BPM - Blok Respirasi 2015

39
BLOK SISTEM RESPIRASI BUKU PANDUAN MAHASISWA JURUSAN KEDOKTERAN UMUM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO

description

BPM - Blok Respirasi 2015

Transcript of BPM - Blok Respirasi 2015

Page 1: BPM - Blok Respirasi 2015

BLOK

SISTEM RESPIRASIBUKU PANDUAN MAHASISWA

JURUSAN KEDOKTERAN UMUM

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2015

Page 2: BPM - Blok Respirasi 2015

PANDUAN PBL UNTUK MAHASISWA

PBL (Problem-based Learning) merupakan metode pembelajaran berbasis masalah yang berpusat pada mahasiswa (student centered) dengan pendampingan tutor. PBL akan meningkatkan interaksi antar individu kelompok serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis, membuat dan menjawab pertanyaan, mengungkapkan alasan, dan menyikapi perbedaan pendapat. PBL terdiri dari kelompok diskusi kecil dengan jumlah anggota sekitar 8-12 orang. Satu kelompok diskusi berisi 1 orang tutor, 1 orang ketua/moderator, 1 orang pencatat, dan anggota kelompok diskusi. Tugas ketua kelompok adalah memastikan diskusi berjalan dengan lancar dan baik. Sedangkan tugas utama tutor adalah memfasilitasi proses pembelajaran dan kerjasama dalam kelompok. PBL dilakukan dengan metode 7 jumps. Berikut adalah langkah-langkah melakukan 7 jumps:

DISKUSI PERTAMA

1. Klarifikasi istilah dan konsep

Langkah ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi konsep yang kurang jelas pada ilustrasi kasus, sehingga didapatkan persepsi yang sama pada anggota kelompok terhadap kasus tersebut. Pada tahap ini, istilah-istilah yang tidak dimengerti dari ilustrasi kasus akan dibahas bersama.

2. Menentukan/identifikasi permasalahan

Langkah ini dilakukan dengan menentukan permasalahan-permasalahan terkait dengan ilustrasi kasus.Permasalahan tersebut dianjurkan disampaikan dalam bentuk pertanyaan oleh masing-masing anggota kelompok.Setelah itu, dilakukan formulasi permasalahan dalam diskusi kelompok sehingga permasalahan tersebut menjadi konkrit dan jelas.

3. Analisis permasalahan/brainstorming

Langkah ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman pada masing-masing anggota kelompok yang telah ada, serta memacu pemahaman anggota lainnya. Anggota kelompok akanmencoba menganalisis permasalahan pada langkah 2 berdasarkan pengetahuan yang dimiliki ataupun dengan berbagai alternatif/hipotesis jawaban yang dipikirkan. Pada langkah ini, anggota kelompok dapat menyampaikan permasalahan tambahan yang lebih detail dan meminta informasi tambahan atau penjelasan dari anggota kelompok lain.

4. Klasifikasi permasalahan/mind mapping

Langkah ini bertujuan untuk melakukan pemetaan terhadap permasalahan terkait ilustrasi kasus.Dengan pemetaan permasalahan, diharapkan kelompok diskusi mendapatkan pola pikir yang terarah terhadap kasus. Pemetaan ini juga diharapkan akan memberikan gambaran pada anggota kelompok terhadap pengetahuan yang telah dimiliki saat ini dan permasalahan yang perlu untuk dibahas pada diskusi berikutnya. Kelompok diskusi diharapkan dapat menggambarkan mind mapping pada papan tulis atau media lainnya.

Page 3: BPM - Blok Respirasi 2015

5. Menentukan tujuan pembelajaran/learning objective (LO)

Langkah ini bertujuan untuk menentukan permasalahan utama sesuai dengan hasil diskusi. Daftar permasalahan akan menjadi acuan pada langkah selanjutnya (belajar mandiri dan diskusi hasil belajar). Tujuan pembelajaran diformulasikan dalam bentuk yang jelas, tidak ambigu, konkrit, dan dapat dipahami dengan baik.

BELAJAR MANDIRI

6. Belajar mandiri

Langkah ini dilakukan oleh masing-masing individu kelompok untuk menjawab tujuan pembelajaran (learning objective) yang telah dirumuskan pada langkah sebelumnya.Diharapkan anggota kelompok belajar dari referensi yang sesuai, terpercaya, dan termutakhir, seperti jurnal kedokteran dan buku kedokteran.

DISKUSI KEDUA

7. Diskusi hasil belajar

Langkah ini mendiskusikan hasil belajar mandiri masing-masing anggota dalam diskusi kelompok.Diharapkan seluruh tujuan pembelajaran dapat tercapai pada tahap ini.Lebih baik lagi jika kelompok dapat mendiskusikan informasi tambahan yang relevan terhadap ilustrasi kasus seperti hasil penelitian atau teori terbaru.Diharapkan tiap individu dapat berdiskusi dengan menyatakan sumber yang dimiliki sehingga dapat diketahui tingkat kepercayaan terhadap sumber tersebut.

Catatan Penting

1. Langkah 1-5 dilakukan pada saat diskusi pertama, langkah 6 belajar mandiri, dan langkah 7 adalah diskusi kedua.

2. Mahasiswa diwajibkan membuat log book sebelum diskusi dimulai dan dikumpulkan kepada tutor setelah diskusi pertama dan diskusi kedua selesai.

Referensi

Walsh, Allyn. 2005. Problem Based Learning: a novice guide. McMaster University – Faculty of Health Science

Newman, Mark J. 2005. Problem Based Learning: An Introduction and Overview of The Key Features of The Approach. JVME 32(1) AAVMC.

Gilkison, Andrea. 2003. Techniques used by expert and non-expert tutors to facilitate problem based learning tuotrials in an undergraduate medical curriculum. Blackwell Publishing, Medical Education 37:6-14.

Page 4: BPM - Blok Respirasi 2015

DESKRIPSI BLOK

Nama Blok : Sistem Respirasi

Kode : KUB 235

Kredit : 5 SKS

Jadwal : Semester IV

Blok sistem Respirasi merupakan blok yang mempelajari definisi, struktur anatomi, histologi,

fisiologi, patofisiologi, pendekatan diagnosis ( anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang

dasar), pemeriksaan penunjang penapis (screening), pemeriksaan penunjang lanjutan ), dan

penatalaksanaan berbagai penyakit sistem respirasi beserta permasalahan di dalam komunitas serta

prinsip-prinsip hukum dan etikanya.

Blok ini mengajak mahasiswa untuk menganalisis permasalahan kesehatan pada sistem respirasi

menggunakan pendekatan yang komprehensif, terintegrasi dan sistematis. Sesuai dengan amanah

standar kompetensi dokter Indonesia, mahasiswa tidak hanya dibimbing untuk mencapai kompetensi

dalam bidang kognitif (knowledge) semata, tetapi juga diarahkan untuk mampu menguasai kompetensi

psikomotor (skill) dan afektif (attitude) serta selalu mengikuti perkembangan mutakhir dalam ilmu

kedokteran utamanya kedokteran komunitas.

Oleh karena itu, sejak dini mahasiswa dilatih dengan keterampilan penelusuran jurnal ilmiah

mempergunakan sarana teknologi informasi yang ada sebagai wujud pembelajaran berkesinambungan,

serta pelatihan ketrampilan klinis dan laboratorik yang diperlukan dalam penatalaksanaan problem

sistem respirasi, baik melalui pelatihan di skills lab, laboratorium, praktek lapangan di puskesmas

maupun secara langsung dihadapkan dengan penderita melalui pengalaman belajar lapangan. Melalui

kegiatan pembelajaran ini, diharapkan di akhir blok mahasiswa akan memiliki bekal pengetahuan di

bidang ilmu kedokteran khususnya terkait sistem respirasi disertai dengan penguasaan ketrampilan

klinik yang baik dan beretika luhur.

KARAKTERISTIK MAHASISWA

Peserta blok ini adalah mahasiswa semester IV dan mahasiswa yang mengulang blok ini.Tidak ada

prasyarat khusus untuk mengikuti blok ini.

Page 5: BPM - Blok Respirasi 2015

ORGANISASI PENGELOLA BLOK

1. PIC 1 : dr. Indah Rahmawati, Sp.P

2. PIC 2 : dr. Sindhu Wisesa

3. Administrasi,Sekretaris,Pengajuan Anggaran : Mega Rumbi Ayu, A.Md.

BAGIAN KONTRIBUTOR

BAGIAN KULIAH(X 50

MENIT)

DISKUSI KELOMPOK

PRAKTIK LAPANGAN

LATIHAN KETERAMPILAN

KLINIS(X100menit)

BERMAIN PERAN

PRAKTIKUM

(X 100 MENIT)

ANATOMI KEDOKTERAN

2 DK1.1,DK 2.1,DK 3.1

1

HISTOLOGI KEDOKTERAN

2 DK1.1,DK 2.1,DK 3.1

1

FISIOLOGI KEDOKTERAN

3 DK1.1,DK 2.1,DK 3.1

1

BIOKIMIA KEDOKTERAN

3

MIKROBIOLOGI 2 DK 2.2 1 2FARMAKOLOGI 3 DK1.2,DK

2.2,DK 3.21

PATOLOGI ANATOMI

4 DK1.2,DK 2.2,DK 3.2

1

ILMU GIZI 1 DK1.1,DK 2.1,DK 3.1

ILMU THT 6 DK 1.1, DK 1.2

1

ILMU BEDAH 4 DK 3.2ILMU PENYAKIT DALAM/PARU

16 DK 2.2,DK 3.21

1

ILMU KESEHATAN ANAK

4 DK 3.1, DK 3.2

RADIOLOGI 2 DK 2.2,DK 3.2 1ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

2 DK 2.2 1

ANESTESI 3JUMLAH 57 6 2 2 8

Page 6: BPM - Blok Respirasi 2015

ADWAL GLOBAL PROSES PEMBELAJARAN DAN TANGGAL PENTING

TEMA/TOPIK WAKTU1. Proses Pembelajaran

a. Kuliah tatap muka,2 Maret 2015 – 27 Maret 2015

b. PBL Jadwal terlampir

c. Praktikum : Anatomi, histologi, fisiologi, farmakologi, patologi anatomi, mikrobiologi

Masing-masing kelompokmelakukan 1 kali praktikum

d. Praktek lapangan(Active Case finding TB) 24 -27 Maret 2014e. Latihan keterampilan klinis Pemeriksaan fisik THT dan paru masing-

masing 1 kali latihan terbimbing, 1 kali latihan mandiri, 1 kali evaluasi

2. Ujian Tulis 1 17 Maret 20143. Ujian Tulis 2 31 Maret 20144. Ujian praktikum 18,19,23 Maret 20145. SOCA 30Maret 20146. OSCE 1 April 2014

METODE PEMBELAJARAN

1. Perkuliahan

Kuliah adalah kegiatan tatap muka yang berlangsung sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Tujuan dari kuliah meliputi :

a. Memberikan informasi kepada mahasiswa dalam jumlah besar dalam waktu yang bersamaan

b. Informasi yang diberikan berupa konsep atau prinsip dasar maupun ilmu terbaru.

2. Praktikum

Praktikum adalah kegiatan pengajaran dan pembelajaran dengan mengutamakan ketrampilan yang menunjang pemahaman terhadap suatu materi atau informasi.Ketrampilan tersebut dapat dilakukan di dalam ruang kuliah,laboratorium,atau di luar ruangan baik di dalam lingkungan maupun di luar kampus.Jenis pelaksanaannya dapat terbagi dua yaitu praktikum basah dan praktikum kering.Praktikum basah dilaksanakan di laboratorium menggunakan alat dan bahan habis pakai serta orang/hewan coba (bila diperlukan).Praktikum kering dapat dilakukan di dalam atau di luar laboratorium tanpa menggunakan bahan habis pakai.Contoh dari praktikum kering adalah demonstrasi gambar-gambar patologi jaringan, dan penyusunan resep obat berdasarkan kasus yang disediakan. Tujuan kegiatan praktikum adalah untuk membantu mahasiswa memahami dan menguasai materi yang diberikan.

Page 7: BPM - Blok Respirasi 2015

3. Problem Based Learning (PBL)

a. Pengertian

PBL adalah metode pembelajaran dengan menggunakan masalah sebagai stimulus.Masalah tersebut akan diselesaikan dalam diskusi kelompok kecil mahasiswa di bawah pengawasan tutor. Mahasiswa hanya mendapatkan informasi pertama dari masing-masing kasus dalam bentuk essay maupun film. Tutor tidak berperan sebagai pemberi informasi,membenarkan atau menyalahkan pendapat mahasiswa.Peran tutor adalah memfasilitasi mahasiswa untuk mencapai tujuan diskusi.

b. Tujuan

Mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dari skenario masalah yang berisi patient problem.

Melatih kemampuan generic learning skills, dan memahami serta menghubungkan basic sciences dengan clinical sciences.

Meningkatkan penguasaan soft skills yang meliputi kepemimpinan, profesionalisme, ketrampilan komunikasi, kemampuan untuk bekerja sama dan bekerja dalam tim, ketrampilan untuk berpikir secara kritis,serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi (Cline,2005).

Melatih karakter student centred learning,self directed learning dan adult learning.

Yang perlu diperhatikan dalam diskusi kelompok adalah diterapkannya 7 langkah (seven jumps) memecahkan permasalahan, yaitu:

1.Klarifikasi (kejelasan) istilah dan konsep

2.Menetapkan definisi atau batasan permasalahan yang tepat

3.Menganalisa permasalahan

4.Menyusun urutan berbagai penjelasan mengenai permasalahan

5.Merumuskan tujuan belajar

6.Belajar mandiri secara individual atau kelompok

7.Menarik atau mengambil sistem informasi yang dibutuhkan dari informasi yang ada

4. Clinical skills activities (Skill Lab)

a. Pengertian

Clinical skills adalah ketrampilan/prosedur klinik yang harus dikuasai atau diketahui oleh mahasiswa sesuai dengan kompetensinya sebagai dokter umum.Pengajaran dan pembelajaran

Page 8: BPM - Blok Respirasi 2015

ketrampilan klinik tersebut dilakukan dalam skills laboratorium,menggunakan alat bantu peraga,film, dan pasien terstandarisasi atau pasien yang sesungguhnya.

b. Tujuan

Melatih mahasiswa untuk menguasai berbagai ketrampilan dan prosedur klinik yang lege artis serta relevan dengan kompetensi dokter umum.

5. Praktik Lapangan (Active Case Finding)

Pada Praktek lapangan (PL) ini mahasiswa diajak untuk mendapatkan pengalaman lapangan

pelayanan dokter kepada pasiennya yang mengalami gangguan atau penyakit pada sistem

respirasi beserta aspek pencegahannya.

Dengan proses praktek belajar lapanganini, diharapkan mahasiswa kedokteran mempunyai :

i. Kemampuan untuk mengenal permasalahan sistem respirasi di komunitas secara dini

sehingga mahasiswa dapat memberikan feedback kepada preceptor tentang harapan-

harapan yang dibutuhkan.

ii. Kemampuan untuk melakukan ”clinical thinking : from data to plan” setelah

mengumpulkan informasi baik dari Catatan Medik, anamnesis pasien, pemeriksaan

fisik dan laboratorium penunjang sederhana.

iii. Kemampuan dalam me-reviewhistorical information dengan memperhatikan :

o The goal of the visit. Tujuan dari kunjungan rumah ke pasien dan lingkungan di

sekitarnya

o Menilai issue yang aktif atau yang masih menjadi masalah kesehatan.

o Pengobatan yang sedang dijalankan.

o Hasil pemeriksaan BTA

a. TujuanPembelajaran

Mahasiswa mampu melakukan teknik komunikasi efektif dalam anamnesis dalam

memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif, menjelaskan physical

examination, melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana kepada pasien yang

sesungguhnya, mengusulkan pemeriksaan laboratorium /penunjang sesuai indikasi

terhadap pasien dan lingkungan sekitarnya dengan penyakit pada sistem respirasi.

Mahasiswa mampu merencanakan strategi pencegahan penyakit sistem respirasi

pada komunitas.

Page 9: BPM - Blok Respirasi 2015

b. Petunjuk pelaksanaan dan teknis Praktek lapangan

1). Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok kecil yang terdiri dari 10-11 mahasiswa.

2). Setiap kelompok dibimbing oleh seorang pembimbing fakultas dan seorang petugas

lapangan puskesmas.

3). Setiap kelompok mahasiswa mengumpulkan informasi dari anamnesis,

pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium sederhana , kemudian

menuangkannya dalam bentuk dokumen medik, menyusun rencana pengelolaan

dan edukasi penderita gangguan respirasi.

4). Mahasiswa mempresentasikan hasil PL ini pada saat presentasi praktek lapangan.

Page 10: BPM - Blok Respirasi 2015

AREA KOMPETENSI

TEMA/TOPIK AREA KOMPETENSI (KOMPONEN KOMPETENSI)

LO SKDI

BAGIAN/LAB. KONTRIBUTOR

METODE PEMBELAJARAN (KUANTITAS*)

KULIAH

DISKUSI KELOMPOK

PRAKTIK LAPANGAN

LATIHAN KETERAMPILAN KLINIS

BERMAIN PERAN

PRAKTIKUM

DASAR-DASAR RESPIRASIAnatomi sistem respirasi

3

2

2 1

Histologi sistem respirasi 3 2 2 1

Rantai respirasi & Keseimbangan asam-basa

3 22

Mekanisme bernafas, Kontrol pernafasan, ventilasi paru , pertukaran gas

3 23 1

Prosedur diagnosis penyakit pernafasan

3 22

Diagnosis Penyakit Hidung tenggorok

3 22

Radiologi THT dan rongga dada 3 2 2

Lesi non neoplasi sistem respirasi

3 22 1

RESPIRASI KHUSUSHidung, tenggorok

3 2

Epistaxis, 3 4 2

Furuncle of nose, 4 Acute rhinitis (common

cold), 4

Vasomotor rhinitis, 4

Allergic rhinitis, 4

Page 11: BPM - Blok Respirasi 2015

Chronic rhinitis, 3A Rhinitis

medicamentosa, 2

Acute frontal sinusitis 2 Acute maxillary

sinusitis,2

Chronic sinusitis 3A Acute ethmoiditis 3 1 2 Deviation of nasal

septum2

Foreign body in nose 2 Choanal atresia 4

Laring dan faring Pharyangitis, 4 Tonsilitis, 4 Hypertrophy of

adenoids2

Pseudo-croop acute epiglotitis

2

Trakhea aspirasi, 1 foreign bodies, 2 tracheitis 2

Trauma dada Rib fractures/contusion 3B Injury caused by rib

fractures3 3B 2

Sternal fractures 3B Pneumothorax 3B Hemothorax 3B Injury to specific

internal organs 3B

Neoplasia sistem respirasi 3 2 1 Bronchogenic

carcinoma 1

Bronchoalveolar carcinoma

1

Page 12: BPM - Blok Respirasi 2015

Neuroendocrine tumor (carcinoid tumor)

1

Mesothelioma 3 1 2 Leukoplakia 3 Polyps 2 Nasopharynx carcinoma 2 Pleomophic adenoma 1 Warthins tumor 1

Penyakit sistem respirasi anak Asma 3 4 2 2 distresrespineonatus 3B pneumonia (aspirasi

pneumonia), Bronkiolitis

3A

TB anak 4 Apneu attack 3A Pneumotoraks 3A

Gagal napasPengenalan ventilasi mekanikINFEKSI

Bronkhitis akut 4 Pneumonia 3B 2 Bronkitis kronis,

emfisema , PPOK3A

Bronkiektasis 3A Tuberculosis paru tanpa

komplikasi 4

TB dengan HIV 4 2 TB dengan

pneumothorax2

Pleurisy TB 3AMikrobiologi infeksi paru 1 1

Streptocooccus pneumonia

3 42

M. Tuberculosis 4 C. Diphteriae 3B + SARS 3B

Page 13: BPM - Blok Respirasi 2015

+ Avian influenzae 3B 2KELAINAN PARU LAIN DAN KOMUNITAS

Penyakit asma

4

Status asmatikus 3BFarmakologi obat sesak nafas 2 1Penyakit paru akibat lingkungan OAT dan permasalahan Terapi nutrisi pada kelainan respirasiPMO dan permasalahan puskesmasPEMERIKSAAN FISIK PARU

inspection at rest 4

inspection during respiration 4 2 palpation of respiratory

expansion 4 4

palpation of tactile fremitus 4 2 palpation of apex beat 4 2 percussion of lungs, lung bases,

cardiac size 4 2

auscultation of lungs 4 2PEMERIKSAAN THT

inspection of shape of nose and nostrils

4

assessment of nasal obstruction 4 testing sense of smell 2 anterior rhinoscopy 3 transillumination of frontal

sinuses 3

nasopharyngoscopy 2 ultrasound of sinuses 1 2 radiology of sinuses,

interpretation 2

inspection tonsils 4 inspection of base of tongue 4

Page 14: BPM - Blok Respirasi 2015

(with laryngoscope) inspection of nasopharynx

cavity (with nasopharyngoscope, head mirror and laryngoscope)

2

inspection of hypopharynx (with laryngoscope/ hypopharyngoscope)

2

throat swab 3 laryngoscopy, indirect 2 laryngoscopy, direct 2 assessment of voice and speech 3 speech assessment 1

Page 15: BPM - Blok Respirasi 2015

ORGANISASI MATERI BLOK

I. DASAR-DASAR RESPIRASI1. Anatomi sistem respirasi

Menyediakan pemahaman materi anatomi dalam system respirasi2. Histologi sistem respirasi

Memahamkan materi histology dalam system respirasi3. Rantai respirasi dan keseimbangan asam basa

Memahamkan mekanisme rantai respirasi dan keseimbangan asam basa4. Mekanisme bernafas, Kontrol pernafasan, ventilasi paru , pertukaran gas

Memahamkan mekanisme bernafas normal, control pernafasan, ventilasi paru dan pertukaran gas

5. Prosedur diagnosis penyakit pernafasan6. Diagnosis Penyakit Hidung tenggorok7. Radiologi THT dan rongga dada8. Lesi non neoplasi sistem respirasi

II. RESPIRASI KHUSUS1. Hidung, tenggorok

Menyediakan pemahaman tentang kelainan-kelainan pada hidung tenggorok, antara lain epistaxias, furuncle of nose, acute rhinitis, vasomotor rhinitis, allergic rhinitias, Rhinitis medicamentosa, Acute frontal sinusitis, Acute maxillary sinusitis, Chronic sinusitis, Foreign body in nose.

2. Laring dan faringMenyediakan pemahaman tentang kelainan-kelainan pada laring dan faring, antara laianPharyangitis,Tonsilitis, Hypertrophy of adenoids, Pseudo-croop acute epiglotitis

3. TrakheaMenyediakan pemahaman tentang kelainan-kelaian pada trachea, antara lain aspirasi, foreign bodies, tracheitis

4. Trauma dadaMenyediakan pemahaman tentang jenis trauma dada dan akibat-akibat yang ditimbulkan.Meliputi :Rib fractures/contusion, Injury caused by rib fractures, Sternal fractures, Pneumothorax, Hemothorax, Injury to specific internal organs

5. Neoplasia sistem respirasiMenyediakan pemahaman tentang patologi neoplasia pada system respirasi.Meliputi :Bronchogenic carcinoma, Bronchoalveolar carcinoma, Neuroendocrine tumor (carcinoid tumor), Mesothelioma, Leukoplakia, Polyps, Nasopharynx carcinoma, Pleomophic adenoma, Warthins tumor

6. Penyakit sistem respirasi anakMenyediakan pemahaman tentang penyakit system respirasi yang sering terjadi pada anak.Meliputi : asma bronkiale, distresrespi neonates, pneumonia (aspirasi pneumonia), Bronkiolitis, TB anak, Apneu attack, Pneumotoraks

III. INFEKSI1. Penyakit infeksi pada system respirasi

Menyediakan pemahaman tentang penyakit-penyakit infeksi pada system respirasi.Meliputi : Bronkhitis akut, Pneumonia, Bronkitis kronis, emfisema , PPOK, Bronkiektasis, Tuberculosis paru tanpa komplikasi, TB dengan HIV, TB dengan pneumothorax, Pleurisy TB

Page 16: BPM - Blok Respirasi 2015

2. Mikrobiologi infeksi paruMenyediakan pemahaman tentang seluk beluk mikroorganisme penyebab penyakit infeksi pada system respirasi.Meliputi :Streptocooccus pneumonia, M. Tuberculosis, C. Diphteriae, + SARS , + Avian influenza

IV. KELAINAN PARU LAIN DAN KOMUNITAS1. Penyakit asma dan status asmatikus

Menyediakan pemahaman tentang kelainan paru yang tidak terbahas dalam respirasi khusus, meliputi penyakit asma pada orang dewasa dan status amatikus.

2. Farmakologi obat sistem respirasi. Menyediakan pemahaman tentang farmakologi obat-obat system respirasi dan peresepan obat-obat system respirasi.

3. Penyakit paru akibat lingkunganMenyediakan pemahaman tentang penyakit-penyakit paru yang disebabkan oleh faktor lingkungan

4. OAT dan permasalahannyaMenyediakan pemahaman tentang seluk-beluk OAT, dan permasalahan yang sering terjadi.

5. Terapi nutrisi pada kelainan respirasiMenyediakan pemahaman tentang kebutuhan nutrisi pada kelainan sistem respirasi

6. PMO dan permasalahan puskesmasMenyediakan pemahaman tentang PMO dan permasalahan yang sering terjadi di puskesmas.

METODE PENILAIAN HASIL BELAJAR

TEMA/TOPIK AREA

KOMPETENSI

BAGIAN/LAB.

KONTRIBUTOR

PBL SKILL LAB PRAKTIKUM ASSESMENT

PERFORMA

LAPORAN

PRET

EST

POSTES

T

PRETES

T

POSTTEST

LAPORAN

UTU IDENT

UJIAN KETERAMPILAN KLINIS

SOCA

Anatomi sistem respirasi 3

anatomi

V V V V V V

Histologi sistem respirasi

3Histologi

V V V V V V V

Rantai respirasi & Keseimbangan asam-basa

3 Biokimia

V

Mekanisme bernafas, Kontrol pernafasan, ventilasi paru , pertukaran gas

3 Fisiologi

√ √ V V V V

Page 17: BPM - Blok Respirasi 2015

Prosedur diagnosis penyakit pernafasan

3 Ilmu Penyakit Dalam

VDiagnosis Penyakit Hidung tenggorok

3 THT √ √ √ V

Radiologi THT dan rongga dada

3 THT √

Lesi non neoplasi sistem respirasi

3PA

Hidung, tenggorok 3 THT √ Laring dan faring THT √ √ √ √

Trakhea √ √ √ Trauma dada Ilmu

Bedah √

Neoplasia sistem respirasi 3 PA √

Penyakit sistem respirasi anak

Ilmu penyakit Anak

Asma3

V v

distresrespi neonates

V

pneumonia (aspirasi pneumonia), Bronkiolitis

V

TB anak V

Apneu attack

Pneumotoraks

Gagal napas Anestesi

V

Pengenalan ventilasi mekanik

Anestesi

V

Infeksi paru Ilmu penyakit

V

Page 18: BPM - Blok Respirasi 2015

dalam1. Bronkhitis

akutV

2. Pneumonia V

3. Bronkitis kronis, emfisema , PPOK

V

4. Bronkiektasis V

5. Tuberculosis paru tanpa komplikasi

V v

6. TB dengan HIV

V

7. TB dengan pneumothorax

V

8. Pleurisy TB V

Mikrobiologi infeksi paru

Mikrobiologi

V

9. Streptocooccus pneumonia

3 V

10.M. Tuberculosis

V

11.C. Diphteriae V

12.+ SARS

13.+ Avian influenzae

V

Penyakit asma

Ilmu penyakit dalam

V V

Status asmatikus Ilmu penyakit dalam

V

Farmakologi obat sesak nafas

Farmakologi

V V

Penyakit paru akibat lingkungan

IKM V

OAT dan permasalahan

Ilmu penyakit

V V

Page 19: BPM - Blok Respirasi 2015

dalamTerapi nutrisi pada kelainan respirasi

Gizi V V

PMO dan permasalahan puskesmas

Dinas kesehatan

V

Page 20: BPM - Blok Respirasi 2015

Instrumen penilaian hasil belajar berdasarkan metode pembelajaran Non Laboratorium yang digunakan

METODE PEMBELAJARAN SUB KOMPONEN NILAI PROSES SUB KOMPONEN NILAI UJIAN

KULIAH 1. KULIAH REGULER

- UJIAN TULIS

DISKUSI KELOMPOK1. TUTORIAL PBL

PERFORMA DISKUSI KELOMPOK(NILAI BORANG PERFORMA DISKUSI KELOMPOK)

SOCA

PRAKTIK LAPANGAN

1. PRAKTIK LAPANGAN

PERFORMA PRAKTIK LAPANGAN(NILAI BORANG PERFORMA DISKUSI KELOMPOK)

-LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN(NILAI BORANG LAPORAN)PRESENTASI PRAKTEK LAPANGAN(NILAI BORANG PRESENTASI)

Instrumen penilaian hasil belajar berdasarkan metode pembelajaran Laboratorium yang digunakan

METODE PEMBELAJARAN SUB KOMPONEN NILAI PROSES SUB KOMPONEN NILAI UJIAN

PRAKTIKUM

1. PRAKTIKUM PASIF, LAB BASAH/KERING

A. PRAKTIKUM ANATOMIB. PRAKTIKUM HISTOLOGIC. PRAKTIKUM FISIOLOGID. PRAKTIKUM FARMAKOLOGIE. PRAKTIKUM MIKROBIOLOGIF. PRAKTIKUM PATOLOGI

ANATOMI

2. LATIHAN KETERAMPILAN KLINIS1.PEMERIKSAAN FISIK SISTEM RESPI2.PEMERIKSAAN THT

PRE TEST PRAKTIKUM1. PRE TEST TERTULIS SESAAT SEBELUM

PRAKTIKUM

PRE TEST SKILLS LAB

1.PRE TEST TERTULIS

PRAKTIKUM: UJIAN IDENTIFIKASI

POST TEST PRAKTIKUM. 1. POST TEST TERTULIS SESAAT SETELAH

PRAKTIKUM2. PENYUSUNAN TUGAS TERSTRUKTUR

POST TEST SKILLS LAB. 1.POST TEST PERFORMA (MELAKUKAN)

TERSTRUKTUR

SKILLS LAB: OSCE

Page 21: BPM - Blok Respirasi 2015

SKENARIO 1Oh My Boy

Boy, anak berumur 2 tahun yang senang bermain di luar. Boy sering mengalami batuk yang menurut

ibunya dikarenakan Boy sering minum es dan jajan sembarangan, walaupun demikian Boy tetap aktif

dan lincah. Pagi ini, Boy tidak bergairah untuk bermain di luar dan merasa lemas.Batuk Boy bertambah

parah dan disertai dahak, diikuti dengan pilek, hidung tersumbat serta sakit saat menelan. Ibu

memeriksa Boy dan mendapatkan anaknya demam ringan lalu Ibu memberikan obat turun panas dan

sirup cefadroxil kepada Boy serta mengkompres boy dengan kantung es.

Esok harinya, keadaan Boy justru bertambah parah, batuknya menjadi lebih keras dan kasar, Boy

menjadi sulit menelan, dan suara Boy menjadi serak.Saat tidur Boy tampak gelisah dan terkadang

meneteskan liur.Malam harinya Boy tampak sesak, lalu Ibu segera membawa Boy ke dokter. Dokter

menemukan suhu tubuh Boy 37,9 ºC; frekuensi nadi 100x/menit, kuat, teratur, frekuensi respirasi 36

x/menit tampak sesak, retraksi nafas (+), dan stridor inspirasi (+). Tidak ditemukan tanda cyanosis.Pada

pemeriksaan paru tidak ditemukan adanya ronchi ataupun wheezing.Dokter menanyakan kepada Ibu

apakah riwayat imunisasi Boy lengkap dan Boy masih bisa menelan.Karena riwayat imunisasi lengkap

dan masih dapat menelan, Dokter tidak menganjurkan pemeriksaan tambahan maupun rawat

inap.Dokter lalu memberikan obat-obatan sirup dan puyer kepada Ibu Boy.

Page 22: BPM - Blok Respirasi 2015

SKENARIO 2SERANGAN AKUT

Info I (More Info)

Anita, seorang remaja berusia 16 tahun datang ke klinik bersama ibunya dengan keluhan sesak nafas

sejak 3 hari yang lalu. Sesak disertai dengan bersin-bersin dan batuk berdahak; dahak berwarna putih

kental. Sesak nafas dirasakan memberat pada malam hari. Ibu Anita telah memberikan obat untuk

mengatasi gangguan ini dengan obat sesak nafas yang dibeli di toko obat tetapi tidak membaik.

Keterangan:

Terdapat 6 Info pada kasus ini. Info selanjutnya akan diberikan oleh tutor jika diskusi terkait kasus info

sebelumnya sudah cukup dibahas.

Page 23: BPM - Blok Respirasi 2015

SKENARIO 3

Info 1 (More Info)

Wijaya, seorang anak laki-laki usia 7 bulan datang ke Rumah Sakit diantar ibunya dengan

keluhan utama demam tinggi dan batuk. Pasien mengalami demam, pilek dan batuk sejak 4 hari

yang lalu. Dua hari sebelumnya anak sudah dibawa berobat ke Puskesmas dan mendapat obat

Parasetamol dan OBH.Satu hari sebelum datang ke Rumah sakit kondisi memberat, batuk

tambah sering dan berlendir, demam semakin tinggi dan disertai sesak nafas. Anak masih bisa

makan dan minum sedikit-sedikit, anak tidak muntah, tidak kejang dan tidak letargis.

Anak tersebut lahir dengan berat badan 3,2 kg, lahir spontan dan cukup bulan. Riwayat

imunisasi dan pemberian vitamin A di posyandu lengkap dan sesuai jadwal. Riwayat pemberian

ASI hanya 3 bulan, kemudian disambung susu formula dan sudah diberikan makanan berupa

pisang sejak usia 4 bulan. Ibunya mengeluhkan Wijaya nampak lebih kurus dari anak seusianya.

Page 24: BPM - Blok Respirasi 2015

SKENARIO 4

TAK KUNJUNG SEMBUH

Pak Juju, seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sesak

napas. Sesak dirasakan sudah 1 bulan, semakin lama semakin bertambah.Sesak

terutama dirasakan saat aktivitas dan tidak disertai napas berbunyi.Selain itu, Pak Juju

juga mengeluhkan demam dan batuk berdahak.Pak Juju mengatakan bahwa

sebelumnya sudah sering mengalami demam berulang dan terkadang disertai

berkeringat pada malam hari.Setahun yang lalu pak Juju pernah mengalami batuk darah

tetapi tidak pernah berobat ke dokter. Pak Juju juga merasakan berat badan yang

semakin menurun beberapa bulan terakhir. Pak Juju tinggal di perkampungan yang

padat dan beberapa tetangganya juga ada yang mengalami batuk yang tidak kunjung

sembuh. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan gerakan nafas paru kanan

tertinggal dan paru kanan lebih cembung; perkusi redup di paru kanan; taktil fremitus

menurun di paru kanan; dan suara napas paru kanan menurun. Pada foto toraks

gambaran sebagai berikut.

Page 25: BPM - Blok Respirasi 2015

Jadwal Tutorial

No. Hari Tanggal Waktu Keterangan1 Senin 2Maret 2015 08.00 – 10.00 PBL 1. 12 Selasa 4 Maret 2015 08.00 – 10.00 PBL 1.23 Senin 9 Maret 2015 08.00 – 10.00 PBL 2. 14 Selasa 11 Maret 2015 08.00 – 10.00 PBL 2. 25 Senin 16 Maret 2015 08.00 – 10.00 PBL 3. 16 Selasa 18 Maret 2015 08.00 – 10.00 PBL 3.27 Senin 23 Maret 2015 08.00 – 10.00 PBL 4.18 Selasa 25 Maret 2015 08.00 – 10.00 PBL 4.2

DAFTAR TUTORKelompok PembimbingKelompok I dr. Octavia Permata SariKelompok II dr. Mohamad Fakih, MMKelompok III dr. Massita Dwi Yuliani, SpKFRKelompok IV dr. Madya Ardi Wicaksono, M.SiKelompok V dr. Ika Murti Harini, MSc.Kelompok VI dr. Alfi Muntafiah, MSc.Kelompok VII dr. Wahyu Dwi KusdaryantoKelompok VIII dr. Viva Ratih Bening AtiKelompok IX dr. Vidya DewantariKelompok X dr. Tri Okmawati HandiniKelompok XI dr. Tri LestariKelompok XII dr. Tisna Sendy Pratama

DAFTAR TRAINER SKILLAB

Pemeriksaan Paru Kelompok Ganjil dr. IkaMurti Harini, MSc.Kelompok Genap dr. Madya ArdiWicaksono, M.Si

Pemeriksaan Hidung dan Tenggorok

Kelompok Ganjil dr. Nur SignaAiniGumilas, MScKelompok Genap dr. Viva Ratih Bening Ati

PENILAIAN

SUB KOMPONEN NILAI PROSES SUB KOMPONEN NILAI ASSESMENTPBL Performa 15% SOCA 7,5%

Praktek lapangan Performa 5% UTU 1 10%Laporan praktek lapangan

5% UTU 2 15%

Page 26: BPM - Blok Respirasi 2015

Presentasi praktek lapangan

5%

Ketrampilan klinis Pretest 4% OSCE 7,5%Posttest 4%

Proses praktikum Sesuai lab. masing-masing

12% Ujian ident 10%

TOTAL Komponen Proses 50% TOTAL 50 %

KRITERIA KELULUSAN BLOK

Mahasiswa dinyatakan LULUS BLOK apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Nilai akhir blok ≥ 562. Nilai masing-masing sub komponen nilai proses ≥ 563. Nilai masing-masing sub komponen nilai ujian sumatif:

a. Nilai ujian dalam ranah kemampuan pengetahuan (knowledge) yaitu ujian tulis komprehensif (akhir blok) ≥ 56

b. Nilai ujian ranah kemampuan pengetahuan (knowledge) dan profesionalisme yaitu ujian Student Oral Case Analysis (SOCA) ≥ 66

c. Nilai ujian ranah kemampuan pengetahuan (knowledge), dan perilaku (attitude) serta profesionalisme, misal ujian Objective Structured Clinical Examination/ Assessment (OSCE/A) ≥ 66serta tidak ada salah satu keterampilan yang< 66.

4. Tidak ada pelanggaran perilaku ( attitude ) menurut Buku Peraturan dan Tata Tertib Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED.

Ketentuan Ujian Perbaikan (Remedial)

a. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian sumatif apabila nilai ujian dalam ranah kemampuan pengetahuan (knowledge) ≥ 56, nilai ujian dalam ranah kemampuan keterampilan (skills) dan perilaku (attitude) serta profesionalisme ≥ 66.

b. Apabila nilai ujian sumatif tidak memenuhi persyaratan kelulusan ujian sumatif di atas, maka mahasiswa wajib mengikuti perbaikan ujian sumatif pada komponen yang tidak lulus.

c. Mahasiswa yang setelah mengikuti ujian sumatif mendapatkan nilai E karena pelanggaran aspek perilaku (attitude) tidak mendapatkan kesempatan mengikuti remedial ujian sumatif dan wajib mengulang blok. Perbaikan ujian sumatif dilaksanakan pada minggu terakhir pelaksanaan blok yang bersangkutan pada komponen yang tidak lulus.

d. Nilai yang diambil, yang akan menggantikan nilai ujian sumatif adalah nilai TERBAIK, yaitu maksimal 66 untuk semua sub komponen ujian sumatif.

Ketentuan Kuliah Alih Tahun

a. Apabila setelah mengikuti perbaikan ujian sumatif (remidial) mahasiswa masih belum memenuhi persyaratan kelulusan blok maka mahasiswa mendapat kesempatan mengikuti Kuliah Alih Tahun (KAT).

Page 27: BPM - Blok Respirasi 2015

b. Apabila setelah mengikuti Kuliah Alih Tahun mahasiswa masih belum memenuhi persyaratan kelulusan blok maka mahasiswa wajib mengikuti Blok yang berjalan pada semester reguler.

METODEHARI TGL

DURASI LOKASIMATERI BENTUK

SOALUJIAN TULIS 1

Selasa 17 Maret 2015

100RUANG KULIAH SMSTR 4

KULIAH 1-15 MCQ

UJIAN TULIS 2

Senin 30 Maret 2015

100RUANG KULIAH SMSTR 4

KULIAH 16-33 MCQ

SOCASelasa 31 Maret

201510menit/mhs

RUANG DISKUSI KELOMPOK LANTAI 3 DEKANAT

INTEGRASI KASUS

OSCESelasa 31 Maret

20157 menit/station

LABORATORIUM KETERAMPILAN KLINIS

ANAMNESIS,PEMERIKSAAN FISIK PARU, THT, PERESEPAN

KASUS

UJIAN IDEN1

Rabu 18 Maret 2015 30

LABORATORIUM ANATOMI, MIKROBIOLOGI

MATERI PRAKTIKUM INSTRUKSIONAL

UJIAN IDEN 2

Kamis 19 Maret 2015

30

LABORATORIUM HISTOLOGI, FARMAKOLOGI, FISIOLOGI

MATERI PRAKTIKUM INSTRUKSIONAL

UJIAN IDEN 3

Senin 23 Maret 2015 30

LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI

MATERI PRAKTIKUM INSTRUKSIONAL

Anjuran Pustaka

AnatomyDrake, R.L., Vogi, A.W., Mitchell, A.W.M. 2009. Gray’s Anatomy for Students: with Student

Consult Online. Churchill Livingstone.Moore, K.L., Agur, A.M.R., et al. 2013. Clinical Oriented Anatomy 7 th Edition.Lippincott Williams

& Wilkins.Standring, S., Gray’s Anatomy: The Anatomical Basis of Clinical Practice 40 th Edition. Churchill

Livingstone.

FisiologyBarret, K.E., Barman, S.M., Botano, S., Brooks, H. 2012. Ganong’s Review of Medical Physiology

24th Edition. New York: McGraw-Hill.Hall, J.E. 2010.Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology. Saunders.Saladin, K. 2011. Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function. New York: McGraw-

Hill.

HistologyEroschenko, V.P. 2012. diFiore’s Atlas of Histology: with Functional Correlation. Lippincott

Williams & Wilkins.

Page 28: BPM - Blok Respirasi 2015

Mescher, A. Junquiera’s Basic Histology: Text and Atlas Thirteenth Edition. New York: McGraw-Hill.

PharmacologyBrunton, L., Chabner, B., Knollman, B. 2011. Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis

of Therapeutics. New York: McGraw-Hill.Hardman, joel. Goodman and Gilman The Pharmacology basic of therapeutic ed 10. McGraw

Hill. New York. Katzung B. G. 2001,. Farmakologi Dasar dan Klinik (Terj.), Edisi Pertama, Salemba Medika,

JakartaKatzung, B., Master, S., Trevor, A. 2012. Basic and Clinical Pharmacology. New York: McGraw-

Hill.Slistia .G. dkk., 1995., Farmakologi dan Terapi, Edisi 4, Bagian Farmakologi FKUI, JakartaWHO, 1998.,Pedoman Penulisan Resep (Terj.), Penerbit ITB, Bandung

MicrobiologyBauman, R.W. 2011. Microbiology with Disease by Body System 3 rd Edition. Benjamin

Cummings.Brooks, G., Carroll, K.C., Butel, J., Morse, S. 2012. JawzMelnick&Adelberg’s Medical

Microbiology 26th Edition. New York: McGraw-Hill.Jawetz. Textbook of microbiologyKayser et al., 2005. Medical Microbiology.

Physical Examination and DiagnosisBickley, Lynn. 2012. Bate’s Guide to Physical Examination and History-Taking. Lippincott

Williams & Wilkins.Swartz, M.H. 2009.Textbook of Physical Diagnosis. Saunders

PediatricIlmu Penyakit DalamKliegman, R.M., Bonita, Stanton, Geme, J., Schor, N., Berhrman, R.E. 2011. Nelson Textbook of

Pediatrics 19th Edition. Saunders.Markum AH. 2002. Buku ajar ilmu kesehatan anak. Balai Penerbit FKUI.JakartaNelson. 2000. Ilmu Kesehatan Anak.Ed 15. Sagungseto.JakartaPudjiadi, A.H., Hegar, B., Handryastuti, S., Idris, N.S., Gandaputra, E.P., Harmoniati, E.D.

2009.Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia.IDAI.WHO.2005. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit.World Health Organization.

Internal MedicineAru,dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3 Ed 5.internal publishing. JakartaLongo, D., Fauci, A., Kasper, D., Hauser, S., et al. 2011. Harrison’s Principles of Internal

Medicine. New York: McGraw-Hill.Papadakis, M., Mcphee, S.J., Rabow, M.W. 2013.Current Medical Diagnosis and Treatment

2014. New York: McGraw-Hill.

Page 29: BPM - Blok Respirasi 2015

Pedoman penatalaksanaan Asma, DepkesPedoman penatalaksanaan tuberkulosis nasional, DepkesSoeparman, S W, eds. Ilmu penyakit dalam.4th ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI 1999.

THTSoepardy, E.A., Iskandar, N., Bashiruddin, J., Restuti, R.D.. 2012. Buku Ajar Ilmu Kesehatan

Telinga Hidung Tenggorakan Kepala Leher, edisi ketujuh. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Gizi KlinikKathleen Mahan.2000.Food Nutrion and Diet Therapy.Saunders.USASediaoetama.2006.Ilmu Gizi.Dian Rakyat. Jakarta

RadiologyAdam, A., Dixon, A.K., Gillard, J., Schaefer-Prokop, C., Grainter, R.G., Allison, D.J. 2014. Grainger

& Allison’s Diagnostic Radiology. Churchill Livingstone.Eastman, G.W., Wald, C., Jane C. 2012. Belajar dari awal radiologi klinis: dari gambar ke

diagnosis. Jakarta: EGC.Palmer PES, Cockshott WP, Hegedus V, Samuel E. Petunjuk membaca foto untuk dokter umum.

Jakarta: EGC; 1995. p. 189-208.

Pathology AnatomyKumar, V., Abbas, A.K, Aster, J.C. 2014.Robbins &Cotran Pathologic Basis of Disease 9 th Edition.

Saunders. Lippincot Williams & Wilkins.Strayer, D.S., Rubin, E. 2014. Rubin’s Pathology: Clinicopathologic Foundation of

Medicine.Lippincott Williams & Wilkins.