4.Peran Penyuluhan Dalam Kewirausahaan Kehutanan (1)

18
KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN Sekretaris Badan P2SDMK Drs. Trisnu Danisworo, MS 0811111287/[email protected] LOKALATIH KEWIRAUSAHAAN KEHUTANAN TAHUN 2013

description

kehutanan

Transcript of 4.Peran Penyuluhan Dalam Kewirausahaan Kehutanan (1)

  • KEMENTERIAN KEHUTANANBADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN Sekretaris Badan P2SDMK

    Drs. Trisnu Danisworo, MS0811111287/[email protected]

    LOKALATIH KEWIRAUSAHAAN KEHUTANAN TAHUN 2013

  • ARAH PEMBANGUNAN KEHUTANANPengelolaan Hutan Berbasis KPH.Pendekatan Pembangunan Hutan di Jawa dan Luar Jawa TIDAK GEBYAH UYAH.SDM sebagai Human Capital dan Pemberdayaan potensi SDM daerah.MASYARAKAT EKONOMIASEANDIMULAI TAHUN 2015 !!!

  • *TANTANGAN KE DEPAN TAHUN 2015
  • HUBUNGAN, PERAN DAN TANGGUNG JAWABDISHUT PROP/KAB./KOTAUPT KEMENHUTBAKOR P3K PROVINSIBAPELLUH KAB/KOTAHUTAN PRODUKSIHUTAN LINDUNGHUTAN KONSERVASILUAR KAWASANHUTAN MASYARAKAT SEBAGAI

    PELAKU UTAMA

    PELAKU USAHA

  • Ilustrasi Pembangunan Kehutanan di Daerah

  • PELUANG KEWIRAUSAHAANKEHUTANANPenyuluh Kehutanan MEMPUNYAI TUGAS MENGANTARKAN KEMANDIRIAN KELOMPOK SASARAN SBG PENGUSAHA HUTAN.Permenhut No. P.55/Menhut-II/2011

  • Batasan Pengertian HKm, HD, HTR, dan Hutan Rakyat

  • TINGKATAN KELOMPOKTANI HUTAN Subsidi Subsidi SebagianSwadayaKreditSwadaya Kredit KESWADAYAAN USAHA TANI HUTANKelompok Tani sudah menjadi Pengusaha Hutan

  • INTERVENSI PEMERINTAH PENGEMBANGAN KEL0MPOKTANI HUTAN

    KELOMPOKTANI HUTANINTERVENSI PEMERINTAH DAMPAK MANFAATPEMULA (sangat tergantung)Subsidi penuhPendampinganPemasarana. Kelembagaan Kelompoktanib. Mampu melaksanakanc. Mengenal pemasaranLANJUT (tergantung)Subsidi sebagianPendampinganPemasaranKoperasia. Kelembagaan kelompoktanib. Mampu melaksanakanc. Mulai pemasarand. Kelembagaan Usahatani (Koperasi)MADYA (mandiri)Swadaya - KreditPendampinganKoperasi - WirausahaKemitraanMampu mengembalikan kreditMampu manajemen usahaMampu memasarkanKelembagaan Usahatani (Koperasi)Posisi tawar sedangUTAMA (mandiri penuh)Swadaya - KreditPendampinganKoperasi - WirausahaKemitraanIndustriMampu mengembalikan kreditMampu manajemen usahaMampu menajemen pemasaranKelembagaan usahatani (Koperasi, Perseroan Terbatas)Posisi tawar tinggiMempunyai industri

  • HUBUNGAN HULU DAN HILIR SISTEM USAHA KEHUTANAN

    PENGUSAHA HUTAN(KELOMPOKTANI HUTAN)

    PENGUSAHA INDUSTRI PERKAYUAN

    PEMASARANLUAR / DALAMNEGERIPRODUK :Kayu GelondonganKayu Setengah JadiBahan BangunanMeubelairBibit/Benih BersertifikatHortikultura/Buah2anObat-obatan/HerbalJasa lingkungan/airWisata Alam, dll

    PENGUSAHA BIBIT/BENIHBERSERTIFIKAT

    PENGUSAHA OBAT-OBATAN/HERBAL DAN KOSMETIK

    PENGUSAHA AIR MINERALDAN MIKROHIDRO

    PENGUSAHA WISATAALAM

    SUPERMARKET/PASAR(Buah-buahan dll)

    APA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENJADI PENGUSAHA HUTAN ???USAHA HULUUSAHA HILIR

  • PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DI PULAU JAWA PADA TATARAN PENCAPAIAN OUTCOME DAMPAK/MANFAATOUTPUTOUTCOMEDAMPAK / MANFAATVVINPUT (SAPRODI)INPUT(TEKNOLOGi) STOP? INPUT(BIBIT) HUTAN LESTARI MASYARAKAT SEJAHTERAXSudah dekat

  • MENGANTARKAN KELOMPOKTANI HUTAN RAKYAT MENJADI PENGUSAHA HUTAN DI LAHAN MILIK SENDIRI

    Petani Hutan Rakyat yang tergabung dalam Kelompoktani Hutan Rakyat sebagai pemilik SAHAM CUKUP BESAR :

    Modal lahan (milik sendiri)

    Modal tegakan tanaman (baik dari bantuan proyek pemerintah, kredit Hutan Rakyat maupun swadaya/swadana sendiri)

    Modal tenaga kerja sendiri

  • HARMONISASI HUBUNGAN PELAKU UTAMA (KELOMPOKTANI HUTAN RAKYAT) DENGAN PELAKU USAHA (INDUSTRI PERKAYUAN)

  • APA YANG DIBUTUHKAN KELOMPOKTANI HUTAN SEBAGAI PENGUSAHA HUTAN ??? APA YANG DIBUTUHKAN PENYULUH ??? KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

    KEBUTUHANKETERANGANBibit tanaman bersertifikatSwadaya sudah tinggiInfrastruktur dan saprodi pengusahaan hutan rakyat :Alat penebangan pohon (chainsaw, dll)Tempat Penampungan Kayu (TPK)Jalan angkutan kayuAlat penggergajian (sawmill, dll)Alat transportasiDifasilitasi pemerintah/provinsi/kab/kota dan Perusahaan Pelatihan kewirausahaan, manajemen dan strategi bisnis hutan rakyat (tidak cukup lagi hanya pelatihan teknis pembuatan bibit, penanaman, pembuatan hutan rakyat,)Bantuan pemerintah/ provinsi/kab/kota dan PerusahaanPendampingan kewirausahaan dan kelembagaan usaha/bisnis hutan rakyat sampai pemasaran dan kemitraan Bantuan pemerintah/provinsi/kab/kota dan Perusahaan (Penyuluh Kehutanan PNS, PKSM dan Penyuluh Swasta)Kredit usaha hutan rakyat untuk saprodi (bukan bibit) Bantuan Pemerintah (tidak hanya utk biaya penanaman, tetapi saprodi lain / usaha)

  • PENGELOLAAN HUTAN DI LUAR PULAU JAWA PADA TATARAN PENCAPAIAN OUTPUT - OUTCOME OUTPUTOUTCOMEDAMPAK / MANFAATVXINPUT (SAPRODI)INPUT(TEKNOLOGi) V INPUT(BIBIT) HUTAN LESTARI MASYARAKAT SEJAHTERAMasih jauh

  • PENGELOLAAN HUTAN DI LUAR PULAU JAWA BERBASIS MASYARAKAT

    HUTAN RAKYATHUTAN KEMASYARAKATANHUTAN DESAHUTAN TANAMAN RAKYATPerencanaan, pembuatan rancangan, pembuatan proposalRHL: a. Persemaian, pembuatan bibit, kebun bibit rakyat b. Penanaman, pemeliharaanPemanfaatan Hutan: a. Pemanenan b. Pemasara c. Industri4. Perlindungan Hutan: a. Pengamanan b. Pemberantasan hama penyakit c. Pengendalian kebakaranPerijinanPerencanaan, pembuatan rancangan, pembuatan proposalRHL: a. Persemaian, pembuatan bibit, kebun bibit rakyat b. Penanaman, pemeliharaanPemanfaatan Hutan: a. Pemanenan b. Pemasara c. Industri4. Perlindungan Hutan: a. Pengamanan b. Pemberantasan hama penyakit c. Pengendalian kebakaran PerijinanPerencanaan, pembuatan rancangan, pembuatan proposalRHL: a. Persemaian, pembuatan bibit, kebun bibit rakyat b. Penanaman, pemeliharaanPemanfaatan Hutan: a. Pemanenan b. Pemasara c. Industri4. Perlindungan Hutan: a. Pengamanan b. Pemberantasan hama penyakit c. Pengendalian kebakaranPerijinanPerencanaan, pembuatan rancangan, pembuatan proposalRHL: a. Persemaian, pembuatan bibit, kebun bibit rakyat b. Penanaman, pemeliharaanPemanfaatan Hutan: a. Pemanenan b. Pemasara c. Industri4. Perlindungan Hutan: a. Pengamanan b. Pemberantasan hama penyakit c. Pengendalian kebakaran

  • MENGANTARKAN KELEMBAGAAN KELOMPOKTANI (HKm + HTR) dan KELEMBAGAAN DESA (HD) MENJADI PENGUSAHA HUTAN DI KAWASAN HUTAN

    Kelembagaan Kelompoktani (HKm dan HTR) dan Kelembagaan Desa (HD) sebagai pemilik SAHAM CUKUP BESAR :

    Modal lahan (Kawasan Hutan yang telah diberikan Ijin)

    Modal tegakan tanaman (baik dari bantuan proyek pemerintah, kredit Hutan Rakyat maupun swadaya/swadana sendiri)

    Modal tenaga kerja sendiri

  • *