6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Multimedia
Multimedia memiliki peranan yang efektif dalam pembelajaran
karena dapat digunakan sebagai alat, metode maupun pendekatan yang
dapat digunakan untuk menjalin komunikasi antara peserta didik dan guru
selama proses belajar mengajar. Thompson (Munir, 2008: 233)
mengemukakan bahwa multimedia adalah suatu sistem yang
menggabungkan gambar, video, animasi, suara secara interaktif,
sedangkan menurut McCornick (Septiana, 2012) multimedia secara umum
merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks.
Sejalan dengan hal tersebut, Azhar (2007: 171) mendefinisikan
multimedia merupakan berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara,
video, dan animasi. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang
secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran.
Multimedia dibagi menjadi dua yaitu multimedia linier dan
multimedia interaktif. Multimedia linier adalah multimedia yang bersifat
sekuensial atau berurutan, setiap siswa atau pemakai multimedia ini
menggunakannya sesuai dengan pengemasan materi yang ditentukan.
Multimedia interaktif adalah multimedia yang tidak bersifat linier, namun
siswa memiliki pilihan sesuai dengan menu yang ditawarkan (Wina
Sanjaya, 2012: 225).
6
Pengaruh Penggunaan Multimedia..., Susi Puji Rahayu, FKIP UMP, 2016
7
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa multimedia
adalah suatu sistem gabungan yang terdiri dari suara, gambar, dan teks
sehingga dapat menampilkan informasi, pesan maupun isi pelajaran.
Beberapa keuntungan penggunaan multimedia interaktif yaitu
Wina sanjaya (2012: 226):
a. Multimedia interaktif sifatnya lebih dinamis, sehingga tidak
membosankan.
b. Multimedia interaktif memberikan pilihan menu yang lebih beragam
sehingga siswa sebagai pemakai media ini memiliki kesempatan untuk
memilih menu pilihan yang disukainya.
c. Kajian materi pelajaran yang lebih lengkap memungkinkan multimedia
interaktif lebih memiliki keanekaragaman materi yang dapat dipahami
siswa.
d. Umpan balik dapat diberikan secara beragam sehingga dapat
meningkatkan motivasi belajar.
2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Aktivitas kehidupan yang kita jalani tidak terlepas dari alam,
bahkan tidak jarang kita belajar dari alam untuk memperoleh sebuah
pengetahuan. Sayangnya, tidak semua orang mempunyai kesempatan yang
sama untuk memperoleh pengetahuan secara langsung dari alam, oleh
karena itu butuhkan sebuah ilmu yang mempelajari mengenai alam agar
mereka yang tidak mengetahui ataupun mengalaminya secara langsung
Pengaruh Penggunaan Multimedia..., Susi Puji Rahayu, FKIP UMP, 2016
8
dapat memperoleh pengetahuan yang sama. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
menurut Tianto (2011: 136) adalah suatu kumpulan teori yang sistematis,
penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan
berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan ekperimen serta
menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan
sebagainya.
IPA menurut Aly dan Eny (2010: 18) adalah suatu pengetahuan
teoritis yang diperoleh/disusun dengan cara khas/khusus, yaitu melakukan
observasi eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi,
observasi dan demikian seterusnya kait mengait antara cara yang satu
dengan cara yang lain. Mulyasa (2009: 110), Ilmu Pengetahuan Alam
berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sintesis,
sehingga ilmu pengetahuan alam bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan berupa fakta, konsep atau prinsip saja tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa IPA
adalah suatu pengetahuan mengenai alam yang tersusun secara sistematis
melalui kegiatan observasi, eksperimen, menyimpulkan, dan menyusun
teori yang menuntut sikap ilmiah, seperti rasa ingin tahu, jujur, terbuka dan
sebagainya.
3. Materi IPA
SK : Memahami perubahan yang terjadi di alam dan
Pengaruh Penggunaan Multimedia..., Susi Puji Rahayu, FKIP UMP, 2016
9
hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.
KD : Mendeskripsikan struktur bumi.
Struktur Bumi
Bumi tempat kita tinggal saat ini merupakan
salah satu anggota tata surya dengan matahari sebagai
pusatnya. Jika bumi diiris maka akan tampak lapisan-
lapisan seperti pada gambar di samping. Struktur bumi dari dalam ke luar
adalah lapisan inti bumi dalam, inti bumi luar, selimut bumi, dan kerak bumi.
Lapisan inti bumi dalam merupakan pusat bumi. Lapisan inti dalam memiliki
diameter sebesar 2600 km. Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat dan
merupakan lapisan yang paling panas.
Lapisan inti bumi luar merupakan lapisan tersusun atas cairan
yang sangat kental. Ketebalan lapisan ini adalah 2200 km. Lapisan inti
bumi luar berbatasan dengan lapisan selimut bumi. Lapisan ini memiliki
ketebalan 2900 km dan terdiri atas cairan silikat kental. Pada bagian atas
lapisan selimut ini berbatasan dengan kerak bumi. Pada bagian inilah
sering terjadi pergerakan yang diakibatkan karena melelehnya kerak
bumi bagian bawah dan menerobosnya cairan silikat kental panas melalui
celah-celah kerak bumi. Cairan ini dikenal dengan sebutan magma.
Pergerakan magma inilah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi.
Lapisan kerak bumi merupakan lapisan dimana makhluk hidup tinggal.
Pada lapisan ini banyak terdapat batuan.
Pengaruh Penggunaan Multimedia..., Susi Puji Rahayu, FKIP UMP, 2016
10
Struktur matahari
Matahari merupakan salah satu sumber cahaya yang sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup. Beberapa makhluk hidup menggunakan
cahaya matahari untuk membuat makanan pada proses fotosintesis. Sama
halnya dengan bumi, matahari juga tersusun atas beberapa lapisan.
Perbedaannya adalah pada bahan penyusunnya. Sebagian besar lapisan
yang ada pada matahari tersusun atara beberapa gas.
Penyusun lapisan matahari diantaranya adalah hidrogen, helium,
oksigen, dan beberapa gas lainnya. Suhu di permukaaan matahari sekitar
6000 °C sedangkan suhu di dalah inti matahari mencapai 15.000.000 °C.
Matahari menyerupai bola besar dengan diameter sekitar 1.400.000 km.
Gas-gas yang menyusun matahari merupakan gas yang aktif sehingga
setiap saat pada permukaan matahari terjadi loncatan-loncatan api.
Matahari terdiri dari beberapa lapisan, diantaranya adalah
fotosfer, kromosfer, korona, dan inti. Fotosfer merupakan lapisan terluar
dari matahari yang menyerupai piringan berwarna emas. Pada lapisan
inilah sinar matahari dipancarkan ke bumi. Fotosfer merupakan lapisan
Pengaruh Penggunaan Multimedia..., Susi Puji Rahayu, FKIP UMP, 2016
11
gas panas dengan tebal sekitar 320 km. Pada lapisan ini suhu rata-ratanya
adalah 5.700 kelvin.
Karena tersusun atas gas, batas lapisan matahari yang satu dengan
yang lain tidak terlihat yang jelas. Kromosfer merupakan lapisan yang
memiliki ketebalan sekitar 16.000 km. Lapisan ini akan terlihat jelas
apabila terjadi gerhana matahari total. Pada lapisan ini terdapat partikel-
partikel inti seperti proton, neutron, dan elektron. Suhu permukaaan pada
lapisan kromosfer adalah sekitar 6.0000-20.0000 kelvin.
Korona merupakan lapisan terluar matahari yang melingkupi
lapisan fotosfer dan kromosfer. Lapisan ini memiliki ketebalan sekitar
2.500.000 km dengan suhu rata-rata 1.000.000 kelvin. Pada korona
banyak terkandung besi, nikel, zat kapur, dan argon. Sama halnya seperti
lapisan kromosfer, lapisan ini akan terlihat jelas apabila terjadi gerhana
matahari total. Bagian dalamnya berwarna kuning sedangkan bagian
luarnya bewarna merah.
4. Minat Belajar
Minat merupakan sesuatu yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Begitu halnya dengan minat belajar, minat belajar
merupakan dorogan seseorang untuk belajar. Minat belajar sangat
berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar siswa. Tanpa adanya minat
maka sangat sulit mengharapkan hasil belajar siswa yang memuaskan.
Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan
dan mengenang beberapa aktivitas (Djamarah, 2008: 166). Syah (2010:
Pengaruh Penggunaan Multimedia..., Susi Puji Rahayu, FKIP UMP, 2016
12
133) menjelaaskan bahwa minat (interest) berarti kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Safari
(2005: 111) mengungkapkan bahwa definisi operasional minat belajar
adalah skor siswa yang diperoleh dari tes minat belajar yang mengukur
aspek (1) kesukacitaan, (2) ketertarikan, (3) perhatian, dan (4) keterlibatan.
Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu
dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif,
dan psikomotor. Belajar menurut Winkel (1999: 53) merupakan suatu
aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-
pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
minat belajar adalah kecenderungan dan gairah yang tinggi pada seseorang
untuk melakukan aktivitas demi menghasilkan perubahan. Perubahan
tersebut menyakut kognitif, afektif dan psikomotor.
Minat memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan
seseorang, terutama pada masa anak-anak. Sebagai orang tua ataupun guru
perlu kiranya untuk mengetahui minat anaknya ataupun anak didiknya.
Ciri-ciri minta anak menurut Hurlock (1978: 115), sebagai berikut:
1. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental
2. Minat bergantung pada kesiapan belajar
3. Minat bergantung pada kesempatan belajar
Pengaruh Penggunaan Multimedia..., Susi Puji Rahayu, FKIP UMP, 2016
13
4. Perkembangan minat mungkin terbatas
5. Minat dipengaruhi pengaruh budaya
6. Minat berbobot emosional
7. Minat itu egosentris
5. Pemahaman Konsep Siswa
Pemahaman menurut Bloom (Susanto, 2014: 6) diartikan sebagai
kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari.
Pemahaman memiliki tingkatan yang lebih kompleks dari pada mengingat.
Anderson dan Karthwohl (Kuswana, 2014: 115) menjelaskan mengenai
tingkatan kognitif sebagai berikut:
a. Mengingat artinya mendapatkan kembali atau pengembalian
pengetahuan relevan yang tersimpan dari memori jangka panjang.
b. Memahami artinya mendeskripsikan susunan dalam artian pesan
pembelajaran, mencakup oral, tulisan, dan komuniksi grafik.
c. Menerapkan, menggunakan prosedur dalam situasi yang dihadapi.
d. Menganalisis, memecah materi menjadi bagian-bagian pokok dan
menggambarkan bagaimana bagian-bagian tersebut, dihubungkan satu
sama lain maupun menjadi sebuah struktur keseluruhan atau tujuan.
e. Mengevaluasi atau menilai, melakukan evaluasi atau penilaian yang
didasarkan pada kriteria dan atau standar.
f. Menciptakan, menempatkan bagian-bagian secara bersama-sama ke
dalam suatu ide, semuanya saling berhubungan untuk membuat hasil
yang baik.
Pengaruh Penggunaan Multimedia..., Susi Puji Rahayu, FKIP UMP, 2016
14
Tabel 2.1: Dimensi Proses Kognitif
Kategori dan
Proses Kognitif
Nama Lain Definisi
2.Memahami: Membangun pengertian dari pesan pembelajaran,
meliputi oral, tulisan dan komunikasi grafik.
2.1 Mengartikan Klarifikasi,
menguraikan dengan
kata-kata sendiri,
menggambarkan,
menerjemahkan.
Mengubah dari satu
bentuk gambaran
(numerik) ke bentuk
yang lain (verbal)
2.2 Memberikan
contoh
Ilustrasi Menemukan contoh
khusus atau ilustrasi
konsep atau prinsip
2.3 Mengkalarifikasi Mengategorikan,
menggolongkan
Menentukan sesuatun ke
dalam kategori.
2.4 Menyimpulkan Meringkas,
menggeneralisasikan
Meringkas tema umum
atau khusus
2.5 Menduga Menyimpulkan,
meramalkan,
menyisipkan,
memprediksi
Menggambarkan
kesimpulan logika
dariinformasi yang ada
2.6 Membandingkan Membedakan,
memetakan,
mencocokkan
Mendeteksi,
korespondensi antara
dua ide, objek dan
semacamnya
2.7 Menjelaskan Menciptakan model Menciptakan sistem
model penyebab dan
pengaruh.
Sumber: Kuswana, Wowo S, Taksonomi Kognitif (2014: 124)
Pengaruh Penggunaan Multimedia..., Susi Puji Rahayu, FKIP UMP, 2016
15
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Widayat, K,
Kasmui dan Sri (2014, 535-541) menujukkan hasil bahwa multimedia
interaktif sangat baik digunakan sebagai media pembelajaran IPA terpadu.
Pencapaian hasil belajar siswa meningakat, hal ini ditunjukkan dengan
peningkatan presentase ketuntasan hasil pre-test 80,65% dan meningkat
menjadi 100% pada post-test.
Penelitian lain dilakukan oleh Muhamad Ali (2009, 11-18)
menunjukkan bahwa media pembelajaran multimedia interaktif sangat
membantu mahasiswa dalam mendapatkan materi, memahami materi,
meningkatkan semangat dan kompetensi padamata kuliah medan
elektromagnetik. Media pembelajaran berupa multimedia interaktif
memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk belajar secara mandiri.
Penelitian yang dilakukan Nuraeni (2012, 13-22) mengenai
penggunaan multimedia secara tutorial dan presentasi terhadap penguasaan
konsep dan keterampilan proses sains pada konsep sistem pertahanan tubuh
menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas
tutorial. Rata-rata gain yang diperoleh pada kelas presentasi lebih besar
dibandingkan kelas rata-rata gain pada kelas kontrol.
Perbedaan antara ketiga penelitian diatas yaitu pada penelitian yang
pertama dilakukan oleh Widayat meneliti mengenai multimedia interaktif
sebagai media pembelajaran terpadu tema sistem gerak pada manusia.
Penelitian kedua dilakukan oleh Ali mengenai pengembangan media
Pengaruh Penggunaan Multimedia..., Susi Puji Rahayu, FKIP UMP, 2016
16
pembelajaran interaktif mata kuliah medan elektromagnetik. Penelitian
ketiga dilakukan oleh Nuraeni mengenai penggunaan multimedia interaktif
secara tutorial dan presentasi terhadap pemahaman konsep dan sistem
pertahanan tubuh. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
mengenai penggunaan multimedia interaktif terhadap minat belajar dan
pemahaman konsep siswa pada materi struktur bumi.
C. Kerangka Pikir
Perkembangan teknologi yang semakin maju memudahkan manusia
dalam melakukan aktivitasnya terutama dalam hal ini adalah belajar. Seiring
perkembangan zaman kita dituntut untuk dapat menggunakan dan
memanfaatkan teknologi dengan baik. Salah satu cara memanfaatkan
teknologi dengan baik yaitu dengan menjadikannya sebagai media belajar.
Arsyad (2007: 29) menyatakan bahwa berdasarkan perkembangan teknologi,
media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu: media hasil
teknologi cetak, media hasil teknologi audio-visual, media hasil teknologi
yang berdasarkan komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan
komputer.
Salah satu media dari hasil teknologi komputer yaitu multimedia
interaktif. Penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran maka akan
tercipta kondisi belajar yang interaktif dan efektif.
Alur kerangka berpikir dapat digambarkan secara praktis dengan
melalui bagan berikut:
Pengaruh Penggunaan Multimedia..., Susi Puji Rahayu, FKIP UMP, 2016
17
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas dengan
didukung kajian teori dan kerangka berpikir, maka dapat dirumuskan
hipotesis penelitiannya yaitu:
1. Terdapat pengaruh penggunaan multimedia interaktif terhadap minat
belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
2. Terdapat pengaruh penggunaan multimedia interaktif terhadap
pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran IPA.
Proses
pembelajaran IPA
selama ini dengan
cara yang
konvensional
Variasi strategi pembelajaran
untuk menjadikan materi yang
disampaikan lebih mudah
dipahami
Alternatif dengan
menggunakan multimedia
interaktif
Siswa lebih antusias dalam
mengikuti pembelajaran
serta materi bukan hanya
dimengerti tetapi juga lebih
mudah untuk dipahami
Pengaruh Penggunaan Multimedia..., Susi Puji Rahayu, FKIP UMP, 2016
Top Related