Benzena dan Turunannya
Disusun Oleh :
Desi MawarniElsa Oktarina Prima Deni
Heri PriyansyahLisa Purnama Sari
Mega VeronikaNanang Pidekso
Riko SaputraSekar Arum Arie Pamungkas
V.E. Salvera Arnoldy
Mata Kuliah: KimiaDosen : Bpk. Pra Dian Mariadi S.Si., MT
Prodi S1 KeperawatanTingkat 1B
Stikes Perdhaki Charitas Palembang
BENZENA DAN TURUNANNYA
» Benzena: senyawa hidrokarbon aromatik/siklik dengan rumus molekul C6H6 berupa
ikatan rangkap selang seling
» Ikatan rangkap pada senyawa benzena dapat berpindah-pindah posisi yang disebut
dengan resonans) ikatAn rangkap
» Struktur ini diperkenalkan pertam! kali oleh Friedrich August Kakule (1865)
» Adanya ikatan rangkap terkonyugasi menyebabkan benzena relatif stabil dan bersifat
khas
» Tata.ama benzena:
» Benzena yang2telah tersubstitus) atom H nya disebut turunan benzena
» Nama senyawa benzena diPeRoleH dengan mengga`ungkan nama subtituen/gugus
fungsi yang akan teri+at menggantikan atom H
» Benzena yang sudah kehilangan satu atom H disebut fenil (-C6H5)
» Jika terdapat dua bu!h g5gus fungqi yang terika4 pada benzena, Ada tiga ke-ungkinan
posiri:
» Posisi orto (o): kedua gugus berDampingan
» Posisi mEta (m): kedua gugus terPisah oleh satu atom C
» PosisI para (p): kedua gugus terpIsah oleh dua atom C
» Bila lebih dari dua gugus fungsi maka digunakan nomor qntuk menyatakan letak gUgus
fungsi tersebuT.
» Beberapa contoh penamaan turqnan benzena:
» Satu gugus fungsi:
» Dua gugus fungsi:
» Tiga gugus fungsi:
» Reaksi-reaksi benzena:
Terjadi substitusi atom salah satu ata lebih atom H pada benzena oleh gugus fungsi
» Alkilasi: gugus alkil akan menggantikan atom H pada benzena dengan katalisator
aluminium clorida. Disebut dengan reaksi Friedel-Crafts.
» Halogenasi: reaksi antara benzena dengan halida.
» Sulfonasi: reaksi antara asam sulfat pekat dengan benzena.
» Nitrasi: reaksi benzena dengan asam nitrat pekat menggunakan katalisator asam
sulfta pekat.
» Sifat-sifat benzena:
» Berbentuk kristal, berwujud cair pada temperatur kamar, tidak berwarna dengan titik
didih 80oC dan titik lebur 5.50C
» Bersifat nonpolar sehigga tidak larut dalam air
» Larut dalam pelarut organik seperti dietil eter, karbon teTra klorida, Dan etana
» Bersifat stabil dan memiliki kereaktifan4rendah, akibat resonansi elektron
» Tidak meNgalami reaksi adisi seperti paDa ik`tan rangkap alkena dan alkuna, tetapi
dapat mengalami reaksi substitusi
» Tidak mengalami reaksi oksidasi meskIpun d)reaksikan dengan KMnO4
» Kegunaan senyawa Benzena:
» Biasa digunakan sebagai pelarut untuk berbagai jenis zat
» Biasa digunakan untqk memb5at polimer: seperti n)l/n, dan polisterina serta campuRan
dalam petroleu- untuk mengurangi knocking
» Digunakan d`lam pembuAtan `eterjen, nbat-obatan, bahan pelumas, dan pestisida.
» Be"erapa kegunaan senyawa turunan benzena:
» Asam benzoat; suapu asam4lemah 3%dikit lebih kuat dari asam Asetat. Asam benzoat
maupun garam natriumnya (C6H5AOONa) digunakan sebagai pengawet pada berbacai
macan`n glahan.
» Trinitrm tolue.a (TNT); 2,4,6-trinitro tmluena atau lebih dijenal dengan TNT
merupakan bahan dasar pembuatan peledak dengal daya ledak yang besar.
» Fenol; bersifat asam dan larut dalam air. Sering digunakan sebagai antiseptik, seperti
bahan dasar karbol karena kemampuannya membunuh organisme.
» Anilina; berupa cairan tak berwarna. Berupa basa lemah yang bersifat racun dan
berpotensi menimbulkan kanker dalam pemakaian dalam jangka waktu yang lama. Di
udara terbuka, anilin secara perlahan akan teroksidasi dan menimbulkan uap merah
kecoklatan yang apabila dihirup akan menimbulkan sakit kepala. Digunakan sebagai
bahan untuk industri farmasi sebagai prekursor pembuatan obat. Anilin juga digunakan
dalam pembuatan karet sintetis dan herbisida.
» Toluena; merupakan cairan jernih yang tidak larut dalam air. Biasa digunakan sebagai
pelarut, campuran tinta printer dan juga desinfektan. Jika terhirup tidak berbahaya,
akan tetapi kontak langsung terjadi dalam jangka panjang akan menyebabkan
kerusakan otak.
Senyawa-senyawa turunan benzena
Banyak senyawa kimia penting yang berasal dari benzena. Senyawa-senyawa ini dibuat
dengan cara menggantikan satu atau lebih atom hidrogen pada benzena dengan gugus
fungsional lainnya. Contoh dari senyawa turunan benzena sederhana adalah fenol, toluena,
anilina, biasanya disingkat dengan PhOH, PhMe, dan PhNH2. 2 cincin benzena yang berikatan
akan membentuk bifenil, C6H5–C6H5.
Pada kimia heterosilik, atom karbon pada cincin benzena digantikan oleh elemen lainnya.
Salah satu senyawa turunan yang paling penting adalah cincin yang mengandung nitrogen.
Penggantian satu CH dengan N akan membentuk senyawa piridina pyridine, C5H5N. Meskipun
benzena dan piridina secara struktur berhubungan, tapi benzena tidak dapat diubah menjadi
piridina. Penggantian ikatan CH kedua dengan N akan membentuk senyawa piridazin, pirimidin
atau pirazin tergantung dari posisi atom N yang menggantikan CH.
Senyawa turunan benzena
Toluena Etilbenzena p-Xylena m-Xylena
Mesitilena Durena 2-Fenilheksana Bifenil
Fenol Anilina Nitrobenzena Asam benzoat
Aspirin Parasetamol Asam ''picric''
Penggunaan
Benzena pada umumnya digunakan sebagai bahan dasar dari senyawa kimia lainnya. Sekitar
80% benzena dikonsumsi dalam 3 senyawa kimia utama yaitu etilbenzena, kumena, dan
sikloheksana, Senyawa turunan yang paling terkenal adalah etilbenzena, karena merupakan
bahan baku stirena, yang nantinya diproduksinya mnejadi plastik dan polimer lainnya. Kumena
digunakan sebagai bahan baku resin dan perekat. Sikloheksana digunakan dalam pembuatan
nilon. Sejumlah benzena lain dalam jumlah sedikit juga digunakan pada pembuatan karet,
pelumas, pewarna, obat, deterjen, bahan peledak, dan pestisida.
Di Amerika Serikat dan Eropa, 50% dari benzena digunakan dalam produksi
etilbenzena/stirena, 20% dipakai dalam produksi kumena, dan sekitar 15% digunakan untuk
produksi sikloheksana.
Saat ini, produksi dan permintaan benzena di Timur Tengah mencatat kenaikan tertinggi di
dunia. Kenaikan produksi diperkirakan akan meningkat 3,7% dan permintaan akan meningkat
3,3% per tahunnya sampai tahun 2018. Meskipun begitu, kawasan Asia-Pasifik tetap akan
tetap mendominasi pasar benzena dunia, dengan permintaan kira-kira setengah permintaan
global dunia.[1]
Pada penelitian laboratorium, saat ini toluena sering digunakan sebagai pengganti benzena.
Sifat kimia toluena dengan benzena mirip, tapi toluena lebih tidak beracun dari benzena.
Komoditas kimia dan polimer-polimer utama yang merupakan turunan dari benzena. Klik pada
salah satu kotak untuk melihat artikelnya masing-masing.
Komponen dari bensin
Sebagai salah satu zat aditif pada bensin, benzena menaikkan angka oktan bensin dan
mengurangi ketukan mesin. Maka, bensin sebelum tahun 1950-an mengandung beberapa
persen benzena didalamnya. Zat aditif itu kemudian digantikan oleh tetraetil timbal. Setelah
tetraetil timbal tidak digunakan lagi karena beracun bagi lingkungan, benzena kembali populer
sebagai zat aditif di beberapa negara. Di Amerika Serikat, kandungan benzena pada bensin
dibatasi pada angka 1%,[2] begitu juga dengan di Eropa. Badan Perlindungan Lingkungan
Amerika Serikat menyatakan bahwa mereka akan mengeluarkan regulasi baru yang isinya
mengurangi lagi kandungan benzena pada bensin menjadi 0,62% di tahun 2011.
Top Related