RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan bahwa dengan
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah setiap
Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah segera menyusun Rencana Strategis
SKPD. Renstra SKPD memuat antara lain tentang kedudukan dari setiap
SKPD, program / kegiatan apa yang secara garis besar direncanakan serta
cara (stratejik) untuk mencapai tujuan itu. Oleh karenanya, Renstra
merupakan analisis dan pengambilan keputusan stratejik tentang masa
depan setiap satuan kerja untuk menempatkan dirinya pada masa yang
akan datang. Penyusunan rencana strategis organisasi yang berorientasi
kepada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin
timbul. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun
eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan
kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan
tantangan / kendala (threats). Analisis terhadap unsur-unsur tersebut
sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta
strategi instansi pemerintah. Dokumen yang dihasilkan dari proses
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
2
perencanaan stratejik disebut ’Rencana Strategis’ atau populer disebut
Renstra.
Format Renstra meski variatif dalam praktiknya, namun setidaknya
mengandung informasi tentang hal-hal sebagai berikut :
1. Merupakan arah masa depan organisasi yang ingin dituju (Visi, Tujuan
dan Sasaran Strategis);
2. Analisis organisasi tentang nilai-nilai luhur yang dimiliki, kekuatan,
kelemahan, kesempatan dan kendala organisasi (SWOTanalysis) serta
tugas pokok dan fungsi utama organisasi yang menunjukkan alasan
utama keberadaan organisasi (misi);
3. Merupakan langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh organisasi
dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Langkah-
langkah ini biasanya dituangkan dalam kebijakan, program dan
kegiatan organisasi;
4. Berkaitan dengan cara organisasi menetapkan ukuran-ukuran
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan
dan sasaran organisasi. Karenanya, setiap tujuan dan sasaran yang
ditetapkan harus dapat terukur dengan seperangkat indicator kinerja
yang idealnya merupakan indicator kinerja outcome atau setidaknya
output.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang
merupakan instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategis
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
3
merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi
pemerintah. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengharuskan setiap
Instansi Pemerintah sampai tingkat eselon II untuk mempunyai
Perencanaan Strategis tentang program-program utama yang akan dicapai
selama 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Komponen Renstra dalam SAKIP
meliputi: (1) Pernyataan Visi dan Misi; (2) Perumusan Tujuan dan Sasaran
beserta indikator kinerjanya; (3) Uraian tentang cara mencapai Tujuan dan
sasaran (strategi) yang dijabarkan kedalam kebijakan dan program.
Setiap SKPD dalam menyusun Rencana Strategis harus ada benang
merah dengan Visi dan Misi Kabupaten, Visi dan Misi Bupati dan Wakil
Bupati terpilih. Oleh karena itu RPJMD Kabupaten merupakan satu bagian
yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten
khususnya dalam menjalankan agenda Pembangunan yang telah tertuang
dalam RPJMD yang keberadaannya akan dijadikan pedoman bagi SKPD
untuk menyusun Renstra SKPD.
Penyusunan Rencana strategis DPPKAD mengacu pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
4
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Renstra disusun berdasarkan landasan hukum sebagai
berikut :
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
2. Undang-Undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-undang
Nomor 12 tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
5
5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Propinsi Jawa Timur
2005-2025;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 24 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blitar
2005-2025;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 20 Tahun 2008 tentang
organisasi dan tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Blitar;
8. Peraturan Bupati Blitar Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penjabaran Tugas dan
Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Blitar.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Tahun 2014-2016 adalah sebagai dokumen perencanaan
pendapatan dari PAD, Dana Perimbangan, dan Pendapatan lain-lain yang
sah dengan perencanaan pengelolaan belanja langsung ataupun belanja
tidak langsung selama kurun waktu 3 (tiga) tahun kedepan. Dengan
demikian Renstra BPKAD merupakan acuan / pedoman dalam membuat
prioritas pembangunan yang akan dibiayai APBD Kabupaten Blitar dari
Tahun 2014-2016.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
6
Tujuan penyusunan Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah tahun 2014-2016 adalah untuk memberikan arah yang jelas dalam
menentukan PPAS demi lancarnya pelaksanaan program yang ditetapkan
dalam KUA, RKPD, RENJA Kabupaten Blitar dalam kurun waktu 3 (tiga)
tahun sesuai dengan potensi yang tersedia.
1.4 Sistematika Penulisan
Rencana Strategis BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2014-2016 ini
disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Landasan Hukum,
Maksud dan Tujuan dan Sistematika Penulisan.
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DPPKAD
Bab ini menjelaskan Tugas, Fungsi dan Struktur
Organisasi, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan dan
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
SKPD
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
Bab ini menjelaskan Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan, Telaahan
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
7
Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan
Penentuan Isu-isu Strategis.
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
Bab ini menjelaskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Jangka Menengah, Strategi dan Kebijakan.
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Bab ini menjelaskan Program dan Kegiatan, Indikator
Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
BAB VI : INDIKATOR KINERJA DPPKAD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan Indikator Kinerja yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD.
BAB VII : PENUTUP
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten
Blitar yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2008.
Kedudukan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blitar
adalah pelaksana dibidang pengelolaan keuangan dan asset daerah, yang
menyangkut bidang penerimaan daerah, belanja daerah, serta aset daerah
yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan sekaligus sebagai Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dan melaksanakan fungsi selaku
Bendahara Umum Daerah
Dalam menyelenggarakan tugas pokok diatas, BPKAD mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengelolaan keuangan dan aset
daerah;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang
pengelolaan keuangan dan aset daerah;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pengelolaan keuangan
dan aset daerah.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
2.1.2. Berikut ini mengenai bagan struktur organisasi BPKAD sebagai berikut :
Kelompok Jabatan
Fungsional
Bidang Akuntansi
Bidang Perbendaharaan dan Kasda
Sub Bidang Pembukuan dan
Pelaporan
Sub Bidang Evaluasi
Sub Bidang
Perbendaharaan
Sub Bidang
Pengelolaan kas
KEPALA BADAN
Sekretariat
Subbag
Keuangan Subbag
Umum & Kepegawaian
Bidang Anggaran
Sub Bidang
Anggaran II
Sub Bidang
Anggaran I
Subbag Program
Bidang Asset Daerah
Sub Bidang Analisa Kebutuhan dan
Inventaris
UPTD
UPTD
UPTD
Sub Bidang Pengamanan dan
Pemanfaatan
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
10
1. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas
memimpin, membina, mengawasi, mengkoordinasikan dan mengandalikan
penyelenggaraan kegiatan serta merumuskan kebijakan teknis dibidang
pengelolaan keuangan dan aset daerah. Dalam pelaksanaan tugas, kepala
badan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, keuangan, kepegawaian dan
perlengkaan badan;
b. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan keuangan dan
aset daerah;
c. Pelaksanaan rencana dan program kerja dibidang pengelolaan keuangan
dan aset daerah;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
2. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi ketatausahaan,
kearsipan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga badan,
penyusunan program dan perencanaan program badan serta pembinaan
hukum, organisasi dan tata laksana badan. Dalam melaksanakan tugasnya
sekertariat mempunyai fungsi :
a. Pengelolaan dan pembinaan urusan tata usaha dan tata kerasipan rumah
tangga dan keprotokolan badan;
b. Penyusunan program dan perencanaan badan;
c. Penyusunan dan pembinaan hukum, organisasi dan tata laksana badan;
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
11
d. Pengelolaan administrasi dan penyusunan laporan kepegawaian,
keuangan dan perlengkapan;
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Sekretariat dipimpin oleh sekretaris membawahi :
a. Sub Bagian Umum yang mempunyai tugas :
1) Melakukan urusan administrasi persuratan, kerasipan, perjalanan
dinas, keprotokolan, rumah tangga;
2) Melakukan tata usaha dan administrasi kepegawaian;
3) Menyiapkan bahan pembinaan hukum, organisasi dan ketatalaksanaan
badan;
4) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas;
5) Melaksanan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
b. Sub Bagian Keuangan yang mempunyai tugas :
1) Melakukan tata usaha dan administrasi keuangan dan perlengkapan;
2) Menyusun analisa kebutuhan pengadaan dan melakukan administrasi
barang;
3) Melakukan pembayaran gaji pegawai;
4) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas;
5) Melaksanan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
c. Sub Bagian Penyusunan Program yang mempunyai tugas :
1) Menyiapkan bahan penyusunan program dan perencanaan kegiatan
badan;
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
12
2) Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan
badan;
3) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas;
4) Melaksanan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
3. Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah
Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan, menyiapkan bahan pedoman teknis, melaksanakan
pengelolaan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian dibidang
pengelolaan kas dan perbendaharaan. Dalam melaksanakan tugas,
bidang perbendaharaan dan kas daerah mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang penerimaan dan pengeluaran
kas;
b. Pelaksanaan pembukuan dan administrasi penerimaan dan
pengeluaran daerah yang berupa kas dan yang setara kas;
c. Pelaksanaan dan pengendalian penerimaan, penyimpanan dan
pembayaran atas beban rekening kas umum daerah;
d. Pengelolaan utang dan piutang daerah;
e. Penyusunan petunjuk teknis dan pembinaan administrasi keuangan
yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
13
Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah dipimpin kepala bidang
membawahi :
a. Sub Bidang Pengelolaan Kas yang bertugas :
1) Meneliti dokumen atau bukti penerimaan uang daerah dan
penatausahaan dana transfer daerah sesuai dengan rekening kas
umum daerah;
2) Menyusun anggaran kas;
3) Meneliti dan memberikan pembebanan rincian penggunaan atas
pengesahan SPJ gaji;
4) Melaksanakan pembukuan dan pengadministrasian penerimaan
dan pengeluaran daerah yang berupa kas dan yang setara kas;
5) Memeriksa, menganalisa dan mengevaluasi pertanggungjawaban
penerimaan dan pengeluaraan kas;
6) Menyusun dan penyediaan laporan penerimaan dan pengeluaran
kas;
7) Melaksanakan rekonsiliasi data penerimaan kas dengan instansi
terkait dalam rangka penyusunan posisi kas;
8) Melakukan analisa pemberdayaan dan penempatan uang daerah
melalui investasi jangka pendek dalam rangka penerimaan
daerah;
9) Melaksanakan pengelolaan utang dan piutang daerah;
10) Menyusun dan menyediakan laporan aliran kas secara periodik;
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
14
11) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas;
12) Melaksanan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
b. Sub Bidang Perbendaharaan yang mempunyai tugas :
1) Melaksanakan register atasa SPM dan SP2D belanja SKPD;
2) Melaksanakan pengendalian atas pagu anggaran dan meneliti
dokumen SPM;
3) Melaksanakan proses penerbitan SP2D dan daftar pengatur
SP2D;
4) Meneliti dan memberikan pembebanan rincian penggunaan atas
pengesahan SPJ non gaji;
5) Melaksanakan pengadministrasian pemungutan dan
pemotongan pungutan pihak ketiga;
6) Melaksanakan rekonsiliasi pengeluaran kas berdasar SP2D
dengan SKPD dan instansi terkait dalam rangka pengendalian
kas;
7) Menyusun dan membuat laporan realisasi pengeluaran kas
berdasar SP2D;
8) Meneliti kelengkapan dokumen dan penerbitan SKPP;
9) Melaksanakan koordinasi dengan lembaga dan instansi terkait
serta melakukan pembinaan perbendaharan terahadap SKPD;
10) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas;
11) Melaksanan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
15
4. Bidang Akuntansi
Bidang Akuntansi mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan
kebijakan dan pedoman teknis dibidang evaluasi, pembukuan dan
pelaporan. Dalam melaksanakan tugasnya, bidang akuntansi mempunyai
fungsi :
a. Perumusan prosedur pelaporan keuangan yang transparan dan
akuntabel;
b. Penyusunan pedoman teknis pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD;
c. Penyajian informasi laporan keuangan daerah;
d. Pelaksanaan pembinaan teknis pertanggungjawaban dan laporan
keuangan daerah;
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bidang Akuntansi dipimpin kepala bidang membawahi :
a. Sub Bidang Evaluasi yang mempunyai tugas :
1) Mempersiapkan evaluasi laporan pertanggungjawaban APBD;
2) Menyiapkan bahan pembinaan teknis terhadap PPK SKPD dalam
menyusun laporan keuangan SKPD;
3) Melakukan penyesuaian pedoman kebijakan akuntansi
pemerintah daerah sesuai SAP;
4) Melakukan fasilitasi penyiapan bahan evaluasi realisasi
penyerapan anggaran;
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
16
5) Melakukan fasilitasi dalam rangka penyiapan bahan
permasalahan TP TGR;
6) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas;
7) Melaksanan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
b. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan yang mempunyai tugas :
1) Melakukan pembukuan bukti transaksi keuangan secara
transparan dan akuntabel;
2) Menyusun laporan realisasi anggaran semester pertama APBD
dan pronogsis untuk 6 bulan berikutnya;
3) Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
4) Menyiapan bahan pembinaan / petunjuk teknis pembuatan
laporan keuangan daerah;
5) Melakukan rekonsiliasi laporan keuangan dengan BUMD;
6) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas;
7) Melaksanan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
5. Bidang Anggaran
Bidang Anggaran mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan
kebijakan dan pedoman teknis dibidang anggaran. Dalam melaksanakan
tugasnya bidang anggaran mempunyai fungsi :
a. Perumusan prosedur penyusunan rancangan ABPD dan rancangan
Perubahan APBD;
b. Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penyusunan anggaran;
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
17
c. Pengendalian penyusunan anggaran;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bidang Anggaran dipimpin kepala bidang membawahi :
a. Sub Bidang Anggaran I yang bertugas :
1) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman penyusunan APBD
tahun anggaran berkenaan;
2) Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan perencanaan anggaran
daerah pada dinas daerah, kecamatan dan kelurahan;
3) Menyiapkan bahan penyusunan rencana belanja daerah pada
dinas daerah, kecamatan dan kelurahan;
4) Melaksanakan verifikasi RKA / RKAP SKPD dan DPA / DPPA SKPD
pada dinas daerah, kecamatan dan kelurahan;
5) Menyiapkan bahan pengesahan DPA / DPPA SKPD pada dinas
daerah, kecamatan dan kelurahan;
6) Menyiapkan SPD utnuk pengendalian pelaksanaan anggaran kas
pada dinas daerah, kecamatan dan kelurahan;
7) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas;
8) Menyajikan informasi keuangan daerah yaitu APBD;
9) Melaksanan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
b. Sub Bidang Anggaran II yang mempunyai tugas :
1) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
penyusunan APBD tahun anggaran berkenaan;
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
18
2) Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan perencanaan anggaran
daerah pada Inspektorat, Sekretariat DPRD, Badan, Kantor dan
Bagian lingkup Sekretariat Daerah;
3) Menyiapkan bahan penyusunan rencana belanja daerah pada
Inspektorat, Sekretariat DPRD, Badan, Kantor dan Bagian lingkup
Sekretariat Daerah;
4) Melaksanakan verifikasi RKA / RKAP SKPD dan DPA / DPPA SKPD
pada Inspektorat, Sekretariat DPRD, Badan, Kantor dan Bagian
lingkup Sekretariat Daerah;
5) Menyiapkan bahan pengesahan DPA / DPPA SKPD pada
Inspektorat, Sekretariat DPRD, Badan, Kantor dan Bagian lingkup
Sekretariat Daerah;
6) Menyiapkan SPD untuk pengendalian anggaran kas pada
Inspektorat, Sekretariat DPRD, Badan, Kantor dan Bagian lingkup
Sekretariat Daerah;
7) Menyiapan bahan penyusunan anggaran pembiayaan daerah;
8) Menyajikan informasi keuangan daerah yaitu APBDP;
9) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas;
10) Melaksanan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
19
6. Bidang Aset
Bidang Aset mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan
dan pedoman teknis dibidang analisa kebutuhan, inventarisasi,
pengamanan dan pemanfaatan aset.
Dalam melaksanakan tugasnya bidang aset mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kebutuhan dan pemeliharaan barang milik
daerah;
b. Penyelenggaraan pembinaan, penatausahaan dan penghapusan
barang milik daerah;
c. Penyelenggaraan pemanfaatan, pemindahtanganan, pengaman dan
pengedalian barang milik daerah;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bidang Aset dipimpin kepala bidang membawahi :
a. Sub Bidang Analisa Kebutuhan dan Inventarisasi yang bertugas :
1) Menyiapkan bahan penyusunan RKBMD dan RKPBMD;
2) Menyiapkan bahan penyusunan DKBMD dan DKPBMD;
3) Menyiapkan bahan penyusunan SHSB;
4) Melakukan penatausahaan BMD;
5) Melaksanakan dan memproses penghapusan BMD;
6) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas;
7) Melaksanan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
20
b. Sub Bidang Pengamanan dan Pemanfaatan yang bertugas :
1) Melakukan pengamanan BMD;
2) Melakukan pengawasan dan pengendalian asset pemerintah
daerah;
3) Melakukan pembinaan administrasi teknis pengurus dan atau
penyimpan barang daerah;
4) Melakukan penertiban penggunaan, pemanfaatan,
pemindahtanganan barang milik daerah;
5) Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas;
6) Melaksanan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
2.2 Sumber Daya BPKAD
Jumlah Pegawai Yang Menduduki Jabatan
Pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Blitar
No Jabatan Jumlah
1 Kepala Badan 1
2 Sekretaris 1
3 Kepala Sub Bagian 3
4 Kepala Bidang 4
5 Kepala Sub Bidang 8
6 Staf 35
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
21
2.3 Kinerja Pelayanan BPKAD
Kinerja pelayanan SKPD adalah kinerja pelayanan organiasi
sebelum terbentuknya BPKAD yaitu SKPD DPPKAD sesuai dengan Peraturan
Kepala Daerah Kabupaten Blitar Nomor 5 Tahun 2010 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Blitar disebutkan,
bahwa Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
Kabupaten Blitar. Kinerja DPPKAD Tahun 2012 secara singkat sebagai
berikut :
1. Pendapatan Asli Daerah
a. Pajak Daerah Retribusi Daerah
Rencana Penerimaan (target) pajak daerah yang terdiri dari pajak
hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak
penerangan jalan umum, pajak pengambilan mineral bukan logam
dan batuan, pajak parkir, pajak air tanah dan BPHTB pada tahun
anggaran 2012 sebesar Rp 15.973.278.089,00 dan kemampuan
aparatur Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset
Daerah Kabupaten Blitar dalam merealisir sebesar
Rp 19.262.718.620,46 yang berarti mencapai 120,59 persen.
b. Retribusi Daerah
Sedangkan rencana penerimaan (target) dari retribusi daerah, yang
meliputi retribusi jasa usaha Rp 1.789.437.000,00 terealisir
Rp 2.189.482.090,00 (122,36 %).
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
22
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Rencana penerimaan (target) dari penerimaan laba atas
penyertaan modal pada perusahaan milik daerah/BUMD sebesar
Rp 1.575.563.812,04 terealisir sebesar Rp 1.412.737.150,78
(89,67%).
d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
Rencana penerimaan (target) dari penerimaan lain-lain pendapatan
asli daerah yang sah sebesar Rp 51.347.853.309,00 terealisir sebesar
Rp 59.069.817.110,91 ( 115,04% ).
2. Dana Perimbangan
a. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
Rencana penerimaan (target) dari pos bagi hasil pajak/ bagi hasil
bukan pajak target sebesar Rp 62.915.418.599,00 terealisir sebesar
Rp 75.373.106.629,00 (119,80%)
b. Dana Alokasi Umum (DAU)
Rencana penerimaan DAU sebesar Rp 845.117.933,00 terealisasi
sebesar Rp 845.117.933,00 (100%)
c. Dana Alokasi Khusus (DAK)
Rencana penerimaan DAK sebesar Rp 68.085.940.000,00 terealisasi
sebesar Rp 51.064.455.000,00 (75%)
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
23
3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
a. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
Rencana penerimaan sebesar Rp 58.013.131.893,00 terealisasi
sebesar Rp 58.616.022.872,00 (101,04%)
b. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Rencana penerimaan sebesar Rp 204.003.305.000,00 terealisasi
sebesar Rp 204.003.305.000,00 (100%).
c. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
Rencana penerimaan sebesar Rp 51.021.255.000,00 terealisasi
sebesar Rp 49.895.775.000,00 (97,79%)
4. Pembiayaan Kegiatan (Belanja Langsung) Tahun 2012
Dalam upaya mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi yang
menjadi tangungjawab Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Asset Daerah Kabupaten Blitar tentunya dibutuhkan tersedianya dana.
Dan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 9 Tahun
2012 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2012, belanja langsung Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Blitar ditetapkan sebesar
Rp 12.598.049.562,00
5. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Penerimaan Pendapatan
Pada tahun anggaran 2012 dialokasikan belanja guna
peningkatan dan pengembangan penerimaan pendapatan daerah di
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
24
tahun-tahun mendatang sebesar Rp 4.651.469.700, dengan rincian:
a. Digunakan intensifikasi peningkatan penerimaan PBB sebesar
Rp 998.510.600,00
b. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
sebesar Rp 260.277.000,00
c. Monitoring, evaluasi, koordinasi dan pelaporan bagi hasil pajak
sebesar Rp 45.310.000,00
d. Sosialisasi Pajak Daerah sebesar Rp 250.352.100,00
e. Penyusunan Ranperda Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
kepada Desa sebesar Rp 135.507.000,00
f. Penyiapan Infrastruktur / perangkat pengalihan PBB sebagai pajak
daerah sebesar Rp 1.825.807.000,00
g. Pengelolaan dan penatausahaan penerimaan pajak daerah (BPHBT)
sebesar Rp 145.176.500,00
h. Study Banding tentang pajak, retribusi, dan kelembagaan sebesar Rp
121.486.500,00
i. Penyusunan Ranperda Penyertaan Modal sebesar Rp.
185.319.500,00
j. Penyusun Rancangan Peraturan KDH tentang Pajak Daerah sebesar
Rp 85.380.000,00
k. Pendapatan Potensi Pajak Daerah sebesar Rp 278.405.000,00
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
25
l. Pendapatan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan sebesar Rp.
178.405.000,00
m. Pembangunan Tempat Pemasangan Reklame / Spanduk sebesar Rp
141.533.500,00
6. Pelayanan Kas Daerah
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kas, baik untuk
penerimaan daerah maupun pencairan anggaran bagi kegiatan SKPD
diperlukan adanya dukungan dana. Pada tahun anggaran 2012,
dialokasikan sebesar Rp. 239.500.000,00 dengan rincian :
a. Peningkatan pelayanan dan fasilitasi penerimaan daerah sebesar
Rp. 65.000.000,00
b. Peningkatan pelayanan dan fasilitasi pencairan dana kegiatan
seluruh SKPD se Kabupaten Blitar sebesar Rp. 165.000.000,00
c. Penyelenggaraan monitoring, koordinasi dan pelaporan realisasi
transfer dana dari pemerintah pusat sebesar Rp. 45.000.000,00
d. Penyediaan komponen dan jasa administrasi Pengelolaan Kas
sebesar Rp. 18.500.000,00
7. Identifikasi Permasalahan
Dalam pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah, baik dari
pos pajak daerah, retribusi daerah maupun pendapatan lain-lain
khususnya pajak bumi dan bangunan (PBB) yang menjadi tanggung
jawab Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
26
Kabupaten Blitar pada Tahun 2012 terdapat beberapa permasalahan
yang muncul, baik yang bersifat klasik dan insidental, antara lain:
1. Masalah data obyek dan subyek pajak, baik pajak daerah, retribusi
daerah maupun pajak bumi dan bangunan (PBB) senantiasa
mengalami perubahan sejalan dengan laju pembangunan daerah
dan perkembangan sosial.
2. Kurang optimal dan meratanya koordinasi, disiplin dan etos kerja
aparatur pemungut, baik pada tingkat kabupaten, kecamatan
maupun desa/ kelurahan. Tingkatan ini terjadi khususnya pada
pemungutan pajak bumi dan bangunan (PBB).
3. Masih dijumpai adanya kecenderungan masyarakat “menghindar”
pajak.
4. Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang belum mampu secara
ekonomi maupun penghasilan petani yang tidak menentu.
5. Masih ragunya aparatur untuk menindak wajib pajak / wajib
retribusi ataupun kolektor pemungut pajak / retribusi yang
membandel.
6. Belum matangnya perencanaan, baik dalam pemungutan pajak
Daerah maupun Retribusi Daerah.
7. Keterbatasan tenaga pemungut Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
27
B. Rencana Penerimaan Pendapatan Tahun 2013
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 1 Tahun
2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2013 dan Peraturan Bupati Blitar Nomor 1 Tahun 2013 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013, rencana
penerimaan pendapatan dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Asset Daerah Kabupaten Blitar ditetapkan sebesar Rp 1.415.119.393.517,00
dengan rincian sebagai berikut:
1. Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 36.007.711.025,00, berasal dari:
a. Pajak Daerah sebesar Rp. 18.524.860.750,00
b. Retribusi Daerah sebesar Rp. 1.609.864.600,00
c. Pengelolaan kekayaan daerah yang di pisahkan sebesar Rp.
2.104.500.000,00
d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah sebesar Rp
13.768.485.675,00
2. Dana Perimbangan sebesar Rp. 1.077.535.520.599,00 berasal dari:
a. Bagi hasil Pajak / bukan Pajak sebesar Rp 62.915.418.599,00
b. Dana alokasi umum sebesar Rp 944.297542.000,00
c. Dana alokasi khusus sebesar Rp 70.322.560.000,00
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
28
3. Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 301.576.161.893,00
terdiri dari :
a. Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainya
sebesar Rp. 58.013.131.893,00
b. Dana Penyesuaian dan otonomi khusus sebesar Rp
204.003.305.000,00
c. Bantuan Keuangan dari propinsi atau pemerintah daerah lainya
sebesar Rp. 39.559.725.000,00
Sesuai dengan Keputusan Bupati Blitar Tahun 2012 tentang Anggaran
Kas Penerimaan Pendapatan ditetapkan, bahwa setiap instansi / unit
penghasil agar menyetorkan pendapataanya dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) Tribulan I : 15 %
2) Tribulan II : 40 %
3) Tribulan III : 75% dan
4) Tribulan IV : 100%.
Terkait dengan itu, maka Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset
Daerah Kabupaten Blitar selaku salah satu unit penghasil akan melaksanakan
dan mengamankan ketentuan dimaksud.
C. Rencana Intensifikasi Pencapaian Target Penerimaan
Dalam rangka merealisir rencana penerimaan (target) pendapatan
daerah, maka segenap elemen Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
29
dan Asset Daerah Kabupaten Blitar menetapkan rencana kegiatan yang
secara garis besar sebagai berikut :
1. Pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah
Kegiatan pungutan pajak daerah, yang terdiri dari pajak hotel,
pajak restoran, pajak hiburan pajak reklame, pajak penerangan jalan,
pajak parkir, pajak air tanah, pajak mineral bukan logam dan batuan,
dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan. dilakukan sepanjang
hari dan bulan, yaitu mulai bulan Januari sampai Desember 2013
demikian juga untuk penerimaan hasil pemungutan retribusi daerah
yang berasal dari retribusi jasa usaha.
2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Berbeda dengan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah
yang penanganannya tidak banyak melibatkan lintas sektoral, bahkan
tidak sama sekali serta tidak terkait dengan pemerintah pusat, namun
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) penanganannya dilakukan oleh sebuah
Tim Intensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Blitar serta pihak
terkait dengan pemerintah pusat, maka diperlukan rencana
pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan Operasional Tahunan
1) Januari – Pebruari 2013
a) Melakukan evaluasi pencapaian target penerimaan PBB
Tahun 2012 dan upaya penuntasan penerimaan sesuai
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
30
dengan baku / pokok ketetapan.
b) Melakukan koordinasi dengan KPP Pratama PBB Blitar
dalam rangka :
Pemantapan data (up dating) subyek dan obyek PBB
Tahun 2013;
Menyusun rencana NJOP dalam rangka mengantisipasi
peningkatan target penerimaan Tahun 2013;
Penerbitan dan penyampaian SPPT PBB Tahun 2013
untuk sektor pedesaan dan perkotaan.
c) Mengadakan koordinasi dengan pusat dalam rangka
perencanaan dan realisasi penerimaan PBB sektor
pertambangan dan perhutanan.
2) April – Mei 2013
a) Melakukan evalusi penyampaian SPPT PBB 2013 sampai
tuntas;
b) Mengadakan penyuluhan dan pembinaan kepada aparat
pemungut tingkat kecamatan dan desa/ kelurahan;
c) Membantu peningkatan pelayanan perpajakan untuk
keberatan dan perbaikan kesalahan;
d) Melakukan pengendalian operasional dan mengupayakan
penerimaan PBB sector pedesaan dan perkotaan sampai 25
persen dari target penerimaan.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
31
e) Mengadakan koordinasi dengan pusat dalam rangka
realisasi penerimaan PBB sektor pertambangan dan
perhutanan.
3) Mei – Juni 2013
a) Membantu peningkatan pelayanan perpajakan untuk
keberatan dan perbaikan kesalahan;
b) Melanjutkan pelaksanaan kegiatan pembaharuan data PBB;
c) Melakukan pengendalian operasional dan mengupayakan
penerimaan PBB sector pedesaan dan perkotaan sampai
dengan 75 persen dari target penerimaan;
d) Memantapkan koordinasi dengan pusat dalam rangka
realisasi penerimaan PBB sector pertambangan dan
perhutanan;
e) Mengadakan evaluasi pemungutan PBB Triwulan II tahun
anggaran 2013.
4) Juli – Agustus 2013
a) Membantu penuntasan pelayanan perpajakan untuk
keberatan dan perbaikan kesalahan;
b) Melanjutkan pelaksanaan kegiatan pembaharuan data PBB;
c) Melakukan pengendalian operasional dan mengupayakan
penerimaan PBB sector pedesaan dan perkotaan sampai
dengan 100 persen dari target penerimaan;
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
32
d) Mengadakan koordinai dengan pusat dalam rangka realisasi
penerimaan PBB sector pertambangan dan perhutanan.
e) Mengadakan evaluasi pemungutan/ penerimaan PBB
sampai keadaan bulan Agustus 2013.
5) September – Oktober 2012
a) Menindaklanjuti hasil evaluasi pencapaian target
penerimaan PBB keadaan bulan Agustus 2013, dengan
harapan pada bulan September 2013 ini telah mencapai 100
persen dari target penerimaan, baik target APBN maupun
SKB;
b) Mengintensifkan pengendalian operasional dalam pungutan
PBB sector pedesan dan perkotaan;
c) Mengadakan evaluasi pungutan/ penerimaan PBB sampai
keadaan bulan September 2013, dan mengambil langkah-
langkah bagi penunggak (WP) ataupun masih di tangan
kolektor.
D. Rencana Program Bidang Anggaran
1. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2013 dan
Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD
dilaksanakan pada minggu pertama bulan Januari 2013 sampai di cetak
pada awal bulan Februari 2013;
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
33
2. Verifikasi DPA SKPD dilaksanakan mulai awal bulan Januari 2013 sampai
dengan awal bulan Februari 2013 yang selanjutnya DPA yang telah
disahkan disampaikan ke BPK dan Inspektorat. Sedangkan pada awal
bulan Pebruari 2013 dilaksanakan pemberitahuan untuk
menyampaikan rancangan perubahan DPA SKPD;
3. Koordinasi Penyaluran Dana Bantuan, Hibah, Subsidi dan Pembiayaan
serta kegiatan Implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan
Daerah dilaksanakan selama tahun 2013 mulai bulan Januari s/d
Desember 2013;
4. Penyusunan Standart Analisa Belanja dilaksanakan pada bulan Mei s/d
juli 2013;
5. Sosialisasi Permendagri tentang pedoman Penyusunan APBD TA 2012
dilaksanakan pada bulan Juni s/d Agustus 2013;
6. Penyusunan rancangan Perda tentang Perubahan APBD 2013 dan
Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD 2013
dilaksanakan mulai pertengahan bulan Agustus 2013 s/d pertengahan
bulan oktober 2013;
E. Rencana Program Bidang Perbendaharaan
1. Kegiatan Pelayanan Kas dilaksanakan setiap hari setiap bulan dalam
tahun 2013;
2. Kegiatan verifikasi SPP, SPM, SPJ dan dokumen lainnya dilaksanakan
setiap hari kerja setiap bulan dalam tahun 2013;
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
34
3. Pelayanan Perbendaharaan dilaksanakan setiap hari kerja setiap bulan
dalam tahun 2013.
4. Kegiatan Pelatihan bagi Bendaharawan SKPD direncanakan
dilaksanakan pada bulan Maret 2013.
F. Rencana Program Bidang Akuntansi dan Asset
1. Pendataan dan Pensertifikatan Asset Pemerintah Kabupaten Blitar
dilaksanakan selama 1 (satu) tahun dimulai bulan Januari 2013 s/d
Desember 2013;
2. Pengelolaan Asset Pemerintah Kabupaten Blitar dilaksanakan selama 1
(satu) tahun mulai bulan Januari s/d Desember 2013;
3. Penyusunan Ranperda Pertanggungjawaban APBD dan Ranperbup
tentang Penjabaran Pertanggungjawaban APBD 2012 dilaksanakan
dalam 1 (satu) tahun anggaran mulai bulan Januari 2013 s/d Juni 2013.
G. Belanja Tahun Anggaran 2013
Sebagaimana diketahui bahwa pada tahun anggaran 2013 sistem
anggaran yang digunakan adalah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2013, Pelaksanaan Tata usaha
Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, Pengurusan dan Pertanggungjawaban serta Pengawasan
Keuangan Daerah. Kemudian sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Blitar Nomor 1 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
35
Daerah Tahun Anggaran 2013 dan Peraturan Bupati Blitar Nomor 1 Tahun
2013 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2013 ditetapkan bahwa belanja Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Blitar dikategorikan ke dalam
belanja langsung sebesar Rp 16.967.851.250,00 yang terdiri dari Belanja
Administrasi Umum; Belanja Operasional dan Pemeliharaan; Belanja
Program dan Belanja Modal.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Faktor tantangan yang berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan
tugas dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, diantaranya adalah:
1. Peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan daerah
berkembang sangat cepat kurang bisa diimbangi dengan kecepatan
adaptasi pada tahap implementasi bahkan timbul kendala yang
disebabkan adanya potensi tumpang tindih / tidak sinkron antara satu
peraturan dengan yang lain, dan adanya multitafsir terhadap satu
peraturan perundang-undangan;
2. Masih kurangnya kompentensi dan kualitas sumber daya manusia
pengelola keuangan dan aset daerah pada tiap SKPD. Karena
kewenangan pengelolaan keuangan daerah tidak hanya berada di BPKAD
sebagai satuan kerja pengelola keuangan daerah (SKPKD) tetapi juga di
SKPD, karena itu kinerja BPKAD sangat dipengaruhi oleh kinerja aparat
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
36
pengelola keuangan yang ada di SKPD dari mulai pengguna anggaran /
kuasa pengguna anggaran, pejabat penatausahaan keuangan (PPK-SKPD)
bendahara pengeluaran, bendahara penerimaan, pejabat pelaksana
teknis kegiatan dan lain-lain;
3. Belum terselesaikannya permasalahan aset pemerintah daerah;
4. Perbedaan persepsi dalam memaknai peraturan dengan pemeriksa
fungsional.
Sedangkan faktor - faktor peluang antara lain :
1. Perkembangan teknologi informasi yang menunjang efisiensi dan
efektivitas pelaksanaan kerja;
2. Adanya diklat, seminar, bintek workshop dalam rangka peningkatan
kualitas SDM yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah, perguruan
tinggi dan konsultan / swasta.
3. Peran BPKAD yang strategis dan kepercayaan pimpinan serta
kemudahan berkoordinasi dengan tingkat provinsi dan pusat.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
37
BAB III
ANALISIS ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Mengingat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Blitar merupakan SKPD baru di lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Blitar maka kinerja pelayanan yang telah diberikan sampai tahun
2013 adalah bahwa pengelolaan keuangan dan asset daerah telah dilakukan
dengan bekerjasama dengan SKPD lain.
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh :
1. Peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan
daerah berkembang sangat cepat kurang bisa diimbangi dengan
kecepatan adaptasi pada tahap implementasi bahkan timbul kendala
yang disebabkan adanya potensi tumpang tindih/ tidak sinkron antara
satu peraturan dengan yang lain, dan adanya multitafsir terhadap
satu peraturan perundang-undangan;
2. Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 71 tahun 2010 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah yang
menegaskan bahwa laporan keuangan yang disusun menggunakan
SAP berbasis akrual.
3. Masih kurangnya kompentensi dan kualitas sumber daya manusia
pengelola pendapatan, keuangan dan aset daerah pada tiap SKPD.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
38
Karena kewenangan pengelolaan keuangan daerah tidak hanya
berada di BPKAD sebagai satuan kerja pengelola keuangan daerah
(SKPKD) tetapi juga di SKPD, karena itu kinerja BPKAD sangat
dipengaruhi oleh kinerja aparat pengelola keuangan yang ada di SKPD
dari mulai pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran, pejabat
penatausahaan keuangan (PPK-SKPD) bendahara pengeluaran,
bendahara penerimaan, pejabat pelaksana teknis kegiatan dan lain-
lain;
4. Belum tertibnya pengelolaan aset daerah pada tiap SKPD;
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi
Arah pembangunan Kabupaten Blitar dalam kurun waktu lima tahun ke
depan pada dasarnya adalah suatu proses perubahan sosial-budaya
masyarakat menuju ke arah yang lebih baik, lebih sejahtera, dan benar-
benar menempatkan masyarakat sebagai subyek pembangunan.
Pembangunan di Kabupaten Blitar dikatakan berhasil tidak hanya apabila
pembangunan itu berhasil menyediakan sarana dan prasarana yang
memadai namun juga harus diukur dengan sejauh mana pembangunan
itu dapat meningkatkan kesejahteraan sosial, menimbulkan kemauan
dan kemampuan dari masyarakat untuk maju dan mandiri. Dalam arti
kemauan dan kemampuan masyarakat Kabupaten Blitar sendiri untuk
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
39
menciptakan pembangunan dan melestarikan serta mengembangkan
hasil-hasil pembangunan baik yang berasal dari usaha mereka sendiri
maupun yang berasal dari prakarsa yang datang dari luar masyarakat itu.
Arah pembangunan Kabupaten Blitar secara garis besar akan
dikembangkan lebih empatif, kontekstual dan benar-benar
menempatkan masyarakat sebagai subyek pembangunan.
Visi pembangunan Kabupaten Blitar tahun 2011-2016 adalah :
“TERWUJUDNYA KABUPATEN BLITAR YANG SEJAHTERA, RELIGIUS DAN
BERKEADILAN”
Untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera perlu penerapan nilai-
nilai keagamaan atau ketaqwaan terhadap TYME (masyarakat relegius)
dan pemerintahan yang berkeadilan sehingga tercipta ketentraman,
keamanan dan ketertiban.
Misi
Dengan menyelaraskan baik misi pembangunan nasional dan misi
pembangunan Propinsi Jawa Timur, maka misi pembangunan Kabupaten
Blitar untuk periode 2011-2016 dirumuskan kedalam 7 (tujuh) misi
sebagai berikut :
1) Mewujudkan kesejahteraan, keberdayaan, kesempatan kerja dan
partisipasi masyarakat;
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
40
2) Mewujudkan peningkatan kualitas infrasrtuktur dan pelayanan
publik serta akses masyarakat terhadap sumber daya ekonomi,
pelayanan kesehatan dan pendidikan;
3) Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan
berkelanjutan dengan didukung penguatan Sistem Inovasi Daerah;
4) Mewujudkan penerapan nilai-nilai kehidupan beragama dalam
perilaku kehidupan bermasyarakat yang memiliki kepekaan dan
kepedulian sosial berdasarkan keimanan dan ketakwaan kepada
Allah Yang Maha Kuasa;
5) Mewujudkan ketentraman dan ketertiban di lingkungan masyarakat
serta penegakan hukum dan HAM;
6) Mewujudkan optimalisasi pengendalian sumberdaya alam,
pelestarian lingkungan hidup dan penataan ruang yang
berkelanjutan;
7) Mewujudkan revitalisasi proses desentralisasi dan otonomi daerah
melalui reformasi birokrasi yang profesional dan bersih dari KKN.
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati
terpilih, misi yang berkaitan dengan tupoksi BPKAD yaitu terdapat pada Misi
7 RPJMD Kabupaten Blitar. Tugas pokok BPKAD “Mewujudkan revitalisasi
proses desentralisasi dan otonomi daerah melalui reformasi birokrasi yang
profesional dan bersih dari KKN ‘’.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
41
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan BPKAD terhadap Pencapaian Visi,
Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : “ TERWUJUDNYA KABUPATEN BLITAR YANG SEJAHTERA, RELIGIUS DAN
BERKEADILAN ’’
Berdasarkan Misi ke-7 yakni Mewujudkan revitalisasi proses desentralisasi dan
otonomi daerah melalui reformasi birokrasi yang profesional dan bersih dari KKN.
Visi : “ TERWUJUDNYA KABUPATEN BLITAR YANG SEJAHTERA, RELIGIUS DAN BERKEADILAN ”
No. Misi Permasalahan
Pelayanan BPKAD Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
7. Mewujudkan
revitalisasi proses
desentralisasi dan
otonomi daerah
melalui reformasi
birokrasi yang
profesional dan bersih
dari KKN
Belum
tersedianya SPM
dalam
mendukung
pelayanan
administrasi
keuangan
Belum
adanya SOP
Upaya untuk
meningkatkan
kualitas
pelayanan
3.3. Telaahan Renstra BPKAD Propinsi Jawa Timur
Dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Timur dan sebagai upaya mewujudkan arah, peran
dan kewenangan serta tugas pokok dan fungsi BPKAD Provinsi Jawa Timur
yang diharapkan, maka ditetapkan Visi BPKAD Provinsi Jawa Timur, yaitu :
Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Dilakukan Tertib, Normatif dan
Berkelanjutan, dengan misi yakni : Terwujudnya pengelolaan keuangan dan
asset daerah yang lebih transparan dan akuntabel.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
42
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Blitar adalah
arahan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten Blitar.
Sedangkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan rangkaian
analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan
bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan / atau kebijakan,
rencana, dan / atau program.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blitar
tidak terkait erat / secara langsung dengan Kebijakan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Blitar Tahun 2008-2028, sehingga tidak ada
penjelasan lebih lanjut.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Sesuai dengan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah Lampiran IV tentang Penyusunan Rencana Strategis
(RENSTRA). Sebagai respon terhadap dinamika lingkungan strategis serta
memperhatikan perencanaan sebagai alat manajerial untuk memelihara
keberlanjutan dan perbaikan kinerja lembaga, maka BPKAD Kabupaten
Blitar dalam mengemban tugas dan perannya harus memperhatikan isu-isu
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
43
yang berkembang saat ini. Hal tersebut sejalan dengan amanat RPJMD
Kabupaten Blitar.
Perumusan isu-isu strategis terkait dengan dinamika lingkungan
strategis lembaga / institusi BPKAD Kabupaten Blitar dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar
Nomor 20 Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Blitar.
Isu-isu Strategis Kabupaten Blitar yang tertuang dalam RPJMD
Kabupaten Blitar 2011-2016 adalah sebagai berikut :
1) Peningkatan peran kehidupan umat beragama dan kearifan budaya lokal
dalam pembangunan ;
2) Pembangunan kehidupan politik dan penegakan hokum ;
3) Perbaikan birokrasi dan tata pemerintahan ;
4) Peningkatan produktivitas tenaga kerja dan daya saing daerah ;
5) Pengentasan kemiskinan dan pengangguran ;
6) Keterjangkauan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat ;
7) Kemudahan layanan kesehatan masyarakat ;
8) Pertumbuhan ekonomi melalui revitalisasi sektor pertanian,
agroindustri, UMKM dan industri kreatif ;
9) Infrastruktur penunjang ekonomi dan investasi ;
10) Pembangunan ekonomi berkelanjutan.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
44
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Visi dan Misi
Visi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blitar
adalah ”Terwujudnya pengelolaan keuangan dan asset daerah yang
berkualitas dan akuntabel dalam menunjang efektivitas penyelenggaraan
Pemerintah Kabupaten Blitar”.
Misi yang dirumuskan untuk mencapai visi Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Blitar adalah meningkatkan kualitas
pengelolaan keuangan dan aset daerah.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan yang ingin dicapai yaitu : ”Semua hak dan kewajiban daerah yang
dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun
berupa barang yang dapat dijadikan milik daerah berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut dapat dikelola secara tertib, taat
pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan,
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan”
Seluruh aparat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Blitar tidak punya niatan menyimpang dari peraturan yang
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
45
berlaku, apalagi melibatkan diri baik secara langsung ataupun tidak langsung
dalam perbuatan KKN. Namun bila disana sini masih terdapat kekurangan itu
semata-mata karena masih dalam proses learning by doing untuk
menyesuaikan dengan perubahan pesat yang cepat. Dari tujuan yang
diinginkan tersebut ditetapkan ke dalam tujuan strategik untuk
mengimplementasikan misi.
Tujuan strategik tersebut terdiri dari:
1. Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan berbasis
teknologi;
2. Tercapainya penertiban, penataan, pemanfaatan dan optimalisasi asset
daerah.
4.3. Strategi dan Kebijakan
Sasaran merupakan suatu kondisi ideal yang hendak dicapai dalam
rangka pengelolaan keuangan dan asset daerah. Sasaran yang ingin dicapai
tersebut antara lain :
1. Meningkatkan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel, berbasis
teknologi dan sesuai ketentuan yang berlaku;
2. Meningkatkan penertiban, penataan, pemanfaatan dan optimalisasi
asset daerah.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
46
Strategi yang akan dilakukan adalah mengoptimalkan kekuatan internal
yang sudah ada seperti dengan peningkatan kualitas sumber daya aparatur
dan komitmen karyawan yang tinggi.
Kemudian akan meminimalisir faktor kelemahan internal seperti halnya
kemampuan teknis fungsional, beban kerja yang belum terstandarisasi dan
sarana prasarana yang sudah tidak memadai. Bahkan di pihak lain mencari
solusi terhadap ancaman masa depan seperti halnya pengaruh globalisasi,
adanya perbedaan persepsi dalam membaca peraturan dengan pemeriksa,
informasi yang semakin terbuka serta perubahan peraturan yang sangat
cepat.
Dari gambaran tersebut disusunlah strategi yang akan dilaksanakan yaitu;
1. Optimalisasi pengelolaan keuangan dan asset daerah;
2. Pengkajian rencana pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja
daerah untuk mewujudkan pelaksanaan pengelolaan anggaran
pendapatan dan anggaran belanja daerah yang tepat sasaran;
3. Pemenuhan kebutuhan dalam pelayanan administrasi perkantoran dan
pengelolaan administrasi aset daerah sebagai penunjang tupoksi SKPD;
4. Peningkatan sistem pengelolaan administrasi pendapatan dan belanja
daerah;
5. Peningkatan profesionalisme aparatur sesuai tuntutan kebutuhan
pemenuhan SDM yang handal.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
47
Kebijakan, mensinerjikan lingkungan strategis dalam bentuk IFAS dan EFAS
dengan memperhatikan faktor penentu keberhasilan dan kegagalan sebagai
daya ungkit permasalahan yang rumit dan kompleks disederhanakan dalam
penanganan yang sistemik, untuk itu dalam implementasinya dilakukan
langkah-langkah yang tergambar dalam diagram sebagai berikut:
TAHAPAN KEBIJAKAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KABUPATEN BLITAR (2014-2016)
Arahan kebijakan yang dirumuskan dalam menentukan program dan
kegiatan adalah:
1. Pola kemitraan pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan
pengelolaan keuangan dan asset daerah;
2. Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana sebagai penunjang pelayanan
administrasi perkantoran;
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
48
3. Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan SKPD yang transparan dan
akuntabel yang tersaji dalam suatu proses manajemen sebagai
penunjang pelayanan administrasi perkantoran;
4. Sistem pengelolaan keuangan dan asset daerah berdasarkan peraturan
dan perundang-undangan yang memperhatikan perkembangan dampak
ekonomi makro dan mikro;
5. Mengembangkan potensi kemampuan personil sesuai bidang dan
tanggungjawabnya serta penerapan reward dan punishment terhadap
prestasi kerja yang terukur.
Dengan adanya beberapa perubahan kondisi masyarakat dan tantangan
yang dihadapi Kabupaten Blitar, maka Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Blitar harus menyesuaikan visinya untuk tahun
2014-2016 yang lebih menantang, berorientasi pada kepentingan
masyarakat, bersifat jangka panjang, memberikan kekuatan dan
mengilhami, berorientasi pada perubahan-perubahan dan masa depan yang
diharapkan, maka RENSTRA BPKAD harus (1) mencerminkan apa yang ingin
dicapai, (2)memberikan arah dan fokus strategi yang jelas (3)menjadi
perekat dan menyatukan berbagai gagasan stratejik (4) memiliki orientasi
terhadap masa depan.
Untuk mengamankan proyeksi rencana strategis Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blitar dari tahun 2014-2016 perlu
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
49
memperhatikan kelemahan yang selama ini dirasakan dan kekuatan internal
yang telah teruji kehandalannya selama pencapaian tahun kebelakang.
No. Kelemahan
Faktor Internal
No. Kekuatan
Faktor Internal
1.
2.
3.
Kemampuan teknis
Standarisasi beban kerja
Sarana prasarana yang sudah
tidak memadai
1.
2.
3.
Adanya perda SOPD
Kualitas SDM aparatur
Komitmen karyawan yang
tinggi
Dari beberapa kelemahan dan kekuatan internal Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blitar perlu dilakukan pembobotan,
mana yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian
pelaksanaan rencana strategi tahun ke depan dari mulai tahun 2014-2016.
Berdasarkan data dasar yang telah diperoleh selama ini terdapat peluang
dan tantangan ekternal yang berpengaruh terhadap pencapaian rencana
strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blitar
untuk tahun 2014-2016, yaitu:
No Peluang Faktor Ekternal No. Tantangan Faktor Eksternal
1.
2.
Peran BPKAD yang
strategis
Mudah berkoordinasi
dengan propinsi dan
pusat
1.
2.
Perbedaan persepsi dalam
memaknai peraturan dengan
pemeriksa fungsional
Masyarakat semakin kritis informasi
semakin terbuka dan perubahan
peraturan yang sangat cepat
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
50
Dari beberapa kelemahan dan tantangan yang dihadapi, perlu dirumuskan secara
matang dengan harapan bisa berubah jadi potensi yang mendorong pelaksanaan
pengelolaan keuangan daerah yang tertib, taat peraturan perundang-undangan,
transparan dan bertanggung jawab.
Supaya ada kesinambungan dalam pencapaian visi, misi dengan nilai yang
diharapkan, perlu dilakukan identifikasi mitra kerja, baik internal maupun
ekternal, termasuk pula stakeholders yang berhubungan langsung dengan
implementasi dan rekomendasi yang dihasilkan dalam kebijakan publik, baik dari
segi sosial, ekonomi, politik dan stabilitas kepercayaan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan di Kabupaten Blitar,
terutama yang relevan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban daerah.
Dari beberapa kekuatan dan peluang yang ada perlu diformulasikan menjadi
suatu perubahan yang signifikan untuk menyongsong masa depan yang lebih
efisien, efektif, berkeadilan dan kepatutan dalam pengelolaan keuangan daerah,
baik yang berhubungan dengan hak maupun kewajiban daerah. Sehingga
pendapatan daerah yang bersumber dari PAD, Perimbangan dan Pendapatan
Lain-lain yang sah bisa optimal, kemudian kewajiban pemerintah daerah yang
diakui sebagai pengurangan nilai kekayaan bersih yang diakibatkan oleh belanja
langsung, belanja tidak langsung dan pembiayaan bisa terselesaikan tepat waktu
sebagaimana yang dirumuskan dalam Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Blitar.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
51
Pencermatan Lingkungan Internal dan Ekternal
PLI PLE
No. Kekuatan (S) No. Peluang (O)
1
2
Kualitas SDM aparatur
Komitmen karyawan yang
tinggi
1
2
Peran BPKAD yang strategis dan
kepercayaan pimpinan
Mudah berkoordinasi dengan
Provinsi dan pusat
No. Kelemahan (W) No. Tantangan (T)
1
2
3
Kemampuan teknis fungsional
Standarisasi beban kerja
Sarana prasarana yang sudah
tidak memadai
1
2
3
Globalisasi
Perbedaan persepsi dalam
membaca peraturan dengan
pemeriksa
Informasi semakin terbuka dan
perubahan peraturan yang sangat
cepat
KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR INTERNAL (KAFI)
No Lingkungan Bobot Rating Score
(bobot x rating)
Prioritas
KEKUATAN
1 Adanya perda SOPD 20 4 80 I
2 Kualitas sumber daya
aparatur
15 4 60 II
3 Komitmen karyawan yang
Tinggi
15 3 45 III
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
52
KELEMAHAN
1 Kemampuan teknis
fungsional
25 4 100 I
2 Standarisasi beban kerja 15 3 45 II
3 Sarana prasarana yang
sudah
Tidak memadai
10 2 20 III
Jumlah 100 350
Dari analisis faktor internal, ternyata dengan adanya Perda SOPD yang
ditetapkan oleh Bupati menjadi prioritas kekuatan sedangkan kelemahan
yang harus diprioritaskan untuk ditangani adalah kemampuan teknis
fungsional, prioritas kedua yang kuat adalah kualitas sumber daya aparatur
sedangkan untuk kelemahannya adalah standarisasi beban kerja. Prioritas
kekuatan ketiga adalah komitmen karyawan yang tinggi sedangkan sarana
prasarana yang sudah tidak memadai menjadi kelemahan ketiga dalam
meningkatkan kemampuan pegawai.
KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL (KAFE)
No Lingkungan Bobot Rating Score
(bobot x rating)
Prioritas
PELUANG
1 Peran BPKAD yang
strategis
25 3 75 I
2 Kepercayaan pimpinan 20 3 60 II
3 Mudah berkoordinasi 10 1 10 III
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
53
dengan
Provinsi dan pusat
TANTANGAN
1 Globalisasi 20 3 60 I
2 Perbedaan persepsi
dalam
Membaca peraturan
dengan
Pemeriksa
10 2 20 III
3 Informasi yang terbuka
dan
Perubahan peraturan
yang
Sangat cepat
15 3 45 II
Jumlah 100 270
Analisis faktor eksternal yang menjadi peluang prioritas pertama adalah
peran BPKAD yang strategis sedangkan yang menjadi tantangannya adalah
globalisasi, prioritas kedua dalam peluang adalah adanya kepercayaan
pimpinan namun dalam tantangan prioritas kedua tantangannya adalah
adanya perbedaan persepsi dalam membaca peraturan dengan pemeriksa
dan prioritas yang ketiga adalah mudah berkoordinasi dengan provinsi dan
pusat sedangkan tantangan prioritas ketiga adalah Informasi yang terbuka
dan perubahan peraturan yang sangat cepat.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
54
MATRIK SWOT DALAM RANGKA MENENTUKAN ASUMSI-ASUMSI STRATEGIS
KAFI
KAFE
Kekuatan (S)
1. Adanya perda SOPD; 2. Kualitas Sumberdaya
Aparatur; 3. Komitmen Karyawan
yang tinggi.
Kelemahan (W)
1. Kemampuan Teknis Fungsional;
2. Standarisasi beban kerja;
3. Saran Prasarana yang sudah tidak memadai.
Peluang (O) Strategi (S-O) Strategi (W-O)
1. Peran BPKAD yang Strategis;
2. Kepercayaan Pimpinan;
3. Mudah berkoordinasi dengan Provinsi dan Pusat.
1. Peningkatan Kompetensi BPKAD;
2. Peningkatan Eksistensi BPKAD;
3. Peningkatan Relasi dan wawasan Aparatur BPKAD.
1. Tingkatkan volume Pendidikan fungsional di BPKAD;
2. Meningkatkan bantuan keuangan Provinsi dan Pusat.
Tantangan (T) Strategi (S-T) Strategi (W-T)
1. Globalisasi; 2. Perbedaan persepsi
dalam membaca Peraturan dengan Pemeriksa;
3. Informasi semakin terbukadan perubahan peraturan yang sangat cepat.
1. Meningkatkan Kinerja Aparatur;
2. Meningkatkan konsolidasi dan koordinasi dengan SKPD terkait;
3. Meningkatkan jangkauan akses informasi dan antisipasi perubahan.
1. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
2. Meningkatkan budaya kerja dan koordinasi dengan pemeriksa
3. Kerjasama dengan pihak ketiga
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
55
Berdasarkan pilihan strategi yang dikembangkan dari analisis SWOT di atas,
dilakukan penetapan urutan strategi pilihan sebagai berikut:
MATRIK PENETAPAN URUTAN ASUMSI STRATEGI PILIHAN UNTUK MENCAPAI
FKK
ASUMSI STRATEJIK KETERKAITAN DENGAN URUTAN
PILIHAN
STRATEGI
VISI MISI NILAI-NILAI
1 2 3 4 5
S-O :
1. Peningkatan Kompetensi BPKAD;
2. Peningkatan Eksistensi BPKAD;
3. Peningkatan Relasi dan wawasan Aparatur BPKAD.
4
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
2
4
3
3
4
4
4
4
2
2
3
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
2
41 ( I )
38 ( IV )
33 ( IX )
S-T :
1. Meningkatkan Kinerja Aparatur;
2. Meningkatkan Konsolidasi dan Koordinasi dgn SKPD Terkait;
3. Meningkatkan jangkauan akses informasi dan antisipasi perubahan.
4
4
4
4
3
3
4
3
3
4
2
3
4
3
4
4
3
4
3
3
1
3
4
2
3
3
4
3
4
4
4
2
4
40 ( II )
34 ( VIII )
36 ( VI )
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
56
W-O :
1. Tingkatkan Volume Pendidikan fungsional di BPKAD;
2. Meningkatkan bantuan keuangan Provinsi dan Pusat.
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
3
2
3
3
4
3
3
2
3
3
39 ( III )
35 ( VII )
W-T :
1. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur;
2. Meningkatkan Budaya Kerja dan Koordinasi dengan Pemeriksa;
3. Kerjasama dengan Pihak Ketiga
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
1
4
3
3
3
4
2
4
4
3
3
3
2
40 ( II )
37 ( V )
32 ( X )
Nilai Keterkaitan Strategi dengan Visi, Misi, dan Nilai-Nilai menggunakan
Skala Likert (Model skala 1—4), yaitu:
4 = Paling Terkait
3 = Terkait
2 = Kurang Terkait
1 = Tidak Terkait
Untuk memberikan fokus dan memperkuat rencana yang memperjelas
antara Misi dengan Tujuan, disusun faktor-faktor kunci keberhasilan (Critical
Factors Success) yang dikembangkan dari hasil analisis faktor kunci
keberhasilan sebagai berikut:
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
57
FORMULASI TUJUAN
FKK (CFS)
MISI
CARA FORMULASI TUJUAN
1. Peningkatan kompetensi BPKAD 2. Peningkatan eksistensi BPKAD 3. Meningkatkan budaya kerja dan koordinasi
dengan pemeriksa 4. Meningkatkan jangkauan akses informasi
dan antisipasi perubahan 5. Meningkatkan bantuan keuangan provinsi
dan pusat 6. Meningkatkan konsolidasi dan koordinasi
dgn SKPD terkait 7. Peningkatan relasi dan wawasan aparatur
BPKAD 8. Kerjasama dengan pihak ketiga
Meningkatkan kualitas
pengelolaan keuangan dan aset
daerah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, yang terukur,
berkualitas dan berkeadilan.
TUJUAN:
1. Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel, berbasis teknologi dan sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Tercapainya penertiban, penataan, pemanfaatan dan optimalisasi asset daerah.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
58
BAB V
PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA
Dengan ditetapkan tujuan, strategi dan kebijakan untuk mencapai sasaran,
maka disusunlah program-program yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan
dengan indikator kinerja yang telah ditentukan sebagai action dalam pemenuhan
organization progress.
5.1 Program Kegiatan dan Indikator Kinerja Program SKPD
1. Program pelayanan Administrasi Perkantoran.
Program ini bertujuan sebagai media pendukung pelaksanaan seluruh program
dan kegiatan yang mana kebijakannya mengarah pada peningkatan kualitas
pelayanan prima bidang administrasi perkantoran. Indikator hasil dari program ini
adalah terwujudnya suatu pelayanan administrasi perkantoran yang sesuai
dengan pelayanan prima dan peningkatan pengolahan administrasi barang
daerah.
2. Program peningkatkan sarana prasarana aparatur
Arahan kebijakan dari program ini adalah pemenuhan kebutuhan sarana
prasarana dalam penunjang sistem pelayanan prima. Kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam program ini mengarah pada bagaimana cara mengoptimalkan
sarana prasarana yang ada. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakannya adalah:
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
59
2.1. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor/aset pemkab
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah terpeliharanya keadaan gedung
kantor / asset pemkab.
2.2. Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya kendaraan
dinas/operasional yang dibutuhkan BPKAD Kabupaten Blitar
3. Program peningkatan sumberdaya aparatur
3.1. Pendidikan dan pelatihan formal;
Untuk memenuhi kebutuhan Sumberdaya manusia yang handal maka diperlukan
pelatihan dan pendidikan formal di bidang pengelolaan keuangan daerah.
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah terpenuhinya SDM yang mampu dan
berkompeten di bidang Pengelolaan keuangan Daerah.
3.2. Bimtek Implementasi Peraturan Perundang-Undangan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempertajam kemampuan personil dan
penyeragaman sistem pengelolaan tata administrasi dalam pengimplementasian
peraturan perundang-undangan. Indikator hasil dari kegiatan ini adalah
sumberdaya manusia yang handal dan memiliki wawasan pengetahuan dalam
pengimplementasian peraturan perundang-undangan didalam pengelolaan
pendapatan, keuangan dan aset daerah.
4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
60
4.1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD;
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersajikannya laporan capaian kinerja yang
terukur dan ikhtisar realisasi kinerja dalam satu tahun anggaran sebagai dasar
pelaporan pelaksanan tugas pokok dan fungsi SKPD;
5. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
5.1. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD;
Kegiatan ini merupakan kegiatan perencanaan pelaksanaan pendapatan dan
belanja daerah yang disusun berdasarkan kebutuhan tiap-tiap unit
pelaksana pemerintah daerah yang mana prosesnya telah melalui beberapa
kajian oleh tim anggaran pemerintah daerah. Indikator hasil dari kegiatan ini
adalah tersusunnya rancangan peraturan daerah tentang anggaran
pendapatan dan belanja derah tahun per tahun anggaran.
5.2. Penyusunan raperpub tentang penjabaran APBD;
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan penyusunan
rancangan peraturan daerah tentang APBD. Indikator hasil yang di harapkan
adalah tersusunnya penjabaran anggaran pendapatan dan belanja derah
Kabupaten Blitar per tahun anggaran.
5.3. Penyusunan raperda tentang perubahan APBD;
Untuk mengimbangi perubahan faktor-faktor baik internal maupun
eksternal maka dalam pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
daerah dilakukan beberapa kajian tentang perubahan anggaran pendapatan
dan belanja daerah. Indikator hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
61
tersusunnya rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD tahun
anggaran yang efektif dan efisien serta dapat dipertanggungjawabkan.
5.4. Penyusunan raperbup tentang penjabaran perubahan APBD;
Sasaran, tujuan dan arahan kegiatan ini sama halnya dengan kegiatan
penyusunan raperda tentang perubahan APBD.
5.5. Penyusunan Analisis Standar Belanja
Kegiatan ini terdiri dari beberapa sub kegiatan yang mengarah pada
penganalisaan standar belanja yang akan digunakan Pemerintah Daerah
Kabupaten Blitar dalam mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Blitar.
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah Standar Belanja Pemerintah Daerah
yang memperhatikan aspek perkembangan ekonomi makro dan mikro.
5.6. Penyusunan raperda dan ranperbup tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD
Indikator kegiatan ini adalah akuntabilitas pelaksanaan anggaran
pendapatan dan belanja dalam bentuk rancangan peraturan daerah dan
rancangan peraturan bupati.
5.7. Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah
Indikator kegiatan ini adalah pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
5.8. Peningkatan pelayanan dan fasilitasi penerimaan daerah
Indikator kegiatan ini adalah target penerimaan daerah tercapai secara
optimal.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
62
5.9. Penatausahaan Akuntansi atas Pelaksanaan APBD
Indikator kegiatan ini adalah tersedianya data laporan realisasi pelaksanaan
APBD.
5.10. Penyelenggaraan monitoring, koordinasi dan pelaporan realisasi transfer
dana dari pemerintah pusat
Indikator kegiatan ini adalah terpantaunya realisasi transfer dana dari
pemerintah pusat.
5.11. Penyediaan komponen dan jasa administrasi pengelolaan kas
Indikator kegiatan ini adalah administrasi pengelolaan kas daerah yang
tertib.
5.12. Verifikasi RKA, DPA dan DPPA SKPD
Indikator kegiatan ini adalah terselenggaranya asistensi terhadap verifikasi
DPA-SKPD, DPPA-SKPD dan RKA-SKPD sesuai dengan ketentuan yang
berlaku sebanyak 90 SKPD.
5.13. Penyusunan Penatausahaan Pelaksanaan APBD
Indikator kegiatan ini adalah penatausahaan pelaksanaan APBD sesuai
ketentuan yang berlaku.
5.14. Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji PNSD
Indikator kegiatan ini adalah terbayarnya gaji PNSD se Kab Blitar.
5.15. Penyusunan Ranperda dan Ranperbup tentang APBD tahun berikutnya
Indikator kegiatan ini adalah sasaran, tujuan dan arahan kegiatan ini sama
halnya dengan kegiatan penyusunan raperda tentang APBD.
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
63
5.16. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Pengelolaan Keuangan
Indikator kegiatan ini adalah penganggaran dan pelaksanaan pengelolaan
keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
5.17. Penyusunan Perbup Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
Indikator kegiatan ini adalah pedoman kebijakan akuntansi pemerintah
daerah bagi SKPD.
5.18. Penyusunan Ranperda dan Ranperbup tentang APBD tahun berjalan
Indikator kegiatan ini adalah sasaran, tujuan dan arahan kegiatan ini sama
halnya dengan kegiatan penyusunan raperda tentang APBD.
5.19. Penyusunan Standar Biaya Umum
Indikator kegiatan ini adalah pedoman biaya umum bagi seluruh SKPD.
5.20. Penyusunan Standart Operasional dan Prosedur BPKAD
Indikator kegiatan ini adalah tugas dan fungsi SKPD sesuai dengan SOP.
5.21. Penatausahaan Belanja Tidak Langsung PPKD
Indikator kegiatan ini adalah pengelolaan keuangan sesuai ketentuan yang
berlaku.
5.22. Penyusunan Perda tentang Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
Indikator kegiatan ini adalah pengelolaan keuangan sesuai ketentuan yang
berlaku.
5.23. Peningkatan Penelitian Dokumen Pengajuan Pencairan Dana SKPD se
Kabupaten Blitar
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
64
Indikator kegiatan ini adalah pengelolaan keuangan sesuai ketentuan yang
berlaku.
6. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten
6.1. Pembinaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Se Kab. Blitar
Indikator kegiatan ini adalah meningkatnya sumber daya aparatur yang
kompeten.
6.2. Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah se-Kab. Blitar
Indikator kegiatan ini adalah Pengelolaan keuangan sesuai ketentuan yang
berlaku
6.3. Pembuatan Surat Penyediaan Dana (SPD)
Indikator kegiatan ini adalah Tersedianya kelengkapan dokumen pencairan
dana kegiatan
6.4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penatausahaan pengelolaan keuangan
daerah di wilayah
Indikator kegiatan ini adalah Penatausahaan pengelolaan keuangan yang
tertib
7. Program Perumusan Kebijakan Pengelolaan Asset Daerah
7.1. Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah menurunnya kerugian daerah.
7.2. Penyelesaian Permasalahan Tanah Asset Pemkab Blitar
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah kejelasan status legalitas asset
Pemkab Blitar
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
65
7.3. Pelaksanaan Penghapusan dan Pemanfaatan Barang Daerah
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya data barang daerah yang
akurat.
7.4. Operasional pengelolaan Tanah Eks Bengkok di Kelurahan
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tanah eks bengkok dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat.
7.5. Pendataan dan penilaian asset Pemerintah Kabupaten Blitar
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah administrasi asset daerah yang tertib.
7.6. Pensertifikatan Tanah dan Pengamanan Asset Pemerintah Daerah
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah terbit sertifikat tanah asset Pemkab
Blitar.
7.7. Monitoring, evaluasi, verifikasi, pemanfaatan, dan penghapusan barang
daerah
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tertib administrasi dalam
pemanfaatan asset daerah
7.8. Penyusunan Standart Harga Barang
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tertib belanja.
5.2 Program dan Kegiatan Lintas SKPD
Program dan kegiatan ini dalam formulasi dan rancangannya melibatkan SKPD
lain. Dari beberapa program dan kegiatan yang tertuang dalam Renstra 2014-
2016 terdapat beberapa program dan kegiatan lintas SKPD yang dapat dilihat
pada tabel berikut :
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
66
TABEL 5.2.1
PROGRAM DAN KEGIATAN LINTAS SKPD
PROGRAM KEGIATAN LINTAS SKPD
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
1. Penyusunan analisis standar belanja
2. Penyusunan standar satuan harga
3. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
4. Penyusunan Raperda tentang Penjabaran APBD
5. Penyusunan Raperda tentang Perubahan APBD
6. Penyusunan Raperda tentang Penjabaran Perubahan APBD
7. Penyusunan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Seluruh SKPD Kabupaten Blitar
8. Peningkatan manajemen aset/barang daerah
9. Fasilitas penyaluran bantuan keuangan dan sosial
Seluruh SKPD Kabupaten Blitar
Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan Jasa Pemeliharaan
Peningkatan kapasitas Sumberdaya Aparatur
1. Bimbingan Teknis Implementasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
67
PENUTUP
Rencana strategik SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Blitar 2014-2016 ini merupakan revisi atas Rencana strategik yang
telah ada sebagai tindak lanjut evaluasi SAKIP.
Seluruh rangkaian tindakan yang tertuang dalam renstra ini merupakan
upaya menggali berbagai potensi sumber daya yang ada dan memperkuat tujuan
pencapaian visi Kabupaten Blitar. Dengan telah disepakati renstra ini, maka untuk
menjamin keberhasilan dalam pelaksanaannya perlu segera melaksanakan
konsolidasi ke dalam sehingga timbul presepsi yang sama dalam
mengaktualisasikan pada bidang tugas masing-masing. Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blitar harus dapat meningkatkan
komunikasi baik vertikal maupun horizontal antar perangkat daerah dengan
harapan bahwa arus informasi yang diterima merupakan salah satu aspek
penentu keberhasilan / kegagalan pelaksanaan visi dan misi.
Rencana strategik yang telah disusun diharapkan mampu memecahkan
berbagai persoalan yang dihadapi atau kemungkinan yang akan timbul di
kemudian hari, oleh karena itu komitmen di antara semua jajaran harus
dijungjung tinggi sehingga tujuan akhir dalam rangka mendukung masyarakat
Kabupaten Blitar yang lebih cerdas, sehat dan sejahtera dapat tercapai.
Blitar, Pebruari 2016
Tim Penyusun
RENCANA STRATEGIS 2014-2016
BPKAD KABUPATEN BLITAR
SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2014 – 2016 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH
No.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
Meningkatkan pengelolaan
keuangan daerah yang
akuntabel dan berbasis
teknologi
Persentase Ketepatan Waktu Penetapan
APBD dan APBD Perubahan 70% 80% 90%
Persentase Ketepatan penerbitan dokumen
dan Laporan Keuangan oleh SKPD 60% 70% 80%
Persentase ketepatan waktu penerbitan
SP2D 60% 70% 80%
2.
Meningkatkan penertiban,
penataan, pemanfaatan dan
optimalisasi asset daerah.
Persentase Sertifikasi tanah aset
Pemerintah Kabupaten 60% 70% 80%
Persentase asset daerah yang telah dikelola 50% 60% 70%
Top Related