BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebidanan di Indonesia dewasa ini mulai menunjukkan progresitas
dalam perkembangan karirnya. Hal ini ditunjang dengan pesatnya
peningkatan jenjang pendidikan yang berpengaruh pada kualitas bidan
tersebut. Bidan yang dibutuhkan oleh masyarakat ialah bidan yang menguasai
asuhan kebidanan baik secara praktis maupun teoritis. Penguasaan teori tidak
kalah penting mengingat semakin kompleksnya permasalahan yang timbul
pada asuhan kebidanan. Namun pada kenyataannya bidan yang bekerja di
masyarakat lebih memperhatikan prnguasaan praktis daripada pentingnya
penguasaan teori.
Peningkatan kualitas pendidikan kebidanan merupakan usaha untuk
mencetak para bidan profesional yang benar-benar berkompeten dalam
menangani asuhan kebidanan. Bukan hanya itu, jenjang pendidikan sangat
penting untuk menentukan jenjang jabatan, dan jenjang pangkat bagi seorang
pegawai negeri pada suatu organisasi, dalam jalur karir yang telah ditetapkan
dalam organisasinya. Dengan kata lain, semakin tinggi jenjang pendidikan
yang ditempuh bidan maka dapat mempermudah proses perkembangan karir
bidan.
Pada saat ini pengembangan karir bidan secara fungsional telah
disiapkan dengan jabatan fungsional bagi bidan, serta melalui pendidikan
berkelanjutan, baik secara formal maupun non formal, yang akhirnya akan
meningkatkan kemampuan profesional bidan dalam melaksanakan fungsinya.
Fungsi bidan nantinya dapat sebagai pelaksana, pendidik, peneliti, bidan
koordinator dan bidan penyelia. Sedangkan karir bidan dalam jabatan
struktural tergantung dimana bidan bertugas, apakah di rumah sakit,
puskesmas, bidan di desa atau instansi swasta. Karir bidan tersebut dapat
dicapai oleh bidan di tiap tatanan pelayanan kebidanan atau kesehatan sesuai
dengan tingkat kemampuan, kesempatan, dan kebijakan yang ada. Oleh
1
karena itu, makalah ini disusun untuk menambah wawasan pembaca
mengenai seluk beluk jenjang pendidikan kebidanan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Prinsip Pengembangan Karir Bidan?
1.2.2 Apa yang dimaksud dengan Pendidikan Lanjut pada Prinsip Karir
Bidan?
1.2.3 Apa saja jenjang pendidikan pada kebidanan?
1.2.4 Bagaimana pengaruh jenjang pendidikan terhadap pengembangan karir
bidan?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian prinsip pengembangan karir bidan.
1.3.2 Untuk mengetahui pengertian pendidikan lanjut pada prinsip karir
kebidanan.
1.3.3 Untuk mengetahui macam-macam pendidikan pada kebidanan
1.3.4 Untuk mengetahui perbedaan masing-masing jenjang pendidikan
kebidanan
1.3.5 Untuk mengetahui pengaruh jenjang pendidikan dengan
pengembangan karir bidan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Prinsip Pengembangan Karir Bidan
Pengembangan karir merupakan kondisi yang menunjukkan adanya
peningkatan jenjang jabatan dan jenjang pangkat bagi seorang pegawai
negeri pada suatu organisasi dalam jalur karir yang telah ditetapkan dalam
organisasinya.Pengembangan karir bidan meliputi karir fungsional dan karir
struktural.Pada saat ini pengembangan karir bidan secara fungsional telah
disiapkan dengan jabatan fungsional bagi bidan,serta melalui pendidikan
berkelanjutan baik secara formal maupun non formal yang hasil akhirnya
akan meningkatkan kemampuan profesional bidan dalam melaksanakan
fungsinya.Fungsi bidan nantinya dapat sebagai pelaksana,pendidik,peneliti,
bidan koordinator dan bidan penyelia. Sedangkan karir bidan dalam jabatan
struktural tergantung dimana bidan bertugas apakah dirumah
sakit,puskesmas,bidan didesa atau instansi swasta.Karir tersebut dapat
dicapai oleh bidan ditiap tatanan pelayanan kebidanan/kesehatan sesuai
dengan tingkat kemampuan ,kesempatan,dan kebijakan yang ada.
2.2 Pengertian Pendidikan Lanjutan
Pendidikan Berkelanjutan adalah suatu usaha untuk meningkatkan
kemampuan teknis, hubungan antar manusia dan moral bidan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan / pelayanan dan standar yang telah ditentukan oleh
konsil melalui pendidikan formal dan non formal. Dalam mengantisipasi
tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin bermutu terhadap pelayanan
kebidanan, perubahan – perubahan yang cepat dalam pemerintahan maupun
dalam masyarakat dan perkembangan IPTEK serta persaingan yang ketat di
era global ini diperlukan tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan yang
3
berkualitas baik tingkat pengetahuan, ketrampilan dan sikap
profesionalisme.
Pengembangan pendidikan kebidanan seyogyanya dirancang secara
berkesinambungan, berjenjang dan berlanjut sesuai dengan prinsip belajar
seumur hidup bagi bidan yang mengabdi ditengah – tengah masyarakat.
Pendidikan yang berkelanjutan ini bertujuan untuk mempertahankan
profesionalisme bidan baik melalui pendidikan formal, maupun pendidikan
non formal. Namun IBI dan pemerintah menghadapi berbagai kendala untuk
memulai penyelenggaraan program pendidikan tersebut. Pendidikan formal
yang telah dirancang dan diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta
dengan dukungan IBI adalah program D III dan D IV kebidanan.
Pemerintah telah berupaya untuk menyediakan dana bagi bidan di sektor
pemerintah melalui pengiriman tugas belajar keluar negeri. Di samping itu
IBI mengupayakan adanya badan – badan swasta dalam dan luar negeri
khusus untuk program jangka pendek. Selain itu IBI tetap mendorong
anggotanya untuk meningkatkan pendidikan melalui kerjasama dengan
universitas di dalam negeri.
2.3 Jenjang Pendidikan Kebidanan
Jenjang Pendidikan Kebidanan terdiri dari 6 jenjang, yaitu :
1. Pra Diploma III
2. Diploma III
3. Diploma IV
4. S1 Kebidanan
5. S2 Kebidanan
6. S3 Kebidanan
4
2.4.1 Pra Diploma III
Jenjang pendidikan kebidanan ini merupakan pendidikan lanjutan
yang menerima siswa dari lulusan SMA dimana pendidikan diadakan
selama 1 tahun. Lulusan dari Pra Diploma III dapat meneruskan ke jenjang
yang lebih tinggi yaitu Diploma III. Jika tidak ingin melanjutkan pendidikan
maka lulusan Pra Diploma III dapat bekerja sebagai asisten bidan.
2.4.2 Diploma III
Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan bagian dari jenjang
pendidikan tinggi tenaga kesehatan untuk mempersiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional
kebidanan dalam menerapkan ilmu dan konsep kebidanan dan
memanfaatkan teknologi secara arif serta mengupayakan penggunaannya
untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Tujuan pendidikan D – III
Kebidanan adalah untuk menghasilkan tenaga bidan profesional pada
tingkat Ahli Madya Kebidanan. Mampu melaksanakan tugas dengan
kompetensi:
a. Mengembangkan diri sebagai bidan profesional yang berkepribadian
Indonesia
b. Menerapkan konsep dan prinsip serta keilmuan dan keterampilan yang
mendasari profesionalisme bidan dalam memberikan asuhan dan
pelayanan kebidanan
c. Melaksanakan asuhan kebidanan (ASBID) secara profesional pada
wanita dalam siklus kehidupannya
d. Mengembangkan sikap profesional dalam praktik kebidanan,
komunikasi interpersonal dan konseling serta menjalin kerjasama dalam
tim kesehatan
5
e. Memberikan pelayanan kebidanan dengan mempertimbangkan kultur
dan budaza setempat, dengan melakukan upaya promosi dan prevensi
kesehatan reproduksi melalui pendidikan kesehatan, pemberdayaan
wanita, keluarga serta masyarakat dengan tidak mengabaikan aspek
kuratif dan rehabilitatif.
2.4.3 Diploma IV
Pada jenjang Diploma 4, mahasiswa akan dibekali dengan
kompetensi kebidanan yang lebih mahir serta dilengkapi kemampuan
kependidikan untuk berkarir sebagai tenaga pengajar di bidang kebidanan
(perguruan tinggi). Alumni D4 kebidanan dapat melanjutkan pendidikan
pada jenjang yang lebih tinggi , Sarjana Strata Dua (S2) di berbagai disiplin
ilmu. Hal ini dimungkinkan karena program D4 mendapat kesetaraan
dengan jenjang S1 . Sementara institusi penyelenggara program yang
bereputasi Universitas terkemuka akan turut meningkatkan kepercayaan diri
para alumni untuk memenangkan persaingan dalam dunia karir, maupun
memajukan usaha klinik secara mandiri. Program D4 kebidanan juga
membuka kesempatan bagi alumni SLTA untuk menempuh program ini
dalam waktu relatif cepat minimal 3,5 tahun (7 semester)
2.4.4 S1 Kebidanan
Pendidikan S1 Kebidanan merupakan Pendidikan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan antara tahap pendidikan Akademik dan tahap pendidikan
profesi.
Kurikulum Pendidikan Akademik terdiri dari 144 sks yang ditempuh
selama 6 semester yang terdiri dari mata kuliah keahlian (termasuk mata
kuliah pilihan), praktikum, tugas akhir dan memperoleh gelar Sarjana
Kebidanan (S.Keb). Kurikulum Pendidikan Profesi terdiri dari 25 – 32 sks
yang ditempuh selama 2 – 3 semster dan memperoleh gelar Bidan (Bd).
Pemberian gelar Sarjana Kebidanan (S.Keb) dan gelar Bidan (Bd) diberikan
6
setelah menyelesaikan seluruh tahap, baik tahap pendidikan akademik
maupun profesi. Kompetensi bidan pada jenjang S1 :
1. Melakukan komunikasi efektif.
2. Berperilaku Etik legal dan keselamatan kerja dalam memberikan
asuhan.
3. Melakukan asuhan kebidanan
4. Melaksanakan manajemen kewirausahaan dan kepemimpinan
5. Melakukan promosi kesehatan
6. Pengembangan diri dan profesionalisme
7. Sebagai peneliti dalam kebidanan dan kesehatan.
2.4.5 S2 Kebidanan
Program Studi Magister Kebidanan memberikan kesempatan kepada
peserta program sehingga lulusan menguasai kemampuan dalam
melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar pelayanan kebidanan
yang profesional, termasuk keterampilan merencanakan, melaksanakan
kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggung jawab yang mandiri pada
tingkat tertentu, memiliki keterampilan dalam penelitian dan manajerial,
serta mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi di dalam
bidang keahliannya.
TUJUAN PENDIDIKAN S2 :
Tujuan utama Program Studi Magister Kebidanan adalah
pengembangan tenaga bidan yang mampu melaksanakan upaya pelayanan
kebidanan yang berkualitas tinggi untuk mewujudkan paradigma sehat
yang:
7
1. Mampu mendidik bidan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Mampu menjalankan kebijakan pendayagunaan karier bidan yang
terpola selaras dengan wewenangnya.
3. Mampu melakukan kolaborasi dengan Masyarakat terinstitusi
(stakeholder) dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
bidan guna memecahkan masalah kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
4. Mampu melakukan pengintegrasian sumber-sumber daya manusia dan
perangkat keras untuk pengelolaan suatu unit kerja atau aktivitas yang
berkaitan dengan pelayanan, pendidikan, dan penelitian.
5. Mampu secara langsung melakukan analisis ilmu kebidanan yang
dikembangkan dari kasus-kasus khusus sebagai bagian dari konsentrasi
program.
6. Memiliki kemampuan khusus dalam bidang manajerial klinik
kebidanan secara mandiri.
7. Mampu melakukan penelitian dalam bidang kebidanan dengan
menggunakan metode ilmiah yang tepat dan teruji.
2.4.6 S3 Kebidanan
S3 kebidanan merupakan program lanjutan program pascasarjana
S2 kebidanan. Program ini menitikberatkan pada permasalahan kebidanan
yang lebih spesifik yang bermanfaat bagi masyarakat atau mencetak ide-
ide baru tentang pemecahan permasalahan kebidanan yang berkembang di
masyarakat, hasil output program ini berupa thesis. Untuk sekarang
program S3 kebidanan tidak ada di Indonesia tetapi ada di negara
Australia.
8
SKEMA POLA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
KEBIDANAN
9
Spesialis II
Diploma IV
S3
Spesialis I
Bidan Pra Diploma III
Diploma III
S2
S1 Kebidanan
SMU
2.7 Pengaruh Jenjang Pendidikan terhadap Perkembangan Karir
Bidan
Dunia profesi tidak luput kaitannya dengan jenjang pendidikan yang telah
seseorang tempuh. Jenjang pendidikan juga menjadi tolak ukur dalam persaingan
dalam dunia kerja. Dalam hal ini pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan
formal. Pendidikan formal menyediakan berbagai tingkatan beserta standar
akademinya untuk mencetak lulusan-lulusan yang berkompeten sesuai dengan
bidangnya. Para lulusan tersebut nantinya akan mendapat suatu surat keterangan
atau dokumen yang diakui oleh pemerintah ataupun organisasi profesinya. Jenjang
pendidikan memiliki pengaruh yang besar terhadap pengembangan karir idan.
Semakin tinggi jenjang pendidikan yang dimiliki oleh bidan, maka semakin bagus
juga kualitas bidan tersebut. Sehingga profesionalisme bidan semakin diakui oleh
pemerintah maupun masyarakat.
Daftar pustaka
http://www.bidanindonesia.org/index.asp?part=14
http://retter13megapixel.multiply.com/journal/item/25/
Pola_pengembangan_karir_kebidanan/
http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/11/02/profesi-bidan/
10
11