1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahan galian menurut pemanfaatanya dapat dikelompokkan atas tiga macam, yakni
bahan galian logam, bahan galian energi dan bahan galian industri. Bahan galian
industri adalah semua bahan galian diluar bahan galian logam, energi dan radioaktif
yang pada umumnya dapat digunakan dalam industri tertentu baik tanpa atau melalui
proses pengolahan yang sedehana, maupun canggih. Jika dikaitkan dengan
pengelompokkan bahan galian mmenurut Undang-undang di Indonesia, maka bahan
galian industri ini sebagian besar adalah bahan galian golongan C.
Secara geologi bahan galian industri terdapat disemua formasi, baik berasosiasi dengan
batuan beku, batuan vulkanik, batuan sedimen, endapan residu dan letakan, proses
intrusi plutonik batuan asam dan ultrabasa, maupun proses ubahan hidrothermal.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang Talk yaitu merupakan bahan galian
industri yang berkaitan dengan proses ubahan hidrothermal, dan merupakan suatu bahan
industri yang termasuk langkah di Indonesia, sehingga banyak orang yang hanya
mengetahui bahwa talk adalah bedak yang digunakan untuk menyerap keringat atau
untuk mengilangi gatal-gatal pada tubuh bayi. Padahal talk ini dapat dimanfaatkan
dalam industri mebel, cat, kertas, perminyakan, pembuatan atap, keramik otomotif,
karet plastik dan lain sebagainya.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Untuk mengetahui Ghanesa dan ciri-ciri Talk.
1.2.2 Untuk mengetahui tempat terdapatnya Talk.
1.2.3 Untuk mengetahui cara penambangan dan pengolahan Talk
1.2.4 Untuk mengetahio penggunaan atau manfaat Talk.
2
1.3 Sistematika Penulisan Makalah
Penulisan Makalah menggunakan sistematika penulisan yang terdiri dari 3 Bab sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, tujuan, dan sistematika penulisan paper.
BAB II : PEMBAHASAN
Pada bab ini berisikan tentang Ghanesa, ciri-ciri, tempat terdapatnya,
cara penambangan, pengolahan dan penggunaan dari talk.
BAB 3 : PENUTUP
Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan buku-buku literature yang dipakai sebagai penunjang
penulisan Makalah.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ghanesa Talk
Talk merupakan suuatu bahan galian industri yang termasuk langkah di indonesia,
merupakan mineal “hydrated magnesium silicate” dengan rumus kimia H2MgO3(SiO3)4
Yang mempunyai komposisi kimia sebagai berikut: (Ajie dkk, 2000)
SiO2 = 62,5 %
MgO = 31,7%
H2O = 4,8%
Endapan talk umumnya hampir sama di setiap daerah, sebagian besar batuan induk
untuk formasi talk merupakan batuan dolomit (kemurnian talk tinggi) dan ultramafik
(kemurnian talk rendah).
Endapan talk biasanya mineral sekunder hasil alterasi dari magnesium silikat seperti
serpentin, pyroxene atau siliceous dolomite. Bentuk endapan basanya tidak teratur atau
berbentuk lensa, atau dapat juga diakibatkan dari hasil metamorfosa hydrothermal yang
berakhir dengan proses serpentinisasi dari batuan induk (peridotit), dan terlihat jelas
adanya pelapukan maupun bleaching dari batuan yang terkena aksi hidrothermal. (Ajie
dkk, 2000)
Berdasarkan hasil akhir yang terlihat, maka dapat dibedakan beberapa jenis larutan
hydrothermal:
a) Larutan yang mengandung silika dengan hasil akhir pembentukan pipa-pipa kuarsa
murni.
b) Larutan yang jenuh dengan unsur Mg dan berakhir denganpembentukan talk.
(Ajie dkk, 2000)
Endapan talk dapat diklasifikasikan kedalam empat kategori :
4
2.1.1 Steatite, kenampakannya kompak, masif, kriptokristalin dapat dipotong. Talk ini
cocok untuk bahan insulasi listrik.
2.1.2 Tremolite talk, sering dikataan sebagai talk keras, masif, merupakan batuan
susupan, yang disusun oleh berbagai macam mineral seperti tremolite,
anthophylite, calsit, dolomite, serpertine dan talk sangat halus. Talk ini dicirikan
dengan adanya kandungan kalsium oksida 6-10%.
2.1.3 Soft platy talc, adalah hasil alterasi batuan sedimen magnesium carbonat. Clorite
adalah mineral assesori yang paling banyak. Jenis talk ini paling penting karena
banyak kegunaannya.
2.1.4 Bijih talk campuran, termasuk didalamnya talk halus mudah pecah, disusun dari
batuan schistosa putih dari jenis talk lempengan (platy talc), dolomit, kalsit,
serpentin, dan beberapa mineral pengikut lainnya. (Ajie dkk, 2000)
Gambar 1 : a ; Steatite, b ; Tremolite talk, c ; Soft platy talc, d ; Bijih talk campuran.
Sumber : http//www.johnbetts-fineminerals.com//
2.2 Ciri-ciri atau Sifat Fisik Talk
Talk mempunyai sifat halus, licin, penghisap minyak dan lemak, konduktivitas listrik
rendah, penghantar panas tinggi, dan electric strength tinggi. (Sukandarrumidi, 2004)
a
d
b
c
5
Kekerasan 1 - 3,5 skala mohs
Spsific gravity 2,6 - 2,8
Indeks refracsi 1,539 - 1,589
Titik lebur 1.530 °C
Kilap Greasly pearly
Fracture Irreguler
Warna Putih, kuning, abu-abu, kemerahan
(dipengaruhi oleh pengotor). (Ajie dkk,
2000)
Gambar 2 : macam-macam warna talk, a ; Putih, b ; kemerahan, c ; abu-abu, d ; kuning.
Sumber : http//www.bewerken-europeminerals.com//
2.3 Tempat Terdapatnya
Potensi endapan talk yang telah diketahui terdapat di Kebumen (Jawa Tengah),
Halmahera Tengah (Maluku). (Sukandarrumidi, 2004)
Ditemukan juga di sulawesi tenggara dan irian jaya yang dekat dengan danau Sentani.
(Ajie dkk, 2000)
b
d
a
a
c
6
2.4 Penambangan Talk
Dapat dilakukan secara tambang terbuka maupun tambang bawah tanah. Di Amerika
penambangan bawah tanah yang diterapkan adalah shrinkage stoping dan sublevel
stoping. (Ajie dkk, 2000) Dimana:
2.4.1 shrinkage stoping
penambangan yang dilakukan dengan cara overhand stoping. Penggalian
pertama dilakukan di raise dan broken ore langsung dimuat ke alat angkut dan
diangkut keluar tambang. (Hartman, 2002)
Gambar 3 : shrinkage stoping mining methode
Sumber : http//www.desrizal.com//
2.4.2 sublevel stoping
penambangan dilakukan setelah pekerjaan persiapan berupa pembuatan shaft,
haulage drift, main level dan raise telah selesai. Pada raise bagia atas dibuat
bentu corongan (cone), jarak antara raise berkisar antara 8-10 meter. Penggalian
7
bijih dimulai dari sub level terbawah menuju sub level diatasnya, berarti dengan
cara overhand stoping. (Hartman, 2002)
Gambar 3 : sublevel stoping mining methode
Sumber : http//www.fhwa.dot.gov//
2.5 Pengolahan
Pengolahan yang diterapkan pada talk hanyalah reduksi terhadap ukuran butir, dan
biasanya tergantung kepada kebutuhan. Disamping itu ada juga yang menuntut
pengolahan secara pencucian untuk menghilangkan pengotor yang ada didalam talk.
(Ajie dkk, 2000)
8
Bagan alir pengolahan bahan galian industri talk.
2.6 Kegunaan atau Pemanfaatan Talk
Setelah proses pengolahan yang sudah dilakukan berdasarkan bagan alir diatas talk
dapat dimanfaatkan sebagai bedak penyerap keringat, dalam industri mebel, cat, kertas,
perminyakan, pembuatan atap, keramik otomotif, karet plastik dan lain sebagainya.
Tetapi disini kami hanya membahas tentang empat manfaat yaitu :
Reduksi ukuran butir
(kominusi)
Dengan tujuan:
a. Membebaskan/meliberasi mineral berharga dari material
pengotornya.
b. Menghasilkan ukuran dan bentuk partikel yang sesuai
dengan kebutuhan proses berikutnya.
Crushing (peremukan),proses
reduksi ukuran dari bahan galian /bijih
yang langsung dari tambang dari
ukuran 100 cm menjadi ukuran 20-25
cm, bisasapai 2,5 cm. Dengan alat jaw
crusher dan roll crusher
Grinding(penggerusan dan
penghalusan), proses lanjutan
pengecilan ukuran dari yangsudah berukuran
2,5 cmmenjad ukuran yang lebih halus
tergantung dari kebutuhan. Alat ball mill dan
rod mill
Jika minim mieral
pengotor Jika banyak
mieral pengotor
Bahan galian
talk
Proses
pencucian talk
Selesai, bisa
digunakan
9
2.6.1 Talk sebgai pengisi pembuatan cat emulsi
Cat adalah campuran bahan yang mengandung pigmen digunakan untuk
melapisi permukaan sehingga didapatkan warna yang menarik dan dapat
melindungi permukaan tersebut dari proes korosi atau diserang oleh binatang
dan juga dapat memberikan modifikasi penampilan suatu benda.
Pelapis permukaan benda ini berdasarkan atas campurannya dapat dibedakan
atas
a) Paint (cat minyak dan cat emulsi)
b) Varnish ( merupakan larutan / dispersi koloid dari resin alam yangtidak
mengandung pigmen, dalaminyak thinner dan dipakai untuk protective atau
sebagai decorating coating).
c) Laquer (merupakan komposisi cairan yang mengandung cellelusa ether dan
plasticizer dengan atau tanpa resin sebagai pembentuk lapisan tipis / film).
Bahan baku cat emulsi adalah:
Bahan pengikat (binder)
Bahan pengika yang digunakan adalah vinyl acrylate copolymer, makin
banyak acrylate yang dgunakan maka makin besar daya tahannya terhadap
air.
Bahan pengisi (filler)
Digunakan Talk.
Zat additive
a. Anti fungis, yang dapat mencegah tmbuhnya jamur pada cat.
b. Defoamer, yang berfungsi menghilangkan busa atau gelembung pada
cat.
Pigmen (bahan pewarna)
Pigmen putih : rutile titanium dioxide
Pigmen kuning : yellow iron oksida
Pigmen jingga : colanyl orange
Pigmen merah : red iron oxide, colanyl red
Pigmen hijau : colanyl green, chroom oxide green
Pigmen biru : colanyl blue
10
Pigmen hitam : black iron oxide, colanyl black
Perbandingan antara zat pewarna : binder : zat lainnya = 54,78 % : 10,40% :
34,81%.
Talk disini berfungsi untuk mengurangi pemakaian pigmen dan juga untuk
memperbaiki sifat perlapisan pigmen serta memperbaiki sifat kekentalan dari
cat.
Proses pembuatannya
1) Pembuatan larutan
Air dan zat addictive dicampur dan diaduk dengan kecepatan 500 rpm
selama tiga menit.
2) Pembuatan dan penggilingan pasta
Dicampur pigmen, larutan dan bahan pengisi dengan perbandingan tertentu,
diaduk dengan menggunakan mixer selama 20 menit. Campuran yang
berbentuk pasta ini digiling dengan menggunakan roll mill
3) Pengenceran dan pewarnaan
Sebelum dilakukan pewarnaan pada pasta maka ditambahkan bahan anti
jamur, bahan pengikat, zat aktiv permukaan (emulsifier) serta pelarut.
Pewarnaan dilakukan dalam tangki-tangki dengan warna yang dikehendaki
dan selalu diadakan pengadukan.
Syarat talk untuk cat emulsi adalah
Kadar SiO2 : > 59%
MgO : > 30%
Al2O3 : < 2,5%
CaO : < 1%
Fe2O3 : < 1%
H2O + K2O : < 0,4%
Ukuran butir : -325 mesh
2.6.2 Talk untuk dempul
11
Dempul putty merupakan bahan berbentuk pasta yang dugunakan untuk melapisi
permukaan produk mebel dari kayu, yag biasanya akan mengering pada
temprature biasa atau kamar. Dempul putty ini berguna untuk menambal
maupun menutupi pori-pori atau lubang dari kayu sebelum dilakukan
pengecatan atau pewarnaan.
Bahan baku dempul putty terdiri dari :
a) Bahan pengikat (binder)
Bahan pengikat berupa cat yang sekaligus berfungsi sebagai pewarna. Cat
yang digunakan bisa disesuaikan dengan warna akhir dari kayu yang akan
dicat.
b) Bahan pengisi (filler)
Sebagai bahan pengisi berupa talk dan kaolin dengan perbandingan 1 : 1,
proses pembuatannya adalah sebagai berikut:
Talk dan cat dicampur dengan perbandingan 1 : 1, pengadukan dapat
dilakukan didalam mixer atau pengaduk lainnya.
Syarat talk sebagai bahan baku adalah sebagai berikut:
Kadar SiO2 : > 50%
MgO : > 30%
Al2O3 : < 2,5%
CaO : < 1%
Fe2O3 : < 1%
H2O + K2O : < 0,4%
Ukuran butir : -100 mesh
Kadar air maksimum : 0,1 %
Warna : putih
pH : netral
2.6.3 Talk untuk keperluan farmasi dan kosmetika
Talk dapat digunakan untuk keperluan farmasi dan kosmetika dengan persyaratan
sebagai berikut:
12
Ukuran butir :300-350mesh
Dimensi talk :43-54gram dalam 100cc
Alkali sebagai kalsium karbonat tidak boleh lebih dari 5,5%
Acid soluble substance : 0,010 gram
Residu dalam treathment HCL : 0,005 gram
Hilang pijar : 5%
Talk harus steril dari hama(dipanaskan selama 1 jam pada suhu 160C)
Talk dalam industri farmasi
Dalam industri farmasi talk digunakan sebagai tablet, bubuk atau serbuk tabur,
granule, talcum venetum , bedak kesehatan dan lainnya.
1) Tablet
Di dalam farmasi dikenal beberapa macam tablet, antara lain:
Tablet salut gula adalah tablet yang disalut dengan lapisan yang terdiri dari
campuran gula dengan bahan lain yangt cocok dengan atau tanpa zatwarna
Tablet salut selaput adalah tablet yang disalut dengan selaput yang terbuat dari
bahan sintetis / alam
Tablet salut enterik adalah tablet yang disalut sedemikian rupa hingga tak
hancur di lambung , tetapi hancur di usus halus.
Tablet bukal adalah tablet yang digunakandengan cara menyisipkan disekitar
selaput lendir pipi.
Tablet sablingual adalah tablet yang digunakan dengan cara menyisipkan di
bawah lidah.
Bahan pembuat tablet
Zat pengisi (filter), digunakan untuk menambah berat tablet, misalnya gula
dan laktosa
Zat pengikat (binder), digunakan supaya butirannya dapat saling melekat ,
misalnya gom arab, amylum, gelatin ,dsb
Zat pelicin, supaya butiran tablet mudah /lancar ditelan, misalnya talk, Mg
stearat
Zat pewarna
13
Flovor (pemberi aroma), misalnya corrigena odoris
Zat penyerat untuk mengeringkan obat yang terbentuk cairan, misalnya laktosa,
amylum.
Pembuatan tablet
a) Formulasi : pada tahap ini dilakukan penentuan dosis dari komponen obat yang
dimaksud dengan cara yang akurat dan dalam keadaan yang stabil.
b) Mixing : pada tahap ini dilakukan pencampuran dari berbagai komponen
dengan takaran tertentu, dengan menggunakan Ribbon Blander, sehingga
didapatkan cmpuran yang benar – benar rata.
c) Milling : dimaksudkan penggilingan untuk mendapatkan ukuranyang halus dan
seragam (seiving)
d) lubrication : dengan maksud agar tablet mudah mudah dicerna serta mengurangi
tersendatnya tablet ditenggorokan.
e) Drying : dimaksudkan untuk menghilangkan air, sebab air dapat menyebabkan
kualitas tablet tidak baik(retak retak)
f) granulation : alat yang digunakan adalah adalah vertical granulation, yang
berfungsi untuk membuat / membentuk hasil milling menjadi butiran sesuai
dengan yang dikehendaki
g) Compression : bertujuan membentuk ikatan partikel dalam tablet agar lebih
lekat dan menambah daya adhesi dengan menggunakan alat tablet
Compresssion machine
h) coating : dengan tujuan agar tablet memiliki rasa enak, lebih tahan terhadap
pengrusakan oleh udara lembab , tercampurnya tablet dengan zat – zat yang
tidak dikehendaki dengan menggunakan bahan tertentu alat yang digunakan
adalah coating fan
Jadi talk dalam tablet berfungsi sebagai coating dan lubrication
2. Serbuk tabur
Adalah serbuk putih yang sangat halus digunakan untuk kesehatan. Pembuatannya yaitu
dengan mencampurkan 3 bagian salisilate dengan 10 bagian pati beras dan 87 bagian
talk
14
3. Granula
Peranan talk dalam granula ini adalah jika granula digulung dalam talk atau ditutupi
dengan perak permata
4. talcum venetum
Adalah serbuk putih halus, dan kalau diraba seperti mengandung lemak yang terdiri dari
magnesium silikat (talk) pembuatannya adalah talk disaring untuk dihilangjkan
kotorannya dan bagian yang kasar, kalau 500 mg talk talcum dengan sebuah campuran
dari asam garam encer dan 5 cm³ air dikocok. Talk disini berfungsi sebagai bahan
dasarnya.
Peranan talk dalam industry kosmetika
Talk banyak digunakan sebagai bedak kosmetika dan talk body powder dengan
persyaratan sebagai berikut:
- Hanya mengandung sedikit dolomit, tremolit, kuarsa dan beberapa mineral keras
lainnya.
- Sedikit klorit mungkin dapat diterima
- Tidak berubah warnanya setelah dipanaskan
- Tidak berbau, mempunyai wangi yang awet bila dicampur
- 100% lolos ayakan 100 mesh dan minimum 98% lolos 200 mesh ukuran paling
halus yang diminati pembeli.
- Netral pada kertas lakmus
- water soluble substance, 0,1% maksimum
- Acid solube, 2,0 % maksimum
- Hilang pada pembakaran, 5%
- Kandungan arsenite maksimum 3 ppm dan timbal maupun timah maksimal 20 ppm
- Berat yang mengandung bakteri kurang dari 10 per gram
- Licin dan tidak kasar bila dipakai manusia, juga warna putih hilang jika digosokkan
pada kulit
- Memiliki kemampuan untuk menghilangkan bau
15
Proses pembuatannya:
- Formulasi : penentuan dosis
- Milling : dilakukan penghalusan dan pengayakan
- Drying : dilakukan pengeringan untuk menghilangkan air
- Pemberian warna serta farfum, misalnya irgasan Dp 300, acidium salicylicum
2.6.4 Talk untuk keramik
Keramik pada dasarnya dibagi dengan dua macam yaitu keramik kasar(gerabah) dan
keramik halus yang sering disebut porselin. Keduannya dibedakan atas:
- Gerabah lebih mudah pecah bila dibandingkan dengan porselin
- Permukaan gerabah tidak diberi motif gambar , tetapi porselin sebaliknya
- Porselin lebih tahan panas dibandingkan dengan gerabah
- Pada gerabah talk hanya digunakan sebagai glasir, tetapi pada porselin talk
dicampur dengan baha dasarnya.
Cara pembuatan
Pada gerabah lempung dan talk yang akan digunakan disaring terlebih dahulu untuk
mengurangi pasir dan pengotor, kemudian dibentuk sesuai dengan keinginan.
Demikian ini diangin-anginkan setelah kering baru di oven dengan temperature
700-900°C. Setelah jadi didinginkan selama satu hari baru dilakukan pengglasiran.
Pada pembuatan porselin, lempung dan talk juga disaring terlebih dahulu,
keduannya dicampur dengan perbandingan 1:3, kemudian dibentuk sesuai dengan
keinginan dan selanjutnya dikeringkan. Setelah kering di oven pada suhu 1000C
selama tiga hari, kemudian diberi motif dan dipanaskan lagi selama tiga hari.
Syarat talk untuk keramik
Kadar talk : 60-70%
Mengandung AL2A3 dan sedikit FeO maupun Fe2O3
Jika kadar AL2A3 tinggi, talk dapat digunakan untuk refracktory, bila kadar talk
90%bisa digunakan sebagai bahan isolator tegangan tinggi.
16
Gambar 4 : talk sebagai pengisi pembuatan cat emulsi
Gambar 5 : talk untuk keramik
Gambar 6 : talk untuk dempul
17
Gambar 7 : talk untuk kosmetik
Gambar 8 : diagram contoh penggunaan talk di USA
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik empat buah kesimpulan yaitu:
Talk merupakan mineal “hydrated magnesium silicate” dengan rumus kimia
H2MgO3(SiO3)4 yang merupakan bahan galian industri yang berkaitan dengan
proses ubahan hidrothermal. Dan ciri-ciri Talk adalah mempunyai kekerasan 1-3,5
skala mohs, spesific gravity 2,6-2,8, titik lebur 1530 °C, indeks refraksi 1,539-
1,589, kilap greasly pearly, fracture irreguler, serta warnanya putih sampai
kemerahan.
Talk dapat ditemukan didaerah di Kebumen (Jawa Tengah), Halmahera Tengah
(Maluku), sulawesi tenggara dan irian jaya yang dekat dengan danau Sentani.
Talk dapat ditambang dengan cara open pit ataupun undergroung mining, di
Amerika penambangan bawah tanah yang dilakukan adalah shrinkage stoping dan
sublevel stoping, serta pengolahan Talk adalah bisa dilakukan dengan pencucian
ataupun tidak tergantung kebutuhan dan reduksi ukuran berdasarkan kebutuhan.
penggunaan atau manfaat Talk adalah sebagai dempul, pengisi pembuatan cat
emulsi, untuk keramik, dan untuk keperluan farmasi serta kosmetik.
3.2 Saran
Dalam penggunaan talk harus diperhatikan takaran yang sesuai standar agar hasil yang
didapatkan lebih maksimal, serta pada proses pengolahan harus dperhatikan agar talk
yang didaptkan dapat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.