Disusun Oleh:
• Miranti Kusuma W• Virginia Septin A• Yulida Ertik R
paragraf
suatu bagian dari bab pada sebuah
karangan atau karya ilmiah yang mana
cara penulisannya harus dimulai dengan
baris baru.
Syarat sebuah paragraf
• Kesatuan
• Koherensi
• Pengembangan
Bagian dari suatu paragraf yang baik:
• Terdapat ide atau gagasan yang menarik
dan diperlukan untuk merangkai
keseluruhan tulisan.
• Kalimat yang satu dengan yang lain saling
berkaitan dan berhubungan dengan wajar.
Cara Mengembangkan Paragraf• Memberikan perbandingan dengan kalimat topik• Memberikan pertanyaan/penjelasan dengan hal
berita• Memberikan sebab akibat dari pernyataan hal
kalimat• Memberikan contoh-contoh sehingga kalimat topik
jelas pengertiannya• Pengulangan kata/kelompok kata/bagian-bagian
kalimat yang penting/kata kunci• Memberikan definisi/penjelasan pengertian secara
panjang lebar• Menggunakan kata ganti,transisi/penghubung.
Pola Umum Pengembangan Paragraf
• Narasi
• Deskripsi
• Eksposisi
• Argmentasi
• Persuasi
Jenis-jenis paragraf
• Paragraf Induktif
• Paragraf Deduktif
• Paragraf Campuran
Paragraf deduktif
Paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal kalimat.
Ciri paragraf deduktif
Letak kalimat utama di awal paragraf. Diawali dengan pernyataan umum dan
sesuai dengan uraian bersifat khusus. Diakhiri dengan penjelasan
Paragraf Induktif
Paragraf yang kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf.
Ciri-ciri Paragraf Induktif• Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
• Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
• Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
• Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
• Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf
• Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
• Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
• Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasan utama
Jenis-Jenis Paragraf Induktif
• Generalisasi
• Analogi
• Paragraf hubungan sebab akibat
• Paragraf hubungan akibat sebab
• Paragraf sebab akibat 1 akibt 2
Generalisasi
• Penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili.
Analogi
• Penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
Contoh paragraf analogi
Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.
Paragraf Hubungan Sebab Akibat
• Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh…
Hasil panen para petani di Desa Cikaret hampir setiap musim tidak memuaskan. Banyak tanaman yang mati sebelum berbuah karena diserang hama. Banyak pula tanaman yang tidak berhasil tumbuh dengan baik.
Paragraf Hubungan Akibat Sebab
• Paragraf yang dimulai dengan fakta khusus yang menjadi akibat, kemudian fakta itu dianalisis untuk diambil kesimpulan.
Contoh…
Bukan itu saja, pengairan pun tidak berjalan dengan lancar dan penataan letak tanaman tidak sesuai dengan aturannya. Semua itu merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan para petani dalam pengolahan pertanian.
Paragraf Sebab Akibat 1 Akibat 2
• Dalam paragraf hubungan sebab akibat 1 akibat 2, suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul beberapa akibat.
Contoh…
Pasokan beras di pasar tradisional pun semakin lama semakin menipis sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan beras. Hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan impor beras dari negara tetangga dengan harapan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan pangannya selama menunggu hasil panen berikutnya.
Paragraf Campuran
Paragraf yang kalimat utamanya di awal dan di akhir paragraf.
Ciri-ciri Paragraf Campuran
• Kalimat utama ada di awal dan di akhir paragraf, namun kalimat yang terakhir hanya berfungsi sebagai penjelas.
Contoh…Rasa hormat terhadap peraturan itu selalu mengalami
perkembangan. Anak kecil sampai kira kira berumur delapan tahun memiliki rasa hormat bercampur rasa takut terhadap peraturan. Bagi anak peraturan ini bersifat mistis dan tidak tahu dari mana peraturan itu datang. Saat ini anak belum ada pengalaman yang memadai untuk merumuskan peraturan sehingga tidak dapat lain peraturan harus dipandang sebagai sesuatu yang suci dan tidak dapat diganggu gugat. Sementara itu, untuk mencapai otonomi, seorang anak harus keluar dari tahap heteronomi. Cara mencapainya adalah melalui aktivitas- aktivitas kokoperatif dalam hubungan saling menghormati dan tidak terdapat hubungan otoritas. Arah perkembangan rasa hormat kepada peraturan itu adalah mengerti peraturan – peraturan secara otonom dan melaksanakannya.