Kebijakan dan StrategiPembangunan Perkotaan Nasional
(KSPPN)Sebagai Naskah Akademis RUU Perkotaan
Direktorat Perkotaan dan Perdesaan
Road Show Exit Strategy USDRP23-24 April 2013
MUATAN POKOK
1. Isu dan Tantangan2. Maksud dan Tujuan3. Visi dan Misi4. Target/Sasaran dan Periodisasi5. Kebijakan dan Strategi
1. ISU DAN TANTANGAN
Isu Strategis Perkotaan
1. Belum optimalnya modal sosial masyarakat perkotaan
2. Belum optimalnya pengembangan ekonomi lokal perkotaan
3. Belum optimalnya penyediaan Sarana Prasarana perkotaan
4. Belum efisiennya penyelenggaraan Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah di perkotaan
5. Belum optimalnya Pengelolaan Lingkungan, Mitigasi dan Adaptasi Bencana serta Perubahan Iklim
6. Belum optimalnya Tata Kelola dan Kelembagaan pemerintah daerah dalam pembangunan dan pengelolaan perkotaan
ISU UMUM ISU SPESIFIK
1. Kota Metropolitan dan Besara.Terjadinya urban sprawlb.Belum optimalnya sistem angkutan massalc.Belum optimalnya kerjasama antar kota & kota-kabupatend.Meningkatnya kriminalitas dan konflik sosial2. Kota Menengah dan Kecil
a. Belum optimalnya pengembangan ekonomi lokal
b. Belum memadainya prasarana permukiman
c. Belum optimalnya Kerjasama antar kota & kota-kabupaten
1. Belum optimalnya peran kota sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi regional dan nasional
2. Adanya ketimpangan pembangunan antarwilayah3. Belum optimalnya tata kelola dan kelembagaan pemerintahan perkotaan4. Rendahnya ketahanan kota terhadap bencana & perubahan iklim.
ISU NASIONAL
Tantangan Pembangunan Perkotaan
2. MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT
MAKSUD1.Menjabarkan dan mengisi prioritas pembangunan perkotaan dalam RPJPN 2.Menjadi acuan yang komprehensif dan memberikan arahan bagi pembangunan perkotaan hingga tahun 2050 mendatang.
MAKSUD1.Menjabarkan dan mengisi prioritas pembangunan perkotaan dalam RPJPN 2.Menjadi acuan yang komprehensif dan memberikan arahan bagi pembangunan perkotaan hingga tahun 2050 mendatang.
MAKSUD DAN TUJUAN
TUJUAN1.Mewujudkan sinkronisasi pembangunan perkotaan antar sektor dan antar wilayah; dan2.Mewujudkan perkotaan yang menjamin kesejahteraan penduduknya.
TUJUAN1.Mewujudkan sinkronisasi pembangunan perkotaan antar sektor dan antar wilayah; dan2.Mewujudkan perkotaan yang menjamin kesejahteraan penduduknya.
Manfaat RUU Perkotaan
1. Memberikan payung hukum yang mengikat bagi pembangunan kota dan kawasan perkotaan
2. Mengatur fungsi kota dan penataan ruang kota (aspasial dan spasial) untuk pembangunan kota berkelanjutan dan berdaya saing
3. Sebagai instrumen perencanaan yang menjadi acuan bagi setiap K/L dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan perkotaan
4. Menjadi dasar dalam sinkronisasi, regulasi dan kebijakan terkait pembangunan perkotaan
3. VISI & MISI PEMBANGUNAN PERKOTAAN
Visi dan MisiPembangunan Perkotaan Sebagai Target
Jangka Panjang RUU Perkotaan
KOTA MASA DEPANKOTA MASA DEPANKota Berkelanjutan dan Berdayasaing
untuk Kesejahteraan Masyarakat
KOTA MASA DEPANKOTA MASA DEPANKota Berkelanjutan dan Berdayasaing
untuk Kesejahteraan MasyarakatKota Layak
Huni, Berkeadilan,
dan mengakui Keragaman
Kota Layak Huni,
Berkeadilan, dan mengakui
Keragaman
Kota Inovatif, Kreatif, &
Berbasis IT
Kota Inovatif, Kreatif, &
Berbasis IT
Kota Produktif, Hijau, &
Berketahanan Iklim
Kota Produktif, Hijau, &
Berketahanan Iklim
Membangun keterkaitan dan manfaat antarkota dan desa-kota dalam SISTEM PERKOTAAN INDONESIA berbasis
kewilayahan
Membangun IDENTITAS PERKOTAAN
INDONESIA berbasis karakter fisik,
keunggulan ekonomi, budaya lokal
4. TARGET/ SASARAN DAN PERIODISASI
12
2015
2050
2025
2040
RPJP 2005-2025
RPJP 2026-2046
Tahapan Pembangunan Perkotaan
5. KEBIJAKAN DAN STRATEGIMEWUJUDKAN KOTA MASA DEPAN
Mengembangkan kota-kota yang telah ditetapkan sebagai pusat pertumbuhan untuk mengatasi ketimpangan pembangunan antar-wilayah dan memastikan hubungan kota-desa yang saling
menguntungkan (decentralized concentration).
Mengembangkan kota-kota yang telah ditetapkan sebagai pusat pertumbuhan untuk mengatasi ketimpangan pembangunan antar-wilayah dan memastikan hubungan kota-desa yang saling
menguntungkan (decentralized concentration).
Kebijakan Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional
STRATEGI
Mengembangkan kota berdaya saing sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi lokal, regional dan nasional yang berketahanan iklim, serta berorientasi terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat dan
pengentasan kemiskinan (“urban led development policy”)
Mengembangkan kota berdaya saing sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi lokal, regional dan nasional yang berketahanan iklim, serta berorientasi terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat dan
pengentasan kemiskinan (“urban led development policy”)
STRATEGI
Kebijakan Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional
Mengedepankan pembangunan manusia dan sosial-budaya dalam pembangunan perkotaan.Mengedepankan pembangunan manusia dan sosial-budaya dalam pembangunan perkotaan.
Mendorong kota dan wilayah sekitarnya agar mampu mengembangkan ekonomi lokal dan meningkatkan kapasitas fiskal.
Mendorong kota dan wilayah sekitarnya agar mampu mengembangkan ekonomi lokal dan meningkatkan kapasitas fiskal.
Memacu penyediaan sarana prasarana dan perumahan yang layak, terjangkau, sesuai karakteristik masyarakat, lingkungan sekitar, tipologi kota
Memacu penyediaan sarana prasarana dan perumahan yang layak, terjangkau, sesuai karakteristik masyarakat, lingkungan sekitar, tipologi kota
Mendorong terwujudnya kota-kota padat-lahan (compact city) yang didukung oleh pemanfaatan ruang perkotaan yang efisien serta penatagunaan tanah perkotaan yang berkeadilan
Mendorong terwujudnya kota-kota padat-lahan (compact city) yang didukung oleh pemanfaatan ruang perkotaan yang efisien serta penatagunaan tanah perkotaan yang berkeadilan
Mendorong kota-kota untuk meningkatkan dan mengembangkan keselarasan dan keseimbangan lingkungan, siap menghadapi dan adaptif terhadap perubahan iklim dan kemungkinan bencana.
Mendorong kota-kota untuk meningkatkan dan mengembangkan keselarasan dan keseimbangan lingkungan, siap menghadapi dan adaptif terhadap perubahan iklim dan kemungkinan bencana.
UMUMUMUM KOTA METROPOLITAN DAN BESARKOTA METROPOLITAN DAN BESAR
Meningkatkan keterpaduan antara penataan ruang dengan jaringan transportasi dan penggunaan lahan campuran (mixed-use development)
Meningkatkan keterpaduan antara penataan ruang dengan jaringan transportasi dan penggunaan lahan campuran (mixed-use development)
Meningkatkan pengelolaan terpadu antara kota metropolitan dan besar dengan wilayah sekitarnya
Meningkatkan pengelolaan terpadu antara kota metropolitan dan besar dengan wilayah sekitarnya
KOTA MENENGAH DAN KECILKOTA MENENGAH DAN KECIL
Pengembangan ekonomi lokal yang menterkaitkan kegiatan ekonomi antara kota menengah dan kecil dengan kawasan perdesaan di sekitarnya
Pengembangan ekonomi lokal yang menterkaitkan kegiatan ekonomi antara kota menengah dan kecil dengan kawasan perdesaan di sekitarnya
Prioritas percepatan pemenuhan sarana prasarana pelayanan publik dasarPrioritas percepatan pemenuhan sarana prasarana pelayanan publik dasar
Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, kelembagaan, dan menerapkan tata pemerintahan yang baik (good governance), serta mendorong munculnya kepemimpinan kota yang visioner
Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, kelembagaan, dan menerapkan tata pemerintahan yang baik (good governance), serta mendorong munculnya kepemimpinan kota yang visioner
KEBIJAKAN
Kebijakan Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional
TERIMA KASIH