarga/nama belakang penulis disebutkan
semua.
Rachmawati dan Martani (2017) mengembangkan ukuran book-tax conformity.
2. Karya lebih dari 3 penulis: Hanya menulis nama keluarga/belakang penulis pertama,
dengan memberi inisial et al.
Penelitian ini mengukur book-tax conformity dengan mempertimbangkan keunikan
suatu industri (Rachmawati et al., 2019).
3. Lebih dari satu karya dengan penulis yang sama: Semua tahun penerbitan publikasi
harus disebutkan semua.
Rachmawati (2017) hanya menggunakan konteks satu negara, sementara
Rachmawati (2019) melakukan studi lintas negara.
4. Mengutip dari beberapa karya dari penulis yang berbeda dan tahun penerbitan dalam
1 kalimat (kutipan diambil dari sumber yang berbeda). Ketika risiko perusahaan dipersepsikan tinggi, maka kreditor akan membebankan
biaya atas pinjaman yang tinggi kepada perusahaan (Graham, Li, dan Qiu, 2008;
Bharath, Sunder, dan Sunder, 2008).
5. Mengutip dari kutipan: Jika mengutip dari sumber yang mengutip, nama penulis asli
dicantumkan pada kalimat, dan nama penulis yang mengutip dicantumkan pada akhir kalimat kutipan. Menurut Jonas dan Blanchet (2000), laba dapat digunakan oleh stakeholders untuk
mengevaluasi kejadian di masa lalu serta memprediksi laba dan arus kas di masa
datang (Hanlon, 2005).
27
6. Mengutip dari website: Pada dasarnya mengutip dari website atau sumber elektronik
sama dengan mengutip dari sumber tercetak. Jika mengutip dari website atau media
elektronik, yang perlu dicantumkan adalah nama penulis, tahun penerbitan, nomor
halaman (untuk kutipan langsung) atau jika tidak ada nomor halaman, sebutkan
nomor bab (chapter), nomor gambar, tabel atau paragraf. Alamat website (URL) dan
informasi lain dituliskan pada Daftar Pustaka.
(Cheek & Buss, 1981, p. 332)
(Shimamura, 1989, chap. 3)
4.7. Menuliskan Bilangan Berikut ini adalah tata cara penulisan bilangan:
1. Semua bilangan dari satu sampai sepuluh harus dituliskan dengan huruf-huruf. Jadi
misalnya satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh, tidak
boleh 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10.
2. Demikian juga bilangan kelipatan sepuluh sampai dengan seratus dituliskan dengan
huruf-huruf seperti dua puluh, tiga puluh, lima puluh, tujuh puluh, seratus.
3. Ketentuan yang sama berlaku juga buat bilangan-bilangan kelipatan seratus dan
seribu.
4. Bilangan-bilangan pecahan seperti setengah, seperempat, sepersepuluh, seperseratus
mengikuti ketentuan di atas, kecuali apabila bilangan-bilangan itu menjadi bagian
dari bilangan yang lebih besar seperti misalnya 127 1/5. Ketentuan-ketentuan seperti
di atas berlaku terutama untuk penulisan-penulisan bilangan di dalam naskah,
terkecuali untuk nomor rumah, tanggal, nomor kutipan, bilangan-bilangan dalam
tabel, untuk beberapa hal lainnya.
5. Menuliskan bulan dengan angka juga tidak diperkenankan. Bulan dari suatu tahun
harus ditulis selengkap-lengkapnya.
6. Bilangan yang terdiri dari empat angka atau lebih dituliskan dengan memberikan sela
satu tanda titik untuk menyekat ribuan dan jutaan, seperti misalnya 3.250, 165.302,
12.010.864. Akan tetapi untuk bilangan-bilangan desimal walaupun terdiri dari
empat angka, tanda titik sekat itu tidak perlu dituliskan. Jadi misalnya 0,3775, bukan
0,377.5.
28
BAB V STRUKTUR PENULISAN SKRIPSI
Setelah proposal diterima dan melakukan penelitian dengan dibimbing oleh seorang
dosen pembimbing yang ditunjuk, maka mahasiswa diharuskan menuliskan laporan
penelitian dalam bentuk skripsi. Skripsi merupakan laporan hasil penelitian terhadap
objek penelitian tertentu sesuai dengan konsentrasi dan jurusan yang ditempuh di
Universitas Trilogi. Ada tiga bagian besar untuk dimasukkan dalam laporan Skripsi,
yaitu:
1. Bagian Awal, yang memuat bahan-bahan preliminer
2. Bagian Isi, yang memuat naskah utama dari Skripsi
3. Bagian Akhir, yang memuat bahan-bahan referensi.
5.1. Bagian Awal Skripsi Bagian ini sama sekali belum memberikan pembahasan dalam bentuk apapun terhadap
permasalahan yang dikemukakan dalam Skripsi. Bagian awal Skripsi terdiri dari
informasi berikut:
1. Judul Luar (cover depan; untuk hardcover).
Halaman judul luar berisi (1) Judul Skripsi; (2) Pernyataan berikut: SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (Akuntansi /
Ekonomi / Manajemen / Sesuai Program Studi); (3) Nama penulis dengan nomor
induk mahasiswa (NIM); (4) Nama lembaga/institusinya; (5) Jurusan, nama kota
lembaga/institusinya berada, dan tahun. Contoh pada lampiran 1.
a. Judul Skripsi harus diketik:
o Seluruhnya dengan huruf-huruf besar/kapital dan tidak ada satu patah
katapun yang boleh disingkat.
o Jarak baris ketikan dua spasi tunggal dari batas bawah logo dan diketik di
tengah- tengah baris, berjarak satu setengah spasi serta bercetak tebal.
o Jika judul lebih satu baris (terdapat anak judul), ketikan harus dalam bentuk
piramida terbalik (huruf V) atau dalam bentuk sejajar, dengan catatan bahwa
apabila untuk judul telah dipilih susunan bentuk piramida terbalik, maka
pada kesempatan lain dengan konsisten dipakai juga susunan piramida
terbalik.
o Judul harus relevan dengan ruang lingkup permasalahannya; kata-kata yang
29
digunakan harus jelas, dan deskriptif; dan kalimat judul tidak merupakan
kalimat pertanyaan. Jika memungkinkan seluruh judul disusun hanya dalam
satu kalimat, walaupun kalau perlu dalam kalimat yang agak panjang.
Kalimat judul ini tidak perlu ditutup dengan tanda titik atau tanda-tanda
lainnya.
b. Pernyataan tentang Skripsi: “SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana (sesuai Program Studi)”
o Berjarak enam spasi dari baris terakhir judul (dan anak judul), diketik di
tengah-tengah baris.
o Teks pada bagian ini diketik satu spasi dan menggunakan huruf yang sama
dengan huruf yang digunakan pada naskah.
o Kata SKRIPSI diketik dengan huruf kapital, sedang yang lainnya huruf awal
kalimat saja yang menggunakan huruf kapital serta huruf pertama dari kata
(nama Program Studi).
c. Keterangan tentang Nama Penulis:
Nama penulis harus ditulis yang selengkap-lengkapnya dalam huruf kecil
dengan kapitalisasi. Singkatan nama sama sekali tidak dipekenankan. Nama
keluarga boleh disertakan. Akan tetapi nama samaran tidak boleh dipergunakan.
Berjarak empat spasi dari baris terakhir keterangan tentang skripsi dan diketik
satu spasi dan diletakkan ditengah-tengah baris dengan huruf yang sama dengan
yang digunakan pada naskah.
d. Keterangan tentang Lembaga:
o Nama lembaga diketik dengan huruf besar/kapital, kecuali nama program
studi, huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital, di tengah-
tengah baris dengan jarak baris satu spasi tunggal dan dengan jenis huruf
yang sama dengan yang digunakan pada naskah.
o Nama lembaga tidak disingkat.
e. Keterangan tentang Nama Kota dan Tahun:
Terakhir yang harus dituliskan dalam halaman judul adalah nama kota dan tahun
kelulusan. Nama kota dan tahun diketik dengan huruf-huruf kapital tanpa
diakhiri dengan suatu tanda apa pun, tepat di tengah-tengah halaman, simetris
kiri-kanan, dalam jarak baris satu spasi tunggal di bawah nama jurusan. Baris
30
terakhir (tahun skripsi) berjarak 3 cm atau ± 1,3 inchi dari batas bawah kertas.
f. Kertas Pembatas antar bab berwarna merah jambu, berlogo Universitas Trilogi
dan diletakkan di tengah-tengah halaman.
g. Sampul dicetak dengan menggunakan kulit sampul keras berlapis plastik
berwarna abu-abu (hardcover) dengan tulisan tinta kuning emas, dan dengan
logo Universitas Trilogi.
2. Judul Dalam
Informasi dan format tulisan sama dengan cover depan. Judul dalam merupakan
halaman pertama dari Skripsi. Halaman ini diberi nomor halaman dengan angka
romawi huruf kecil i. Jika disisipkan satu lembar kosong atau lebih di depan halaman
judul itu, maka lembar sisipan ini tidak dihitung sebagai halaman. Contoh pada
lampiran 2.
3. Halaman Lembar Pengesahan Skripsi. Contoh pada lampiran 3.
4. Halaman Lembar Pengesahan Ujian Sidang Skripsi. Contoh pada lampiran 4.
Halaman Pengesahan Sidang Skripsi dilampirkan setelah mahasiswa dinyatakan
lulus oleh Dewan Penguji pada ujian sidang skripsi (komprehensif) sebelum buku
dijilid Hardcover dan setelah mahasiswa melakukan revisi berdasarkan notulen ujian
sidang, di mana notulen tersebut telah ditandatangani Ketua Sidang sebagai bukti
persetujuan atas revisi.
5. Halaman Pernyataan bahwa Skripsi adalah karya ilmiah mahasiswa yang murni
dibuat oleh mahasiswa dan harus ditandatangani di atas Materai. Contoh pada
lampiran 5.
6. Halaman Persetujuan Ujian Sidang Skripsi. Contoh pada lampiran 6.
7. Abstrak. Contoh pada lampiran 7.
a. Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat latar belakang atau
permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan;
b. Abstrak ditulis dalam satu paragraf yang terdiri dari 150-200 kata dengan
menggunakan huruf Times New Roman 12 poin dengan spasi 1;
c. Ditulis dalam dua bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris);
d. Di bawah abstrak dicantumkan kata kunci (keyword) yang terdiri atas 3 sampai
5 kata dan/atau kelompok kata yang ditulis sesuai urutan abjad. Antara kata
kunci dipisahkan oleh titik koma (;).
31
8. Kata Pengantar. Contoh pada lampiran 8.
Kata pengantar berisi ungkapan pribadi mengenai usaha yang telah dilakukan selama
proses penyusunan Skripsi, dan diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada
sejumlah nama atau lembaga yang telah membantu sehingga Skripsi dapat
diselesaikan. Sekiranya kata pengantar itu tidak berlebih-lebihan, maka pernyataan
pengantar jangan terlalu bertele-tele. Judul halaman disusun secara simetris pada
baris pertama. Antara judul dan alinea pertama terdapat tiga spasi tunggal, sedangkan
spasisasi halaman ini tidak berbeda dengan spasisasi halaman-halaman lainnya, yaitu
dua spasi tunggal. Pada akhir pernyataan dituliskan kata penulis, diakhiri dengan
tanda titik dan tidak usah ditanda tangani atau diberi nama terang.
9. Daftar isi. Contoh pada lampiran 9.
Daftar isi disusun secara berturut-turut sesuai dengan urutan isi yang disajikan dari
halaman pertama sampai halaman terakhir. Kata DAFTAR ISI sebagai judul halaman daftar isi ditempatkan di tengah-tengah halaman, simetris kiri-kanan. Judul ini
dituliskan dalam huruf-huruf besar tanpa ketukan sela. Tidak ada garis bawah dan tanda titik ganda diperlukan untuk menuliskan judul ini. Sepuluh spasi tunggal dari
tepi kertas sebelah atas akan menempatkan judul daftar isi dalam baris pertama dalam
halaman daftar isi. Kutipan nomor-nomor halaman ditempatkan pada garis tepi ketikan sebelah kanan,
sedangkan nomor-nomor babnya diberi indensi sedemikian rupa sehingga angka
pertama dari nomor bab yang tertinggi tepat pada baris ketikan sebelah kiri. Kata BAB dituliskan dalam huruf-huruf besar, tanpa ketukan sela, dengan huruf pertama
tepat pada garisan ketikan sebelah kiri. Kata Halaman dituliskan dengan huruf-huruf
kecil dengan kapitalisasi, dengan huruf terakhir tepat pada tepi sebelah kanan. Kata-
kata itu dituliskan sebaris dengan jarak tiga spasi tunggal dari judul daftar isi. Unsur-unsur dari bagian awal, yaitu judul, halaman pengesahan, halaman
pernyataan, halaman persetujuan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar,
dan daftar tabel, sepanjang ada, masing-masing diperlakukan sebagai bab, sehingga
penulisannya disejajarkan atau segaris dengan judul-judul bab dalam bagian isi.
Demikian pula unsur bagian akhir, yaitu daftar pustaka, dan daftar lampiran,
sepanjang unsur itu ada. Walaupun demikian, unsur-unsur tidak diberi nomor bab
sebagaimana bab-bab (yang sebenarnya) yang terdapat dalam bagian isi. Nomor
32
pertama diberikan baru pada bab PENDAHULUAN sebagai bab pertama dari bagian
isi, dan nomor terakhir diberikan kepada bab KESIMPULAN DAN SARAN sebagai
bab terakhir dari bagian isi. Daftar isi hendaknya tidak terlalu terperinci, sehingga
dapat membingungkan pembacanya. Rata-rata daftar isi tidak melebihi tiga halaman.
10. Daftar Gambar (jika ada). Contoh pada lampiran 10.
Daftar gambar (jika ada), dibuat tersendiri dalam satu atau dua halaman, menyusul
setelah daftar isi. Daftar gambar berisi semua gambar/grafik yang terdapat dalam
Skripsi yang disusun. Tidak boleh ada satu gambar pun yang dilewatkan. Nomor dan
judul tiap-tiap gambar yang terdapat Skripsi dikutip dengan eksak dalam daftar
gambar ini. Nomor gambarnya ditulis dalam angka Arab/latin, sedangkan judulnya
ditulis dengan kapitalisasi.
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dalam spasi tunggal
(line spacing = single).
b. Khusus untuk judul Daftar Gambar ditulis dengan tipe Times New Roman 12
poin, dicetak tebal dan huruf besar (kapital).
11. Daftar Tabel (jika ada). Contoh pada lampiran 11.
Unsur ini mengakhiri bagian awal. Penulisan daftar tabel menggunakan prinsip yang
sama dengan prinsip penulisan daftar gambar. 12. Daftar Lampiran (jika ada). Contoh pada lampiran 12.
Cara penomoran Daftar Lampiran menggunakan cara yang sama dengan penomoran
tabel.
5.2. Bagian Isi Skripsi Bagian isi Skripsi terdiri dari bab-bab yang terdapat dalam Skripsi, yaitu bab
pendahuluan, bab tinjauan pustaka, bab metode penelitian atau gambaran umum
perusahaan, bab analisis hasil, dan bab kesimpulan dan saran. Berikut ini adalah rincian
isi dari masing masing bab:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi pokok-pokok pikiran yang sudah tertulis dalam proposal Skripsi. Sub-bab
yang harus terdapat dalam bab pendahuluan ini adalah:
1. Latar belakang: Penjelasan sama dengan sub-bab 2.4 poin 2.
2. Rumusan Masalah: Penjelasan sama dengan sub-bab 2.4 poin 3.
3. Tujuan Penelitian: Penjelasan sama dengan sub-bab 2.4 poin 4.
33
4. Manfaat Penelitian: Sub-bab ini menjelaskan apa saja manfaat dari penelitian yang
dilakukan bagi pihak-pihak yang terkait, seperti perusahaan, investor, kreditor,
regulator, dll.
5. Sistematika Penulisan: Penjelasan sama dengan sub-bab 2.4 poin 5.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II berisi teori-teori dan referensi lain yang diperoleh dari hasil penelitian
kepustakaan. Mahasiswa harus mampu menguraikan kerangka teori yang relevan,
lengkap, mutakhir, dan sejalan dengan permasalahan yang dibahas. Kerangka teori juga
memuat teori-teori pendukung yang dikemukakan dan berasal dari sumber-sumber
literatur atau dari hasil penelitian lain. Mahasiswa harus menghindari penuangan atau
pengambilan teori-teori dan referensi yang tidak relevan dengan topik atau
permasalahan yang akan dibahas. Penjelasan sama dengan sub-bab 2.4 poin 6. Selain itu,
Bab II juga menyajikan kerangka konseptual dan pengembangan hipotesis. Penjelasan
sama dengan sub-bab 2.4 poin 7.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi detail metode penelitian yang sudah ditulis dalam proposal penelitian.
Pengumpulan data primer lebih rumit dibandingkan dengan data skunder. Oleh karena
itu, penggunaan data primer harus dijelaskan secara detail, mulai dari variabel penelitian,
pengukuran variabel, sampling design, cara pengumpulan data, dan sebagainya. Teori-
teori yang berkaitan dengan alat-alat analisis di metode penelitian, misalnya: spearman’s
rank correlation (jika memang teori ini harus ditulis), tidak boleh dituliskan di bab
landasan teori, tetapi dituliskan di bab metode penelitian.
Jika penelitian dilakukan pada satu perusahaan saja, Bab III disajikan dalam bentuk
berikut:
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab III ini berisi antara lain tentang hal-hal yang berkaitan tentang perusahaan/organisasi
tempat penelitian dilakukan, yang terdiri dari:
1. Latar Belakang Objek Penelitian yang meliputi:
a. Sejarah Perusahaan
b. Bentuk Badan Hukum Perusahaan
c. Operasi Perusahaan
d. Struktur Organisasi Perusahaan dan Job Description Departemen (Bagian/Unit
34
Organisasi) yang kegiatannya diteliti
2. Informasi mengenai bidang kegiatan/sistem/prosedur yang dilakukan perusahaan
yang berhubungan dengan topik yang diteliti, dengan menonjolkan
permasalahan/problem yang terdeteksi tanpa harus memberikan komentar atau
analisis.
3. Informasi lain mengenai perusahaan yang relevan dengan topik yang dibahas.
4. Hasil wawancara.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dituliskan/dilaporkan hasil-hasil penelitian. Ungkapkan dengan jelas hasil
penelitian. Sebaiknya, dalam analisis ini diungkapkan juga persamaan dan perbedaan
dengan penelitian sejenis sebelumnya. Harus diingat, setiap permasalahan yang ditulis
dalam bab satu harus ditemukan jawabannya di dalam bab ini.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan Pada dasarnya, dalam bab ini mahasiswa harus mengungkapkan pokok masalah yang
dibahas (hal-hal yang telah dikerjakan) dalam Bab IV dengan bahasa yang lebih
singkat dan jelas. Tuliskan poin-poin kesimpulan hasil analisis bab empat.
Kesimpulan dari hasil penelitian umumnya disajikan dalam beberapa bagian sesuai
dengan tujuan penelitian. Dengan demikian akan dapat terlihat gambaran yang jelas
mengenai kegiatan/sistem/praktik yang diinvestigasi dan permasalahan yang
dihadapi.
2. Saran Saran merupakan langkah perbaikan yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk
mengatasi persoalan yang ditemukan dan telah dibahas dalam Bab IV. Artinya, saran
bukanlah sesuatu yang tiba-tiba muncul di bab lima ini. Dari hasil penelitian di bab
empat, saran apa yang bisa diajukan untuk penelitian selanjutnya, atau untuk
direkomendasikan pada decision makers topik yang diteliti. Saran-saran yang
diberikan haruslah saran-saran yang dapat diterapkan (applicable) dengan
mengemukakan “bagaimana (how) caranya” dan bukan hanya sesuatu yang bersifat
normatif. Sebagai contoh, jangan memberikan saran seperti:
o “Perusahaan harus memperbaiki sistem pengendalian internal dalam pemakaian
bahan bakunya.”
35
o “Perusahaan harus meningkatkan efisiensi proses produksinya.”
o “Prosedur pembelian barang harus diperbaiki agar proses pembelian menjadi
efisien, efektif, dan ekonomis.”
Saran-saran tersebut di atas tidak dapat diaplikasikan oleh perusahaan. Perusahaan
bahkan setiap orang tentu saja setuju bahwa ketiga macam saran tersebut di atas
memang baik dan perlu untuk dilakukan. Persoalannya adalah bagaimana caranya.
Oleh karena itu, setiap saran harus mengemukakan “bagaimana (how) caranya untuk
memperbaiki sistem pengendalian intern pemakaian bahan baku; meningkatkan
efisiensi proses produksi; dan memperbaiki prosedur pembelian agar lebih efisien,
efektif, dan ekonomis.” Berisi pandangan dan usul-usul tentang apa yang dapat
dilakukan dan dikerjakan pada masa mendatang untuk pengembangan sistem lebih
lanjut.
Selain itu, sub-bab ini juga dapat menyajikan saran untuk penelitian selanjutnya.
Dengan demikian, penelitian sejenis di masa depan akan senantiasa berkembang.
Saran yang diberikan umumnya didasarkan pada keterbatasan dalam Skripsi.
5.3. Bagian Akhir Skripsi Dua unsur besar dalam bagian akhir skripsi ini adalah daftar pustaka dan lampiran-
lampiran, bila ada.
1. Daftar Pustaka: Penjelasan sama dengan sub-bab 2.4 poin 9. 2. Lampiran (jika ada). Setiap lampiran harus diberi nomor dan nama sesuai dengan isi
lampiran. Isi Daftar Lampiran (jika ada) antara lain: a. Kutipan-kutipan panjang;
b. Lembaran data (data sheet);
c. Penurunan rumus yang relevan yang kalau dimasukkan dalam bagian isi terlalu
berlebihan, namun saya jika dibuang;
d. Dokumen asli, foto-foto, formulir-formulir, dan semacamnya dapat juga dimasukkan dalam lampiran. Dokumen semacam itu tidak boleh ditempelkan
begitu saja, melainkan harus difotokopi pada kertas yang seukuran dengan kertas
Skripsi, kecuali jika dokumen itu telah sama formatnya dengan format kertas
Skripsi; e. Memasukkan beberapa bahan yang agak kurang penting ke dalam daftar
lampiran akan meringankan beban bagian isi.
36
BAB VI KONSULTASI DAN BIMBINGAN SKRIPSI
Bimbingan Skripsi adalah kegiatan institusional dosen berupa pemberian pengarahan dan
petunjuk kepada seorang mahasiswa yang memenuhi syarat dalam menulis/menyusun
Skripsi, sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan studi pada jenjang sarjana sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Program Studi masing-masing. Masa bimbingan
adalah jadwal waktu yang diberikan pada seorang mahasiswa untuk melakukan
bimbingan penulisan skripsi dengan seorang Pembimbing yang ditentukan oleh Ketua
Program Studi.
6.1. Dosen Pembimbing Penetapan Dosen Pembimbing dilakukan oleh Ketua Program Studi dengan persetujuan
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang didasarkan pada kompetensi dosen dan rasio
mahasiswa bimbingan dosen yang bersangkutan. Mahasiswa bisa mengusulkan kepada
Ketua Program Studi untuk menunjuk dosen sebagai Pembimbingnya. Namun keputusan
tetap berada dalam tangan Ketua Program Studi. Permohonan penggantian Dosen
Pembimbing bisa dilakukan oleh mahasiswa dengan mengajukan alasan penggantian
secara tertulis dan diajukan kepada Ketua Program Studi. Ketua Program Studi
berwenang untuk menerima atau menolak usulan penggantian tersebut.
6.2. Ketentuan Bimbingan Mahasiswa yang akan melakukan penelitian untuk Skripsi, hendaknya sudah mempunyai
rencana penelitian yang cukup jelas tentang tahap-tahap kegiatan yang akan ditempuh.
Tahap-tahap itu adalah sebagai berikut:
1. Dalam satu bulan setelah persetujuan dari Ketua Program Studi (Surat Tugas
Pembimbing Skripsi) turun, mahasiswa sudah harus menghubungi dosen
pembimbing dengan menyerahkan Proposal Skripsi yang disetujui, fotokopi Surat
Tugas Pembimbing Skripsi, dan form Berita Acara Bimbingan. Bila sampai 1 (satu)
bulan setelah Proposal Skripsi itu disetujui mahasiswa belum menghubungi dosen
pembimbing, dosen pembimbing dapat membatalkan judul Skripsinya kepada Ketua
Program Studi. Mahasiswa harus menyusun kembali proposal Skripsi yang baru dari
awal (mengikuti prosedur dari awal).
2. Dalam konsultasi yang untuk pertama kali, dosen pembimbing memberi
pengarahan pendahuluan, mempertanyakan semua hal, dan menyarankan
37
banyak hal kepada mahasiswa demi kelengkapan, ketelitian, kelancaran dalam
pelaksanaannya kelak.
3. Selama proses penyusunan Skripsi, mahasiswa harus berkonsultasi secara
berkala dan teratur pada pembimbing Skripsi minimal 8 kali.
4. Selama proses bimbingan, mahasiswa dan dosen pembimbing mengisi Form
Bimbingan sebagai bukti telah dilaksanakannya konsultasi terkait dengan
penelitian dan penulisan skripsi.
5. Mahasiswa yang Form Bimbingan-nya tidak terisi sebanyak minimal 8 kali tidak
diperkenankan mengikuti ujian sidang.
6. Dosen dan mahasiswa harus menetapkan jadwal temu bimbingan setiap
minggunya dan dituliskan pada Form Bimbingan Skripsi. Konsultasi dan
Bimbingan sedapat mungkin dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan, meski tidak tertutup kemungkinan untuk merubahnya sesuai dengan
kesepakatan antara dosen pembimbing dengan mahasiswa.
7. Mahasiswa yang tidak melakukan bimbingan dalam waktu yang telah
ditentukan selama tiga kali berturut-turut tanpa alasan yang dapat diterima akan
diberi peringatan secara tertulis oleh pembimbing atau Kepala Program Studi.
8. Apabila setelah dua minggu peringatan pertama tidak diindahkan, dikeluarkan
peringatan kedua.
9. Apabila setelah dua minggu peringatan kedua tidak diindahkan, dikeluarkan
peringatan ketiga.
10. Apabila setelah dua minggu peringatan ketiga tidak diindahkan, dosen
pembimbing berhak mengajukan keberatan secara tertulis dan mengembalikan
tugas pembimbingannya kepada Kelompok Keahlian. Kelompok Keahlian
berhak menentukan dosen pembimbing pengganti tanpa persetujuan mahasiswa.
11. Apabila dalam jangka 1 (satu) semester mahasiswa tidak dapat menunjukkan
kemajuan skripsinya, maka Kelompok Keahlian berhak mengadakan evaluasi.
Evaluasi dilakukan dengan mempertimbangkan keterangan yang diberikan oleh
pembimbing dan mahasiswa bersangkutan untuk menentukan diteruskannya
skripsi tersebut atau harus diganti topik lain dengan mengikuti prosedur
penulisan dan pengajuan proposal skripsi.
12. Mahasiswa juga berhak mengajukan keberatan apabila dosen pembimbingnya
38
tidak menepati waktu yang telah dijanjikan selama tiga kali waktu
pembimbingannya secara berturut-turut dan tidak menggantinya tanpa alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan, atau dosen pembimbing tidak dapat
dihubungi oleh mahasiswa bimbingannya dalam waktu selambat-lambatnya 1
bulan, maka mahasiswa yang bersangkutan wajib melaporkan secara tertulis
kepada Ketua Program Studi dengan melampirkan bukti. Setelah Ketua Program
Studi meneliti kebenaran laporan mahasiswa tersebut, Ketua Program Studi
menetapkan Dosen Pembimbing pengganti paling lambat tiga hari setelah surat
keberatan diterima.
13. Penggantian Pembimbing Skripsi dilakukan apabila salah satu pihak, Dosen
Pembimbing atau Mahasiswa mengajukan permohonan secara tertulis kepada
Ketua Program Studi dengan melampirkan bukti.
14. Penggantian Pembimbing Skripsi dapat bersifat sementara atau permanen sesuai
dengan pertimbangan Ketua Program Studi.
15. Skripsi yang telah selesai harus dievaluasi dan disetujui sebagai layak sidang
oleh dosen pembimbing (dengan menandatangani Lembar Pengesahan Skripsi
dan melengkapi Form Pengajuan Sidang).
16. Skripsi yang telah dievaluasi dan disetujui oleh dosen pembimbing selanjutnya
digandakan (3 rangkap) sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dilengkapi
dengan abstrak ringkas.
17. Mahasiswa mendaftar sidang di waktu yang telah ditetapkan dalam jadwal
Universitas Trilogi dan mengikuti sidang untuk musim sidang yang juga telah
ditetapkan dalam jadwal Universitas Trilogi.
39
BAB VII UJIAN SIDANG SKRIPSI
Ujian Sidang Skripsi merupakan ujian akhir bagi mahasiswa S-1 di bawah lingkungan
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Trilogi untuk mempresentasikan dan
mempertahankan hasil dari Skripsinya, serta merupakan persyaratan untuk
menyelesaikan program studinya. Ujian Sidang Skripsi dilakukan dalam forum Ujian
Sidang Tertutup di hadapan dewan penguji, yang terdiri dari:
1. Ketua Sidang;
2. Anggota sidang 1; dan
3. Anggota sidang 2 (pembimbing).
7.1. Persyaratan Ujian Sidang Skripsi Mahasiswa dapat mengikuti Ujian Sidang Skripsi apabila:
1. Telah terdaftar pada semester berjalan dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa
yang masih berlaku.
2. Telah mengikuti ujian Proposal secara terbuka (jarak waktu antara ujian Proposal
dengan Ujian Sidang minimal 6 minggu).
3. Telah menyelesaikan Bimbingan Penulisan Skripsi (minimal 8 kali) dengan
menunjukkan Form Bimbingan Penulisan Skripsi.
4. Menjadi peserta dalam ujian Proposal minimal 3 kali, dengan menunjukkan Form
Kehadiran Ujian Proposal.
5. Mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Skripsi (Lembar Pengesahan Skripsi
dan Form Pengajuan Sidang) bahwa Skripsi siap diujikan.
6. Telah memenuhi syarat penyelesaian studi (Jumlah SKS di luar skripsi ≥ 138), dan
mempunyai IPK untuk seluruh mata kuliah, kecuali Skripsi, lebih besar atau sama
dengan 2,00 dengan menunjukkan transkrip terbaru.
7. Nilai matakuliah Metode Penelitian ≥ C
8. Telah memenuhi semua persyaratan administrasi meliputi bebas peminjaman locker,
perpustakaan, dan keuangan.
7.2. Prosedur Pendaftaran Ujian Sidang Skripsi Berikut ini adalah prosedur pendaftaran Ujian Sidang Skripsi:
1. Penyaji (mahasiswa yang akan diuji) mendaftar ke staf bagian ADAK bagian Ujian
Skripsi, dalam tempo maksimal 14 hari sebelum tanggal Ujian Sidang Skripsi sesuai
40
dengan syarat-syarat 6.1. di atas dan kelengkapan administrasi sebagai berikut:
a. Kartu Tanda Mahasiswa
b. Skripsi (Softcover) 2 rangkap yang sudah disetujui Pembimbing
c. Foto Copy Surat Bebas Administrasi Keuangan (Biaya Ujian Skripsi dan Biaya
Lainnya)
d. Foto Copy Bebas peminjaman Locker
e. Foto Copy Bebas Perpustakaan
f. Foto Copy Transkrip
g. Ralat Skripsi Rangkap 2 (bila ada)
h. Form Bimbingan Penulisan Skripsi
i. Bukti keikutsertaan sebagai peserta dalam Ujian Proposal (Foto Daftar Hadir
yang telah dicetak.
j. Surat Pernyataan Keaslian Skripsi
k. Surat Persetujuan Ujian Sidang Skripsi (Form Pengajuan Sidang)
l. Perubahan Biodata yang sudah ditandatangani
m. Pas Photo
n. Semua Surat dan Foto Copy (Kecuali Copy Skripsi/Skripsi) dimasukkan dalam
Map
o. Membawa CD atau USB data, data penelitian dan literatur maupun jurnal yang
digunakan dalam penyusunan Skripsi.
2. ADAK kemudian akan menetapkan jadwal ujian mahasiswa yang memenuhi syarat
sesuai dengan Jadwal Musim Sidang yang berlaku di Universitas Trilogi. Untuk
Skripsi yang diperpanjang di semester berikutnya, Ujian Sidang Skripsi dapat
dilakukan seminggu setelah pelaporan PDPT/ Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
(yang akan diumumkan oleh bagian Administrasi Akademik).
3. Jadwal Ujian akan diberitahukan kepada mahasiswa minimal 1 (satu) minggu setelah
pengajuan sidang skripsi.
4. Jadwal ujian tidak dapat diubah, kecuali oleh ADAK dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
5. Pada saat sidang sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan mahasiswa wajib:
a. Hadir 30 menit sebelum ujian dimulai dan menandatangani Daftar Hadir.
b. Memakai pakaian dengan ketentuan sebagai berikut:
41
o Untuk Pria:
• Kemeja putih panjang polos
• Celana panjang hitam dan bersepatu pantofel
• Jas almamater
• Dasi
o Untuk Wanita :
• Kemeja putih panjang polos
• Rok hitam di bawah lutut dan bersepatu tertutup (bukan sepatu sandal)
• Jas almamater
c. Mematuhi norma-norma sopan santun dan bersikap menghormati para dosen
penguji.
d. Menjawab pertanyaan penguji dengan sikap baik dan sopan.
e. Mematikan atau menonaktifkan alat komunikasi.
f. Menerima keputusan dewan penguji secara mutlak.
g. Jika mahasiswa terbukti melakukan plagiarisme, Mahasiswa menerima sanksi
yang dapat berupa:
o Pembatalan Skripsi dengan nilai E (dinyatakan gagal dan harus mengganti
Skripsi; mahasiswa harus menyusun kembali proposal Skripsi yang baru
dari awal).
o Putus studi (drop out) atau tidak dapat melanjutkan studinya.
o Sanksi Hukum yaitu terbuka kemungkinan mahasiswa tersebut diproses
secara hukum oleh pihak yang berwajib.
h. Jika seorang mahasiswa memanipulasi data, jual beli Skripsi akan dikenakan
sanksi akademik seperti berikut:
o Tidak akan diproses ijazahnya dan mahasiswa tersebut dikeluarkan dari
Universitas Trilogi.
o Bagi alumni yang telah memiliki ijazah akan dicabut hak atau pembatalan
keabsahan ijazahnya.
42
Berikut ini adalah Bagan Alur Pendaftaran Ujian Sidang Skripsi (Tertutup):
7.3. Pelaksanaan Ujian Sidang Skripsi Berikut ini adalah pelaksanaan Ujian Sidang Skripsi:
1. Ujian Sidang Skripsi dilakukan secara tertutup di hadapan Dewan Penguji, yaitu:
o Ketua Sidang;
o Anggota sidang 1; dan
Bagan Alur Pendaftaran Ujian Sidang Skripsi (Tertutup)
Mahasiswa Ketua Biro ADAK Ketua Program Studi
Phas
e
Mulai
Melaksanakan Ujian Propo
Top Related