2
2. Jenis Komponen Laporan Keuangan
LKKL Triwulan III Komprehensif Tahun 2017 terdiri dari:
a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
LRA disusun untuk transaksi sampai dengan 30 September 2017. Lembar muka (face)
masing-masing laporan tersebut disajikan berdasarkan Laporan Realisasi Pendapatan
dan Belanja bulan September 2017 dan dibandingkan dengan 31 Desember 2016
audited.
b. Laporan Operasional (LO)
LO disusun untuk transaksi sampai dengan 30 September 2017 dan dibandingkan dengan
31 Desember 2016 audited.
c. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
LPE disusun untuk transaksi sampai dengan 30 September 2017 dan dibandingkan
dengan 31 Desember 2016 audited. Format penyajian dan pengungkapan LPE
berpedoman pada PMK Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
d. Neraca
Neraca disusun untuk transaksi per 30 September 2017. Lembar muka (face) masing-
masing laporan tersebut dibandingkan dengan Neraca per 31 Desember 2016 audited.
e. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
CaLK disusun dengan mengungkapkan hal-hal yang diharuskan atau dianjurkan dalam
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Buletin Teknis SAP. Kementerian
Negara/Lembaga dapat mengikuti ilustrasi pada PMK Nomor 222/PMK.05/2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga, yang
disesuaikan dengan karakteristik masing-masing entitas.
3. Penyajian Akun-Akun pada Laporan Keuangan
a. Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017
sesuai dengan nilai pada aplikasi E-Rekon&LK.
b. Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan yang disajikan adalah uang kas yang ada pada
Bendahara Penerimaan pada tanggal 30 September 2017. Saldo tersebut dihasilkan dari
jurnal penyesuaian pada Aplikasi SAIBA dengan akun Kas di Bendahara Penerimaan
pada sisi debet dengan akun pendapatan LO terkait pada sisi kredit.
c. Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017.
Entitas harus sudah melakukan pencatatan/penjurnalan untuk transaksi-transaksi Kas
Lainnya dan Setara Kas sampai dengan tanggal 30 September 2017.
3
d. Kas di BLU
Saldo Kas di BLU yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017.
e. Piutang PNBP
Saldo Piutang PNBP yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017. Entitas
melakukan pencatatan/penjurnalan untuk transaksi-transaksi Piutang PNBP sampai
dengan tanggal 30 September 2017.
f. Penyisihan Piutang
Saldo Penyisihan piutang yang disajikan adalah saldo penyisihan per 30 September 2017
atau sama dengan saldo Penyisihan piutang pada LK semester I Tahun 2017.
g. Investasi (BLU)
Saldo Investasi (BLU) yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017. Entitas harus
sudah melakukan pencatatan/penjurnalan untuk transaksi-transaksi Investasi (BLU)
sampai dengan tanggal 30 September 2017.
h. Persediaan
Saldo Persediaan yang disajikan adalah saldo persediaan sesuai dengan persediaan
yang dimiliki entitas pada tanggal 30 September 2017. Pencatatan atas akun Persediaan
dilakukan dengan memperhatikan, antara lain:
Entitas telah melakukan pencatatan atas semua mutasi persediaan pada Aplikasi
Persediaan.
Pencatatan atas transaksi persediaan dilakukan hanya dengan Aplikasi Persediaan,
kecuali BLU.
Entitas tidak diperkenankan menggunakan jurnal manual untuk mencatat persediaan
pada Aplikasi SAIBA, kecuali apabila jurnal yang dihasilkan dari Aplikasi Persediaan/
SIMAK BMN tidak tepat.
Opname fisik atas Persediaan tidak wajib dilakukan.
Akun Persediaan yang Belum Diregister dapat tersaji pada LKKL Triwulan III
Komprehensif dengan menjelaskan penyebabnya dalam CaLK.
i. Belanja Dibayar di Muka
Saldo akun Belanja Dibayar di Muka adalah saldo per 30 Juni 2017. Penyesuaian dapat
dilakukan pada tanggal 31 Desember 2017.
j. Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Saldo akun Pendapatan yang Masih Harus Diterima adalah saldo per 30 Juni 2017.
Penyesuaian dilakukan pada tanggal 31 Desember 2017.
k. Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Saldo Piutang Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi yang disajikan adalah saldo
per 30 September 2017.
l. Aset Tetap dan Aset Lainnya
Saldo Aset Tetap dan Aset Lainnya yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017.
Akun Aset Tetap Belum Diregister dan Aset Lainnya Belum Diregister dapat tersaji pada
LKKL Triwulan III Komprehensif dengan menjelaskan penyebabnya dalam CaLK.
4
m. Akumulasi Penyusutan
Akumulasi Penyusutan yang disajikan dalam LKKL Triwulan III Komprehensif adalah
akumulasi penyusutan sampai dengan 30 Juni 2017 atau semester I Tahun 2017, kecuali
terdapat transaksi BMN yang menimbulkan pergesaran saldo akumulasi penyusutan
semester I tahun 2017
n. Akumulasi Amortisasi
Akumulasi Amortisasi yang disajikan dalam LKKL Triwulan III Komprehensif adalah
akumulasi amortisasi sampai dengan 30 Juni 2017 atau semester I Tahun 2017, kecuali
terdapat transaksi BMN yang menimbulkan pergesaran saldo akumulasi amortisasi
semester I tahun 2017
o. Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017.
p. Utang kepada Pihak Ketiga
Saldo Utang kepada Pihak Ketiga yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017.
Entitas harus sudah melakukan pencatatan atas seluruh transaksi Utang kepada Pihak
Ketiga sampai dengan tanggal 30 September 2017.
q. Hibah Langsung yang Belum Disahkan
Saldo Hibah Langsung yang Belum Disahkan yang disajikan adalah saldo per 30
September 2017.
r. Belanja yang Masih Harus Dibayar
Saldo akun Belanja yang Masih Harus Dibayar adalah saldo per 30 Juni 2017.
Penyesuaian akan dilakukan pada tanggal 31 Desember 2017.
s. Pendapatan Diterima di Muka
Saldo akun Pendapatan Diterima di Muka yang disajikan adalah saldo per 30 Juni 2017.
Penyesuaian akan dilakukan pada tanggal 31 Desember 2017.
t. Pendapatan
Saldo akun Pendapatan yang disajikan adalah saldo atas semua transaksi pendapatan
sampai dengan tanggal 30 September 2017. Penyesuaian akan dilakukan pada tanggal
31 Desember 2017.
u. Beban Pegawai, Beban Barang dan Jasa, Beban Pemeliharaan, Beban Perjalanan
Dinas, Beban Barang yang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda, dan
Beban Bantuan Sosial
Saldo akun beban-beban tersebut di atas yang disajikan dalam LO adalah saldo atas
semua transaksi terkait sampai dengan tanggal 30 September 2017. Penyesuaian tidak
diperlukan atas transaksi beban-beban di atas. Penyesuaian dilakukan pada tanggal 31
Desember 2017.
v. Beban Penyusutan
Beban Penyusutan yang disajikan dalam LKKL Triwulan III Komprehensif adalah beban
penyusutan sampai dengan 30 Juni 2017 atau semester I Tahun 2017, kecuali terdapat
6
5. Transaksi Eliminasi pada BLU Laporan Keuangan Konsolidasian Tingkat K/L Triwulan
III Komprehensif Tahun 2017
Penggabungan Laporan Keuangan BLU ke dalam Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga agar dilakukan sesuai PMK Nomor 220/PMK.05/2016 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU, di mana perlu dilakukan eliminasi terhadap akun-
akun timbal balik (reciprocal account) yang meliputi:
a. Pendapatan dari Alokasi APBN yang tersaji pada Laporan Operasional.
b. Penyetoran PNBP oleh BLU ke Kas Negara yang tersaji pada Laporan Operasional.
c. Pendapatan dari pelayanan BLU yang berasal dari Entitas Pemerintah Pusat dalam satu
Kementerian Negara/Lembaga yang secara organisatoris membawahinya.
d. Pendapatan dari pelayanan BLU yang berasal dari Entitas Pemerintah Pusat di Luar
Kementerian Negara/Lembaga yang Secara Organisatoris Membawahinya.
6. Lain-lain
Hal-hal lain yang harus mendapat perhatian Kementerian Negara/Lembaga dalam
penyusunan LKKL Triwulan III Komprehensif, antara lain:
a. Memastikan bahwa telah dilakukan jurnal balik (reversing entries) yang benar untuk
transaksi penyesuaian tanggal 31 Desember 2016 (Belanja yang Masih Harus Dibayar
dan/atau transaksi Pendapatan yang Masih Harus Diterima). Hal ini untuk menghindari
adanya pencatatan ganda atas beban dan/atau pendapatan.
b. Koreksi harus dilakukan untuk semua transaksi sampai dengan 30 September 2017 yang
pencatatan/penjurnalannya tidak tepat, sesuai dengan ketentuan.
c. Akun Piutang/Utang Jangka Panjang tidak perlu dilakukan reklasifikasi menjadi Bagian
Lancar Piutang/Utang Jangka Panjang.
d. Pencatatan seluruh transaksi, termasuk koreksi/perbaikan untuk data sampai dengan 30
September 2017 agar didokumentasikan dengan baik.
---o0O0o---
2
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO), dan Laporan
Perubahan Ekuitas (LPE) BLU digabungkan pada laporan keuangan entitas
akuntansi/entitas pelaporan yang membawahinya.
2. Seluruh pendapatan, belanja, dan pembiayaan pada LRA BLU dikonsolidasikan ke dalam
LRA entitas akuntansi/entitas pelaporan yang membawahinya.
3. Dalam rangka konsolidasian laporan keuangan BLU ke dalam laporan keuangan entitas
yang membawahinya, perlu dilakukan eliminasi terhadap akun-akun timbal balik
(reciprocal accounts) seperti pendapatan, beban, aset, dan kewajiban yang berasal dari
entitas akuntansi/pelaporan dalam satu entitas pemerintahan kecuali akun-akun
pendapatan dan belanja pada LRA yang berasal dari entitas akuntansi/pelaporan berupa
pendapatan layanan yang bersumber dari entitas akuntansi/entitas pelaporan.
A.3. Penggabungan Laporan Keuangan BLU ke dalam Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga sebagaimana PMK Nomor 220/PMK.05/2016 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan BLU, bahwa eliminasi terhadap akun-akun timbal balik (reciprocal
accounts) dilakukan terhadap:
1. Pendapatan dari Alokasi APBN yang tersaji di LO.
2. Penyetoran PNBP oleh BLU ke Kas Negara yang tersaji di LO.
3. Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Berasal dari Entitas Pemerintah Pusat dalam Satu
Kementerian Negara/Lembaga yang Secara Organisatoris Membawahinya.
4. Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Berasal dari Entitas Pemerintah Pusat di Luar
Kementerian Negara/Lembaga yang Secara Organisatoris Membawahinya.
5. Penyisihan piutang tidak tertagih dan beban penyisihan piutang tidak tertagih sehubungan
dengan pengakuan piutang BLU atas pendapatan yang bersumber dari entitas pemerintah
pusat.
A.4. Berdasarkan evaluasi terhadap penerapan PSAP 13 dan PMK Nomor 220/PMK.05/2016
dalam penyusunan Laporan Keuangan BLU periode semesteran tahun 2017, serta Laporan
Keuangan Konsolidasian tingkat Kementerian Negara/Lembaga dan tingkat Pemerintah Pusat
periode semesteran tahun 2017, bahwa:
1. Konsolidasian dan eliminasian terhadap: pendapatan dari alokasi APBN yang tersaji di LO;
Penyetoran PNBP oleh BLU ke Kas Negara yang tersaji di LO; dan/atau Penyisihan
piutang tidak tertagih dan beban penyisihan piutang tidak tertagih sehubungan dengan
pengakuan piutang BLU atas pendapatan yang bersumber dari entitas pemerintah pusat,
sudah dapat dilakukan pada penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian tingkat
Kementerian Negara/Lembaga dan tingkat Pemerintah Pusat dengan menggunakan
otomasi dan/atau manual aplikasi SAIBA 4.1 dan aplikasi E-REKON&LK.
2. Terdapat kendala dan permasalahan konsolidasian dan eliminasian sehubungan dengan:
3
a. Jurnal eliminasi yang digunakan untuk Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Berasal
dari Entitas Pemerintah Pusat, sesuai dengan PMK Nomor 220/PMK.05/2016 sulit
untuk diidentifikasi dan nilainya dapat diukur secara handal.
b. Konsolidasian dan eliminasian terhadap Dana Kelolaan BUN (Bendahara Umum
Negara) yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, Investasi Non Permanen, dan Utang
Jangka Panjang BLU pada BUN.
A.5. Atas hal tersebut, diperlukan petunjuk teknis konsolidasian dan eliminasian dengan
menggunakan sistem aplikasi agar laporan keuangan konsolidasian baik tingkat Kementerian
Negara/Lembaga maupun Pemerintah Pusat, dapat menyajikan informasi keuangan sebagai
satu kesatuan ekonomi terhadap transaksi dan penyajian:
1. Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Berasal dari Entitas Pemerintah Pusat dalam Satu
Kementerian Negara/Lembaga yang Secara Organisatoris Membawahinya.
2. Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Berasal dari Entitas Pemerintah Pusat di Luar
Kementerian Negara/Lembaga yang Secara Organisatoris Membawahinya.
3. Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, Investasi Non Permanen, dan
Utang Jangka Panjang BLU pada BUN.
B. TEKNIS DAN TAHAPAN KEGIATAN TRANSAKSI ELIMINASIAN PENDAPATAN BLU DARI
ENTITAS PEMERINTAH PUSAT DAN BELANJA SATKER PEMBERI KERJA BLU MASIH
DALAM SATU LINGKUNGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
B.1. BLU Penerima Kerja melakukan identifikasi transaksi terhadap:
1. Surat Perintah Kerja/dokumen yang dipersamakan perjanjian kerja di tahun 2017
mengenai perikatan antara BLU dengan Satker Pemberi Kerja yang masih dalam satu
Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (termasuk Satker bentuk BLU), bahwa
perjanjian kerja tersebut mengakibatkan pembebanan pada alokasi DIPA Satker Pemberi
Kerja tahun 2017 atas tagihan layanan BLU berupa barang dan/atau jasa yang tidak
menghasilkan pengadaan barang milik Negara;
2. Surat Perintah Kerja/dokumen yang dipersamakan perjanjian kerja sebagaimana angka 1,
yang hanya mengakibatkan aliran pembayaran alokasi DIPA Satker Pemberi Kerja
kepada BLU;
3. Akun Pendapatan BLU yang digunakan dalam pengesahan kas atas Pendapatan BLU
sebagaimana realisasi transaksi perjanjian angka 2 yang dicantumkan dalam SP3B/SP2B
– BLU;
4. Akun Belanja yang digunakan Satker Pemberi Kerja dalam melakukan realisasi belanja
atas tagihan beban dari BLU sebagaimana tercantum dalam Surat Perintah
Kerja/dokumen yang dipersamakan perjanjian kerja, dan/atau konfirmasi kepada Satker
4
Pemberi Kerja atas akun Belanja sebagaimana SPM/SP2D dan/atau SP3B/SP2B-BLU
atau dokumen belanja BLU;
B.2. BLU Penerima Kerja tidak memasukkan dalam identifikasi transaksi eliminasian atas
pendapatan BLU yang timbul dari perjanjian kerja yang secara aliran pembayaran
dibayarkan oleh pihak ketiga dengan sumber dana yang berasal dari DIPA Satker Pemberi
Kerja tahun 2017.
B.3. BLU Penerima Kerja mengisi format isian data dan transaksi eliminasian transaksi kas hasil
identifikasian angka B.1. untuk disampaikan kepada UAPPA Es.1 (Unit Akuntansi Pembantu
Pengguna Anggaran pada Eselon I Kementerian Negara/Lembaga).
Pengisian format isian data dan transaksi eliminasian transaksi kas jika dan hanya jika untuk
transaksi antara BLU dengan Satker Pemberi Kerja tidak memunculkan pengakuan dan
penyajian piutang/utang pada masing-masing Neraca.
Format isian data dan transaksi eliminasian transaksi kas sebagai berikut (disarankan dalam
file format excel):
No.
Kontrak Pihak Ke-1 (Satker Pemberi Kerja) Pihak Ke-2 (BLU)
Tgl Nomor Kode
Satker Tgl. SP2D
No. SP2D
Akun MAK
Nilai Bruto (SPM)
Nilai Pot.
(SPM)
Nilai Neto
Kode Satker
BLU
Tgl. SP2B-BLU
No. SP3B-BLU
Akun MAP BLU
Nilai Rupia
h
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
1. 31/01/17 D123 123456 30/07/17 15 Digit
521219 1.500 - 1.500 888123 30/09/17 15 Digit
424112 1.500
2. 10/07/17 F789 654123 11/09/17 15 Digit
522141 1.000 100 900 888123 30/09/17 15 Digit
424312 900
JUMLAH 2.400 JUMLAH 2.400
Keterangan: (1) Diisi nomor urut. (2) Diisi tanggal kontrak atau dokumen perjanjian kerja yang dipersamakan (hari/bulan/tahun). (3) Diisi nomor kontrak atau dokumen perjanjian kerja yang dipersamakan. (4) Diisi kode Satker Pemberi Kerja yang hanya dalam satu Bagian Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga dengan BLU (biasanya dicantumkan dalam kontrak atau dokumen perjanjian kerja yang dipersamakan).
(5) Diisi tanggal SP2D yang diterbitkan KPPN mitra kerja (hari/bulan/tahun). (6) Diisi nomor SP2D yang diterbitkan KPPN mitra kerja (15 digit). (7) Diisi kode akun Belanja yang tercantum dalam SPM/SP2D (6 digit). (8) Diisi nilai rupiah akun Belanja bruto sesuai dengan SPM. (9) Diisi nilai rupiah total potongan sesuai dengan SPM. (10) Diisi nilai rupiah akun Belanja neto sesuai dengan SPM/SP2D. (11) Diisi kode Satker BLU sebagai pihak ke-2 penerima kerja yang hanya dalam satu Bagian Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga dengan Satker Pemberi Kerja (biasanya dicantumkan dalam kontrak atau dokumen perjanjian kerja yang dipersamakan)
(12) Diisi tanggal SP2B-BLU yang diterbitkan KPPN mitra kerja (hari/bulan/tahun). (13) Diisi nomor SP2B-BLU yang diterbitkan KPPN mitra kerja (15 digit). (14) Diisi kode akun Pendapatan BLU yang disahkan sesuai dengan SP2B-BLU yang diterbitkan KPPN
mitra kerja. (15) Diisi nilai rupiah akun Pendapatan BLU yang disahkan sesuai dengan SP2B-BLU yang diterbitkan
KPPN mitra kerja. (16) Dalam hal Satker Pemberi Kerja adalah BLU, informasi heading dokumen belanja atau pengeluaran kas
menyesuaikan.
B.4. BLU Penerima Kerja dan Satker Pemberi Kerja tidak melakukan perekaman jurnal
penyesuaian manual atas format isian data dan transaksi eliminasian sebagaimana angka
B.3., sehingga tidak ada perubahan data dan tidak ada perubahan atas penyajian pos-pos
5
Laporan Keuangan BLU maupun Laporan Keuangan tingkat UAKPA (Unit Akuntansi Kuasa
Pengguna Anggaran) Satker Pemberi Kerja.
B.5. Operator UAPPA Es.1 di tingkat Kementerian Negara/Lembaga dan Operator Satker
melakukan rekapitulasi format isian data dan transaksi eliminasian sebagaimana angka B.3.
untuk disampaikan kepada Satker Konsolidasian di tingkat Kementerian Negara/Lembaga.
Rekapitulasi format isian data dan transaksi eliminasian sebagai berikut (disarankan dalam file
format excel):
No.
Kontrak Pihak Ke-1 (Satker Pemberi Kerja) Pihak Ke-2 (BLU)
Tgl Nomor Kode
Satker Tgl. SP2D
Nomor SP2D
Akun MAK
Nilai Bruto (SPM)
Nilai Pot.
(SPM)
Nilai Neto
Kode Satker
BLU
Tgl. SP2B-BLU
Nomor SP3B-BLU
Akun MAP BLU
Nilai Rupiah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
1. 31/01/17 D123 123456 30/07/17 15 Digit 521219 1.500 - 1.500 888123 30/09/17 15 Digit 424112 1.500
2. 10/07/17 F789 654123 11/09/17 15 Digit 522141 1.000 100 9.00 888123 30/09/17 15 Digit 424312 900
3. 01/08/17 A888 111001 20/09/17 15 Digit 521219 2.000 2.000 717171 30/09/17 15 Digit 424112 2.000
4. 30/08/17 A889 123456 20/09/17 15 Digit 521219 3.000 3.000 321555 25/09/17 15 Digit 424112 3.000
5. 25/09/17 A890 654123 20/09/17 15 Digit 522141 3.500 350 3.150 321555 25/09/17 15 Digit 424312 3.150
JUMLAH 10.550 JUMLAH 10.550
Catatan: Menggabungkan beberapa data dan transaksi eliminasian dari format isian yang diterima dari BLU.
B.6. Operator UAPPA Es.1 (Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran pada Eselon I
Kementerian Negara/Lembaga) tidak melakukan perekaman jurnal penyesuaian manual atas
format isian data dan transaksi eliminasian sebagaimana angka B.5., sehingga tidak ada
perubahan data dan tidak ada perubahan atas penyajian pos-pos Laporan Keuangan tingkat
UAPPA Es.1.
B.7. Operator pada Satker Konsolidasian di tingkat Kementerian Negara/Lembaga melakukan
perekaman jurnal penyesuaian manual atas format isian data dan transaksi eliminasian
sebagaimana angka B.5 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membuat Memo Penyesuaian sebagai dasar perekaman jurnal manual transaksi
eliminasian berdasarkan nilai pada rekapitulasi format isian data dan transaksi eliminasian
sebagaimana angka B.5.
Ilustrasi format (dapat disesuaikan sesuai kebutuhan) untuk formulir memo penyesuaian sebagai berikut:
FORMULIR MEMO PENYESUAIAN Kementerian Negara/Lemabaga : (1)
Eselon I
: (2)
Wilayah
: (3)
Satuan Kerja
: (4)
Keterangan
: (5)
No.
Jurnal D/K
Kode Akun
Uraian Nama Akun
Rupiah Debit
Rupiah Kredit
(6) (7) (8) (9) (10) (11)
Dibuat Oleh: (12) Disetujui Oleh: Direkam Oleh: (16)
6
(14) Tanggal: (13) Tanggal: (15) Tanggal: (17)
Keterangan: (1) Diisi uraian Kementerian Negara/Lembaga
(2) Diisi uraian Eselon I
(3) Diisi kode wilayah
(4) Diisi uraian Satuan Kerja
(5) Diisi keterangan terkait penjurnalan transaksi eliminasian transaksi kas atau akrual
(6) Diisi nomor urut jurnal yang akan direkam pada kolom isian perekaman jurnal di aplikasi SAIBA
(7) Diisi posisi jurnal Debet/Kredit
(8) Diisi kode akun
(9) Diisi Uraian akun
(10) Diisi jumlah rupiah debet
(11) Diisi jumlah rupiah kredit
(12) Diisi nama petugas yang membuat Memo Penyesuaian
(13) Diisi tanggal pembuatan Memo Penyesuaian
(14) Diisi nama pejabat yang menyetujui Memo Penyesuaian (atasan petugas pembuat memo)
(15) Diisi tanggal persetujuan Memo Penyesuaian
(16) Diisi nama petugas yang merekam Memo Penyesuaian pada aplikasi SAIBA
(17) Diisi tanggal perekaman Memo Penyesuaian pada aplikasi SAIBA
2. Menjalankan Aplikasi SAIBA untuk perekaman jurnal manual transaksi eliminasian
berdasarkan Memo Penyesuaian.
a. Setup User Satker Konsolidasian K/L
(1) Masuk (login) aplikasi SAIBA dengan user “admin”
(2) Saat berhasil login dengan user admin akan muncul tampilan sebagai berikut
7
(3) Lakukan perekaman kode Es1 pada menu Tabel Referensi BA-Es1
(4) Setelah dipilih menu BA-Es1 akan muncul tampilan sebagai berikut
(5) Kemudian pilih kode BA yang sesuai, dengan mengarahkan tanda panah hitam
pada kode BA. Kemudian Klik “UNIT”
8
(6) Setelah dipilih “UNIT” akan muncul tampilan seperti berikut, kemudian klik
“Tambah”
(7) Setelah pilih “Tambah” akan muncul tampilan sebagai berikut, kemudian isi kolom
UNIT dengan kode Es1 Satker Konsolidasi dan isi kolom Uraian dengan nama unit
Es1 Konsolidasi, kemudian klik “Simpan”
(8) Setelah klik “Simpan” pastikan kode dan uraian Es1 sudah muncul pada Daftar
Bagian Anggaran dan Eselon 1 seperti berikut
9
(9) Lakukan perekaman kode Satker pada menu Tabel Referensi Satker
(10) Setelah dipilih menu SATKER muncul tampilan sebagai berikut, kemudian klik
“Tambah”
(11) Setelah klik “Tambah” akan muncul tampilan sebagai berikut, kemudian isi kode
BA. Es1, Wilayah, Satker, dan Uraian Satker yang sesuai
10
(12) Setelah diisi dengan lengkap kemudian pilih “Simpan”
(13) Setelah klik “Simpan” pastikan data Satker yang sudah diinput muncul pada Daftar Satuan Kerja seperti berikut
(14) Lakukan perekaman user pada menu Utility Registrasi User
11
(15) Setelah dipilih menu Registrasi User akan muncul tampilan sebagai berikut,
kemudian klik “Tambah”
(16) Setelah klik “Tambah” akan muncul tampilan sebagai berikut
Kolom Nama dapat diisi dengan nama Satker dengan maksimal 30 karakter;
Nama id dan Password dapat diisi dengan maksimal 15 karakter (buat Nama
id dan Password yang mudah diingat);
Isi kolom Satker dengan kode Satker yang sesuai;
Pilih Jenis Kewenangan Kantor Pusat (KP);
Pilih Status Satker Non BLU;
Kemudian klik „Simpan”.
(17) Contoh pengisian pada Registrasi User seperti berikut
12
(18) Setelah klik “Simpan” akan muncul lembar yang berisi data Nama id dan
Password yang telah kita buat untuk dapat dicetak atau disimpan sebagai arsip
(19) Setelah dicetak/disimpan keluar menu Registrasi User.
b. Login User Satker Konsolidasian K/L
(1) Untuk dapat menggunakan aplikasi SAIBA level User lakukan login ke dalam
aplikasi SAIBA mengunakan user dan password yang telah dibuat dengan memilih
menu Selesai Log Off
13
(2) Masukkan kode User Id dan Password yang sudah dibuat kemudian klik „Login”
(3) Setelah login berhasil pastikan muncul tampilan sebagai berikut
c. Perekaman Jurnal Manual Transaksi Eliminasian
(1) Perekaman jurnal eliminasi dilakukan pada menu Transaksi Jurnal Umum
(2) Setelah dipilih menu Jurnal Umum akan muncul tampilan seperti berikut, kemudian
klik “Tambah”
14
(3) Setelah klik “Tambah” muncul dialog konfirmasi seperti berikut, kemudian klik “Yes”
(4) Setelah klik “Yes” muncul tampilan seperti berikut
Tanggal perekaman diisi sesuai dengan tanggal akhir periode pelaporan
(semesteran atau tahunan);
Nomor diisi dengan nomor urut memo penyesuaian;
Kode KPPN diisi dengan kode KPPN Konsolidai (555);
Kolom akun diisi dengan memilih akun sesuai dengan akun jurnal eliminasi;
Kolom Rupiah diisi dengan jumlah rupiah jurnal eliminasi;
Kolom Keterangan dapat diisi dengan penjelasan terkait jurnal eliminasi yang
dibuat;
Kemudian klik “Simpan”.
(5) Perekaman jurnal sesuai dengan memo penyesuaian yang telah dibuat. Formulir
Memo Penyesuaian 01
15
(6) Perekaman jurnal 001
(7) Setelah klik „Simpan” muncul dialog konfirmasi kemudian pilih “Yes”
(8) Setelah klik “Yes” jurnal yang direkam akan tersimpan dan muncul pada daftar
Jurnal Umum, kemudian klik “Tambah” untuk merekam jurnal berikutnya
16
(9) Setelah klik “Tambah” muncul dialog konfirmasi seperti berikut, kemudian klik “Yes”
(10) Perekaman Jurnal 002
(11) Kemudian klik “Simpan” dan pilih “Yes”
17
(12) Setelah klik “Yes” jurnal yang direkam akan tersimpan dan muncul pada daftar
Jurnal Umum, kemudian klik “Keluar”
(13) Ulangi seluruh proses penambahan jurnal sampai seluruh jurnal dalam memo
penyesuaian terekam
18
(14) Lakukan perekaman jurnal balik atas pencatatan utang/piutang yang timbul dari
Surat Perintah Kerja/dokumen yang dipersamakan perjanjian kerja antara BLU
dengan Entitas Pemerintah Pusat dengan Formulir Memo Penyesuaian 02
19
(15) Lakukan perekaman jurnal 006 melalui menu Transaksi Jurnal Penyesuaian
(16) Setelah dipilih menu Jurnal Penyesuaian muncul tampilan seperti berikut,
kemudian klik “Tambah”
(17) Setelah klik “Tambah” muncul tampilan seperti berikut
Tanggal perekaman diisi sesuai dengan tanggal akhir periode pelaporan
(semesteran atau tahunan);
20
Nomor diisi dengan nomor urut memo penyesuaian;
Kode KPPN diisi dengan kode KPPN Konsolidai (555);
Pilih kategori jurnal penyesuaian yang sesuai
Kolom akun diisi dengan memilih akun sesuai dengan akun jurnal eliminasi;
Untuk jurnal balik kolom Rupiah diisi dengan jumlah rupiah minus;
Kolom Keterangan dapat diisi dengan penjelasan terkait jurnal eliminasi yang
dibuat;
Kemudian klik “Simpan”.
(18) Setelah klik “Simpan” jurnal yang direkam akan tersimpan dan muncul pada
daftar Jurnal Penyesuaian, kemudian klik “Tambah”
(19) Perekaman Jurnal 007
21
(20) Setelah klik “Simpan” jurnal yang direkam akan tersimpan dan muncul pada
daftar Jurnal Penyesuaian, kemudian klik “Tambah” untuk merekam jurnal
berikutnya
(21) Ulangi seluruh proses penambahan jurnal sampai seluruh jurnal dalam memo
penyesuaian terekam baik melalui Jurnal Penyesuaian maupun Jurnal Umum.
Rekam jurnal melalui menu Jurnal Umum dalam hal kategori jurnal atau referensi
akun yang akan dijurnal tidak terdapat pada menu Jurnal Penyesuaian.
d. Posting Jurnal Manual Transaksi Eliminasian
(1) Lakukan posting atas perekaman jurnal melalui menu Proses Posting
22
(2) Lakukan posting untuk periode yang sesuai dengan bulan perekaman jurnal
dengan klik pada periode yang diposting
(3) Setelah klik periode yang diposting muncul dialog konfirmasi seperti berikut,
kemudian klik “OK”
(4) Setelah klik “OK” pastikan jurnal yang sudah direkam terposting dengan melihat
jumlah record pada rekap Informasi
23
e. Cetak Laporan atas Posting Jurnal Manual Transaksi Eliminasian
Cetak Laporan atas perekaman transaksi jurnal eliminasian pada menu “Laporan”
f. Pembentukan File Data Upload SAIBA Satker Konsolidasian K/L
(1) Untuk pembentukan File Data Upload SAIBA yang akan diupload pada aplikasi E-
REKON&LK dilakukan melalui menu Utility Pengiriman Ke KPPN
(2) Setelah dipilih menu Pengiriman Ke KPPN akan muncul tampilan seperti berikut
24
Isi kolom bulan sesuai dengan periode bulan yang akan dikirim;
Isi kolom KPPN dengan kode KPPN Konsolidasi (555);
Kolom Copy Ke diisi dengan memilih direktori/folder dimana file pengiriman
akan disimpan;
Kemudian klik “Proses”
(3) Setelah proses kirim selesai muncul lembar Registrasi Pengiriman File Data
Upload SAIBA yang berhasil terbentuk
(4) Setelah proses kirim selesai pastikan terbentuk File Data Upload SAIBA pada
folder yang dituju dengan format SPAN_KP015555550151217K.zip
KP : Kode Kewenangan
015 : Kode BA
55 : Kode Es1
555015 : Kode Satker
12 : periode bulan pengiriman
17 : tahun 2017
25
3. Menjalankan aplikasi e-Rekon&LK untuk penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Tingkat Kementerian Negara/Lembaga
a. Login User Satker Konsolidasian K/L
(1) Buka alamat aplikasi e-Rekon&LK pada browser di www.e-rekon-
lk.djpbn.kemenkeu.go.id, kemudian login ke dalam aplikasi
(2) Masukkan username, kemudian klik Sign in
(3) Setelah klik Sign in, masukkan password dan klik Sign in
26
(4) Setelah berhasil login, akan muncul tampilan seperti berikut
b. Upload Data SAIBA Satker Konsolidasian K/L
(1) Upload Data SAIBA pada menu Upload Rekonsiliasi
(2) Setelah klik “Rekonsiliasi” muncul tampilan seperti berikut
27
(3) Pilih periode bulan File Data Upload SAIBA yang akan diunggah
(4) Klik “Browse File” untuk memilih File Data Upload SAIBA yang akan diunggah
c. Setelah File Data Upload SAIBA berhasil diupload, oleh sistem akan diproses untuk
membentuk Laporan Keuangan. Untuk mencetak Laporan Keuangan pada aplikasi e-
Rekon&LK dapat dilakukan pada menu Laporan
28
d. Pengunggahan ADK pengiriman satker konsolidasi pada aplikasi e-Rekon&LK tidak
dalam rangka melakukan rekonsiliasi dengan KPPN tetapi dalam rangka mengunggah
jurnal eliminasian pada LKKL Konsolidaisan, sehingga proses upload pada aplikasi e-
Rekon&LK tidak sampai pada penerbitan BAR tapi hanya sampai pada status “Analisa
Hasil Rekon”.
Monitoring upload data pada aplikasi e-Rekon&LK dapat dilihat pada Beranda
Monitoring Rekonsiliasi
C. TEKNIS DAN TAHAPAN KEGIATAN TRANSAKSI ELIMINASIAN PENDAPATAN BLU DARI
ENTITAS PEMERINTAH PUSAT DAN BELANJA SATKER PEMBERI KERJA BLU LINTAS
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
C.1. BLU Penerima Kerja melakukan identifikasi terhadap:
1. Surat Perintah Kerja/dokumen yang dipersamakan perjanjian kerja di tahun 2017
mengenai perikatan antara BLU dengan Satker Pemberi Kerja yang lintas Bagian
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (termasuk Satker bentuk BLU), bahwa perjanjian
kerja tersebut mengakibatkan pembebanan pada alokasi DIPA Satker Pemberi Kerja
tahun 2017 atas tagihan layanan BLU berupa barang dan/atau jasa yang tidak
menghasilkan barang milik negara;
2. Surat Perintah Kerja/dokumen yang dipersamakan perjanjian kerja sebagaimana angka 1,
yang hanya mengakibatkan aliran pembayaran kas secara langsung dari rekening kas
negara alokasi DIPA Satker Pemberi Kerja kepada BLU (lintas Bagian Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga);
3. Akun Pendapatan BLU yang digunakan dalam pengesahan kas atas Pendapatan BLU
sebagaimana realisasi transaksi perjanjian angka 2 yang dicantumkan dalam SP3B/SP2B
– BLU;
4. Akun Belanja yang digunakan Satker Pemberi Kerja dalam melakukan realisasi belanja
atas tagihan beban dari BLU sebagaimana tercantum dalam Surat Perintah
Kerja/dokumen yang dipersamakan perjanjian kerja, dan/atau konfirmasi kepada Satker
29
Pemberi Kerja atas akun Belanja sebagaimana SPM/SP2D SP2D dan/atau SP3B/SP2B-
BLU atau dokumen belanja BLU;
C.2. BLU Penerima Kerja tidak memasukkan dalam identifikasi transaksi eliminasian atas
pendapatan BLU yang timbul dari perjanjian kerja yang secara kas dibayarkan oleh pihak
ketiga dengan sumber dana yang berasal dari DIPA Satker Pemberi Kerja tahun 2017.
C.3. BLU Penerima Kerja mengisi format isian data dan transaksi eliminasian transaksi kas hasil
identifikasian angka C.1. untuk disampaikan kepada Direktorat Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan – Ditjen Perbendaharaan selaku Unit Akuntansi Pemerintah Pusat.
Format isian data dan transaksi eliminasian transaksi kas sebagai berikut (disarankan dalam file format excel):
No.
Kontrak Pihak Ke-1 (Satker Pemberi Kerja) Pihak Ke-2 (BLU)
Tgl Nomor Kode
Satker Tgl. SP2D
No. SP2D
Akun MAK
Nilai Bruto (SPM)
Nilai Pot.
(SPM)
Nilai Neto
Kode Satker
BLU
Tgl. SP2B-BLU
No. SP3B-BLU
Akun MAP BLU
Nilai Rupia
h
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
1. 31/01/17 D123 123456 30/07/17 15 Digit
521219 1.500 - 1.500 888123 30/09/17 15 Digit
424112 1.500
2. 10/07/17 F789 654123 11/09/17 15 Digit
522141 1.000 100 900 888123 30/09/17 15 Digit
424312 900
JUMLAH 2.400 JUMLAH 2.400
Keterangan: (1) Diisi nomor urut. (2) Diisi tanggal kontrak atau dokumen perjanjian kerja yang dipersamakan (hari/bulan/tahun). (3) Diisi nomor kontrak atau dokumen perjanjian kerja yang dipersamakan. (4) Diisi kode Satker Pemberi Kerja yang lintas Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dengan
BLU (biasanya dicantumkan dalam kontrak atau dokumen perjanjian kerja yang dipersamakan). (5) Diisi tanggal SP2D yang diterbitkan KPPN mitra kerja (hari/bulan/tahun). (6) Diisi nomor SP2D yang diterbitkan KPPN mitra kerja (15 digit). (7) Diisi kode akun Belanja yang tercantum dalam SPM/SP2D (6 digit). (8) Diisi nilai rupiah akun Belanja bruto sesuai dengan SPM. (9) Diisi nilai rupiah total potongan sesuai dengan SPM. (10) Diisi nilai rupiah akun Belanja neto sesuai dengan SPM/SP2D. (11) Diisi kode Satker BLU sebagai pihak ke-2 penerima kerja yang lintas Bagian Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga dengan Satker Pemberi Kerja (biasanya dicantumkan dalam kontrak atau dokumen perjanjian kerja yang dipersamakan)
(12) Diisi tanggal SP2B-BLU yang diterbitkan KPPN mitra kerja (hari/bulan/tahun). (13) Diisi nomor SP2B-BLU yang diterbitkan KPPN mitra kerja (15 digit). (14) Diisi kode akun Pendapatan BLU yang disahkan sesuai dengan SP2B-BLU yang diterbitkan KPPN
mitra kerja.
(15) Diisi nilai rupiah akun Pendapatan BLU yang disahkan sesuai dengan SP2B-BLU yang diterbitkan KPPN mitra kerja.
(16) Dalam hal Satker Pemberi Kerja adalah BLU, informasi heading dokumen belanja atau pengeluaran kas menyesuaikan.
C.4. BLU Penerima Kerja, operator pada Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA)
Satker Pemberi Kerja, operator pada UAPPA Es.1 (Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Anggaran pada Eselon I Kementerian Negara/Lembaga), dan operator pada UAPA (Unit
Akuntansi Pengguna Anggaran) pada masing-masing Kementerian Negara/Lembaga tidak
melakukan perekaman jurnal penyesuaian manual atas format isian data dan transaksi
eliminasian sebagaimana angka C.3. sehingga tidak ada perubahan data dan tidak ada
perubahan atas penyajian pos-pos Laporan Keuangan BLU, Laporan Keuangan tingkat
UAKPA (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran) Satker Pemberi Kerja, maupun Laporan
30
Keuangan tingkat UAPPA Es.1 dan UAPA pada masing-masing Kementerian
Negara/Lembaga.
C.5. Unit Akuntansi Pemerintah Pusat di tingkat Laporan Keuangan Pemerintah Pusat melakukan
eliminasi atas Pendapatan BLU di LO dan Beban di LO sesuai dengan akun dan nilai
sebagaimana C.3.
D. TEKNIS DAN TAHAPAN KEGIATAN TRANSAKSI ELIMINASIAN DANA KELOLAAN BUN
YANG BELUM DIGULIRKAN/DIINVESTASIKAN, INVESTASI NON PERMANEN, DAN
UTANG JANGKA PANJANG BLU PADA BUN
D.1. Eliminasi Dana Kelolaan BUN (Bendahara Umum Negara) yang Belum
Digulirkan/Diinvestasikan, Investasi Non Permanen, dan Utang Jangka Panjang BLU pada
BUN dilakukan dengan ketentuan:
1. Hanya untuk BLU pengelola Dana BUN yang mendapatkan dana BUN dari Bagian
Anggaran BUN Pengelolaan Investasi Pemerintah (BA BUN 999.03);
2. BLU pengelola Dana BUN sebagaimana dimaksud angka 1 telah melakukan perekaman
dan pencatatan di Neraca BLU dengan menggunakan SAIBA di tahun 2017, baik nilai
Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, nilai Investasi Non Permanen
atau nilai pos aset di Neraca yang diperoleh dan dibiayai dari dana BUN, maupun nilai
Utang Jangka Panjang BLU pada BUN.
D.2. BLU pengelola Dana sebagaimana dimaksud angka D.1. mengisi format isian data dan
transaksi eliminasian Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, Investasi
Non Permanen atau nilai pos aset di Neraca yang diperoleh dan dibiayai dari dana BUN, dan
Utang Jangka Panjang BLU pada BUN untuk disampaikan kepada Direktorat Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan – Ditjen Perbendaharaan selaku Unit Akuntansi Pemerintah Pusat.
Format isian data dan transaksi eliminasian transaksi BLU dengan BA BUN 999.03 (disarankan dalam file format excel):
No. Kode Satker BLU
Neraca Percobaan BLU Kode Satker BUN
Neraca Percobaan UAKPA BUN 999.03
Akun Uraian Debet Kredit Akun Uraian Debet Kredit
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. 121631 Investasi BLU pengelola Dana Investasi – Non Permenen
1.000 121631 Investasi BLU pengelola Dana Investasi – Non Permenen
1.000
2. 115731 Piutang BLU Pengelola Dana Investasi
7.000 121911 Investasi Jangka Panjang Non Permanen Lainnya
7.000
3. 165111 Dana Kelolaan BLU yang Belum Digulirkan
2.000 165111 Dana Kelolaan BLU yang Belum Digulirkan
2.000
221511 Utang Jangka Panjang BLU kepada BUN
10.000
Jumlah 10.000 10.000 Jumlah 10.000
Keterangan: (1) Diisi nomor urut. (2) Diisi kode akun 6 (enam) digit sehubungan dengan Dana Kelolaan BUN yang Belum
Digulirkan/Diinvestasikan, Investasi Non Permanen atau nilai pos aset di Neraca yang diperoleh dan dibiayai dari dana BUN, dan Utang Jangka Panjang BLU pada BUN yang tersaji dalam Neraca Percobaan BLU sebagaimana cetakan/tampilan dari aplikasi SAIBA untuk user BLU.
31
(3) Diisi uraian akun 6 (enam) digit sehubungan dengan Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, Investasi Non Permanen atau nilai pos aset di Neraca yang diperoleh dan dibiayai dari dana BUN, dan Utang Jangka Panjang BLU pada BUN yang tersaji dalam Neraca Percobaan BLU sebagaimana cetakan/tampilan dari aplikasi SAIBA untuk user BLU.
(4) Diisi nilai rupiah sisi debet akun 6 (enam) digit sehubungan dengan Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, Investasi Non Permanen atau nilai pos aset di Neraca yang diperoleh dan dibiayai dari dana BUN, dan Utang Jangka Panjang BLU pada BUN yang tersaji dalam Neraca Percobaan BLU sebagaimana cetakan/tampilan dari aplikasi SAIBA untuk user BLU.
(5) Diisi nilai rupiah sisi kredit akun 6 (enam) digit sehubungan dengan Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, Investasi Non Permanen atau nilai pos aset di Neraca yang diperoleh dan dibiayai dari dana BUN, dan Utang Jangka Panjang BLU pada BUN yang tersaji dalam Neraca Percobaan BLU sebagaimana cetakan/tampilan dari aplikasi SAIBA untuk user BLU.
(6) Diisi kode akun 6 (enam) digit sehubungan dengan Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, dan Investasi Non Permanen, yang tersaji dalam Neraca Percobaan BUN sebagaimana cetakan/tampilan dari SPAN.
(7) Diisi uraian akun 6 (enam) digit sehubungan dengan Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, dan Investasi Non Permanen, yang tersaji dalam Neraca Percobaan BUN sebagaimana cetakan/tampilan dari SPAN.
(8) Diisi nilai rupiah sisi debet akun 6 (enam) digit sehubungan dengan Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, dan Investasi Non Permanen, yang tersaji dalam Neraca Percobaan BUN sebagaimana cetakan/tampilan dari SPAN.
(9) Diisi nilai rupiah sisi kredit akun 6 (enam) digit sehubungan dengan Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, dan Investasi Non Permanen, yang tersaji dalam Neraca Percobaan BUN sebagaimana cetakan/tampilan dari SPAN.
D.3. Unit Akuntansi Pemerintah Pusat di tingkat Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Memastikan bahwa Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan dan
Investasi Non Permanen, yang disajikan oleh Kementerian Negara/Lembaga yang secara
organisatoris membawahi BLU pengelola dana BUN, tidak tercatat dua kali di LKPP.
2. Memastikan bahwa Utang Jangka Panjang BLU pada BUN, yang disajikan oleh
Kementerian Negara/Lembaga yang secara organisatoris membawahi BLU pengelola
dana BUN, tidak tercatat di LKPP.
E. HAL PENTING LAIN-LAIN
E.1. BLU Penerima Kerja melakukan konfirmasi kepada Satker Pemberi Kerja dalam pengisian
dan penyusunan format isian data dan transaksi eliminasian BLU.
E.2. BLU Penerima Kerja menyampaikan format isian data dan transaksi eliminasian BLU kepada
entitas/unit konsolidator laporan keuangan setelah disetujui atau ditandatangani oleh pejabat
penyusun laporan keuangan.
E.3. Format isian data dan transaksi eliminasian BLU dilampirkan sebagai lampiran pendukung
Catatan atas Laporan Keuangan pos pendapatan-LO BLU dalam laporan keuangan BLU.
E.4. Antisipasi untuk perencanaan anggaran dan pelaksanaan anggaran, serta
pertanggungjawaban dalam laporan keuangan tahun 2018, antara lain:
1. BLU Penerima Kerja menggunakan pengesahan akun Pendapatan BLU pada SP3B/SP2B
BLU yang tepat atas intra-transaksi dengan entitas/Satker pemerintah pusat yaitu:
32
a. Akun 424421 (Pendapatan dari Pelayanan BLU yang bersumber dari Entitas
Pemerintah Pusat dalam Satu Kementerian Negara/Lembaga)
b. Akun 424422 (Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Bersumber dari Entitas
Pemerintah Pusat di luar Kementerian Negara/Lembaga yang membawahi BLU)
2. Satker Pemberi Kerja mencantumkan SPP/SPM/SP2D informasi uraian bahwa transaksi
kontrak yang membebani alokasi DIPA Satker Pemberi Kerja merupakan pembayaran
tagihan layanan BLU sesuai dengan kontrak perjanjian.
Top Related