HipertensiHipertensi
Menilai pola hidup dan identifikasi faktor risiko
kardiovaskular lainnya Mencari penyebab kelainan tekanan darah Menentukan ada tidaknya kerusakan target
organ dan penyakit kardiovaskular
Tujuan Evaluasi hipertensi
Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
Tatalaksana
Tekanan darah --> 1. Rutin di kamar periksa 2. Pengukuran 24 jam (Ambulatory Blood
Pressure Monitoring) 3. Pengukuran sendiri oleh pasien
Pemeriksaan fisik
Posisi duduk setelah pasien istirahat selama 5
menit, telapak kaki di lantai dan lengan posisi setinggi jantung.
Ukuran dan peletakan manset (panjang 12-13 cm;lebar 35 cm untuk dewasa)
Stetoskop harus benar posisi, mendengarkan suara korotkoff fase I dan IV untuk penentuan fase sistolik dan diastolik
Pengukuran dilakukan dua kali, sela antara 1-5 menit.
Pemeriksaan tekanan darah
Pengukuran denyut nadi, dilakukan saat duduk
segera setelah pengukuran tekanan darah. Untuk pasien dengan penyakit penyerta lain,
perlu juga dilakukan pengukuran tek.darah sambil berdiri.
Beberapa test yang dianjurkan: Ekokardiogram USG karotis C-reactive protein Proteinuria kuantitatif Funduskopi
Pemeriksaan Penunjang
Top Related