23
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Kasus
Bermula pada tahun 2004 terbentuknya PT Grahatama Persada Realty yaitu
anak perusahaan dari Springhill Group yang bergerak di sektor properti. Sebagai
wujud nyata di tahun 2005, mulailah dibangun Springhill Golf Residence sebagai
proyek perdana PT Grahatama Persada Realty yang menggunakan konsep Two Level
Infrastructure, yang memisahkan jalur kendaraan dan jalur pejalan kaki atau
pedestrian demi kenyaman penghuni serta menggunakan konsep road garden yaitu
taman yang dibuat diatas perkerasan jalan. Tentunya kepuasan pada produk pertama,
memacu seluruh manajemen dan staf PT Grahatama Persada Realty untuk terus
melakukan terobosan dan inovasi baru.
Untuk mewujudkan tujuan perusahaan, PT Grahatama Persada Realty
didukung oleh struktur keuangan yang kuat, sumber daya manusia yang handal dan
professional berusaha untuk terus menciptakan inovasi produk yang bermutu dengan
memperhatikan kelestarian dan keasrian lingkungan dalam menciptakan hunian yang
sehat, nyaman dan aman. Hal tersebut merupakan satu hal mendasar demi
24
terwujudnya visi perusahaan yang akan menjadi perusahaan berskala internasional
dan menjadi Market Leader di bidangnya.
Didalam kasus ini menceritakan mengenai konsep yang diterapkan oleh
Springhill Golf Residence yaitu Two Level Infrastructure dengan menambahkan road
garden serta 3R (Reduce, Reuse, Recyle) . Springhill Group ingin memperluas pangsa
pasar mereka dengan cara membuka proyek perumahan baru di Jakarta. Mereka
menghadapi suatu dilemma yaitu menerapkan konsep lama, mengganti keseluruhan
dengan konsep baru atau tetap menerapkan konsep lama tetapi mengalami perbaikan
konsep.
4.2. Penerapan Konsep The Springhill Golf Residence
4.2.1 Road Garden
Road garden yaitu penerapan roof garden (taman diatas atap rumah)
diatas perkerasan jalan menjadi fungsi publik. Melalui penerapan road
garden, sirkulasi kendaraan motor dipisahkan secara vertical dengan sirkulasi
pejalan kaki. Springhill Golf Residence menerapkan road garden yang lebih
efektif dalam mendukung pemanasan global daripada roof garden karena
penerapan road garden mengharuskan ditananamnya pohon serta tanaman
lainnya di basement dan di atap. Sedangkan penerapan roof garden hanya
25
menanam pohon di atap saja. Konsep pemisahan ini, telah diterapkan oleh
arsitek-arsitek Belanda pada masa colonial dengan memberikan sirkulasi
pejalan kaki pada bagian belakang hunian yang tidak sesuai dengan brand
gang (Evawani Ellisa, 2007).
Road garden diharapkan menjadi area hijau yang berfungsi estetika,
memfasilitasi pejalan kaki, mengurangi CO2, mereduksi panas, sebagai ruang
terbuka bagi komunitas dan sebagai koridor udara. Dengan semakin
meningkatnya partisipasi masyarakat untuk bersama menanam tanaman dan
menghijaukan lingkungannya maka diharapkan wacana go green Jakarta akan
dapat benar-benar diwujudkan dan Jakarta dapat menjadi kota yang hijau,
indah dan nyaman bagi warganya (Pramukanto, 2005).
Taman atap atau roof garden dibedakan menjadi tiga macam yaitu
(Pramukanto, 2005):
1. Extensive Green Roof. Taman atap jenis ini membutuhkan biaya
perawatan yang cukup murah, media tanam (tanah) yang dangkal,
dan tanaman yang digunakan adalah tanaman hias ringan. Taman
atap ini mempunyai skala bangunan yang ringan dan sempit
sehingga banyak digunakan pada bagian rumah yang tidak terlalu
luas seperti garasi, atap rumah, teras atau dinding.
26
2. Semi-Extensive Green Roof. Taman atap ini mempunyai media
tanam (tanah) yang lebih dibandingkan dengan tanam atap yang
extensive yang mampu menampung sejumlah jenis besar tanaman
dan lebih dekoratif. Taman atap ini membutuhkan struktur
bangunan yang lebih kuat dan berat.
3. Intensive Green Roof. Taman atap ini mempunyai ukuran yang
luas dengan struktur bangunan yang besar dan kuat, mampu
menampung berbagai jenis tanaman baik kecil maupun besar
(pohon). Taman atap jenis ini banyak digunakan pada bangunan-
bangunan besar (pencakar langit) serta dapat dimanfaatkan sebagai
sarana rekreasi.
Springhill Golf Residence termasuk dalam intensive green roof;
dianggap "intensif" karena padat karya, membutuhkan irigasi, penyiangan
dan pemeliharaan lainnya. Atap hijau intensif dari The Springhill Golf
Residence memiliki media tumbuh dalam, yang memungkinkan penggunaan
pohon dan semak belukar yang umumnya cukup mahal dan membutuhkan
perencanaan struktur ekstra untuk bangunan. memiliki daerah hijau besar
yang menggabungkan semua ukuran dan jenis tanaman.
Atap ini akan memiliki rumput, tanah penutup, bunga, semak dan
bahkan pohon. Serta mencakup jalan setapak dan trotoar yang berjalan
27
antara fitur arsitektur yang berbeda untuk memberikan ruang di mana orang
dapat berinteraksi dengan alam sekitarnya. Bangku, meja, kotak perkebunan,
rumah kaca, kolam dan air mancur menawarkan tempat orang untuk
bersantai, makan atau bekerja di setting seperti taman.
4.2.2 Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recyle)
The Springhill Golf Residence berkomitmen utnuk mempercepat
pembangunan yang menerapkan penghematan energi serta konsep
green building untuk perumahan. Berikut adalah penerapan konsep di
The Springhill Golf Residence:
• Air
Re-Think
Sebuah rencana bersih dari sisi teknologi dan ekonomis untuk
mengelola air limbah secara optimal dan efisien.
Reduce
Upaya untuk meminimalkan kebocoran dengan menerapkan
sistem instalasi air yang terbaik.
28
Recycling
Proses menejemen air limbah untuk memanfaatkan dan
memurnikan air.
Reuse
Proses daur ulang air yang menjadi kekuatan konsep dari The
Springhill Golf Residence dengan roof pedestrian deck dan
roof garden.
• Udara
Menanam banyak pohon untuk membuat area hijau, tidak
membuang bahan bakar fosil yang dapat menciptakan polusi
udara. Springhill Group berkomitmen untuk menanam seribu
pohon dan saluran air untuk menampung air hujan yang
banyak.
Springhill Golf Residence telah ikut berkontribusi dalam
mencegah Global Warming, yaitu kondisi dimana
meningkatnya suhu bumi karena banyaknya jumlah karbon
dioksida yang terperangkap dalam permukaan bumi. Ini
menyebabkan perubahan iklim dunia dan melelehnya kutub es.
29
• Gedung
The Springhill Golf Residence menerapkan konsep green
building yaitu keharmonisan faktor hijau, air dan listrik yang
didesign hemat energi. The Springhill Golf Residence
menggunakan bahan material ekspor berkualitas. Semua air
limbah didaur ulang kembali untuk penyiraman tanaman. AC
didesign ramah lingkungan dan hemat energy, listrik
diterapkan seefisien mungkin dan tidak boros, menggunakan
bahan bangunan gedung yang ramah lingkungan.
• Double Decker Concept
The Springhill Golf Residence merupakan satu-satunya
perumahan yang menggunakan two level infrastructure yang
dapat meningkatkan area hijau. Konsep ini memisahkan antara
kawasan pejalan kaki dengan basement sehingga pejalan kaki
tidak terggangu dengan polusi udara serta memperindah
pemandangan dan area bermain yang aman bagi anak-anak.
30
4.3 Sarana dan Prasarana The Springhill Golf Residence
Fasilitas sarana dan prasarana perumahan yang lengkap merupakan alat bantu
kemudahan kita. Perlu kita lihat fasilitas umum dan fasilitas sosial yang ditawarkan
oleh pihak pengembang. Daerah perumahan harus disediakan sarana-sarana seperti
sarana pendidikan, kesehatan, peribadatan, perbelanjaan, rekreasi dan lainnya yang
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan penduduk yaitu sebagai berikut (Nathan
Jimbro, 2010):
a. Sarana Pendidikan. Pada dasarnya sekolah taman kanak-kanak merupakan
sekolah yang harus berada ditengah-tengah perumahan yang dapat ditempuh
dengan berjalan kaki dari setiap rumah dalam lingkungannya. Di kawasan The
Springhill Golf Residence juga tersedia sekolah internasional salah satunya
yaitu Gandhi International School, Jubilee International School dan Universal
School.
b. Sarana Perniagaan. Toko adalah fasilitias perbelanjaan terkecil yang
melayani kebutuhan sehari-hari yang menjual kebutuhan sehari-hari. Kawasan
The Springhill Golf Residence juga dikelilingi oleh pusat bisnis dan area
komersial yaitu JIEXPO, PRJ, Mega Glodok Kemayoran Shopping Mall,
Home Elecronic Center, Home Cientro, Kemayoran Automotive Center
31
c. Sarana Kesehatan. Sarana ini penting dan harus tersedia di setiap perumahan.
Di kawasan perumahan The Springhill Golf Residence tersedia Mitra
Kemayoran Hospital.
d. Sarana Olahraga dan Daerah Terbuka. Disamping fungsi utama sebagai
taman, tempat main anak-anak dan lapangan olahraga, juga akan memberikan
kesegaran pada lingkungan dan netralisasi polusi udara. The Springhill Golf
Residence juga menyediakan taman bermain untuk anak-anak, kolam renang
serta lapangan golf.
e. Disamping taman dan lapangan olahraga terbuka masih harus disediakan jalur
hijau sebagai cadangan atau sumber alam dengan lokasi yang menyebar. The
Springhill Golf Residence mempunyai konsep road garden yang
mendapatkan penghargaan MURI sebagai “Taman Terbang Terpanjang di
Indonesia” yang dapat mendukung penghijauan serta mencegah global
warming.
32
4.4 Teori Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen berkaitan erat dengan proses pengambilan keputusan
untuk menggunakan barang atua jasa untuk memuaskan kebutuhannya. Para
penghuni The Springhill Golf Residence berusaha memaksimalkan kepuasannya
selama kemampuan finansialnya memungkinkan. Para penghuni tersebut memiliki
pengetahuan tentang alternatif produk yang dapat memuaskan kebutuhan mereka.
Selama utilitas marjinal yang diperoleh dari pembelian produk masih lebih besar atau
sama dengan biaya yang dikeluarkan, para penghuni cenderung akan membeli rumah
tersebut.
Karakteristik pembeli membuat setiap penghuni The Springhill Golf
Residence sebagai individu menjadi berbeda. Para penghuni yang memiliki faktor
demografi yang sama dan terpengaruh oleh iklan yang sama, belum tentu memiliki
perilaku pembelian yang sama. Diantara sekian banyak karakteristik yang dimiliki
oleh para penghuni, yang menjadi perhatian utama sebagai faktor yang dapat
mempengaruhi respon dari pembeli adalah tergantung dari jenis produknya dan faktor
demografi.
Segmen yang dibidik oleh Springhill Group yaitu mereka yang sudah berumur
matang (berkeluarga), dan dari golongan atas atau upper class maka faktor
kepribadian dan keputusan pembelian pribadi akan menjadi faktor yang paling
mempengaruhi perilaku para penghuni dalam memilih dan membeli rumah.
33
4.5 Analisa dan Pembahasan Kasus
4.5.1 Profil Responden
Para responden penelitian ini diminta untuk mengisi item-item pertanyaan
yang telah ditentukan, dengan memilih jawaban yang paling sesuai dengan pendapat
mereka dengan skala 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 =
setuju, 5 = sangat setuju. Adapun variabel-variabel tersebut adalah Performance,
Features, Conformance, Durability, Serviceability, Aesthetics, Perceived Quality.
Data dikumpulkan dan menyebarkan kuesioner khusus kepada para penghuni
The Springhill Golf Residence. Para responden yang mengisi kuesioner ini yaitu
responden yang mempunyai atau yang telah mengambil keputusan dalam membeli
rumah. Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah sebanyak 63 responden dengan
menggunakan rumus Slovin yaitu n = N / N. (e)² + 1 dari total populasi 173. Data
yang diperoleh melalui kuesioner, memperlihatkan karakteristik demografis
responden sebagaimana dinyatakan dengan tabel 4.1 berikut:
34
Karakteristik Responden Frekuensi Persen Status Belum Menikah 12 19.05 Menikah 51 80.95 Total 63 100 Usia ≥ 25 - 30 tahun 15 23.81 > 40 - 45 tahun 8 12.7 30 - 35 tahun 8 12.7 > 45 - 50 tahun 14 22.22 > 35 - 40 tahun 15 23.81 > 50 tahun 3 4.76 Total 63 100 Pendidikan Terakhir Sampai dengan SMU 5 7.94 D1 5 7.94 D2 1 1.59 D3 4 6.35 S1 27 42.86 S2 18 28.57 S3 3 4.76 Total 63 100 Pekerjaan Wiraswasta 39 61.9 Pegawai Negeri 4 6.35 Pegawai Swasta 17 26.94 Ibu Rumah Tangga 3 4.76 Total 63 100 Gender Pria 39 61.9 Wanita 24 38.09 Total 63 100
Tabel 4.1 Profil Responden
35
Berdasarkan table 4.1 terlihat para penghuni memiliki status menikah
sebanyak 51 atau 80.95% dan penghuni yang memiliki status belum menikah
sebanyak 12 orang atau 19.05%. Penghuni yang berusia ≥ 25-30 tahun sebanyak 15
orang atau 23.81%, penghuni memiliki usia > 40-45 tahun sebanyak 8 orang atau
12.7%. Penghuni berusia 30-35 tahun sebanyak 8 orang atau 12.7%. Penghuni
berusia >45-50 tahun sebanyak 14 orang atau 22.22%. Penghuni berusia >35-40
tahun sebanyak 15 orang atau 23.81%. Penghuni berusia >50 tahun sebanyak 3 orang
atau 4,76%.
Penghuni yang memiliki pendidikan SMU sebanyak 5 orang atau 7.94%.
Penghuni yang memiliki pendidikan D1 sebanyak 5 orang atau 7.94%. Penghuni
yang memiliki pendidikan D2 sebanyak 1 orang atau 1,59%. Penghuni yang memiliki
pendidikan D3 sebanyak 4 orang atau 6.35%. Penghuni yang memiliki pendidikan S1
sebanyak 27 orang atau 42,86%. Penghuni yang memiliki pendidikan S2 sebanyak 18
orang atau 28.57%. Penghuni yang memiliki pendidikan S3 sebanyak 3 orang atau
4,76%.
Penghuni yang memiliki pekerjaan wiraswasta sebanyak 39 orang atau 61.9%.
Penghuni yang memiliki pekerjaan pegawai negeri sebanyak 4 orang atau 6.35%.
Penghuni yang memiliki pekerjaan pegawai swasta sebanyak 17 orang atau 26.94%.
Penghuni yang memiliki pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 3 orang atau 4.76%.
36
Dari total keseluruhan penghuni didapati penghuni pria sebanyak 39 orang
atau 61.9%, dan penghuni wanita sebanyak 24 orang atau 38.09%.
4.5.2 Analisa Statistik Deskriptif
Dalam penelitian ini mean adalah nilai rata-rata dari keseluruhan responden.
Nilai minimum adalah jawaban (skala) terendah yang dipilih responden, demikian
pula nlai maksimum adalah jawaban (skala) tertinggi yang dipilih responden seperti
yang dapat dijelaskan pada table 4.2 berikut:
Descriptive Statistics
63 1,00 5,00 4,1429 ,5382863 3,00 5,00 4,1548 ,3873763 2,25 5,00 4,0040 ,5009963 3,00 4,80 4,1460 ,4238263 3,00 5,00 4,0357 ,3752963 3,75 5,00 4,2579 ,3267963 3,75 5,00 4,3413 ,3308863
performancefeaturesconformancedurabilityserviceaestheticsperceivedqualityValid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif
Dari tanggapan para penghuni The Springhill Golf Residence mengenai
Performance didapatkan nilai minimum jawaban adalah 1.00 dan nilai maksimum
37
jawaban adalah 5.00. dari cakupan tersebut maka nilai rata-rata Performance sebesar
4.1429 yang berarti secara keseluruhan para penghuni setuju bahwa Performance dari
The Springhill Golf Residence itu baik karena terlihat dari fakta lapangan yang
menyatakan bahwa fungsi dasar dari The Springhill Golf Residence sesuai dengan
keinginan penghuni, mampu menarik minat penghuni, mampu menjawab isu global
saat ini (global warming, hemat energi dan lainnya) serta mempunyai ciri khas yang
unik dibanding perumahan lainnya. Biasanya ini menjadi pertimbangan pertama para
penghuni dalam membeli produk yaitu fungsi dari rumah itu sendiri.
Dari tanggapan para penghnui mengenai Features , didapatkan nilai minimum
jawaban adalah 3.00 dan nilai maksimum jawaban adalah 5.00. Dari cakupan
tersebut, didapatkan nilai rata-rata sebesar 4.1548 yang berarti bahwa para penghuni
setuju bahwa Features dari The Springhill Golf Residence itu menarik yang terlihat
dari fakta lapangan yang menyatakan bahwa fitur The Springhill Golf Residence itu
bervariasi, relatif unik, lengkap, mampu memenuhi keinginan penghuni saat ini,
adanya fitur-fitur yang dapat memudahkan kehidupan penghuni salah satunya yaitu
residential lift, CCTV dan smart-home.
Dari tanggapan para penghuni mengenai Conformance, didapatkan nilai
minimum jawaban adalah 2.25 dan nilai maksimum jawaban adalah 5.00. Dari
cakupan tersebut, didapatkan nilai rata-rata sebesar 4.0040 yang berarti bahwa para
penghuni setuju dengan tingkat kesesuaian The Springhill Golf Residence terhadap
spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya sudah berdasarkan pada keinginan para
38
penghuni yang terlihat dari fakta lapangan yang menyatakan bahwa hasil bangunan
The Springhil Golf Residence sudah sesuai dengan spesifikasi awal yang telah
disepakati oleh pengembang, penyelesaian bangunan standar dan serah terima kunci
sudah tepat dengan waktu yang dijanjikan oleh pengembang serta keamanan 24 jam.
Dari tanggapan para penghuni mengenai Durability, didapatkan nilai
minimum jawaban adalah 3.00 dan nilai maksimum jawaban adalah 4.80. Dari
cakupan tersebut, didapatkan nilai rata-rata sebesar 4.1460 yang berarti bahwa para
penghuni setuju bahwa Durability dari The Springhill Golf Residence itu baik karena
terlihat dari fakta lapangan yang menyatakan bahwa struktur bangunan sudah
direncanakan untuk tahan gempa, pemilihan material finishing (lantai, kusen dan
lainnya) relative baik dan sesuai dengan yang ditetapkan oleh pengembang,
spesifikasi bahan bangunan serta pemilihan warnanya pun menarik dan berkualitas.
Secara keseluruhan kualitas produk perumahan termasuk pada bagian ini, kondisi
lantai, kusen dan atribut kualitas produk adalah bagian yang dipertimbangkan
penghuni dalam membeli sebuah rumah.
Dari tanggapan para penghuni mengenai Serviceability, didapatkan nilai
minimum jawaban adalah 3.00 dan nilai maksimum jawaban adalah 5.00. Dari
cakupan tersebut, didapatkan nilai rata-rata sebesar 4.0357 yang berarti bahwa para
penghuni setuju bahwa The Springhill Golf Residence mengutamakan kecepatan,
kompetensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan
rumah yang terlihat dari fakta lapangan yang menyatakan bahwa pelayanan keluhan
39
dan perbaikan relatif mudah dan cepat, akurasi perbaikannya pun cukup memuaskan
para penghuni.
Dari tanggapan para penghuni mengenai Aesthetics, didapatkan nilai
minimum jawaban adalah 3.75 dan nilai maksimum jawaban adalah 5.00. Dari
cakupan tersebut, didapatkan nilai rata-rata sebesar 4.2579 yang berarti bahwa para
penghuni setuju bahwa The Springhill Golf Residence menganut nilai-nilai estetika
yang baik yang terlihat dari fakta lapangan yang menyatakan bahwa penataan layout
serta pemanfaatan tata ruang The Springhill Golf Residence tertata rapi dan relatif
baik, eksterior serta pemandangan yang ditawarkan pengembang relatif menarik dan
baik.
Dari tanggapan para penghuni mengenai Perceived Quality, didapatkan nilai
minimum jawaban adalah 3.75 dan nilai maksimum jawaban adalah 5.00. Dari
cakupan tersebut, didapatkan nilai rata-rata sebesar 4.3413 yang berarti bahwa para
penghuni setuju bahwa produk-produk yang bermerek terkenal biasanya
dipersepsikan lebih berkualitas dibanding merek-merek yang tidak terdengar yang
terlihat dari fakta lapangan yang menyatakan bahwa lahan dari perumahan The
Springhill Golf Residence lebih prestisius; gencarnya promosi, publikasi, kegiatan
sosial menarik, diraihnya penghargaan MURI sebagai hunian dengan Taman Terbang
Terpanjang di Indonesia (3.15km) yang dapat meningkatkan image The Springhill
Golf Residence.
40
4.6 Hasil dan Analisa Wawancara
Tujuan dilakukan wawancara dengan beberapa eksekutif PT Grahatama
Persada Realty yaitu untuk mengumpulkan berbagai informasi, pengetahuan serta
data-data penting lainnya yang terkait dengan penulisan thesis ini.
Dari hasil wawancara dengan para eksekutif PT Grahatama Persada Realty
mengenai variabel Performance maka dapat dilihat bahwa perusahaan akan lebih
memajukan perumahan The Springhill Golf Residence dengan tetap memenuhi
kriteria para penghuni dalam membeli rumah yaitu sesuai dengan tujuan awal
perusahaan membangun perumahan The Springhill Golf Residence yang hanya
ditujukan untuk rumah tinggal dan murni untuk hunian saja, lalu konsep perumahan
juga hemat energi dan adanya sirkulasi angin yang bagus.
Dari hasil wawancara dengan para eksekutif PT Grahatama Persada Realty
mengenai variabel Features maka dapat dilihat bahwa perusahaan sadar akan
pentingnya penggunaan CCTV di seluruh sudut rumah serta menerapkan fitur smart
home system di setiap lantai. Jika dilihat dari segi keamanan maka menjadi lebih
efektif dengan menggunakan kamera CCTV, untuk memantau keamanan dirumah
dan mencegah tindak kriminal. Ini merupakan hal sepele, namun dari hal ini membuat
pengembang berpikir bagaimana bila terjadi perampokan atau ada orang bermaksud
tidak baik dengan memanfaatkan keadaan tidak adanya CCTV di tiap lantai yang
dapat memonitor dan suasana yang sepi pada jam tertentu. Sedangkan fitur smart
41
home system memang sedang menjadi trend untuk rumah tinggal pribadi di Indonesia
dalam kurun waktu 1 dekade ini. Tujuan utama dari penerapan fitur smart home
system adalah untuk mengintegrasikan seluruh alat-alat dan produk listrik, fasilitas
keamanan gedung dan/ataupun produk penerangan kedalam satu sistem kendali
dengan tujuan untuk lebih efektifkan dan efisienkan pemakaian energi listrik di
perumahan dan diterapkan di semua lantai.
Dari hasil wawancara dengan para eksekutif PT Grahatama Persada Realty
mengenai variabel Conformance maka dapat dilihat bahwa pihak pengembang
berusaha untuk meningkatkan kualitas dari perumahan The Springhill Golf
Residence, konsisten dengan penggunaan spesifikasi bahan bangunan dari awal,
masterplan dengan bangunan akhir kurang lebih sudah sama dengan yang diharapkan
dan direncanakan oleh pengembang baik dari segi lingkungan maupun segi bangunan,
Pihak pengembang juga memperingati para penghuni bahwa bangunan custom
(dirubah menurut dengan selera penghuni tetapi dengan tidak mengubah tampak luar
rumah) lebih membutuhkan waktu yang lama disbanding dengan bangunan standard.
Memperbaiki penyelesaian bangunan agar lebih tepat waktu serta memperketat
keamanan lingkungan.
Dari hasil wawancara dengan para eksekutif PT Grahatama Persada Realty
mengenai variabel Durability maka dapat dilihat bahwa pihak pengembang juga
menyadari pentingnya bangunan rumah yang tahan akan gempa, bahan material yang
42
tahan terhadap cuaca. Banyak korban jiwa yang jatuh dalam setiap peristiwa gempa
yang terjadi di Indonesia karena pada umumnya bagunan-bangunan di Indonesia, di
bangun tanpa memperhatikan konsep rumah tahan gempa. Penyebab lainnya adalah,
walaupun bangunan tersebut sudah dibangun berdasarkan konsep bangunan tahan
gempa, namun strukturnya tidak cukup kuat menahan getaran gempa. Oleh karena
itu, konsep rumah atau bangunan tahan gempa dan cuaca, sudah semestinya menjadi
bagian terpenting untuk diperhatikan dalam setiap pembangunan gedung. Pemilihan
warna perumahan juga penting bagi pengembang, kombinasi warna-warna tertentu
pada unsur-unsur yang membentuk suatu benda secara keseluruhan menghasilkan
suatu gaya tertentu pula.
Dari hasil wawancara dengan para eksekutif PT Grahatama Persada Realty
mengenai variabel Serviceability maka dapat dilihat bahwa pihak pengembang akan
fokus dalam mengatasi keluhan layanan perbaikan demi kenyamanan dan keamanan
para penghuni The Springhill Golf Residence dan segala keluhan dapat segera
dikerjakan dengan tangkas dan tepat waktu, akurasi perbaikannya pun disesuaikan
dengan standar spesifikasi awal bangunan.
Dari hasil wawancara dengan para eksekutif PT Grahatama Persada Realty
mengenai variabel Aesthetics maka dapat dilihat bahwa pihak pengembang
mengupayakan view (golf dan taman) yang bagus untuk semua rumah dan berusaha
untuk menerapkan konsep minimalis yang total dan tidak tanggung. Design yang pas
43
dengan gaya rumah akan membuat tampilannya semakin menarik. Taman di
lingkungan perumaha merupakan taman dengan klasifikasi yang lebih kecil yang
meliputi populasi terbatas atau masyarakat sekitar. Taman ini mempunyai fungsi
sebagai paru-paru kota (sirkulasi udara dan penyinaran), peredam kebisingan,
menambah keindahan visual, area interaksi, rekreasi, tempat bermain, dan
menciptakan kenyamanan lingkungan. Pihak pengembang juga menerapkan tiga (3)
pembagian layout yaitu service area di lantai basement (garasi, kamar pembantu dan
dapur), public area di lantai 1 yaitu living room dan ruang makan, private room di
lantai 2 dan 3 yaitu kamar tidur anak dan dewasa. Memiliki rumah minimalis dengan
luas ruang yang terbatas harus pintar-pintar memilih furnitur dan ornamen untuk
menambah nilai estetika rumah. Prinsip arsitektur modern minimalis sebenarnya
mengikuti prinsip arsitektur form follow function atau bentuk mengikuti fungsi.
Karena itu, bentuk- bentuk rumah terlihat sederhana dan simple yang dapat
menambah nilai estetika rumah minimalis.
Dari hasil wawancara dengan para eksekutif PT Grahatama Persada Realty
mengenai variabel Perceived Quality maka dapat dilihat bahwa pihak pengembang
lebih fokus pada kegiatan promosi mengenai The Springhill Golf Residence serta
sekaligus menekankan tentang pentingnya penghijauan bagi lingkungan melalui
media massa agar masyarakat aware atau terciptanya concept awareness terhadap
konsep The Springhill Golf Residence.
Top Related