Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE DAN DESAIN PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu
variabel sarana dan prasarana pendidikan dan variabel kinerja guru.
Sarana dan prasarana pendidikan sebagai variabel bebas (independent
variabel), sedangkan kinerja guru yang menjadi variabel terikat
(dependent variabel). Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI 2
Cimahi.
3.2 Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Metode penelitian dapat dijadikan pedoman bagi peneliti
dan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data dan
mengarahkan penelitiannya, sehingga permasalahan yang sedang
diteliti dapat dipecahkan. Adapun metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian verifikatif dan eksplanatori
survei (explanatory survey method) yang bersifat deskriptif. Metode
penelitian verifikatif ini digunakan karena penelitian ini merupakan
penelitian yang dimaksudkan untuk melakukan pengujian terhadap
suatu fenomena dengan suatu teori yang telah ada, sedangkan metode
eksplanatori survei digunakan karena penelian ini merupakan
penelitian yang bersifat kuantitatif dan deskriptif, kemudian alat
pengumpulan datanya menggunakan kuesioner.
Muhidin dkk., (2011, hlm. 16) mengungkapkan bahwa metode
penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah
individu atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan
secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku
individu, dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pembuatan
rencana atau pengambilan keputusan.
Penelitian deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk
memberikan gambaran mengenai efektivitas manajemen sarana dan
prasarana pendidikan sebagai variabel X dan tingkat kinerja guru
sebagai variabel Y dengan menyajikan data secara terstruktur, faktual
dan akurat.
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Definisi variabel dipergunakan untuk menghindari
penafsiran serta kekeliruan yang mungkin terjadi terhadap istilah-
istilah yang dipergunakan. Menurut Arikunto (2007, hlm. 118)
“Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian“. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel
yang akan dibahas yaitu:
1) Variabel terikat (dependent variable), yaitu Kinerja
Guru (Y)
2) Variabel bebas (independent variable), yaitu Sarana dan
Prasarana Pendidikan (X)
Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab terjadinya perubahan
variabel terikat (dependent variable). Sedangkan variabel terikat
(dependent variable) adalah variabel yang disebabkan atau
dipengaruhi oleh adanya variabel bebas (independent variable). Pada
penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah sarana dan
prasarana pendidikan, karena sarana dan prasarana pendidikan
merupakan variabel yang mempengaruhi kinerja guru. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah kinerja guru, karena kinerja guru
merupakan variabel yang dipengaruhi oleh sarana dan prasarana
pendidikan.
3.2.2.1 Operasional Variabel Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Dalam penelitian ini, variabel bebas (independent variable)
yang diteliti adalah sarana dan prasarana pendidikan. Sarana dan
prasarana pendidikan dapat didefinisikan sebagai semua perangkat
kelengkapan yang secara langsung dan tidak langsung menunjang
proses pedidikan di sekolah.
Sarana dan prasarana pendidikan diperlukan untuk
memfasilitasi proses penyelenggaraan pendidikan bagi siswa,
pendidik, dan tenaga pendidikan di sekolah. Hal ini dimaskudkan
agar tujuan pendidikan dapat tercapai dan proses pembelajaran dapat
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berjalan dengan lancar, efektif, dan efesien yang ditunjukkan dengan
indikator ketersediaan, penggunaan, pemeliharaan, dan inventarisasi.
(Bafadal, 2004, hlm. 105).
Dalam penelititan ini operasional variabel sarana dan
prasarana pendidikan secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 3.1
Operasional Variabel Sarana dan Prasarana Pendidikan
Variabel Indikator Ukuran Skala No
Item
Sarana dan
Prasarana
Pendidikan
(Variabel X)
Sarana pendidikan
adalah semua
perangkat peralatan,
bahan, dan perabot
yang secara
langsung digunakan
dalam proses
pendidikan di
sekolah. Sedangkan
prasarana
pendidikan adalah
semua perangkat
perlengkapan dasar
yang secara tidak
langsung
menunjang
pelaksanaan proses
pendidikan di
sekolah.
Ketersediaan 1. Kelengkapan sarana
dan prasarana
pendidikan.
Interval 1
2. Pemanfaatan sarana
dan prasarana
pendidikan.
Interval 2
3. Kesanggupan
memenuhi kualitas
dan kuantitas sarana
dan prasarana
pendidikan.
Interval 3, 4
Penggunaan 1. Ketepatan
penyusunan jadwal
penggunaan sarana
dan prasarana
pendidikan.
Interval 5
2. Ketepatan sasaran
penggunaan sarana
dan prasarana
pendidikan.
Interval 6
3. Kemudahan
penggunaan sarana
dan prasarana
pendidikan.
Interval 7
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Bafadal, 2004,
hlm. 49)
Pemeliharaan 1. Pengupayaan sarana
dan prasarana
pendidikan supaya
berfungsi dengan
baik.
Interval 8
2. Pemeliharaan sarana
dan prasarana
pendidikan.
Interval 9
Inventarisasi 1. Keteraturan
penyusunan sarana
dan prasarana
pendidikan.
Interval 10
2. Penyediaan data
kebutuhan sarana dan
prasarana pendidikan.
Interval 11,
12
Sumber: Ibrahim Bafadal (2004, hlm. 105) diolah ulang oleh peneliti
3.2.2.2 Operasional Variabel Kinerja Guru
Dalam penelitian ini, variabel terikat (dependent variable)
yang diteliti adalah kinerja guru.
Menurut Uno dan Lamatenggo (2013, hlm. 71) disebutkan
bahwa indikator kinerja pendidik terdiri dari:
a) kualitas kerja,
b) kecepatan/ketepatan kerja,
c) inisiatif dalam kerja,
d) kemampuan kerja,
e) komunikasi.
Kinerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja
guru yaitu jumlah skor persepsi guru tentang kinerja mengajarnya.
Yang akan diukur dari kinerja guru dalam hal ini menyangkut aspek-
aspek kualitas kerja, kecepatan/ketepatan kerja, inisiatif dalam kerja,
kemampuan kerja, dan komunikasi. Operasional variabel kinerja guru
secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Operasional Variabel Kinerja Guru
Variabel Indikator Ukuran Skala No
Item
Kinerja Guru
(Variabel Y)
“Kinerja guru
merupakan
perilaku
seseorang yang
membuahkan
hasil kerja
tertentu setelah
memenuhi
sejumlah
persyaratan”.
King (1993)
dalam (Uno
dan
Lamatenggo,
2013, hlm. 61)
Kualitas
kerja
1. Melaksanakan
persiapan
perencanaan
program
pembelajaran.
Interval 1
2. Penerapan hasil
penelitian dalam
pembelajaran.
Interval 2
Kecepatan/
ketepatan
kerja
1. Pelaksanaan proses
pembelajaran
sesuai dengan
RPP.
Interval 3
2. Kesesuaian materi
ajar dengan
karakteristik yang
dimiliki perserta
didik.
Interval 4
3. Penyelesaian
program
pembelajaran
sesuai kalender
akademik.
Interval 5
Inisiatif
dalam kerja
1. Penggunaan media
pembelajaran yang
relevan. Interval 6
2. Penggunaan model
pembelajaran yang
variatif. Interval 7
3. Penggunaan
berbagai inventaris
sekolah.
Interval 8
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kemampuan
kerja
1. Kemampuan
mengelola KBM Interval 9
2. Kemampuan
melakukan
penilaian hasil
belajar peserta
didik.
Interval 10
Komunikasi 1. Pelaksanaan
layanan bimbingan
belajar. Interval 11
2. Penggunaan teknik
dalam mengelola
KBM.
Interval 12
3. Terbuka dalam
menerima
masukan untuk
perbaikan
pembelajaran
Interval 13
Sumber: Uno dan Lamatenggo (2013, hlm. 71) diolah ulang oleh
peneliti
3.3 Populasi Penelitian
Dalam pengumpulan data yang akan diolah dan dianalisis,
maka perlunya menentukan populasi. Populasi (population atau
universe) adalah keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit
analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang dijadikan
objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian
(pengamatan). Dengan demikian, populasi tidak terbataas pada
sekelompok orang, tetapi apa saja yang menjadi perhatian dalam
penelitian (Muhidin, dkk., 2011, hlm. 129).
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian sensus
atau menggunakan seluruh populasi sebagai subjek penelitian.
Penggunaan populasi atau sensus ini dikarenakan jumlah unit analisis
hanya 48 orang.
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suharsimi Arikunto (2007, hlm. 107) mengemukakan bahwa
untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100,
lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya adalah penelitian
populasi.
Populasi yang penulis gunakan sebagai objek penelitian
adalah Guru di SMK PGRI 2 Cimahi yang berjumlah 48 orang.
Mengingat ukuran populasi dari penelitian ini hanya 48 orang, maka
untuk penentuan jumlah populasinya dianggap mencukupi dan yang
dijadikan ukuran samplenya lebih baik diambil semua sehingga
penelitian ini merupakan penelitian populasi.
3.4 Sumber Data
Sumber data merupakan sumber-sumber dimana data yang
diperoleh diganakan dapat memberikan informasi yang akurat dan
relevan sesuai dengan permasalahan dalam penelitian, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Data primer
merupakn data yang diperoleh langsung dari sumbernya, data ini
didaptkan melalui penyebaran instrumen penelitian atau kuesioner
kepada responden. Data sekunder merupakan data yang tidak
berhubungan langsung dengan objek penelitian, dimana penulis
menggunakan data sekunder seperti buku-buku dan jurnal-jurnal
literatur, dokumen-dokumen yang diperoleh dari SMK PGRI 2
Cimahi yang berkaitan dengan variabel X (Sarana dan Prasarana
Pendidikan) dan variabel Y (Kinerja Guru).
3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan usaha mengumpulkan
data untuk keperluan penelitian. Data yang terkumpul diperlukan
karena digunakan untuk pengujian hipotesis. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai
berikut.
3.5.1 Wawancara
Wawancara merupakan teknik untuk mengumpulkan data
secara lisan dengan melakukan tanya jawab dengan pihak sekolah
untuk mendapatkan data yang diperlukan. Wawancara yang
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur,
dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah
tersusun secara sistematis dan lengkap.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan
teknik komunikasi secara langsung dengan beberapa guru dan Kepala
Tata Usaha di SMK PGRI 2 Cimahi untuk memperoleh data guru,
data sarana prasarana pendidikan, dan data penilaian kinerja guru.
3.5.2 Kuesioner (angket)
Kuisioner atau angket adalah salah satu teknik pengumpulan
data dimana peneliti mengajukan pertanyaan ataupun pernyataan
tertulis melalui sebuah daftar yang sudah disusun secara terstruktur.
Angket diberikan kepada guru yang menjadi populasi penelitian
dengan isi pernyataan yang diajukan oleh peneliti berkaitan dengan
tujuan penelitian. Angket ini digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden.
Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagi
berikut:
1) Merumuskan item-item pertanyaan atau pernyataan dan
alternatif jawabannya.
2) Jenis instrumen yang digunakan dalam angket merupakan
instrumen yang bersifat penutup, yaitu seperangkat daftar
pertanyaan atau pernyataan tertulis dan disertai dengan alternatif
jawaban yang disediakan, sehingga responden hanya memilih
jawaban yang tersedia.
3) Menetapkan skala penelitian kuesioner. Skala penelitian jawaban
kuesioner yang digunakan adalah rating scale, setiap alternatif
jawaban responden atas pertanyaan atau pernyataan diberi skor
dengan rentang 1-5.
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian
Dalam pengumpulan data, maka dilakukan pengujian
terhadap alat ukur (instrumen) yang akan digunakan. Pengujian
instrumenini meliputi ujji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas
dan uji reliabilitas ini diperlukan sebagai upaya memaksimalkan
kualitas alat ukur sehingga dengan menggunakan instrumen yang
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
valid dan reliabel diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi
valid dan reliabel.
3.6.1 Uji Validitas
Alat ukur (instrumen) yang digunakan dalam penelitian
harus tepat (valid). Pengujian validitas instrumen digunakan untuk
mengetahui seberapa besar ketepatan dan ketelitian suatu alat ukur di
dalam mengukur gejalanya.
Pengujian validitas instrumen menggunakan formula
koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson dalam
(Muhidin, dkk., 2011, hlm. 50) yaitu sebagai berikut:
𝑟𝑋𝑌 =𝑁∑𝑋𝑌 − ∑𝑋∑𝑌
√[𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2][𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
X : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor-skor pada
item ke-i yang akan diuji validitasnya.
Y : Skor kedua, dalam hal ini Y merupakan jumlah skor yang
diperoleh tiap responden.
∑X : Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2 : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
∑Y2 : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
N : Banyaknya responden
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka
mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:
1) Menyebar instrumen yang akan diuji validitasnya,
kepada responden yang bukan responden
sesungguhnya.
2) Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
3) Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan
lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul,
termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan
pengisian item angket.
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4) Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-
skor pada item yang diperoleh. Hal tersebut dilakukan
untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data
selanjutnya.
5) Memberikan/menempatkan (scoring) terhadap item-
item yang sudah diisi pada tabel pembantu.
6) Menghitung nilai koefisien korelasi product moment
untuk setiap bulir/item angket dari skor-skor yang
diperoleh.
7) Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat
bebas (db) = n-k-1. Dimana n merupakan jumlah
responden yang dilibatkan dalam uji validitas, yaitu 20
orang dan k merupakan jumlah variabel bebas yaitu 1.
Sehingga diperoleh db = 20-1-1 = 18, dan ∝ = 5%.
8) Membuat kesimpulan, yaitu dengan cara
membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Dengan
kriteria sebagai berikut:
a. Jika rhitung>rtabel , maka instrumen dinyatakan
valid.
b. Jika rhitung≤rtabel , maka instrumen dinyatakan
tidak valid.
Untuk mempermudah perhitungan dalam uji validitas, maka
peneliti menggunakan alat bantu hitung statistika yaitu Software SPSS
(Statistic Product an Servie Solution) version 20 dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1) Aktifkan program SPSS 20 sehingga tampak
spreadsheet.
2) Aktifkan Variabel View kemudian isi data sesuai
keperluan.
3) Klik Data View kemudian isi data sesuai dengan skor
yang diperoleh responden.
4) Klik menu Analyze, pilih Scale, pilih Reliability
Analyze. 5) Setelah itu muncul kotak dialog Reliability Analyze.
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6) Pindahkan semua nomor item dengan cara mengklik
pada item pertama kemudian tekan Ctrl+A dan pindah
variabel tersebut ke kotak Items. Pada Model pilih Split-
half. 7) Masih pada kotak dialog Reliability Analyze, klik
Statistcs, sehingga tampil kotak dialog Statistics. Pada
kotak dialog Descriptives for pilih Scale if item deleted
dan Correlate, kemudian semua perintah diabaikan.
8) Jika sudah mendestinasikan, klik Continue sehingga
kembali ke kotak dialog Reliability Analyze.
9) Klik OK, sehingga muncul hasilnya.
3.2.6.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel X (Sarana dan
Prasarana Pendidikan)
Teknik uji validitas yang digunakan adalah korelasi Product
Moment dan perhitungannya mengguakan alat bantu statistika
Software SPSS Satistic version 20 for windows. Dari empat indikator
sarana dan prasarana pendidikan diuraikan menjadi 13 item
pernyataan angket yang disebar kepada 20 responden yaitu Guru di
SMK Pajajaran Bandung. Data angket yang terkumpul, kemudian
secara statistik dihitung validitasnya. Berikut ini adalah hasil uji
validitas untuk variabel Sarana dan Prasarana Pendidikan:
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Variabel X (Sarana dan Prasarana
Pendidikan)
No. Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,559 0,444 Valid
2 0,724 0,444 Valid
3 0,470 0,444 Valid
4 0,571 0,444 Valid
5 0,451 0,444 Valid
6 0,701 0,444 Valid
7 0,818 0,444 Valid
8 0,843 0,444 Valid
9 0,779 0,444 Valid
10 0,329 0,444 Tidak Valid
11 0,690 0,444 Valid
12 0,793 0,444 Valid
13 0,859 0,444 Valid
Sumber: Hasil uji coba angket.
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat terdapat satu item
pernyataan yang tidak valid yaitu item nomor 10, karena item
pernyataan tersebut memiliki koefisien korelasi total (rhitung) yang
lebih rendah dari rtabel. Sehingga jumlah item variabel sarana dan
prasarana pendidikan (X) menjadi 12 item.
3.2.6.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Y (Kinerja
Guru)
Teknik uji validitas yang digunakan adalah korelasi Product
Moment dan perhitungannya mengguakan alat bantu statistika
Software SPSS Satistic version 20 for windows. Dari lima indikator
kinerja guru diuraikan menjadi 14 item pernyataan angket yang
disebar kepada 20 responden yaitu Guru di SMK Pajajaran Bandung.
Berikut ini adalah hasil uji validitas untuk variabel Kinerja Guru:
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 4
Hasil Uji Validias Variabel Y (KinerjaGuru)
No. Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,801 0,444 Valid
2 0,687 0,444 Valid
3 0,761 0,444 Valid
4 0,616 0,444 Valid
5 0,447 0,444 Valid
6 0,510 0,444 Valid
7 0,723 0,444 Valid
8 0,473 0,444 Valid
9 0,277 0,444 Tidak Valid
10 0,651 0,444 Valid
11 0,542 0,444 Valid
12 0,546 0,444 Valid
13 0,736 0,444 Valid
14 0,731 0,444 Valid
Sumber: Hasil uji coba angket.
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat terdapat satu item
pernyataan yang tidak valid yaitu item nomor 9, karena item
pernyataan tersebut memiliki koefisien korelasi total (rhitung) yang
lebih rendah dari rtabel. Sehingga jumlah item variabel sarana dan
prasarana pendidikan (X) menjadi 13 item.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Muhidin dkk., (2011, hlm. 56) menyatakan bahwa suatu
instrumen dapat dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan
cermat akurat. Jadi uji reliabilitas istrumen dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur,
sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran
dapat dipercaya, jika dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran
terhadap kelompok subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil yang
relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang
belum berubah. Dalam hal ini relatif sama berarti tetap adanya
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa
kali pengukuran.
Dengan melakukan uji reliabilitas instrumen, maka akan
diketahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil
pengukuran tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas instrumen
dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Koefisien Alfa (α) dari
Cronbach (1951) dalam (Muhidin, dkk., 2011, hlm. 56) yaitu:
𝑟11 = [𝑘
𝑘−1] . [1 −
∑ 𝜎𝑖2
𝜎𝑡2 ]
Dimana sebelum menentukan nilai reliabilitas, maka terlebih
dahulu mencari nilai varians dengan rumus sebagai berikut:
𝜎 = ∑ 𝑥2 −
(∑ 𝑥)2
𝑁
𝑁
Keterangan:
𝑟11 = Reliabilitas instrumen/koefisien
korelasi/ korelasi alpha
K = Banyaknya bulir soal
∑ 𝜎𝑖2 = Jumlah varians bulir
𝜎𝑡2 = Varians total
N = Jumlah responden
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka
mengukur reliabilitas instrumen penelitian seperti yang dijabarkan
oleh Muhidin, S. A. (2010, hlm. 31-35), adalah sebagai berikut:
1) Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada
responden yang bukan responden sesungguhnya.
2) Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
3) Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap
tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya
memeriksa kelengkapan pengisian item angket.
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4) Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada
item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah
perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.
5) Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item
yang sudah diisi responden pada tabel pembantu.
6) Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.
7) Menghitung nilai koefisien alfa.
8) Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas
(db) = n-k-1. Dimana n merupakan jumlah responden yang
dilibatkan dalam uji validitas, yaitu 20 orang dan k merupakan
jumlah variabel bebas yaitu 1, sehingga diperoleh db = 20-1-1 =
18, dan ∝ = 5%.
9) Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung
r dan nilai tabel r. Kriterianya:
a. Jika nilai rhitung>nilai rtabel, maka instrumen dinyatakan
reliabel.
b. Jika nilai rhitung≤nilai rtabel , maka instrumen dinyatakan
tidak reliabel.
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket dengan
menggunakan mengguakan alat bantu statistika Software SPSS
Satistic version 20 for windows sebagaimana terlampir, rekapitulasi
perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5
Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan ariabel Y
No. Variabel Hasil
Keterangan rhitung rtabel
1 Sarana dan Prasarana
Pendidikan 0,759 0,444 Reliabel
2 Kinerja Guru 0,755 0,444 Reliabel
Sumber: Hasil uji coba angket.
Berdasarkan tabel diatas, hasil uji reliabilitas variabel X dan
variabel Y menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut dinyatakan
reliabel. Sebagaimana terlihat pada tabel diatas, dimana nilai rhitung >
nilai rtabel yang menunjukkan bahwa kedua variabel dinyatakan
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
reliabel. Dengan hasil kedua pengujian diatas maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa instrumen dalam penelitian ini mereupakan
instrumen yang dapat dipercaya.
3.7 Persyaratan Analisis Data
Dalam melakukan analisis data, terdapat beberapa syarat
yang harus dipenuhi sebelum pengujian hipotesis dilakukan yaitu
harus melakukan beberapa pengujian diantaranya adalah uji
homogentias, dan uji linieritas.
3.7.1 Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas digunakan untuk kepentingan
akurasi data dan kepercayaan terhadap hasil penelitian. Pengujian
homogenitas merupakan uji perbedaan antara dua kelompok, yaitu
dengan melihat perbedaan varians kelompoknya. Pengujian
homogenitas ini mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki
varians yang homogen (Muhidin, dkk., 2011, hlm. 264).
Dalam penelitian ini, pengujian homogenitas dilakukan
dengan mengguakan alat bantu statistika Software SPSS Satistic
version 20 for windows dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Aktifkan program SPSS 20 sehingga tampak
spreadsheet.
2) Aktifkan Variabel View kemudian isi data sesuai
keperluan.
3) Klik Data View kemudian isi data sesuai dengan skor
total variabel X dan variabel Y yang diperoleh.
4) Klik meni Analyze, pilih Compare Means, pilih One-
Way Anova. 5) Setelah itu muncul kotak dialog One- Way Anova.
6) Pindahkan item variabel Y ke kotak Dependent List dan
item variabel X ke kotak Factor.
7) Masih pada kotak dialog On-Way Anova, klik Options,
sehongga tampil kotakdialog Options. Pilih
Homogenity of variance test lalu semua perintah
diabaikan.
8) Kemudian klik Continue sehingga kembali ke kotak
dialog Options.
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9) Klik OK, sehingga muncul hasilnya.
Membuat kesimpulan, dengan kriteria sebagai berikut :
Jika nilai 𝜒2hitung<𝜒2
tabel, H0 diterima (variasi data
dinyatakan homogen).
Jika nilai 𝜒2hitung≥ 𝜒2
tebel, H0 diterima (variasi data
dinyatakan tidak homogen).
3.7.2 Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara
variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier atau tidak. Uji
linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah-langkah
yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi menurut
Muhidin, dkk., (2011, hlm. 267) adalah sebagai berikut:
1) Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y
2) Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg(a)) dengan
rumus:
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑎) =(∑ 𝑌)
2
𝑛
3) Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg(b/a)) dengan
rumus:
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑏/𝑎) = 𝑏. (∑ 𝑋𝑌 −∑ 𝑋 ∑ 𝑌
𝑛)
4) Menghitung Jumlah Kuadrat Residu (JKres)
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = ∑ 𝑌2 − 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑏/𝑎) − 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑎)
5) Menghitung rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKreg(a))
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑎) = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑎)
6) Menghitung rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKreg(b/a))
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑏/𝑎) = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑏/𝑎)
7) Menghitung rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJKres)
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 =𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠
𝑛 − 2
8) Mengurutkan data mulai dari data terkecil sampai data
terbesar disertai pasangannya.
9) Mencari Jumlah Kuadrat Error (JKE)
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
𝐽𝐾𝐸 = ∑ {∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)2
𝑛}
𝑘
10) Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC)
𝐽𝐾𝑇𝐶 = 𝐽𝐾𝑅𝐸𝑆 − 𝐽𝐾𝐸
11) Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC)
𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶 =𝐽𝐾𝑇𝐶
𝑘 − 2
12) Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE)
𝑅𝐽𝐾𝐸 =𝐽𝐾𝐸
𝑛 − 𝑘
13) Mencari nilai Fhitung
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶
𝑅𝐽𝐾𝐸
14) Menentukan kriteria pengukuran: jika nilai uji F < nilai
tabel F , maka distribusi berpola linier.
15) Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau α = 5%
menggunakan rumus: Ftabel = F(1-α)(db TC, db E) dimana db TC =
k – 2 dan db E = n – k.
16) Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian
membuat kesimpulan, yakni jika Fhitung < Ftabel maka
dinyatakan berpola linier, dan jika Fhitung > Ftabel maka
dinyatakan tidak berpola linier.
Dalam penelitian ini, pengujian homogenitas dilakukan
dengan mengguakan alat bantu statistika Software SPSS Satistic
version 20 for windows dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Aktifkan program SPSS 20 sehingga tampak
spreadsheet.
2) Aktifkan Variabel View kemudian isi data sesuai
keperluan.
3) Klik Data View kemudian isi data sesuai dengan skor
total variabel X dan variabel Y yang diperoleh.
4) Klik menu Analyze, pilih Compare Means, pilih
Means.
5) Setelah itu muncul kotak dialog Means.
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6) Pindahkan item variabel Y ke kotak Dependent List dan
item variabel X ke kotak Independent List.
7) Masih pada kotak Means, klik Option, sehingga muncul
kotak dialog Options. Pada kotak dialog Statistics for
First Layer pilih Test for linierity dan semua perintah
diabaikan.
8) Kemudian klik Continue sehingga kembali ke kotak
dialog Options.
9) Klik OK sehingga munsul hasilya.
3.8 Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Muhidin dkk., (2011, hlm. 158) yaitu
“upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau
sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat
untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan
penelitian”.
Tujuan dilakukannya analisis data adalah untuk
mendeskripsikan data dan membuat induksi atau menarik kesimpulan
tentang karakteristik populasi atau dari karakteristik populasi
berdasarkan data yang diperoleh dari sampel. langkah-langkah atau
prosedur yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui
instrument pengumpulan data.
2) Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan
kelengkapan pengisian instrument pengumpulan data.
3) Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi
dari setiap pertanyaan yang terdapat dalam instrument
pengumpulan data menurut variabel-varibel yang
diteliti. Dalam tahap ini dilakukan pemberian kode atau
skor untuk setiap opsi dari setiap item berdasarkan
ketentuan yang ada.
4) Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data ke
dalam tabel induk penelitian. Dalam hal ini hasil koding
dituangkan ke dalam tabel rekapitulasi secara lengkap
untuk seluruh item setiap variabel, sebagai berikut:
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6
Rekapitulasi Hasil Skoring Angket
Sumber: Muhidin, dkk., (2011, 39)
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis data
inferensial.
3.8.1 Teknik Analisis Data Deskriptif
Salah satu teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis data deskriptif. Sugiyono (2010, hlm.
207) mengungkapkan bahwa statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul dengan sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum
atau generalisasi.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
merujuk kepada tujuan penelitian yang sudah dirumuskan, yaitu
untuk melihat bagaimana deskripsi variabel-variabel yang diteliti
yang akan menjawab rumusan masalah nomor 1 yakni 2 untuk
mengetahui gambaran efektivitas penggunaan sarana dan prasarana
pendidikan di SMK PGRI 2 Cimahi, dan rumusan masalah nomor 2
yakni untuk mengetahui gambaran tingkat kinerja guru di SMK PGRI
Cimahi. Berdasarkan tujuan tersebut maka teknik analisis data yang
digunakan adalah dengan teknik analisis data deskriptif yaitu untuk
menganalisis gambaran variabel.
Secara khusus analisis data deskriptif yang digunakan adalah
dengan menghitung ukuran pemusatan dan penyebaran data yang
telah diperoleh, kemudian disajikan dalam bentuk tabel. Adapun
langkah kerja analisis data deskriptif menurut Muhidin (2011, hlm.
27) adalah sebagai berikut:
Responden Skor Item Total
1 2 3 4 5 6 …. N
1
2
N
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Membuat tabel perhitungan dan menempatkan skor-skor
pada item yang diperoleh dengan menentukan terlebih
dahulu ukuran variabel yang akan digambarkan. Ukuran
variabel sarana dan prasarana pendidikan dan kinerja guru
adalah tingkatannya, oleh karena itu variabel sarana dan
prasarana pendidikan dan kinerja guru dapat digambarkan
tingkatannya yaitu, sarana dan prasarana pendidikan
(sangat efektif, efektif, cukup efektif, tidak efektif, sangat
tidak efektif) dan kinerja guru (sangat tinggi, tinggi,
sedang, rendah, sangat rendah).
2) Membuat tabel distribusi frekuensi dengan langkah
sebagai berikut:
a. Menetukan nilai tengah pada option instrumen yang
sudah ditentukan, dan membagi dua sama banyak
option instrumen berdasarkan nilai tengah.
b. Memasangkan ukuran variabel dengan kelompok
opion instrumen yang sudah ditentukan.
Tabel 3.7
Skala Penafsiran Skor Rata-rata
Rentang Skor
Penafsiran
Sarana dan Prasarana
Pendidikan Kinerja Guru
1,00 – 1,79 Sangat Tidak Efektif Sangat Rendah
1,80 – 2,59 Tidak Efektif Rendah
2,60 – 3,39 Cukup Efektif Sedang
3,40 – 4,19 Efektif Tinggi
4,20 – 5,00 Sangat Efektif Sangat Tinggi
c. Menghitung banyaknya frekuensi masing-masing
option yang dipilih oleh responden, yaitu dengan
melakukan tally terhadap data yang diperoleh untuk
dikelompokkan pada kategori atau ukuran yang sudah
ditentukan.
d. Menghitung Persentase perolehan data untuk masing-
masing kategori, yaitu hasil bagi frekuensi pada
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masing-masing kategori dengan jumlah responden
dikali seratus persen.
e. Memberikan penafsiran sesuai dengan hasil pada tabel
distribusi frekuensi pada point 4.
3.8.2 Teknik Analisis Data Inferensial
Pengujian teknik analisis inferensial yaitu digunakan sebagai
alat untuk menarik kesimpulan terdapat pengaruh atau tidaknya antar
variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini analisis data inferensial
yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Analisis regresi
sederhana ini digunakan karena tujuan penelitian hendak mengkaji
terdapat atau tidaknya pengaruh antar variabel dan jenis data yang
diperoleh berbentuk interval.
Dalam penelitian menggunakan analisis parametris karena
data yang digunakan adalah data interval. Analisis data ini dilakukan
untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan
masalah nomor 3 yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
sarana dan prasarana pendidikan terhadap kinerja guru di SMK PGRI
2 Cimahi.
Dalam teknik analisis data inferensial terdapat dua jenis
pengujian, yaitu uji persyaratan analisis data dan uji hipotesis. Dalam
penelitian ini analisis data inferensial yang digunakan adalah analisis
regresi sederhana. Adapun laangkah yang digunakan dalam analisis
regresi menurut Sambas A. M. (2010, hlm. 243), adalah sebagai
berikut:
a) Mengadakan estimasi terhadap parameter berdasarkan data
empiris.
b) Menguji berapa besar variasi variabel dependen dapat
diterangkan oleh variabel independen.
c) Menguji apakah estimasi parametertersebut signifikan atau tidak.
d) Melihat apakah tanda dan menghitung dari estimasi parameter
cocok dengan teori.
Menurut Maman Abdurahman, M. Pd., dkk. (2011, hlm.
215), rumus yang dapat digunakan untuk mencari a dan b dalam
persamaan regresi adalah:
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
XbYN
XbYa
22
XXN
YXXYNb
dimana :
iX Rata-rata skor variabel X
iY Rata-rata skor variabel Y
Adapun langkah kerja yang dapat dilakukan untuk
menghitung koefisien regresi dan menentukan persamaan regresi,
sebagai berikut:
1) Tempatkan skor hasil tabulasi dalam sebuah tabel
pembantu, untuk membantu memudahkan proses
perhitungan. Contoh format tabel pembantu
perhitungan Analisis Regresi
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.8
Tabel Pembantu Perhitungan Analisis Regresi
No.
Resp iX iY 2
iX 2
iY ii YX .
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 1X
1Y … … …
2 2X
2Y … … …
… … … … … …
N iX iY
… … …
Jumlah iX iY 2
iX 2
iY 2
. ii YX
Rata-
rata iX iY
2) Menghitung rata-rata skor variabel X dan rata-rata skor
variabel Y. Berdasarkan hasil perhitungan dengan
bantuan tabel pembantu.
3) Menghitung koefisien regresi (b). Berdasarkan hasil
perhitungan dengan bantuan tabel pembantu.
4) Menghitung nilai b. Berdasarkan hasil perhitungan
dengan bantuan tabel pembantu, diperoleh :
XbYa
5) Menentukan persamaan regresi. Berdasarkan langkah-
langkah yang telah dilakukan di atas, diperoleh :
bxay ˆ
6) Membuat interpretasi, berdasarkan hasil persamaan
regresi.
3.9 Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah yang harus diuji kebenarannya. Untuk memperoleh
gambaran mengenai ada tidaknya pengaruh antara variabel X (Sarana
dan Prasarana Pendidikan) terhadap variabel Y (Kinerja Guru) perlu
Rani Rahmawati, 2018 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK PGRI 2 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilakukan pengujian hipotesis. Dengan dilakukannya pengujian
hipotersis ini akan didapat suatu keputusan menerima atau menolak
hipotesis
Adapun alat yang digunakan untuk mengetahui pengaruh
antar variabel dalam penelitian ini yaitu analisis regresi sederhana.
Langkah-langkah pengujian hipotesis yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut:
a) Menentukan rumusan hipotesis statistik (H0 dan H1) yang
sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan.
b) Menentukan taraf kemaknaan/nyata α (level of
significant α).
c) Menghitung nilai koefisien tertentu (dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi).
d) Menentukan titik kritis dan daerah kritis (daerah
penolakan) H0.
e) Perhatikan apakah nilai hitung jatuh di daerah
penerimaan atau penolakan.
f) Berikan kesimpulan.
3.10 Koefisien Determinasi
Menurut Muhidin, dkk., (2011, hlm. 218) koefisien
determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi (r2) yang
berkaitan dengan variabel bebas dan variabel terikat. Koefisien
determinasi dihitung dengan mengkuadratkan koefisien korelasi yang
telah ditemukan, dan selanjutnya dikalikan dengan 100%. Koefisien
determinasi (penentu) dinyatakan dalam persen. (Sugiyono, 2010,
hlm 216).
Rumus untuk menghitang seberapa besar pengaruh sarana dan
sarana pendidikan (variabel X) terhadap kinerja guru (variabel Y)
yaitu sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
H0 : β = 0 : Tidak terdapat pengaruh antara variabel X terhadap
variabel Y
H1 : β ≠ 0 : Terdapat pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y
Top Related