Download - BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

Transcript
Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1.1 Setting Penelitian

Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah kelas 4 SD N Kemambang 02

Kecamtan Banyubiru Kabupaten Semarang. Dalam proses pembelajaran di SD ini

masih menggunakan suatu strategi belajar mengajar yang belum inovatif. Sehingga

menjadikan siswa merasa bosan dan tidak aktif.

Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan, dimulai pada bulan

Januari 2013 dan berakhir pada bulan April 2013. Pelaksanan penelitian ini dimulai

dari observasi awal, penyusunan proposal, penyusunan instrument, pengumpulan

data, analisis data dan penyusunan hasil laporan.

3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SD N Kemambang

02, dengan siswa sejumlah 32 yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 17 siswa

perempuan. Sebagian besar siswa kelas 4 mempunyai latar belakang dari keluarga

golongan menengah kebawah. Rata-rata mata pencaharian orang tua mereka adalah

petani.

Karakteristik siswa kelas 4 SD N Kemambang 02 berbeda-beda. Hasil belajar

IPA siswa kelas 4 tergolong rendah. Dari 32 siswa hanya ada 15 siswa yang

mencapai KKM, yaitu ≥ 70. Masi terdapat 17 siswa yang mendapat nilai dibawah

KKM. Pada umumnya siswa yang tidak tuntas, atau tidak memcapai KKM itu

dikarenakan tidak memperhatikan penjelasan guru yang sedang mengajar. Siswa

malu bertanya, siswa juga jarang mengerjakan tugas atau PR yang diberikan guru.

Selain itu, sumber belajar mereka hanya LKS, tidak mempunyai buku panduan

yang lain.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

33

3.2 Variabel Penelitian

Variabel tindakan kelas ini di kelas 4 SDN Kemambang 02 pada pokok

bahasan “perubahan lingkungan fisik” ini adalah:

a. Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependent). Dalam

penelitian ini terdapat 2 variabel bebas yaitu:

(X1) strategi inkuiri, strategi inkuiri adalah sebuah strategi yang berpusat pada

siswa yang menuntut tingkat pemikiran yang tinggi, karena harus dapat

memecahkan masalah yang telah dihadapi sehingga dapat menimbulkan suatu

penemuan-penemuan baru.

(X2) eksperimen, eksperimen adalah suatu cara mengajar yang efektif dengan

melakukan percobaan yang dilakukan secara perorangan atau kelompok yang

dilakukan secara mandiri dengan mengikuti suatu proses mengamati suatu objek

menganalisis membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang objek yang

dipelajarinya sehingga menimbulkan siswa aktif dalam melaksanakan sebuah

kegiatan.

b. Variabel Terikat (Dependent)

Variabel ini sering disebut dengan variabel output, kriteria, konsekuen.

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat (Y) adalah

hasil belajar IPA siswa. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa

setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran yang ditujukan dengan

nilai tes yang telah diberikan.

3.3 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research). Karena

penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

34

ini direncanakan dalam dua siklus berjalan. Penelitian ini juga termasuk

penelitian deskriptif, sebab penelitian ini menggambarkan bagaimana suatu

tindakan pembelajaran yang telah diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan

dapat dicapai.

Dalam penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kolaboratif. Karena guru

dan peneliti bekerjasama dalam memecakan masalah. Dalam melaksanakan

penelitian ini peneliti bekerjasama dengan guru kelas 4. Kehadiran guru dan peneliti

dilaksanakan seperti biasanya. Sehingga siswa tidak tahu kalau kelas mereka

sedang diteliti, dengan cara ini akan diperoleh data yang seobjektif mungkin.

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih yaitu penelitian tindakan, maka

penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari C. Kemmis dan Mc.

Taggart. Model penelitian berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang

berikutnya. Menurut Daryanto (2011:21), siklus/ daur dalam PTK meliputi 4 tahap,

yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting) dan pengamatan (observing),

serta refleksi (reflecting). Tujuan utama dari penelitian tindakan kelas (PTK) adalah

untuk peningkatan atau perbaikan profesionalisme guru dalam menangani proses

pembelajaran. Adapun gambar model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan

Taggart dalam Rochiati Wiriaatmadja (2006:66) sebagai berikut:

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

35

Gambar 3.1 Penelitian tindakan model spiral (Kemmis & Taggart, 1988)

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilaksanakan dalam siklus-siklus penelitian. PTK merupakan suatu cara

memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru karena guru merupakan

orang yang paling tahu segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran.

Tujuan utama dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah

pengembangan keterampilan proses pembelajaran bukan untuk mencapai

pengetahuan umum dalam bidang pendidikan. Meskipun demikian PTK

mempunyai manfaat dalam meningkatkan pemahaman guru terhadap

pembelajaran yang menjadi tugas utamanya.

Adapun langkah yang dilakukan Kemmis dan Mc Taggart dalam

penelitian ini sebagai berikut:

a. Perencanaan (planning)

Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

dengan strategi inkuiri melalui eksperimen serta menyiapkan alat dan bahan

yang diperlukan dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

36

b. Pelaksanaan Tindakan (acting)

Pelaksanaan tindakan merupakan suatu kegiatan dilaksanakannya

skenario pembelajaran yang telah direncanakan.

c. Pengamatan (observing)

Observer mengamati pelaksanaan tindakan untuk mengetahui sejauh

mana efek pembelajaran dalam meningkatkan pembelajaran yang dapat dilihat

dari motivasi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

d. Refleksi (reflecting)

Refleksi merupakan suatu kegiatan perenungan secara kritis apa yang

terjadi selama pelaksanaan pembelajaran di kelas.

3.4.1 Rancangan Tindakan

Perencanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus

dilakukan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Siklus berikutnya

dilakukan penelitian terhadap hasil belajar siswa melalui pemberian evaluasi.

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila telah mencapai target sesuai dengan

indicator kinerja. Langkah- langkah dalam siklus ini adalah:

Siklus I

1. Perencanaan (planning)

Menurut Suhardjono (2006: 75) perencanaan adalah tahapan yang

berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa,

mengapa, kapan dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut akan

dilakukan. Dalam perencanaan ini peneliti akan mengambil materi

mengenai perubahan lingkungan fisik terhadap daratan.

Tahap perencanaan meliputi:

a. Observasi awal dan mengidentifikasi masalah yang ada di kelas.

Permasalahan ini diidentifikasi melalui pengambilan nilai tugas dan

wawancara dengan guru kelas.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

37

b. Menyusun perangkat pembelajaran yaitu silabus dan sistem

penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan

materi perubahan lingkungan fisik terhadap daratan dan indikator

yang telah ditetapkan dan skenario pembelajarannya dengan

menerapkan strategi inkuiri melalui eksperimen, lembar kerja siswa

(LKS) serta alat dan bahan yang digunakan untuk mempermudah

pelaksanaan pembelajaran.

c. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis untuk mengetahui hasil

kognitif siswa dan lembar observasi untuk penilaian afektif dan

psikomotorik siswa.

d. Menganalisis hasil uji coba lembar observasi.

2. Tindakan (action)

Menurut Arikunto (2006:18) pelaksanaan tindakan merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan

tindakan di kelas. Pelaksanaan yang dilakukan oleh peneliti harus

sesuai dengan rencana yang telah dibuat pada tahap perencanaan.

Tahap tindakan meliputi sebagai berikut:

a. Guru memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran

dan tugas yang harus dilaksanakan.

b. Secara mandiri, siswa diminta membuat pertanyaan yang disertai

jawaban mengenai pokok materi yang dipelajari yaitu tentang

Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik. Ini merupakan

prinsip inkuiri.

c. Guru memeriksa tugas siswa

d. Guru mengadakan pre-test untuk mengetahui kesiapan siswa

dalam proses pembelajaran.

e. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang tiap

kelompok beranggotakan 5 siswa

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

38

f. Guru membagi lembar kerja

g. Guru membimbing siswa melakukan percobaan untuk

memecahkan masalah yang diberikan dan mencatat hasil

pengamatan dalam LKS.

h. Setelah selesai wakil dari kelompok masing-masing

mempresentasikan hasil pemecahan masalah untuk didiskusikan

dan ditarik kesimpulan.

i. Guru memberikan tes akhir siklus 1

3. Pengamatan (observation)

Pengamatan yaitu suatu kegiatan mengamati, yang dilakukan

oleh seorang pengamat. Kegiatan pengamatan pada penelitian ini

dilakukan secara kolaboratif untuk mengamati aktivitas yang

dilakukan siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan

menerapkan strategi inkuiri melalui eksperimen pada pokok bahasan

perubahan lingkungan fisik . Kemudian peneliti menganalisis dan

mengisi lembar observasi afektif dan psikomotor siswa. Observasi ini

dilakukan oleh peneliti yang dibantu oleh guru antara lain:

a. Mengamati aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran dari awal

hingga akhir kegiatan pembelajaran.

b. Mengamati keterampilan guru dari memulai pelajaran hingga akhir

pelajaran.

c. Menganalisis data hasil tes siklus 1 serta hasil observasi.

4. Refleksi (reflection )

Kegiatan ini adalah merefleksikan kegiatan yang telah

dilakukan siswa setelah melaksanakan pembelajaran. Apakah siswa

aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Apakah siswa mampu

memahami materi yang diberikan oleh guru, apakah terjadi

ketertarikan belajar terhadap pelajaran IPA. Serta bagaimana hasil dari

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

39

belajar IPA dengan menerapkan strategi inkuiri melalui eksperimen.

Setelah itu mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada

pelaksanaan kegiatan penelitian yang akan dilakukan pada siklus II.

Siklus II

Pada siklus II ini kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama

seperti pada siklus I, hanya saja waktu pelaksanaan akan disesuaikan

dengan alokasi waktu yang telah disediakan. Siklus II ini merupakan

penyempurnaan atau perbaikan dari kelemahan dan kekurangan

Siklus I. berikut rancangan dari siklus II,

1) Perencanaan

a) Merancang tindakan siklus II.

b) Merancang skenario pembelajaran dengan menerapkan strategi

inkuiri melalui eksperimen meliputi rencana pembelajaran dan

Lembar Kerja Siswa.

c) Menyusun alat evaluasi untuk mengukur penguasaan materi

pelajaran baik dari segi kognitif, afektif , maupun psikomotorik

d) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati situasi dan

kondisi selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Observasi

dilakukan oleh peneliti yang bertindak sebagai guru dan guru

mitra secara kolaborasi untuk mengamati kegiatan secara

keseluruhan. Lembar observasi terdiri dari dua jenis yaitu lembar

observasi untuk mengamati kondisi siswa dan lembar observasi

untuk mengamati kinerja guru.

e) Merancang perbaikan pembelajaran dari hasil pengamatan siklus

I.

f) Menyususn rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan

materi yang sama.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

40

2) Pelaksanaan

a) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran

dan tugas yang harus dilaksanakan siswa dan mengulangi

penjelasan tentang inquiry.

b) Secara mandiri, siswa diminta membuat pertanyaan yang disertai

jawaban mengenai pokok materi yang dipelajari . Ini merupakan

prinsip inkuiri.

c) Guru memeriksa tugas siswa.

d) Guru mengadakan pre-test untuk mengetahui kesiapan siswa

dalam proses pembelajaran.

e) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang tiap

kelompok beranggotakan 5 siswa.

f) Guru membagi Lembar Kerja Siswa.

g) Guru membimbing siswa melakukan percobaan untuk

memecahkan masalah yang diberikan dan mencatat hasil

pengamatan dalam LKS.

h) Setelah selesai wakil dari kelompok masing-masing

mempresentasikan hasil pemecahan masalah untuk didiskusikan

dan ditarik kesimpulan.

i) Guru memberikan tes akhir siklus II

3) Pengamatan

a) Guru memeriksa tugas siswa untuk mengidentifikasi kemampuan

siswa dalam belajar mandiri.

b) Guru mengamati jalannya proses pembelajaran dan menilai

kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas dalam

kelompoknya.

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

41

c) Guru mengamati kemampuan siswa dalam mempresentasikan

hasil percobaan.

d) Menganalisis data hasil tes siklus II serta hasil observasi.

4) Refleksi

a) Guru membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan

pembelajaran siklus ke - 2.

b) Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada

pelaksanaan kegiatan penelitian dalam siklus II.

c) Mengumpulkan data dan membuat kesimpulan hasil pelaksanaan

tindakan siklus I dan siklus II bersama teman sejawat.

d) Menyusun laporan hasil tindakan perbaikan pembelajaran

3.5 Data dan Cara Pengumpulannya

3.5.1 Sumber Data

a. Siswa

Sumber data siswa dalam penelitian ini diperoleh secara sistematik data

awal nilai hasil tes sebelum dilakukan tindakan dalam mata pelajaran IPA.

Hasil pengamatan selama pelaksanaan proses pembelajaran IPA dengan

strategi inkuiri melalui eksperimen pada siklus I dan siklus II.

b. Guru

Sumber data guru dalam penelitian ini diperoleh dari lembar

pengamatan yang dilakukan dalam pembelajaran IPA menggunakan strategi

inkuiri melalui metode eksperimen.

3.5.2 Teknik Pengumpulan Data

a. Teknik tes,

Dalam penelitian ini peneliti akan mengadakan tes tertulis yang akan

dilaksanakan sesudah pelaksanaan tindakan. Hasil tes akan digunakan sebagai

alat ukur ketercapaian tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

42

belajar IPA siswa dengan penerapan strategi inkuiri melalui eksperimen. Tes ini

diberikan pada akhir siklus.

Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen evaluasi soal siklus I

Kompetensi Dasar Indikator Nomor

Item Soal

Valid

Tidak

valid

10.1. Mendeskripsi

-kan berbagai

penyebab

perubahan

lingkungan fisik

(angin, hujan,

cahaya matahari,

dan gelombang air

laut).

10.2 Menjelaskan

pengaruh

perubahan

lingkungan fisik

terhadap daratan

(erosi, abrasi,

banjir dan longsor)

10.3 Mendiskripsi

kan cara

pencegahan

kerusakan

lingkungan ( erosi,

abrasi, banjir dan

longsor)

Mengidentifikasi faktor penyebab

perubahan lingkungan

2, 3, 4, 24,

28, 29

2, 3, 24, 28 4, 29

Menjelaskan faktor perubahan lingkungan

terhadap daratan.

10, 11, 18,

25, 27, 30

11,18, 25, 27 10, 30

Memahami pengaruh yang ditimbulkan

oleh air hujan dan

angin dapat

menghasilkan

perubahan yang

menguntungkan dan

merugikan.

Mencari nama-nama

angin yang merugikan

bagi kehidupan

manusia

Mendeskripsikan cara pencegahan

kerusakan lingkunga

yang disebabkan oleh

air hujan dan angin.

1, 6, 7, 12,

19, 20, 26,

5, 14, 15,

16, 17, 22,

8, 9, 13,

21, 23,

1, 6, 7, 20

5, 14, 15, 16,

22

8, 9, 13, 21,

12,19,2

6

17,

23

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

43

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Soal

Siklus II

Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item

Soal Valid

Tidak

Valid

10.1 Mendeskripsi-kan

berbagai

penyebab

perubahan

lingkungan fisik

(angin, hujan,

cahaya matahari,

dan gelombang

air laut).

10.2 Menjelaskan

pengaruh

perubahan

lingkungan fisik

terhadap daratan

(erosi, abrasi,

banjir dan longsor)

10.3 Mendiskripsi

kan cara

pencegahan

kerusakan

lingkungan ( erosi,

abrasi, banjir dan

longsor)

Mengidentifikasi faktor penyebab

perubahan lingkungan

1, 4, 8, 10, 19, 1, 19

3,5,9, 11,

13,17,

21, 23

16, 27

18,22,26,

30

2,7, 24,

29

4, 8, 10

20

6

25, 28

12, 14, 15

Menjelaskan faktor perubahan lingkungan

terhadap daratan.

3, 5, 9, 11, 13,

17, 20, 21, 23

Memahami pengaruh yang ditimbulkan oleh

gelombang air laut dan

cahaya matahari dapat

menghasilkan

perubahan yang

merugikan bagi

manusia.

Mendiskripsikan

keuntungan dari

cahaya matahari dan

gelombang air laut

bagi makhluk hidup

Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan

lingkunga yang

disebabkan oleh

gelombang air laut

6, 16, 27,

18, 22, 25, 26,

28, 30

2, 7, 12, 14,

15, 24, 29,

b. Teknik dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen–dokumen baik dokumen tertulis,

gambar maupun elektronik. Penulis menggunakan teknik ini untuk

memperoleh data awal tentang nama siswa dan nilai hasil ulangan IPA siswa

kelas 4 di SD Negeri Kemambang 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten

Semarang.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

44

c. Teknik Observasi,

Observasi yang dilakukan oleh observer adalah mengamati cara guru

mengajar dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran IPA siswa kelas 4

SD Negeri Kemambang 02 yang dilaksanakan dengan menerapkan strategi

inkuiri melalui eksperimen.

Berikut ini merupakan kisi-kisi instrument kinerja guru dalam

pembelajaran IPA dengan menerapkan strategi inkuiri melalui eksperimen.

Tabel 3.3 kisi-kisi instrument kinerja guru

No. Indikator Pernyataan

Nomor

1 A. Pra pembelajaran

1. Mempersiapkan kondisi siswa 1

2

B. Kegiatan Awal

Pendahuluan:

2. Membuka Pelajaran 2

3. Memberikan Apersepsi 3

4. Memberikan motivasi 4

5. Menyampaikan tujuan pembelajaran 5

6. Menyampaikan topik pembelajaran 6

7. Membagi Kelompok 7

8. Memberikan LKS 8

C. Kegiatan Inti

9. Merumuskan masalah 9

10. Membuat hipotesis 10

11. Mengumpulkan data 11

12. Menguji hipotesis 12

D. Penutup

3 13. Memberikan kesempatan bertanya 13

14. Mengajukan pertanyaan 14

15. Membuat kesimpulan 15 16. Memberikan pujian 16

17. Mengelola waktu 17

18. Memberikan refleksi 18

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

45

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Pengamatan Siswa

No Indikator Pernyataan Nomor

1 Kesiapan Dalam Belajar 1

2 Menjawab Pertanyaan 2

3 Motivasi Siswa 3

4 Membaca Rumusan Masalah 4

5 Membuat Hipotesis 5

6 Melakukan Percobaan 6

7 Berdiskusi 7

8 Membuat Simpulan 8

9 Mempresentasikan 9

10 Kerjasama Dalam Kelompok 10

3.5.3 Teknik Analisis Data

1. Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang bisa diselidiki secara langsung dan bisa

dihitung menggunakan alat ukur sederhana. Data kuantitatif dalam penelitian ini

dianalisis dengan menggunakan analisa deskriptif Menurut Sugiyono (2010),

analisa deskriptif digunakan untuk menganalisa data yang dikumpulkan dalam

penelitian seehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu subjek

yang telah diteliti. Analisis deskriptif dengan menentukan nilai (skor) yang

dicapai siswa saat melakukan evaluasi, menentukan presentasi ketuntasan

belajar, dan menentukan mean (rata-rata kelas).

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) ditunjukkan dalam tabel kriteria

ketuntasa sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Minimal

KKM Kualifikasi

≥ 70 Tuntas

< 70 Tidak Tuntas

Sumber: SDN Kemambang 02 tahun ajaran 2012-2013

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

46

3..5.4 Instrumen Penelitian

Dalam menentukan instrumen penulisan tentunya diperlukan pengujian

instrumen. Uji coba tersebut dilakukan untuk memperoleh validitas,

reliabilitas,dan taraf kesukaran soal. Berikut ini akan dijelaskan mengenai

ketiga hal tersebut.

3.5.4.1 Validitas

Suatu instrument dikatakan valid jika instrument yang digunakan dapat

mengukur apa yang hendak diukur, Gay (1983) dalam Sukardi. Menurut

Surapranata (2009:50) validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan

sejauhmana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Tes validitas ini

digunakan untuk mengetahui apakah instrumen itu dapat digunakankan atau tidak.

Tes ini hanya digunakan oleh kalangan oaang yang berkebutuhan saja. Jadi bagi

orang yang tidak memiliki kepentingan tes ini tidak diperlukan. Sebuah

instrument soal dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang

diteliti dengantepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh

mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel

yang dimaksud. Suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki

koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,2 (Hidayati, 2011: 42).

Instrumen tes yang akan diberikan pada siswa kelas 4 SD Negeri

Kemambang 02 dilakukan uji coba terlebih dahulu. Pada 11 Maret 2013

dilakukan uji coba instrumen tes pada siswa kelas 5 di SD Negeri Banyubiru 04.

Setelah dilakukan uji instrumen tes, telah didapatkan hasil dari pekerjaan siswa.

terdapat 25 anak di SD Negeri Banyubiru 04. Kemudian setelah itu dilakukan

perhitungan uji validitas. Bahwa item soal pada siklus 1 dari 30 item soal tes

setelah dilakukan perhitungan uji validitas dengan bantuan SPSS 18 menunjukkan

jumlah item soal yang valid sebanyak 21 item soal, untuk yang tidak valid

sebanyak 9 item soal. Sedangkan item soal pada siklus II dari 30 item soal tes

setelah dilakukan perhitungan uji validitas dengan bantuan SPSS 18 menunjukkan

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

47

jumlah item soal yang valid sebanyak 20 item soal, untuk yang tidak valid

sebanyak 10 item soal.

3.5.4.2 Reliabilitas

Suatu tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut menunjukan hasil-hasil

yang mantap. Antara validitas dan reliabelnya suatu soal berhubungan erat, yaitu

untuk memenuhi syarat reliabilitas, suatu soal harus valid dulu (Daryanto,

2011:187). Menurut Sugiyono (2010:173) instrumen yang tidak teruji validitas

dan reliabilitasnya bila digunakan untuk penulisan akan menghasilkan data yang

sulit.

Uji reliabilitas penelitian menggunakan teknik Alpha (George and

Mallery, 1995), dengan kriteria sebagai berikut :

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

3.6 Analisis Data

3.6.1 Analisis Data Observasi Kinerja Guru dan siswa

Data hasi dari observasi harus dinalisi agar dapat diketahui bagaimana kinerja

guru dalam menerapkan strategi inkuiri melalui eksperimen yang terdapat pada

lembar observasi. Lembar observasi guru ini terdiri dari 18 pernyataan. Sedangkan

lembar observasi siswa sebanyak 10 pernyataan.

3.6.2 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Hasil evaluasi atau tes siswa dianalisis untuk mengetahui peningkatan

ketuntasan hasil belajar siswa. Jika seorang siswa memperoleh nilai ≥ 70, maka

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4381/4/T1_292009117_BAB III... · Dalam tahap perencanaan ini meliputi pengenalan pembelajaran

48

siswa tersebut dinyatakan tuntas dengan nilai maksimal 100. Untuk menentukan

(%) ketuntasan siswa dapat menggunakan perhitungan persen (%) dibawah ini :

Presentase ketuntasan = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 100%

3.7 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan pada penelitian tindakan kelas dengan

menerapkan strategi inkuiri melalui eksperimen dapat dilihat dari hasil belajar

IPA. Peningkatan hasil belajar dapat ditunjukkan dengan nilai yang diperoleh

dari perbandingan anatar ketuntasan hasil belajar pada siklus I dan siklus II. Jadi

indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa mendapat

nilai diatas atau sama dengan 70 dengan ketuntasan hasil belajar adalah 90%

Dengan nilai melebihi KKM diatas, maka dapat digolongkan siswa dalam kelas

itu berhasil.