1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stres merupakan suatu fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-
hari yang tidak dapat dihindari dan akan dialami oleh setiap orang. Stres normal
dialami setiap individu dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan.
Stres membuat seseorang yang mengalaminya berpikir dan berusaha keras dalam
menyelesaikan suatu permasalahan atau tantangan dalam hidup sebagai bentuk
respon adaptasi untuk tetap bertahan (Purwati 2012).
Prevalensi stres di dunia cukup tinggi, di Amerika sekitar 75% orang dewasa
mengalami stres berat dan jumlahnya cenderung meningkat dalam satu tahun terakhir
(America Psychological Association, 2013). Di Indonesia, sekitar 1,33 juta penduduk
diperkirakan mengalami gangguan kesehatan mental atau stres, angka tersebut
mencapai 14% dari total penduduk dengan tingkat stres akut (stress berat) mencapai 1-
3% (Hidayat, 2013).
Sedangakan di Jawa Tengah 19 per mil penduduknya menderita stres. Jumlah
tersebut mencapai sekitar 2,2% dari total penduduk Jawa Tengah mengalami stres, di
Jawa Tengah tercatat 704.000 orang mengalami gangguan kejiwaan, 608.000 orang
mengalami stres. Data tersebut menunjukkan bahwa stres bersifat universally, yaitu
semua orang dapat merasakannya tetapi cara pengungkapannya yang berbeda atau
diversity (Riskesdas, 2013).
Efektivitas Senam Motera..., Bella Putri Pertiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
2
Stres secara keseluruhan meliputi sumber-sumber stimulasi internal dan eksternal,
stres menunjukkan kepada segenap proses, baik yang bersumber pada kondisi-kondisi
internal maupun lingkungan eksternal yang menuntut penyesuaian atas organisme, yaitu
: a) Faktor Eksternal antara lain: faktor lingkungan, faktor sosial, faktor lembaga,
peristiwa besar, gangguan sehari-hari. b) Faktor Internal antara lain: keturunan,
kepribadian, sistem kepercayaan, pengalaman masa lalu (Christian,2005).
Salah satu tugas perkembangan masa dewasa adalah menikah dimana dengan
menikah tanggung jawab bukan untuk diri sendiri melainkan tanggung jawab sebagai
istri. Peran istri yaitu untuk mendampingi suami serta dapat memberikan dukungan
secara moral dan spiritual, membantu dalam mengambil keputusan, melayani suami,
memanajemen keuangan dalam keluarga, mampu mengurus keluarga, awal sosialisasi
bagi anak sejak dilahirkan, mendidik anak dan mengasuh anak, sebagai tempat
bersandar bagi anak-anaknya (Havighurst dalam Hurlock, 2003).
Para ibu banyak yang mengalami dilema dalam peran yang mereka lakukan
sehari-hari. Di satu sisi mereka menginginkan untuk mengasuh anak-anak sepenuh hati,
disisi lain mereka tetap ingin berkarya dan membentuk perekonomian keluarga. Kedua
pilihan ini sering begitu sulit diputuskan. Akhirnya sering kali ada ketidaksesuaian
antara keinginan dengan kenyataan yang dijalani para ibu rumah tangga (Kartono,
2007).
Masalah-masalah yang dihadapi oleh ibu-ibu sangat beraneka ragam baik itu
masalah individu atau bahkan masalah dengan lingkungan luar yang mana dapat
memicu timbulnya stres dalam diri individu. Ketidakmampuan dalam mengatasi suatu
masalah yang ada pada ibu, baik ibu yang bekerja dan tidak bekerja akan menjadi suatu
Efektivitas Senam Motera..., Bella Putri Pertiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
3
beban yang dirasakan, serta keadaan yang menekan pada diri ibu. Ibu yang tidak dapat
mengontrol dan mengelola tekanan-tekanan masalah yang dihadapinya akan menjadi
beban yang dirasa ibu sehingga ibu menjadi stres (Mufidah, 2009).
Beberapa cara untuk mengurangi stress ada 2 metode yaitu metode fisik dan
metode non fisik. Metode fisik antara lain memelihara kebugaran jasmani, melakukan
aktivitas yang menggembirakan, latihan pernafasan, latihan relaksasi, berlibur,
memelihara tanaman dan binatang. Sedangkan metode non fisik antara lain melalui pola
makan yang sehat dan bergizi, menjalin hubungan harmonis, menghindari kebiasaan
jelek, merencanakan kegiatan harian secara rutin, meluangkan waktu untuk diri sendiri
(keluarga), menghindari diri dalam kesendirian (Sukadiyanto, 2010).
Salah satu kebugaran jasmani adalah senam. Senam atau latihan fisik adalah suatu
kegiatan yang meliputi keteraturan aktifitas fisik pada jangka waktu dengan intensitas
waktu tertentu (Ansori, 2010). Senam yang dilakukan oleh masyarakat salah satunya
adalah senam tera, ada penelitian sebelumnya yang ditulis oleh Arif Dwi Pradipta dkk
yang berjudul Efektifitas Senam Tera terhadap tingkat setres pada lansia di Dusun
Gondang Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu dan kesimpulan yang
diperolah dari penelitian Arif dkk yaitu senam tera efektif terhadap tingkat stress pada
lansia di Dusun Gondang Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu.
Senam tera merupakan gerakan senam yang gerakannya disesuaikan dengan
kondisi anatomi dan fisiologi tubuh (Nursalam 2006). Senam Tera Indonesia
mengutamakan senam pernapasan, dimana gerakan-gerakannya disingkronkan dengan
pola meridian dengan titik-titik kesehatan menurut teori Akupuntur.
Efektivitas Senam Motera..., Bella Putri Pertiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
4
Senam Motera (modifikasi tera) yaitu cara mengubah senam tera yang kurang
menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan fungsi aslinya.
Dengan berolahraga seperti senam tera dan senam motera dapat menurunkan
hormon norepinephrine dan hormon epinephrine serta menghasilkan hormon endorphin
yang selanjutnya berdampak akan muncul dan membawa rasa nyaman, senang dan
bahagia karena hormon endorphin merupakan hormone bahagia.
Studi Pendahuluan yang telah peneliti lakukan pada dua Desa di Wilayah kerja
Puskesmas Paduraksa Pemalang yaitu Desa Sewaka dan Desa Paduraksa, di dapatkan
hasil bahwa 8 dari 10 ibu mengalami stres, terdiri dari 62,5% mengalami stres sangat
berat, 25% stres berat dan 12,5% mengalami stres sedang. Maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang Efektivitas Senam Motera terhadap Penurunan Tingkat
Stres pada Ibu-ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Paduraksa Pemalang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas penelititertarik untuk
meneliti tentang Efektivitas Senam Motera terhadap Penurunan Tingkat Stres pada Ibu-
ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Paduraksa Pemalang..
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian ini mengetahui efektivitas penerapan senam motera terhadap
penurunan tingkat stres pada ibu-ibu di Wilayah kerja Puskesmas Paduraksa
Pemalang.
Efektivitas Senam Motera..., Bella Putri Pertiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
5
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui :
a. Mengetahui karakteristik responden
b. Mengetahui efektivitas senam motera terhadap penurunan tingkat stres pada
ibu-ibu di Wilayah kerja Puskesmas Paduraksa Pemalang.
c. Menganalisa efektivitas penerapan senam motera pada ibu-ibu
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoristis
Memberikan alternatif terapi non-farmakologi untuk menurunkan tingkat stres
2. Manfaat Praktis
a. Membantu mencegah terjadinya akibat lanjut dari stres yang
berkepanjangan
b. Memberikan alternatif terapi yang hemat biaya
c. Sebagai bahan pertimbangan dalam konseling keluarga dalam menurunkan
stres
E. Penelitian Terkait
1. Penelitian yang dilakukan oleh Arif Dwi Pradipta 1 , DR. H. Moch. Agus
Krisno B, M.Kes 2 , Nur Aini, S.Kep,Ns, M.Kep
3 (2013) pada jurnal yang
berjudul Efektifitas senam tera terhadap tingkat stres pada lansia di Dusun
Gondang Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu.
Jenis penelitian ini yang digunakan dalam metode ini adalah penelitian
observasional analitik dengan desain penelitian cobort yang ditelusuri sacara
Efektivitas Senam Motera..., Bella Putri Pertiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
6
prospektif dengan meneliti efektifitas senam tera terhadap tingkat setres pada
lansia. Penelitian ini dilakukan pada bulan September- Oktober 2013 di Dusun
Gondang Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Subjek penelitian ini
adalah lansia yang melakukan senam tera dan lansia yang tidak melakukan
senam tera (n=50) diambil dengan metode Quota Sampling. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney.
Hasil : berdasarkan hasil analisa uji mann-whitney dengan taraf signifikan 0,05
didapatkan z hitung sebesar -2,092. P value : 0,036 yang nilainya kurang dari α
0,05 (z table = 1,96). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
dan H1 diterima.
Kesimpulan : Senam tera efektif terhadap tingkat setres pada lansi di Dusun
Gondang Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu.
Persamaan dengan penelitian ini adalah sama sama meneliti efektifitas senam
tera terhadap tingkat stres, analisis data sama sama menggunakan uji Mann-
Whitney.
Perbedaan dengan penelitian ini adalah perbedaan tempat penelitian, sasaran
yang dituju yaitu lansia, perbedaan desain penelitian cobort yang ditelusuri
sacara prospektif, perbedaan rumus pengambilan sampel yaitu dengan metode
Quota Sampling.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Prabayati, Ni Luh Gede(2014) pada jurnal yang
berjudul Pengaruh Senam Tera terhadap Perubahan Tingkat Stres Wanita Bali
dengan triple roles di Lingkungan Tegehkuri, Kelurahan Tonja, Denpasar.
Efektivitas Senam Motera..., Bella Putri Pertiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
7
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen (pre test and post
test with contol group design). Tahap pengumpulan data dilaksanakan pada
tanggal 1-27 Juli 2014. Besar sampel yang digunakan adalah 30 orang dengan
teknik purposive sampling.Sampel lalu di bagi menjadi kelompok intervensi dan
kontrol. Penelitian ini memberikan Senam Tera sebanyak 12 kali selama 1 bulan
kepada responden. Stres responden diukur dengan kuesioner Depression Anxiety
Stress Scales (DASS) yang telah diuji validitas dan rehabilitasnya. Uji yang
digunakan dalam penelitian ini adalah independent sample t-test . Hasil dalam
penelitian ini adalah terjadi perbedaan yang bermakna secara statistik, nilai sig
(2tailed) sebesar 0,000 yang berarti terdapat pengaruh senam tera terhadap
perubahan tingkat stres responden di lingkungan Tegehkuri Kelurahan Tonja.
Berdasarkan hasil penelitian ini pengurus PKK Kelurahan Tonja dapat
menerapkan Senam Tera sebagai latihan rutin bagi Wanita Bali dengan Triple
Roles, karena Senam Tera baik dilakukan secara rutin untuk menurunkan stres
yang dialami Wanita Bali dengan Triple Roles.
Persamaan dengan penelitian ini adalah sama sama meneliti senam tera terhadap
perubahan tingkat stres wanita, jenis penelitian menggunakan quasy
eksperiment, stres responden diukur sama yaitu dengan kuesioner Depression
Anxiety Stress Scales (DASS), uji yang digunakan sama yaitu independent
sample t-test.
Perbedaan dengan penelitian ini adalah perbedaan judul, perbedaan tempat
penelitian, perbedaan sasaran penelitian yaitu wanita bali dengan triple roles,
perbedaan pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling.
Efektivitas Senam Motera..., Bella Putri Pertiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
8
3. Penelitian yang dilakukan oleh Akhmad Dzikri Ansori Jurnal Kesehatan
Olahraga(2016) Vol. 06 No 2 edisi Oktober hal 418-425 pada jurnal yang
berjudul Pengaruh Senam Tera terhadap tingkat Stres pada Lansia (Studi pada
Posyandu Lansia Sawunggaling Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya).
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh senam tera
terhadap tingkat stres pada lansia. Sehingga manfaat dari penelitian ini adalah
mengetahui seberapa besar manfaat senam tera terhadap tingkat stres pada
lansia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk melihat perbedaan signifikan secara
statistik dapat dilihat pada angka Thitung yaitu 18,34 dengan probabilitas 200< ½
α (0,05), Thitung lebih besar dari Ttabel yaitu 18,34 > 2,045 untuk nilai minus
diabaikan, karena hasil penelitian tidak memihak pada satu kemungkinan
hipotesis nol ditolak yang berarti terdapat pengaruh senam tera terhadap
penurunan stres pada lansia.
Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti senam tera untuk
mengurangi tingkat stres, mempunyai manfaat penelitian yang sama yaitu
senam tera terhadap tingkat stres.
Perbedaan dengan penelitian ini adalah perbedaan judul, perbedaan tempat
penelitian, perbedaan responden jika penelitian tersebut mengambil responden
lansia.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Pirous Apreviadizy dan Ardhiana Puspitacandri
Jurnal Psikologi Tabularasa Volume 9, No.1,April 2014:58-65 pada jurnal yang
berjudul Perbedaan Stres Ditinjau dari Ibu bekerja dan Ibu tidak bekerja.
Efektivitas Senam Motera..., Bella Putri Pertiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
9
Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan stres antara ibu bekerja dan ibu tidak
bekerja. Populasi pada penelitian ini adalah ibu bekerja dan ibu tidak bekerja di
Perumahan PDAM Kelurahan Sidokare. Sampel yang digunakan pada
penelitian ini berjumlah delapan puluh responden. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh, yaitu dimana dalam
teknik pengambilan sampel menggunakan anggota populasi seluruhnya
digunakan sebagai sampel. Analisa data untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan stress pada penlitian ini menggunakan analisis uji-t. Dari hasil
penelitian didapatkan t-hitung = 8,257; sig= 0,000<0,05 yang menunjukkan ada
perbedaan stres antara ibu bekerja dan ibu tidak bekerja, dimana stres banyak
dialami pada ibu yang bekerja (mean 35,88), dari pada ibu tidak bekerja (mean
25,85).
Persamaan dengan penelitian ini adalah materi hampir sama yaitu perbedaan
stres antara ibu bekerja dan ibu tidak bekerja.
Perbedaan dengan penelitian ini adalah perbedaan judul, perbedaan tempat
penelitian, perbedaan latar belakang,perbedaan teknik pengambilan sampel.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Lila Utami dan Ni Wayan Sukmawati
Puspitadewi pada jurnal yang berjudul Perbedaan tingkat stres ditinjau dari
empty nest syndrome dan status ibu.
Tujuan penelitian ini untuk menguji perbedaan tingkat stres ditinjau dari status
ibu dan tingkat empty nest syndrome, serta menguji pengaruh antara interaksi
tingkat empty nest syndrome dan status ibu terhadap tingkat stres. Penelitian ini
menggunakan jenis pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian
Efektivitas Senam Motera..., Bella Putri Pertiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
10
komparatif. Sampel adalah ibu rumah tangga dan ibu bekerja berjumlah 60
orang yang berdomisili di Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya. Sampel
penelitian diambil dengan teknik purposive sampling. Data diambil
menggunakan skala tingkat stresdan skala empty nest syndrome dengan metode
skala likert. Analisis data menggunakan teknik analisis varian 2 jalur dengan
bantuan program komputer SPSS (Statistical Product and Servise Solution)
versi 17.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan
tingkat stres ditinjau dari status ibu (p=0,000), terdapat perbedaan tingkat stres
ditinjau dari tingkat empty nest syndrome (p=0,002), dan interaksi status ibu
dengan empty nest syndrome tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap tingkat stres (p=0,625). Berdasarkan status ibu, ibu rumah tangga
memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dari pada ibu bekerja. Berdasarkan
tingkat empty nest syndrome, tingkat empty nest syndrome tinggi cenderung
menyebabkan tingkat stres yang lebih tinggi dari pada tingkat empty nest
syndrome rendah.
Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan jenis
pendekatan kuantitatif, materi yang disampaikan hampir sama yaitu tentang
tingkat stress pada ibu.
Perbedaan dengan penelitian ini adalah perbedaan judul, perbedaan analisis
data, perbedaan pengambilan sampel, perbedaan tempat penelitian.
6. Penelitian oleh Rupdi yang berjudul Pengaruh Senam Lansia Terhadap Tingkat
Stres Pada Lansia di PSTW Budhi Dharma Bekasi 2013.
Efektivitas Senam Motera..., Bella Putri Pertiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
11
Hasil penelitian : Hasil analisa statistik dengan uji komparasi paired t-test
menunjukan p value kelompok intervensi 0,000<0,05 dan kelompok kontrol
0,004<0,05 yang keduanya menunjukan adanya perbedaan. Hasil uji statistik
independent t-test menunjukan p value sebesar 0,000<0,05 yang
menyatakan H0 ditolak.
Kesimpulan : Ada pengaruh senam lansia terhadap tingkat stres pada
lansia di PSTW Budhi Dharma Bekasi Tahun 2013.
Persamaan dengan penelitian tersebut sama-sama meneliti tentang stress (pre-
test dan post-test).
Perbedaan dengan peneliti tersebut adalah responden lansia, tempat penelitian,
beda senam.
7. Penelitian oleh Ari Priana yang berjudul Pengaruh Olahraga Senam Tai Chi
Terhadap Kesehatan Mental Emosional Lanjut Usia
Hasil penelitian membuktikan bahwa latihan senam Tai Chi berpengaruh secara
berarti terhadap kesehatan mental emosional komunitas lanjut usia Kota
Tasikmalaya. Kelompok senam Tai Chi.
Komunitas lanjut usia di Kota Tasikamalaya memiliki kesehatan mental
emosional tergolong normal, dianjurkan bagi masyarakat lanjut usia maupun
yang belum menginjak usia lanjut agar memiliki kesadaran akan pentingnya
berolahraga khususnya senam Tai Chi dengan rutin sehingga baik sebelum
maupun sesudah menginjak usia
lanjut memiliki kesehatan mental emosional yang baik sebagai penunjang
kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Efektivitas Senam Motera..., Bella Putri Pertiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
12
Persaamaan dengan penelitian tersebut adalah sama-sama meneliti senam Tai
Chi.
Perbedaan dengan penelitian tersebut adalah sampel lansia, tempat penelitian,
meneliti mental emosional.
8. Penelitian oleh Ruslina yang berjudul Hubungan Antara Konflik Peran Ganda
Dengan Stres Kerja Pada Wanita Bekerja
Berdasarkan hasil analisis Product moment diperoleh nilai koefisienkolerasi
rxy sebesar = 0,622 dengan p = 0,000; p ≤ 0,01, yang menunjukkan ada
kolerasi positif yang sangat signifikan antara konflik peran ganda dengan
stres kerja. Sumbangan efektif dari kedua variabel ditunjukkan oleh
koefisien determinan (r2) sebesar = 0,387 yang menunjukkan bahwa
konflik peran ganda mempengaruhi variabel stres kerja sebesar = 38,7%
dan 61,3% sisanya dipengaruhi variabel lainnya. Subjek dalam penelitian
ini mempunyai tingkat konflik peran ganda yang sedang dengan rerata
empirik sebesar = 87,35 dan rerata hipotetik sebesar = 97,5. Subjek juga
mempunyai stres kerja yang sedang dengan rerata empirik sebesar = 101,52 dan
rerata hipotetik sebesar = 105.
Persamaan dengan penelitian ini yaitu sama-sama mengetahui stress kerja pada
ibu-ibu.
Perbedaan dengan penelitian ini yaitu perbedaan tempat penelitian, perbedaan
variabel penelitian, perbedaan metode penelitian.
Efektivitas Senam Motera..., Bella Putri Pertiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
13
9. Penelitian oleh Roni Wahyudi yang berjudul Hubungan Kebiasaan Berolahraga
Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau
Tahun Pertama
Pada penelitian ini didapatkan hasil nilai P value = 0,045 (p<0,05), yang
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan
berolahraga dengan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Riau angkatan 2014.
Persamaan dengan penelitian ini yaitu sama-sama meneliti tentang kebiasaan
berolahraga.
Perbedaan dengan penelitian ini perbedaan populasi, perbedaan tempat,
perbedaan metode penelitian.
10. Penelitian oleh Ari Priana yang berjudul Pengaruh Olahraga Senam Tai Chi
Terhadap Kesehatan Mental Emosional Lanjut Usia.
Hasil penelitian membuktikan bahwa latihan senam Tai Chi berpengaruh secara
berarti terhadap kesehatan mental emosional komunitas lanjut usia Kota
Tasikmalaya. Kelompok senam Tai Chi komunitas lanjut usia di Kota
Tasikmalaya memiliki kesehatan mental emosional tergolong normal,
dianjurkan bagi masyarakat lanjut usia maupun yang belum menginjak usia
lanjut agar memiliki kesadaran akan pentingnya berolahraga khususnya senam
Tai Chi dengan rutin sehingga baik sebelum maupun sesudah menginjak usia
lanjut memiliki kesehatan mental emosional yang baik sebagai penunjang
kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Efektivitas Senam Motera..., Bella Putri Pertiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
14
Persamaan dengan penelitian ini yaitu sama-sama meneliti senam tai chi/senam
tera.
Perbedaan dengan penelitian ini yaitu perbedaan populasi, perbedaan tempat
penelitian, perbedaan metode penelitian.
11. Penelitian oleh Esterina Fitri Lestari yang berjudul Pengaruh Pelatihan Tawa
Terhadap Penurunan Tingkat Stres Pada Lanjut Usia (Lansia) yang Tinggal di
Panti Wreda Hargo Dedali
Penelitian dilakukan pada lansia dalam kependudukan Institution Hargo Dedali.
Jumlah subjek penelitian 14 orang, terdiri dari kelompok kontrol 7 orang dan 7
percobaan kelompok. Alat pengumpulan data pasang surut dalam bentuk tingkat
stres pada lansia yang terdiri dari 59 item. Analisis data dilakukan dengan
teknik statistik Mann-Whitney U Test, dengan bantuan program statistik SPSS
versi 12.0. Dari hasil analisis Data penelitian diperoleh nilai siginifikansi
sebesar 0,04. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh antara latihan tawa
untuk menurunkan tingkat stres pada lansia dalam kependudukan institusi
Hargo Dedali.
12. Penelitian oleh Muhammad Sholihuddin Zuhdi yang berjudul Tertawa Sebagai
Media Terapi Depresi Pada Lanjut Usia.
Metode penelitian yang penyusun gunakan adalah diskriptif kualitatif dan dapat
menghasilkan penemuan sebagai berikut : 1) Bentuk terapi tertawa yang
digunakan di Taman Pembinaan Lansia Wirosaban RW XIV, Surosutan,
Umbulharjo, Yogyakarta adalah a) sekelompok orang melakukan kegiatan
tertawa bersama-sama, dengan menggunakan permainan-permainan yang dapat
Efektivitas Senam Motera..., Bella Putri Pertiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
15
membuat anggota tertawa secara spontan. b)kelompok orang tidak harus
berusaha untuk tertawa, namun tertawa yang digunakan disini tertawa sejati
yang lebih dalam dan lebih spontan, serta lebih mengalir dari tubuh. 2) Tertawa
dapat efektif untuk membantu orang yang mengalami depresi karena setelah
tertawa seseorang mengalami perubahan suasana hati yang awalnya gundah dan
gelisah menjadi lebih nyaman, tekanan darah yang semulanya tinggi menjadi
turun hingga normal.
13. Penelitian oleh Nasruliyah Hikmatul Maghfiroh yang berjudul Efektivitas
Terapi Relaksasi Meditasi Dalam Menurunkan Tingkat
Kesimpulan dari penelitian tersebut yaitu meditasi secara teratur dapat
mengurangi ketegangan otot dengan menurunkan respon stres, dan pernafasan
yang dalam akan meningkatkan sirkulasi oksigen, sehingga otot-otot
cenderung mengendur dan tekanan darah akan lancar. Hasil dari penelitian
membuktikan bahwa terapi relaksasi meditasi efektif dalam menurunkan
tingkat stres.
Persamaan dengan penelitian tersebut yaitu sama-sama menggunakan terapi
relaksasi atau meditasi untuk mengurangi tingkat stres.
Perbedaan dengan penelitian tersebut yaitu perbedaan metode penelitian,
perbedaan responden, perbedaan tempat penelitian.
14. Penelitian oleh Masitah Sagala yang berjudul Efek Pelatihan Untuk
Menurunkan Stres Kerja Pada Karyawan Di Pt Madubaru Yogyakarta.
Analisis data menggunakan uji beda Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil uji beda
Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan bahwa skor Z = -2,936 dan p = 0,003
Efektivitas Senam Motera..., Bella Putri Pertiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
16
(<0,05), artinya bahwa ada perbedaan stress kerja sebelum dan sesudah
mengikuti pelatihan relaksasi, hasil ini menunjukkan bahwa pemberian
pelatihan relaksasi pada karyawan secara signifikan dapat menurunkan stres
kerja.
Persamaan dengan penelitian tersebut yaitu sama-sama membahas tentang
relaksasi dan meditasi.
Perbedaan dengan penelitian tersebut yaitu perbedaan responden, perbedaan
tempat penelitian perbedaan metode penelitian.
Efektivitas Senam Motera..., Bella Putri Pertiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
Top Related