Page | 63
V. UKURAN/DIMENSI GAMBAR
PENDAHULUAN
Pokok bahasan pada materi “Konsep Potongan Gambar” meliputi definisi, tujuan potongan,
konsep potongan penuh, potongan sebagian, potongan keratin dan potongan putar serta
fungsi-fungsi dari setiap konsep dari potongan.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan dapat memahami definisi dari potongan
gambar, dan mampu memahami dan menerapkan konsep potongan pada gambar orthogonal
sesuai dengan fungsinya.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
1. Mahasiswa dapat memahami definisi dari potongan gambar.
2. Mahasiswa dapat memahami konsep potongan pada gambar.
3. Mahasiswa dapat menerapkan konsep potongan pada gambar sesuai dengan fungsinya
dengan benar.
SKENARIO PEMBELAJARAN
Kegiatan perkuliahan dilaksanakan dengan scenario sebagai berikut:
1. Penjelasan tentang fungsi dari dimensi pada gambar.
2. Penjelasan tentang consept map (tunjukkan di peta konsep dimana posisi materi yang akan
di bahas), pokok bahasan ,dan kompetensi yang akan dicapai (TIU dan TIK).
3. Tes pendahuluan(tanya jawab singkat)
4. Ringkasan materi disampaikan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab.
Page | 64
5. Penugasan pembuatan dimensi pada gambar 2 dimensi secara individu
6. Evaluasi pencapaian dengan melihat hasil tugas yang dikerjakan
7. Penutup
RINGKASAN MATERI
Dimensi atau ukuran dalam gambar merupakan bagian penting yang akan menjadi informasi tambahan
dalam gambar. Tanpa dimensi/ukuran, maka gambar tidak akan berfungsi maksimal, karena tidak ada
artinya sebuah gambar yang hanya bias diketahui bentuknya saja tanpa diketahui seberapa besar
ukurannya. Sebab dalam proses perancangan ukuran akan menjadi informasi seberapa besar benda
akan dibuat.
Bayangkan bila ada sebuah desain berupa gambar mobil yang dibuat lengkap semua bagiannya, akan
tetapi ukuran/dimensi tidak ada. Maka tentunya orang yang tidak tahu proses penggambarannya tentu
akan punya persepsi lain terhadap gambar yang dilihatnya. Bias jadi orang akan menganggap bahwa
gambar tersebut adalah gambar desain mobil sebenarnya, tapi bias juga orang berfikiran bahwa gambar
desain tersebut adalah sebuah desain untuk mobil mainan yang hanya kecil saja, dan seterusnya. Dari
ilustrasi tersebut, bisa dipahami betapa penting sebuah dimensi/ukuran pada gambar. Tanpa
dimensi/ukuran maka gambar desain sama sekali tidak bermakna.
TITIK REFERENCE
Setiap ukuran harus menjelaskan dua hal, yaitu besaran(ukuran panjang, lebar, tinggi, diameter) dan
posisi relative benda terhadap suatu titik acuan. Titik acuan tersebut dinamakan titik reference. Titik
reference merupakan titik KOORDINAT (0,0) pada sumbu koordinat. Titik reference ini merupakan titik
virtual, yang menandai darimana setiap gambar benda akan mulai diukur. Titik reference ini boleh
diletakkan dimanapun, akan tetapi sebaiknya diletakkan di satu titik yang termudah untuk melakukan
awal pengukuran.
Pada gambar 5.1, titik A adalah titik yang dipilih sebagai titik reference atau koordinat (0,0). Sehingga
semua titik akan diukur dari titik A, baik untuk posisi x maupun posisi y. Sebagai contoh titik B
Page | 65
mempunyai posisi x = 0.89 dan posisi y = 0, sehingga panjang AB = 0.89. Panjang AC = 4.33 (x = 4.33,
y=0).
Gambar 5.1 Contoh titik reference
Gambar 5.2 Ukuran dan lokasi yang ditunjukkan oleh dimensi gambar
Page | 66
ATURAN DALAM DIMENSI
Ada satu kaidah yang harus dipenuhi dalam membuat dimensi/ukuran dalam gambar, yaitu: Setiap
bagian dalam gambar HARUS DIKETAHUI ukurannya(besar dan posisinya), meskipun tidak harus selalu
ada ukurannya. Maksudnya adalah, setiap bagian gambar harus dapat dicari/diketahui ukurannya
meskipun disana tidak terdapat ukuran/dimensi yang diletakkan secara langsung, karena bias jadi
ukuran diketahui dari pengurangan/penjumlahan dari ukuran yang tertera didalam gambar.
Dalam memberikan ukuran pada gambar, ada beberapa aturan yang harus diperhatikan, yaitu seperti
berikut ini:
1. Garis Ukur. Garis ukur adalah garis yang diujungnya diberi panah. Ukuran garis ukur adalah 0.3
mm, fungsinya untuk menunjukkan bagian dari benda yan diberi ukuran. Jarak terdekat garis
ukur dari benda adalah 10mm, dan jarak antar garis ukur dengan garis ukur yang lainnya adalah
0,6mm.
2. Garis bantu ukur. Garis bantu ukur adalah garis bantu yang dibuat untuk membatasi bagian
benda yang akan diukur, pada sisi yang dekat dengan benda dibuat “tidak” menempel pada
benda, akan tetapi ada gap/jarak dengan benda sebesar 1mm, dan pada ujung lain yang
menempel pada garis ukur dibuat “lewat sedikit” melalui ujung panah sepanjang 1mm juga.
3. Nilai ukuran diletakkan ditengah garis ukur. Garis ukur di putus dibgian yang terdapat angka
ukurannya. Tinggi angka adalah 5mm dan boleh menggunakan bilangan pecahan atau pun
decimal.
Page | 67
4. Ukuran sebisa mungkin diletakkan hanya di 2 sisi proyeksi (atas-kiri, bawah-kiri, atas-kanan, atau
bawah-kanan), dan diutamakan diletakkan ditampang utama, dan sebaiknya tidak disebar di
semua sisi dari proyeksi.
Gambar 5.x Cara pengukuran yang harus dihindari (ukuran ada di semua sisi)
Gambar 5.x Cara pengkuran yang lebih baik (ada di sisi kiri dan bawah)
Page | 68
5. Garis ukur tidak boleh saling berpotongan dengan garis ukur yang lainnya, untuk garis bantu
ukur masih diperbolehkan untuk saling berpotongan.
6. Ukuran tidak boleh diulang, bila sudah ditampilkan di salah satu proyeksi, maka tidak perlu lagi
ditampilkan di proyeksi yang lainnya, kecuali dimensi terluar(panjang dan lebar maksimal) dari
benda.
7. Semua ukuran harus diletakkan di luar gambar benda.
8. Tidak boleh menggunakan garis benda sebagai garis bantu ukuran
Gambar 5.x Pengukuran yang salah (ukuran berada didalam gambar dan menggunakan garis benda
sebagai garis bantu ukur)
9. Semua ukuran lingkaran menggunakan lambang diameter, dan semua lengkungan
menggunakan lambar R (radius). Garis ukuran lingkaran atau lengkungan harus menuju ke titik
pusat lingkaran.
Page | 69
Gambar 5.x Ringkasan beberapa aturan dalam dimensi gambar
JENIS-JENIS UKURAN GAMBAR
Meskipun fungsinya sama saja, akan tetapi ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk
keperluan yang berbeda. Sama halnya seperti konsep potongan, maka dalam ukuran pun ada beberapa
konsep yang sering dipakai untuk keperluan yang berbeda.
Top Related