Download - Bab i.latar Belakang Dan Pengertian Penyuluhan Kehutanan

7/24/2019 Bab i.latar Belakang Dan Pengertian Penyuluhan Kehutanan

1/9

KondisiHutan

BAB I

LATAR BELAKANG DAN PENGERTIAN

PENYULUHAN KEHUTANAN1

A. Latar Belakang

ndonesia patut bersyukur karena dikaruniai hutan yang luas dan memiliki

keanekaragaman yang tinggi. Menyempitnya luas hutan hujan tropika di

Indonesia akibat eksploitasi pohon dari jenis-jenis komersil, perladangan

berpindah, perambahan hutan dan masalah pelestariannya akhir-akhir ini menjadi

pembicaraan masyarakat internasional maupun masyarakat Indonesia sendiri.Kondisi di atas menyebabkan semakin terkurasnya luas hutan alam tropis yang

dikhawatirkan akan memberi dampak negatif terhadap kehidupan umat manusia.

Indonesia memiliki 1! hutan tropis dunia yang masih tersisa. Hutan Indonesia

memiliki 1"! dari jumlah spesies binatang menyusui#mamalia, pemilik 1$! spesies

binatang reptil dan ampibi, 1.%1& spesies burung dan "%! dari spesies ikan dunia.

'ebagian diantaranya adalah endemik atau hanya dapat ditemui di daerah tersebut.

(uas hutan alam asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangatmengkhawatirkan. Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan

aslinya sebesar )" persen *World Resource Institute, 1997+.

enebangan hutan Indonesia yang tidak terkendali selama puluhan tahun dan

menyebabkan terjadinya penyusutan hutan tropis secara besar-besaran. (aju

kerusakan hutan periode 1&%-1&&) tercatat 1,$ juta hektar per tahun, sedangkan

pada periode 1&&)-" menjadi , juta hektar per tahun. Hal ini menjadikan

Indonesia merupakan salah satu tempat dengan tingkat kerusakan hutan tertinggi didunia. /erdasarkan hasil penafsiran citra landsat tahun " terdapat 11,) juta

hektar hutan dan lahan rusak diantaranya seluas %&,$" juta hektar berada dalam

kawasan hutan. *Badan Planologi Dephut, 2003+. ada abad ke-1$ sampai

pertengahan abad ke-1, hutan alam di 0awa diperkirakan masih sekitar & juta

hektar. ada akhir tahun 1&-an, tutupan hutan alam di 0awa hanya tinggal ,&)

juta hektar atau ) persen dari luas total ulau 0awa. 'aat ini, penutupan lahan di

pulau 0awa oleh pohon tinggal !. ulau 0awa sejak tahun 1&&% telah mengalami

I

1


2/9

(ima pihak yang berperandalam pengelolaan hutan

2

defisit air sebanyak ", milyar meter kubik setiap tahunnya. 3engan semakin

berkurangnya tutupan hutan Indonesia, maka sebagian besar kawasan Indonesia

telah menjadi kawasan yang rentan terhadap bencana, baik bencana kekeringan,

banjir maupun tanah longsor. 'ejak tahun 1&& hingga pertengahan ", tercatat

telah terjadi $) kejadian bencana di Indonesia dengan """ korban jiwa dan

kerugian milyaran rupiah, %! dari bencana tersebut merupakan bencana banjir dan

longsor yang diakibatkan kerusakan hutan *Bakornas Penanggulangan Bencana,

2003)'elain itu, Indonesia juga akan kehilangan beragam hewan dan tumbuhan

yang selama ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. 'ementara itu, hutan

Indonesia selama ini merupakan sumber kehidupan bagi sebagian rakyat Indonesia.

Hutan merupakan tempat penyedia makanan, penyedia obat-obatan serta menjaditempat hidup bagi sebagian besar rakyat Indonesia. 3engan hilangnya hutan di

Indonesia, menyebabkan mereka kehilangan sumber makanan dan obat-obatan.

'eiring dengan meningkatnya kerusakan hutan Indonesia, menunjukkan semakin

tingginya tingkat kemiskinan rakyat Indonesia, dan sebagian masyarakat miskin di

Indonesia hidup berdampingan dengan hutan. Hutan Indonesia juga merupakan

paru-paru dunia, yang dapat menyerap karbon dan menyediakan oksigen bagi

kehidupan di muka bumi ini. 4ungsi hutan sebagai penyimpan air tanah juga akanterganggu akibat terjadinya pengrusakan hutan yang terus-menerus. Hal ini akan

berdampak pada semakin seringnya terjadi kekeringan di musim kemarau dan banjir

serta tanah longsor di musim penghujan. ada akhirnya, hal ini akan berdampak

serius terhadap kondisi perekonomian masyarakat.

5ngka-angka dan fakta-fakta tersebut di atas patut menjadi bahan renungan

secara lebih mendalam khususnya mengenai akibat-akibat lanjutannya dalam wujud

kehancuran sumber-sumber alam yang terjadi secara berangsur-angsur tapi pasti.Masalah-masalah tersebut di atas sangat berkaitan dengan % pihak 6 Pertama,

adalah para petani, peladang,dan perambah hutan. Mereka merupakan kumpulan

orang-orang yang sederhana yang sering secara

tidak sadar menggunakan lahan dengan cara

yang mengabaikan prinsip-prinsip konser7asi.

Kedua, adalah para penyuluh konser7asi dan kehutanan. Mereka mencoba

membawakan teknologi dan pesan-pesan pembagunan kepada masyarakat pedesaan

"


3/9

2

yang sering berada pada wilayah yang sulit untuk dijangkau. Ketiga,para aparatur

penyelenggara pembangunan kehutanan yang mencoba mencapai target

penyelenggaraan program dengan perangkat menajemen yang sering kurang

memadai. Keempat, para ilmuan dan peneliti yang sering terlambat menyentuh

persoalan pokok yang dihadapi di lapangan.Kelima, lembaga swadaya masyarakat

yang mencoba dengan pengetahuan dan pendapat yang ada memonitor dan

menaggapi masalah-masalah yang berkaitan dengan pembangunan kehutanan.

3ari paparan tersebut di atas, nampak bahwa ada suatu hal yang mengganjal

keberhasilan pembangunan kehutanan kita di Indonesia yaitu6 belum adanya

harmonisasi antara kelima unsur tersebut di atas, sementara keberhasilan

pembangunan kehutanan di Indonesia hanya bisa tercapai bila kelima unsur tersebutdi atas saling bergandengan.

enyuluhan kehutanan 8yang akan dibahas pada materi ini9 merupakan salah

satu unsur yang perlu :sangat diperhatikan; karena media ini adalah salah satu

ujung tombak digaris depan keberhasilan pembangunan kehutanan. /etapa tidak!tension" yang

dipakai secara meluas di banyak kalangan. ?@tension itu sendiri diartikan sebagai

perluasan atau penyebarluasan, dengan demikian ada unsur penyebarluasan sesuatu

yang berbau informasi yang terkandung di dalam kata !tension. 0ika dikaitkan

dengan masalah kehutanan, maka PenyuluhanKehutanan dapat berarti 6

Proses penyebarluasan informasi yang berkaitan dengan upaya konservasi

sumber daya hutan demi tercapainya tingkat penggunaan lahan hutan yang

bijaksana, berkesinambungan dan lestari yang hasil dari kegiatan tersebut dapat

meningkatkan kesejahteraan keluarga masyarakat yang berdiam di sekitar hutan.

enyebarluasan informasi yang dimaksud dalam hal ini sebenarnya mencakup

penyebaran beragam informasi. 3itinjau dari segi materinya informasi tersebut

dapat berupa6

1. Ilmu dan teknologi yang bermanfaat bagi usaha peningkatan kesejahteraan dan

taraf hidup masyarakat.

". 5nalisis ekonomi yang bekaitan dengan upaya memperoleh pendapatan atau

keuntungan dari suatu kegiatan yang komplementer antara ekologi dan

ekonomi.

. Aagam kelembagaan yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan

kesadaran masyarakat terhadap fungsi ganda hutan.

. Bpaya-upaya yang harus dilakukan untuk melakukan rekayasa sosial demi

tercapainya kesadaran masyarakat terhadap fungsi ganda hutan.

%. eraturan dan kebijaksanaan yang harus diterapkan dan dilaksanakan oleh

semua pihak yang terkait.

'elain itu penyebaran informasi dalam penyuluhan kehutanan juga mencakup6

penyebaran informasi yang berlangsung antara penentu kebijakan, antara peneliti,

antar penyuluh, antar petani maupun antar pihak-pihak yang berkedudukan setingkat

yang dalam proses pembangunan kehutanan.

enyuluhan kehutanan dapat pula berarti suatu cara atau usaha pendidikan

yang bersifat non formal untuk masyarakat di desa sekitar hutan.

C. Penyuluhan Kehutanan e!agai Pr"#e# K"$unika#i


5/9

2

enyuluhan kehutanan merupakan komunikasi yang bersifat dua arah. 5da

penyuluh kehutanan sebagai penyampai 8komunikator9 yang bersifat sosial dan ada

masyarakat sebagai penerima penyampai 8komunikan9 yang bersifat indi7idu. 'ifat

sosial dan indi7idu ini akan saling mempengaruhi dalam suatu proses yang

berkesinambungan.

Komunikasi dalam penyuluhan sangat ditentukan oleh bentuk hubungan antara

penyuluh selaku komunikator dengan sasaran yaitu masyarakat selaku komunikan.

0ika antara kedua belah pihak telah terjadi penyesuaian, komunikasi akan berjalan

lancar. 3alam hal ini komunikator senantiasa harus mencoba mencapai kesesuaian

dengan komunikan. 5rtinya apa yang disampaikan penyuluh harus pula dimengertioleh masyarakat dalam suatu persamaan persepsi.

roses-proses yang terjadi antara komunkator dengan komunikan dapat dilihat

pada bagan di bawah ini6

Komunikator Komunikan8 enyuluh 9 8'asaran#Masyarakat9

Menerangkan Mengerti

Mendidik /ersedia belajar

Mempengaruhi Memutuskan untuk menerima

D. Penyuluhan Kehutanan e!agai Pr"#e# Penerangan

3alam bahasa Indonesia, istilah penyuluhan berasal dari kata dasar :suluh;

yang berarti pemberi terang di tengah kegelapan. /ertitik tolak dari pengertian

tersebut maka penyuluhan kehutanan dapat diartikan6

" Proses untuk memberikan penerangan kepada masyarakat tentang segala

sesuatu yang belum diketahui dengan jelas untuk dilaksanakan/diterapkan pada

kegiatan-kegiatan kehutanan. "

%


6/9

2

Cetapi penerangan yang dilakukan tidaklah sekedar :memberi penerangan>, tetapi

penerangan yang dilakukan melalui penyuluhan kehutanan harus berkesinambungan

sampai betul-betul diyakini 8oleh juru penerangan#penyuluh9 bahwa segala sesuatu

yang diterangkan benar-benar telah dipahami, dihayati dan dilaksanakan oleh

masyarakat sasaran.

Hal ini harus benar-benar dipahami oleh semua pihak, terutama penyuluh

kehutanan, bahwa penyuluh berbeda dengan sekedar >memberi tahu atau

menerangkan>. 5rtinya sebelum segala sesuatu yang disuluhkan tadi benar-benar

dipahami, dihayati dan dilaksanakan#diterapkan oleh masyarakat sasarannya,

penyuluh kehutanan yang bersangkutan harus terus menerus memberikan

penerangannya. 'eorang penyuluh kehutanan tidak boleh merasa jenuh untukmelakukan tugasnya, yaitu melaksanakan penyuluhan tentang hal yang sama.

E. Penyuluhan Kehutanan e!agai Pr"#e# Peru!ahan Perilaku

Karena sasaran penyuluhan kehutanan adalah perubahan perilaku maka pada

hakekatnya perubahan perilaku itu adalah perwujudan dari6 pengetahuan, sikap dan

keterampilan yang dapat diamati baik langsung maupun tidak langsung denganindera manusia.

3ari keterangan tersebut maka penyuluhan kehutanan dapat diartikan6

"Proses perubahan perilaku (pengetahuan, sikap dan keterampilan dikalangan

masyarakat agar mereka mau, tahu, dan mampu menggunakan sumber daya

hutan secara lestari dan berkesinambungan"

3alam hal ini perlu dipahami bahwa61. Tahu, berarti benar-benar memahami dengan pikirannya tentang segala

teknologi, serta informasi yang harus ia lakukan#kerjakan. engertian tehu tidak

hanya sekedar dapat mengemukakan atau mengucapkan tentang apa yang ia

ketahui. 5kan tetapi setidak-tidaknya dapat menggunakan pengetahuannya itu

dalam kegiatan-kegiatan memanfaatkan hutan. /ahkan lebih tinggi dari itu, yaitu

sampai dengan tahap menganalisis, mensintesa, dan menge7aluasi segala sesuatu

yang berkaitan dengan pengetahuan yang dimilikinya.

$


7/9

2

". %au, dengan sukarela dan atas kemauan sendiri untuk mencari, menerima,

memahami, menghayati, dan menerapkan#melaksanakan segala informasi 8baru9

yang diperlukan untuk peningkatan produksi, pendapatan, dan keuntungan serta

perbaikan kesejahteraan keluarga#masyarakat.

. %a$&u, baik dalam hal pengertian terampil untuk melaksanakan semua

kegiatan, maupun dapat mengupayakan sendiri sumber daya 8input9 yang

diperlukan demi peningkatan produksi, pendapatan#keuntungan dan perbaikan

kesejahteraan keluarga#masyarakat.

'. Penyuluhan Kehutanan e!agai Pr"#e# Pen(i(ikan

Inti dari sasaran penyuluhan kehutanan adalah perubahan perilaku melalui

pendidikan yaitu suatu perubahan perilaku yang dilatarbelakangi oleh6

1. engetahuan#pemahaman tentang segala sesuatu yang dinilainya lebih baik atau

bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat.

". 3engan kemauan sendiri tanpa paksaan dari pihak lain 8keluarga, kerabat,

tetangga, sahabat ataupun penguasa9.

. Kemampuan untuk melakukan sesuatu yang menyediakan sumber daya yangdiperlukan untuk terjadinya suatu perubahan.

Karena itulah segi pendidikan penyuluhan kehutanan dapat diartikan suatu

system pendidikan bagi masyarakat untuk membuat mereka tahu) $au (an $a$&u

!er#*a(ayamelaksanakan upaya peningkatan produksi, pendapatan dan perbaikan

kesejahteraan dari kegiatan masyarakat dalam memanfaatkan hutan.

Karena penyuluhan kehutanan merupakan pendidikan yang diarahkan kepada

orang dewasa, maka hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut61. Metode pendidikan lebih banyak bersifat lateral yang saling mengisi dan berbagi

pengalaman dibanding pendidikan yang bersifat 7ertical atau menggurui atau

ceramah.

". Keberhasilannya tidak ditentukan oleh jumlah materi#informasi yang

disampaikan, tetapi seberapa jauh tercipta dialog antara pendidik dengan peserta

didik.

)


8/9

2

. 'asaran utamanya adalah orang dewasa 8baik dewasa dalam arti biologis maupu

psikologis9.

G. Penyuluhan Kehutanan e!agai Rekaya#a "#ial

elaksanaan enyuluhan Kehutanan dilapangan semata-mata berdiri sendiri

sebagai suatu sistem pendidikan. Kegiatan penyuluhan kehutanan seringkali 8bahkan

selalu9 harus dikaitkan dengan kegiatan lain sebagai salah satu sub sistemdari suatu

sistem pembangunan kehutanan yang direncanakan. Karena itu pelaksanaan

penyuluhan kehutanan juga memerlukan pengorganisasian yang lengkap dengan

aturan tentang hubungannya dengan sub sistem yang lain di samping itu,penyuluhan kehutanan juga semakin berkembang sebagai salah satu upaya untuk

mengatur, menggerakkan dan mengarahkan serta menciptakan suatu sistem sosial

tertentu yang beranggotakan orang-orang dengan ketentuan memiliki perilaku

tertentu sesuai dengan fungsi dan peran yang harus dimainkannya dalam sistem

sosial tersebut.

3engan perkataan lain, penyuluhan kehutanan juga merupakan proses

>rekayasa sosial> untuk terciptanya perilaku dari anggota-anggotanya seperti yangdikehendaki demi tercapainya peningkatan produksi, pendapatan keuntungan dan

perbaikan kesejahteraan keluarga petani dan masyarakat.

RANGKU%AN

1. Cerkurasnya luas hutan alam tropis yang dikhawatirkan akan memberi dampaknegatif terhadap kehidupan umat manusia adalah akibat eksploitasi pohon dari

jenis-jenis komersil, perladangan berpindah, perambahan hutan dan masalah

pelestariannya akhir-akhir ini menjadi pembicaraan masyarakat internasional

maupun masyarakat Indonesia sendiri.". 3engan semakin berkurangnya tutupan hutan Indonesia, maka sebagian besar

kawasan Indonesia telah menjadi kawasan yang rentan terhadap bencana, baik

bencana kekeringan, banjir maupun tanah longsor.


9/9

2

. 'eiring dengan meningkatnya kerusakan hutan Indonesia, menunjukkan semakin

tingginya tingkat kemiskinan rakyat Indonesia, dan sebagian masyarakat miskin

di Indonesia hidup berdampingan dengan hutan

. Hal yang mengganjal keberhasilan pembangunan kehutanan di Indonesia yaitu6belum adanya harmonisasi antara kelima unsur 8 petani, penyuluh kehutanan,

aparatur pemerintah, ilmuwan dan ('M 9 ,sementara keberhasilan pembangunan

kehutanan di Indonesia hanya bisa tercapai bila kelima unsur tersebut di atas

saling bergandengan.%. Hal yang sangat diperhatikan adalah penyuluhan kehutanan karena merupakan

ujung tombak digaris depan keberhasilan pembangunan kehutanan.$. /erbagai fungsi penyuluh kehutanan adalah sebagai berikut 6

enyuluhan Kehutanan 'ebagai roses Komunikasi enyuluhan Kehutanan 'ebagai roses enerangan

enyuluhan Kehutanan 'ebagai roses erubahan erilaku

enyuluhan Kehutanan 'ebagai roses endidikan

enyuluhan Kehutanan 'ebagai Aekayasa 'osial

Pertanyaan Untuk Pen(ala$an

1. 0elaskan apa yang melatarbelakangi munculnya penyuluhan kehutanan