2. Manajemen Investasi dan Pasar Modal bentuk lain dari saham preferen adalah memberikan hak kepada perusahaan yang mengeluarkan untuk membeli kembali saham ini dari pemegang saham pada tanggal tertentu di masa mendatang dengan nilai yang tertentu. Harga tebusan ini biasanya lebih tinggi dari nilai nominal sahamnya. 3. saham preferen dengan tingkat dividen yang mengambang (floating atau adjustable-rate preferred stock ARP) saham preferen ini merupakan saham inovasi baru di Amerika Serikat yang dikenalkan pada tahun 1982. saham preferen ini tidak membayar dividen secara tetap, tetapi tingkat dividen yang dibayar tergantung dari tingkat return dari sekuritas t-bill (treasury bill). Saham preferen tipe ini cukup populer sebagai investasi jangka pendek untuk investor yang mempunyai kelebihan kas. B. Saham Biasa ; Hak pemegang saham biasa 1. hak kontrol hak pemegang saham biasa untuk memilih pimpinan perusahaan 2. hak menerima pembagian keuntungan hak pemegang saham biasa untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan 3. hak preemptive hak untuk mendapatkan persentasi kepemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham untuk tujuan melindungi hak kontrol dari pemegang saham lama dan melindungi harga saham lama dari kemerosotan nilai C. Saham Treasuri Saham treasuri adalah saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk tidak dipensiunkan tetapi disimpan sebagai treasuri. Perusahaan emiten membeli kembali saham beredar sebagai saham treasuri dengan alasan-alasan sebagai berikut ini : 3. Manajemen Investasi dan Pasar Modal 1. akan digunakan dan diberikan kepada manajer-manajer atau karyawan- karyawan di dalam perusahaan sebagai bonus dan kompensasi dalam bentuk saham 2. meningkatkan volume perdagangan di pasar modal dengan harapan meningkatkan nilai pasarnya 3. menambahkan jumlah lembar saham yang tersedia untuk digunakan menguasai perusahaan lain 4. mengurangi jumlah lembar saham yang beredar untuk menaikkan laba per lembarnya 5. alasan khusus lainnya yaitu dengan mengurangi jumlah saham yang beredar sehingga dapat mengurangi kemungkinan perusahaan lain untuk menguasai jumlah saham secara mayoritas dalam rangka pengambilan alih tidak bersahabat (hostile takeover)
Top Related