PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -1 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Bab III
Prakiraan
Dampak Penting
Berdasarkan Kerangka Acuan yang telah disepakati, teridentifikasi
beberapa Dampak Penting Hipotetik (DPH) yang akan timbul terhadap lingkungan
hidup sebagai akibat adanya rencana kegiatan pembangunan Apartemen dan
Condotel Boulevard Vue. Dampak-dampak tersebut adalah sebagai berikut :
A. Tahap Prakonstruksi
1. Perubahan Persepsi dan Sikap Masyarakat
B. Tahap Konstruksi
1. Adanya Kesempatan Kerja
2. Munculnya Peluang Berusaha
3. Peningkatan Pendapatan
4. Perubahan Persepsi dan Sikap Masyarakat
5. Peningkatan Debit Air Larian (Surface Runoff)
6. Penurunan Kualitas Udara
7. Peningkatan Kebisingan
8. Peningkatan Getaran
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -2 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
9. Gangguan Kamtibmas
10. Peningkatan Jumlah Timbulan Sampah
11. Bertambahnya Jumlah Limbah B3
12. Perubahan Pola Penyebaran Vektor Penyakit
13. Pravelensi Penyakit ISPA
14. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
15. Kebakaran
16. Gangguan Kelancaran Lalu Lintas
17. Keselamatan lalu lintas
C. Tahap Operasi
1. Adanya Kesempatan Kerja
2. Munculnya Peluang Berusaha
3. Peningkatan Pendapatan
4. Persepsi dan Sikap Masyarakat
5. Penurunan Kualitas Air
6. Penurunan Kuantitas Air
7. Penurunan Kualitas Udara
8. Peningkatan Kebisingan
9. Gangguan Kamtibmas
10. Peningkatan Jumlah Timbulan Sampah
11. Bertambahnya Jumlah Limbah B3
12. Perubahan Pola Penyebaran Vektor Penyakit
13. Timbulnya Sick Building Sindrome
14. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
15. Kebakaran
16. Gangguan Kelancaran Lalu Lintas
17. Keselamatan lalu lintas
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -3 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Prakiraan Besaran Dampak
Besaran dampak adalah selisih antara kondisi lingkungan hidup karena
kegiatan proyek dengan kondisi lingkungan hidup tanpa proyek, atau
diformulasikan dengan rumus :
dimana :
∆ = Besaran dampak
KLp = Nilai parameter lingkungan hidup yang akan datang dengan proyek
KLo = Nilai parameter lingkungan hidup yang akan datang tanpa proyek
Satuan dari besaran dampak adalah sesuai dengan satuan dari parameter
lingkungan yang ditinjau. Nilai parameter lingkungan yang akan datang tanpa
proyek diasumsikan sama dengan kondisi rona lingkungan awal. Secara umum
metode prakiraan dampak besar dan penting yang dapat dilakukan adalah dengan
metode formal/ matematis, metode analogi, dan metode lainnya. Asumsi yang
digunakan dalam prakiraan dampak ini adalah kualitas parameter lingkungan yang
akan datang dianggap sama dengan kondisi lingkungan saat ini (rona lingkungan
hidup awal).
Setelah diperoleh perubahan nilai parameter lingkungan menggunakan
metoda formal maupun informal, kemudian dilakukan konversi perubahan nilai
parameter lingkungan ke dalam perubahan skala kualitas lingkungan. Skala kualitas
lingkungan pada rona lingkungan awal (KLo) dan pada saat kegiatan berlangsung
(KLp) ditampilkan dalam skala numerik (1 sampai dengan 5) dengan kriteria :
Skala 1 : Kualitas lingkungan Sangat Buruk
Skala 2 : Kualitas lingkungan Buruk
Skala 3 : Kualitas lingkungan Sedang
Skala 4 : Kualitas lingkungan Baik
Skala 5 : Kualitas lingkungan Sangat Baik
∆ ≈ KLp - KLo
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -4 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Kriteria Besarnya Dampak :
Tidak ada dampak bila nilai perubahan dampaknya 0
Dampak dikatakan Kecil bila nilai perubahan dampaknya 1
Dampak dikatakan Sedang bila nilai perubahan dampaknya 2
Dampak dikatakan Besar bila nilai perubahan dampaknya 3
Dampak dikatakan Sangat Besar bila nilai perubahan dampaknya 4
PRAKIRAAN SIFAT PENTING DAMPAK
Prediksi dampak penting dilakukan dengan menghubungkan setiap
besaran dengan 7 kriteria dampak penting. Penentuan ukuran dampak penting
tersebut dilakukan dengan menggunakan kriteria yang diberikan dalam Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012, meliputi :
1. Jumlah manusia yang akan terkena dampak
2. Luas wilayah persebaran dampak
3. Lamanya dampak berlangsung dan intensitas dampak
4. Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak
5. Sifat kumulatif dampak
6. Berbalik/tidak berbaliknya dampak
7. Kriteria lain sesuai denganperkembangan ilmu pengetahuan
danteknologi
Berdasarkan kriteria dan kategori penentuan penting/tidaknya dampak,
maka dilakukan keputusan akhir untuk menentukan tingkat kepentingan dampak
rencana kegiatan proyek terhadap lingkungan untuk setiap parameter lingkungan.
Tingkat kepentingan dampak yang digunakan adalah Dampak Penting (P) dan
Dampak Tidak Penting (TP). Kriteria penetapan tingkat kepentingan dampak
adalah sebagai berikut :
1) Jika kriteria nomor 1 (Jumlah penduduk yang terkena dampak) masuk
dalam kriteria penting, maka prakiraan dampak adalah Penting (P).
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -5 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
2) Jika jumlah kriteria P (Penting) ≥ 3 maka prakiraan dampaknya adalah
Penting (P).
3) Jika jumlah P ≤ 2 maka prakiraan dampaknya adalah Tidak Penting
(TP).
Adapun formatnya sesuai dengan tabel 3.1 dibawah ini.
Tabel 3.1Kriteria Penentuan Penting (P) atau Tidak Penting (TP)
No Faktor Penentu
Dampak Penting Sifat Penting Dampak
Tidak Penting (TP) Peniting (P)
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak
rencana usaha dan/
atau kegiatan
Jumlah penduduk yang
menerima dampak positif
penting lebih besar dari
jumlah penduduk yang
terkena dampak negatif
penting
Jumlah penduduk yang
menerima dampak positif
penting lebih kecil atau
sama dengan jumlah
penduduk yang terkena
dampak negatif penting
2. Luas wilayah
penyebaran dampak
Luas wilayah penyebaran
dampak lebih kecil
dibandingkan dengan luas
wilayah rencana kegiatan
Luas wilayah penyebaran
dampak lebih besar
dibandingkan dengan luas
wilayah rencana kegiatan
3. Intensitas dampak Ringan, populasi terkena
dampak tidak terpengaruh
Sedang sampai berat,
populasi terkena dampak
terpengaruh
Lamanya dampak
berlangsung
<1 tahapan kegiatan >1 tahapan kegiatan
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
Hanya merupakan dampak
primer
Menimbulkan dampak
sekunder dan dampak
lanjutan lainnya
5. Sifat Kumulatif
dampak
Tidak kumulatif Kumulatif tidak dapat
diasimilasi oleh lingkungan
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
Dampaknya dapat
dipulihkan (berbalik)
Dampaknya tidak dapat
dipulihkan (tidak berbalik)
7. Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
Dampak penting negatif
yang ditimbulkan dapat
ditanggulangi oleh ilmu
pengetahuan dan teknologi
yang tersedia
Dampak penting negatif
yang ditimbulkan tidak
dapat ditanggulangi oleh
ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tersedia
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -6 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Tambahan kriteria lain, dampak dikatakan Penting (P) jika :
1) Melebihi baku mutu lingkungan atau kriteria baku kerusakan lingkungan
2) Tidak melebihi baku mutu lingkungan atau kriteria baku kerusakan
lingkungan tetapi :
Debit limbah dan beban pencemaran mencapai kondisi maksimum
Laju emisi dan beban pencemaran mencapai kondisi maksimum
3) Menimbulkan gangguan bising/ bau/ getaran
Khusus untuk komponen sosial, ekonomi dan budaya, mengacu pada definisi Prof.
Susetyawan (berpijak pada Teori Institusi dari Koentjaraningrat, 2000), sifat
penting atau tidak penting dan positif atau negatif dampak ditetapkan sebagai
berikut :
1) Dampak penting menunjuk perubahan, dalam konteks lingkungan, yang
berupa ketidak-seimbangan baik sumber daya alam, infrastruktur, institusi-
institusi sosial (pola hidup, mata pencarian, pendapatan, pendidikan, dan
kesehatan), sistem nilai (kepercayaan, pengetahuan, ilmu pengetahuan,
ideologi, dan adat istiadat), hubungan sosial (kolektivitas, harmoni dan
disharmoni atau konflik) akibat dari intervensi dan atau eksploitasi
terhadap sistem lingkungan hidup.
2) Dampak penting positif menunjuk pada ketidakseimbangan, akan tetapi
apabila difasilitasi akan terjadi keseimbangan baru dalam lingkungan hidup
sebab unsur sarana dan prasaranan masih tersedia. Meskipun hal itu telah
terjadi intervensi dan eksploitasi terhadap sistem lingkungan hidup. Jika
fasilitasi dilakukan reaksi masyarakat sangat kecil dan tidak menimbulkan
gejolak.
3) Dampak penting negatif menunjuk pada ketidakseimbangan sistem
lingkungan hidup dimana diperlukan adanya sarana dan prasarana baru
untuk terciptanya kesimbangan baru dalam sistem lingkungan hidup.
Memfasilitasi tanpa penyediaan sarana dan prasarana baru yang menjadi
kebutuhan masyarakat akan sulit terjadi terwujutnya keseimbangan baru.
Jika hal ini dilakukan akan mengundang reaksi besar dari masyarakat
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -7 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
4) Dampak tidak penting menunjuk pada tidak terjadinya perubahan yang
berarti dalam sistem lingkungan hidup meskipun terjadi intervensi dan
eksploitasi lingkungan hidup. Pada tingkat ini tingkat reaksi masyarakat
sangat kecil dan tidak berarti.
3.1 Tahap Prakonstruksi
3.1.1 Sosialisasi
3.1.1.1Perubahan Persepsi dan Sikap Masyarakat
Dari kegiatan konsultasi publik yang dilakukan didalam tahap
prakonstruksi, diprediksi akan menimbulkan dampak pada persepsi masyarakat
yang bersifat positif dan negatif. Persepsi positif masyarakat muncul pada saat
adanya kegiatan pembangunan apartemen yang akan menumbuhkan dan
meningkatkan peluang berusaha disekitar lokasi apartemen. Banyak harapan
diutarakan oleh warga yang menunggu terwujudnya pembangunan apartemen.
Disamping itu juga adanya kesempatan bekerja di apartemen itu sendiri bila
apartemen telah selesai dibangun. Sedangkan dampak negatif akan muncul
dikarenakan kekhawatiran perubahan rona awal kualitas lingkungan yang mana
ditimbulkan dari peningkatan kebisingan dan getaran, penurunan kualitas udara,
penurunan kualitas air dll sehingga mengganggu kenyamanan. Penentuan sifat
penting dampak tertera pada Tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.2 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Sosialisasi
terhadap Perubahan Persepsi Masyarakat
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah penduduk di wilayah
Kelurahan Kaliwiru dengan jumlah
penduduk 3.974 jiwa.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak sedang mengingat
hanya sebagian penduduk yang
terkena.
Lamanya dampak P Dampak diprediksikan akan
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -8 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
berlangsung selama tahap
prakonstruksi hingga konstruksi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Tidak membawa dampak ikutan
pada komponen lain
5. Sifat Kumulatif dampak
P Dapat bersifat kumulatif karena
sebelum kegiatan prakonstruksi
telah muncul perbedaan sikap
terhadap rencana kegiatan.
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP Dengan pengelolaan terprogram
dampak dapat dipulihkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, perubahan persepsi dan sikap
masyarakat tidak terjadi terjadi penurunan skala kualitas lingkungan, sehingga
dampak tergolong dalam dampak lainnya. Untuk mewujudkan terciptanya
kesimbangan baru guna meningkatkan dan memulihkan persepsi dalam sistem
lingkungan sosial diperlukan fasilitasi dan penyediaan sarana serta prasarana baru
yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak. Adanya sosialisasi pada
tahap prakonstruksi diperkirakan akan dapat merubah persepsi dan sikap
masyarakat, sehingga sosialisasi ini masuk dalam kategori kualitas lingkungan
skala 4 dikarenakan masyarakat menerima pekerjaan pembangunan apartemen
namun masih meminta agar tidak mengganggu kenyamanan disekitar tapak
proyek. Mekanisme aliran dampak kegiatan sosialisasi terhadap perubahan
persepsi masyarakat bersifat langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi
dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial
lainnya.
3.2 Tahap Konstruksi
3.2.1 Rekruitment Tenaga Kerja Konstruksi
3.2.1.1Adanya Kesempatan Kerja
Kebutuhan tenaga kerja untuk kegiatan konstruksi digunakan pada saat
pelaksanaan pembangunan fisik seperti pekerjaan sipil terhadap bangunan gedung,
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -9 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
taman maupun pembuatan sarana/prasarana penunjang lainnya. Kegiatan
penerimaan tenaga kerja akan memberi kesempatan kerja yang bisa diisi oleh
tenaga kerja lokal utamanya pekerjaan yang non-skill seperti tenaga kerja kasar,
tukang kayu, tukang batu, tukang angkut, dan petugas lapangan. Munculnya
kesempatan kerja ini merupakan dampak positif bagi masyarakat. Hal ini berarti
muncul ketidakseimbangan dalam lingkungan sosial yang bersifat positif dalam
pelaksanaan rencana pembangunan Apartemen dan Condotel Boulevard Vue.
Rona kualitas lingkungan dari parameter adanya kesempatan kerja pada kriteria
skala 3, dalam artian lingkungan di sekitar tapak proyek sudah memiliki
pekerjaan tetap. Dengan demikian besaran dampak terhadap adanya kesempatan
kerja pada tahap konstruksi adalah tergolong Sedang dengan nilai perubahan
dampaknya Positif Satu (+2). Munculnya kesempatan kerja meningkatkan
kualitas lingkungan menjadi skala 5, yakni sebagian besar penduduk usia kerja
memiliki pekerjaan dan atau pekerjaan sampingan. Adapun penentuan sifat
dampak penting terhadap adanya kesempatan kerja sesuai tabel 3.3 dibwah ini.
Tabel 3.3 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Rekruitment
Tenaga Kerja terhadap Adanya Kesempatan Kerja
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah manusia terkena dampak
sekitar 25 % dari tenaga kerja yang
dibutuhkan yaitu 50 penduduk usia
produktif yang belum memiliki
pekerjaan tetap dari 198 tenga kerja
yang dibutuhkan
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak sedang
mengingat; (a) 149 jumlah penduduk
Kelurahan Kaliwiru bekerja sebagai
buruh bangunan. Jadi ada sekitar 30
% yang terkena dampak
Lamanya dampak P Dampak akan berlangsung selama
tahap konstruksi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Menimbulkan dampak sekunder
pada pendapatan dan persepsi
masyarakat.
5. Sifat Kumulatif dampak P Matapencaharian adalah salah satu
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -10 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
sumber kehidupan, sehingga
dampak bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
P
Melalui pengelolaan yang baik
dampak positif dapat ditingkatkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan penerimaan tenaga
kerja pembangunan Apartemen dan Condotel Boulevard Vue masuk kategori
dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi
peningkatan, sehingga dampak tergolong Positif Penting (PP). Untuk
mewujudkan terciptanya kesimbangan baru guna meningkatkan dampak positif
peningkatan kesempatan kerja sehingga tercipta suasana kondusif dalam
masyarakat diperlukan fasilitasi dan penyediaan kesempatan kerja yang sangat
dibutuhkan masyarakat. Mekanisme aliran dampak kegiatan penerimaan tenaga
kerja pembangunan Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap
munculnya kesempatan kerja bersifat langsung pada komponen lingkungan sosial
ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan
sosial lainnya.
3.2.1.2Perubahan Tingkat Pendapatan
Kegiatan penerimaan tenaga kerja tahap konstruksi diprediksikan dapat
menimbulkan dampak positif pada pendapatan. Adanya kesempatan kerja
terutama terserapnya tenaga kerja lokal akan memunculkan dampak prakiraan
dampak penting positif pada masyarakat. Rona kualitas lingkungan dari parameter
tingkat pendapatan pada kriteria sedang atau pada skala 3 yakni sebagian besar
masayarakat memiliki pendapatan pada kisaran Upah Minimum Regional Kota
Semarang adalah sebesar Rp 1.209.100 per bulan. Perubahan tingkat pendapatan
(yang merupakan dampak sekunder dari adanya kesempatan kerja) selama masa
konstruksi akan memunculkan ketidakseimbangan dalam lingkungan sosial dan
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -11 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
keseimbangan baru akan dicapai hanya jika ada fasilitasi dan penyediaan sarana dan
prasarana kebutuhan pekerjaan. Kegiatan penerimaan tenaga kerja diperkirakan
akan meningkatkan kualitas lingkungan dari parameter perubahan tingkat
pendapatan menjadi skala 5. Dengan demikian besaran dampak terhadap
meningkatnya tingkat pendapatan pada tahap konstruksi adalah tergolong
Sedang dengan nilai perubahan dampaknya Positif Dua (+2). Penentuan sifat
penting dampak tertera pada Tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Rekruitment
Tenaga Kerja terhadap Tingkat Pendapatan
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah manusia terkena dampak
sekitar 2287 penduduk usia
produktif (15 - 49 tahun) yang
belum memiliki pekerjaan tetap dari
penduduk yang terkena dampak
dari adanya kesempatan kerja dan
peluang berusaha.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak tinggi mengingat
rona lingkungan dari parameter
pendapatan masuk pada kategori
sedang, yang berarti masih sangat
dibutuhkan tambahan pendapatan Lamanya dampak TP Dampak akan berlangsung selama
tahap konstruksi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Menimbulkan dampak sekunder
pada pendapatan dan persepsi
masyarakat
5. Sifat Kumulatif dampak
P Tingkat pendapatan dari
matapencaharian adalah salah satu
sumber kehidupan, sehingga
dampak bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
P Melalui pengelolaan yang baik
dampak positif dapat ditingkatkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -12 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, penerimaan tenaga kerja
konstruksi apartemen terhadap perubahan tingkat pendapatan masuk kategori
dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi
peningkatan, sehingga dampak tergolong Positif Penting (PP). Untuk
mewujudkan terciptanya kesimbangan baru guna meningkatkan dampak positif
pada perubahan (peningkatan) pendapatan diperlukan fasilitasi dan penyediaan
kesempatan kerja yang sangat dibutuhkan masyarakat. Mekanisme aliran dampak
kegiatan penerimaan tenaga kerja konstruksi pembangunan Apartemen dan
Condotel Boulevard Vue terhadap peningkatan pendapatan bersifat langsung pada
komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.2.1.3Perubahan Persepsi dan Sikap Masyarakat
Persepsi masyarakat yang muncul pada kegiatan penerimaan tenaga kerja
bisa bersifat positif dan negatif. Persepsi positif muncul karena terbukanya
kesempatan kerja, peluang usaha sehingga terjadi kenaikan pendapat masyarakat
yang menerima manfaat. Penerimaan tenaga kerja sebagian juga diisi oleh tenaga
kerja dari luar. Masuknya tenaga kerja dari luar yang memiliki nilai dan norma
yang mungkin berbeda dengan nilai dan norma masyarakat lokal. Perbedaan nilai
dan norma ini dikhawatirkan akan mengganggu nilai dan norma masyarakat lokal
sehingga memunculkan persepsi negatif, utamanya di Kelurahan Kaliwiru. Rona
awal kualitas lingkungan pada aspek persepsi masyarakat masuk dalam kategori
baik skala 4, yakni menerima akan adanya pembangunan apartemen walaupun
khawatir dengan tenggaggunya kenyamanan penduduk di sekitar tapak proyek.
Dengan demikian besaran dampak terhadap munculnya persepsi masyarakat pada
tahap konstruksi adalah Positif, dengan nilai besaran dampak adalah Positif
Satu (+1). Besaran dampak positif meningkatkan skala kualitas lingkungan dari
parameter persepsi menjadi skala 5 yang artinya masyarakat bisa menerima
rencana pembangunan apartemen. Dampak bersifat positif berarti ada
ketidakseimbangan, namun kondisi lingkungan sosial cukup kondusif untuk
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -13 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
pelaksanaan rencana pembangunan apartemen. Penentuan sifat penting dampak
tertera pada Tabel 3.5 berikut ini.
Tabel 3.5 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Rekruitment
Tenaga Kerja terhadap Perubahan Persepsi Masyarakat
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah di wilayah Kelurahan
Kaliwiru dengan jumlah penduduk
3.974 jiwa.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak sedang mengingat
masyarakat masih membutuhkan
dan tambahan pendapatan.
Lamanya dampak P Dampak akan berlangsung selama
tahap konstruksi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Tidak membawa dampak ikutan
pada komponen lain
5. Sifat Kumulatif dampak
P Dapat bersifat kumulatif karena dan
kemungkinan berlanjut pada tahap
operasi
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampak positif dapat ditingkatkan
dan dampak negatif dapat dipulihkan
dengan pengelolaan terprogram
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan penerimaan tenaga
kerja konstruksi apartemen terhadap perubahan persepsi masyarakat masuk
kategori dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan
terjadi peningkatan, sehingga dampak tergolong Positif Penting (PP). Untuk
mewujudkan terciptanya kesimbangan baru guna meningkatkan persepsi positif
dalam masyarakat diperlukan fasilitasi dan penyediaan sarana serta prasarana baru
yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak. Mekanisme aliran
dampak kegiatan penerimaan tenaga kerja konstruksi Apartemen dan Condotel
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -14 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Boulevard Vue terhadap perubahan persepsi masyarakat bersifat langsung pada
komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.2.2 Mobilisasi Peralatan dan Material
3.2.2.1Penurunan Kualitas Udara
Penurunan kualitas udara pada tahap konstruksi apartemen bersumber
dari pengoperasian kendaraan pengangkut alat-alat berat dan material. Metode
prakiraan dampak penting untuk penurunan kualitas udara (Debu, NO2, dan SO2)
menggunakan rumus Gaussian (line source) sebagai berikut :
Dimana :
C(x,z) : Konsentarsi Pencemar udar pada koordinat x dan z (ugr/m3)
QL : Laju emisi per unit jarak (gr/dt.m)
Z : Ketinggian penerima (receptor) di atas tanah
u : Kecepatan angin rata-rata pada arah sumbu x (m/dt)
𝜎𝑧 : Koeffisien dispersi vertikal gaussian (m)
Pada kegiatan mobilisasi alat dan material diperkirakan akan melibatkan
kendaraan pengangkut berbahan bakar solar sebanyak 200 kendaraan per hari.
Jika dalam 1 hari waktu operasional adalah selama 8 jam, maka dalam 1 jam
kendaraan yang melewati jalur transportasi adalah sebanyak 25 buah truck,
dengan jarak tempuh dari tapak proyek apartemen menuju jalan raya adalah
sepanjang 1,3 km.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -15 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Gambar 3.1 Jalur Mobilisasi Keluar Masuk ke Tapak Proyek
Dalam prakiraan dampak diasumsikan pemakaian bahan bakar kendaraan
truck adalah 0,2 liter solar untuk jarak tempuh 1 km, kecepatan rata-rata
kendaraan sekitar 20 km/jam yang beroperasi selama 8 jam sehari, kecepatan arah
angin rata-rata pada lokasi studi sebesar 2,2 – 2,3 m/dt dari utara, koefisien
disperse Gaussian (𝜎𝑧) pada stabilitas atm B adalah sebesar 3,43 m dan ketinggian
penerima (z) sebesar 2 m. Faktor emisi kendaraan berbahan bakar solar
berdasarkan standar WHO adalah sebesar 2,01 kg/m3 untuk parameter
partikulat, 6,36 kg/m3 untuk parameter polutan SO2, dan 7,21 kg/m3 untuk
parameter polutan NO2. Berdasarkan asumsi dan data tersebut di atas maka
dapat dihitung konsumsi bahan bakar dari alat-alat berat seperti pada Tabel 3.7
berikut ini.
Tabel 3.6 Konsumsi Bahan Bakar Alat-Alat Berat
No Jenis
Kendaraan
Berat Jenis
Solar (kg/l)
Jarak tempuh
(km)
Konsumsi BBM
(m3/hari)
1 Truck 0,86 260 0,045
Jumlah 0,045
Sumber : Hasil Analisa 2013
Faktor emisi untuk masing-masing parameter kualitas udara dari sumber
pembakaran dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut ini.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -16 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Tabel 3.7 Faktor Emisi Bahan Bakar
Besarnya emisi dari mobilisasi peralatan dan material merupakan perkalian antara
faktor emisi dengan pemakaian bahan bakar. Sehingga berdasarkan perkiraan
konsumsi bahan bakar dan faktor emisi tersebut di atas, besarnya emisi untuk
masing-masing parameter kualitas udara akibat kegiatan mobilisasi peralatan berat
sebagai berikut :
1. Debu = 0,045 x 2,01 = 0,090 Kg/hari atau 0,001 gr/dt
2. NO2 = 0,045 x 7,21 = 0,324 Kg/hari atau 0,004 gr/dt
3. SO2 = 0,045 x 6,36 = 0,286 Kg/hari atau 0,003 gr/dt
Sehingga kontribusi (C) kegiatan mobilisasi peralatan dan material tahap
konstruksi terhadap parameter kualitas udara adalah sebagai berikut :
a) Debu = 0,00006 μg/Nm3
b) NO2 = 0,00025 μg/Nm3
c) SO2 = 0,00018 μg/Nm3
Khusus untuk parameter debu prakiraan peningkatannya juga berasal dari
resuspensi debu yang terangkat ke udara akibat pergerakan roda truk. Penurunan
kualitas udara (debu) akibat dari kegiatan Mobilisasi Alat dan Material rencana
pembangunan apartemen dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Dimana :
Eu = jumlah debu per panjang jalan (lb/mil)
s = silt content (%)
S = kecepatan kendaraan (mil/jam)
eu = 5,9 (s/12) (S/30) (W/7)0,7 (w/4)0,5 (d/365)
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -17 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
W = berat kendaraan (ton)
w = jumlah roda kendaraan
d = jumlah hari tidak hujan dalam 1 tahun
Berdasarkan data lapangan diketahui silt content adalah sebesar 0,1%,
kecepatan kendaraan sekitar 20 km/jam, berat kendaraan sekitar 20 ton, jumlah
roda kendaraan 6 buah, jumlah hari tidak hujan dalam setahun adalah 200 hari,
maka diperoleh jumlah debu per panjang jalan adalah sebesar 8,05 μg/m3. Bila
diasumsikan luas pengadukan/ dispersi debu adalah sebesar 100 m2 maka
konsentrasi debu di lokasi tersebut adalah sebesar 80,58 μg/Nm3. Jika
ditambahkan dengan kontribusi debu dengan memperhatikan emisi kendaraan,
maka kontribusi peningkatan debu (TSP) total menjadi 80,58031 μg/Nm3.
Konsentrasi ambien terhadap parameter debu dan gas oleh sumber pembakaran
bahan bakar solar pada kegiatan mobilisasi dan transportasi peralatan berat
sebagai berikut :
Tabel 3.8 Prakiraan Peningkatan Kadar Emisi
No Lokasi Satuan Rona Awal Rona Akhir
Debu No2 So2 Debu No2 So2
1 UKG 1 μg/Nm3 75,55 4,955 42,83 156,13 4,955 42,83
2 UKG 2 μg/Nm3 137,4 21,79 29,54 217,98 21,79 29,54
3 UKG 3 μg/Nm3 158,0 3,825 31,47 238,58 3,825 31,47
4 UKG 4 μg/Nm3 89,28 12,84 63,93 169,86 12,84 63,93
Baku Mutu 230 316 632 230 316 632
Lokasi Pengukuran :
UKG 1 : Tapak proyek pembangunan apartemen
UKG 2 : Depan Gapura masuk ke kampung Wonotingal
UKG 3 : Traffic Light depan Jl. Sisingamangaraja
UKG 4 : Jl. Ungaran 2 Sisingamangaraja, Semarang
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -18 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Berdasarkan Tabel 3.9 di atas menunjukan bahwa kegiatan mobilisasi
peralatan dan material diperkirakan akan memberikan beban pencemaran udara
berupa Debu, NO2, dan SO2 dengan besaran yang relatif kecil. Kontribusi debu
(TSP), SO2, dan NO2 diperkirakan masih berada di bawah baku mutu lingkungan
yang ditetapkan oleh Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 8 Tahun
2001. Rona awal dari kualitas udara di sekitar lokasi proyek masih tergolong baik
dan memiliki kualitas lingkungan skala 4, sedangkan kondisi rona akhir
menunjukkan penurunan yang tidak terlalu signifikan untuk parameter gas NO2
dan SO2, namun khusus untuk parameter debu nilainya sangat signifikan, sehingga
skala kualitas lingkungan berubah menjadi skala 3. Dengan demikian besaran
dampak terhadap kualitas udara dengan adanya kegiatan konstruksi apartemen
adalah Kecil dengan nilai perubahan dampaknya Negatif Satu (-1). Penentuan
sifat penting dampak tertera pada Tabel 3.10 berikut ini.
Tabel 3.9 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Mobilisasi
Peralatan dan Material terhadap Penurunan Kualitas Udara
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah di wilayah Kelurahan
Kaliwiru dengan jumlah penduduk
3.974 jiwa.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Luas wilayah persebaran dampak
pada jarak 20 m sebelah kiri dan 20
m sebelah kanan dengan jarak
sejauh 1,3 km. Wilayah yang
terpengaruh dampak adalah
Kelurahan Kaliwiru.
3. Intensitas dampak
TP Intensitas kontribusi dampak adalah
sebagai berikut :
a) Debu = 80,58 μg/Nm3
b) NO2 = 0,00025 μg/Nm3
c) SO2 = 0,00018 μg/Nm3
Nilai tersebut tergolong significant
khusus untuk parameter debu.
Lamanya dampak P Dampak akan berlangsung selama
tahap konstruksi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Terdapat komponen lain yang
terkena dampak yakni kesehatan
masyarakat.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -19 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
5. Sifat Kumulatif dampak P Dampak penurunan kualitas udara
bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP
Dampak penting yang ditimbulkan
dapat ditanggulangi oleh teknologi
yang tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, mobilisasi alat dan material
pada tahap konstruksi apartemen terhadap penurunan kualitas udara masuk
kategori dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan
terjadi penurunan, sehingga dampak tergolong Negatif Penting (NP).
Mekanisme aliran dampak kegiatan mobilisasi alat dan material konstruksi
Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap penurunan kualitas udara
bersifat langsung pada komponen lingkungan fisik kimia dan selanjutnya dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.2.2.2Peningkatan Kebisingan
Mobilisasi material konstruksi menuju tapak proyek apartemen
menggunakan truk (HS20-44) dengan kapasitas angkut 20 – 50 ton. Truk angkut
tersebut akan mengangkut material dengan perkiraan frekuensi maksimum 200
kali per hari. Kegiatan tersebut diperkirakan akan menimbulkan kebisingan. Rona
awal tingkat kebisingan disekitar lokasi kegiatan berdasarkan dari 4 (empat) lokasi
pengukuran kebisingan terdapat 2 (dua) lokasi yang tingkat kebisingannya pada
siang ataupun malam hari berada di atas baku mutu yang disyaratkan. Lokasi
tersebut adalah Di depan gapura masuk ke kampung Wonotingal dan Traffic Light
depan Jl. Sisingamangaraja. Tingkat kebisingan yang tinggi di lokasi tersebut lebih
disebabkan karena kegiatan atau aktivitas penduduk yang ada dan lokasi
pengukuran berada di sebelah jalan utama desa yang memiliki tingkat kebisingan
tinggi dari kendaraan bermotor yang lewat, di mana pada saat pengukuran sedang
ada pelaksanaan konstruksi pelebaran jalan akses timur. Berdasarkan hasil
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -20 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
pengukuran kebisingan sesaat jika dibandingkan dengan baku mutu Kebisingan
mengacu Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Kep. 48/MENLH/11/1996,
tanggal 25 Nop. 1996, sehingga dapat dikatakan kondisi saat ini termasuk kategori
sedang skala 3. Perkiraan intensitas kebisingan yang akan timbul terhadap jarak
tertentu dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Dimana :
LP1 = Tingkat kebisingan pada jarak r1, dB(A)
LP2 = Tingkat kebisingan pada jarak r2, dB(A)
r1 = Jarak pengukuran kebisingan dari sumber kebisingan 1
r2 = Jarak pengukuran kebisingan dari sumber kebisingan 2
Pada tahap mobilisasi peralatan dan material akan menggunakan 3 jenis
truk yaitu Heavy Truck (intensitas bisingnya 80 dBA), Pick Up Truck (intensitas
bisingnya 78 dBA) dan Dump Truck (intensitas kebisingannya 75 dBA).
Berdasarkan rumus tersebut di atas dan intensitas sumber bisingnya maka dapat
di hitung persebaran intensitas bising terhadap jarak tertentu, dari satu sumber
bising. Namun apabila sumber bisingnya banyak untuk receptor yang menerima
intensitas bising dengan nilai yang sama maka nilainya di tambah 3 dBA. Hasil
perhitungan kondisi terburuk pada kegiatan mobilisasi alat dan material terhadap
intensitas kebisingan disajikan pada Tabel 3.11 berikut ini.
Tabel 3.10 Kebisingan yang Ditimbulkan Akibat Kegiatan Mobilisasi
Alat dan Material Pada Berbagai Jarak dari Sumber
Jenis Kendaraan Kebisingan Sumber (dBA) Jarak Dari Sumber (m)
10 20 50 100 200 500 600
Heavy trucks 80 73 70 66 63 60 56 55
Pick up trucks 77 70 67 63 60 57 53 52
Dump trucks 70 63 60 56 53 50 46 45
𝐿𝑃2 =𝐿𝑃1− 10.𝑙𝑜𝑔𝒓𝟐
𝒓𝟏
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -21 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Sumber : Hasil Analisa, 2013
Paparan kebisingan dump truck yang melewati jalan diperkirakan sekitar 70
- 80 dBA pada sumber dampak. Pada jarak sekitar 10 m kebisingan sekitar 63 - 73
dBA, pada jarak 600 m intensitas kebisingannya akan menurun sampai sesuai
dengan baku mutu yaitu antara 45 – 55 dBA. Oleh karena itu kebisingan yang
ditimbulkan dapat mengganggu kenyamanan penduduk yang dilewati yang berjarak
maksimal 500 m tegak lurus dari as jalan yang dilalui, sehingga rona akhir
menunjukan penurunan skala kualitas lingkungan menjadi skala 1. Dengan
demikian besaran dampak terhadap peningkatan kebisingan akibat adanya kegiatan
mobilisasi peralatan dan material pada tahap konstruksi adalah Sedang dengan
nilai perubahan dampaknya Negatif Dua (-2). Sedangkan Penentuan sifat penting
dampak tertera pada Tabel 3.12 berikut ini.
Tabel 3.11 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Mobilisasi
Peralatan dan Material terhadap Peningkatan Kebisingan
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah di wilayah Kelurahan
Kaliwiru dengan jumlah penduduk
3.974 jiwa
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Luas wilayah persebaran dampak
adalah 600 m ke kiri dan ke kanan
dari as jalan (1,2 km) dikalikan
panjang jalan yang dilalui (1,3 km)
yaitu 1,56 km2
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak cukup tinggi yaitu
antara 70 – 80 dBA pada
sumbernya dan berangsur-angsur
menurun seiring dengan
pertambahan jarak. Pada jarak 300
m,intensitasnya berkisar antara 50 –
55 dBA (sesuai dengan baku tingkat
kebisingan berdasarkan KepmenLH
no. 48 tahun 1996)
Lamanya dampak
TP Dampak dapat berlangsung selama
satu tahapan kegiatan yaitu kegiatan
mobilisasi mobilisasi alat dan
material
4. Banyaknya komponen P Menimbulkan dampak sekunder dan
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -22 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
dampak lanjutan lainnya seperti
gangguan pendengaran dan
kenyamanan
5. Sifat Kumulatif dampak
TP Dampak tidak bersifat kumulatif
karena kegiatan mobilisasi alat berat
dan material berhenti setelah
kegiatan selesai, sehingga dampak
yang ditimbulkan sifatnya
menjaditidak penting.
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
P
Dampak penting negatif yang
ditimbulkan tidak dapat
ditanggulangi oleh teknologi yang
tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, mobilisasi alat dan material
pada tahap konstruksi apartemen terhadap peningkatan kebisingan masuk
kategori dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan
terjadi penurunan, sehingga dampak tergolong Negatif Penting (NP).
Mekanisme aliran dampak kegiatan mobilisasi alat dan material Apartemen dan
Condotel Boulevard Vue terhadap peningkatan kebisingan bersifat langsung pada
komponen lingkungan fisik kimia dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak
pada lingkungan sosial lainnya.
3.2.2.3Peningkatan Getaran
Dampak terjadinya peningkatan getaran bersumber dari kegiatan
mobilisasi peralatan dan material yang menggunakan beberapa truck seperti Dump
Truck dan Heavy Truck. Berdasarkan hasil pengukuran nilai simpangan getaran
ditinjau dari segi kenyamanan dan kesehatan manusia pada seluruh lokasi yang
dikorelasikan dengan KEP-49 MENLH/11/1996 sebagai tolok ukur menunjukan
bahwa getaran yang tercatat termasuk kriteria tidak mengganggu. Rona awal
tingkat getaran disekitar tapak proyek menunjukan bahwa tingkat getaran masih
berada pada kategori diizinkan, artinya termasuk kriteria sangat baik atau tidak
mengganggu skala 5.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -23 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Untuk menghitung peningkatan getaran yang diakibatkan dari adanya mobilisasi
peralatan dan material adalah sebagai berikut :
Dimana :
PPV(D) = Tingkat kecepatan getaran pada jarak D (in/dt)
PPVref = Referensi tingkat kecepatan getaran sumber pada jarak 25 ft
untuk impact pile driving adalah 0,644 in/dt
D = Jarak sumber getar dengan reseptor (ft)
n = propagation coefficient = 1.5
Sehingga berdasarkan rumusan tersebut maka diprakirakan getaran pada
reseptor (permukiman) yang berjarak sekitar 20 meter ke kiri dan ke kanan (65,6
ft) adalah sebagai berikut :
Formula yang digunakan untuk memprakirakan dampak getaran dari
mobilisasi peralatan dan material sesuai dengan U.S.Federal Transit Administration
Guidance (2006) :
Dimana :
Lv(D) = Tingkat kecepatan getaran pada jarak D (VdB)
Lv (ref) = Referensi tingkat kecepatan getaran sumber pada jarak 25 ft
untuk kendaraan adalah 104 VdB
D = Jarak sumber getar dengan reseptor (ft)
PPV(D) = PPVref x [25/D]n
PPV(D) = 0,644 x [25/65,6]1,5
= 0,151in/dt
= 3,4 mm/dt
LV(D) = LV (ref) – 20 log (D/25)
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -24 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Sehingga berdasarkan rumusan tersebut maka diprakirakan getaran pada
reseptor yang berjarak sekitar 20 meter (65,6 ft) adalah sebagai berikut :
Hasil prakiraan dampak getaran yang ditimbulkan oleh aktivitas mobilisasi
peralatan dan material terlihat pada Tabel 3.13 berikut ini.
Tabel 3.12 Tingkat Getaran pada Saat Kegiatan Mobilisasi Peralatan
dan Material
No Frekuensi Simpanagan (Mikron) Kecepatan Getaran (mm/detik)
1 50 0,038 3,4
Baku Mutu*) 10 1
Sumber : Hasil Perhitungan, (2013) *) Kep-49 MENLH/11/1996
Dengan membandingkan Kep-49 MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat
Getaran Terhadap Struktur Bangunan dan Kenyamanan Manusia di lokasi rencana
pembangunan apartemen, maka hasil pengukuran tersebut pada jarak 6 m dari
kegiatan mobilisasi peralatan dan material tergolong tidak mengganggu. Jarak
pemukiman terdekat adalah sekitar 20 m, sehingga dampak getaran tidak
dirasakan dan tidak mengganggu kenyamanan. Tingkat getaran dapat digolongkan
kriteria tidak menggangu skala 5. Dengan demikian besaran dampak terhadap
peningkatan getaran adalah tergolong Tidak ada dampak dengan nilai
perubahan dampaknya Tidak Ada Perubahan (0) Penentuan sifat penting
dampak tertera pada Tabel 3.14 berikut ini.
LV(D) = 104 – 20 log (65,6/25)
= 95,62 VdB
= 0,038 micron
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -25 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Tabel 3.13 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Mobilisasi
Peralatan dan Material terhadap Peningkatan Getaran
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
TP Jumlah penduduk yang terkena
dampak negatif dari peningkatan
getaran adalah penduduk yang
dilalui kendaraan mobilisasi
peralatan dan material. Jika
diasumsikan adalah 5 % (199 orang)
dari jumlah keseluruhan penduduk
Kelurahan Kaliwiru yaitu 3.974
orang
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
TP Luas sebaran dampak dampak
getaran tergolong sedang kurang
dari 20 m dari sumber dampak
3. Intensitas dampak
TP Intensitas dampak tergolong kecil,
tidak melebihi baku mutu yaitu
tingkat getaran 0,038 mikro meter
dengan kecepatan tertinggi 3,4
mm/det
Lamanya dampak
TP Dampak dapat berlangsung selama
satu tahapan kegiatan yaitu kegiatan
mobilisasi mobilisasi alat dan
material
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Tidak terdapat komponen lain yang
terkena dampak
5. Sifat Kumulatif dampak
TP Dampak tidak bersifat kumulatif
karena kegiatan mobilisasi alat berat
dan material berhenti setelah
kegiatan selesai, sehingga dampak
yang ditimbulkan sifatnya menjadi
tidak penting.
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP
Dampak penting negatif yang
ditimbulkan dapat ditanggulangi oleh
teknologi yang tersedia
Sifat Penting Dampak TP Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, dampak kegiatan mobilisasi
peralatan dan material pada tahap konstruksi apartemen terhadap peningkatan
getaran masuk kategori dampak tidak penting. Dari uraian perubahan skala
kualitas lingkungan tidak terjadi perubahan skala kualitas lingkungan, sehingga
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -26 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
demikian dampak bersifat Tidak Penting (TP). Mekanisme aliran dampak
kegiatan pembangunan Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap
peningkatan getaran bersifat langsung pada komponen lingkungan fisik kimia dan
selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya gangguan
kenyamanan masyarakat.
3.2.2.4Perubahan Persepsi dan Sikap Masyarakat
Dari kegiatan mobilisasi peralatan dan material yang dilakukan didalam
tahap konstruksi, diprediksi akan menimbulkan dampak pada persepsi masyarakat
yang bersifat negatif. Dampak negatif akan muncul dikarenakan perubahan rona
awal kualitas lingkungan skala 3, yakni kenyamanan daerah di sekitar jalur
mobilisasi peralatan dan material tergolong sedang. Namun dengan adanya
mobilisasi akan menimbulkan peningkatan kebisingan dan penurunan kualitas
udara. Sehingga skala lingkungan akan menurun dengan nilai Negatif Satu (-1)
menjadi Skala 2 yang dikarenakan adanya penurunan kenyamanan. Dengan
demikian besaran dampak tergolong Kecil. Penentuan sifat penting dampak
tertera pada Tabel 3.15 berikut ini.
Tabel 3.14 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Mobilisasi
Peralatan dan Material terhadap Perubahan Persepsi Masyarakat
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah di wilayah Kelurahan
Kaliwiru dengan jumlah penduduk
3.974 jiwa yang dilalui jalur
transportasi untuk mobilisasi
peralatan dan material
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak cukup tinggi
karena frekuensinya kendaraan
tinggi
Lamanya dampak
P Dampak diprediksikan akan
berlangsung hanya selama tahap
konstruksi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
TP Tidak membawa dampak ikutan
pada komponen lain
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -27 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
yang terkena dampak
5. Sifat Kumulatif dampak
P Dapat bersifat kumulatif karena
sebelum kegiaatan prakonstruksi
telah muncul perbedaan sikap
terhadap rencana kegiatan
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampak positif dapat ditingkatkan
dan dampak negatif dapat dipulihkan
melalui pengelolaan terprogram.
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, mobilisasi peralatan dan
material terhadap perubahan persepsi masyarakat masuk kategori dampak
penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan,
sehingga dampak tergolong Negatif Penting (NP). Untuk mewujudkan
terciptanya kesimbangan baru guna meningkatkan dan memulihkan persepsi dalam
sistem lingkungan sosial diperlukan fasilitasi dan penyediaan sarana serta
prasarana baru yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak.
Mekanisme aliran dampak kegiatan mobilisasi peralatan dan material terhadap
perubahan persepsi masyarakat pada pembangunan Aparteman dan Condotel
Boulevard Vue bersifat langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi dan
budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya
3.2.2.5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dari kegiatan mobilisasi peralatan dan material pada tahap konstruksi bisa
menyebabkan kecelakaan kerja bagi driver itu sendiri karena tidak menggunakan
sabuk pengaman, bekerja dalam tekanan, tidak mentaati rambu lalu lintas, kurang
pedulinya terhadap pengguna jalan lainnya sehingga bisa menyebabkan kecelakan
lalu lintas. Dari kemungkinan resiko itu akan menyebabkan terlambatnya proses
pengangkutan peralatan dan material sehingga berdampak terhadap durasi
pekerjaan konstruksi gedung apartemen. Rona awal kualitas lingkungan pada
aspek keselamatan dan kesehatan kerja masuk dalam kategori sedang atau skala
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -28 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
3. Dengan demikian besaran dampak terhadap keselamatan dan kesehatan kerja
perlu ditingkatkan menjadi skala 5 agar resiko kecelakaan pada saat mobilisasi
dieliminir. Sehingga penentuan sifat penting dampak kegiatan mobilisasi peralatan
dan material terhadap keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan tabel 3.16
dibawah ini.
Tabel 3.15 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Mobilisasi
Peralatan dan Material terhadap Keselamatan dan kesehatan Kerja
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah di wilayah Kelurahan
Kaliwiru dengan jumlah penduduk
3.974 jiwa yang dilalui jalur
transportasi untuk mobilisasi
peralatan dan material
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi jalur yang dilewati
kendaraan mobilisasi peralatan dan
material.
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak tinggi mengingat
masyarakat yang beresiko terkena
dampak bila terjadi kelalaian oleh
driver kendaraan mobilisasi
peralatan dan material.
Lamanya dampak
P Dampak akan berlangsung selama
tahap mobilisasi peralatan dan
material.
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP Tidak membawa dampak ikutan
pada komponen lain
5. Sifat Kumulatif dampak
TP Dapat bersifat tidak kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
P Dampak tidak dapat dipulihkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, mobilisasi peralatan dan
material terhadap keselamatan dan kesehatan kerja masuk kategori dampak
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -29 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan tidak terjadi
penurunan, namun dampak tergolong Penting (P). Mekanisme aliran dampak
kegiatan mobilisasi peralatan dan material terhadap keselamatan dan kesehatan
kerja bersifat langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan
selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya
3.2.2.6 Gangguan Kelancaran Lalu Lintas
Gangguan kelancaran lalu lintas bersumber dari mobilisasi peralatan dan
material pada tahap konstruksi yang akan menyebabkan peningkatan bangkitan
lalulintas. Mobilisasi peralatan dan material terlihat pada kegiatan keluar dan
masuknya kendaraan proyek yang membawa peralatan dan material konstruksi
sehingga diperkirakan menyebabkan arus lalulintas akan terhambat. Kendaraan
proyek yang menuju tapak proyek apartemen meliputi truk (HS20-44) dengan
kapasitas angkut 20 - 50 ton. Truk angkut tersebut akan mengangkut material
dengan perkiraan frekuensi maksimum 200 kali per hari. Rona awal kualitas
lingkungan pada aspek kelancaran lalu lintas masuk dalam kategori sedang atau
skala 3. Dari adanya kegiatan mobilisasi peralatan dan material diperkirakan akan
menurunkan skala kualitas lingkungan dengan nilai Negatif Satu (-1) yang mana
terjadi penurunan skala kualitas lingkungan menjadi skala 2. Sehingga penentuan
sifat penting dampak kegiatan mobilisasi peralatan dan material terhadap
kelancaran lalu lintas sesuai dengan tabel 3.17 dibawah ini.
Tabel 3.16 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Mobilisasi
Peralatan dan Material terhadap Gangguan Kelancaran Lalu Lintas
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah di wilayah Kelurahan
Kaliwiru dengan jumlah penduduk
3.974 jiwa yang dilalui jalur
transportasi untuk mobilisasi
peralatan dan material
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi jalur yang dilewati
kendaraan mobilisasi peralatan dan
material.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -30 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
3. Intensitas dampak
TP Intensitas dampak rendah
mengingat tidak terlalu mengganggu
kegiatan masyarakat yang dilewati
kendaraan mobilisasi peralatan dan
material.
Lamanya dampak
TP Dampak akan berlangsung selama
tahap mobilisasi peralatan dan
material.
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Hanya merupakan dampak primer
5. Sifat Kumulatif dampak TP Tidak kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP Dampak penting yang ditimbulkan
dapat ditanggulangi oleh teknologi
yang tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, mobilisasi peralatan dan
material pada tahap konstruksi apartemen terhadap gangguan kelancaran lalu
lintas masuk kategori dampak penting, dilihat dari jumlah manusia yang terkena
dampak. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan skala
kualitas sehingga dampak tergolong Negatif Penting (NP). Mekanisme aliran
dampak kegiatan mobilisasi alat dan material pada pembangunan Apartemen dan
Condotel Boulevard Vue terhadap gangguan kelancaran lalu lintas bersifat
langsung pada komponen lingkungan fisik kimia dan selanjutnya dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.2.2.7 Keselamatan Lalu Lintas
Selain dapat menyebabkan gangguan kelancaran lalu lintas, pembangunan
apartemen dapat pula menggagu keselamatan lalu lintas pengguna jalan lainnya
pada saaat konstruksi terhadap mobilisasi peralatan dan material. Rona awal
kualitas lingkungan pada aspek keselamatan lalu lintas masuk dalam kategori
sedang atau skala 3. Dengan demikian besaran dampak terhadap keselamatan
lalu lintas perlu dieliminir menjadi skala 5 agar resiko kecelakaan tidak terjadi.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -31 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Sehingga penentuan sifat penting dampak kegiatan konstruksi terhadap
keselamatan lalu lintas sesuai dengan tabel 3.18 dibawah ini.
Tabel 3.17 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Mobilisasi
Peralatan dan Material terhadap Keselamatan Lalu Lintas
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah di wilayah Kelurahan
Kaliwiru dengan jumlah penduduk
3.974 jiwa yang dilalui jalur
transportasi untuk mobilisasi
peralatan dan material
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi jalur yang dilewati
kendaraan mobilisasi peralatan dan
material.
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak tinggi mengingat
masyarakat yang beresiko terkena
dampak bila terjadi kelalaian oleh
driver kendaraan mobilisasi
peralatan dan material.
Lamanya dampak
P Dampak akan berlangsung selama
tahap mobilisasi peralatan dan
material.
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Tidak membawa dampak ikutan
pada komponen lain
5. Sifat Kumulatif dampak TP Dapat tidak bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
P Dampak tidak dapat dipulihkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, mobilisasi peralatan dan
material terhadap keselamatan lalu lintas masuk kategori dampak penting. Dari
uraian perubahan skala kualitas lingkungan tidak terjadi penurunan, namun
dampak tergolong Penting (P). Mekanisme aliran dampak kegiatan mobilisasi
peralatan dan material terhadap keselamatan lalu lintas bersifat langsung pada
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -32 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.2.3 Basecamp
3.2.3.1Peluang Berusaha
Kehadiran tenaga kerja dari luar yang berjumlah sekitar 150 orang akan
membutuhkan makan / minum dan kebutuhan sehari-hari, serta butuh tempat
tinggal. Pemenuhan kebutuhan primer untuk tenaga pendatang ini merupakan
peluang usaha bagi masyarakat di sekitar lokasi pembangunan apartemen. Dari
pengalaman kegiatan sejenis, sebagian tenaga kerja dari luar biasanya juga
membawa kendaraan (sepeda motor) untuk kebutuhan transportasi ke tempat
kerja. Kendaraan-kendaraan tersebut membutuhkan tempat penitipan sepeda
motor, yang berarti juga membuka peluang masyarakat sekitarnya untuk
membuka tempat penitipan sepeda motor. Rona awal peluang usaha di wilayah
studi masuk dalam kategori skala 3 dengan peluang berusaha 5 – 10 % rumah
tangga. Dimana jumlah 5 – 10% rumah tangga ini merupakan rumah tangga yang
mempunyai pekerjaan utama di bidang perdagangan barang dan jasa. Munculnya
peluang usaha ini diperkirakan akan memunculkan ketidakseimbangan pada
lingkungan sosial yang bersifat meningkatkan kualitas lingkungan menjadi skala 5
dengan peluang usaha menjadi diatas 15 % pendapatan rumah tangga dengan.
Dengan demikian besaran dampak terhadap meningkatnya peluang berusaha pada
tahap konstruksi adalah tergolong Sedang dengan nilai perubahan dampaknya
Positif Dua (+2). Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel 3.19
berikut ini.
Tabel 3.18 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Basecamp
terhadap Peluang Berusaha
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak positif mencakup sekitar
440 - 460 keluarga yang merupakan
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -33 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
usaha dan/ atau kegiatan rumah tangga yang mempunyai
pekerjaan utama di bidang
perdagangan barang dan jasa
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak tinggi mengingat
terbatasnya peluang usaha.
Lamanya dampak TP Dampak akan berlangsung selama
tahap konstruksi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Menimbulkan dampak sekunder
pada pendapatan dan persepsi
masyarakat.
5. Sifat Kumulatif dampak
P Matapencaharian adalah salah satu
sumber kehidupan, sehingga
dampak bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
P Melalui pengelolaan yang baik
dampak positif dapat ditingkatkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan basecamp pada
pembangunan apartemen terhadap peluang berusaha masuk kategori dampak
penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi peningkatan,
sehingga dampak tergolong Positif Penting (PP). Untuk mewujudkan
terciptanya kesimbangan baru guna meningkatkan dampak positif peningkatan
kesempatan kerja sehingga tercipta suasana kondusif dalam masyarakat diperlukan
fasilitasi dan penyediaan kesempatan kerja yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Mekanisme aliran dampak kegiatan basecamp pada pembangunan Apartemen dan
Condotel Boulevard Vue terhadap peningkatan peluang berusaha bersifat
langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya
dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.2.3.2Perubahan Tingkat Pendapatan
Kegiatan basecamp diperkirakan akan memberi dampak positif terhadap
kesempatan kerja, peluang berusaha dan memberi dampak ikutan adanya
peningkatan pendapatan. Warga yang memenuhi syarat dan dapat mengambil
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -34 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
kesempatan kerja pada tahap konstruksi apartemen secara langsung akan
mendapat manfaat peningkatan pendapatan. Di sisi lain banyaknya tenaga kerja
dari luar akan membuka peluang berusaha dengan usaha pemenuhan kebutuhan
hidup para tenaga kerja dari luar tersebut. Berbagai peluang berusaha meliputi
penyediaan tempat tinggal dan pememuhan kebutuhan makan/ minum serta
kebutuhan hidup sehari-hari, selain itu juga peluang membuka penitipan sepeda
motor. Rona awal pendapatan masyarakat masuk dalam kategori skala 3. Dengan
demikian terjadi ketidakseimbangan dalam lingkungan sosial, namun demikian
perubahan pendapatan akibat adanya peluang usaha selama kegiatan basecamp
diperkirakan akan meningkatkan kualitas lingkungan menjadi skala 5. Dengan
demikian besaran dampak terhadap peningkatan pendapatan pada tahap
konstruksi adalah Sedang, dengan nilai perubahan dampak adalah Positif Dua
(+2). Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel 3.20 berikut ini.
Tabel 319 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Basecamp
terhadap Tingkat Pendapatan
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah manusia terkena dampak
sekitar 2287 penduduk usia
produktif (15 - 49 tahun) yang
belum memiliki pekerjaan tetap dari
penduduk yang terkena dampak
dari adanya kesempatan kerja dan
peluang berusaha.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak tinggi mengingat:
ada peluang untuk memperoleh
penambahan dan/atau pendapatan
keluarga masih sangat dibutuhkan
Lamanya dampak TP Dampak akan berlangsung selama
tahap konstruksi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Menimbulkan dampak sekunder
pada persepsi masyarakat.
5. Sifat Kumulatif dampak
P Tingkat pendapatan dari
matapencaharian adalah salah satu
sumber kehidupan, sehingga
dampak bersifat kumulatif
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -35 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
P
Melalui pengelolaan yang baik
dampak positif dapat ditingkatkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan basecamp konstruksi
apartemen terhadap perubahan tingkat pendapatan masuk kategori dampak
penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi peningkatan,
sehingga dampak tergolong Positif Penting (PP). Untuk mewujudkan
terciptanya kesimbangan baru guna meningkatkan dampak positif pada perubahan
(peningkatan) pendapatan diperlukan fasilitasi dan penyediaan kesempatan kerja
yang sangat dibutuhkan masyarakat. Mekanisme aliran dampak kegiatan basecamp
konstruksi apartemen terhadap peningkatan pendapatan bersifat langsung pada
komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.2.3.3Peningkatan Timbulan Sampah
Kegiatan basecamp diperkirakan akan memberi dampak negatif terhadap
komponen timbulan sampah. Dari kegiatan keseharian para tenaga kerja dari luar
akan memberikan efek negatif dengan semakin banyaknya timbulan sampah yang
dikumpulkan disekitar tapak proyek sebelum dbuang. Hal ini bisa menyebabkan
akibat seperti perubahan sanitasi lingkungan dan disekitar tapak proyek. Rona
awal timbulan sampah masuk dalam kategori skala 4 dikarenakan tapak proyek
hanya lahan kosong yang tidak digunakan.
Jumlah Timbulan sampah pada saat adanya basecamp pada tahap
konstruksi dengan komposisi sebagian besar dari sisa-sisa makanan para tenaga
kerja. Adapun rumus untuk menghitung timbulan sampah per hari adalah sebagai
berikut.
Timbulan Sampah = jumlah penduduk x sampah yang ditimbulkan
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -36 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Dengan jumlah tenaga kerja luar sekitar 150 orang dan sampah yang
ditimbulkan adalah 350 g/org/hari maka jumlah timbulan sampah yang dihasilkan
per hari dari kegiatan basecamp adalah sebagai berikut.
Volume sampah yang dihasilkan dapat dibagi dengan berat jenis dari
sebagian besar komposisi sampah yang dihasilkan yaitu organik (120 kg/m3),
kertas (89,7 kg/m3) dan plastik (65,68 kg/m3) maka diambil berat jenisnya yang
paling kecil untuk menghitung volume sampah maksimum. Dengan hitungan
sebagai berikut .
Dengan adanya kegiatan basecamp pada tahap konstruksi akan
menghasilkan voleme sampah sekitar 0,8 m3/ hari. Sehingga menurunkan skala
kualitas lingkungan dengan kategori skala 3. Dengan besaran dampak Kecil yaitu
nilai penurunan besaran dampak Negatif Satu (-1). Penentuan sifat penting
dampak tertera pada Tabel 3.21 berikut ini.
Tabel 3.20 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Basecamp
terhadap Peningkatan Timbulan Sampah
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah manusia terkena dampak
sekitar 150 orang yang ada disekitar
tapak proyek. Jumalah ini kecil
dilihat dari dampak yang akan
dihasilkan.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
TP Dampak terjadi pada wilayah tapak
proyek
Timbulan Sampah = 150 orang x 350 g/org/hari
= 52,5 kg/ hari
Volume Sampah = 52,5 kg/hari : 65,68 kg/m3
= 0,8 m3/ hari
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -37 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak sedang
mengingat: hanya akan
menghasilkan voleme sampah
sekitar 0,8 m3/ hari.
Lamanya dampak
TP Dampak akan berlangsung selama
tahap konstruksi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Menimbulkan dampak sekunder
pada sanitasi dan persepsi
masyarakat.
5. Sifat Kumulatif dampak P Bersifat kumulatif bila tidak ada
penanganan
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP
Dampak penting negatif yang
ditimbulkan dapat ditanggulangi oleh
teknologi yang tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan basecamp konstruksi
apartemen terhadap peningkatan timbulan sampah masuk kategori dampak
penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan,
sehingga dampak bersifat Negatif Penting (NP). Mekanisme aliran dampak
kegiatan basecamp konstruksi Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap
peningkatan timbulan sampah bersifat langsung pada komponen lingkungan sosial
ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan
sosial lainnya.
3.2.3.4Adanya Limbah B3
Kegiatan basecamp juga diperkirakan akan memberi dampak negatif
terhadap komponen limbah B3. Dari kegiatan penyimpanan oli bekas peralatan
atau cat dan tiner. Bahan seperti ini bisa berbahaya bila tidak ditangani secara
benar karena ketika bahan B3 ini kontak langsung dengan lingkungan bisa
menyebabkan pencemaran baik air atau pun tanah. Rona awal limbah B3 masuk
dalam kategori skala 4 dikarenakan tapak proyek hanya lahan kosong yang tidak
digunakan.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -38 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Dengan adanya penyimpanan bahan B3 di basecamp dan adanya resiko
tercemar ke lingkungan sekitar maka akan menurunkan skala kualitas lingkungan
menjadi skala 3. Dengan demikian besaran dampak penurunan sebesar Negatif
Satu (-1) tergolong besaran dampak Kecil. Penentuan sifat penting dampak
tertera pada Tabel 3.17 berikut ini.
Tabel 3.21 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Basecamp
terhadap Limbah B3
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah manusia terkena dampak
sekitar 150 orang yang ada disekitar
tapak proyek.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada wilayah tapak
proyek
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak sedang mengingat
banyaknya penggunaan bahan B3
(cat, tiner, semen) sebagai bahan
konstruksi
Lamanya dampak TP Dampak akan berlangsung selama
tahap konstruksi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Menimbulkan dampak sekunder
pada sanitasi dan persepsi
masyarakat.
5. Sifat Kumulatif dampak P Bersifat kumulatif bila tidak ada
penanganan
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP Dampak penting negatif yang
ditimbulkan dapat ditanggulangi oleh
teknologi yang tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan basecamp konstruksi
apartemen terhadap adanya limbah B3 masuk kategori dampak penting. Dari
uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan, sehingga dampak
bersifat Negatif Penting (NP). Mekanisme aliran dampak kegiatan basecamp
konstruksi Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap adanya limbah B3
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -39 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
bersifat langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan
selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.2.3.5Perubahan Pola Penyebaran Vektor Penyakit
Kegiatan basecamp juga diperkirakan akan memberi dampak negatif
terhadap perubahan pola penyebaran vektor penyakit. Dari adanya timbulan
sampah yang dikumpulkan sebelum dibuang dan juga adanya limbah B3 bisa
menyebabkan sanitasi lingkungan disekitar tapak proyek menurun sehingga akan
menyebabkan beberapa penyakit seperti penyakit kulit ataupun penyakit saluran
pencernaan dan pernafasan. Rona penyebaran vektor penyakit dalam kategori
skala 3 dikarenakan persentase penyebaran penyakit terbilang kecil. Dengan
adanya basecamp maka akan menurunkan skala kualitas lingkungan menjadi skala
1. Dengan demikian besaran dampak masuk dalam kategori Sedang yang mana
penurunan sebesar Negatif dua (-2), karena penyakit yang ditimbulkan bisa
penyakit yang bersifat infeksius atau menular. Penentuan sifat penting dampak
tertera pada Tabel 3.17 berikut ini.
Tabel 3.22 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Basecamp
terhadap Perubahan Pola Penyebaran Vektor Penyakit
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah manusia terkena dampak
sekitar 150 orang yang ada disekitar
tapak proyek.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada wilayah tapak
proyek
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak sedang mengingat
jumlah timbulan sampah dan limbah
B3
Lamanya dampak
TP Dampak akan berlangsung selama
tahap konstruksi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Menimbulkan dampak sekunder
pada sanitasi dan persepsi
masyarakat.
5. Sifat Kumulatif dampak P Bersifat kumulatif bila tidak ada
penanganan
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -40 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP Dampak penting negatif yang
ditimbulkan dapat ditanggulangi oleh
teknologi yang tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan basecamp konstruksi
apartemen terhadap perubahan pola penyebaran vektor penyakit masuk kategori
dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi
penurunan, sehingga dampak bersifat Negatif Penting (NP). Mekanisme aliran
dampak kegiatan basecamp konstruksi Apartemen dan Condotel Boulevard Vue
terhadap peningkatan terhadap perubahan pola penyebaran vektor penyakit
bersifat langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan
selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.2.4 Konstruksi Apartemen dan Condotel
3.2.4.1Peningkatan Air Larian (Surface Runoff)
Kegiatan yang berpotensi meningkatkan terjadinya peningkatan air larian
(run off) adalah kegiatan konstruksi apartemen. Pekerjaan konstruksi apartemen
ini di prakirakan berpotensi meningkatkan air larian dikarenakan akan merubah
penggunaan lahan. Besarnya perkiraan debit air larian pada tapak kegiatan dapat
dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini :
dimana :
Q = Debit limpasan (m3/detik)
C = Koefisien limpasan
I = Intensitas curah hujan (mm/jam)
A = Luas daerah tangkapan hujan (km2)
Q= 0,278 . C . I . A
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -41 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Tabel 3.23 Nilai Koefisien Limpasan (C) untuk Perhitungan Limpasan
Tabel 3.24 Nilai koefisien Limpasan (C) untuk Daerah Sub-Urban/
Urban
DESKRIPSI DAERAH
NILAI KOEFISIEN
LIMPASAN
Berdasarkan Tutupan Lahan
- Daerah Perdagangan 0,70 – 0,95
- Daerah Hunian Urban 0,30 – 0,70
- Daerah Hunian Sub Urban 0,25 – 0,40
- Apartemen 0,50 – 0,70
- Industri Ringan 0,50 – 0,80
- Industri Berat 0,60 – 0,90
- Taman/Kuburan 0,25 – 0,70
- Rel Kereta Api 0,25 – 0,35
Berdasarkan Jenis Permukaan - Aspal/Semen 0,76 – 0,95
- Batu Bata 0,70 – 0,85
- Atap 0,75 – 0,95
- Lapangan Rumput Tanah Pasir 0,05 – 0,20 - Lapangan Rumput Tanah Liat 0,13 – 0,35
Koefisien limpasan pada kondisi saat ini jika dilihat dari topografi
kemiringan lereng pada tapak proyek adalah 0 - 2 % dan penggunaan lahan adalah
lahan datar padang rumput liat dan lempung berdebu maka menurut tabel 3.18 di
atas koefisisen limpasan (C) kondisi saat ini adalah 0,30. Berdasarkan rumus
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -42 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
tersebut diatas maka besarnya debit air larian pada kondisi saat ini di area tapak
proyek dengan curah hujan mencapai 7.929 mm/tahun adalah :
Rona awal skala kualitas lingkungan untuk surface runoff adalah skala 2,
yakni dimana drainase di depan tapak proyek sudah tergenang sebelum adanya
proyek. Sedangkan prakiraan dampak untuk kondisi jika terjadi konstruksi
apartemen diperkiraan berdasarkan Tabel 3.19 maka nilai koefisien limpasan
masuk dalam kriteria apartemen sehingga akan meningkat pada kisaran 0,50 –
0,70 maka kita ambil angka tertinggi yaitu 0,70. Berdasarkan hal tersebut
perkiraan debit air larian pada kondisi setelah pematangan lahan adalah :
Sehingga antara kondisi KLo dengan KLp terjadi peningkatan debit air
larian sebesar 0,526 l/detik. Dengan demikian terjadi penurunan skala kualitas
lingkungan dengan besaran dampak sebesar Negatif Satu (-1) sehingga skala
kualitas lingkungan menjadi skala 1. Penentuan sifat penting dampak tertera pada
Tabel 3.20 berikut ini.
Tabel 3.25 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Konstruksi
terhadap Peningkatan Debit Air Larian (Surface Runoff)
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
P Jumlah penduduk yang menerima
dampak negatif dari peningkatan
runoff adalah penduduk yang ada
Q = 0,278 x 0,30 x 0,917 mm/jam x (4,67x 10-3 km2)
= 3,57 x 10-4 m3/detik
= 0,357 l/ detik
Q = 0,278 x 0,70 x 0,917 mm/jam x (4,67x 10-3 km2)
= 8,83 x 10-4 m3/detik
= 0,883 l/detik
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -43 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
usaha dan/ atau kegiatan didekat tapak proyek
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi di depan tapak
proyek
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak Ringan, populasi
terkena dampak tidak terpengaruh.
Debit air larian meningkat dari
0,357l/detik menjadi 0,883 l/detik.
Lamanya dampak TP Hanya berlangsung selama tahap
konstruksi apartemen
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP Tidak membawa dampak ikutan
pada komponen lain
5. Sifat Kumulatif dampak
TP Hanya merupakan dampak primer
tidak menimbulkan dampak
sekunder
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Tidak kumulatif karena kegiatan
pembangunan konstruksi
apartemen berhenti setelah
pembangunan selesai, sehingga
dampak yang ditimbulkan sifatnya
menjadi tidak penting.
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP
Dampak penting negatif yang
ditimbulkan dapat ditanggulangi oleh
teknologi yang tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan konstruksi
apartemen terhadap peningkatan debit air larian (surface runoff) masuk kategori
dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi
penurunan, sehingga dampak bersifat Negatif Penting (NP). Mekanisme aliran
dampak kegiatan konstruksi Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap
peningkatan debit air larian (surface runoff) bersifat langsung pada komponen
lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan
dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.2.4.2Peningkatan Kebisingan
Konstruksi proyek apartemen akan menyebabkan peningkatan kebisingan
disekitar lokasi tapak proyek. Penggunaan peralatan alat berat dan drop bahan
material merupakan sumber dari adanya peningkatan kebisingan. Rona awal
tingkat kebisingan disekitar lokasi kegiatan berdasarkan dari 4 (empat) lokasi
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -44 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
pengukuran kebisingan terdapat 2 (dua) lokasi yang tingkat kebisingannya pada
siang ataupun malam hari berada di atas baku mutu yang disyaratkan. Lokasi
tersebut adalah Di depan gapura masuk ke kampung Wonotingal dan Traffic Light
depan Jl. Sisingamangaraja. Tingkat kebisingan yang tinggi di lokasi tersebut lebih
disebabkan karena kegiatan atau aktivitas penduduk yang ada dan lokasi
pengukuran berada di sebelah jalan utama desa yang memiliki tingkat kebisingan
tinggi dari kendaraan bermotor yang lewat, di mana pada saat pengukuran sedang
ada pelaksanaan konstruksi pelebaran jalan akses timur. Berdasarkan hasil
pengukuran kebisingan sesaat jika dibandingkan dengan baku mutu Kebisingan
mengacu Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Kep. 48/MENLH/11/1996,
tanggal 25 Nop. 1996, sehingga dapat dikatakan kondisi saat ini termasuk kategori
sedang skala 3.
Dari data sekunder, penggunaan alat berat seperti Excavator, Buldozer,
Campactor dan Temping Rammer pada tahap konstruksi menghasilkan tingkat
kebisingan sekitar 80 - 100 dB(A). Bila dibandingkan dengan baku mutu lingkungan
maka telah melebihi baku mutu sehingga masuk dalam skala 2. Dengan demikian
besaran dampak terhadap peningkatan kebisingan akibat adanya kegiatan
konstruksi apartemen pada tahap konstruksi adalah Kecil dengan nilai perubahan
dampaknya Negatif Satu (-1). Sedangkan Penentuan sifat penting dampak
tertera pada Tabel 3.21 berikut ini.
Tabel 3.26 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Konstruksi
terhadap Peningkatan Kebisingan
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah penduduk yang
terdekat dengan lokasi tapak
proyek yang diasumsikan sekitar 5
% di wilayah Kelurahan Kaliwiru.
Jadi jumlah penduduk yang terkena
dampak sekiatar 200 orang dari
total keseluruhan jumlah penduduk
Kelurahan Kaliwiru yaitu 3.974 jiwa.
2. Luas wilayah penyebaran P Luas wilayah persebaran dampak
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -45 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
dampak adalah 600 m dari lokasi tapak
proyek
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak tinggi yaitu antara
80 – 100 dBA dimana melebihi baku
mutu lingkungan.
Lamanya dampak
TP Dampak berlangsung selama
kegiatan pembangunan apartemen
pada tahap konstruksi.
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Menimbulkan dampak sekunder dan
dampak lanjutan lainnya seperti
gangguan pendengaran dan
kenyamanan
5. Sifat Kumulatif dampak
TP Dampak tidak bersifat kumulatif
karena kegiatan pembangunan
apartemen berhenti setelah
kegiatan selesai, sehingga dampak
yang ditimbulkan sifatnya menjadi
tidak penting.
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
P
Dampak penting negatif yang
ditimbulkan tidak dapat
ditanggulangi oleh teknologi yang
tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, pembangunan apartemen
pada tahap konstruksi apartemen terhadap peningkatan kebisingan masuk
kategori dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan
terjadi penurunan, sehingga dampak tergolong Negatif Penting (NP).
Mekanisme aliran dampak kegiatan pembangunan apartemen terhadap
peningkatan kebisingan bersifat langsung pada komponen lingkungan fisik kimia
dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.2.4.3Peningkatan Getaran
Dampak terjadinya peningkatan getaran bersumber dari kegiatan
pembangunan apartemen yang menggunakan beberapa truck seperti Dump Truck
Buldozer, Excavator, Compactor, dan Temping Rammer. Berdasarkan hasil
pengukuran nilai simpangan getaran ditinjau dari segi kenyamanan dan kesehatan
manusia pada seluruh lokasi yang dikorelasikan dengan KEP-49 MENLH/11/1996
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -46 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
sebagai tolok ukur menunjukan bahwa getaran yang tercatat termasuk kriteria
tidak mengganggu. Berdasarkan acuan tersebut menunjukan bahwa rona awal
tingkat getaran masih berada pada kategori diizinkan, artinya termasuk kriteria
sangat baik atau tidak mengganggu (Skala 5).
Formula yang digunakan adalah :
Dimana :
PPV(D) = Tingkat kecepatan getaran pada jarak D (in/dt)
PPVref = Referensi tingkat kecepatan getaran sumber pada jarak 25 ft
untuk impact pile driving adalah 0,644 in/dt
D = Jarak sumber getar dengan reseptor (ft)
n = propagation coefficient = 1.5
Sehingga berdasarkan rumusan tersebut maka diprakirakan getaran pada
reseptor (permukman) yang berjarak sekitar 200 meter ke kiri dan ke kanan (656
ft) adalah sebagai berikut :
Formula yang digunakan untuk memprakirakan dampak getaran dari pile
driver sesuai dengan U.S.Federal Transit Administration Guidance (2006) :
Dimana :
LV(D) = Tingkat kecepatan getaran pada jarak D (VdB)
LV (ref) = Referensi tingkat kecepatan getaran sumber pada jarak 25 ft
PPV(D) = PPVref x [25/D]n
PPV(D) = 0,644 x [25/656]1,5
= 0,004 in/dt
= 0,1 mm/dt
LV(D) = LV (ref) – 20 log (D/25)
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -47 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
untuk impact pile driver adalah 104 VdB
D = Jarak sumber getar dengan reseptor (ft)
Sehingga berdasarkan rumusan tersebut maka diprakirakan getaran pada
reseptor yang berjarak sekitar 20 meter (65,6 ft) adalah sebagai berikut :
Hasil prakiraan dampak getaran yang ditimbulkan oleh aktivitas pile driver
terlihat pada Tabel 3.22 berikut ini.
Tabel 3.27 Tingkat Getaran pada Saat Kegiatan Pembangunan
Apartemen
No Frekuensi Simpanagan (Mikron) Kecepatan Getaran (mm/detik)
1 50 0,027 0,1
Baku Mutu*) 8 1
Sumber : Hasil Perhitungan, (2013) *) Kep-49 MENLH/11/1996
Dengan membandingkan Kep-49 MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat
Getaran Terhadap Struktur Bangunan dan Kenyamanan Manusia di lokasi rencana
pembangunan apartemen, maka hasil pengukuran tersebut pada jarak 100 m dari
kegiatan pembangunan tergolong tidak mengganggu. Namun jarak pemukiman
terdekat dari tapak proyek adalah sekitar 20 m, sehingga masuk kriteria cukup
menggangu skala 4. Dengan demikian besaran dampak terhadap peningkatan
getaran adalah tergolong Kecil dengan nilai perubahan dampaknya Negatif Satu
(-1). Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel 3.23 berikut ini.
LV(D) = 104 – 20 log (656/25)
= 67,66 VdB
= 0,027 micron
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -48 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Tabel 3.28 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Konstruksi
terhadap Peningkatan Getaran
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah penduduk yang
terdekat dengan lokasi tapak
proyek yang diasumsikan sekitar 5
% di wilayah Kelurahan Kaliwiru.
Jadi jumlah penduduk yang terkena
dampak sekiatar 200 orang dari
total keseluruhan jumlah penduduk
Kelurahan Kaliwiru yaitu 3.974 jiwa
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Luas sebaran dampak dampak
getaran tergolong sedang kurang
dari 20 m dari sumber dampak
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak cukup tinggi
karena melebihi baku mutu dari
penggunaan alat berat atau pun
pada saat pemasangan bor pile
sebagai dasar pondasi apartemen.
Lamanya dampak
TP Dampak dapat berlangsung selama
satu tahapan kegiatan yaitu kegiatan
konstruksi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Terdapat komponen lain yang
terkena dampak yakni gangguan
kenyamanan masyarakat
5. Sifat Kumulatif dampak TP Dampak tidak bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP
Dampak penting negatif yang
ditimbulkan dapat ditanggulangi oleh
teknologi yang tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, dampak kegiatan
pembangunan apartemen pada tahap konstruksi terhadap peningkatan getaran
masuk kategori dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas
lingkungan terjadi perubahan skala kualitas lingkungan, sehingg dampak bersifat
Negatif Penting (NP). Mekanisme aliran dampak kegiatan pembangununan
apartemen peningkatan getaran bersifat langsung pada komponen lingkungan fisik
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -49 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
kimia dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya
gangguan kenyamanan masyarakat.
3.2.4.4Perubahan Persepsi dan Sikap Masyarakat
Dari kegiatan pembangunan apartemen yang dilakukan didalam tahap
konstruksi, diprediksi akan menimbulkan dampak pada persepsi masyarakat yang
bersifat negatif. Dampak negatif akan muncul dikarenakan perubahan rona awal
kualitas lingkungan yang mana ditimbulkan dari peningkatan kebisingan dan
getaran, penurunan kualitas udara, sehingga mengganggu kenyamanan. Rona awal
kualitas lingkungan pada aspek persepsi masyarakat masuk dalam kategori baik
skala 4, yakni menerima akan adanya pembangunan apartemen walaupun
khawatir dengan tenggaggunya kenyamanan penduduk di sekitar tapak proyek.
Dengan demikian besaran dampak terhadap munculnya persepsi masyarakat pada
tahap konstruksi adalah Negatif Satu (-1). Besaran dampak negatif menurunkan
skala kualitas lingkungan dari parameter persepsi menjadi skala 3 yang artinya
masyarakat tergganggu dari adanya tahap konstruksi apartemen. Penentuan sifat
penting dampak tertera pada Tabel 3.24 berikut ini.
Tabel 3.29 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Konstruksi
terhadap Perubahan Persepsi Masyarakat
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah di wilayah Kelurahan
Kaliwiru dengan jumlah penduduk
3.974 jiwa.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak cukup sedang,
karena kenyamanan masyarakat
akan terganggu
Lamanya dampak
TP Dampak diprediksikan akan
berlangsung hanya selama tahap
konstruksi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Tidak membawa dampak ikutan
pada komponen lain
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -50 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
5. Sifat Kumulatif dampak TP Dampak bersifat tidak kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP Dampak negatif dapat dipulihkan
melalui pengelolaan terprogram.
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, pembangunan apartemen
terhadap perubahan persepsi masyarakat masuk kategori dampak penting. Dari
uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan, sehingga dampak
tergolong Negatif Penting (NP). Untuk mewujudkan terciptanya kesimbangan
baru guna meningkatkan dan memulihkan persepsi dalam sistem lingkungan sosial
diperlukan fasilitasi dan penyediaan sarana serta prasarana baru yang menjadi
kebutuhan masyarakat yang terkena dampak. Mekanisme aliran dampak kegiatan
pembangunan apartemen terhadap perubahan persepsi masyarakat bersifat
langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya
dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.2.4.5Gangguan Kamtibmas
Dari kegiatan pembangunan apartemen yang dilakukan didalam tahap
konstruksi, diprediksi akan menimbulkan dampak pada gangguan kamtibmas di
sekitar lokasi pembangunan seperti kemungkinan adanya gangguan oleh
masyarakat pada saat konstruksi gedung. Rona awal kualitas lingkungan pada
aspek keamanan dan ketetriban masyarakat masuk dalam kategori baik skala 4,
yakni tingkat kriminalitas disekitar tapak proyek tergolong kecil. Namun dari
adanya konstruksi bisa menyebabkan gangguan masyarakat sekitar 1 % dari
penduduk yang ada disekitar tapak proyek. Dengan demikian besaran dampak
terhadap munculnya gangguan kamtibmas pada tahap konstruksi adalah Negatif
Satu (-1). Besaran dampak negatif menurunkan skala kualitas lingkungan dari
parameter kamtibmas menjadi skala 3 yang artinya resiko terjadinya kriminalitas
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -51 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
akibat adanya konstruksi apartemen. Penentuan sifat penting dampak tertera pada
Tabel 3.25 berikut ini.
Tabel 3.30 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Konstruksi
terhadap Gangguan Kamtibmas
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah di wilayah Kelurahan
Kaliwiru dengan jumlah penduduk
3.974 jiwa.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
TP Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak cukup tinggi,
karena memberikan dampak negatif
pada kenyamanan
Lamanya dampak
P Dampak diprediksikan akan
berlangsung hingga tahap
operasional
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Tidak membawa dampak ikutan
pada komponen lain
5. Sifat Kumulatif dampak TP Dampak bersifat tidak kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampak positif dapat ditingkatkan
dan dampak negatif dapat dipulihkan
melalui pengelolaan terprogram.
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, pembangunan apartemen
terhadap gangguan kamtibmas masuk kategori dampak penting. Dari uraian
perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan, sehingga dampak tergolong
Negatif Penting (NP). Untuk mewujudkan terciptanya kesimbangan baru guna
meningkatkan dan memulihkan persepsi dalam sistem lingkungan sosial diperlukan
fasilitasi dan penyediaan sarana serta prasarana baru yang menjadi kebutuhan
masyarakat yang terkena dampak. Mekanisme aliran dampak kegiatan
pembangunan apartemen terhadap gangguan kamtibmas bersifat langsung pada
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -52 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.2.4.6Peningkatan Timbulan Sampah
Kegiatan pembangunan apartemen diperkirakan akan memberi dampak
negatif terhadap komponen timbulan sampah khusunya sampah sisa-sisa
konstruksi. Dari kegiatan konstruksi akan memberikan efek negatif dengan
semakin banyaknya timbulan sampah bangunan yang disekitar tapak proyek
sebelum dibuang. Hal ini bisa menyebabkan akibat seperti tergaggunya proses
konstruksi bila tidak dikelola. Rona awal timbulan sampah masuk dalam kategori
skala 4 dikarenakan tapak proyek masih kosong sebelumnya adanya konstruksi.
Jumlah timbulan sampah pada saat adanya pembangunan apartemen pada tahap
konstruksi dengan komposisi sebagian besar dari sisa-sisa alat dan material yang
tidak digunakan. Dengan adanya kegiatan konstruksi maka akan menghasilkan
sampah konstruksi. Sehingga menurunkan skala kualitas lingkungan dengan
kategori skala 3. Dengan demikian terjadi penurunan skala kualitas lingkungan
dengan besaran dampak Kecil yakni bernilai Negatif Satu (-1). Penentuan sifat
penting dampak tertera pada Tabel 3.26 berikut ini.
Tabel 3.31 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Konstruksi
terhadap Peningkatan Timbulan Sampah
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah manusia terkena dampak
sekitar 150 orang yang ada disekitar
tapak proyek. Jumalah ini kecil
dilihat dari dampak yang akan
dihasilkan.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
TP Dampak terjadi pada wilayah tapak
proyek
3. Intensitas dampak
TP Intensitas dampak kecil mengingat
tidak akan mengganggu proses
konstruksi
Lamanya dampak
TP Dampak akan berlangsung selama
tahap konstruksi
4. Banyaknya komponen P Menimbulkan dampak sekunder
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -53 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
pada sanitasi dan persepsi
masyarakat.
5. Sifat Kumulatif dampak P Bersifat kumulatif bila tidak ada
penanganan
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP
Dampak penting negatif yang
ditimbulkan dapat ditanggulangi oleh
teknologi yang tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan konstruksi
apartemen terhadap peningkatan timbulan sampah masuk kategori dampak
penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan,
sehingga dampak bersifat Negatif Penting (NP). Mekanisme aliran dampak
kegiatan konstruksi Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap
peningkatan timbulan sampah bersifat langsung pada komponen lingkungan sosial
ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan
sosial lainnya.
3.2.4.7Pravalensi Penyakit ISPA
Kegiatan konstruksi pembangunan apartemen menyebabkan aktivitas dan
volume lalulintas bertambah yang berakibat terjadinya pencemaran udara.
Pencemaran udara yang diakibatkan lalulintas kendaraan menyebabkan
peningkatan emisi gas buang kendaraan dan debu mengakibatkan terjadinya
peningkatan prevalensi penyakit saluran pernapasan.
Penelitian Zou, dkk. (1997) menunjukan bahwa debu yang ada di jalan-
jalan adalah debu yang sangat halus. Karena halusnya, debu yang berukuran kurang
dari 10 mikron yang dilepaskan oleh knalpot kendaraan bermotor atau dari
gesekan roda dengan muka jalan akan terhirup organ pernafasan tanpa mampu
disaring oleh bulu-bulu halus hidung, selanjutnya diteruskan ke organ-organ
pernafasan bagian dalam. Debu dengan ukuran 5 - 10 mikron yang ikut masuk saat
kita mengambil nafas tertahan dan tertimbun dalam saluran nafas bagian atas (dari
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -54 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
hidung - faring). Debu ukuran 3 - 5 mikron yang ikut masuk saat kita mengambil
nafas akan tertahan pada saluran nafas bagian tengah (dari trakea - bronkhiolus)
dan debu ukuran 1 - 3 mikron akan tertimbun pada saluran nafas bagian bawah
(bronkhiolus terminalis - alveolus). Debu dengan ukurannya kurang dari 1 mikron
akan berdifusi keluar masuk alveolus dan akan ikut keluar saat nafas dihembuskan.
Pengaruh bahan pencemar dapat meningkatkan resiko atau penyakit pada
seseorang atau sekelompok orang. Pengaruh ini dapat diperberat oleh beberapa
faktor seperti umur dan ada tidaknya penurunan kapasitas paru dan jantung.
Anak-anak dan para lanjut usia rentan terhadap infeksi saluran nafas oleh karena
kapasitas, fungsi parunya dan imunitasnya kurang sempurna. Kegiatan konstruksi
apartemen diperkirakan akan memberikan beban pencemaran udara berupa debu,
NO2, dan SO2. Kontribusi debu, SO2, dan NO2 diperkirakan masih berada
dibawah baku mutu lingkungan yang ditetapkan oleh Surat Keputusan Gubernur
Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2001.
Cara mengurangi konsentrasi pencemar khususnya debu dapat dilakukan
dengan cara mengurangi sumber pencemar dan menjauhkan jarak antara sumber
dengan penerima merupakan solusi yang cukup sulit untuk dilaksanakan, terutama
pada masa konstruksi pembangunan apartemen. Hal yang paling mungkin
dilakukan adalah dengan cara mengurangi masuknya zat pencemar ke dalam
rumah dan menciptakan kondisi di dalam rumah yang lebih sehat dan nyaman.
Adanya pagar dengan tingkat kerapatan antara 85 - 100%, ketinggian minimal 1,3
m dan jarak pagar dengan dinding minimal 2,5 m dapat pula mengurangi masuknya
zat pencemar ke dalam rumah dan menciptakan kondisi di dalam rumah yang
lebih sehat dan nyaman. Rona awal dari kondisi pola penyakit pada angka
kesakitan infeksi saluran pernapasan bagian atas masih masuk dalam skala 4
dimana urutan 2 - 5 bukan merupakan penyakit infeksi, dengan adanya mobilitas
kendaraan yang melewati jalan-jalan di desa dengan frekuensi maksimum untuk
truk angkut 200 kali per hari maka diprakirakan akan terjadi peningkatan pola
penyakit terutama ISPA sebesar 30 % sehingga skala kualitas lingkungan menjadi
skala 3 dimana pola penyakit pada urutan 1 - 3 merupakan penyakit infeksi dan 4
- 5 bukan penyakit infeksi. Dengan demikian besaran dampak terhadap kondisi
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -55 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
kesehatan masyarakat akibat adanya kegiatan mobilisasi peralatan dan material
adalah tergolong Kecil dengan nilai perubahan dampaknya Negatif Satu (-1).
Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel 3.27 berikut ini.
Tabel 3.32 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Konstruksi
terhadap Pravalensi Penyakit ISPA
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak negatif pravalensi penyakit
ISPA adalah penduduk yang dilalui
kendaraan mobilisasi peralatan dan
material. Jika diasumsikan adalah 5
% (199 orang) dari jumlah
keseluruhan penduduk Kelurahan
Kaliwiru yaitu 3.974 orang
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak yang ditimbulkan
dari kegiatan ini cukup berat, dapat
terjadi peningkatan penderita
penyakit ISPA sampai 30%.
Lamanya dampak P Lamanya dampak > Satu tahapan
kegiatan
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Kegiatan ini akan menimbulkan
dampak sekunder dan dampak
lanjutannya terhadap kenyamanan
masyarakat dan kesehatan
masyarakat
5. Sifat Kumulatif dampak TP Dampaknya tidak bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampak yang timbul merupakan
dampak terbalikkan, atau dapat
dipulihkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP
Dampak penting negatif yang
ditimbulkan tidak dapat
ditanggulangi oleh teknologi yang
tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan konstruksi
apartemen terhadap pravalensi penyakit ISPA masuk kategori dampak penting.
Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan, sehingga
dampak tergolong Negatif Penting (NP). Mekanisme aliran dampak kegiatan
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -56 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
konstruksi Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap pravalensi penyakit
ISPA bersifat langsung pada komponen lingkungan fisik kimia (udara) dan berlanjut
pada aspek kesehatan masyarakat.
3.2.4.8Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dari kegiatan pembangunan apartemen pada tahap konstruksi bisa
menyebabkan kecelakaan kerja bagi tenaga kerja itu sendiri karena tidak
menggunakan alat pengaman, kurang waspada ataupun kondisi kerja yang bisa
menyebabkan kecelakaan kerja. Dari semua kemungkinan resiko kecelakaan kerja
itu itu akan menyebabkan terhambatnya proses konstruksi gedung apartemen bila
terjadi kecelakaan dan masuk kedalam ranah hukum bila berdampak
menghilangkan nyawa seseorang bila fasilitas alat pengaman tidak disediakan.
Sehingga rona awal kualitas lingkungan pada aspek keselamatan dan kesehatan
kerja masuk dalam kategori sedang atau skala 3. Dengan demikian besaran
dampak terhadap keselamatan dan kesehatan kerja perlu ditingkatkan menjadi
skala 5 agar resiko kecelakaan pada saat konstruksi dapat dieliminir. Sehingga
penentuan sifat penting dampak kegiatan konstruksi terhadap keselamatan dan
kesehatan kerja sesuai dengan tabel 3.28 dibawah ini.
Tabel 3.33 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Konstruksi
Apartemen terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah tenaga kerja yang
bekerja dalam konstruksi gedung
yaitu sebanyak 150 orang
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi di sekitar areal
konstruksi gedung
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak tinggi mengingat
bisa menghilangkan nyawa sesorang
Lamanya dampak P Dampak akan berlangsung selama
tahap konstruksi apartemen
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Tidak membawa dampak ikutan
pada komponen lain
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -57 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
5. Sifat Kumulatif dampak TP Dampaknya tidak bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
P Dampak tidak dapat dipulihkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, pembangunan apartemen
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja masuk kategori dampak penting.
Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan tidak terjadi penurunan, namun
dampak tergolong Penting (P). Mekanisme aliran dampak kegiatan
pembangunan apartemen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja bersifat
langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya
dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya
3.2.4.9 Kebakaran
Dari kegiatan pemabangunan apartemen pada tahap konstruksi bisa
menyebabkan kebakaran di areal tapak proyek yang disebabkan kurang
kewaspadaan dalam menggunakan alat seperti timbulnya api di dekat bahan bakar
atau membuang sembarangan puntung rokok dengan masih ada apinya. Dari
semua kemungkinan resiko kebakaran itu itu akan mengakibatkan terhambatnya
proses konstruksi gedung apartemen. Sehingga rona awal kualitas lingkungan pada
aspek kebakaran masuk dalam kategori sedang atau skala 3. Dengan demikian
besaran dampak terhadap kebakaran perlu ditingkatkan menjadi skala 5 agar
resiko kebakaran pada saat konstruksi dapat dieliminir. Sehingga penentuan sifat
penting dampak kegiatan konstruksi terhadap kebakaran sesuai dengan tabel 3.29
dibawah ini.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -58 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Tabel 3.34 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Konstruksi
Apartemen terhadap Resiko Kebakaran
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah tenaga kerja yang
bekerja dalam konstruksi gedung
yaitu sebanyak 150 orang
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi di sekitar areal
konstruksi gedung
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak tinggi mengingat
bisa menghilangkan nyawa sesorang
Lamanya dampak
P Dampak akan berlangsung selama
tahap konstruksi apartemen
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Tidak membawa dampak ikutan
pada komponen lain
5. Sifat Kumulatif dampak TP Dampaknya tidak bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
P Dampak tidak dapat dipulihkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, mobilisasi peralatan dan
material pada tahap konstruksi apartemen terhadap gangguan kelancaran lalu
lintas masuk kategori dampak penting, dilihat dari jumlah manusia yang terkena
dampak. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan tidak terjadi penurunan
skala kualitas namun dampak tergolong Penting (P). Mekanisme aliran dampak
kegiatan mobilisasi alat dan material konstruksi apartemen terhadap lalulintas
darat bersifat langsung pada komponen lingkungan fisik kimia dan selanjutnya
dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.2.4.10 Gangguan Kelancaran Lalu Lintas
Gangguan kelancaran lalu lintas bersumber dari keluar-masuknya
kendaraan peralatan dan material pada tahap konstruksi di areal tapak proyek
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -59 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
yang akan menyebabkan peningkatan bangkitan lalulintas sehingga arus lalulintas
akan terhambat. Kendaraan proyek yang menuju tapak proyek apartemen
meliputi dump truck. Truk angkut tersebut akan mengangkut material. Rona awal
kualitas lingkungan pada aspek kelancaran lalu lintas masuk dalam kategori sedang
atau skala 3. Dari adanya kegiatan konstruksi diperkirakan akan menurunkan
skala kualitas lingkungan dengan nilai Negatif Satu (-1) yang mana terjadi
penurunan skala kualitas lingkungan menjadi skala 2 yang disebabkan oleh
pengangkutan galian tanah pada tahap konstruksi. Sehingga penentuan sifat
penting dampak kegiatan mobilisasi peralatan dan material terhadap kelancaran
lalu lintas sesuai dengan tabel 3.30 dibawah ini.
Tabel 3.35 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Konstruksi
terhadap Gangguan Kelancaran Lalu Lintas
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah penduduk yang
melewati di depan tapak proyek.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi di sekitar pintu
masuk tapak proyek
3. Intensitas dampak
TP Intensitas dampak rendah
mengingat tidak terlalu mengganggu
kegiatan masyarakat yang melewati
depan tapak proyek
Lamanya dampak TP Dampak akan berlangsung selama
tahap konstruksi apartemen
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Hanya merupakan dampak primer
5. Sifat Kumulatif dampak TP Tidak kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP Dampak penting yang ditimbulkan
dapat ditanggulangi oleh teknologi
yang tersedia
Sifat Penting Dampak TP Tidak Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -60 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, pembangunan apartemen
pada tahap konstruksi apartemen terhadap gangguan kelancaran lalu lintas masuk
kategori dampak penting, dilihat dari jumlah manusia yang terkena dampak
hanya sedkit. Namun dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi
penurunan skala kualitas sehingga dampak tergolong Negatif Penting (NP).
Mekanisme aliran dampak kegiatan konstruksi apartemen terhadap gangguan
kelancaran lalu lintas bersifat langsung pada komponen lingkungan fisik kimia dan
selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.3 Tahap Operasi
3.3.1 Rekruitment Tenaga Kerja Operasional
3.3.1.1Adanya Kesempatan Kerja
Kebutuhan tenaga kerja operasi digunakan untuk melayani kebutuhan
tenant (penyewa ruang di dalam gedung Apartemen dan Condotel Buolevard
Vue). Tenaga kerja operasi direkrut sebagian oleh manajemen dan sebagian oleh
tenant (penyewa ruang di dalam gedung). Jumlah kebutuhan tenaga kerja operasi
diperkirakan ± 150 orang. Jumlah tenaga kerja operasi tersebut 30% didapatkan
dari rekruitmen warga sekitar sedangkan 70% nya lagi didapatkan dari kegiatan
open rekruitmen dari luar ( lulusan D3, S1, dan setara). Munculnya kesempatan
kerja ini merupakan dampak positif bagi masyarakat. Hal ini berarti muncul
ketidakseimbangan dalam lingkungan sosial yang bersifat positif dalam pelaksanaan
rencana pembangunan Apartemen dan Condotel Boulevard Vue. Rona awal
kualitas lingkungan dari parameter adanya kesempatan kerja pada kriteria skala
3, dalam artian lingkungan di sekitar tapak proyek sudah memiliki pekerjaan
tetap. Dengan demikian besaran dampak terhadap adanya kesempatan kerja pada
tahap konstruksi adalah tergolong Sedang dengan nilai perubahan dampaknya
Positif Satu (+2). Munculnya kesempatan kerja diperkirakan akan dapat
merubah tingkat pengangguran sehingga meningkatkan kualitas lingkungan menjadi
skala 5, yakni sebagian besar penduduk usia kerja memiliki pekerjaan dan atau
pekerjaan sampingan. Adapun penentuan sifat dampak penting terhadap adanya
kesempatan kerja sesuai tabel 3.31 dibwah ini.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -61 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Tabel 3.36 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Rekruitment
Tenaga Kerja terhadap Adanya Kesempatan Kerja
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah manusia terkena dampak
sekitar 30 % dari tenaga kerja yang
dibutuhkan yaitu 45 penduduk usia
produktif yang belum memiliki
pekerjaan tetap dari 150 karyawan
yang dibutuhkan
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak sedang mengingat
daya serap 30 % dari jumlah
karyawan yang dibutuhkan
Lamanya dampak P Dampak berlangsung selama tahap
operasi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Menimbulkan dampak sekunder
pada pendapatan dan persepsi
masyarakat.
5. Sifat Kumulatif dampak
P Matapencaharian adalah salah satu
sumber kehidupan, sehingga
dampak bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
P
Melalui pengelolaan yang baik
dampak positif dapat ditingkatkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan penerimaan tenaga
kerja operasional Apartemen dan Condotel Boulevard Vue masuk kategori
dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi
peningkatan, sehingga dampak tergolong Positif Penting (PP). Untuk
mewujudkan terciptanya kesimbangan baru guna meningkatkan dampak positif
peningkatan kesempatan kerja sehingga tercipta suasana kondusif dalam
masyarakat diperlukan fasilitasi dan penyediaan kesempatan kerja yang sangat
dibutuhkan masyarakat. Mekanisme aliran dampak kegiatan penerimaan tenaga
kerja operasional Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap munculnya
kesempatan kerja bersifat langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -62 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial
lainnya.
3.3.1.2Perubahan Persepsi dan Sikap Masyarakat
Persepsi masyarakat yang muncul pada kegiatan penerimaan tenaga kerja
operasional bisa bersifat positif dan negatif. Persepsi positif muncul karena
terbukanya kesempatan kerja, peluang usaha sehingga terjadi kenaikan pendapat
masyarakat yang menerima manfaat. Penerimaan tenaga kerja sebagian juga diisi
oleh tenaga kerja dari luar. Masuknya tenaga kerja dari luar yang memiliki nilai
dan norma yang mungkin berbeda dengan nilai dan norma masyarakat lokal.
Perbedaan nilai dan norma ini dikhawatirkan akan mengganggu nilai dan norma
masyarakat lokal sehingga memunculkan persepsi negatif, utamanya di Kelurahan
Kaliwiru. Rona awal kualitas lingkungan pada aspek persepsi masyarakat masuk
dalam kategori baik atau skala 4. Dengan demikian besaran dampak terhadap
munculnya persepsi masyarakat pada tahap konstruksi adalah Positif, dengan nilai
besaran dampak adalah Positif Satu (+1). Besaran dampak positif meningkatkan
skala kualitas lingkungan dari parameter persepsi menjadi skala 5 yang artinya
masyarakat bisa menerima rencana pembangunan apartemen dikarenakan
masyarakat menerima manfaat dari penerimaan tenaga kerja. Dampak bersifat
positif berarti ada ketidakseimbangan, namun kondisi lingkungan sosial cukup
kondusif untuk pelaksanaan rencana pembangunan apartemen. Penentuan sifat
penting dampak tertera pada Tabel 3.32 berikut ini.
Tabel 3.37 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Rekruitment
Tenaga Kerja terhadap Perubahan Persepsi Masyarakat
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah di wilayah Kelurahan
Kaliwiru dengan jumlah penduduk
3.974 jiwa.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -63 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak sedang mengingat
masyarakat masih membutuhkan
dan tambahan pendapatan.
Lamanya dampak P Dampak akan berlangsung selama
tahap operasi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Tidak membawa dampak ikutan
pada komponen lain
5. Sifat Kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena
berlangsung pada tahap operasi
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampak positif dapat ditingkatkan
dan dampak negatif dapat dipulihkan
dengan pengelolaan terprogram
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan penerimaan tenaga
kerja operasional apartemen terhadap perubahan persepsi masyarakat masuk
kategori dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan
terjadi peningkatan, sehingga dampak tergolong Positif Penting (PP). Untuk
mewujudkan terciptanya kesimbangan baru guna meningkatkan persepsi positif
dalam masyarakat diperlukan fasilitasi dan penyediaan sarana serta prasarana baru
yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak. Mekanisme aliran
dampak kegiatan penerimaan tenaga kerja operasional apartemen terhadap
perubahan persepsi masyarakat bersifat langsung pada komponen lingkungan
sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada
lingkungan sosial lainnya.
3.3.2 Operasional Apartement dan Condotel
3.3.2.1Penurunan Kualitas Air
Kegiatan operasional akan merubah kualiats air permukaan di sekitar
apartemen dari adanya pembuangan air limbahnya. Kemungkinan terjadinya
kebocoran ataupun resapan air limbah ke dalam tanah maka bisa menyebabkan
penurunan kualitas sumber air bersih. Rona awal kualitas lingkungan pada aspek
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -64 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
kualitas air berdasarkan hasil analisa di tiga tempat sampling yaitu sumur
penduduk, sumur rumah makan korea dan sumur Departemen Agama sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan 416/MENKES/PER/IX/1990 hasilnya
memenuhi syarat baku mutu sehingga masuk dalam kategori baik atau skala 4
hanya saja parameter besi untuk di sumur penduduk sekitar 2,1 mg/l melebihi
baku mutunya yaitu 1,0 mg/l. Dengan adanya tahap operasional maka akan
menurunkan skala kualitas dengan nilai besaran dampak adalah Negatif Satu (-
1). Besaran dampak skala kualitas lingkungan menurun menjadi skala 3 yang
artinya air limbah dari pembuangan mengakibatkan penurunan kualitas sumber air
bersih bila terjadi kebocoran pada instalasi pengolahan limbah apartemen,
sehingga perlu pemantauan secara berkala. Penentuan sifat penting dampak
tertera pada Tabel 3.33 berikut ini.
Tabel 3.38 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Operasional
Apartemen terhadap Penurunan Kualitas Air
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah penduduk terdekat
dengan apartemen yaitu sekitar 5 %
(199 orang) dari jumlah penduduk
keseluruhan Kelurahan Kaliwiru
3.974 orang
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Daerah sekitar apartemen dengan
radius 50 meter
3. Intensitas dampak
TP Intensitas kecil karena air limbah
akan masuk terlebih dahulu ke
sumur resapan atau saluran
drainase sebelum menurunkan
kualitas air bersih
Lamanya dampak
P Dampak akan berlangsung selama
tahap operasional
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Terdapat komponen lain yang
terkena dampak yakni kesehatan
masyarakat.
5. Sifat Kumulatif dampak P Dampak penurunan kualitas air
bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7. Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
TP
Dampak penting yang ditimbulkan
dapat ditanggulangi oleh teknologi
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -65 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
ilmu pengetahuan dan
teknologi
yang tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, operasional apartemen pada
tahap operasi apartemen terhadap penurunan kualitas air masuk kategori
dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi
penurunan, sehingga dampak tergolong Negatif Penting (NP). Mekanisme
aliran dampak kegiatan operasional apartemen terhadap penurunan kualitas air
bersifat langsung pada komponen lingkungan fisik kimia dan selanjutnya dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.3.2.2Penurunan Kuantitas Air
Pada kegiatan operasional, kebutuhan air bersih sangat tinggi seperti
pemanfaatan untuk maintenance ipal apartemen, menyiram tanaman dll. Untuk
keperluan kakus di apartemen maka pihak perencana menggunakan air PAM.
Namun demikian pemanfaatan sumber air dari pembuatan sumur sebagai
alternatif sumber air bersih akan menurunkan level muka air tanah sehingga akan
mempengaruhi kuantitas air bersih di sekitar tapak proyek. Rona awal kualitas
lingkungan pada aspek kuantitas air berdasarkan hasil pengamatan dengan
mengukur kedalaman sumur di sekitar tapak proyek, salah satu sumur di rumah
makan sekitar tapak proyek memiliki kedalaman sumur ± 10 m sehingga masuk
dalam kategori buruk atau skala 2 karena ketika musim kemarau air akan kering.
Disamping itu juga banyak masyarakat yang menggunakan sumur artesis
dikarenakan susahnya mendapatkan air bila menggunakan sumur biasa. Dengan
adanya tahap operasional maka akan menurunkan lagi skala kualitas dengan nilai
besaran dampak adalah Negatif Satu (-1). Besaran dampak skala kualitas
lingkungan menurun menjadi skala 1 yang artinya semakin menurunnya level
muka air tanah di sekitar pembangunan apartemen. Penentuan sifat penting
dampak tertera pada Tabel 3.34 berikut ini.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -66 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Tabel 3.39 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Operasional
Apartemen terhadap Penurunan Kuantitas Air
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah penduduk dekat
dengan apartemen dan
menggunakan sumur yaitu sekitar
10 % (398 orang) dari jumlah
penduduk keseluruhan Kelurahan
Kaliwiru 3.974 orang
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dilihat dari saturable air tanah di
sekitar tapak proyek
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak tinggi karena
akan menurunkan level muka air
tanah. Sehingga kebutuhan air
bersih jadi tergganggu
Lamanya dampak P Dampak akan berlangsung selama
tahap operasional
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Tidak ada komponen lain yang
terkena dampak
5. Sifat Kumulatif dampak P Dampak penurunan kuantitas air
bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
P Dampaknya tidak dapat dipulihkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP
Dampak penting yang ditimbulkan
dapat ditanggulangi oleh teknologi
yang tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, operasional apartemen pada
tahap operasi apartemen terhadap penurunan kuantitas air masuk kategori
dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi
penurunan, sehingga dampak tergolong Negatif Penting (NP). Mekanisme
aliran dampak kegiatan operasional apartemen terhadap penurunan kuantitas air
bersifat langsung pada komponen lingkungan fisik kimia dan selanjutnya dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -67 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
3.3.2.3Penurunan Kualitas Udara
Penurunan kualitas udara pada tahap operasional apartemen bersumber
dari pengoperasian kendaraan para pengguna apartemen yang memiliki 472 kamar
dan 84 condotel. Diasumsikan yang berpenghuni sekitar 80 % sehingga kendaraan
yang digunakan berbanding lurus dengan penghuni apartemen yaitu sebanyak 445
kendaraan yang keluar masuk ke apartemen sehingga dapat menyebabkan
penurunan kualitas udara yang diakibatkan dari emisi gas buang dan partikulat
debu.
Untuk menghitung perubahan kadar emisi pada saat setalah operasional
apartemen, diasumsikan terjadi peningkatan untuk setiap parameter debu, NO2
dan SO2 mengalami kenaikan sebesar 50 % (445 kendaraan penghuni apartemen)
sehingga rona akhir dari kadar emisi di wilayah sekitar apartemen adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.40 Prakiraan Peningkatan Kadar Emisi
No Lokasi Satuan Rona Awal Rona Akhir
Debu No2 So2 Debu No2 So2
1 UKG 1 μg/Nm3 75,55 4,955 42,83 113,32 7,43 64,25
2 UKG 2 μg/Nm3 137,4 21,79 29,54 206.1 32,68 44,31
3 UKG 3 μg/Nm3 158,0 3,825 31,47 237 5,73 47,2
4 UKG 4 μg/Nm3 89,28 12,84 63,93 133,92 19,26 95,88
Baku Mutu 230 316 632 230 316 632
Lokasi Pengukuran :
UKG 1 : Tapak proyek pembangunan apartemen
UKG 2 : Depan Gapura masuk ke kampung Wonotingal
UKG 3 : Traffic Light depan Jl. Sisingamangaraja
UKG 4 : Jl. Ungaran 2 Sisingamangaraja, Semarang
Berdasarkan Tabel 3.34 di atas menunjukan bahwa kegiatan operasional
diperkirakan akan memberikan beban pencemaran udara berupa Debu, NO2, dan
SO2 dengan besaran yang relatif tinggi. Kontribusi debu (TSP), SO2, dan NO2
diperkirakan masih berada di bawah baku mutu lingkungan yang ditetapkan oleh
Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2001 namun untuk
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -68 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
parameter debu di lokasi Traffic Light depan Jl. Sisingamangaraja melebihi baku
mutu lingkungan. Rona awal dari kualitas udara di sekitar lokasi proyek masih
tergolong baik dan memiliki kualitas lingkungan skala 4, sedangkan kondisi rona
akhir menunjukkan penurunan untuk parameter gas NO2 dan SO2, namun khusus
untuk parameter debu nilainya sangat signifikan, sehingga skala kualitas lingkungan
berubah menjadi skala 2. Dengan demikian besaran dampak terhadap kualitas
udara dengan adanya kegiatan operasi apartemen adalah Sedang dengan nilai
perubahan dampaknya Negatif Dua (-2). Penentuan sifat penting dampak
tertera pada Tabel 3.35 berikut ini.
Tabel 3.41 Penentuan Sifat Penting Dampak Operasional Apartemen
terhadap Penurunan Kualitas Udara
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah di wilayah Kelurahan
Kaliwiru dengan jumlah penduduk
3.974 jiwa.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Luas wilayah persebaran dampak di
sekitar wilayah Kelurahan Kaliwiru.
3. Intensitas dampak
P Intensitas kontribusi dampak adalah
kenaikan 50 % setiap parameter
udara seperti debu, NO2 dan SO2
Lamanya dampak P Dampak akan berlangsung selama
tahap operasional
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Terdapat komponen lain yang
terkena dampak yakni kesehatan
masyarakat.
5. Sifat Kumulatif dampak P Dampak penurunan kualitas udara
bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP
Dampak penting yang ditimbulkan
dapat ditanggulangi oleh teknologi
yang tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, operasional pada tahap
operasi apartemen terhadap penurunan kualitas udara masuk kategori dampak
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -69 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan,
sehingga dampak tergolong Negatif Penting (NP). Mekanisme aliran dampak
kegiatan operasional apartemen terhadap penurunan kualitas udara bersifat
langsung pada komponen lingkungan fisik kimia dan selanjutnya dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.3.2.4Peningkatan Kebisingan
Operasional apartemen akan menyebabkan peningkatan kebisingan
disekitar lokasi apartemen. Suara kendaraan merupakan sumber dari adanya
peningkatan kebisingan. Rona awal tingkat kebisingan disekitar lokasi kegiatan
berdasarkan dari 4 (empat) lokasi pengukuran kebisingan terdapat 2 (dua) lokasi
yang tingkat kebisingannya pada siang ataupun malam hari berada di atas baku
mutu yang disyaratkan. Lokasi tersebut adalah Di depan gapura masuk ke
kampung Wonotingal dan Traffic Light depan Jl. Sisingamangaraja. Tingkat
kebisingan yang tinggi di lokasi tersebut lebih disebabkan karena kegiatan atau
aktivitas penduduk yang ada dan lokasi pengukuran berada di sebelah jalan utama
desa yang memiliki tingkat kebisingan tinggi dari kendaraan bermotor yang lewat,
di mana pada saat pengukuran sedang ada pelaksanaan konstruksi pelebaran jalan
akses timur. Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan sesaat jika dibandingkan
dengan baku mutu Kebisingan mengacu Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Kep. 48/MENLH/11/1996, tanggal 25 Nop. 1996, sehingga dapat dikatakan
kondisi saat ini termasuk kategori sedang skala 3.
Dari data sekunder, penggunaan kendaraan bermotor pada tahap
konstruksi menghasilkan tingkat kebisingan sekitar 70-80 dB(A). Bila dibandingkan
dengan baku mutu lingkungan maka telah melebihi baku mutu sehingga masuk
dalam skala 2. Dengan demikian besaran dampak terhadap peningkatan
kebisingan akibat adanya kegiatan konstruksi apartemen pada tahap operasi
adalah Kecil dengan nilai perubahan dampaknya Negatif Satu (-1). Sedangkan
Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel 3.36 berikut ini.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -70 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Tabel 3.42 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Operasional
terhadap Peningkatan Kebisingan
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah penduduk yang
terdekat dengan aapartemen yang
diasumsikan sekitar 5 % di wilayah
Kelurahan Kaliwiru. Jadi jumlah
penduduk yang terkena dampak
sekitar 200 orang dari total
keseluruhan jumlah penduduk
Kelurahan Kaliwiru yaitu 3.974 jiwa.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Luas wilayah persebaran dampak
adalah 600 m dari lokasi tapak
proyek
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak tinggi yaitu antara
70 – 80 dBA dimana melebihi baku
mutu lingkungan.
Lamanya dampak P Dampak berlangsung selama
kegiatan operasional
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Menimbulkan dampak sekunder dan
dampak lanjutan lainnya seperti
gangguan pendengaran dan
kenyamanan
5. Sifat Kumulatif dampak P Dampak bersifat kumulatif karena
selama tahap operasi
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
P
Dampak penting negatif yang
ditimbulkan tidak dapat
ditanggulangi oleh teknologi yang
tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan operasional pada
tahap operasi apartemen terhadap peningkatan kebisingan masuk kategori
dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi
penurunan, sehingga dampak tergolong Negatif Penting (NP). Mekanisme
aliran dampak kegiatan operasional apartemen terhadap peningkatan kebisingan
bersifat langsung pada komponen lingkungan fisik kimia dan selanjutnya dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -71 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
3.3.2.5Peluang Berusaha
Dari adanya para penghuni apartemen maka bisa memunculkan peluang
usaha bagi masyarakat sekitar seperti berbisnis dan berdagang. Rona awal peluang
usaha di wilayah studi masuk dalam kategori skala 3 dengan peluang berusaha 5 –
10 % rumah tangga. Dimana jumlah 5 – 10% rumah tangga ini merupakan rumah
tangga yang mempunyai pekerjaan utama di bidang perdagangan barang dan jasa.
Munculnya peluang usaha ini diperkirakan akan memunculkan ketidakseimbangan
pada lingkungan sosial yang bersifat meningkatkan kualitas lingkungan menjadi
skala 5 dengan peluang usaha menjadi diatas 15 % rumah tangga dengan
pendapatan diatas UMR Kota Semarang. Dengan demikian besaran dampak
terhadap meningkatnya peluang berusaha pada tahap operasi adalah tergolong
Sedang dengan nilai perubahan dampaknya Positif Dua (+2). Penentuan sifat
penting dampak tertera pada Tabel 3.37 berikut ini.
Tabel 3.43 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Operasional
Apartemen terhadap Peluang Berusaha
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak positif mencakup sekitar
440 - 460 keluarga yang merupakan
rumah tangga yang mempunyai
pekerjaan utama di bidang
perdagangan barang dan jasa
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak tinggi mengingat
terbatasnya peluang usaha.
Lamanya dampak P Dampak akan berlangsung selama
tahap operasi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Menimbulkan dampak sekunder
pada pendapatan dan persepsi
masyarakat.
5. Sifat Kumulatif dampak
P Matapencaharian adalah salah satu
sumber kehidupan, sehingga
dampak bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
P
Melalui pengelolaan yang baik
dampak positif dapat ditingkatkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -72 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
ilmu pengetahuan dan
teknologi
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan operasional
apartemen terhadap peluang berusaha masuk kategori dampak penting. Dari
uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi peningkatan, sehingga dampak
tergolong Positif Penting (PP). Untuk mewujudkan terciptanya kesimbangan
baru guna meningkatkan dampak positif peningkatan kesempatan kerja sehingga
tercipta suasana kondusif dalam masyarakat diperlukan fasilitasi dan penyediaan
kesempatan kerja yang sangat dibutuhkan masyarakat. Mekanisme aliran dampak
kegiatan operasional apartemen pada pembangunan Apartemen dan Condotel
Boulevard Vue terhadap peningkatan peluang berusaha bersifat langsung pada
komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.3.2.6Perubahan Tingkat Pendapatan
Kegiatan operasional apartemen diperkirakan akan memberi dampak
positif terhadap kesempatan kerja, peluang berusaha dan memberi dampak ikutan
adanya peningkatan pendapatan. Warga yang memenuhi syarat dan dapat
mengambil kesempatan kerja pada tahap operasional apartemen secara langsung
akan mendapat manfaat peningkatan pendapatan. Di sisi lain banyaknya penghuni
apartemen akan membuka peluang berusaha dengan usaha pemenuhan kebutuhan
hidup para penghuni apartemen tersebut. Rona awal pendapatan masyarakat
masuk dalam kategori skala 3. Dengan demikian terjadi ketidakseimbangan dalam
lingkungan sosial, namun demikian perubahan pendapatan akibat adanya peluang
usaha selama kegiatan operasional diperkirakan akan meningkatkan kualitas
lingkungan menjadi skala 5. Dengan demikian besaran dampak terhadap
peningkatan pendapatan pada tahap konstruksi adalah Sedang, dengan nilai
perubahan dampak adalah Positif Dua (+2). Penentuan sifat penting dampak
tertera pada Tabel 3.38 berikut ini.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -73 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Tabel 3.44 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Operasional
Apartemen terhadap Tingkat Pendapatan
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah manusia terkena dampak
sekitar 2287 penduduk usia
produktif (15 - 49 tahun) yang
belum memiliki pekerjaan tetap dari
penduduk yang terkena dampak
dari adanya kesempatan kerja dan
peluang berusaha.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak tinggi mengingat:
ada peluang untuk memperoleh
penambahan dan/atau pendapatan
keluarga masih sangat dibutuhkan
Lamanya dampak P Dampak akan berlangsung selama
tahap operasi
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Menimbulkan dampak sekunder
pada persepsi masyarakat.
5. Sifat Kumulatif dampak
P Tingkat pendapatan dari
matapencaharian adalah salah satu
sumber kehidupan, sehingga
dampak bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
P
Melalui pengelolaan yang baik
dampak positif dapat ditingkatkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan operasional
apartemen terhadap perubahan tingkat pendapatan masuk kategori dampak
penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi peningkatan,
sehingga dampak tergolong Positif Penting (PP). Untuk mewujudkan
terciptanya kesimbangan baru guna meningkatkan dampak positif pada perubahan
(peningkatan) pendapatan diperlukan fasilitasi dan penyediaan kesempatan kerja
yang sangat dibutuhkan masyarakat. Mekanisme aliran dampak kegiatan
operasional Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap peningkatan
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -74 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
pendapatan bersifat langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi dan
budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.3.2.7Gangguan Kamtibmas
Dari kegiatan operasional apartemen diprediksi akan menimbulkan
dampak pada gangguan kamtibmas di sekitar lokasi apartemen seperti
kemungkinan adanya gangguan masyarakat dari penghuni apartemen atau
sebaliknya, sehingga kriminalitas akan meningkat akibat adanya tingkah laku yang
menyimpang ini. Rona awal kualitas lingkungan pada aspek keamanan dan
ketertiban masyarakat masuk dalam kategori baik skala 4, yakni tingkat
kriminalitas disekitar tapak proyek tergolong kecil. Namun dari adanya
operasional apartemen bisa menyebabkan peningkatan tingkat kriminalitas di
daerah apartemen. Dengan demikian besaran dampak terhadap munculnya
gangguan kamtibmas pada tahap operasional adalah Negatif Satu (-1). Besaran
dampak negatif menurunkan skala kualitas lingkungan dari parameter kamtibmas
menjadi skala 3 yang artinya munculnya resiko terjadinya kriminalitas akibat
adanya operasional apartemen. Penentuan sifat penting dampak tertera pada
Tabel 3.38 berikut ini.
Tabel 3.45 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Operasional
Apartemen terhadap Gangguan Kamtibmas
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah di wilayah Kelurahan
Kaliwiru dengan jumlah penduduk
3.974 jiwa dan penghuni apartemen
(556 kamar) .
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
TP Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak cukup tinggi,
karena memberikan dampak negatif
pada kenyamanan
Lamanya dampak
P Dampak diprediksikan akan
berlangsung selama tahap
operasional
4. Banyaknya komponen TP Tidak membawa dampak ikutan
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -75 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
pada komponen lain
5. Sifat Kumulatif dampak TP Dampak bersifat tidak kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampak positif dapat ditingkatkan
dan dampak negatif dapat dipulihkan
melalui pengelolaan terprogram.
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, operasional apartemen
terhadap gangguan kamtibmas masuk kategori dampak penting. Dari uraian
perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan, sehingga dampak tergolong
Negatif Penting (NP). Untuk mewujudkan terciptanya kesimbangan baru guna
meningkatkan dan memulihkan persepsi dalam sistem lingkungan sosial diperlukan
fasilitasi dan penyediaan sarana serta prasarana baru yang menjadi kebutuhan
masyarakat yang terkena dampak. Mekanisme aliran dampak kegiatan operasional
Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap gangguan kamtibmas bersifat
langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya
dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.3.2.8Adanya Limbah Cair
Kegiatan operasional diperkirakan akan memberi dampak negatif terhadap
komponen jumlah limbah cair yang dihasilkan. Hal ini disebabkan oleh kegiatan
keseharian para penghuni apartemen Bila tidak dikelola dengan baik maka
menyebabkan akibat seperti perubahan sanitasi lingkungan di apartemen. Rona
awal limbah cair seperti saluran drainase di saluran apartemen masuk dalam
kategori sedang atau skala 3 dikarenakan saluran drainase sudah tersumbat oleh
banyaknya sampah di drainase itu sendiri.
Untuk menghitung debit limbah cair yang dihasilkan dari penggunaan
apartemen maka perlu menghitung kebutuhan air bersih dengan pemakaian rata-
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -76 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
rata setiap orang 200 - 250 lt/orang/hari. Dengan asumsi setiap kamar apartemen
dihuni oleh satu orang. Adapun formulanya sebagai berikut :
Dari perhitungan kebutuhan air bersih maka bisa dihitung debit limbah
cair yang dihasilkan dari penggunaan apartemen setiap harinya.
Kegiatan operasional akan menghasilkan limbah cair dengan debit 111,2
m3/hari. Dengan demikian besaran dampak terhadap adanya limbah cair yang
dihasilkan pada tahap operasional adalah Negatif Satu (-1). Besaran dampak
negatif menurunkan skala kualitas lingkungan dari parameter limbah cair menjadi
skala 2. Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel 3.39 berikut ini.
Tabel 3.46 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Operasional
Apartemen terhadap Adanya Limbah Cair
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak negatif dari adanya limbah
cair adalah penduduk terdekat dari
apartemen. Jika diasumsikan adalah
5 % (199 orang) dari jumlah
keseluruhan penduduk Kelurahan
Kaliwiru yaitu 3.974 orang
Q Air Bersih = Jumlah penghuni x 250 lt/orang/hari
= 556 kamar x 250 lt/orang/hari
= 139.000 lt/hari
= 139 m3/hari
Q Limbah Cair = 80 % . Q Air Bersih
= 80 % x 139 m3/hari
= 111,2 m3/hari
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -77 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak cukup tinggi,
yaitu menghasilkan limbah cair
sebanyak 111,2 m3/hari
Lamanya dampak
P Dampak diprediksikan akan
berlangsung hanya selama tahap
operasional
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Membawa dampak ikutan pada
komponen lain seperti kesehatan
masyarakat
5. Sifat Kumulatif dampak P Dampak bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampak positif dapat ditingkatkan
dan dampak negatif dapat dipulihkan
melalui pengelolaan terprogram.
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP
Ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, operasional apartemen
terhadap adanya limbah cair masuk kategori dampak lainnya. Dari uraian
perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan. Untuk mewujudkan
terciptanya kesimbangan baru guna meningkatkan dan memulihkan persepsi dalam
sistem lingkungan sosial diperlukan fasilitasi dan penyediaan sarana serta
prasarana baru yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak.
Mekanisme aliran dampak kegiatan operasional Apartemen dan Condotel
Boulevard Vue terhadap adanya limbah cair bersifat langsung pada komponen
lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan
dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.3.2.9Peningkatan Timbulan Sampah
Kegiatan operasional diperkirakan akan memberi dampak negatif terhadap
komponen timbulan sampah. Dari kegiatan keseharian para penghuni apartemen
akan memberikan efek negatif dengan semakin banyaknya timbulan sampah yang
dikumpulkan di apartemen sebelum dibuang. Hal ini bisa menyebabkan akibat
seperti perubahan sanitasi lingkungan di apartemen bila tidak dikeleola. Rona awal
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -78 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
timbulan sampah masuk dalam kategori skala 4 dikarenakan pengelolaan
timbulan sampah yang baik aperti penyediaan TPS sampah di apartemen.
Jumlah Timbulan sampah pada saat adanya operasional apartemen dengan
komposisi sebagian besar sampah organik dan anorganik. Adapun rumus untuk
menghitung timbulan sampah per hari adalah sebagai berikut.
Dengan jumlah kamar apartemen sekitar 556 kamar dengan asumsi setiap
kamar dihuni satu orang dan sampah yang ditimbulkan adalah 350 g/org/hari maka
jumlah timbulan sampah yang dihasilkan per hari dari kegiatan operasional adalah
sebagai berikut :
Volume sampah yang dihasilkan dapat dibagi dengan berat jenis dari
sebagian besar komposisi sampah yang dihasilkan yaitu organik (120 kg/m3),
kertas (89,7 kg/m3) dan plastik (65,68 kg/m3) maka diambil berat jenisnya yang
paling kecil untuk menghitung volume sampah maksimum. Dengan hitungan
sebagai berikut .
Dengan adanya kegiatan operasional akan menghasilkan voleme sampah
sekitar 2,96 m3/ hari. Dengan demikian besaran dampak terhadap jumlah timbulan
sampah yang dihasilkan pada tahap operasional adalah Negatif Satu (-1) dengan
nilai besaran dampak Kecil. Besaran dampak negatif menurunkan skala kualitas
Timbulan Sampah = jumlah penduduk x sampah yang ditimbulkan
Timbulan Sampah = 556 orang x 350 g/org/hari
= 194,6 kg/ hari
Volume Sampah = 194,6 kg/hari : 65,68 kg/m3
= 2,96 m3/ hari
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -79 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
lingkungan dari parameter timbulan sampah menjadi skala 3. Penentuan sifat
penting dampak tertera pada Tabel 3.40 berikut ini.
Tabel 3.47 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Operasional
Apartemen terhadap Peningkatan Timbulan Sampah
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah manusia terkena dampak
sekitar 556 orang sebagai penghuni
apartemen
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada wilayah
apartemen
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak sedang mengingat
hanya akan menghasilkan voleme
sampah sekitar 2,96 m3/ hari.
Lamanya dampak P Dampak akan berlangsung selama
tahap operasional apartemen
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Menimbulkan dampak sekunder
pada sanitasi dan kesehatan
masyarakat.
5. Sifat Kumulatif dampak P Bersifat kumulatif bila tidak ada
penanganan
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP
Dampak penting negatif yang
ditimbulkan dapat ditanggulangi oleh
teknologi yang tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan operasional
apartemen terhadap peningkatan timbulan sampah masuk kategori dampak
penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan,
sehingga dampak bersifat Negatif Penting (NP). Mekanisme aliran dampak
kegiatan operasional Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap
peningkatan timbulan sampah bersifat langsung pada komponen lingkungan sosial
ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan
sosial lainnya.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -80 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
3.3.2.10Adanya Limbah B3
Kegiatan operasional juga diperkirakan akan memberi dampak negatif
terhadap komponen limbah B3. Dari timbulan sampah B3 seperti alat-alat
elektronik yang rusak dan bahan pelumas excalator serta lift. Bahan seperti ini
bisa berbahaya bila tidak ditangani secara benar dan harus dipisahkan dalam
penyimpanan dan tempat pembuangan. Rona awal limbah B3 masuk dalam
kategori skala 4 karena adanya wadah pemisahan antara limbah domestik dengan
limbah B3.
Dengan adanya penyimpanan bahan B3 di apartemen dengan baik maka
tidak akan menurunkan skala kualitas lingkungan sehingga besaran dampak Tidak
Ada Perubahan (0). Dengan demikian besaran dampak tidaka ada dampak
sehingga skala kualitas lingkungan tetap pada skala 4. Penentuan sifat penting
dampak tertera pada Tabel 3.41 berikut ini.
Tabel 3.48 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Operasional
Apartemen terhadap Limbah B3
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
TP Jumlah manusia terkena dampak
negatif adanya limbah B3 lebih
sedikit (office boy 20 orang) dari
jumlah keseluruhan jumlah penghuni
apartemen
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
TP Dampak terjadi pada apartemen
3. Intensitas dampak
TP Intensitas dampak kecil mengingat
bahan B3 seperti alat-alat elektronik
yang rusak
Lamanya dampak P Dampak akan berlangsung selama
toperasional
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Menimbulkan dampak sekunder
pada sanitasi
5. Sifat Kumulatif dampak P Bersifat kumulatif bila tidak ada
penanganan
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP Dampak penting negatif yang
ditimbulkan dapat ditanggulangi oleh
teknologi yang tersedia
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -81 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Sifat Penting Dampak TP Tidak Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan operasional
apartemen terhadap adanya limbah B3 masuk kategori dampak tidak penting.
Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan tidak terjadi terjadi penurunan,
sehingga dampak bersifat Tidak Penting (TP). Mekanisme aliran dampak
kegiatan operasional Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap adanya
limbah B3 bersifat langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi dan
budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.3.2.11Perubahan Pola Penyebaran Vektor Penyakit
Kegiatan operasional diperkirakan akan memberi dampak negatif terhadap
perubahan pola penyebaran vektor penyakit. Dari adanya timbulan sampah yang
dikumpulkan sebelum dibuang dan juga adanya limbah B3 bisa menyebabkan
sanitasi lingkungan di apartemen menurun sehingga akan menyebabkan beberapa
penyakit seperti penyakit kulit ataupun penyakit saluran pencernaan dan
pernafasan. Rona penyebaran vektor penyakit dalam kategori skala 3
dikarenakan persentase penyebaran penyakit terbilang kecil. Dengan adanya
operasional maka akan menurunkan skala kualitas lingkungan menjadi skala 2.
Dengan demikian besaran dampak masuk dalam kategori Kecil yang mana
penurunan sebesar Negatif Satu (-1), karena penyakit yang ditimbulkan tidak
bersifat infeksius atau menular. Penentuan sifat penting dampak tertera pada
Tabel 3.42 berikut ini.
Tabel 3.49 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Operasional
Apartemen terhadap Perubahan Pola Penyebaran Vektor Penyakit
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah manusia terkena dampak
sekitar 556 penghuni apartemen
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -82 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada apartemen
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak sedang mengingat
jumlah timbulan sampah dan limbah
cair dan B3 yang dihasilkan
Lamanya dampak P Dampak akan berlangsung selama
tahap operasional
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Menimbulkan dampak sekunder
pada kesehatan masyarakat.
5. Sifat Kumulatif dampak P Bersifat kumulatif bila tidak ada
penanganan
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP Dampak penting negatif yang
ditimbulkan dapat ditanggulangi oleh
teknologi yang tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan operasional
apartemen terhadap perubahan pola penyebaran vektor penyakit masuk kategori
dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi
penurunan, sehingga dampak bersifat Negatif Penting (NP). Mekanisme aliran
dampak kegiatan operasional Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap
peningkatan terhadap perubahan pola penyebaran vektor penyakit bersifat
langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya
dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.3.2.12Munculnya Sick Building Sindrome
Dari adanya perubahan pola penyebaran vektor penyakit sehingga akan
menyebabkan beberapa penyakit seperti penyakit kulit ataupun penyakit saluran
pencernaan dan pernafasan. Disamping itu juga akan menyebabkan sick building
sindrome yang diakibatkan dari kurangnya sistem sirkulasi udara sehingga
menyebabkan penyebaran penyakit semakin tinggi. Rona sick building sindrome
dalam kategori skala 3 dikarenakan persentase penyebaran penyakit terbilang
kecil. Dengan adanya operasional maka akan menurunkan skala kualitas
lingkungan menjadi skala 1. Dengan demikian besaran dampak masuk dalam
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -83 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
kategori Sedang yang mana penurunan sebesar Negatif Dua (-2), karena
penyakit yang ditimbulkan bersifat infeksius atau menular. Penentuan sifat penting
dampak tertera pada Tabel 3.43 berikut ini.
Tabel 3.50 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Operasional
terhadap Sick Building Sindrome
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah manusia terkena dampak
sekitar 556 penghuni apartemen
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada apartemen
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak tinggi mengingat
bersifat menular
Lamanya dampak
P Dampak akan berlangsung selama
tahap operasional
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Menimbulkan dampak sekunder
pada kesehatan masyarakat.
5. Sifat Kumulatif dampak P Bersifat kumulatif bila tidak ada
penanganan
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP Dampak penting negatif yang
ditimbulkan dapat ditanggulangi oleh
teknologi yang tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan operasional
apartemen terhadap sick building sindrome masuk kategori dampak penting.
Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan, sehingga
dampak bersifat Negatif Penting (NP). Mekanisme aliran dampak kegiatan
operasional Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap peningkatan
terhadap sick building sindrome bersifat langsung pada komponen lingkungan
sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada
lingkungan sosial lainnya.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -84 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
3.3.2.13Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dari kegiatan operasional apartemen menyebabkan kecelakaan kerja bagi
karyawan atau penghuni apartemen itu sendiri dikarenakan kurang kewaspadaan ,
kondisi kerja yang bisa menyebabkan kecelakaan kerja dan tidak tersedianya alat-
alat pengaman di tempat yang memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi. Dari
semua kemungkinan resiko kecelakaan kerja itu akan menyebabkan cedera pada
seseorang bahkan parahnya bisa menghilangkan nyawa seseorang. Sehingga rona
awal kualitas lingkungan pada aspek keselamatan dan kesehatan kerja masuk
dalam kategori sedang atau skala 3. Dengan demikian besaran dampak terhadap
keselamatn dan kesehatan kerja perlu ditingkatkan menjadi skala 5 agar resiko
kecelakaan pada saat operasional dapat dieliminir. Sehingga penentuan sifat
penting dampak kegiatan operasional terhadap keselamatan dan kesehatan kerja
sesuai dengan tabel 3.44 dibawah ini.
Tabel 3.51 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Operasional
Apartemen terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah manusia terkena dampak
adalah 150 karyawan di apartemen
dan 556 penghuni apartemen
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi di sekitar
apartemen
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak tinggi mengingat
bisa menghilangkan nyawa sesorang
Lamanya dampak
P Dampak akan berlangsung selama
tahap operasional
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Tidak membawa dampak ikutan
pada komponen lain
5. Sifat Kumulatif dampak P Dampaknya bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
P Dampak tidak dapat dipulihkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -85 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, operasional apartemen
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja masuk kategori dampak penting.
Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan tidak terjadi penurunan, namun
dampak tergolong Penting (P). Mekanisme aliran dampak kegiatan operasional
apartemen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja bersifat langsung pada
komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya
3.3.2.14 Kebakaran
Dari kegiatan operasional apartemen bisa menyebabkan kebakaran di
areal apartemen itu sendiri yang disebabkan kurang kewaspadaan dalam
menggunakan alat elektronik sehingga terjadi arus pendek dan menyebabkan
kebakaran. Pada apartemen ini direncanakan akan menggunakan sistem hydrant
dan penggunaan sprinkler untuk mengatasi resiko kebakaran. Sehingga rona awal
kualitas lingkungan pada aspek kebakaran masuk dalam kategori baik atau skala
4. Dengan demikian besaran dampak terhadap kebakaran perlu ditingkatkan
menjadi skala 5 agar resiko kebakaran pada saat konstruksi dapat dieliminir.
Sehingga penentuan sifat penting dampak kegiatan operasional terhadap
kebakaran sesuai dengan tabel 3.45 dibawah ini.
Tabel 3.52 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Operasional
Apartemen terhadap Resiko Kebakaran
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah manusia terkena dampak
adalah 150 karyawan di apartemen
dan 556 penghuni apartemen
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi di sekitar
apartemen
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak tinggi mengingat
bisa menghilangkan nyawa
sesorangdan merusak fasilitas
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -86 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
apartemen
Lamanya dampak
P Resiko dampak akan berlangsung
selama tahap operasional
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Tidak membawa dampak ikutan
pada komponen lain
5. Sifat Kumulatif dampak P Dampaknya bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP Dampak dapat dipulihkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, operasional apartemen
terhadap kebakaran masuk kategori dampak penting. Dari uraian perubahan
skala kualitas lingkungan tidak terjadi penurunan, namun dampak tergolong
Penting (P). Mekanisme aliran dampak kegiatan operasional apartemen
terhadap kebakaran bersifat langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi
dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial
lainnya.
3.3.2.15 Gangguan Kelancaran Lalu Lintas
Gangguan kelancaran lalu lintas bersumber dari keluar-masuknya
kendaraan penghuni dan karyawan apartemen yang akan menyebabkan
peningkatan bangkitan lalulintas sehingga arus lalulintas akan terhambat. Rona
awal kualitas lingkungan pada aspek kelancaran lalu lintas masuk dalam kategori
sedang atau skala 3. Dari adanya kegiatan operasional diperkirakan akan
menurunkan skala kualitas lingkungan dengan nilai Negatif Satu (-1) yang mana
terjadi penurunan skala kualitas lingkungan menjadi skala 2 yang disebabkan oleh
pengangkutan bangkitan lalulintas di Jalan Sisingamangaraja. Sehingga penentuan
sifat penting dampak kegiatan operasional terhadap kelancaran lalu lintas sesuai
dengan tabel 3.46 dibawah ini.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -87 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Tabel 3.53 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Operasional
Apartemen terhadap Gangguan Kelancaran Lalu Lintas
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah penduduk yang
melewati di depan apartemen.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi di sekitar Jalan
Sisingamangaraja
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak sedang mengingat
akan mengganggu kegiatan
masyarakat yang melewati depan
apartemen
Lamanya dampak P Dampak akan berlangsung selama
tahap operasional
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Hanya merupakan dampak primer
5. Sifat Kumulatif dampak TP Tidak kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP Dampak penting yang ditimbulkan
dapat ditanggulangi oleh teknologi
yang tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, operasional apartemen
terhadap gangguan kelancaran lalu lintas masuk kategori dampak penting. Dari
uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan skala kualitas
sehingga dampak tergolong Negatif Penting (NP). Mekanisme aliran dampak
kegiatan operasional Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap gangguan
kelancaran lalu lintas bersifat langsung pada komponen lingkungan fisik kimia dan
selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.3.2.16 Keselamatan Lalu Lintas
Selain dapat menyebabkan gangguan kelancaran lalu lintas, tahap
operasional apartemen dapat pula menggaggu keselamatan lalu lintas pengguna
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -88 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
jalan lainnya. Rona awal kualitas lingkungan pada aspek keselamatan lalu lintas
masuk dalam kategori sedang atau skala 3. Dengan demikian besaran dampak
terhadap keselamatan lalu lintas perlu dieliminir menjadi skala 5 agar resiko
kecelakaan tidak terjadi. Sehingga penentuan sifat penting dampak kegiatan
operasional terhadap keselamatan lalu lintas sesuai dengan tabel 3.47 dibawah ini.
Tabel 3.54 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Operasional
Apartemen terhadap Keselamatan Lalu Lintas
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak adalah penduduk yang
melewati di depan apartemen.
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi di sekitar Jalan
Sisingamangaraja
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak sedang mengingat
akan mengganggu kegiatan
masyarakat yang melewati depan
apartemen
Lamanya dampak P Dampak akan berlangsung selama
tahap operasional
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Hanya merupakan dampak primer
5. Sifat Kumulatif dampak TP Tidak kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampaknya dapat dipulihkan
(berbalik)
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP Dampak penting yang ditimbulkan
dapat ditanggulangi oleh teknologi
yang tersedia
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, mobilisasi operasional
apartemen terhadap keselamatan lalu lintas masuk kategori dampak penting.
Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan tidak terjadi penurunan, namun
dampak tergolong Penting (P). Mekanisme aliran dampak kegiatan operasional
Apartemen dan Condotel Boulevard Vue terhadap keselamatan lalu lintas bersifat
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -89 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya
dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.3.3 Pemeliharaan Apartemen dan Condotel
3.3.3.1Adanya Limbah Cair
Kegiatan pemeliharaan apartemen dan condotel diperkirakan akan
menambah dampak negatif terhadap komponen jumlah limbah cair yang
dihasilkan. Hal ini disebabkan oleh pemanfaatan air bersih untuk melakukan
maintenance seperti mengepel lantai, membersihkan jendela, membersihkan
kamar mandi dan maintenance IPAL apartemen secara berkala. Rona awal limbah
cair seperti saluran drainase di saluran apartemen masuk dalam kategori sedang
atau skala 3 dikarenakan saluran drainase sudah tersumbat oleh banyaknya
sampah di drainase itu sendiri.
Untuk menghitung debit limbah cair yang dihasilkan dari pemeliharaan
apartemen maka perlu menghitung kebutuhan air bersih dari pemakaian rata-rata
dari tahap pemeilharaan yaitu 100 lt/orang/hari. Dengan asumsi penggunaan air
bersih adalah sebagai berikut :
Dari perhitungan kebutuhan air bersih maka bisa dihitung debit limbah
cair yang dihasilkan dari penggunaan apartemen setiap harinya.
Q Air Bersih = Jumlah penghuni x 100 lt/orang/hari
= 556 kamar x 100 lt/orang/hari
= 55.600 lt/hari
= 55,6m3/hari
Q Limbah Cair = 80 % . Q Air Bersih
= 80 % x 55,6 m3/hari
= 44,48 m3/hari
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -90 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Kegiatan pemeliharaan akan menghasilkan limbah cair dengan debit 44,48
m3/hari. Dengan demikian besaran dampak terhadap adanya limbah cair yang
dihasilkan pada tahap operasional adalah Negatif Satu (-1). Besaran dampak
negatif menurunkan skala kualitas lingkungan dari parameter limbah cair menjadi
skala 2. Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel 3.48 berikut ini.
Tabel 3.55 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Pemeliharaan
Apartemen terhadap Adanya Limbah Cair
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah penduduk yang terkena
dampak negatif dari adanya limbah
cair adalah penduduk terdekat dari
apartemen. Jika diasumsikan adalah
5 % (199 orang) dari jumlah
keseluruhan penduduk Kelurahan
Kaliwiru yaitu 3.974 orang
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi pada 1 kelurahan
yaitu Kelurahan Kaliwiru
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak cukup tinggi,
yaitu menghasilkan limbah cair
sebanyak 44,48 m3/hari
Lamanya dampak
P Dampak diprediksikan akan
berlangsung selama tahap
operasional
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
P
Membawa dampak ikutan pada
komponen lain seperti kesehatan
masyarakat
5. Sifat Kumulatif dampak P Dampak bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP
Dampak positif dapat ditingkatkan
dan dampak negatif dapat dipulihkan
melalui pengelolaan terprogram.
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
TP
Ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, pemeliharaan apartemen
terhadap adanya limbah cair masuk kategori dampak lainnya. Dari uraian
perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan. Untuk mewujudkan
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -91 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
terciptanya kesimbangan baru guna meningkatkan dan memulihkan persepsi dalam
sistem lingkungan sosial diperlukan fasilitasi dan penyediaan sarana serta
prasarana baru yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak.
Mekanisme aliran dampak kegiatan pemeliharaan Apartemen dan Condotel
Boulevard Vue terhadap adanya limbah cair bersifat langsung pada komponen
lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan
dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.3.3.2Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dari kegiatan maintenance apartemen dapat menyebabkan kecelakaan
kerja bagi karyawan itu sendiri dikarenakan kurang kewaspadaan , kondisi kerja
yang bisa menyebabkan kecelakaan kerja dan tidak tersedianya alat-alat pengaman
di tempat yang memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi. Dari semua
kemungkinan resiko kecelakaan kerja itu akan menyebabkan cedera pada
seseorang bahkan parahnya bisa menghilangkan nyawa seseorang. Sehingga rona
awal kualitas lingkungan pada aspek keselamatan dan kesehatan kerja masuk
dalam kategori sedang atau skala 3. Dengan demikian besaran dampak terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja perlu ditingkatkan menjadi skala 5 agar resiko
kecelakaan pada saat operasional dapat dieliminir. Sehingga penentuan sifat
penting dampak kegiatan pemeliharaan apartemen terhadap keselamatan dan
kesehatan kerja sesuai dengan tabel 3.49 dibawah ini.
Tabel 3.56 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Pemeliharaan
Apartemen terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah manusia terkena dampak
adalah karyawan yang melakukan
maintenance yaitu 20 orang office
boy dan karyawan lainnya
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi di sekitar
apartemen
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak tinggi mengingat
bisa menghilangkan nyawa sesorang
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -92 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Lamanya dampak
P Dampak akan berlangsung selama
tahap operasional
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Tidak membawa dampak ikutan
pada komponen lain
5. Sifat Kumulatif dampak P Dampaknya bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
P Dampak tidak dapat dipulihkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, pemeliharaan apartemen
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja masuk kategori dampak penting.
Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan tidak terjadi penurunan, namun
dampak tergolong Penting (P). Mekanisme aliran dampak kegiatan pemeliharaan
apartemen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja bersifat langsung pada
komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.
3.3.3.3 Kebakaran
Dari kegiatan pemeliharaan apartemen bisa menyebabkan kebakaran di
areal apartemen itu sendiri yang disebabkan kurang kewaspadaan dalam
menggunakan pemeliharaan alat elektronik sehingga terjadi arus pendek dan
menyebabkan kebakaran. Pada apartemen ini direncanakan akan menggunakan
sistem hydrant dan penggunaan sprinkler untuk mengatasi resiko kebakaran.
Sehingga rona awal kualitas lingkungan pada aspek kebakaran masuk dalam
kategori baik atau skala 4. Dengan demikian besaran dampak terhadap
kebakaran perlu ditingkatkan menjadi skala 5 agar resiko kebakaran pada saat
pemeliharaan dapat dieliminir. Sehingga penentuan sifat penting dampak kegiatan
konstruksi terhadap kebakaran sesuai dengan tabel 3.50 dibawah ini.
PT. BUMI WARDHANA
Dokumen ANDAL III -93 Pembangunan Apartments dan Condotel Boulevard Vue
Tabel 3.57 Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Pemeliharaan
Apartemen terhadap Resiko Kebakaran
No. Faktor Penentu
Dampak Penting
Sifat
Penting
Dampak
Keterangan
1. Besarnya jumlah
penduduk yang akan
terkena dampak rencana
usaha dan/ atau kegiatan
P Jumlah manusia terkena dampak
adalah karyawan yang melakukan
maintenance yaitu 20 orang office
boy dan karyawan lainnya
2. Luas wilayah penyebaran
dampak
P Dampak terjadi di sekitar
apartemen
3. Intensitas dampak
P Intensitas dampak tinggi mengingat
bisa menghilangkan nyawa
sesorangdan merusak fasilitas
apartemen
Lamanya dampak P Resiko dampak akan berlangsung
selama tahap pemeliharaan
4. Banyaknya komponen
lingkungan hidup lain
yang terkena dampak
TP
Tidak membawa dampak ikutan
pada komponen lain
5. Sifat Kumulatif dampak P Dampaknya bersifat kumulatif
6. Berbalik atau tak
berbaliknya dampak
TP Dampak dapat dipulihkan
7.
Kriteria lain sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
-
Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, pemeliharaan apartemen
terhadap kebakaran masuk kategori dampak penting. Dari uraian perubahan
skala kualitas lingkungan tidak terjadi penurunan, namun dampak tergolong
Penting (P). Mekanisme aliran dampak kegiatan pemeliharaan apartemen
terhadap kebakaran bersifat langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi
dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial
lainnya.