BUKU PANDUAN MAHASISWA
MODUL
BIOETHICS & HEALTH LAW II
JURUSAN KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2008
PENGANTAR
Buku Pegangan Kerja Mahasiswa modul Bioethics & Health Law II ini merupakan
panduan untuk mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran Bioethics & Health Law II sesuai Buku
Rancangan Pengajaran dan Buku Panduan MAHASISWA modul Bioethics & Health Law II
Tujuan pembelajaran modul ini adalah pada pengenalan, pemahaman, penghayatan dan
pengamalan etika kedokteran dan hukum kedokteran sejak dini sehingga diharapkan menjadi
pedoman mahasiswa kelak dalam menjalankan profesi kedokteran/kesehatan di tengah
masyarakat. Di dalam buku Rancangan Pengajaran modul Bioethics & Health Law II telah
dijabarkan sasaran pembelajaran, kriteria keberhasilan, lingkup bahasan, pokok bahasan, sub
pokok bahasan, strategi serta metode pembelajaran. Setelah mempelajari buku panduan ini,
diharapkan staf pengajar dapat (1) memahami peran dan tugas sebagai tutor yaitu membimbing
dan membina (2) menjadi narasumber sehingga dapat membantu mempermudah proses
pembelajarn/pelatihan mahasiswa dalam mencapai tujuan (3) memacu kemandirian dan
pengembangam mahasiswa dalam belajar
Kegiatan efektif Blok Bioethics & Health Law dalam Kurikulum S-1 Program Pendidikan
Dokter UNSOED dibagi menjadi 7 bagian dengan tiap bagian diselenggarakan setiap akhir
semester selama seminggu. Blok Bioethics & Health Law II dilakukan dengan metode kuliah
tatap muka, pemutaran film, diskusi kasus, diskusi film, dan diskusi narasumber. Dengan cara ini
diharapkan mahasiswa dapat memahami Bioethics & Health Law II dengan baik dalam atmosfer
akademis yang menunjang. Tutor dan narasumber diharapkan hadir dalam setiap kegiatan secara
tepat waktu dan bertanggung jawab terhadap tugas yang telah dibebankan.
Akhirnya, diharapkan semua tutor dan narasumber membaca, mencermati dan
memanfaatkan buku Pegangan Kerja Mahasiswa modul Bioethics & Health Law II ini sebaik-
baiknya.
Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya
Ketua Tim Modul Blok Bioethics & Health Law II
2
BAB I
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Blok Bioethics & Health Law diselenggarakan tiap akhir semester dan mempelajari 2
bidang, yaitu etika kedokteran dan hukum kesehatan. Blok Bioethics & Health Law 2
diselenggarakan pada akhir semester 3 dan membahas topik-topik Pengantar Bioetika, Etika dan
Budaya, Malpraktek dan Medical Error, Informed Consent dan Hukum Kedokteran
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti Blok Bioethics & Health Law diharapkan mahasiswa Jurusan Kedokteran
UNSOED dapat memiliki kapasitas dan kemampuan dalam menganalisa masalah-masalah
etika pada umumnya dan peka terhadap dinamika sosial dan individu dalam proses
pembelajaran dan praktek kedokteran nantinya.
B. Keterkaitan dengan Blok Lain
Blok Bioethics & Health Law memiliki keterkaitan dengan blok-blok lain dalam tiap
semester. Beberapa kasus yang dibahas dalam Blok ini diambil dari kasus-kasus pada Blok
sebelumnya yaitu blok Hemato-Imunologi, Endocrine System dan Dermato-Musculoskeletal
serta Community Health and Enviromental Medicine 3, dengan menambahkan dan
menganalisanya dari perspektif etika dan hukum. Dengan demikian diharapkan proses
pembelajaran mahasiswa dapat lebih terintegrasi, dengan menganalisa masalah dari berbagai
bidang dan sudut pandang yang berbeda.
3
BAB II
LINGKUP BAHASAN, TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS, POKOK BAHASAN
DAN SUB POKOK BAHASAN
Lingkup Bahasan:
Modul Bioethics & Health Law II meliputi topik-topik Pengantar Bioetika, Etika dan Budaya,
Malpraktek dan Medical Error, Informed Consent dan Hukum Kedokteran
Kompetensi umum:
Menjunjung tinggi profesionalisme, nilai moral yang universal maupun yang khas bangsa Indonesia dan
etika dalam praktik kedokteran serta mendukung kebijakan kesehatan, dan kesediaan untuk menghargai
nilai yang diyakini pasien yang berkaitan dengan masalah kesehatannya
Tabel 3. Tujuan Instruksional Khusus, Pokok Bahasan, Sub pokok Bahasan, dan Daftar Rujukan
Wajib Modul Bioethics & Health Law II
Tujuan Instruksional KhususPokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Daftar Rujukan Wajib dan Dianjurkan
Kompetensi khusus: Introduction to
Bioethics
- Theories of ethics
1. Beauchamp, T.L., Childress J.F.
Principles of Biomedical Ethics, 4th ed. New
York: Oxford University Press, 1994.
Mengenali dimensi etik kedokteran dalam
mengobati/memperlakukan pasien sebagai
individu dalam lingkup sosio-budayanya- Historical theories of
bioethics
2. Kuhse H., Singer P. (editor).
Bioethics, an Anthology. Oxford: Blackwell,
1999.
Mengidentifikasi pertimbangan yang saling
bertentangan dalam pilihan etika tertentu
- Global & local ethics
3. Kuhse H., Singer P. (editor). A
Companion to Bioethics. Oxford: Blackwell,
2001.
Mengidentifikasi kasus relevan dan
perundangan menyangkut segi dan pilihan
etika - Love & ethics
4. Lo, B. Resolving Ethical
Dilemmas. Baltimore: Williams & Wilkins,
1995.
Menganalisis secara sistematik dan
mempertahankan pilihan etik dalam
pengobatan setiap individu pasien - Making choices
(assignment)
5. Annas, G.A. The Rights of
Patients, 2nd ed. New Jersey: Humana Press,
1992.
Menunjukkan dan menggunakan
ketrampilan yang diperlukan untuk
implementasi pilihan etik dalam praktik
kedokteran
Ethics & Culture
- Respect for cultural
diversity & pluralism
6. Spiro, H., Curnen, M.G., Peschel,
E., James, D.S. Empathy and the Practice of
Medicine. New York: Yale University, 1993.
Mengintegrasikan alasan etik dalam
perawatan pasien untuk mencapai standar
profesi- The ethical limits of
paternalism towards patients
7. Jonsen A.R., Siegler, M.,
Winslade, W.J. Clinical Ethics, 5th ed. New
York: McGraw-Hill, 2002.
- The ethical & legal
importance of good
communication skills & the
importance of cultural, gender,
intergenerational, religious and
racial sensitivity (example/case
study)
8. Samil, R.S. Etika Kedokteran
Indonesia. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka,
2001.
Medical Error,
Malpractice, & Conflict
Management
- Medical error &
malpractice
9. UNESCO Chair in Bioethics.
Informed Consent. UNESCO, 2003.
- Conflict management:
conflict over referral of patient,
doctor shopping, adverse
events, serious allegations
10. Silverman, J., Kurtz, S., Draper, J.
Skills for Communicating with Patients.
Oxford: Radcliffe Medical Press, 1998.
4
against colleagues, medical
pluralism
- Law on medical
error/malpractice
11. Hanafiah M.J. & Amir A. Etika
Kedokteran & Hukum Kesehatan, ed. 3.
Jakarta: EGC, 1999.
Health Law 1
- KODEKI
12. Undang-Undang Praktik
Kedokteran. Yogyakarta: Yustisia, 2005.
- UUPK
13. MKEK, KODEKI dan Pedoman
Pelaksanaan. Jakarta: IDI, 2002.
Informed Consent - Informed consent,
informed choice, & refusal of
treatment
14. Macer, D.R.J. (editor). A Cross-
Cultural Introduction to Bioethics. Bangkok:
Eubios Ethics Institute, 2006.
- Competence to consent:
conceptual, ethical & legal
issues
15. WHO Regional Office for South-
East Asia. Health Ethics Teaching Guidelines
for the SEAR Countries. New Delhi, 2002.
- Treatment without
consent & proxy consent –
when & why morally & legally
justified
16. Guwandi J. Etika dan Hukum
Kedokteran. Jakarta: FKUI, 1991.
5
BAB III
RANCANGAN PEMBELAJARAN
1.1. KULIAH PENDAHULUAN
Kuliah pendahuluan merupakan metode pemberian materi yang berkaitan dengan
kompetensi yang diinginkan dalam blok BHL 2 dengan cara Kuliah Interaktif yang
dilakukan di kelas. Kuliah ini diharapkan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
menguasai konsep dasar yang dibutuhkan dalam mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan. Kuliah diberikan oleh dosen atau narasumber yang ahli dalam bidangnya.
Diharapkan dalam memberikan kuliah dosen atau narasumber dapat memacu peran aktif
mahasiswa.
1.2. TUTORIAL PROBLEM BASED LEARNING
Dalam diskusi kelompok/tutorial, mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil dan
setiap kelompok dibimbing oleh seorang dosen/tutor sebagai fasilitator. Sebelum diskusi
dimulai, tutor akan membuka membuka dengan perkenalan sesama anggota kelompok dan
tutor, memimpin pemilihan moderator dan sekretaris diskusi dan mengamati jalannya
diskusi serta memberi komentar atau saran terhadap diskusi yang telah berjalan dan diskusi
mendatang.
Pada Tutorial ini waktu yang diperlukan sekitar 2 x 100 menit untuk membahas satu
buah kasus yang telah dirancang oleh tim blok. Pada pertemuan pertama (1 x 100 menit)
peserta diskusi akan membahas kasus secara umum dengan pengetahuan awal (prior
knowledge) yang mereka miliki. Pendapat dapat diberikan secara bebas dengan bekal
pengetahuan yang sudah mereka miliki sebelumnya, tanpa harus membawa buku teks,
kecuali kamus. Pada sesi belajar mandiri peserta diskusi akan mencari referensi belajar.
Pada saat inilah peserta bisa menambah ataupun meluruskan pengetahuan mereka
berdasarkan sumber belajar yang ada. Pada pertemuan kedua (1 x 100 menit) masing-
masing anggota kelompok akan membawa hasil belajarnya untuk didiskusikan bersama
dengan anggota lainnya, sehingga setiap anggota mempunyai pengetahuan yang lebih
lengkap.
Yang perlu diperhatikan dalam diskusi kelompok adalah diterapkannya langkah
diskusi “SEVEN JUMPS”, yaitu :
PERTEMUAN PERTAMA
1. Clarify unknown terms
Pada langkah yang pertama, peserta diskusi akan mengklarifikasi istilah/kalimat yang belum
dimengerti yang muncul pada skenario secara umum. Pengklarifikasian ini dilakukan secara
umum, tidak perlu menggunakan buku teks secara khusus, kecuali kamus.
6
2. Define problems/ethical dilemmas
Langkah kedua adalah menemukan masalah yang ada, khususnya dilema etik yang
kemungkinan muncul dalam skenario. Dalam memunculkan masalah ini peserta diskusi
diharapkan dapat melihat dan menerima dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
3. Analyze problem: brainstorming
Pada langkah ketiga ini peserta diskusi akan menganalisis masalah yang muncul dengan
pengetahuan awal yang dimiliki. Analisis yang dilakukan dimungkinkan tidak hanya berkisar
pada masalah etika, tetapi juga dapat melihat dari sudut pandang medis. Dengan informasi
awal tersebut, dimungkinkan muncul hipotesis awal yang memberikan penjelasan mengenai
masalah yang muncul.
4. Criticize/harmonize explanations & identify ethical dilemma
Langkah ke 4 dilakukan untuk menyusun penjelasan yang logis mengenai dilema etik yang
muncul. Pada saat ini peserta diskusi akan mengidentifikasi dilemma etik yang ada, serta
nilai-nilai apa kemungkinan saling bertentangan
5. Formulate learning issues for SDL (self-directed learning)
Pada langkah ke 5, peserta diskusi akan menentukan hal-hal apa saja yang harus dipelajari
lebih lanjut, terutama jika referensi yang dimiliki diyakini belum komprehensif. Tutor akan
membantu dengan memberikan tujuan pembelajaran apabila ada tujuan pembelajaran yang
belum muncul dalam diskusi kelompok.
BELAJAR MANDIRI
6. Gather information: self study
Pada saat belajar mandiri ini, peserta diskusi diharapkan mencari semua sumber belajar yang
ada. Bisa melalui teks book maupun jurnal penelitian yang berasal dari daftar pustaka yang
ada pada buku panduan mahasiswa. Hasilnya kemudian dicatat dalam logbook sebagai bahan
diskusi pertemuan kedua.
PERTEMUAN KEDUA
7. Share findings & integrate knowledge
Pada pertemuan kedua, masing-masing anggota kelompok mengemukakan pendapatnya
mengenai permasalahan/dilema etik yang muncul. Dalam pembahasan ini dimungkinkan akan
muncul bermacam-macam penjelasan dan solusi yang berbeda, atau bertentangan. Hal ini
diperbolehkan selama alasan yang dikemukakan kritis dan masuk akal. Pada akhir diskusi
dapat ditarik kesimpulan mengenai apa yang telah dibicarakan. Kesimpulan akhir tidak harus
seragam dan diharapkan tiap anggota dapat menerima pendapat anggota lain dengan baik.
NOTULENSI KELOMPOK dan LOGBOOK
Sebelum diskusi PBL dimulai, mahasiswa wajib untuk membuat logbook yang berisi
pengetahuan yang dimiliki dan digunakan sebagai bahan pada saat diskusi berlangsung.
Logbook ini akan diberi paraf dan komentar oleh tutor. Pada saat diskusi PBL, setiap
kelompok diharapkan menuliskan notulensi diskusinya. Notulensi diskusi ini memuat semua
7
hal yang muncul dalam diskusi. Notulensi kelompok ini berfungsi sebagai laporan kelompok,
oleh karena itu notulensi diskusi ini akan diberikan penilaian.
1.3. CARD GAME
Card Game merupakan salah satu metode pembelajaran yang diberikan dalam Blok Bioethics &
Health Law 2. Dalam Card Game ini, mahasiswa dengan didampingi oleh TUTOR diajak untuk
mengetahui beberapa peristiwa yang tersaji dalam cerita yang mengandung Etika – disiplin dan
hukum kedokteran yang sering dijumpai dalam kegiatan praktik dokter sehari-hari. Berikut ini
adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam tutorial ini.
1. Memilih ketua kelompok dan sekretaris di antara anggota kelompok.
2. Ketua membagikan kartu yang berisi Kodeki, Disiplin Kedokteran dan Peraturan
perundangan yg berkaitan dengan kesehatan kepada anggota kelompok secara merata.
3. Ketua membacakan skenario Card Game
4. Mendiskusikan kata per kata / kalimat per kalimat dengan anggota kelompok .
5. Anggota kelompok yang merasa memegang kartu yang sesuai konteks skenario
membacakan kartunya disertai argumentasi yang relevan.
6. Anggota lain menyimak dan mengemukakan pendapat disertai argumentasi yang
relevan.
7. Satu peristiwa / kalimat bisa mengandung lebih dari satu Kodeki , disiplin ataupun
hukum.
8. Sekretaris mencatat hasil kesepakatan di white board.
9. Notulensi tersebut dijadikan bahan untuk belajar mandiri dan mengerjakan tugas
kelompok.
10. Menulis laporan untuk dikumpulkan.
2. SKILLS/KETRAMPILAN
Untuk melatih ketrampilan mahasiswa, dalam Blok BHL 2 mahasiswa akan
membuat tugas review suatu tema yang telah ditentukan oleh pengelola blok. Kemampuan
mahasiswa dalam mengumpulkan informasi, merangkai dan menuliskannya dalam buah
tulisan merupakan hal yang ditekankan dalam melatih keterampilan ini. Selain itu dalam
berdiskusi, mahasiswa juga dapat melatih kemampuan diskusi.
3. ATTITUDE/AFEKTIF
Penilaian attitude mahasiswa dilakukan selama mengikuti proses pembelajaran di Blok
BHL 2, terutama pada saat mengikuti perkuliahan, tutorial, diskusi kelompok, diskusi kelas.
Penilaian attitude ini tidak dikuantifikasi secara persentase tetapi akan dijadikan prasyarat
untuk mengikuti ujian komprehensif, yaitu apabila salah satu hal dibawah ini terpenuhi, maka
mahasiswa yang bersangkutan tidak boleh mengikuti Evalusi Komprehensif sehingga hasilnya
TL (Tidak Lengkap) dan dinyatakan tidak lulus blok BHL. Hal tersebut adalah :
1. Ketidakhadiran dalam kuliah maksimal 2 kali pertemuan
8
2. Ketidakhadiran dalam diskusi kelompok tanpa alasan yang jelas dan
dapat dipertanggungjawabkan.
3. Melanggar aturan akademik seperti yang tercantum dalam buku
pedoman UNSOED, misalnya plagiasi.
Penentuan apakah seorang mahasiswa melakukan pelanggaran ini akan ditentukan oleh
rapat tim blok.
9
BAB III
JADWAL KEGIATAN
KULIAH TATAP MUKA DAN DOSEN PENGAJAR
No. MATA KULIAH DOSEN PENGAJAR
1. Introduction of Bioethics Dr. Amalia Muhaimin Darmawan
2. Medical Error and Conflict Management Dr. Zaenuri S.H, MSi.Med, Sp.KF
3. Malpractice ( UUPK, KODEKI) Dr. Mambodyanto SP, SH, MMR
4. Ethics & Culture Drs. Uki Dwiputranto, Grad.Dip.Sc.,
M.Sc .
5. Health Law 1 Dr. Zaenuri S.H, MSi.Med, Sp.KF
6. Informed Consent Dr. Untung Gunarto, Sp.S
GROUP DISCUSSION
No
.
Hari/Tanggal Materi
1. Senin, 4 Februari 2008 CS : Post Treatment complication involving fear of
litigation
2 Selasa&Jumat, 5&8 Februari
2008
PBL : Informed Consent: Imcompetent patient
3 Rabu, 6 Februari 2008 Card Game : Kisah dr. Jay
Jadwal Kegiatan Blok Bioethics & Health Law 2
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Tanggal 4 Februari
2008
5 Februari
2008
6 Februari
2008
7 Februari
2008
8 Februari
2008
9 Februari
2008
08.00-08.50 Penjelasan Mengenai Blok BHL 2
Lec 3 : Malpraktek (UUPK, KODEKI)
Lec 5 : Informed Consent GONG
XI
FAT
CAI
PBL session 2Informed Consent: incompetent patients
Evaluasi Komprehensif
09.00-09.50 Lec 1 : Introduction of Bioethics
Lec 4 : Medical Error & Conflict Management
Group Disscussion 2 : CARD GAME (health law)
10.00-10.50 Lec 2 : Ethics & Culture
PBL session 1Informed Consent: incompetent patients
Diskusi Pleno Narasumber : PBLModerator : dr. Amalia MD 11.00-11.50 Case study :
Post treatment complications
12.00-12.50 Batas Pengumpulan Tugas Kelompok 1 dan 2
10
BAB V
MONITORING & EVALUASI
A. Monitoring Proses Pembelajaran
Monitoring pembelajaran dirancang oleh Team Teaching dan dilakukan pada saat
sebelum dan sesudah dosen melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Monitoring
terdiri dari:
1. Monitoring berkesinambungan oleh dosen, meliputi kehadiran mahasiswa dan
perilaku mahasiswa di dalam kelas (sopan santun, keaktifan dalam bertanya dan
berdiskusi)
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya selama proses
pembelajaran berlangsung
3. Meminta mahasiswa untuk mengisi kuesioner evaluasi Program Perkuliahan.
B, Evaluasi Proses Pembelajaran
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan oleh mahasiswa terhadap dosen dan materi
kuliah dalam bentuk kuesioner. Evaluasi diisi oleh setiap mahasiswa pada akhir blok.
a. Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi hasil belajar dilakukan pada akhir minggu blok BHL 2 dalam bentuk Evaluasi
komprehensif dilakukan dengan soal-soal MCQ, OSCA, ESSAY. Pembobotan setiap item
penilaian terlihat pada tabel berikut:
No. Jenis Bobot Nilai Angka Nilai Akhir
1 Evaluasi Komprehensif 40 %
2 Tugas Kelompok 35 %
3 Keaktifan dalam diskusi kelompok 25 %
Jumlah nilai
Nilai akhir = pembobotan x nilai angka
Nilai akhir dalam huruf:
80 – 100 = A Kompeten
66 – 79 = B Kompeten
55 – 65 = C Tidak Kompeten
50 – 55 = D Tidak Kompeten
< 50 = E Tidak Kompeten
Sehingga seorang mahasiswa dinyatakan LULUS BLOK BHL apabila memiliki nilai
minimal 66 (B)
11
LAMPIRAN A
TUGAS KELOMPOK
A. Tugas Kelompok 1
Petunjuk : Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini berdasarkan skenario yang
diberikan di bawah ini
Correcting a colleague’s excessive medication of a patient
Physician: Sometimes you see patients who have been seen by other doctors. And they come with
the prescriptions, which sometimes contain many drugs which may not be needed. A mother
came with her child which had been prescribed a lot of unnecessary drugs. Now the question
comes whether I tell the mother that “don’t give the medicines, it will do harm” because if you
tell that thing then your personal relationship with your colleague might be hampered. But you
know that these things are not good for the child and it should not be used. It is a difficult
situation. I told the mother that “probably these medicines have been written when your physician
have seen the child first. But at present I don’t think these medicines should be taken
Question
1. Discuss the problem of excessive, unnecessary and potentially harmful over-prescription
of drugs. Identify factors that may contribute to this problem.
2. List all ethical issues involved and discuss how the individual physician should deal with
the problem
3. Is the physician correct in protecting his colleague in this way?
4. Discuss the conflict of professional ethics versus the obligation to serve the patient’s
interest in cases like this
FORMAT PENULISAN TUGAS KELOMPOK 1
A. Cover Judul, Mika warna hijau
B. Isi
C. Daftar Pustaka
Tata cara penulisan :
A4, margin 3-3.4-4, Times News Roman 12, 1.5 spasi, minimal 4 halaman isi (tidak
termasuk cover), berbahasa Indonesia.
Dikumpulkan Paling Lambat Hari Jumat, 7 Februari 2008 Jam 13 Siang
12
B. Tugas Kelompok 2
“CARD GAME : Kisah dr. Jay”
Penulisan Laporan Kelompok 2
Tata cara penulisan
A4, margin 3-3.4-4, Times News Roman 12, cover Hijau
No
Nama
Anggota
Kel
Pengusul
Konteks
Pelanggaran
Kaidah
Dasar
Moral
Pelanggaran
Kodeki
Pelanggaran
Disiplin
Pelanggaran
hukumVerifikasi Alasan
1 Blablabla
…….
……
…….
dst
2
3
13
LAMPIRAN B
SKENARIO TUTORIAL
I. SKENARIO PROBLEM BASED LEARNING
A. KELOMPOK GANJIL (KEL 1, 3,5,7,9,11,13)
Arjuna (the child with osteosarcoma)
Arjuna, a 13-year-old boy, had been diagnosed with osteosarcoma, one of the most
aggressive and highly lethal tumors. After giving a series of pre-operative chemotherapy
and examining the histological response of the tumor, the surgeon decides to perform an
amputation as the only choice to save the child’s life. The cancer has spread to the nerves
and blood vessels surrounding the original tumor on the bone, making it impossible to
treat him with a limb-salvage surgery.
The surgeon informed the parents about the child’s condition. The patient’s family
agreed with the surgeon’s decision to perform amputation, but the child did not. He was
depressed knowing his condition and said that he would rather die than have his leg
amputated. He would feel ashamed to his friends and he would not be able to join his
soccer team anymore.
B. KELOMPOK GENAP (KEL 2,4,6,8,10,12)
Srikandi (the child with leukemia)
Srikandi, a 5-year-old girl, is brought to the hospital by her parents with symptoms
of fever and weakness. Upon further examination acute lymphocytic leukemia (ALL) is
suspected but a bone biopsy is required to confirm the diagnosis. The parents are
informed of the procedure for the “bone marrow pin-prick” and give their consent. When
a diagnosis of ALL is confirmed, the standard chemotherapy treatment is explained to the
parents as well as the prolongation of life for a few years. On realizing the cost involved
in this treatment and that “success” is not guaranteed, the parents are distraught and feel it
is not worth continuing treatment.
14
II. SKENARIO CARD GAME
DOKTER JAY
Sekilas profil :
Dokter Jay : Lulusan terbaik FK ternama.
Mbak Cow-Ash : Adik kelas dokter Jay. Sebentar lagi menyelesaikan program
pendidikan profesi ( kurang stase forensik saja ).
Dokter Bejo : Dokter senior. Pasien 100 orang per hari. Terkenal dengan
obatnya yang ”paten” dan mahal.
DOKTER YANG ENERGIK
Dokter Jay , adalah seorang dokter muda yang energik dan ambisius. Target pribadi yang
dia inginkan adalah sesegera mungkin mengikuti jejak teman sejawat dokter yang lain yang
sudah “mapan” secara ekonomi, yaitu : mempunyai mobil pribadi, istri yang cantik dan rumah
mewah. Untuk memenuhi target tersebut, dokter Jay bekerja keras siang dan malam tanpa kenal
lelah. “Gak duwe udel” begitu gerutuan teman sejawatnya yang lain saat dokter Jay menolak
diajak ikut seminar kedokteran berkelanjutan di kotanya dengan alasan sedang jaga klinik.
................................................................................................................................
Dokter Jay membuka klinik 24 jam ”Saka Repe DW” ( hari Minggu dan hari besar buka
seperti biasa ) di rumah bertingkat 2 yang dibangunnya dengan fasilitas KPR Bank
“CICILANDHUWUR” dengan angsuran 7 juta rupiah per bulan.
Untuk mempromosikan kemampuannya, dokter Jay memasang papan nama praktik dokter
dengan ukuran 1 kali 2 meter di depan Klinik ”Saka Repe DW” dengan menggunakan Neon-Box.
Karena pasien di kliniknya masih belum sesuai dengan harapan ( pasien masih do-re-mi ),
maka dokter Jay juga magang bekerja di 3 klinik lain yang sudah ramai ( Klinik rawat inap
“Heboh Husada”, Klinik rawat jalan ”Rame selalu” dan Balai pengobatan ”Tebar pesona”) pada
jam-jam tertentu yang menurut perkiraannya tidak mengganggu jadwal praktek di klinik
pribadinya. Alhasil, sering terjadi saat magang di klinik lain, dokter Jay ditelpon perawat
pribadinya untuk segera pulang karena ada pasien yang menunggu di rumah. Untuk mengatasi
komplain dari pasien ( karena terlalu lama menunggu di rumah), dokter Jay kadang mengutus
PRAKTEK UMUM
DOKTER JAY
BUKA SETIAP HARI ( MINGGU DAN HARI BESAR BUKA )
MENERIMA : KHITAN DENGAN LASER SUNTIK VARISES
AKUPUNTUR dll
15
perawat jaga untuk melakukan anamnesis serta pemeriksaan fisik dulu dan dokter Jay tinggal
memberi terapi sesampainya di rumah.
Suatu siang, saat dokter Jay praktek di klinik ”Heboh Husada”, terdengar dering telpon
dari klinik pribadi yang mengabarkan ada pasien yang sudah menunggu. Dengan tergopoh-
gopoh, dokter Jay segera menyelesaikan pasien yang masih tersisa di klinik ”Heboh Husada”.
Setelah memberi resep obat dan instruksi periksa laboratorium ”Pasti Akurat” kepada pasien,
dokter Jay menyuruh perawat untuk melakukan injeksi roborantia kepada pasien terakhir. Tanpa
menunggu pasien yang akan disuntik, dokter Jay segera meluncur ke rumahnya yang berjarak 5
KM dari klinik ”Heboh Husada”.
Pasien di klinik ”Saka Repe DW” adalah nona Cabi, dengan keluhan nyeri dada kanan
atas disertai jantung berdebar-debar. Keluhan timbul saat akan menghadapi ujian semester.
Melihat nona Cabi yang ”chubby”, timbul niat iseng dokter Jay. Dengan kewenangannya sebagai
dokter, Jay menyuruh nona Cabi membuka baju untuk diperiksa. Selanjutnya.................................
OBAT DOKTER BEJO
Kadang-kadang, saat pasien di klinik lain sedang ramai-ramainya, dokter Jay menyuruh
pacarnya yang cantik ( mbak Cow-Ash ) untuk menggantikannya praktik di rumah.
Suatu hari, dokter Jay menyuruh mbak Cow-Ash untuk menggantikannya praktik di Klinik ”Saka
Repe DW” dengan tetap didampingi oleh dokter Jay. ”Biar nanti setelah lulus dokter sudah
trampil memeriksa pasien” kata dokter Jay.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pasien pertama seorang laki-laki muda ( tuan Keluh ) dengan keluhan nyeri perut kanan atas.
Nyeri perut sejak seminggu yang lalu disertai perasaan sebah yang tidak hilang walaupun sudah
minum obat yang diberikan oleh dokter Bejo.
Betapa terkejut mbak Cow-Ash saat mengetahui obat yang diberikan oleh dokter Bejo. Obat yang
diberikan oleh dokter Bejo ada 7 macam sbb :
- Amoxicillin 3 kali 1 tablet
- Metoclopramide 3 kali 1 tablet
- Cimetidine 3 kali 1tablet
- Antacida 3 kali 1 tablet
- Pancreazym 3 kali 1 tablet
- Diazepam 3 kali 1 tablet
- Paracetamol 3 kali 1 tablet
” Saya disuruh minum sekaligus setelah makan dok. Bagaimana menurut pendapat dokter? ”
tanya tuan Keluh.
” Wah, obatnya terlalu banyak mas.....! saya ganti dengan obat yang lebih bagus ya....?” kata
mbak Cow-Ash.
” Saya manut bu dokter saja lah......!, memang dokter Bejo terkenal suka ngasih obat dengan
jumlah banyak. Mahal lagi......!!” gerutu tuan Keluh.
Mbak Cow-Ash tersenyum dan menulis resep obat untuk dibeli oleh tuan Keluh.
R/ Tiamphenicol Caps mg 500 No. X
S3ddCaps1
16
Famotidine No. X
S2dd1 ac
Plantacide Syr Fl. No.1
S3dd1cth 1 h pc
Valium No.X
S3dd1
Dokter Jay mengangguk-angguk sambil mengacungkan 2 jempol kepada mbak Cow-Ash setelah
melihat daftar obat yang tertulis dalam resep.
“ Obatnya diminum sesuai aturan ya pak, jangan lupa kontrol tiga hari lagi.....!!” kata dokter Jay
kepada tuan Keluh sesaat sebelum meninggalkan ruang periksa.
.............................................................................................................................
Pasien kedua adalah nona Imoet, seorang karyawati swasta. Nona Imoet mengeluh ada bercak
warna putih di sekitar pipi kanan. Dari pemeriksaan didapatkan kesimpulan bahwa nona Imoet
menderita Pitiriasis versicolor. Oleh mbak Cow-Ash, nona Imoet diberi salep ketokonazol.
Sebelum pulang, nona Imoet meminta surat keterangan sakit 3 hari yang berlaku surut sejak 2
hari yang lalu kepada mbak Cow-Ash karena sudah 2 hari tidak masuk kerja . Sebenarnya mbak
Cow-Ash tidak mau memberikan surat keterangan itu, namun setelah didesak oleh nona Imoet
dengan mengiba-iba ( takut dipecat dari pekerjaannya ) disertai dukungan ”moral” oleh dokter
Jay (” tapi tarifnya dimahalin lho Say.......!!!” kata dokter Jay kepada mbak Cow-Ash), akhirnya
mbak Cow-Ash mau memberikan surat keterangan sakit kepada nona Imoet.
..............................................................................................................................
SEMINGGU KEMUDIAN ..........................................
Datang Pak Rusuh ,SH yang mengaku sebagai paman tuan Keluh meminta pertanggungjawaban
klinik ”Saka Repe DW” karena sehari setelah minum obat dari klinik, keadaan tuan Keluh malah
bertambah parah. Kulit , mata dan air seninya berwarna kuning. Kata dokter Bejo, kelainan ini
akibat keracunan obat dari klinik ” Saka Repe DW”.
Sambil menggebrak meja, Pak Rusuh meminta catatan medik tuan Keluh untuk barang bukti
penuntutan perdata yang akan dilakukan oleh Pak Rusuh ,SH. Dokter Jay membantah keras
semua tuduhan Pak Rusuh ,SH. Sambil menunjukkan rekam medik tuan Keluh, dokter Jay
menjelaskan bahwa sakit tuan Keluh bisa saja karena radang hati yang masih dalam masa
inkubasi, sehingga saat datang periksa , belum menampakkan gejala klinik.
Melihat gelagat bahwa Pak Rusuh masih belum puas, dokter Jay menawarkan alternatif
perdamaian dengan bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan tuan Keluh di rumah
sakit.......................... Uang lima juta rupiah berpindah dari kantong dokter Jay ke saku Pak Rusuh
.......... Dan Pak Rusuh pun pulang dengan senyuman puas tersungging di bibirnya.
.................................................................................................................................
Kesal dengan nasib buruknya pada hari itu, dokter Jay segera melampiaskan kejengkelannya
dengan memarahi mbak Cow-Ash habis-habisan. Bahkan pasien di klinik Tebar Pesona yang
tidak tahu apa-apa pun terkena omelannya
Dasar dokter Jay......!!!!!!!!
17
III. SKENARIO CASE STUDY
KASUS KOMPLIKASI POST-OPERASI DISERTAI
KETAKUTAN PENUNTUTAN SECARA HUKUM
“Kasus yang saya hadapi adalah seorang pasien dengan fraktur terbuka tungkai bawah yang
ditangani oleh dokter pengganti saya. Ternyata dalam penanganan terjadi komplikasi sehingga
luka operasi tidak mengalami perbaikan hingga dua bulan dan pasien mulai mengeluh. Kami
terlibat dalam kasus tersebut dan barangkali adalah pihak yang harus bertanggungjawab, dan
terus terang kami khawatir pasien akan menuntut.”
Jika Anda adalah dokter di atas:
1. Apa yang akan Anda lakukan dalam situasi ini?
2. Menurut Anda apakah ketakutan dokter akan tuntutan pasien tersebut beralasan?
Mengapa?
3. Jika tim dokter mengakui ada kesalahan dalam prosedur penanganan pasien,
bagaimanakah sebaiknya dokter menyikapinya?
”Pasien harus membayar biaya operasi dan perawatan. Bagaimana sebaiknya kita
menyikapinya? Bagi saya pribadi, saya tidak akan mengenakan biaya (jasa medis) kepada pasien
karena saya menganggap itu sebagai tanggung jawab saya. Tetapi ada beberapa biaya lainnya
yang harus dibayar pasien. Itu merupakan dilema bagi saya. Masalah lain adalah karena adanya
dokter pengganti saya. Saya tidak ingin menyalahkan dia dan tidak seharusnya kita saling
menyalahkan. Pasien dalam hal ini berpendapat bahwa sayalah yang harus bertanggungjawab
karena saya adalah dokter yang menangani pertama kali saat datang.”
4. Sebagai dokter, bagaimana Anda menangani aspek finansial dari kasus ini?
5. Menurut Anda siapakah yang bertanggungjawab dalam kasus ini? Mengapa?
6. Menurut anda bagaimana dengan konflik antara ingin melindungi kolega (dokter
pengganti) dengan kepentingan pasien dalam kasus ini.
18
LAMPIRAN C
BORANG-BORANG PENILAIAN
A. Borang Penilaian Tugas Kelompok 1 & 2
Kelompok :
Judul Tugas Kelompok :
No Aspek Penilaian Nilai Max Penilai 1 Penilai 2 Total
Nilai / 2
1 Kemampuan menilai masalah dari
berbagai sudut pandang
15
2 Kemampuan untuk menganalisis
materi dengan pengetahuan yang
sudah didapat sebelumnya
10
3 Pendapat yang ditulis relevan
dengan tugas
15
4 Kemampuan mengemukakan
alasan dengan tepat
15
5 Memunculkan gagasan baru yang
masuk akal
10
6 Mampu menyusun gagasan baru
berdasarkan pengetahuan yang
dimiliki.
10
7 Mengemukakan sumber belajar
yang digunakan
10
8 Menggunakan sumber belajar
secara efektif (dimasukkan dalam
tugasnya)
10
9 Menggunakan bahasa Indonesia
yang baik
3
10 Mampu menerjemahkan dengan
baik, kata yang berasal dari kata
asing
2
Purwokerto, Februari 2008
Penilai 1 Penilai 2
(........................................) (....................................)
19
B. Borang Penilaian Diskusi Kelompok
LEMBAR PENILAIAN TUTORIAL Blok BHL 2 2007 SEMESTER 3 (TIGA) PERHATIAN : DIISI PADA SAAT TUTORIAL BERLANGSUNG
Tanggal : ………………... Nama Tutor : ………………………… Paraf Tutor : …………
No Unsur Yang Dinilai Anggota Kelompok (sesuai kolom nama dibawah)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Berpakaian sopan (rok untuk perempuan & celana kain untuk laki-laki, atasan bukan bahan kaos)
2. Memulai diskusi tepat waktu
3. Intonasi bicara jelas, dapat dipahami peserta tutorial lainnya
4. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
5. Menyampaikan pendapat singkat dan dapat dimengerti
6. Mengemukakan pendapat > 3 kali
7. Tenang dalam menanggapi sanggahan dari temannya
8. Memperhatikan peserta lain saat berbicara
9. Memberikan kesempatan teman lain untuk mengemukakan pendapat
10. Mengikuti tutorial dengan antusias
11. Menyatakan pendapat dengan tegas
12. Menghormati tutor selama tutorial berlangsung
13. Mampu menyusun gagasan baru yang masuk akal
14. Mampu menerjemahkan dengan baik, kata yang berasal dari kata asing
15. Mampu menganalis materi menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki
16. Mengemukakan sumber belajar yang digunakan
17. Isi pembicaraan relevan dengan materi tutorial
18. Membahas materi dari beberapa sudut pandang yang berbeda
19. Memunculkan gagasan baru yang berkaitan dengan materi
20. Berpendapat dengan alasan yang tepat
Nilai Skala Afektif
Penilaian :Nilai 1 : Melakukan Daftar Nama Mahasiswa Kelompok : ……………..Nilai 0 : Tidak melakukan
KOLOM NAMA MAHASISWA1. 4 7 10
2. 5 83. 6 9
Nilai Skala Afektif = Total Nilai X 100 2
20
C. Borang Evaluasi Program Perkuliahan
EVALUASI PROGRAM PERKULIAHAN
(Diisi oleh Mahasiswa)
Kuesioner ini ditunjukkan untuk mengumpulkan informasi tentang cara mengajar
Dosen dalam perkuliahan blok BHL 2 yang anda ikuti
Nama dosen :...........................................................................................
Nama materi kuliah: ..........................................................................................
Petunjuk :
Lingkarilah angka yang sesuai dengan pendapat anda untuk setiap pertanyaan di
bawah ini.
Angka 1 s.d. 4 pada skala jawaban mempunyai arti sbb :
1. Kurang 3. Baik
2. Cukup 4. Sangat baik
No. AspekNilai
(lingkari)
Nilai
(dipindahka
n)
1 Penampilan dosen dalam mengajar 1 2 3 4
2 Sikap dosen dalam mengajar 1 2 3 4
3 Cara menyampaikan tujuan perkuliahan 1 2 3 4
4 Penguasaan terhadap materi 1 2 3 4
5 Kemampuan dalam menjelaskan materi 1 2 3 4
6 Kualitas materi kuliah 1 2 3 4
7 Kemutakhiran materi kuliah 1 2 3 4
8 Sistematika materi kuliah 1 2 3 4
9 Pemakaian alat bantu mengajar 1 2 3 4
10 Pemberian kesempatan bertanya /
dialog
1 2 3 4
11 Informasi akurat tentang referensi
belajar
1 2 3 4
Total skor (nilai 1 s/d nilai 11)
Rata-rata
Penilaian :
Penilaian Rentang Nilai
Kurang 10-19
Cukup 20-29
Baik 30-39
Sangat Baik 40
21
C. Borang Evaluasi Program Perkuliahan
EVALUASI PROGRAM TUTORIAL
(Diisi oleh Mahasiswa)
Kuesioner ini ditunjukkan untuk mengumpulkan informasi tentang cara
pembimbingan Tutor dalam kegiatan tutorial blok BHL 2 yang anda ikuti
Nama tutor :
.....................................................................................
Nama materi tutorial : .....................................................................................
Petunjuk :
Lingkarilah angka yang sesuai dengan pendapat anda untuk setiap pertanyaan di
bawah ini.
Angka 1 s.d. 4 pada skala jawaban mempunyai arti sbb :
3. Kurang 3. Baik
4. Cukup 4. Sangat baik
No. AspekNilai
(lingkari)
Nilai
(dipindahk
an)
1 Penampilan dosen dalam tutorial 1 2 3 4
2 Sikap dosen dalam tutorial 1 2 3 4
3Kedisiplinan tutor (ketepatan waktu
tutorial) 1 2 3 4
3 Cara membuka tutorial 1 2 3 4
4Penguasaan terhadap kondisi
kelompok/kelas1 2 3 4
5Kemampuan dalam menggali
kemampuan mahasiswa1 2 3 4
6 Pemberian motivasi selama tutorial 1 2 3 4
7 Pemberian bimbingan selama tutorial 1 2 3 4
8 Ketrampilan memandu selama tutorial 1 2 3 4
9 Variasi metode tutorial 1 2 3 4
Total skor
Rata-rata
Penilaian :
Penilaian Rentang Nilai
Kurang 10-19
Cukup 20-29
22
Baik 30-39
Sangat Baik 40
23
PEMBAGIAN KELOMPOK DISKUSI PBL, CARD GAME DAN CASE STUDY BLOK BIOETHICS & HEALTH LAW 2
TAHUN 2008
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
NO NIM N A M A NO NIM N A M A1 K1A006007 LESTARI NUR INDRIANI 1 K1A006008 FENI VENAWATI2 K1A006020 EGGY JITA PRADANA 2 K1A006022 SEPTIANA EKA YULI A3 K1A006038 MUHAMMAD ILHAM AKBAR 3 K1A006039 SARAH PUSPA MULIAWATY4 K1A006052 ARISKA SILVIANI 4 K1A006053 AFRIANTI HANDAYANI5 K1A006065 LAELI KODRIYATI 5 K1A006066 AJENG AMELIANINGTYAS6 K1A006079 WANDITO GAYUH UTOMO 6 K1A006080 IRWANDA HENDRI P7 K1A006092 ASRI WIDYATAMA 7 K1A006093 MEGA MAHARANI WM8 K1A006105 TEGUH SETIAWANTO 8 K1A006106 MIN AYATINA9 K1A006118 ROIS HASYIM 9 K1A006119 ZAIRULLAH MIGHFAZA10 K1A006131 M GIMA FAIZAL GANI 10 K1A006132 WIBISONO NUGRAHA
KELOMPOK 3 KELOMPOK 4
NO NIM N A M A NO NIM N A M A1 K1A006009 TIKA INDRIATI 1 K1A006010 ALI MUFIS2 K1A006023 SIGIT DWIYANTO 2 K1A006025 YENI NILA FRISTIANI3 K1A006040 GINA YUNISRINA 3 K1A006041 GITA YUNISRITA4 K1A006054 SINTIA DEWI SMK 4 K1A006055 KHANIF KINESTHESIA C5 K1A006067 DAVID FERDIANSYAH 5 K1A006068 AGUNG NUGROHO6 K1A006081 ARINA CYNTHIA L Z N 6 K1A006082 MEIGA ASRINING FITRI7 K1A006094 FATKHUR ROOFI KHOERI 7 K1A006095 PUJI AYU LESTARI ETA8 K1A006107 RENDI RETISSU 8 K1A006108 DWI PURNAMASARI9 K1A006120 FEBRY LAURINO 9 K1A006121 DIAN UTAMI ANINDA10 K1A006133 M JULIAN ALDWIN 10 K1A006134 OCTARIA TUTUT A
KELOMPOK 5 KELOMPOK 6
NO NIM N A M A NO NIM N A M A1 K1A006011 RINI PUSPITA SARI 1 K1A006012 RIZKI HAPSARI N2 K1A006026 MEIRINA SURYO SAPUTRI 2 K1A006027 APRILYA GITA S L N3 K1A006042 RANGGA BAGUS IRAWAN 3 K1A006043 DICKY BASKORO SETIADI4 K1A006056 ARISTA SRI NURAINI 4 K1A006057 ANTON CHRISTIAN O S5 K1A006070 RIZKI ANGGARDINI 5 K1A006071 ANNISA ENDAH PRATIWI6 K1A006083 FLORINDA 6 K1A006084 FILLY ULFA K7 K1A006096 TIARASARI NURJUNI EVI 7 K1A006097 RANINDA PRAMESTI8 K1A006109 NOOR MUKANTARI 8 K1A006110 APRILIA SARIWIYANTI9 K1A006122 GANOT SUMULYO 9 K1A006123 LEDY KUMALA DEVI10 K1A006135 SEPTI NUR PANGESTUTI 10 K1A006136 VIKA ROOSIANA L
24
KELOMPOK 7 KELOMPOK 8
NO NIM N A M A NO NIM N A M A1 K1A006013 LUSIANA WULANDARI 1 K1A006001 ERNI NOVIANI2 K1A006028 ISRATIWI WOYKA 2 K1A006014 IRA SUBEKTI3 K1A006044 BUDI DARMAWAN DISWAN 3 K1A006029 RIA RESTI NOPIYANTI4 K1A006058 IKA RISTIANINGRUM 4 K1A006046 TULUS PRIHARYONO5 K1A006072 ELDORA MARESANING N 5 K1A006059 EDI WIBOWO6 K1A006085 SHELLA VINA PUTRI 6 K1A006073 EGA DWI PUTRANTO7 K1A006098 AJENG AGUSTIN P 7 K1A006086 DIAN RISKA8 K1A006111 PRAMITA SUKTI S 8 K1A006099 MOHAMAD IHSAN AKBAR9 K1A006124 RATNA JUWITA 9 K1A006112 WIDHITYA S P10 K1A006137 RAMADHYAN RESPATIO 10 K1A006125 HANANINGTYAS IDASA
KELOMPOK 9 KELOMPOK 10
NO NIM N A M A NO NIM N A M A1 K1A006002 MARIA ULFA 1 K1A006003 DERMAWAN SOLEH2 K1A006015 YOSEFIN R 2 K1A006016 RAI TUNGGAL ISMAYA3 K1A006032 AMANDA RIZKIA HARDIANI 3 K1A006034 DINY RACHMA PH4 K1A006047 NOVI ROSTIKASARI 4 K1A006048 INE PUSPITASARI R5 K1A006060 IRFAN FIRMANSYAH 5 K1A006061 MEI ROSYIDAH6 K1A006074 ADITYA AVISIENA 6 K1A006075 TEGUH IMAN PRAKOSO7 K1A006087 ANJUNG SEKAR ARUM 7 K1A006088 MOHAMAD FAKIH8 K1A006100 DEWI ANGGRAENI S 8 K1A006101 NINDIA ELITA WINDA R9 K1A006113 SUKRA RAMADANI 9 K1A006114 HELLAN EIGA W10 K1A006126 LAILA NUR ARMINA 10 K1A006127 DIAN KURNIA DWI SKELOMPOK 11 KELOMPOK 12
NO NIM N A M ANO NIM N A M A
1 K1A006004 MONIKA YOKE LUSIANI 1 K1A006005 HERLANDO JUNANTA2 K1A006017 FUJI RESTU FIRMA 2 K1A006018 NURHANIFAH TAMAD3 K1A006035 YENNY SRI S 3 K1A006036 AMINUDIN ANWAR4 K1A006049 HAPPY MUTHIA DEVI 4 K1A006050 EVAN F H SILALAHI5 K1A006062 NINDYA MEETASARI 5 K1A006063 WIDYA HERFIANA6 K1A006076 SEPTIAN EMMA D J 6 K1A006077 ANGGA MINTARSA7 K1A006089 GITA CHANDRA IRMAWATY 7 K1A006090 PUTRI FITRANIA8 K1A006102 SHINTYA MELISA 8 K1A006103 DESTY DWIANTI9 K1A006115 MARDIYANI ISNEN PRARESTI 9 K1A006116 RAHMAN NOOR10 K1A006128 SATRYA YUDHA DWI P 10 K1A006129 INDAH KUMALA SARIKELOMPOK 13
NO NIM N A M A1 K1A006006 FEMI WIDIASTUTI2 K1A006019 MUHAMMAD AFIF3 K1A006037 DWI EVA YULITA4 K1A006051 RADIETYA ALVARABIE5 K1A006064 EDWIN PRAKOSO6 K1A006078 RIZKHA ADISTYATAMA7 K1A006091 DEWI SILVIANI8 K1A006104 DIAH KRISRIYANTI9 K1A006117 ANINDITHO DIMAS K10 K1A006130 FAIZAH AGUSIAH S
25
DAFTAR TUTOR BLOK BHL 2
NO NAMA KODE1 dr. Catharina Widiartini, M.Med.Ed A2. dr. Dwi Arini Ernawati B3. dr. Susiana Candrawati C4. dr. Mustofa D5. dr. Fajar Wahyu Pribadi E6 dr. Yudhi Wibowo F7 dr. Nursigna Aini Gumilas G8 dr. Joko Adi Pamungkas H9 dr. Miko Ferrine I10 dr. Nasid Abdullah J11 dr. Vitasari Indriani K12 dr. Amalia Muhaimin L13 Dyah Woro, S.Psi M14 dr. Agung SDL, MSc PH N15 dr. Fitranto Arjadi, M.Kes O16 dr. Tutik Ida Rosanti, M.Kes P17 dr. Eman Sutrisna, M.Kes Q18 dr. Herman Sumawan, M.Sc R19 dr. Joko Mulyanto, M.Sc S20 dr. Anton Budi Darmawan, Sp.THT, M.Kes T21 dr. Zaenuri Syamsu Hidayat, Sp.F, M.Si.Med U22 dr. Nendyah, MKK V23 dr. Wahyu Siswandari, Sp.PK, M.Si.Med W
NB:1. Untuk diskusi PBL dan card game, tutor cadangan adalah kode N sampai dengan W,
urutan menunjukkan prioritas.
2. Untuk diskusi case study, tutor cadangan adalah kode A sampai dengan K, urutan menunjukkan prioritas.
JADWAL PBL BLOK BHL 2
NO KASUS HARI/TGL WAKTU KELOMPOK1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Kasus 1
Selasa,5 Februari 2008
10.00 A B C D E F G H I J K L M
Jumat, 8 Februari 2008
08.00 A B C D E F G H I J K L M
JADWAL CASE STUDY DAN CARD GAME BLOK BHL 2
NO KASUS HARI/TGL WAKTU KELOMPOK1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Card Game Rabu,6 Februari 2008
11.00 A B C D E F G H I J K L M
2. Case Study Senin,4 Februari 2008
11.00 N O P Q R S T U V W I L M
26
Top Related