BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA
Mata Ajar:
Keperawatan Gerontik II
UNTUK:
PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN
Reguler 2011
Koordinator: Dwi Nurviyandari K
Kelompok Keilmuan Keperawatan Komunitas
Fakultas Ilmu Keperawatan – Universitas Indonesia
Gasal, 2013/2014
BAB I
INFORMASI UMUM
1. Nama Program Studi/ jenjang : Ilmu Keperawatan/S1
2. Nama mata ajar : Keperawatan Gerontik 2
3. Kode mata ajar : KBK41214
4. Semester ke- : 6
5. Jumlah SKS : 4 sks (3 teori & 1 praktikum)
6. Metoda pembelajaran : Student Center Learning (SCL)
7. Mata ajar prasyarat : KD1, KD 2, KD 3, KD 4
8. Pendukung mata ajar : -
9. Integrasi antara mata ajar : -
10. Deskripsi mata ajar : Mata ajar ini merupakan mata ajar wajib bagi
mahasiswa program studi ilmu keperawatan pada semester 6. Fokus mata ajar ini
melingkupi kebutuhan dasar manusia akan konsep diri, stress dan koping,
komunikasi, nilai dan keyakinan, thermoregulasi, seksualitas dan reproduksi pada
lanjut usia. Mahasiswa akan mempelajari konsep tersebut dengan metode pemelajaran
aktif yaitu dengan metode Problem Based Learning(PBL), Collaborative Learning
(CbL).
11. Tim Pengajar
Narasumber:
1. Dra. Junaiti Sahar, PhD (JS)
2. Yossie Susanti Eka Putri, MN. (YS)
Fasilitator
Kelas A: Ns. Dwi Nurviyandari K, SKep., MN. (DN)
Kelas B: Ns. Tri Widyastuti Handayani, SKep. (TW)
Kelas C: Ns. Dwi Cahya Rahmadiyah, SKep. (DC)
BAB II
SASARAN PEMELAJARAN
Sasaran pemelajaran terminal:
Setelah mengikuti mata ajar ini mahasiswa mampu merencanakan asuhan keperawatan
(pengkajian, analisis data, diagnosis, intervensi dan evaluasi) pada individu lanjut usia di
keluarga dan institusi dengan kebutuhan konsep diri, stress dan koping, komunikasi, nilai dan
keyakinan, thermoregulasi, seksualitas dan reproduksi sesuai kebutuhan lansia menggunakan
teori menua dan konsep keperawatan gerontik.
Sasaran Pemelajaran Penunjang
Pada akhir mata ajar ini,
1. Mahasiswa mampu menganalisis konsep diri lanjut usia dalam menyusun asuhan
keperawatan gerontik
2. Mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan
koping dan psikososial
3. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan komunikasi terapeutik pada lanjut usia sesuai
dengan masalah dan kondisi perkembangan lanjut usia
4. Mahasiswa mampu menganalisis konsep nilai dan keyakinan (spiritualitas) yang
dimiliki lanjut usia.
5. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan end-of-life care dengan menggunakan konsep
death and dying pada lanjut usia dan keluarganya.
6. Mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan pada lanjut usia dengan masalah
termoregulasi
7. Mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan pada lanjut usia dengan masalah
seksualitas dan reproduksi
8. Bila dihadapkan pada situasi lanjut usia di laboratorium dengan masalah pemenuhan
kebutuhan konsep diri, stress dan koping, komunikasi, nilai dan keyakinan,
thermoregulasi, seksualitas dan reproduksi, mahasiswa mampu menyusun asuhan
keperawatan (melakukan pengkajian, menuliskan analisis data, membuat dua
diagnosis dan merencanakan intervensi keperawatan) sesuai dengan masalah
kesehatan yang ditemukan
BAB III
BAHASAN DAN RUJUKAN
A. Kompetensi, Bahasan, Estimasi Waktu, dan Rujukan
Sub kompetensi Pokok Bahasan & sub pokok
bahasan
Sumber Kepustakaan
1 2 3
Mahasiswa mampu menganalisis konsep
diri lanjut usia dalam menyusun asuhan
keperawatan gerontik
1. Konsep diri
a. Komponen konsep diri lansia: citra
tubuh, ideal diri, harga diri,
penampilan peran.
b. Rentang respon konsep diri
c. Faktor yang mempengaruhi konsep
diri lansia (presipitasi, predisposisi)
d. Masalah/ gangguan konsep diri
pada lansia: HDR
e. Diagnosis keperawatan pada lansia
dengan gangguan konsep diri:
keputusasaan, ketidakberdayaan,
harga diri rendah, gangguan citra
tubuh
f. Intervensi keperawatan masalah
konsep diri pada lansia: eksplorasi
diri, evaluasi diri, komitmen,
perencanaan yang realisitis
1. Stuart, G.W. (2009). Principles and practice of
psychiatric nursing. 9th
ed. St. Louis, Missouri:
Mosby, Inc.
2. Shives, L.R. (2012). Basic concepts of psychiartic-
mental health nursing. 8th
ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
3. Craven, R.F., Hirnle, C.J. (2007). Fundamental of
nursing: Human health and function. Fifth edition.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
4. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005).
Gerontological nursing & health aging. 2nd
ed. St.
Louis, Missouri: Mosby, Inc.
5. Stanley, M. & Beare, P. G (1999). Gerontological
nursing: a health promotion/ protection approach.
2nd
ed. Philadelphia: Davis Company.
Mahasiswa mampu menyusun asuhan
keperawatan pada lansia dengan
2. Koping dan psikososial pada lanjut
usia
1. Stuart, G.W. (2009). Principles and practice of
psychiatric nursing. 9th
ed. St. Louis, Missouri:
ganguan pemenuhan kebutuhan stress,
koping dan psikososial (penurunan
kognitif, depresi, abuse, pengabaian)
a. Sumber koping dan mekanisme
koping pada lansia
b. Pengertian fungsi kognitif dan
psikososial pada lansia
a. Masalah psikososial yang umum
terjadi pada lansia: demensia,
depresi, pengabaian dan kekerasan
dan susicide pada lansia,
b. Pengkajian psikososial, kognitif
pada lansia: MMSE, CDR, GDS,
HWALEK
c. Perumusan diagnosis keperawatan
pada lansia dengan masalah
koping dan psikososial pada
lansia: nutrisi: kurang dari
kebutuhan, defisit perawatan diri,
gangguan pola tidur, chronic
confusion, wandering, kerusakan
memori, koping individu tidak
efektif
d. Intervensi keperawatan pada lansia
dengan masalah koping dan
psikososial pada lansia: terapi
prilaku, stimulasi kognitif, life
review teraphy, kegiatan
terstruktur/ rutinitas.
e. Evaluasi tindakan keperawatan
pada lansia dengan psikososial,
kognitif dan afektif pada lansia
Mosby, Inc.
2. Shives, L.R. (2012). Basic concepts of psychiartic-
mental health nursing. 8th
ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
3. Stanley, M. & Beare, P. G (1999). Gerontological
nursing: a health promotion/ protection approach.
2nd
ed. Philadelphia: Davis Company.
4. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Nursing. St.
Louis : Mosby.
5. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005).
Gerontological nursing & health aging. 2nd
ed. St.
Louis, Missouri: Mosby, Inc.
6. Miller, C. A. (2005). Nursing care of older adults :
theory and practice. Philadelphia: JB. Lippincot.
Mahasiswa mampu mendemonstrasikan
strategi komunikasi terapeutik pada
3. Komunikasi Terapeutik pada
lansia
1. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Nursing. St.
Louis : Mosby. (Wajib)
lanjut usia sesuai dengan masalah dan
kondisi perkembangan lanjut usia
a. Proses komunikasi dan faktor yang
mempengaruhi komunikasi
b. Strategi dan teknik komunikasi
verbal dan nonverbal yang
digunakan pada lansia
c. Gangguan komunikasi yang umum
terjadi pada lansia: disartria,
disleksia, aphasia, apraxia
d. Pengaruh budaya pada komunikasi
dengan lansia
2. Miller, C. A. (2005). Nursing care of older adults
: theory and practice. Philadelphia: JB. Lippincot.
(Wajib)
3. Roach, S. (2006). Introductory gerontological
nursing. Philadelphia: Lippincot (Wajib)
4. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005).
Gerontological nursing & health aging. 2nded. St.
Louis, Missouri: Mosby, Inc. (Wajib)
5. Shives, L.R. (2012). Basic concepts of
psychiartic-mental health nursing (8th ed.).
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Mahasiswa mampu menganalisis konsep
nilai dan keyakinan (spiritualitas) yang
dimiliki lanjut usia
4. Nilai dan keyakinan
a. Spiritualitas pada lansia
b. Tradisi praktik kesehatan dan
perawatan lansia dari beragam
budaya Mitos tentang penuaan
c. Kehilangan dan berduka pada lansia
d. Proses meninggal dalam damai
(End of life care) pada lansia
e. Perawatan post mortem
f. Asuhan keperawatan bagi lansia
dan keluarga dalam menghadapi
menjelang kematian.
1. Craven, R.F., Hirnle, C.J. (2007). Fundamental of
nursing: Human health and function. Fifth
edition. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkin.
2. Miller, C. A. (2005). Nursing care of older adults
: theory and practice. Philadelphia: JB. Lippincot.
(Wajib)
3. Roach, S. (2006). Introductory gerontological
nursing. Philadelphia: Lippincot (Wajib)
4. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005).
Gerontological nursing & health aging. 2nded. St.
Louis, Missouri: Mosby, Inc. (Wajib)
Mahasiswa mampu melakukan asuhan
keperawatan pada usia lanjut dengan
masalah termoregulasi
5. Termoregulasi
a. Perubahan fisiologis termoregulasi
pada lansia: respon lansia
terhadap panas dan dingin
b. Faktor risiko yang mempengaruhi
termoregulasi pada lansia:
lingkungan, obat-obatan, sosial
ekonomi
c. Pengkajian termoregulasi pada
1. Crisp, J. (2001). Potter and Perry’s fundamentals
of nursing, pp 669-723 Sydney: Mosby A
Harcourt Health Science Company.
2. Sherwood, L. (2004). Human physiology: From
cells to systems, (5th ed.). Ch 31, pp 459-509.
California: Thomson Learning.
3. Miller, C. A. (2005). Nursing care of older adults
: theory and practice. Philadelphia: JB. Lippincot.
(Wajib)
lansia: Suhu basal, hipotermia,
hipertermia
d. Perumusan diagnosis keperawatan
pada lansia dengan gangguan
termoregulasi
e. Perencanaan tindakan keperawatan
pada lansia dengan gangguan
termoregulasi
f. Evaluasi tindakan keperawatan
pada lansia dengan gangguan
termoregulasi
4. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005).
Gerontological nursing & health aging. 2nded. St.
Louis, Missouri: Mosby, Inc.
Mahasiswa mampu melakukan asuhan
keperawatan pada usia lanjut dengan
masalah seksualitas dan reproduksi
6. Seksualitas dan reproduksi
a. Perubahan yang terjadi pada
kesehatan seksualitas dan
reproduksi pada lanjut usia pria
dan wanita
b. Faktor risiko yang mempengaruhi
fungsi seksual pada lansia
c. Dampak perubahan fisiologis
menua terhadap fungsi seksual
pada lansia: dampak pada
kemampuan reproduksi, dampak
pada stimulasi seksual, dampak
pada kualitas hidup lansia.
d. Pengkajian fungsi seksual pada
lansia
e. Diagnosis keperawatan
f. Rencana tindakan keperawatan
untuk mempromosikan kesehatan
fungsi seksual pada lansia pria dan
wanita
g. Evaluasi
1. Bobak, I.M & Jensen, M.D. (2005). Maternity
and gynecologic care: the nurse and the family.
5th.ed. Saint louis: CV Mosby.Co.
2. Miller, C. A. (2005). Nursing care of older adults
: theory and practice. Philadelphia: JB. Lippincot.
(Wajib)
3. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005).
Gerontological nursing & health aging. 2nded. St.
Louis, Missouri: Mosby, Inc.
BAB IV
DAFTAR RUJUKAN
1. Stuart, G.W. (2009). Principles and practice of psychiatric nursing. 9th
ed. St. Louis,
Missouri: Mosby, Inc.
2. Shives, L.R. (2012). Basic concepts of psychiartic-mental health nursing. 8th
ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
3. Craven, R.F., Hirnle, C.J. (2007). Fundamental of nursing: Human health and
function. Fifth edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
4. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005). Gerontological nursing & health
aging. 2nd
ed. St. Louis, Missouri: Mosby, Inc.
5. Stanley, M. & Beare, P. G (1999). Gerontological nursing: a health promotion/
protection approach. 2nd
ed. Philadelphia: Davis Company.
6. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Nursing. St. Louis : Mosby.
7. Bobak, I.M & Jensen, M.D. (2005). Maternity and gynecologic care: the nurse and
the family. 5th
.ed. Saint louis: CV Mosby.Co
8. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005). Gerontological nursing & health
aging. 2nd
ed. St. Louis, Missouri: Mosby, Inc. (Wajib).
9. Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness in older adults: theory and practice.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin.
10. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2005). Fundamental nursing: Concepts, process, and
practice. Sixth edition. St. Louis: Mosby Year Book
11. Roach, S. (2006). Introductory Gerontological Nursing. Philadelphia : Lippincot.
12. Sherwood, L. (2004). Human physiology: From cells to systems, (5th
ed.). Ch 31, pp
459-509. California: Thomson Learning.
13. Stanhope, M and Lancaster, J. (2004). Community & Public health nursing. St. Louis:
Mosby.
BAB V
MATRIK KELAS
Perte
muan
Hari/Tgl
Waktu
Sasaran
Pembelaja
ran
Pokok/sub
Pokok bahasan
Metode
Fasilitator/
narasumber
Ruang
1 Senin,
10 Feb 2014 11.00-11.50 1,2,3,4,
5,6,7,8
Penjelasan Buku Pedoman Pemelajaran
Mahasiswa (BPKM)
PBC, PBD
Koordinator K-E 102
13.00-13.50 1, 4, 5
Topik 1. Konsep diri, nilai dan keyakinan
pada lansia
Tahap 1: Focus group brain storming
(mengisi borang 1 CL)
CL
Dn, Tw, Dc
A: K-E 102
B: K-B 304
C: K-B 306
13.50-14.40 1, 4, 5 mencari dan membaca literatur CL Dn, Tw, Dc sda
14.40-15.30 1, 4, 5 Mencari, membaca literature dan
menyusun LTM 1 Dn, Tw, Dc sda
2 Selasa
11 Feb 2014 08.00-09.40 1, 4, 5 Mengumpulkan LTM 1
Tahap 2: focus group sharing (mengisi
borang 2 CL)
CL Dn, Tw, Dc
sda
10.00-10.50 1,4,5
Tahap 3: home group sharing (mengisi
borang 3 CL)
CL Dn, Tw, Dc
Sda
11.00-11.50 1,4,5 Persiapan makalah CL Dn, Tw, Dc
Sda
3 Senin,
17 Feb 2014 11.00-11.50 2
Topik 2. Koping dan masalah psikososial
pada lanjut usia.
Tahap 1: home group brain storming
(mengisi borang 1 PBL)
PBL
Dn, Tw, Dc
Sda
13.00-14.40 2 Mencari dan Membaca Literatur PBL Dn, Tw, Dc Sda
14.40-15.30 2
Tahap 2: home group sharing (mengisi
borang 2 PBL)
PBL
Dn, Tw, Dc
Sda
Perte
muan
Hari/Tgl
Waktu
Sasaran
Pembelaja
ran
Pokok/sub
Pokok bahasan
Metode
Fasilitator/
narasumber
Ruang
4 Selasa,
18 Feb 2014 08.00-8.50 2 Lanjutan home group sharing
PBL
Dn, Tw, Dc A: K-E 102
B: K-B 304
C: K-B 306
08.50-09.40 2 Mempersiapkan presentasi: Stress, koping
dan psikososial pada lanjut usia PBL Dn, Tw, Dc Sda
10.00-11.40 2 Presentasi 1 : Stress, koping dan
psikososial pada lanjut usia PBL Dn, Tw, Dc Sda
5 Senin,
24 Feb 2014 11.00-12.40 1,4,5,2 Pemantapan Topik 1 dan 2 PBC & PBD
Yossie Susanti Eka
Putri, MN. K-E 102
14.00-15.30 3, 8
Topik 3. Komunikasi terapeutik pada
lansia.
Diskusi dan persiapan role play
Praktikum Dn, Tw, Dc A: K-E 102
B: K-B 304
C: K-B 306
6 Selasa, 25
Feb 2014 08.00-09.40
3,8 Role play 1 komunikasi pada lansia
Praktikum Dn, Tw, Dc Sda
10.00-12.30 3, 8
Lanjutan role play 1
Praktikum Dn, Tw, Dc Sda
8 Senin, 3 Mar
2014 11.00-11.50 2, 8
Praktikum pengkajian MMSE, CDR,
GDS (Latihan) Praktikum Dn, Tw, Dc
Sda
13.00-15.30 2, 8 Lanjutan praktikum pengkajian MMSE,
CDR, GDS (Mengundang lansia) Praktikum Dn, Tw, Dc
Sda
9 Selasa, 4
Mar 2014 09.00-11.00 1,2,3,4, 5 UTS
Ujian tulis Koordinator Tentantif
10
Senin, 10
Mar 2014
11.00-12.00 6,7
Topik 4. Thermoregulasi, seksualitas dan
reproduksi pada lanjut usia
Tahap 1. Brainstorming dan mengisi
borang 1 PBL
PBL Dn, TW, Dc A: K-E 102
B: K-B 304
C: K-B 306
13.00-14.40 6, 7 Mencari dan membaca literatur PBL Dn, TW, Dc
Sda
Perte
muan
Hari/Tgl
Waktu
Sasaran
Pembelaja
ran
Pokok/sub
Pokok bahasan
Metode
Fasilitator/
narasumber
Ruang
14.40-15.30 6, 7 Tahap 2: home group sharing (mengisi
borang 2 PBL)
PBL Dn, TW, Dc A: K-E 102
B: K-B 304
C: K-B 306
11 Selasa, 11
Mar 2014 08.00-09.40 6, 7
Mengumpulkan LTM 2
Lanjutan homegroup termoregulasi,
seksualitas dan reproduksi dan persiapan
presentasi
PBL
Dn, Tw, Dc Sda
10.00-12.00 6, 7 Presentasi 2. Seksualitas, reproduksi dan
termoregulasi.
PBL Dn, Tw, Dc Sda
12 Senin, 17
Mar 2014 11.00-12.50 6, 7 Pemantapan Topik 4.
PBC Junaiti Sahar, PhD K-E 102
14.00-16.30 5, 8 Topik 5. Persiapan role play End-of-life
care
Praktikum Dn, Tw, Dc
A: K-E 102
B: K-B 304
C: K-B 306
13 Selasa, 18
Mar 2014 08.00-12.00 5, 8 Lanjutan role play End-of-life care
Praktikum Dn, Tw, Dc Laboratorium
14 Senin, 24
Mar 2014 11.00-12.40 6,8 Praktikum thermoregulasi pada lansia Praktikum
Dn, Tw, Dc Laboratorium
14.00-16.00 8 Latihan menyusun Askep gerontik
individu dan keluarga Praktikum
Dn, Tw, Dc A: K-E 102
B: K-B 304
C: K-B 306
15 Selasa, 25
Mar 2014 08.00-12.00 8 Ujian Praktikum (Membuat Askep) Ujian tulis Dn, Tw, Dc K-E 102
16 Selasa, 1
April 2014 09.00-11.00 6, 7 UAS Ujian tulis Koordinator Tentatif
BAB VI
TUGAS LATIHAN
Catatan:
Kelas dibagi menjadi 5 kelompok home group (HG) yang tidak berubah selama satu
semester. Pembentukan kelompok focus group (FG) berdasarkan kelompok HG. Tugas
dan penilaian makalah, presentasi dan role play selalu dilakukan dalam kelompok HG.
I. Topik : Konsep diri, nilai dan keyakinan
Metode : CL
Tugas :
1. Bagi kelas menjadi 6 fokus group
2. Topik fokus group adalah konsep diri, nilai dan keyakinan pada lansia. Sub topik
dapat dilihat dibawah ini.
Konsep diri
a. Komponen konsep diri lansia
b. Rentang respon konsep diri
c. Faktor yang mempengaruhi konsep diri lansia
d. Masalah/ gangguan konsep diri pada lansia
e. Asuhan Keperawatan pada lansia dengan masalah/ gangguan konsep diri (uraikan tiap
intervensi)
Nilai dan keyakinan
f. Spiritualitas pada lansia
g. Tradisi praktik kesehatan dan perawatan lansia dari beragam budaya
h. Kehilangan dan berduka pada lansia
i. End-of-life care (individu dan keluarga)
j. Askep Post mortem (uraikan prosedur melaksanakan perawatan jenazah)
II. Topik : Koping dan masalah psikososial pada lansia
Metode : PBL
Tugas :
1. Lakukan brainstorming dan diskusi dalam kelompok home group (5 kelompok)
2. Buat LTM dan kumpulkan sebelum sesi berikutnya
3. Diskusikan hasil LTM yang sudah ada dalam home group
4. Persiapkan presentasi kasus
Kasus 1
Kakek H (72 tahun) tinggal di panti sudah lebih dari 5 tahun. Lansia di sekitarnya
mengatakan Kakek H “gila”, setiap hari kakek H berjalan bolak-balik tanpa tujuan.
Terkadang buang air kecil di sembarang tempat dengan alas an tidak dapat menemukan
kamar mandi ada dimana. Malam hari Kakek H tiba-tiba terbangun lalu mandi dan
membangunkan yang lain karena mengira sudah siang. Bila ditanyakan nama atau
identitas lain, kakek H tidak dapat menjawab, kakek H sudah 2 kali hilang dan
dikembalikan satpol PP karena kabur dari Panti dan kebingungan di jalan.
Kasus 2
Nenek G (70 tahun) tinggal di sebuah rumah besar bersama keluarga besarnya, suasana
rumah hampir setiap hari ramai oleh cucu-cucunya yang masih balita. Nenek G tampak
tidak bersemangat, menolak makan dan terlihat banyak diam dan menyendiri di kamar.
Menurut keluarga kondisi ini sudah berjalan hampir dua bulan semenjak anak bungsunya
memutuskan bekerja keluar kota, sehingga tidak tinggal bersama lagi. Nenek mengatakan
merasa tidak dihargai oleh anaknya dan ingin sendiri saja.
Kasus 3
Kakek J (78 tahun) mengalami hemiparese kanan akibat stroke, tinggal bersama anak
laki-lakinya (Tn. B) yang sudah memiliki 4 orang anak. Setiap hari Tn.B bekerja dari pagi
hingga larut malam, sehingga jarang berkomunikasi dengan Kakek J. Istri Tn.B seorang
ibu rumah tangga yang mengurus semua pekerjaan rumah dan empat orang anak yang
semuanya sekolah. Kondisi rumah yang sempit hanya ada 2 kamar, membuat Kakek J
tidak memiliki kamar sendiri hanya kasur kecil yang berantakan dan kotor di sudut ruang
tamu. Kakek mengatakan jarang mandi karena tidak ada yang membantunya mandi,
begitu juga ganti baju karena tidak ada yang mencucikan kadang kakek tidak ganti baju
selama satu minggu. Kakek J tampak kurus dan bibir yang kering, istri Tn.B
menyarankan kakek agar sedikit minum agar tidak sering buag air kecil karena tidak ada
yang membantu.
Kasus 4
Nenek D (79 tahun) sudah sangat tua dan mengalami gangguan penglihatan. Nenek D
tinggal di rumahnya bersama dengan anak dan cucunya. Nenek D tidak pernah keluar
kamar karena menurut keluarga bahaya bila keluar nenek tidak kuat dan bisa jatuh. Nenek
D menceritakan bahwa dirinya walaupun sudah tua namun masih kuat dan bisa berdiri,
tapi seluruh keluarganya melarang untuk keluar rumah. Seluruh kebutuhannya di penuhi,
namun nenek merasa keluarganya membohongi dirinya terkait dengan uang
penghasilannya dari 10 rumah kontrakan yang dimilikinya. Nenek D tidak mempercayai
anaknya lagi, namun nenek D tidak berdaya dengan kondisinya yang sudah renta.
Kasus 5
Kakek K (65 tahun) tinggal dipanti baru 2 bulan, datang di antarkan satpol PP. Kakek K
terlihat sangat tidak bersemangat, dan selalu menyatakan hidupnya sudah tidak berharga
lagi, seluruh keluarganya tidak ada lagi yang peduli padanya. Kakek K pernah mencoba
untuk minum obat darah tinggi yang diberikan perawat melebihi dosis yang di anjurkan
dengan alas an agar cepat mati.
III. Topik : Komunikasi
Metode : Role play
Tugas : Dari pemicu dibawah ini, kembangkanlah dalam kelompok menjadi sebuah
naskah cerita, kemudian lakukan role play berdasarkan naskah yang dibuat.
Kelompok harus mengumpulkan konsep role play yang akan dibuat, termasuk penjelasan
terkait gangguan yang dialami klien sesuai kasus kelompok pada tahap persiapan
roleplay.
Pemicu 1
Lansia di panti dengan gangguan kognitif (demensia). Bagaimana komunikasi perawat
dengan lansia tersebut saat memberikan intervensi.
Pemicu 2
Kelompok karang werda di sebuah kelurahan, dengan 60% diantaranya tidak dapat
membaca dan menulis huruf latin. Bagaimana komunikasi perawat pada kelompok lansia
tersebut ketika akan melakukan intervensi berupa pendidikan kesehatan.
Pemicu 3
Lansia di panti berjalan dengan meraba dinding karena mengalami penurunan penglihatan
akibat katarak. Bagaimana komunikasi perawat untuk menjelaskan kondisi lingkungan.
Pemicu 4
Lansia di keluarga mengalami tuli konduktif. Seluruh anggota keluarga mengatakan tidak
dapat bicara dengan baik pada lansia. Bagaimana komunikasi perawat ketika melakukan
pengkajian pada lansia tersebut.
Pemicu 5
Lansia di panti mengalami stroke satu bulan yang lalu dan mengalami aphasia.
Bagaimana cara perawat berkomunikasi untuk menjelaskan program rehabilitasi yang
harus di lakukan lansia.
IV. Topik : Thermoregulasi, Seksual dan Reproduksi
Metode : PBL
Tugas :
1. Lakukan brainstorming dan diskusi dalam kelompok home group (5 kelompok)
2. Buat LTM dan kumpulkan sebelum sesi berikutnya
3. Diskusikan hasil LTM yang sudah ada dalam home group
4. Persiapkan presentasi kasus
Kasus 1
Nenek B (65 tahun) tinggal di rumah bersama anak dan cucunya. Saat perawat datang
berkunjung ke rumah, tampak nenek B menggunakan baju hangat dan kaos kaki padahal
waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang dan pada saat itu hari tidak hujan. Menantu
nenek B mengatakan bahwa selama ini nenek mandi hanya satu kali sehari menggunakan
air hangat, karena nenek selalu mengeluh udara dingin. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan data TD 130/90mmHg, Suhu 36,80C, pernapasan 22x/mnt. Keluarga selalu
menyiapkan minuman dan makanan hangat untuk nenek. Nenek B menunjukkan berbagai
minyak penghangat yang dimilikinya untuk membantu mengatasi dingin yang selalu
dirasakan oleh nenek B.
Kasus 2
Perawat di panti merasakan tubuh Kakek A hangat saat berjabat tangan, kakek A tampak
lemah terbaring di tempat tidurnya. Hasil pengkajian fisik didapatkan bibir dan kulit
kering, suhu 37,90C, pernapasan 23 x/mnt, TD 100/60 mmHg, berat badan 30 Kg dan
tampak sangat kurus. Ketika diberikan minuman kakek A tersedak dan batuk-batuk,
petugas dipanti hanya memberikan bubur beras tanpa lauk sehari dua kali.
Kasus 3
Mahasiswa keperawatan yang sedang praktik di komunitas, datang berkunjung pada
pasangan lansia yang tinggal bersama dengan dua orang anaknya yang sudah dewasa
namun belum menikah. Satu bulan yang lalu Ibu K (60 tahun) baru saja di operasi karena
adanya kanker leher rahim (cancer cerviks). Saat ini keduanya merasakan bahwa ini
adalah fase terakhir dalam kehidupan mereka, suka duka kehidupan sudah mereka lewati
bersama. Mereka berdua tinggal meningkatkan ibadah kepada Alloh. Ibu K bersyukur
walaupun rahimnya diangkat tapi saat ini masih diberikan kesehatan, telah mampu
meberikan 4 anak buat suaminya dan masih bisa tetap berada disamping suaminya.
Demikian pula bapak K (64 tahun) tidak mempermasalahkan kondisi istrinya yang sudah
diangkat rahimnya, dia hanya ingin bersama istrinya dihari tua sekarang.
Kasus 4
Seorang laki-laki (61 tahun) datang ke puskesmas, Klien menceritakan bahwa dirinya
telah menikah lagi dua bulan yang lalu dengan Ibu T (40 tahun). Klien menanyakan
tentang kemampuan ereksi yang lambat dan merasa sangat lelah setelah selesai
berhubungan dengan istri barunya. Klien juga bertanya apakah boleh mempergunakan
obat-obatan yang ditawarkan untuk meningkatkan staminanya.
Kasus 5
Seorang perempuan berumur 62 tahun tinggal dipanti, klien sudah 10 tahun menjanda
karena suaminya telah meninggal. Walaupun sudah cukup berumur namun klien selalu
menggunakan make up setiap hari, klien juga menggunakan pakaian dan aksesoris yang
menarik perhatian orang lain. Klien mengatakan walaupun sudah tidak muda tapi dia
selalu ingin tampil menarik. Klien menanyakan pada perawat apakah diusianya saat ini
masih bisa berhubungan seksual dengan laki-laki.
V. Topik : End-of life role play
Metode : Role play
Tugas : Dari pemicu dibawah ini, kembangkanlah dalam kelompok menjadi
sebuah naskah cerita, kemudian lakukan role play berdasarkan
naskah yang dibuat.
Kelompok harus mengumpulkan konsep role play yang akan dibuat, termasuk penjelasan
terkait gangguan yang dialami klien sesuai kasus kelompok pada tahap persiapan
roleplay.
Kasus 1.
Seorang lansia dengan penyakit kronik terminal karena kanker dirawat di rumah sakit.
Kasus 2.
Lansia dengan komplikasi penyakit paru kronik dirawat oleh keluarganya dirumah,
seluruh anaknya datang berkumpul karena diminta oleh klien.
Kasus 3.
Lansia di panti sudah mengalami tirah baring selama 1 tahun, klien sangat kurus dan
lemah. Sejak tadi pagi sudah tidak bisa komunikasi dan TTV yang melemah.
Kasus 4.
Keluarga melaporkan kondisi orang tuanya yang kritis pada perawat jaga di RS. Tidak
lama setelah itu klien meninggal.
Kasus 5.
Mahasiswa keperawatan yang sedang praktik di komunitas diminta bantuan oleh ibu
kader untuk mengurus jenazah lansia yang meninggal dilingkungan tersebut.
BAB VII
EVALUASI
No. Aspek Evaluasi Jumlah Total Prosentase
1 Makalah 1 10%
2 Presentasi 2 10%
3 Role play 2 15%
4 Ujian tengah semester 1 15%
5 Ujian laboratorium 1 10%
6 LTM 2 15%
7 Ujian akhir semester 1 20%
8 Penilaian Peer 1 5%
Total 100%
LAMPIRAN 2. BORANG UNTUK KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK
1. Borang hasil Diskusi 1 (Focus Group) CL
Topik: …………………………………. Tanggal: ...............................................................
Kelas: …………………………………. Topik :.................................................................
Kelompok:
1. …………………………………….. 5. ………………………………………
2. ……………………………………. 6. ………………………………………
3. …………………………………….. 7. ………………………………………
4. …………………………………… .. 8. ………………………………………
Hal baru yang diketahui dan dipelajari Hal yang sudah diketahui tetapi perlu dipelajari
lagi
Materi Bahasan yang perlu dipelajari Oleh
Keterangan:
1. Borang diparaf oleh fasilitator setelah diperiksa kesesuaiannya dengan tugas diskusi
2. Setelah diparaf, borang dikembalikan kepada setiap kelompok
3. Pada waktu pengumpulan tugas mandiri, borang ini dilampirkan
4. Semua materi bahasan fokus gropu dipelajari setiap anggota.
Lingkup sub pokok bahasan:
Tanda tangan fasilitator
2. Borang hasil Diskusi 2 (Fokus Group) CL
Topik: …………………………………. Tanggal: ...............................................................
Kelas: …………………………………. Topik :.................................................................
Kelompok:
1. …………………………………….. 5. ………………………………………
2. ……………………………………. 6. ………………………………………
3. …………………………………….. 7. ………………………………………
4. …………………………………… .. 8. ………………………………………
Materi presentasi anggota yang sudah jelas
Materi presentasi anggota yang belum
jelas
Hal yang akan dilakukan kelompok
Keterangan 1. Seluruh anggota menyetujui borang ini
2. Borang diparaf oleh fasilitator setelah diperiksa
kebenarannya
3. Borang diserahkan kepada fasilitator
Tanda tangan Fasilitator
Hal yang sudah baik dalam kelompok:
Hal yang harus diperbaiki/dikembangkan dalam diskusi:
2. Borang hasil Diskusi 3 (Home Group) CL
Topik: …………………………………. Tanggal: ...............................................................
Kelas: …………………………………. Topik :.................................................................
Kelompok:
1. …………………………………….. 5. ………………………………………
2. ……………………………………. 6. ………………………………………
3. …………………………………….. 7. ………………………………………
4. …………………………………… .. 8. ………………………………………
Materi presentasi anggota yang sudah jelas
Materi presentasi anggota yang belum
jelas
Hal yang akan dilakukan kelompok
Keterangan 1. Seluruh anggota menyetujui borang ini
2. Borang diparaf oleh fasilitator setelah diperiksa
kebenarannya
3. Borang diserahkan kepada fasilitator
Tanda tangan Fasilitator
Hal yang sudah baik dalam kelompok:
Hal yang harus diperbaiki/dikembangkan dalam diskusi:
Borang hasil Diskusi 1 (Home Group) PBL
Topik: …………………………………. Tanggal: ...............................................................
Kelas: …………………………………. Topik :.................................................................
Kelompok:
1. …………………………………….. 5. ………………………………………
2. ……………………………………. 6. ………………………………………
3. …………………………………….. 7. ………………………………………
4. …………………………………… .. 8. ………………………………………
Hal baru yang diketahui dan dipelajari Hal yang sudah diketahui tetapi perlu dipelajari
lagi
Materi Bahasan yang perlu dipelajari Oleh
Keterangan:
1. Borang diparaf oleh fasilitator setelah diperiksa kesesuaiannya dengan tugas diskusi
2. Setelah diparaf, borang dikembalikan kepada setiap kelompok
3. Pada waktu pengumpulan tugas mandiri, borang ini dilampirkan
4. Semua materi bahasan fokus gropu dipelajari setiap anggota.
Lingkup sub pokok bahasan:
Tanda tangan fasilitator
2. Borang hasil Diskusi 2 (Home Group) PBL
Topik: …………………………………. Tanggal: ...............................................................
Kelas: …………………………………. Topik :.................................................................
Kelompok:
1. …………………………………….. 5. ………………………………………
2. ……………………………………. 6. ………………………………………
3. …………………………………….. 7. ………………………………………
4. …………………………………… .. 8. ………………………………………
Materi presentasi anggota yang sudah jelas
Materi presentasi anggota yang belum
jelas
Hal yang akan dilakukan kelompok
Keterangan 1. Seluruh anggota menyetujui borang ini
2. Borang diparaf oleh fasilitator setelah diperiksa
kebenarannya
3. Borang diserahkan kepada fasilitator
Tanda tangan Fasilitator
Hal yang sudah baik dalam kelompok:
Hal yang harus diperbaiki/dikembangkan dalam diskusi:
Lampiran 2
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI dan ROLE PLAY
MA. Keperawatan Gerontik II FIK-UI
No Penilaian Bobot Nilai Keterangan
1. Persiapan presentasi/ role
play kelompok
10
2. Tujuan presentasi/ role play
jelas
5
3. Konsep jelas 20
4. Kemampuan menganalisis
masalah yang ditemukan
20
5. Penggunaan media dengan
baik
5
6. Kontribusi dan pembagian
tugas setiap anggota
kelompok
10
7. Pembagian waktu baik 5
8. Kemampuan menganalisis
pertanyaan sesuai dengan
teori/konsep yang tepat
15
9. Sikap penyaji profesional 10
Total 100
Topik tugas : ………………………
Tanggal dikumpulkan : ………………………
Anggota kelompok :
Nama Tugas Jumlah nilai: …………………...
1. Penilai:………………………….
2. Paraf: …………………………..
3. Tanggal:………………………..
4.
5.
6.
7.
8.
9
10
Lampiran 1
FORMAT PENILAIAN LTM
MA. Keperawatan Gerontik II FIK-UI
No Penilaian Bobot Nilai Keterangan
1. Tepat waktu 10
2. Isi sesuai dengan tugas
yang diberikan (maksimal
3lembar termasuk
referensi, spasi 1kertas A4)
30
3. Menggunakan sumber
rujukan sesuai yang
ditentukan
10
4. Orisinalitas 10
5. Memenuhi standar
penulisan laporan
(langkah-langkah dan
aturan penulisan)
20
6. Analisis konsep/program
dengan pelaksanaannya
10
7. Rapih, bahasa baik 10
Total 100
Tugas dari dosen : ………………………
Tanggal dikumpulkan : ………………………
Anggota kelompok :
1. ……………………
2. ……………………
3. ……………………
4. ……………………
5. ……………………
6. ……………………
7. ……………………
8. ……………………
9. ……………………
10. ……………………
Jumlah nilai: ……………………
Penilai:………………………….
Paraf: …………………………..
Tanggal:………………………..
FORMAT PENILAIAN PEER
MA. Keperawatan Gerontik II FIK-UI
No Penilaian Bobot Nilai Keterangan
1. Persiapan diri sebelum
praktik
10
2. Persiapan alat dan bahan 5
3. Menyampaikan tujuan
tindakan
10
4. Melakukan tindakan sesuai
kebutuhan
15
5. Melakukan tindakan sesuai
tahapan
15
6. Teknik dan cara yang
sesuai
15
7. Berkomunikasi terapetik
selama proses tindakan
10
8. Melakukan evaluasi
tindakan
5
9. Menyimpulkan tindakan
yang telah diberikan
5
10. Sikap profesional 10
Total 100
Topik tugas : ………………………
Tanggal kegiatan : ………………………
Anggota kelompok :
Nama Tugas Jumlah nilai: …………………...
1. Penilai:………………………….
2. Paraf: …………………………..
3. Tanggal:………………………..
4.
5.
6.
7.
8.
9
10
Top Related