52
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Gambaran Perusahaan
PT. Nusantara Compnet Integrator adalah perusahan yang bergerak di
bidang integrasi sistem jaringan (Networking System Integrator) dan mempunyai
dedikasi ke dunia bisnis untuk membangun infrastruktur jaringan dan jaringan
informasi perusahaan. PT. Nusantara Compnet Integrator beralamat di jalan
Kemanggisan Utama Raya no. 26, dan memiliki cabang di Semarang dan
Surabaya.
PT. Nusantara Compnet Integrator berdiri pada bulan Maret tahun 1997,
beberapa bulan sebelum adanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia, dimana
banyak korporasi bisnis mengalami kehilangan daya dan kompetensinya.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang jaringan dan secara terus
menerus mengevaluasi dan mempelajari teknologi terbaru, PT. Nusantara
Compnet Integrator mengalami perkembangan dengan menjamin kepercayaan
klien, dan membangun bisnisnya dengan cepat dan sukses dalam pengembangan
pengetahuan berstandar internasional.
Berikut ini beberapa penghargaan yang diraih oleh PT. Nusantara Compnet
Integrator.
• Juli 1997 : Penghargaan "Cisco System's Premier Certified Partner"
sebagai the most respected channel certification program
in the networking industry.
53
• April 1998 : Penghargaan sebagai perusahaan lokal pertama yang
mengembangkan CCIE (Cisco Certified Internetwork
Expert).
• January 1999 : Penghargaan “The Rising Star of the Year 1999" dari
Cisco System Inc. Indonesia.
• Agustus1999 : Penghargaan “The highest number of people certified by
Cisco”.
• November 1999 : Penghargaan ”Cisco Silver Certified Partner of Cisco
Systems”.
• Agustus 2000 : Penghargaan “Cisco Spotlight of Silver Partner of the
Year”.
• November 2002 : Penghargaan “BEST Partner in number of Certified
People 2002”.
• Desember 2003 : Penghargaan ”Cisco Gold Certified Partner of Cisco
Systems”.
Atas pencatatan rekor yang ada serta pengalaman yang dimiliki, PT.
Nusantara Compnet Integrator menyediakan solusi yang terbaik dengan
memberikan nilai kepada klien dan kepuasan tinggi agar para klien dapat
meningkatkan keuntungan kompetitifnya dengan menggunakan solusi sistem
jaringan yang terbaik melalui sederetan orang-orang yang kompeten dan
profesional di bidang jaringan.
54
3.1.1 Visi dan Misi PT. Nusantara Compnet Integrator
Visi PT. Nusantara Compnet Integrator adalah untuk menjadi
network system integrator yang terbaik di Indonesia, dengan secara
konsisten selalu menyediakan solusi jaringan yang welldesigned,
terimplementasi dengan baik dan dapat dipercaya.
Misi dari PT. Nusantara Compnet Integrator adalah menyediakan
solusi yang terbaik yang memberikan nilai lebih kepada klien dan kepuasan
tinggi untuk dapat meningkatkan keuntungan kompetitif klien dengan
menggunakan solusi sistem jaringan yang terbaik melalui ahli-ahli jaringan
yang kompeten yang ada di Compnet.
3.1.2 Nilai Utama PT. Nusantara Compnet Integrator
PT. Nusantara Compnet Integrator memiliki nilai bisnis kepada
klien yang disebut 3S (Solution, Skill, and Satisfaction) dengan penjelasan
sebagai berikut:
1. Solusi (Solution)
- Memberikan solusi yang efektif dan efisien untuk memecahkan
masalah klien, dalam bisnis klien.
- Memberikan nilai kepada klien dalam meningkatkan produktivitas,
efisiensi dan keunggulan kompetitif.
2. Keahlian (Skill)
- Memberikan perencanaan dan perancangan yang terbaik untuk
solusi sistem jaringan kepada klien.
55
- Memberikan implementasi yang sukses dari solusi sistem jaringan,
sesuai aturan, tepat waktu dan berdasarkan anggaran.
- Menyediakan dukungan paska implementasi yang terbaik dan
pemeliharaan jaringan kepada pelanggan.
3. Kepuasan (Satisfaction)
Secara konsisten memberikan layanan yang terbaik melalui pendekatan
kemitraan bisnis dengan klien dan selalu memenuhi kepuasan klien.
Gambar 3.1 Nilai Utama PT. Nusantara Compnet Integrator
3.1.3 Kemampuan dan Pelayanan PT. Nusantara Compnet Integrator
PT. Nusantara Compnet Integrator melayani klien di kawasan
dengan kompetensi ini:
1. Perencanaan TI/SI (Sistem cetak biru/desain TI)
2. Desain dan Perencanaan Sistem Jaringan
3. Susunan Organisasi TI
4. Desain dan Perencanaan Pemulihan Bencana
5. Pelaksanaan/Implementasi Sistem Jaringan
6. Manajemen Proyek
7. Kontrak Layanan Pemeliharaan
8. Mengatasi Masalah Layanan
56
9. Pemeriksaan Kondisi Jaringan (Pemeliharaan)
10. Pelatihan
11. Layanan Outsourcing
Ruang lingkup pelayanan PT. Nusantara Compnet Integrator
meliputi hal-hal sebagai berikut:
• Departemen Perencanaan Desain dan Teknikal (Design & Engineering
Planning Department).
• Departemen Implementasi Proyek (Project Implementation
Department).
• Departemen Pelayanan Pemeliharaan (Maintenance Service
Department).
• Pelayanan profesional lainnya (Other Professional Sevices).
Di samping memberikan solusi tentang bidang integrasi sistem
jaringan pada klien, PT. Nusantara Compnet Integrator memberikan
jaminan untuk klien. Jaminan ini berguna untuk meningkatkan keuntungan
kompetitif organisasi dan menjaga kepercayaan klien. PT. Nusantara
Compnet Integrator telah mengembangkan empat tipe pelayanan yang
dapat dicocokkan dengan kebutuhan organisasi, yaitu:
1. Perunggu (Bronze) adalah paket layanan yang didesain untuk klien
yang tidak membutuhkan layanan pada hari Sabtu, Minggu dan hari
libur nasional. Paket ini ditawarkan untuk klien dimana jaringan dalam
perusahaannya bukan merupakan hal yang kritis.
57
2. Perak (Silver) adalah paket layanan yang ditawarkan untuk klien yang
membutuhkan layanan pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional
yang dapat membantu meminimalkan res iko jaringan. Paket ini sesuai
untuk klien yang memiliki jam kerja 6 hari/minggu.
3. Emas (Gold) merupakan paket yang paling prestise, dimana klien
mendapatkan layanan lebih dari paket-paket lainnya. Paket ini
merupakan solusi yang terbaik untuk klien, sehinga klien dapat
meminta layanan setiap saat.
4. Platinum adalah paket yang didesain untuk klien dengan kebutuhan
khusus. Biasanya perusahaan yang menggunakan paket ini mempunyai
jaringan kritis. Dalam paket ini tersedia penanganan kebutuhan-
kebutuhan khusus untuk dipenuhi. Dalam paket ini juga tersedia
negosiasi. Pilihan yang tersedia untuk paket platinum antara lain:
• Onsite technical support
• Onsite hardware spare
• Registered access to CCO (Cisco Connection Online)
58
3.1.4 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Nusantara Compnet Integrator
3.1.5 Struktur dan Tanggung Jawab Maintenance Service Department
Gambar 3.3 Struktur Maintenance Service Department
Maintenance Service Department merupakan bagian dari PT.
Nusantara Compnet Integrator yang bertanggung jawab dalam
59
pemeliharaan perangkat jaringan pada perusahan sendiri maupun
perusahaan klien. Karyawan dibagian ini terdiri dari Admin, IT Internal dan
IT Eksternal. Berikut ini merupakan tugas, wewenang dan tanggung jawab
dari masing-masing bagian, yakni:
1. Admin
Admin bertanggung jawab dalam pengurusan hal yang
berhubungan dengan surat-menyurat. Selain itu, admin bertanggung
jawab membuat dan mencetak laporan kinerja perangkat jaringan
perusahaan klien secara manual. Admin juga bertugas mengatur
pergantian perangkat jaringan perusahaan klien.
2. IT Internal
Berikut ini merupakan tugas dan tanggung jawab dari IT
Internal, yaitu:
a. Mengatur pemakai yang berhak mengakses data.
b. Membagi kapasitas harddisk sesuai kebutuhan.
c. Mengatur pemakaian hardware yang digunakan.
d. Mengatur nama, password dan pengaturan hak untuk akses ke data.
e. Mengatur komunikasi antar pemakai melalui e-mail dan internet.
f. Melindungi server dari virus dan penyusup.
3. IT Eksternal
Berikut ini merupakan tugas dan tanggung jawab dari IT
External, yaitu:
60
a. Melakukan troubleshooting pada perusahaan klien jika terjadi
masalah pada perangkat jaringan dan jaringan perusahaan klien
tersebut.
b. Mengganti perangkat jaringan jika terjadi kerusakan sesuai dengan
ketentuan/perjanjian yang berlaku.
c. Melakukan Preventive Maintenance terhadap perangkat jaringan
perusahaan klien dan mengambil data untuk membuat laporan
kinerja perangkat jaringan perusahaan klien.
3.2 Analisis Masalah
3.2.1 Wawancara pada Obyek Penelitian
Untuk mengetahui secara keseluruhan sistem dalam menghasilkan
laporan kinerja perangkat jaringan yang sedang berjalan, diterapkan metode
pengumpulan data yaitu wawancara kepada pihak PT. Nusantara Compnet
Integrator. Wawancara dilakukan terhadap System Engineering Manager
dan staf IT Eksternal dari bagian Maintenance Service Department untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam membangun sistem baru,
karena kedua pihak tersebut mengetahui seluk beluk sistem yang sedan g
berjalan dan sistem yang diinginkan. Hasil wawancara dapat dilihat di
bagian lampiran.
61
Dari hasil wawancara, maka dapat dirangkumkan pada tabel berikut :
Tabel 3.1 Rangkuman hasil wawancara
Poin-poin pertanyaan Jawaban
Sistem yang sedang berjalan. Staf IT Eksternal pergi ke perusahaan klien
mengambil data perangkat jaringan dengan
aplikasi CLI dan disimpan dalam file ekstensi.
“.txt”. Data perangkat jaringan dibawa kembali ke
perusahaan dan dianalisis. Laporan dihasilkan
berdasarkan hasil analisis data.
Kekurangan dari sistem yang
sedang berjalan.
- Membutuhkan tenaga kerja dan waktu yang
lebih dalam proses menghasilkan laporan
kinerja perangkat jaringan.
- Keamanan kurang terjamin.
- Sistem yang tidak terorganisir.
Rata-rata jumlah perangkat jaringan
yang dimiliki klien.
sekitar 20 buah perangkat jaringan.
Waktu yang dibutuhkan dalam
menganalisis data perangkat
jaringan pada sistem yang sedang
berjalan.
Dibutuhkan sekitar 10 menit per perangkat
jaringan.
Rentang waktu melakukan
maintenance perangkat jaringan.
Tergantung kontrak dengan perusahaan klien.
Rentang waktu pemberian laporan
kinerja perangkat jaringan kepada
klien.
Setiap bulan.
Metode penyimpanan file
perangkat dan file laporan kinerja
perangkat jaringan pada sistem
yang sedang berjalan.
Tidak terorganisir dengan baik, dan tidak
menggunakan database. File-file tersebut
disimpan dalam shared folder.
62 Fitur yang diinginkan. - Dapat mengambil data langsung dari perangkat
jaringan.
- Data dianalisis langsung oleh aplikasi dan
laporan siap dicetak.
- Data lama dapat dilihat dan dicetak kembali.
- Dapat mencatat karyawan yang bertanggung
jawab atas pengambilan data perangkat
jaringan pada perusahaan klien.
- Dapat mengambil data melalui internet (VPN).
3.2.2 Sistem yang Sedang Berjalan
PT. Nusantara Compnet Integrator merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang jaringan, khususnya mengintegrasi sistem jaringan pada
perusahaan-perusahaan yang membutuhkannya. Klien yang ingin
mengintegrasi sistem jaringan menghubungi pihak PT. Nusantara Compnet
Integrator. Kemudian staf bagian Implementation Department menganalisis,
merancang dan mengimplementasi sistem jaringan pada perusahaan klien.
Setelah selesai implementasi, PT. Nusantara Compnet Integrator
melakukan maintenance terhadap perangkat jaringan pada setiap periode
tertentu sesuai kontrak, dan memberikan laporan kinerja perangkat jaringan
kepada perusahaan klien setiap bulan. Laporan terdiri atas kinerja perangkat
jaringan, dan masalah-masalah yang terdapat pada sistem jaringan tersebut.
Secara garis besar, proses menghasilkan laporan kinerja perangkat
jaringan pada sistem yang sedang berjalan digambarkan dengan alur berikut:
63
Gambar 3.4 Sistem yang sedang berjalan
Staf IT Eksternal mendatangi perusahaan klien setiap untuk
mengambil data kinerja perangkat jaringan. Staf tersebut menghubungkan
laptop dengan salah satu perangkat jaringan yang ada pada jaringan
perusahaan klien. Dengan telnet yang telah diaktifkan pada saat
pemasangan, dilakukan remote terhadap perangkat jaringan tersebut. Staf
memasukkan command ke CLI untuk mendapatkan data kinerja perangkat
yang diperlukan dan command tersebut dieksekusi oleh perangkat. Hasil
eksekusi dimasukkan ke dalam file berekstensi “.txt”.
Koneksi ke perangkat jaringan berikutnya dapat melalui perangkat
pertama tanpa harus menghubungkan langsung ke perangkat tersebut. Cara
pengambilan data perangkat sama seperti cara yang digunakan pada
perangkat pertama.
Semua data perangkat dibawa kembali ke perusahaan dan diberikan
kepada staf admin. Admin melakukan analisis terhadap data perangkat. Dan
laporan dibuat berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program
64
Microsoft Word. Kemudian laporan dicetak dan diberikan kepada klien.
Hasil laporan tersebut dapat dilihat di lampiran (hal. L2)
Data perangkat dan laporan diarsip pada server secara manual,
sebagai bahan analisis ketika terjadi masalah pada perangkat jaringan yang
bersangkutan.
3.2.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, banyak kendala yang
dihadapi oleh staf bagian Maintenance Service Department dalam proses
menghasilkan laporan kinerja perangkat yang diberikan kepada klien.
Berikut ini merupakan rincian permasalahannya.
Penugasan staf IT Eksternal dalam pengambilan data perangkat
pada perusahaan klien tidak sistematis. Setiap perusahaan klien ditangani
oleh lebih dari satu staf, sehingga penentuan staf yang mengambil data
perangkat dalam suatu periode berdasarkan kesepakatan antar staf, tanpa
disertai surat pengesahan.
Waktu yang dibutuhkan dalam pengambilan data perangkat terdiri
dari waktu perjalanan ke perusahaan klien dan pengambilan data. Waktu
yang dibutuhkan dalam perjalanan tergantung pada lokasi perusahaan klien,
sehingga dibutuhkan waktu tambahan dalam proses pengambilan data.
Waktu yang digunakan untuk pengambilan data perangkat sekitar 2 menit
termasuk entri manual sejumlah sintak, menunggu hasil eksekusi dan
menyimpan secara manual hasil eksekusi ke dalam file berekstensi “.txt”.
65
Sehingga banyak waktu terpakai dalam proses pengambilan data secara
manual.
Pengambilan data perangkat jaringan dengan menggunakan jenis
koneksi telnet tidak terjamin keamanan jaringan khususnya melalui
jaringan internet, karena data dikirim tidak dienkripsi. Data yang tidak
dienkripsi dapat dilihat langsung isinya ketika disadap. Sehingga user yang
ditugaskan hanya untuk mengambil data perangkat, harus pergi langsung ke
perusahaan klien untuk mengambil data perangkat.
Data perangkat yang telah diambil diserahkan kepada admin untuk
dianalisis satu per satu dalam membuat laporan. Analisis dilakukan dengan
mencari data yang dibutuhkan dari data perangkat dan di copy paste ke
dalam file laporan. Waktu yang dibutuhkan dalam menganalisis satu data
perangkat adalah sekitar 10 menit. Jika klien memiliki 20 perangkat
jaringan, maka waktu yang dibutuhkan untuk menganalisis sekitar 200
menit (3 jam). Waktu admin banyak terpakai untuk menganalisis dan
menghasilkan laporan.
Data perangkat dan laporan berisi informasi penting jaringan
perusahaan klien. Data perangkat dan laporan diarsip dengan cara copy
paste ke dalam server berupa shared folder. Sehingga data perangkat dan
laporan dapat diakses dan isinya dapat dilihat oleh semua karyawan.
3.2.4 Usulan Pemecahan Masalah
Berdasarkan masalah yang ditemukan, dibutuhkan sebuah aplikasi
yang dapat membantu staf bagian Maintenance Service Department dalam
66
proses menghasilkan laporan kinerja perangkat secara cepat, tepat dan
otomatis, sehingga tidak menguras tenaga kerja yang banyak. Aplikasi
report generator dirancang untuk mengatasi masalah yang ada.
Penjadwalan pengambilan data perangkat ditentukan oleh admin
dengan menggunakan aplikasi ini, bertujuan untuk mencatat staf IT
Eksternal yang bertanggung jawab atas pengambilan data perangkat.
Aplikasi menyediakan fitur untuk membuat surat perintah kepada karyawan
yang dijadwalkan untuk mengambil data perangkat jaringan perusahaan
klien.
Aplikasi menyediakan fitur pengambilan data perangkat secara
langsung melalui internet dengan menggunakan VPN untuk
menghubungkan jaringan PT. Nusantara Compnet Integrator dengan
perusahaan klien. Fitur ini dapat mengurangi waktu perjalanan yang
dibutuhkan, serta keamanan data lebih terjamin karena VPN membentuk
satu jalur khusus dalam jaringan internet dengan pengiriman data yang
dienkripsi.
Aplikasi dapat menyimpan detil koneksi perangkat jaringan dan
command yang dibutuhkan untuk mengambil data perangkat. Detil koneksi
dibaca oleh aplikasi saat menghubungkan komputer/laptop dengan
perangkat jaringan perusahaan klien sehingga staf IT Eksternal tidak perlu
mengentri detil koneksi secara manual. Command dikirimkan otomatis oleh
aplikasi dan hasil eksekusi command (data perangkat) disimpan langsung
oleh aplikasi.
67
Perangkat jaringan pada sistem yang dianjurkan menggunakan fitur
koneksi SSH dan pengambilan data melalui jaringan internet harus
menggunakan SSH. Dengan menggunakan SSH, keamanan data lebih
terjamin karena data yang dikirimkan dienkripsi.
Aplikasi dapat menganalisis data perangkat secara otomatis untuk
menghasilkan laporan kinerja perangkat. Hasil analisis disimpan ke dalam
database sehingga lebih terstruktur, lebih aman karena diproteksi password
dan dapat digunakan kembali dengan menggunakan aplikasi. Data
perangkat yang telah dianalisis dan laporan akan diarsip ke dalam folder
server yang diproteksi dengan password oleh aplikasi. Aplikasi dapat
menghasilkan laporan kinerja perangkat jaringan dari data hasil analisis.
Hak staf dibatasi dalam melakukan manajemen data perangkat
perusahaan klien yang menjadi wewenangnya. Hak staf tersebut ditentukan
oleh admin melalui aplikasi.
Untuk meningkatkan keamanan, fitur user privilege dianjurkan
diaktifkan untuk username yang mengkoneksi melalui aplikasi ini,
khususnya pengambilan data melalui koneksi internet (VPN).
Tabel 3.2 Rangkuman identifikasi dan usulan pemecahan masalah
Identifikasi masalah Usulan pemecahan masalah
Penentuan staf pengambilan data
perangkat yang tidak sistematis atau
tidak terstruktur.
- Admin menjadwalkan staf IT Eksternal
yang menghasilkan laporan kinerja
perangkat pada periode tertentu.
- Staf IT Eksternal mendapatkan surat
perintah pengambilan data perangkat
perusahaan klien dari penjadwalan admin.
68 Staf harus pergi ke perusahaan klien
untuk mengambil data perangkat
secara manual, sehingga
membutuhkan waktu yang lebih lama.
- Pengambilan data perangkat secara
otomatis oleh aplikasi tanpa pengentrian
detil koneksi secara manual oleh staf IT
Eksternal.
- Aplikasi menyediakan fitur pengambilan
data perangkat melalui internet (VPN)
dengan mengharuskan semua perangkat
yang akan dikoneksi menggunakan SSH.
Keamanan yang tidak terjamin pada
proses pengambilan data perangkat
dengan menggunakan telnet,
khususnya melalui internet.
- Jika pengambilan data melalui internet
harus menggunakan koneksi SSH.
- Jika perangkat perusahaan klien belum
mendukung SSH, staf IT Eksternal harus
mengambil langsung data perangkat ke
perusahaan klien.
Proses analisis dilakukan secara
manual oleh admin, analisis satu
perangkat membutuhkan waktu
sekitar 10 menit.
Analisis akan dilakukan oleh aplikasi, dan hasil
analisis disimpan ke dalam database.
“File perangkat” disimpan di dalam
shared folder dimana semua karyawan
bisa mengakses semua file yang
berada di dalam shared folder.
“File perangkat” disimpan di dalam server
yang diproteksi dengan password.
Fitur tambahan yang diusulkan:
- Admin mengatur hak pengaksesan data staf
IT Eksternal terhadap perusahaan klien
untuk menjaga data perusahaan klien.
- Pengambilan data melalui koneksi internet
(VPN), perangkat klien dianjurkan
menambahkan privilege terhadap username
staf IT Eksternal yang akan log-in ke
perangkat tersebut.
69 3.3 Perancangan Sistem yang Diusulkan
3.3.1 Gambaran Sistem yang Diusulkan
Sistem aplikasi report generator dirancang untuk memudahkan dan
menghemat waktu staf dalam proses menghasilkan laporan kinerja
perangkat jaringan. Aplikasi mengambil data perangkat, dianalisis, dan
laporan akan dibuat dari hasil analisis.
Dalam sistem ini, pengguna aplikasi dibagi menjadi dua yakni
admin dan user. Pengguna user merupakan staf IT Eksternal, yang
memiliki wewenang utama:
• mengambil data perangkat perusahaan klien sesuai penjadwalan yang
ditentukan admin.
• mengimpor hasil analisis data perangkat ke database.
• melakukan manajemen perangkat perusahaan klien yang menjadi
wewenangnya.
• melakukan manajemen model perangkat.
• membuat laporan kinerja perangkat perusahaan klien.
Sedangkan pengguna admin merupakan admin Maintenance Service
Department yang memiliki wewenang utama:
• Melakukan manajemen data perusahaan, perangkat perusahaan, model,
user dan log.
• Menentukan wewenang user .
70
• Menjadwalkan user yang mengambil data perangkat ke perusahaan
klien.
• Membuat laporan kinerja perangkat perusahaan klien.
Proses menghasilkan laporan kinerja perangkat diawali dengan
penjadwalan user oleh admin, untuk menghasilkan laporan kinerja
perangkat dari perusahaan klien tertentu dalam suatu periode (selanjutnya
disebut dengan transaksi). Admin menentukan user yang ditugaskan dalam
membuat laporan kinerja perangkat pada suatu perusahaan klien, dan
membuat surat perintah kepada user.
Setelah mendapatkan surat perintah, user mengambil data perangkat
dengan menggunakan koneksi internet (VPN) dan SSH atau pergi ke
perusahaan klien.
a. Mengambil data perangkat menggunakan koneksi internet (VPN) dan
SSH
Fitur ini digunakan jika klien mengizinkan pengambilan data
perangkat melalui VPN, fitur VPN telah diaktifkan pada perangkat
jaringan utama (firewall atau router) dan semua perangkat jaringan
mendukung jenis koneksi SSH.
User menghubungkan komputer/laptop user dengan jaringan
perusahaan klien menggunakan aplikasi Cisco VPN Client. Setelah
komputer/laptop satu jaringan dengan perusahaan klien, user
menggunakan aplikasi untuk mengambil data perangkat. Data
71
perangkat dianalisis dan hasil analisis disimpan ke dalam database oleh
aplikasi. Data perangkat akan diarsip dalam server.
b. Mengambil data perangkat dengan pergi ke perusahaan klien
Fitur ini digunakan jika ada versi IOS Cisco perangkat jaringan
yang tidak mendukung fitur SSH atau perusahaan tidak mengizinkan
pengambilan data perangkat melalui VPN.
User menggunakan aplikasi untuk membuat “file daftar
perangkat awal” yang berisi kumpulan detil koneksi perangkat yang
data perangkatnya akan diambil. User pergi ke perusahaan klien dan
menggunakan aplikasi untuk mengambil data perangkat sesuai daftar
perangkat yang ada di “file daftar perangkat awal”. Data perangkat
akan disimpan oleh aplikasi beserta “file daftar perangkat setelah
diambil”. “File daftar perangkat setelah diambil” berisi kumpulan
perangkat yang berhasil diambil data perangkat. User kembali ke
perusahaan dan menggunakan aplikasi untuk mengimpor data
perangkat. Proses mengimpor data perangkat terdiri dari menganalisis
data perangkat yang tercatat di “file daftar perangkat setelah diambil”,
menyimpan data hasil analisis ke dalam database, dan mengarsip data
perangkat ke dalam server.
Selanjutnya user dapat melihat detil data hasil analisis dan membuat
“file laporan” yang ekstensi “.doc”. Setelah mengecek dan mencetak “file
laporan”, user menyerahkan laporan kepada admin. Admin menyerahkan
72
laporan kepada System Engineering Manager untuk pengesahan laporan.
Laporan yang disahkan diberikan kepada klien.
Selain bagian sistem utama yang telah disebutkan, terdapat
beberapa fitur perlengkap yang disertakan dalam aplikasi, yaitu:
• Command interface dapat digunakan untuk melakukan manajemen
dengan mengirimkan command ke perangkat yang terkoneksi untuk
dieksekusi oleh perangkat tersebut. (user).
• Connect manual digunakan untuk mengkoneksi perangkat jaringan
tertentu dengan mengentri detil koneksi. (user).
• Melakukan manajemen data yang terdiri dari manajemen perusahaan
dan manajemen staf (user dan admin) serta manajemen perangkat
perusahaan, dan manajemen model perangkat. (admin).
• Melihat log (user dan admin).
• Menentukan wewenang user terhadap perusahaan klien (admin).
73 Prosedur menghasilkan laporan melalui pengambilan data dengan file daftar
perangkat (pergi ke perusahaan klien)
Gambar 3.5 Prosedur pengambilan data dengan file daftar perangkat
Prosedur pengambilan data dengan file daftar perangkat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Admin membuka aplikasi report generator dan menentukan user yang
menghasilkan laporan kinerja perangkat perusahaan klien serta
membuat surat perintah untuk user tersebut.
2. Aplikasi akan menyimpan jadwal yang ditentukan admin ke dalam
database.
3. Aplikasi menghasilkan surat perintah untuk user yang ditugaskan
menghasilkan laporan kinerja perangkat perusahaan klien.
74
4. Surat perintah diberikan kepada user.
5. User membuka aplikasi untuk menghasilkan “file daftar perangkat
awal”.
6. Aplikasi mengambil detil koneksi perangkat dari database sesuai
perusahaan yang dijadwalkan oleh admin.
7. Detil koneksi perangkat dikirim ke aplikasi.
8. Aplikasi menghasilkan “file daftar perangkat awal”. Dan user pergi ke
perusahaan klien tersebut.
9. User menghubungkan laptop ke jaringan perusahaan klien dan
membuka aplikasi. Aplikasi membaca isi “file daftar perangkat awal”.
10. Aplikasi mengkoneksi satu per satu ke semua perangkat jaringan
berdasarkan detil koneksi yang diambil dari “file daftar perangkat
awal”, dan mengirimkan command untuk mengambil data perangkat
yang diinginkan.
11. Perangkat mengeksekusi perintah yang dikirimkan, kemudian
mengirimkan hasil eksekusi ke aplikasi.
12. Aplikasi memasukkan hasil eksekusi ke data perangkat berekstensi
“.txt” yang selanjutnya disebut “file perangkat”. Setiap perangkat
memiliki satu “file perangkat”.
13. Aplikasi membuat “file daftar perangkat setelah diambil”. Dan user
kembali ke perusahaan.
14. Aplikasi dikoneksikan ke database dan membaca “file daftar perangkat
setelah diambil”.
75
15. “File perangkat”dibaca satu per satu sesuai daftar yang tercatat dalam
“file daftar perangkat setelah diambil”, data perangkat dianalisis untuk
mengambil data yang diperlukan.
16. Aplikasi menyimpan data hasil analisis ke dalam database.
17. User membuat “file laporan” dengan aplikasi dari data hasil analisis
yang disimpan dalam database.
18. Aplikasi mengarsip “file perangkat” ke server.
19. Aplikasi menghasilkan “file laporan” dalam berekstensi “.doc” dan
“file laporan” tersebut dicetak.
20. System Engineering Manager mengesahkan laporan.
21. Laporan diserahkan ke klien.
76 Prosedur menghasilkan laporan melalui pengambilan data dengan VPN (melalui
internet)
Gambar 3.6 Prosedur pengambilan data dengan VPN
Prosedur pengambilan data melalui koneksi internet (VPN)
dijelaskan sebagai berikut:
1. Admin membuka aplikasi report generator dan menentukan user yang
menghasilkan laporan kinerja perangkat perusahaan klien serta
membuat surat perintah untuk user tersebut.
2. Aplikasi akan menyimpan jadwal yang ditentukan admin ke dalam
database.
3. Aplikasi menghasilkan surat perintah untuk user yang ditugaskan
menghasilkan laporan kinerja perangkat perusahaan klien.
77
4. Surat perintah diberikan kepada user.
5. User menghubungkan komputer/laptop ke jaringan perusahaan klien
dengan VPN dan membuka aplikasi untuk mengambil data perangkat.
6. Aplikasi mengambil detil koneksi perangkat dari database.
7. Detil koneksi perangkat dikirim ke aplikasi.
8. Aplikasi mengkoneksi satu per satu ke semua perangkat jaringan
berdasarkan detil koneksi yang diambil dari database, dan
mengirimkan command untuk mengambil data perangkat yang
diinginkan.
9. Perangkat mengeksekusi perintah yang dikirimkan, dan mengirimkan
hasil eksekusi ke aplikasi.
10. Aplikasi memasukkan hasil eksekusi ke “file perangkat”. Setiap
perangkat memiliki satu “file perangkat”.
11. “File perangkat” dibaca satu per satu dan dianalisis untuk mengambil
data yang diperlukan.
12. Aplikasi menyimpan data hasil analisis ke dalam database.
13. User membuat “file laporan” dengan aplikasi dari data hasil analisis
yang disimpan dalam database.
14. Aplikasi mengarsip “file perangkat” ke server.
15. Aplikasi menghasilkan “file laporan”dalam berekstensi “.doc” dan “file
laporan” tersebut dicetak.
16. System Engineering Manager mengesahkan laporan.
17. Laporan diserahkan ke klien.
78
3.3.2 Perancangan Keamanan Sistem
Berikut ini merupakan rancangan keamanan sistem untuk aplikasi
report generator:
a. Pengaksesan database harus menggunakan username dan password,
untuk mencegah pengambilan dan manipulasi data oleh pihak luar.
(authentication).
b. Penggunaan bagian aplikasi yang mengakses database harus memiliki
akun untuk log-in untuk mencegah pengambilan dan manipulasi data
melalui aplikasi oleh pihak luar. (authorization dan authentication).
c. Pengguna aplikasi terdiri dari user dan admin yang dibedakan sesuai
tanggung jawab masing-masing. Pengguna user merupakan staf IT
Eksternal yang memiliki hak manajemen terhadap perangkat
perusahaan klien dan model perangkat. User hanya dapat melakukan
penambahan dan pengubahan data. Sedangkan pengguna admin
merupakan admin di Maintenance Service Department yang menjadi
pengontrol dalam sistem ini. Tanggung jawab admin antara lain
melakukan manajemen terhadap semua data yang diperlukan dalam
proses menghasilkan laporan kinerja perangkat. (authorization).
d. Data di dalam database yang digunakan untuk menghasilkan laporan
kinerja perangkat disimpan sebagai arsip dan tidak dapat dihapus.
e. Data perangkat perusahaan yang dapat diakses user adalah data
perangkat perusahaan yang menjadi tanggung jawabnya agar data
perusahaan klien tidak dapat diakses oleh user yang tidak memiliki
79
tanggung jawab terhadap perusahaan klien. Tanggung jawab user
terhadap perusahaan diatur oleh admin. (authorization).
f. Admin menjadwalkan user yang menghasilkan laporan kinerja
perangkat pada setiap periode agar data perangkat setiap perusahaan
tidak diambil lebih dari satu kali dalam satu periode. (authorization).
g. Username dan password perangkat jaringan yang merupakan bagian
dari detil koneksi yang tercatat dalam “file daftar perangkat awal”
dienkripsi agar isi dari file tersebut tidak dapat dilihat oleh pihak luar.
h. Pengambilan data perangkat dengan menggunakan aplikasi ini terutama
melalui internet (VPN), username yang digunakan dalam mengkoneksi
ke perangkat jaringan perusahaan klien disarankan dibatasi hak dengan
menggunakan user privilege. (authorization).
i. Proses pengambilan data melalui internet (VPN) dengan menggunakan
aplikasi ini, semua perangkat jaringan yang akan dikoneksi harus
menggunakan jenis koneksi SSH. (authorization).
j. “File perangkat” yang diambil oleh aplikasi dienkripsi, sehingga isi dari
file tersebut tidak dapat dibaca secara langsung tanpa menggunakan
aplikasi report generator.
k. Semua aktivitas pengguna yang berhubungan dengan database pada
aplikasi akan disimpan dalam database ( log). User hanya dapat melihat
log user tersebut. Sedangkan admin dapat melihat log semua pengguna,
menghapus dan mengarsip log dalam bentuk file untuk jangka waktu
tertentu. (accounting).
80
3.3.3 Struktur Aliran Menu
Struktur aliran menu pada aplikasi terdiri atas 5, yaitu:
a. Struktur menu awal
Gambar 3.7 Struktur menu awal
Struktur menu awal ditampilkan pada saat aplikasi dijalankan.
Struktur ini terdiri dari beberapa menu utama, antara lain:
• “Log-in to database” mengarahkan pengguna aplikasi untuk log-in.
• “Retrieve files from list” mengarahkan user melakukan koneksi ke
perangkat dengan menggunakan daftar detil koneksi perangkat yang
tercatat di “file daftar perangkat awal”.
81
• “Connect manual” mengarahkan user melakukan koneksi ke
perangkat melalui aplikasi, dengan memasukkan detil koneksi
secara manual.
• “Open list of devices file” mengarahkan user melakukan
manajemen terhadap “file daftar perangkat awal”.
• “Exit” terdapat di semua struktur menu, digunakan untuk menutup
aplikasi.
b. Struktur menu setelah admin log-in
Gambar 3. 8 Struktur menu setelah admin log-in
82
Struktur menu ini ditampilkan setelah admin berhasil log-in,
terdiri dari beberapa menu utama antara lain:
• “Change password” mengarahkan admin mengubah password log-
in.
• “Log-out” mengarahkan admin log-out.
• “Generate report” mengarahkan admin menghasilkan laporan
kinerja perangkat.
• “View log history” mengarahkan admin melihat, mengarsip dan
menghapus log pengguna aplikasi.
• “Employee information” mengarahkan admin melihat dan
melakukan manajemen data pengguna aplikasi.
• “Device model information” mengarahkan admin melihat dan
melakukan manajemen data model perangkat jaringan.
• “Company profile” mengarahkan admin melihat dan melakukan
manajemen data profil perusahaan klien.
• “Company device” mengarahkan admin melihat dan melakukan
manajemen data perangkat jaringan perusahaan klien.
• “User privilege” mengarahkan admin menentukan user yang
bertanggung jawab atas perusahaan klien.
• “Scheduling" mengarahkan admin mengatur jadwal user dalam
proses menghasilkan laporan kinerja perusahaan klien untuk setiap
periode.
83
c. Struktur menu setelah user log-in
Gambar 3.9 Struktur menu setelah user log-in
Struktur menu ini ditampilkan setelah user berhasil log-in,
terdiri dari beberapa menu utama antara lain:
• “Change password” mengarahkan user mengubah password log-in.
• “Log-out” mengarahkan user log-out.
• “Create devices file” mengarahkan user membuat “file daftar
perangkat awal”.
• “Import data directly from devices” mengarahkan user menyimpan
data hasil analisis ke dalam database dari hasil pengambilan data
perangkat melalui internet (VPN).
• “Import data from device files” mengarahkan user menyimpan data
hasil analisis ke dalam database dari hasil pengambilan data
perangkat dengan pergi ke perusahaan klien.
84
• “Generate report” mengarahkan admin menghasilkan laporan
kinerja perangkat.
• “View log history” mengarahkan user melihat log sendiri.
• “Device model information” mengarahkan user melihat dan
melakukan manajemen data model perangkat jaringan.
• “Company device” mengarahkan user melihat dan melakukan
manajemen data perangkat jaringan perusahaan klien.
d. Struktur menu setelah user memilih perusahaan dari “file daftar
perangkat awal”
Gambar 3.10 Struktur menu setelah user memilih perusahaan dari "file daftar perangkat
awal"
Struktur menu ini ditampilkan setelah user memilih salah satu
perusahaan klien dari “file daftar perangkat awal”, terdiri dari beberapa
menu utama, yaitu:
• “Return to main” mengarahkan user ke struktur menu awal.
85
• “Command interface” mengarahkan user memantau dan melakukan
manajemen terhadap perangkat jaringan yang dipilih.
• “Generate files” mengarahkan user mengambil data perangkat dari
perangkat jaringan yang tercatat di “file daftar perangkat awal”.
e. Struktur menu setelah berhasil mengkoneksi ke perangkat jaringan
secara manual
Gambar 3.11 Struktur menu setelah berhasil mengkoneksi ke perangkat jaringan secara
manual
Struktur menu ini ditampilkan setelah user berhasil
mengkoneksi ke perangkat jaringan dengan mengentri detil koneksi
secara manual, terdiri dari beberapa menu utama, yaitu:
• “Disconnect” mengarahkan user memutuskan koneksi dari
perangkat jaringan.
• “Command interface” mengarahkan user memantau dan melakukan
manajemen terhadap perangkat jaringan yang terkoneksi.
86
• “Generate file” mengarahkan user mengambil data perangkat dari
perangkat jaringan yang terkoneksi.
3.3.4 Perancangan Isi File Surat Jalan
Setelah admin menjadwalkan user yang akan menghasilkan laporan
kinerja perangkat pada suatu perusahaan klien, aplikasi membuat “file surat
jalan” berekstensi “.doc” yang akan diserahkan kepada user. “File surat
jalan” terdiri dari nama user, tanggal penjadwalan, nama perusahaan klien
dan periode.
3.3.5 Perancangan Isi File Daftar Perangkat
File daftar perangkat terbagi atas dua, yaitu:
1. File daftar perangkat awal
Setiap pengambilan data perangkat dengan pergi ke perusahaan
klien, user akan membuat “file daftar perangkat awal” melalui aplikasi.
“File daftar perangkat awal” berisi informasi suatu perusahaan klien
dan kumpulan detil koneksi perangkat jaringan perusahaan klien, yang
diperlukan dalam proses pengambilan data perangkat pada suatu
periode.
Isi “file daftar perangkat awal” terdiri dari:
• Kode transaksi, merupakan kode penanda suatu transaksi atau
proses menghasilkan laporan kinerja perangkat pada perusahaan
klien dalam suatu periode.
87
• Nama perusahaan klien.
• Tanggal, tanggal penjadwalan transaksi oleh admin.
• Detil koneksi semua perangkat jaringan milik perusahaan klien.
Detil koneksi terdiri atas IP address perangkat, port, nama
perangkat, jenis perangkat (router, switch atau firewall), tipe
koneksi (SSH atau telnet), username dan password yang digunakan
untuk mengkoneksi ke perangkat.
2. File daftar perangkat setelah diambil
“File daftar perangkat setelah diambil” dibuat setelah aplikasi
berhasil mengambil semua data perangkat yang tercatat dalam “file
daftar perangkat awal”. “File daftar perangkat setelah diambil” berisi:
• Kode transaksi, merupakan kode penanda suatu transaksi atau
proses menghasilkan laporan kinerja perangkat pada perusahaan
klien dalam suatu periode.
• Nama perusahaan klien.
• Tanggal, tanggal pengambilan data perangkat.
• Berisi semua lokasi penyimpanan “file perangkat” yang diambil.
Setelah berhasil melakukan proses mengimpor data perangkat, “file
daftar perangkat awal” dan “file daftar perangkat setelah diambil” dihapus
oleh aplikasi. Penghapusan “file daftar perangkat awal” dilakukan setelah
proses mengimpor data perangkat karena file tersebut dapat digunakan
kembali jika terjadi kesalahan dalam pengambilan data perangkat.
88
3.3.6 Analisis Cara Pengambilan Data yang Diinginkan dan Perancangan
Format Halaman Laporan
Format laporan kinerja perangkat yang dihasilkan oleh aplikas i
akan mengikuti format laporan pada sistem sebelumnya. Data yang
dimasukkan ke dalam laporan diambil dari database di mana data tersebut
merupakan hasil analisis data perangkat dan entri dari pengguna aplikasi.
Berikut ini format tampilan, isi dan cara pengambilan data untuk laporan
kinerja perangkat, yaitu:
89
1. Cover
Gambar 3.12 Rancangan halaman Cover
Di bagian cover, memuat gambar logo dan detil informasi PT.
Nusantara Compnet Integrator, gambar logo Cisco System, Inc.,
periode dari laporan kinerja perangkat yang dihasilkan, serta nama,
gambar logo, dan detil informasi perusahaan klien. Selain itu, juga
disertakan user yang menangani pembuatan laporan ini serta tanggal
impor dan tanggal pembuatan laporan. Lokasi penyimpanan gambar
90
logo dan detil informasi diambil dari data yang dientri admin ke dalam
database.
2. Contents
Gambar 3.13 Rancangan halaman Daftar isi
Bagian ini berisi daftar isi dari laporan yang dibuat.
91
3. Executive Summary dan Analysis Summary
Gambar 3.14 Rancangan halaman Executive Summary dan Analysis Summary
Dalam Executive Summary terdiri tanggal mengimpor data dan
penjelasan tentang tujuan Preventive Maintenance yang dilakukan PT.
Nusantara Compnet Integrator terhadap perangkat jaringan klien.
Format penulisan tujuan Preventive Maintenance diambil data yang
dientri admin ke dalam database.
92
Dalam Analysis Summary terdiri jumlah dari setiap jenis
perangkat jaringan Cisco yang dimiliki oleh klien dan merupakan
bagian dari Preventive Maintenance, serta kesimpulan dari hasil
analisis kinerja semua perangkat jaringan. Jumlah dari setiap jenis
perangkat jaringan diambil dari hasil perhitungan jumlah perangkat
yang dimiliki klien dalam database. Bagian ini juga berisi kesimpulan
hasil setiap analisis pada semua perangkat perusahaan klien.
Untuk kesimpulan hasil setiap analisis, cara pengambilan
kesimpulan adalah sebagai berikut.
• Software analysis. Masalah yang mungkin terjadi pada perangkat
jaringan untuk bagian software analysis meliputi perbedaan Config
Register pada perangkat jaringan dengan standar yang ditentukan
PT. Nusantara Compnet Integrator, serta uptime yang lama dan
status memori adalah high. Jika masalah diatas terjadi pada salah
satu perangkat, maka aplikasi akan menyertakan masalah tersebut
dalam kesimpulan software analysis di bagian analysis summary ini.
• Hardware analysis. Masalah yang mungkin terjadi pada perangkat
jaringan untuk bagian hardware analysis adalah berkurangnya
modul pada perangkat dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Jika masalah ini terjadi pada salah satu perangkat, maka aplikasi
akan menyertakan masalah tersebut dalam kesimpulan hardware
analysis di bagian analysis summary ini.
93
• Processor analysis. Masalah yang mungkin terjadi pada perangkat
jaringan untuk bagian processor analysis didapatkan dari status
high pada tabel processor analysis. Jika status high terdapat pada
salah satu perangkat, maka aplikasi akan menyertakan masalah ini
dalam kesimpulan processor analysis di bagian analysis summary
ini.
• Memory analysis. Masalah yang mungkin terjadi pada perangkat
jaringan untuk bagian memory analysis didapatkan dari status high
pada tabel memory analysis. Jika status high terdapat pada salah
satu perangkat, maka aplikasi akan menyertakan masalah ini dalam
kesimpulan memory analysis di bagian analysis summary ini.
• Log analysis. Masalah yang mungkin terjadi pada perangkat
jaringan untuk bagian log analysis didapatkan dari severity high
pada tabel log analys is. Jika status high terdapat pada salah satu
perangkat, maka aplikasi akan menyertakan masalah ini dalam
kesimpulan log analysis di bagian analysis summary ini.
Di dalam halaman ini disediakan tempat pengesahan laporan
oleh manager yang bertanggung jawab.
94
4. Network Topology
Gambar 3.15 Rancangan halaman Network Topology
Dalam Network Topology memuat gambar topologi jaringan
perusahaan klien. Gambar ini diambil dari lokasi penyimpanan file
gambar di dalam server yang dientri admin ke dalam database.
95
5. Software Analysis
Gambar 3.16 Rancangan halaman Software Analysis
Software analysis memuat hasil analisis IOS yang digunakan
perangkat jaringan perusahaan klien. Bagian ini terdiri dari diagram dan
tabel jumlah perangkat jaringan yang digolongkan berdasarkan versi
96
IOS, serta tabel informasi perangkat lunak pada setiap perangkat
jaringan.
Data hasil analisis data perangkat yang disertakan dalam
software analysis antara lain:
a. Nama perangkat merupakan hostname dari perangkat yang
dianalisis.
b. Jenis model perangkat dari perangkat yang dianalisis.
c. Versi IOS yang digunakan oleh perangkat jaringan.
d. Image file version merupakan versi dari bootflash atau image file
yang digunakan dalam menjalankan kinerja perangkat jaringan dan
berada dalam flash (flash merupakan tempat penyimpanan tetap
atau memori untuk IOS Cisco (www.cisco.com)).
e. Uptime merupakan total waktu perangkat jaringan dalam keadaan
aktif.
f. Configuration Register yang digunakan untuk menggantikan router
behavior (kebiasaan router) dalam proses booting (www.cisco.com).
Standar configuration register yang digunakan oleh PT. Nusantara
Compnet Integrator untuk perangkat perusahaan klien adalah 1x102
atau 1x2102 untuk router dan 0xF untuk switch.
Penganalisaan data yang dibutuhkan software analysis dari data
perangkat terdiri dari 2 jenis, yaitu:
97
a. Penganalisaan untuk jenis perangkat switch dan router
Data yang dibutuhkan software analysis untuk jenis
perangkat switch dan router di ambil dari command “show version”.
Eksekusi command “show version” menghasilkan data IOS dari
perangkat switch dan router, seperti jenis model perangkat, versi
IOS, image file version, uptime dan configuration register.
b. Penganalisisan untuk jenis perangkat firewall
Data yang dibutuhkan software analysis untuk jenis
perangkat firewall di ambil dari command “show tech-support”.
Eksekusi command “show tech-support” menghasilkan data hasil
konfigurasi dan hasil kinerja firewall, termasuk jenis model
perangkat, versi IOS, image file version, uptime dan configuration
register. Khusus firewall jenis PIX tidak menggunakan Cisco IOS,
sehingga tidak memiliki data image file version dan configuration
register.
98
6. Hardware Analysis
Gambar 3.17 Rancangan halaman Hardware Analysis
Hardware analysis memuat hasil analisis perangkat keras yang
digunakan oleh perangkat jaringan. Bagian ini terdiri dari diagram dan
tabel jumlah perangkat jaringan yang digolongkan berdasarkan model
99
perangkat, serta tabel informasi perangkat keras yang digunakan pada
setiap perangkat jaringan.
Hasil analisis data perangkat yang disertakan dalam hardware
analysis antara lain:
a. Card/Module yang dipasang pada perangkat jaringan. Perangkat
jaringan khususnya router dan switch tertentu dapat menambah
card/modul yang berfungsi menambah jumlah dan variasi tempat
menghubungkan kabel yang selanjutnya disebut port. Jumlah
maksimal pemasangan card ditentukan oleh jumlah tempat (slot)
yang tersedia pada perangkat jaringan. Card dibedakan menjadi dua
yaitu NM (Network Module) dan IC (Interface Card). Di NM card
tertentu menyediakan tempat memasangkan (slot) IC card.
b. Nomor lokasi slot tempat pemasangan card. Nomor lokasi slot
dibedakan menjadi 2 yaitu slot pemasangan IC card dan slot
pemasangan NM card.
c. Serial number dari card yang dipasangkan pada perangkat jaringan
Penganalisisan data yang dibutuhkan hardware analysis dari
data perangkat terdiri dari 2 jenis, yaitu:
a. Penganalisisan perangkat yang tidak dapat ditambahkan card/modul
Sebagian dari perangkat jaringan Cisco tidak dapat
ditambahkan card/modul sehingga hanya memiliki 1 modul utama.
Modul utama ini tidak memiliki nama khusus dan nomor slot
sehingga nama card dan nomor slot tidak diambil. Untuk switch dan
100
router, nomor serial modul utama dapat diambil dari hasil eksekus i
command “show version”. Sedangkan nomor serial modul utama
firewall diambil dari hasil eksekusi command “show tech-support”.
b. Penganalisisan perangkat yang dapat ditambahkan card/modul
Pengambilan perangkat yang dapat ditambahkan card/modul
dibedakan menjadi dua yaitu IOS yang dapat mengeksekus i
command “show inventory” dan IOS yang tidak dapat
mengeksekusi command “show inventory”. Pengambilan data
card/modul untuk IOS yang dapat mengeksekusi command “show
inventory” dapat diambil langsung dari hasil eksekusi command ini.
Sedangkan IOS yang tidak dapat mengeksekusi command “show
inventory”, data card/modul diambil dari hasil eksekusi command
“show tech-support” bagian “show diag”. Hasil eksekusi command
“show inventory” lebih sederhana dibandingkan hasil eksekusi
“show diag”.
Hasil pengambilan data setiap perangkat jaringan akan
dimasukkan ke dalam tabel informasi perangkat yang terdiri dari kolom
nama perangkat, model perangkat, card, slot dan serial number.
101
7. Processor Analysis
Gambar 3.18 Rancangan halaman Processor Analysis
Processor analysis memuat hasil analisis kinerja prosesor pada
perangkat jaringan. Bagian ini terdiri dari diagram hasil proses semua
perangkat jaringan pada 5 menit terakhir saat pengambilan data, serta
tabel informasi kinerja prosesor pada setiap perangkat jaringan.
102
Hasil analisis data perangkat yang disertakan dalam processor
analysis antara lain:
a. Total 5 seconds merupakan persentase proses dan interupsi
perangkat jaringan dalam 5 detik terakhir saat pengambilan data
perangkat.
b. Interrupt 5 seconds merupakan persentase interupsi pada perangkat
jaringan dalam 5 detik terakhir saat pengambilan data perangkat.
c. Process 5 seconds merupakan persentase proses perangkat jaringan
dalam 5 detik terakhir saat pengambilan data perangkat yang
didapat dari total 5 seconds dikurangi dengan interrupt 5 seconds.
d. Total 1 minute merupakan persentase proses perangkat jaringan
dalam 1 menit terakhir saat pengambilan data perangkat.
e. Total 5 minutes merupakan persentase proses perangkat jaringan
dalam 5 menit terakhir saat pengambilan data perangkat.
f. Status merupakan kesimpulan dari penggunaan prosesor 5 menit
terakhir saat pengambilan data perangkat, terdiri dari tiga tingkat
yaitu low, medium dan high. Low berkisar antara 0% dan 39%,
medium berkisar antara 40% dan 74% sedangkan high berkisar
antara 75% dan 100%.
Penganalisisan data yang dibutuhkan hardware analysis dari
data perangkat terdiri dari 2 jenis, yaitu:
103
a. Penganalisisan untuk perangkat jaringan router dan switch
Pengambilan data kinerja prosesor untuk perangkat jaringan
router dan switch diambil dari hasil eksekusi command “show tech-
support” bagian “show process cpu”. “show process cpu” berisi
data proses yang sedang berjalan pada saat pengambilan data
perangkat serta total proses pada perangkat jaringan tersebut.
b. Penganalisisan untuk perangkat jaringan firewall
Untuk pengambilan data kinerja prosesor di firewall
khususnya firewall tipe ASA, dapat diambil dari hasil eksekus i
command “show tech-support” bagian “show cpu usage”.
Perbedaan antara “show cpu usage” dan “show process cpu” adalah
“show cpu usage” tidak memiliki interrupt 5 seconds sehingga
perangkat firewall tidak memiliki total process dan interrupt 5
seconds. Untuk firewall jenis PIX, tidak memiliki data kinerja
prosesor karena tidak menggunakan IOS Cisco.
104
8. Memory Analysis
Gambar 3.19 Rancangan halaman Memory Analysis
Memory analysis memuat hasil analisis penggunaan memori
pada perangkat jaringan. Bagian ini terdiri dari diagram dan tabel
105
informasi total penggunaan memori setiap perangkat jaringan
perusahaan klien saat pengambilan data.
Hasil analisis data perangkat yang disertakan dalam memory
analysis antara lain:
a. Persentase penggunaan memori yang didapatkan dari hasil
pembagian total penggunaan memori terhadap total memori untuk
perangkat jaringan tersebut dikalikan 100%.
Processor memory utilization = (Processor pool used / Processor pool total) * 100%
b. Top process merupakan tiga proses yang menggunakan jumlah
memori terbesar pada saat pengambilan data perangkat.
c. Status merupakan kesimpulan dari penggunaan memori pada
perangkat jaringan, terdiri dari tiga tingkat yaitu low, medium dan
high.
Data penggunaan memori pada perangkat jaringan switch dan
router diambil dari hasil eksekusi “show tech-support” bagian “show
process memory”. “show process memory” berisi data proses yang
sedang berjalan dan jumlah memori yang digunakan proses tersebut
pada saat pengambilan data perangkat, serta total penggunaan memori
pada perangkat jaringan tersebut. Semua data proses yang sedang
berjalan diurutkan berdasarkan penggunaan memori yang paling besar,
dan 3 proses terbesar diambil untuk disertakan dalam memory analysis.
106
Untuk perangkat jaringan firewall tidak memiliki command
yang dapat mengeksekusi penggunaan memori, sehingga tidak
disertakan penggunaan memori firewall dalam memory analysis.
9. Log Analysis
Gambar 3.20 Rancangan halaman Log Analysis
107
Log analysis memuat hasil analisis kejadian yang terjadi pada
perangkat jaringan perusahaan klien. Hasil analisis data perangkat yang
disertakan dalam log analysis antara lain:
a. Log Event merupakan kejadian yang terjadi di dalam perangkat
jaringan. Log yang tercatat di log analysis merupakan log kejadian
yang membahayakan perangkat jaringan, yaitu dari tingkat bahaya 0
sampai 3. Tingkat bahaya 0 berarti keadaan darurat, 1 berarti perlu
diwaspadai, 2 berarti dalam keadaan kritis dan 3 berarti terdapat
kesalahan/error (www.cisco.com). Tidak semua log diambil,
khususnya log tingkat bahaya 3 karena beberapa isi dari log tingkat
bahaya 3 tidak perlu diperlihatkan.
b. Severity merupakan kesimpulan dari tingkat keseriusan dari log
yang tercatat. Severity terdiri dari high, medium dan low. High
menunjukkan bahwa kejadian yang terjadi dapat menyebabkan
gangguan pada jaringan perusahaan klien (tingkat bahaya 0 dan 1),
medium menunjukkan bahwa kejadian yang terjadi dapat
menyebabkan gangguan jaringan di masa mendatang (tingkat
bahaya 2). Sedangkan low menunjukkan bahwa kejadian yang
terjadi hanya sebagai informasi (tingkat bahaya 3).
Log analysis menampilkan hasil analisis log perangkat jaringan
router dan switch, sedangkan firewall tidak disertakan karena IOS
firewall tidak mencatat log yang terjadi. Data log yang terjadi pada
perangkat jaringan switch dan router diambil dari hasil eksekusi “show
logging”.
108
Untuk beberapa model perangkat jaringan, cara pengambilan data
yang diinginkan berbeda dan memerlukan command tambahan.
Command yang dikirimkan aplikasi ke perangkat pada saat
pengambilan data terdiri dari:
• show version
• show running-config
• show interface description
• show ip interface brief
• show cdp neighbor
• show cdp neighbor detail
• show logging
• show logging history
• show tech-support
• show process memory
Tidak semua hasil eksekusi command di atas digunakan untuk
menghasilkan laporan kinerja perangkat. Beberapa hasil eksekusi command
dijadikan sebagai data arsip yang dapat digunakan pada saat terjadi masalah
dalam jaringan (maintenance).
109 3.4 Perancangan UML
3.4.1 Class Diagram
+ManajemenPerangkatPerusahaan()+ManajemenModelPerangkat()+MembuatLaporan()
#KdKaryawan#Nama#Telp#Emai l#Username#Password
Karyawan
+MengubahTrAnalisis()
User +ManajemenPerusahaan()+ManajemenKaryawan()+ManajemenPrivilege()+ManajemenTrAnal isis()+ManajemenLog()
Admin
-KdPerusahaan-Nama-Logo-Topologi-Alamat-Kota-KodePos-Telp-Fax-Emai l-VPN
Perusahaan
-KdAnalisis-KdPrivilege-Periode-Tanggal-Tanggal Import-Status
TrAnalisis
1..*1..1
1..11..*
-KdAnal isisSoftware-KdAnal isis-Versi-VersiIos-Uptime-ConfigRegister
AnalisisSoftware
-KdAnal isisHardware-KdAnal isis-Card-Slot-Serial
AnalisisHardware
-KdAnalisisProcessor-KdAnalisis-Utotal-Uproses-Uinterup-Status
AnalisisProcessor
-KdAnalisisLog-KdAnalisis-LogEvent-Severity
AnalisisLog
-KdAnal isisMemori-KdAnal isis-PMU-TopProcess-Status
AnalisisMemory
-KdPerangkatPerusahaan-KdPerusahaan-KdModel-Hostname-IP-Port-Tipe-Username-Password-StatusPakai
PerangkatPerusahaan
-KdModel-Model-JenisPerangkat
ModelPerangkat
0..*
1..1
1..1
1..*
1..*
1..1
+Anal isisSoftware()+Anal isisHardware()+Anal isisProcessor()+Anal isisMemory()+Anal isisLog()
-KdDetilAnalisis-KdAnalisis-KdPerangkatPerusahaan-Path
DetilAnalis is
1..*
1..1
1
1..*
1..1
1..1
1..1
1..*
1..1 1..1
1..1
1..1
1..1
0..1
+MencatatLog()
-KdLogging-KdKaryawan-Tanggal-Keterangan
Logging
1..1 1..*
-KdPrivi lege-KdKaryawan-KdPerusahaan-Hak
Privilege
1..1 1..*
Gambar 3.21 Class Diagram
110
3.4.2 Use Case
Berikut ini merupakan rancangan use case aplikasi report generator.
Menghasi lkan_File_Daf tar_Perangkat_Awal
Sistem Aplikasi Report Generator PT. Nusantara Compnet Integrator
User
Menghasi lkan_File_Perangkat_Dari_Daftar_Perangkat
Log-in
Mengimpor_Data_Dari_File_Perangkat
Manajemen_Perangkat_Perusahaan
Manajemen_Model_Perangkat
Gant i_Password
Menghasi lkan_File_Perangkat_Dari_
Ent ri _M anual
Membuat_Laporan
Manajemen_Pengguna_Aplikasi
Manajemen_Perusahaan
M elihat_Log
Admin
Mengimpor_Data_M elalui_Koneksi_Internet
Menentukan_Hak_User
Manajemen_File_Daf tar_Perangkat_Awal Menentukan_Jadwal
Log-out
Gambar 3.22 Use Case Sistem Aplikasi Report Generator
111
3.4.3 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek-obyek
yang ada dalam sistem aplikasi report generator. Berikut ini adalah gambar
dan penjelasan sequence diagram yang ada.
3.4.3.1 Sequence Log-in
Gambar 3.23 Sequence Log-in
112
Tabel 3.3 Sequence Log-in
Log-in
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses pengguna aplikasi log-in ke dalam
aplikasi.
Aktor Pengguna aplikasi (user dan admin)
Precondition Aplikasi report generator telah dijalankan.
Main Flow - Pengguna aplikasi memilih ‘File > Log-in to database’ pada
"Struktur menu aplikasi awal", aplikasi membuka layar “Log-
in” (gambar 3.42) dan mengambil detil koneksi database dari
“file configuration”.
- [OPT] Pengguna aplikasi dapat mengubah IP address lokasi
database server dengan memilih “Advance”, mengentri dan
menyimpan IP address baru ke dalam “file configuration”.
- Pengguna aplikasi memasukkan data yang diperlukan untuk
log-in.
- Aplikasi mengambil data pengguna aplikasi dari database dan
divalidasi dengan data yang dimasukkan pengguna aplikasi.
- Jika pengguna berhasil log-in, maka aplikasi menyisipkan
aktivitas ini ke dalam log (database) .
Post-Condition - Jika pengguna aplikasi gagal log-in, maka proses log-in akan
diulangi atau pengguna aplikasi memilih menu yang lain.
- Jika berhasil log- in, ditampilkan layar utama setelah log-in
sesuai status pengguna.
113
3.4.3.2 Sequence Ganti Password
Gambar 3.24 Sequence Ganti Password
114
Tabel 3.4 Sequence Ganti Password
Ganti Password
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses pengguna aplikasi mengubah password
untuk log-in ke aplikasi.
Aktor Pengguna aplikasi
Precondition Pengguna aplikasi telah log-in ke aplikasi.
Main Flow - Pengguna aplikasi memilih ‘File > Change password’ pada
"struktur menu setelah log-in", aplikasi membuka layar
“Change Password” (gambar 3.44).
- Pengguna aplikasi mengentri password lama, password baru
dan konfirmasi password ke dalam layar tersebut.
- Aplikasi mengambil data pengguna aplikasi dari database dan
mengecek password lama yang dientri dengan password di
database. Jika passwordnya sama, maka aplikasi mengubah
password lama menjadi password baru.
Post-Condition - Kembali ke layar utama setelah log-in (Gambar 3.42).
115
3.4.3.3 Sequence Manajemen Perusahaan
Gambar 3.25 Sequence Manajemen Perusahaan
116
Tabel 3.5 Sequence Manajemen Perusahaan
Manajemen Perusahaan
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses admin melakukan manajemen
(menambah, mengubah atau menghapus) data perusahaan klien.
Aktor Admin
Precondition Admin telah log-in ke aplikasi.
Main Flow - Admin memilih ‘Manage > Company Profile’ pada "struktur
menu setelah admin log-in". Aplikasi mengambil data
perusahaan klien dari database dan menampilkan ke layar
“Manage company profile” (Gambar 3.64).
- [OPT] Admin dapat melakukan pencarian data perusahaan
klien dengan fitur searching yang disediakan.
- Admin melakukan manajemen data perusahaan (Gambar
3.65):
- [ALT] Admin memilih “New”, mengentri data perusahaan
klien baru dan memilih “Save”. Kemudian data divalidasi
dan disimpan ke dalam database.
- [ALT] Admin memilih “Edit”, memilih dan mengentri data
perusahaan klien yang ingin diubah, kemudian memilih
“Save”. Data divalidasi dan disimpan ke dalam database.
- [ALT] Admin memilih perusahaan klien yang ingin dihapus
dan memilih “Delete”, kemudian admin memilih “OK”
pada message box konfirmasi yang ditampilkan. Record
tersebut dihapus dari database.
- Semua kegiatan manajemen akan disimpan di log.
Post-Condition - Tetap berada di layar “Manage company profile” (Gambar
3.64).
117
3.4.3.4 Sequence Manajemen Pengguna aplikasi
Gambar 3.26 Sequence Manajemen Pengguna aplikasi
118
Tabel 3.6 Sequence Manajemen Pengguna aplikasi
Manajemen Pengguna Aplikasi
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses admin melakukan manajemen
(menambah, mengubah atau menghapus) data pengguna aplikasi.
Aktor Admin
Precondition Admin telah log-in ke aplikasi.
Main Flow - Admin memilih ‘Manage > Employee information’ pada
"struktur menu setelah admin log-in". Aplikasi mengambil data
pengguna aplikasi dari database dan menampilkannya ke layar
“Manage employee information” (Gambar 3.60).
- [OPT] Admin dapat melakukan pencarian data pengguna
aplikasi dengan fitur searching yang disediakan.
- Admin melakukan manajemen data pengguna aplikasi
(Gambar 3.61):
- [ALT] Admin memilih “New”, mengentri data pengguna
aplikasi baru dan memilih “Save”. Kemudian data divalidasi
dan disimpan ke dalam database.
- [ALT] Admin memilih “Edit”, memilih dan mengentri data
pengguna aplikasi yang ingin diubah, kemudian memilih
“Save”. Data divalidasi dan disimpan ke dalam database.
- [ALT] Admin memilih pengguna aplikasi yang ingin
dihapus dan memilih “Delete”, kemudian admin memilih
“OK” pada message box konfirmasi yang ditampilkan.
Record tersebut dihapus dari database.
- Semua kegiatan manajemen akan disimpan di log.
Post-Condition - Tetap berada di layar “Manage employee information”
(Gambar 3.60).
119
3.4.3.5 Sequence Menentukan Hak User
Gambar 3.27 Sequence Menentukan Hak User
120
Tabel 3.7 Sequence Menentukan Hak User
Menentukan Hak User
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses menentukan hak user terhadap
perusahaan klien.
Aktor Admin
Precondition Admin telah log-in ke aplikasi.
Main Flow - Admin memilih ‘Manage > User privilege’ pada "struktur
menu setelah admin log-in".
- [ALT] Admin memilih sudut pandang user dan aplikasi
menampilkan layar “Manage User Privilege (User) – step
1”(Gambar 3.68).
- Aplikasi mengambil data user dari database dan
menampilkan datanya di layar.
- [OPT] Admin dapat melakukan pencarian data user dengan
fitur searching yang disediakan.
- Admin memilih user dan memilih “Next”, kemudian
aplikasi menampilkan layar “Manage User Privilege (User)
– step 2” (Gambar 3.69).
- Aplikasi mengambil data hak user yang dipilih dan semua
data perusahaan dari database, kemudian menampilkan
dengan mencentang perusahaan yang sudah menjadi hak
user yang dipilih.
- Admin memilih (mencentang) perusahaan dan memilih
“Save” untuk menyimpan perubahan yang telah dilakukan
ke dalam database.
- Aplikasi menyimpan aktivitas ini dalam log (database).
- [ALT] Admin memilih sudut pandang perusahaan dan aplikasi
menampilkan layar “Manage User Privilege (Company) – step
1”(Gambar 3.70).
- Aplikasi mengambil data perusahaan klien dari database
121
dan menampilkan datanya di layar.
- [OPT] Admin dapat melakukan pencarian data perusahaan
klien dengan fitur searching yang disediakan.
- Admin memilih data perusahaan dan memilih “Next”,
kemudian aplikasi menampilkan layar “Manage User
Privilege (Company) – step 2” (Gambar 3.71).
- Aplikasi mengambil semua data hak user terhadap
perusahaan klien yang dipilih dan semua data user dari
database, kemudian menampilkan dengan mencentang user
yang memiliki hak terhadap perusahaan yang dipilih.
- Admin memilih (mencentang) user dan memilih “Save”
untuk menyimpan perubahan yang telah dilakukan ke dalam
database.
- Aplikasi menyimpan aktivitas dalam log (database).
Post-Condition - Kembali ke layar utama setelah log-in (Gambar 3.42).
122
3.4.3.6 Sequence Menentukan Jadwal
Gambar 3.28 Sequence Menentukan Jadwal
123
Tabel 3.8 Sequence Menentukan Jadwal
Menentukan Jadwal
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses penjadwalan (transaksi).
Aktor Admin
Precondition - Admin telah log-in ke aplikasi.
- Hak user terhadap perusahaan klien telah ditentukan.
Main Flow - Admin memilih ‘Manage > Scheduling’ pada "struktur menu
setelah admin log-in", dan aplikasi menampilkan layar
“Scheduling” (Gambar 3.72).
- Aplikasi mengambil semua transaksi yang ada di-database dan
menampilkan pada layar.
- [OPT] Admin dapat melakukan pencarian data transaksi
dengan fitur searching yang disediakan.
- [OPT] Admin memilih transaksi dan memilih “Remove” untuk
menghapus transaksi tersebut. Aplikasi menampilkan message
box konfirmasi dan admin memilih “Ok”, kemudian aplikasi
menghapus transaksi yang dipilih di database.
- [OPT] Admin memilih transaksi dan memilih “Create
assignment form” untuk membuat surat perintah dari transaksi
tersebut, kemudian admin memilih lokasi penyimpanan “file
surat perintah”.
- [ALT] Admin menambahkan transaksi baru dengan memilih
“Add new schedule”, kemudian admin memilih periode yang
ingin dijadwalkan pada layar “Konfirmasi Scheduling”
(Gambar 3.73). Aplikasi akan mengambil dan menampilkan
data hak user terhadap perusahaan yang belum dijadwalkan
pada periode tersebut dari database pada layar “Add new
scheduling” (Gambar 3.74). Admin menjadwalkan user dan
memilih “Save”. Aplikasi akan menyimpan transaksi yang
telah dibuat ke dalam database.
124
- [OPT] User dapat membuat “file surat perintah” dengan
mencentang “Create assignment form” sebelum memilih
“Save”.
- Pembuatan “file surat perintah”, penghapusan transaksi dan
pembuatan transaksi akan disimpan di-log.
Post-Condition - Kembali ke layar utama setelah log-in (Gambar 3.42).
125
3.4.3.7 Sequence Manajemen Perangkat Perusahaan
Gambar 3.29 Sequence Manajemen Perangkat Perusahaan
126
Tabel 3.9 Sequence Manajemen Perangkat Perusahaan
Manajemen Perangkat Perusahaan
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses pengguna aplikasi melakukan manajemen
(menambah, mengubah atau menghapus) data perangkat
perusahaan klien.
Aktor Pengguna aplikasi
Precondition Pengguna aplikasi telah log-in ke aplikasi.
Main Flow - Pengguna aplikasi memilih ‘Manage > Company Device’ pada
"struktur menu setelah log-in".
- [OPT] Jika pengguna aplikasi adalah user, aplikasi membaca
hak user dari database.
- Aplikasi mengambil data perangkat perusahaan sesuai hak
pengguna aplikasi dari database dan menampilkannya ke layar
“Manage company device” (Gambar 3.62).
- [OPT] Pengguna aplikasi dapat melakukan pencarian data
perangkat perusahaan dengan fitur searching yang disediakan
- Pengguna aplikasi melakukan manajemen data perangkat
perusahaan (Gambar 3.63):
- [ALT] Pengguna aplikasi memilih “New”, mengentri data
perangkat perusahaan baru dan memilih “Save”. Kemudian
data divalidasi dan disimpan ke dalam database.
- [ALT] Pengguna aplikasi memilih “Edit”, memilih dan
mengentri data perangkat perusahaan yang ingin diubah,
kemudian memilih “Save”. Data divalidasi dan disimpan ke
dalam database.
- [ALT] Pengguna aplikasi memilih perangkat perusahaan
yang ingin dihapus dan memilih “Delete”, kemudian
memilih “OK” pada message box konfirmasi yang
ditampilkan. Record tersebut dihapus dari database.
- Semua kegiatan manajemen akan disimpan di log.
127 Post-Condition - Tetap berada di layar “Manage company device” (Gambar
3.62)
128
3.4.3.8 Sequence Manajemen Model Perangkat
Gambar 3.30 Sequence Manajemen Model Perangkat
129
Tabel 3.10 Sequence Manajemen Model Perangkat
Manajemen Model Perangkat
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses pengguna aplikasi melakukan manajemen
(menambah, mengubah atau menghapus) model perangkat.
Aktor Pengguna aplikasi
Precondition Pengguna aplikasi telah log-in ke aplikasi.
Main Flow - Pengguna aplikasi memilih ‘Manage > Device model
information’ pada "struktur menu setelah log-in". Aplikasi
mengambil data model perangkat dari database dan
menampilkannya ke layar “Manage company device”
(Gambar 3.66).
- [OPT] Pengguna aplikasi dapat melakukan pencarian data
model perangkat dengan fitur searching yang disediakan
- Pengguna aplikasi melakukan manajemen data model
perangkat (Gambar 3.67):
- [ALT] Pengguna aplikasi memilih “New”, mengentri data
model perangkat baru dan memilih “Save”. Kemudian data
divalidasi dan disimpan ke dalam database.
- [ALT] Pengguna aplikasi memilih “Edit”, memilih dan
mengentri data model perangkat yang ingin diubah,
kemudian memilih “Save”. Data divalidasi dan disimpan ke
dalam database.
- [ALT] Pengguna aplikasi memilih model perangkat yang
ingin dihapus dan memilih “Delete”, kemudian pengguna
aplikasi memilih “OK” pada message box konfirmasi yang
ditampilkan. Record tersebut dihapus dari database.
- Semua kegiatan manajemen akan disimpan di log.
Post-Condition - Tetap berada di layar “Manage company device” (Gambar
3.66)
130
3.4.3.9 Sequence Menghasilkan File Daftar Perangkat Awal
User
Aplikasi
P ilih_Create_Devi ces_F ile()
: MsPerusahaanForm_Generate_ Connection_Detail
Ent ri_Informasi()
K lik_Search()
Pi lih_Perusahaan()
Ambil_Data()
: M sPerangkatPerusahaan
Hasil
Kli k_Create()
Si mpan()
F ile_Daf tar_Perangkat
Buka()
Buat()
T utup_file()
: TrAnalis is
S isi p_Record()
: MsLogging
S isip_Log()
Ambil_Data()
Hasil
P ilih_Perangkat()
Ambil _data()
Hasil
OPT[Search]
Ambil_schedule()
hasi l
Cari()
Hasil
Tampil _Select_Device()
Gambar 3.31 Sequence Menghasilkan File Daftar Perangkat Awal
131
Tabel 3.11 Sequence Menghasilkan File Daftar Perangkat Awal
Menghasilkan File Daftar Perangkat Awal
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses pembuatan “file daftar perangkat awal“.
Aktor User
Precondition - User telah log-in.
- Data perusahaan klien, perangkat perusahaan, dan model
perangkat telah ada .
- Admin telah menjadwalkan user dalam suatu transaksi.
Main Flow - User memilih ‘Action > Create Devices File’ pada "struktur
menu setelah user log-in", kemudian aplikasi menampilkan
layar “Create a device list – Select a company” (Gambar
3.45).
- Aplikasi mengambil semua data transaksi dari database untuk
user yang log-in, dan data tersebut ditampilkan pada layar ini.
- [OPT] User dapat melakukan pencarian data model perangkat
dengan fitur searching yang disediakan.
- User memilih perusahaan klien yang diinginkan.
- Aplikasi mengambil semua data perangkat jaringan milik
perusahaan klien yang dipilih, dan ditampilkan pada aplikasi
(Gambar 3.46).
- User memilih perangkat jaringan dan memilih “Create”.
- Aplikasi membuat “file daftar perangkat awal”, dengan
mengambil data detil koneksi dari database, dan dimasukkan
ke dalam file tersebut. Kemudian aplikasi menyimpan transaksi
ini ke dalam database dengan status “On Progress”.
- Aplikasi menyimpan aktivitas ini dalam log (database).
Post-Condition - Kembali ke layar utama setelah log-in (Gambar 3.42).
132
3.4.3.10 Sequence Mengimpor Data Melalui Koneksi Internet
Gambar 3.32 Sequence Mengimpor Data Melalui Koneksi Internet
133
Tabel 3.12 Sequence Mengimpor Data Melalui Koneksi Internet
Mengimpor Data Melalui Koneksi Internet
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses pengambilan data perangkat melalui
internet, penganalisisan data perangkat dan penyimpanan hasil
analisis ke dalam database.
Aktor User
Precondition - User telah log-in.
- Admin telah menjadwalkan user dalam suatu transaksi.
- Perusahaan klien mengizinkan pengambilan data perangkat
melalui internet dan semua perangkat perusahaan klien
mendukung SSH.
Main Flow - User memilih ‘Action > Retrieve files via VPN and import’
pada "struktur menu setelah user log-in", dan aplikasi
menampilkan layar “Select a company” (Gambar 3.47).
Kemudian aplikasi mengambil semua data transaksi dari
database untuk user yang log-in, dan ditampilkan pada layar
ini.
- User memilih perusahaan klien, kemudian aplikasi mengambil
detil koneksi perangkat perusahaan klien yang dipilih. Aplikasi
melakukan tes koneksi (ping) ke perangkat, dan menampilkan
detil perangkat serta hasil tes koneksi perangkat ke layar
“Select devices for generate device files”. (Gambar 3.48)
- User memilih perangkat, kemudian memilih “Generate”.
- Aplikasi melakukan secara berulang: mengkoneksi ke
perangkat sesuai detil koneksi, mengambil data perangkat, dan
memutuskan koneksi, sampai semua data perangkat berhasil
diambil. Hasil pengambilan data perangkat akan disimpan ke
“file perangkat”.
- Aplikasi menganalisis semua “file perangkat” yang telah
berhasil diambil. Hasil analisis disimpan ke dalam database
134
kemudian “file perangkat” dienkripsi dan disimpan ke dalam
server.
- Aplikasi menyimpan aktivitas ini dalam log (database).
Post-Condition - Kembali ke layar utama setelah log-in (Gambar 3.42).
135
3.4.3.11 Sequence Mengimpor Data dari File
Gambar 3.33 Sequence Mengimpor Data dari File
136
Tabel 3.13 Sequence Mengimpor Data dari File
Mengimpor Data dari File
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses impor data dari “file daftar perangkat
setelah diambil”.
Aktor User
Precondition - “File perangkat” telah diambil.
- User telah log-in ke dalam aplikasi.
Main Flow - User memilih ‘Action > Import data from device files’ pada
"struktur menu setelah user log-in". Aplikasi mengambil data
transaksi dari “file daftar perangkat setelah diambil”, dan hasil
pengambilan ditampilkan pada layar “Choose a company”
(Gambar 3.49).
- User memilih transaksi, dan aplikasi mengecek ke database
status transaksi yang dipilih. Aplikasi menampilkan detil
transaksi sebagai konfirmasi kepada user untuk transaksi yang
dipilih.
- Kemudian user memilih “Yes”, dan aplikasi mengimpor data
perangkat ke database. “File perangkat” didekripsi dan
dianalisis, kemudian hasil analisis disimpan ke dalam
database. Aplikasi menyimpan “file perangkat” ke dalam
server.
- Aplikasi menghapus “file daftar perangkat awal”, “file daftar
perangkat setelah diambil” dan semua “file perangkat” yang
berada di komputer user sesuai transaksi yang dipilih.
- Aplikasi menyimpan aktivitas ini dalam log (database).
Post-Condition - Kembali ke layar utama setelah log-in (Gambar 3.42).
137
3.4.3.12 Sequence Membuat Laporan
Gambar 3.34 Sequence Membuat Laporan
138
Tabel 3.14 Sequence Membuat Laporan
Membuat Laporan
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses pengguna aplikasi melihat dan membuat
laporan kinerja perangkat perusahaan klien.
Aktor Pengguna aplikasi
Precondition Pengguna aplikasi telah log-in ke aplikasi.
Main Flow - Pengguna aplikasi memilih ‘Action > Generate report’ pada "
struktur menu setelah log-in" dan aplikasi menampilkan semua
transaksi perusahaan yang menjadi wewenang pengguna
aplikasi pada layar “Generate report - Select a transaction”
(Gambar 3.50).
- [OPT] Pengguna aplikasi dapat melakukan pencarian transaksi
yang diinginkan dengan fitur searching yang disediakan.
- Pengguna aplikasi memilih transaksi.
- [OPT] Admin dapat menghapus transaksi yang dipilih dengan
memilih “Delete”, aplikasi menampilkan message box
konfirmasi penghapusan, dan pengguna aplikasi memilih
“Yes”. Transaksi yang dipilih dihapus dari database.
- Pengguna memilih “Detail” untuk melihat detil transaksi
berupa hasil analisis data perangkat sesuai transaksi yang
dipilih, dan aplikasi mengambil detil transaksi dari database
dan ditampilkan ke layar “Generate report - View devices
detail” (Gambar 3.53 – Gambar 3.57).
- Pengguna aplikasi memilih “Create Report”, dan memilih
lokasi penyimpanan “file laporan”. Kemudian aplikasi
membuat “file laporan” serta memasukkan data perusahaan
klien dan data hasil analisis perangkat ke dalam “file laporan”.
- Aplikasi menyimpan aktivitas ini dalam log (database).
Post-Condition - Laporan siap dicetak.
- Kembali ke layar utama setelah log-in (Gambar 3.42).
139
3.4.3.13 Sequence Melihat Log
Gambar 3.35 Sequence Melihat Log
140
Tabel 3.15 Sequence Melihat Log
Melihat Log
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses pengguna aplikasi melihat log yang terjadi
dalam aplikasi ini.
Aktor Pengguna aplikasi
Precondition Pengguna aplikasi telah log-in ke aplikasi.
Main Flow - Pengguna aplikasi memilih ‘Action > View log history’ pada
"Struktur menu setelah log-in", aplikasi menampilkan log pada
layar “View log history” (Gambar 3.59).
- [OPT] Pengguna aplikasi dapat melakukan pencarian log yang
diinginkan dengan fitur searching yang disediakan.
- [ALT] [OPT] Admin dapat menghapus log dengan memilih
“Clear log”, memilih jangka waktu penghapusan dan memilih
“Ok”. Aplikasi mengarsip log yang akan dihapus ke dalam
server berupa “file log” dan aplikasi menghapus log sesuai
jangka waktu yang di pilih.
Post-Condition Kembali ke layar utama setelah log-in (Gambar 3.42)
141
3.4.3.14 Sequence Log-out
Gambar 3.36 Sequence Log-out
Tabel 3.16 Sequence Log-out
Log-out
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses pengguna aplikasi log-out dari aplikasi.
Aktor Pengguna aplikasi
Precondition - Pengguna aplikasi telah log-in ke aplikasi.
Main Flow - Pengguna aplikasi memilih ‘File > Log-out’ pada "struktur
menu setelah log-in".
- Aplikasi memutuskan koneksi dengan database dan
menghapus sesi pengguna.
Post-Condition - Kembali ke layar utama aplikasi report generator (Gambar
3.41)
142
3.4.3.15 Sequence Manajemen File Daftar Perangkat Awal
Gambar 3.37 Sequence Manajemen File Daftar Perangkat Awal
143
Tabel 3.17 Sequence Manajemen File Daftar Perangkat Awal
Manajemen File Daftar Perangkat Awal
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses user melakukan manajemen (menambah,
mengubah atau menghapus) “file daftar perangkat awal”.
Aktor User
Precondition - “File daftar perangkat awal” telah dibuat.
Main Flow - User memilih ‘File > Open devices list file’ pada "Struktur
menu awal", kemudian aplikasi membaca “file daftar
perangkat awal” yang terdapat pada laptop user, dan
menampilkan data transaksi di layar “Choose a company”
(Gambar 3.49).
- User memilih transaksi, dan aplikasi menampilkan detil
koneksi perangkat dari transaksi yang dipilih di layar “Manage
device list“.
- User melakukan manajemen “file daftar perangkat awal”:
- [ALT] User mengentri detil koneksi perangkat baru pada
textbox yang disediakan, dan memilih “Add”. Kemudian
aplikasi menyimpan detil koneksi perangkat baru ke dalam
aplikasi.
- [ALT] User memilih data perangkat yang ingin diubah,
mengentri detil koneksi perangkat, dan memilih “Add”.
Aplikasi akan menyimpan detil koneksi perangkat yang
diubah ke dalam aplikasi.
- [ALT] User memilih data perangkat, dan memilih
“Remove”. Aplikasi menghapus data perangkat tersebut
dari aplikasi.
- User memilih “Save” untuk menyimpan perubahan yang telah
dilakukan ke “File daftar perangkat awal”.
Post-Condition - Kembali ke layar utama aplikasi report generator (Gambar
3.41).
144
3.4.3.16 Sequence Menghasilkan File Perangkat dari File Daftar
Perangkat Awal
Gambar 3.38 Sequence Menghasilkan File Perangkat dari File Daftar Perangkat Awal
145
Tabel 3.18 Sequence Menghasilkan File Perangkat dari File Daftar Perangkat Awal
Menghasilkan File Perangkat dari File Daftar Perangkat Awal
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses user mengambil “file perangkat” dengan
membaca detil koneksi dari “file daftar perangkat awal”.
Aktor User
Precondition - “File daftar perangkat awal” telah dibuat.
- Laptop telah dikoneksikan dengan perangkat jaringan.
Main Flow - User memilih ‘File > Retrieve files from list’ pada “Struktur
menu awal”, kemudian aplikasi membaca “file daftar
perangkat awal” yang terdapat pada laptop user, dan
menampilkan data transaksi pada layar “Choose a company”
(Gambar 3.49).
- User memilih transaksi, kemudian aplikasi mengambil detil
koneksi perangkat perusahaan klien yang dipilih. Aplikasi
melakukan tes koneksi (ping) ke perangkat, dan menampilkan
daftar perangkat dari transaksi yang dipilih pada layar “Select
devices for generate device files“ (Gambar 3.48).
- [OPT] User dapat menjalankan CLI dengan memilih
“Command Interface” pada “struktur menu setelah user
memilih perusahaan dari “file daftar perangkat awal””.
Aplikasi menampilkan layar “Choose a device to connect”
(Gambar 3.49) dan user memilih perangkat yang ingin
dikoneksi pada layar tersebut. Setelah berhasil mengkoneksi ke
perangkat, aplikasi menampilkan layar “Command interface
untuk koneksi dari file daftar perangkat” (Gambar 3.78). User
mengentri command, kemudian aplikasi mengirim command,
menerima hasil eksekusi command dan menampilkannya pada
layar.
- User memilih perangkat, kemudian aplikasi mengirim
command. Hasil eksekusi di enkripsi dan ditulis ke dalam “file
146
perangkat”. Kemudian aplikasi membuat “file daftar perangkat
setelah diambil”.
- “File perangkat” dan “file daftar perangkat setelah diambil”
disimpan dalam laptop user.
Post-Condition - Kembali ke layar utama aplikasi setelah memilih transaksi.
(Gambar 3.41)
147
3.4.3.17 Sequence Menghasilkan File Perangkat Dari Entri Manual
Gambar 3.39 Sequence Menghasilkan File Perangkat Dari Entri Manual
148
Tabel 3.19 Sequence Menghasilkan File Perangkat Dari Entri Manual
Menghasilkan File Perangkat Dari Entri Manual
Penjelasan Singkat Menggambarkan proses pengambilan “file perangkat” dengan
mengentri manual detil koneksi perangkat.
Aktor User
Precondition - Komputer/laptop telah dikoneksikan dengan perangkat
jaringan.
Main Flow - User memilih ‘File > Connect Manual’ pada "Struktur menu
awal", dan aplikasi menampilkan layar “Input connection
detail” (Gambar 3.75). Kemudian user mengentri detil
koneksi perangkat yang diinginkan.
- Aplikasi mengirimkan detil koneksi ke perangkat.
- [OPT] User dapat menjalankan CLI dengan memilih
“Command Interface” pada “struktur menu setelah berhasil
mengkoneksi ke perangkat jaringan secara manual”. Aplikasi
menampilkan layar “Command interface untuk koneksi
manual” (Gambar 3.77). User mengentri command, kemudian
aplikasi mengirim command, menerima hasil eksekusi
command dan menampilkannya pada layar.
- User memilih “Generate File” untuk membuat “file
perangkat”, kemudian memilih lokasi penyimpanan “file
perangkat” pada file dialog. Setelah menentukan lokasi
penyimpanan, aplikasi membuat “file perangkat”.
Post-Condition Kembali ke layar utama aplikasi koneksi manual. (Gambar 3.75).
149
3.4.4 Activity Diagram Sistem Report Generator
Gambar 3.40 Activity diagram sistem report generator
150 3.5 Perancangan Layar Aplikasi
3.5.1 Perancangan Layar Utama Aplikasi Report Generator
Gambar 3.41 Perancangan Layar Utama Aplikasi Report Generator
Layar diatas merupakan layar utama untuk aplikasi Report
Generator di mana layar lain yang ditampilkan akan berada di dalam layar
utama ini. Pada layar utama terdapat struktur menu yang berubah sesuai
kondisi aplikasi.
Pada saat aplikasi dijalankan, aplikasi menampilkan“struktur menu
awal” (Gambar 3.7). Kemudian user memilih menu yang ada.
• Jika admin berhasil log-in, maka aplikasi menggantikan “struktur menu
awal” menjadi “struktur menu setelah admin log-in” (Gambar 3.8).
• Jika user yang berhasil log-in, maka aplikasi menggantikan “struktur
menu awal” menjadi “struktur menu setelah user log-in” (Gambar 3.9).
• Jika user memilih menu “Retrieve files from list” dan memilih
perusahaan klien, aplikasi menggantikan “struktur menu awal” menjadi
151
“struktur menu setelah user memilih perusahaan dari “file daftar
perangkat awal”” (Gambar 3.10).
• Jika user berhasil mengkoneksi perangkat jaringan klien dengan
mengentri manual detil koneksi, aplikasi menggantikan “struktur menu
awal” menjadi “struktur menu setelah berhasil mengkoneksi ke
perangkat jaringan secara manual” (Gambar 3.11).
3.5.2 Perancangan Layar Log-in
Gambar 3.42 Perancangan Layar Log-in (simple)
152
Gambar 3.43 Perancangan Layar Log-in (advance)
Layar “Log-in” (simple) muncul pada saat pengguna aplikas i
memilih menu ‘File > Log-in to database’ pada “struktur menu awal”. Pada
layar ini, pengguna aplikasi diminta untuk mengentri username dan
password yang berbentuk textbox dan memilih “OK” untuk melakukan log-
in ke dalam aplikasi. Pengguna aplikasi dapat memilih Cancel” untuk
membatalkan log-in ke aplikasi dan aplikasi menutup layar ini.Jika terjadi
kegagalan dalam proses log-in, aplikasi menampilkan message box bahwa
detil koneksi yang dientri pengguna aplikasi salah.
Pengguna aplikasi dapat mengubah IP address server tempat
database berada dengan memilih “Advance” pada layar “Log-in (simple)”
dan aplikasi membuka layar “Log-in (advance)”. Pengguna aplikas i
mengentri IP address server kedalam textbox Host dan memilih “Save
153
Configuration” untuk menyimpan IP address server yang baru. Selesai
menyimpan IP address server, aplikasi membuka layar “Log-in (simple)”.
3.5.3 Perancangan Layar Change password
Gambar 3.44 Perancangan Layar Change password
Pada saat pengguna aplikasi ingin mengubah password log-in dan
pengguna aplikasi sudah melakukan proses log-in, pengguna aplikas i
memilih menu ‘File > Change password’ pada “Struktur menu setelah log-
in” dan aplikasi menampilkan layar “Change password”. Pengguna aplikas i
mengentri Old Password, New Password dan Confirm Password berbentuk
textbox dan memilih “Ok” untuk mengubah password.
Aplikasi menampilkan message box jika terjadi kesalahan pada
pengentrian data. Jika data yang dientri sudah benar, aplikasi menampilkan
154
message box bahwa password berhasil diganti. pengguna aplikasi dapat
membatalkan proses pergantian password dengan milih “Cancel”.
3.5.4 Perancangan Layar Create a devices list
Pada saat user ingin membuat “file daftar perangkat awal”, user
memilih ‘Action > Create Devices File’ pada “struktur menu setelah user
log-in” dan aplikasi menampilkan layar “Create a devices list”. Layar ini
terdiri dari dua tab layar yaitu:
a. Layar tab Select a company
Gambar 3.45 Perancangan Layar Create a devices list – Select a company
Pada layar ini, aplikasi menampilkan data transaksi yang
menjadi tanggung jawab user dalam tabel yang terdiri dari Period, ID,
155
Name, City dan Postal Code perusahaan klien. Kolom Period berisi
periode transaksi yang dibuat, kolom ID berisi ID perusahaan klien,
kolom Name berisi nama perusahaan klien, kolom City berisi kota
tempat perusahaan klien berada dan kolom Postal Code berisi kode pos
dari tempat perusahaan klien berada.
User memilih transaksi yang ingin dihasilkan laporan kinerja
parangkat jaringan. User dapat menggunakan fitur searching untuk
mencari transaksi yang diinginkan dengan memilih jenis pencarian
berupa combo box, mengentri kata kunci yang akan dicari dalam text
box dan memilih “Search”. Hasil pencarian akan ditampilkan di dalam
tabel. Jenis pencarian terdiri dari Period, ID, Company Name, City, dan
Postal Code. Setelah memilih transaksi, user memilih “Next” untuk
memilih perangkat yang disertakan dalam “file daftar perangkat awal”
dan aplikasi membuka tab Select devices. User dapat membatalkan
pembuatan “file daftar perangkat awal” dengan memilih “Cancel”.
156
b. Layar tab Select devices
Gambar 3.46 Perancangan Layar Create a device list – Select devices
Pada layar ini, aplikasi menampilkan data perangkat perusahaan
klien yang dipilih. Data yang ditampilkan dalam tabel terdiri dari: IP,
Hostname, Con. Type, Port, Device Type, Device Model, Used dan
checkbox. Kolom IP berisi IP address perangkat pada jaringan
perusahaan klien, Hostname berisi nama perangkat, kolom Connection
Type berisi tipe koneksi yang digunakan, Port berisi port yang
digunakan untuk koneksi ke perangkat tersebut, Device Type berisi
jenis perangkat (router, switch atau firewall), Device Model berisi
model dari perangkat, dan Used berisi status penggunaan suatu
perangkat pada perusahaan klien.
157
User mencentang check box perangkat yang akan disertakan
dalam proses pengambilan data perangkat. Aplikasi akan membuat “file
daftar perangkat awal”, setelah user memilih “Create”. User dapat
memilih transaksi lain dengan memilih “Prev” dan aplikasi akan
menampilkan tab Select a company. User juga dapat membatalkan
pembuatan “file daftar perangkat awal” dengan memilih “Cancel”.
3.5.5 Perancangan Layar Select a company (via VPN)
Gambar 3.47 Perancangan Layar Select a company (via VPN)
Pada saat user ingin mengambil data perangkat menggunakan
koneksi internet (VPN), user memilih ‘Action > Retrieve files via VPN and
import’ pada “struktur menu setelah user log-in” dan aplikasi menampilkan
158
layar “Select a company”. Di layar ini aplikasi menampilkan data transaksi
yang menjadi tanggung jawab user dalam tabel yang terdiri dari Period, ID,
Name, City dan Postal Code perusahaan klien. Kolom Period berisi periode
transaksi yang dibuat, kolom ID berisi ID perusahaan klien, kolom Name
berisi nama perusahaan klien, kolom City berisi kota tempat perusahaan
klien berada dan kolom Postal Code berisi kode pos dari tempat perusahaan
klien berada.
User memilih transaksi yang ingin dihasilkan laporan kinerja
parangkat jaringan. User dapat menggunakan fitur searching untuk mencari
transaksi yang diinginkan dengan memilih jenis pencarian berupa combo
box, mengentri kata kunci yang akan dicari dalam text box dan memilih
“Search”. Hasil pencarian akan ditampilkan di dalam tabel. Jenis pencarian
terdiri dari Period, ID, Company Name, City, dan Postal Code. Setelah
memilih transaksi, user memilih “Next” dan aplikasi akan menampilkan
layar “Select devices for generate device files” (Gambar 3.48).
User dapat membatalkan pengimporan data langsung dengan
koneksi internet, dengan memilih “Cancel” dan layar ini akan ditutup.
159
3.5.6 Perancangan Layar Select devices for generate device files
Gambar 3.48 Perancangan Layar Select devices for generate device files
Layar “Select devices for generate device files” digunakan untuk
memilih perangkat jaringan yang ingin diambil data perangkat, yang
ditampilkan pada saat:
• User telah memilih transaksi untuk mengambil data perangkat
menggunakan koneksi langsung lewat internet (Gambar 3.47).
• User ingin mengambil data perangkat dengan menggunakan “file daftar
perangkat awal” yaitu memilih ‘Action > Generate Files’ pada “struktur
menu setelah berhasil mengkoneksi ke perangkat jaringan secara
manual”.
160
Layar ini menampilkan IP address dan nama perangkat yang akan
diambil data perangkat. Warna tulisan yang ditampilkan pada perangkat
yang aktif (berhasil di-ping) berbeda dengan perangkat yang tidak aktif,
dan perangkat yang tidak aktif tidak dapat dicentang.
User mencentang perangkat dan memilih “Ok” untuk mengambil
data perangkat pada perangkat yang dicentang. User dapat memilih “Check
all” untuk mencentang semua perangkat yang aktif, dan memilih “Uncheck
all” untuk menghilangkan centang pada semua perangkat. User memilih
“Cancel” jika ingin membatalkan pengambilan data dan layar ini akan
ditutup.
Jika berhasil mengambil semua data perangkat, aplikas i
menampilkan message box bahwa data perangkat telah sukses diambil. Dan
jika gagal mengambil data perangkat, aplikasi juga menampilkan message
box bahwa data perangkat gagal diambil.
161
3.5.7 Perancangan Layar Choose a company
Gambar 3.49 Perancangan Layar Choose a company
Layar “Choose a company” digunakan pada saat user ingin
menjalankan salah satu dari tiga proses dibawah ini yaitu:
a. Proses memanajemen “file daftar perangkat awal”, user memilih ‘File >
Open devices list file’ pada “struktur menu awal” dan aplikasi
menampilkan layar ini.
b. Proses mengambil data perangkat dengan “file daftar perangkat awal”,
user memilih ‘File > Retrieve files from list’ pada “struktur menu awal”
dan aplikasi menampilkan layar ini. Setelah memilih salah satu
perusahaan klien yang ada, maka aplikasi menampilkan “struktur menu
setelah user memilih perusahaan dari “file daftar perangkat awal””.
c. Proses mengimpor data dengan “file daftar perangkat setelah diambil”,
user memilih ‘File > Import data from device files’ pada “struktur
menu setelah user log-in”.
162
Aplikasi menampilkan nama-nama perusahaan dan tanggal transaksi
yang dibaca dari file daftar perangkat. Jumlah perusahaan yang ditampilkan
sesuai dengan jumlah file daftar perangkat yang ada pada laptop user. User
memilih radio button pada perusahaan yang diinginkan kemudian memilih
“Ok”. User dapat membatalkan pemilihan dengan memilih “Cancel”.
3.5.8 Perancangan Layar Generate report
Pada saat pengguna aplikasi ingin membuat laporan atau melihat
hasil analisis kinerja perangkat perusahaan klien pada periode tertentu,
pengguna aplikasi memilih ‘Action > Generate report’ dari “struktur menu
setelah log-in”, dan aplikasi menampilkan layar “Generate report – tab
Select a transaction”.
163
1. tab Select a transaction
Gambar 3.50 Perancangan Layar Generate report - Select a transaction
Pada layar ini ditampilkan detil transaksi pada tabel yang terdiri
dari ID, Retriever, Company Name, Periode, Transaction Date dan
Import Date. Kolom ID berisi ID dari transaksi, Retriever berisi nama
user yang mengambil data perangkat, Company Name berisi nama
perusahaan klien, Period berisi periode pembuatan laporan kinerja
perangkat, Date berisi tanggal pembuatan transaksi dan Import date
berisi tanggal pengimporan data perangkat.
Pengguna aplikasi dapat menggunakan fitur searching untuk
mencari transaksi yang diinginkan dengan memilih jenis pencarian
berupa combo box, mengentri kata kunci yang akan dicari dalam text
164
box dan memilih “Search”. Hasil pencarian akan ditampilkan tabel.
Pengguna aplikasi dapat melihat transaksi terbaru dengan memilih
“Refresh”, dan menutup layar ini dengan memilih “Close”.
Untuk melihat, membuat laporan dan melakukan manajemen
terhadap transaksi, pengguna aplikasi memilih transaksi dan menekan
mouse sebelah kanan. Aplikasi akan memunculkan menu:
• “Create report” dipilih jika pengguna aplikasi ingin membuat
laporan kinerja perangkat dari transaksi yang telah dipilih.
Pengguna aplikasi memilih path tempat penyimpanan “file laporan”
pada file dialog box yang ditampilkan aplikasi. Setelah selesai
membuat “file laporan”, aplikasi menampilkan message box bahwa
“file laporan” berhasil dibuat.
• “View detail” dipilih jika pengguna aplikasi ingin melihat detil hasil
analisis dari transaksi yang telah dipilih. Aplikasi akan
menampilkan tab View devices detail setelah menu ini dipilih.
• “Edit periode” dipilih jika admin ingin mengubah periode transaksi
yang dipilih (hanya dapat dipilih oleh admin).
• “Delete transaction” dipilih jika admin ingin menghapus transaksi
yang dipilih (hanya dapat dipilih oleh admin).
2. tab View devices detail
Pada layar ini disertakan detil transaksi yang dipilih yang terdiri
dari Company Name (nama perusahaan klien), Address (alamat
165
perusahaan klien), Telephone (telepon perusahaan klien), Email (email
perusahaan klien), user yang mengambil data perangkat dan tanggal
pengimporan data.
Layar ini terdiri dari 6 tab yang berisi detil hasil analisis data
perangkat dari transaksi yang dipilih, yaitu: Device, Software analysis,
Hardware analysis, Processor analysis, Memory Analysis, dan Log
analysis.
Pengguna aplikasi dapat kembali ke layar pemilihan transaksi
dengan memilih “Back”, dan dapat menutup layar ini dengan memilh
“Close”. Admin dapat melakukan penghapusan transaksi dengan
memilih “Delete Transaction”. Pengguna aplikasi juga dapat melakukan
pembuatan “file” laporan dengan memilih “Create Report” pada layar
ini.
166
a. tab Device
Gambar 3.51 Perancangan Layar Generate report - View devices detail - Device
Layar “tab device” ditampilkan aplikasi pada saat pengguna
aplikasi memilih tab “Device”. Layar ini menampilkan data
perangkat perusahaan klien dalam tabel yang terdiri dari Device
Name, IP Address, Device Model, Device Type, dan File Path .
Device name berisi hostname dari perangkat, IP Address berisi IP
address untuk mengkoneksi ke perangkat, Device Model beris i
model dari perangkat, Device Type berisi jenis perangkat dan File
167
Path berisi path tempat penyimpanan “file perangkat” dari
perangkat tersebut dalam suatu transaksi.
Pengguna aplikasi dapat melihat isi “file perangkat” dengan
memilih perangkat yang diinginkan dan memilih “Open File”,
aplikasi akan membuka layar dibawah ini untuk menampilkan is i
“file perangkat” dari perangkat yang dipilih.
Gambar 3.52 Perancangan Layar Open file
Pengguna aplikasi dapat menutup layar ini dengan memilih
“Close”.
168
b. tab Software analysis
Gambar 3.53 Perancangan Layar Generate report - View devices detail – Software
Analysis
Layar “tab software analysis” ditampilkan aplikasi pada saat
pengguna aplikasi memilih tab “Software analysis”. Layar ini
menampilkan data hasil analisis perangkat lunak pada perangkat
jaringan dalam tabel, yang terdiri dari: Device Name, Version, IOS
Version, Uptime dan Config Register dari setiap perangkat jaringan
yang ada dalam transaksi.
169
Kolom Device Name berisi nama perangkat perusahaan
klien, Version berisi versi IOS dari perangkat, kolom IOS Version
berisi versi flash perangkat, Uptime berisi total waktu pengaktifan
perangkat saat pengambilan data perangkat, dan Config register
berisi jenis configuration register dari perangkat tersebut.
Pengguna aplikasi memilih “View Graphic” untuk melihat
grafik software analysis, dan aplikasi akan menampilkan layar
“View graphic” (Gambar 3.58).
170
c. tab Hardware analysis
Gambar 3.54 Perancangan Layar Generate report - View devices detail – Hardware
Analysis
Layar “tab Hardware analysis” ditampilkan aplikasi pada
saat pengguna aplikasi memilih tab “Hardware analysis”. Layar ini
menampilkan data hasil analisis perangkat keras pada perangkat
jaringan dalam tabel, yang terdiri dari: Device Name, Card Type,
Slot dan Serial Number dari setiap perangkat jaringan yang ada
dalam transaksi.
171
Kolom Device Name berisi nama perangkat, Card Type
berisi jenis card/modul yang dipasang dalam perangkat, Slot beris i
nomor slot pemasangan card/modul perangkat serta Serial Number
berisi nomor serial dari card/module.
Pengguna aplikasi memilih “View Graphic” untuk melihat
grafik hardware analysis, dan aplikasi akan menampilkan layar
“View graphic” (Gambar 3.58).
d. tab Processor analysis
Gambar 3.55 Perancangan Layar Generate report –
View devices detail – Processor Analysis
172
Layar “tab Processor analysis” ditampilkan aplikasi pada
saat pengguna aplikasi memilih tab “Processor analysis”. Layar ini
menampilkan data hasil analisis kinerja prosesor pada perangkat
jaringan dalam tabel, yang terdiri dari: Device Name, Total (5s),
Process (5s), Interrupt (5s), Process 1 minute, Process 5 minutes
dan Status dari setiap perangkat jaringan yang ada dalam transaksi.
Kolom Device Name berisi nama perangkat, Total (5s)
berisi persentase proses dan interupsi yang terjadi dalam 5 detik
terakhir, Interrupt (5s) berisi persentase interrupt yang terjadi
selama 5 detik terakhir, Process (5s) berisi persentase proses dalam
5 detik terakhir, Process 1 minute berisi rata-rata proses selama 1
menit terakhir, Process 5 minutes berisi rata-rata proses selama 5
menit terakhir serta Status berisi kesimpulan dari penggunaan
prosesor pada perangkat jaringan tersebut.
Pengguna aplikasi memilih “View Graphic” untuk melihat
grafik processor analysis, dan aplikasi akan menampilkan layar
“View graphic” (Gambar 3.58).
173
e. tab Memory analysis
Gambar 3.56 Perancangan Layar Generate report - View devices detail – Memory
Analysis
Layar “tab Memory analysis” ditampilkan aplikasi pada saat
pengguna aplikasi memilih tab “Memory analysis”. Layar ini
menampilkan data hasil analisis penggunaan memori pada
perangkat jaringan dalam tabel, yang terdiri dari: Device Name,
PMU, Top Process, dan Status dari setiap perangkat jaringan yang
ada dalam transaksi.
174
Kolom Device Name berisi nama perangkat, PMU berisi
total penggunaan memori pada saat pengambilan data perangkat,
Top Process berisi 3 proses yang menggunakan memori terbesar
pada saat pengambilan data perangkat serta Status beris i
kesimpulan dari penggunaan memori pada perangkat tersebut.
Pengguna aplikasi memilih “View Graphic” untuk melihat
grafik memory analysis, dan aplikasi akan menampilkan layar
“View graphic” (Gambar 3.58).
f. tab Log analysis
Gambar 3.57 Perancangan Layar Generate report - View devices detail – Log Analysis
175
Layar “tab Log analysis” ditampilkan aplikasi pada saat
pengguna aplikasi memilih tab “Log analysis”. Layar ini
menampilkan data hasil analisis kejadian yang terjadi (log) pada
perangkat jaringan dalam tabel, yang terdiri dari: Device Name, Log
Event, dan Severity dari setiap perangkat jaringan yang ada dalam
transaksi.
Kolom Device Name berisi nama perangkat, Log Event
berisi kejadian penting yang terjadi pada perangkat, dan Severity
berisi kesimpulan dari log yang terjadi.
g. tab View graphics
Gambar 3.58 Perancangan Layar View Graphics
176
Pada layar “View graphics” akan disertakan ID transaksi.
Grafik yang ditampilkan sesuai dengan menu “View Graphic”
dipilih. Pengguna aplikasi dapat melihat jenis grafik yang
diinginkan dengan memilih jenis grafik di dalam combo box. Dan
pengguna aplikasi memilih “Close” untuk menutup layar ini.
3.5.9 Perancangan Layar View log history
Gambar 3.59 Perancangan Layar View log history
177
Pengguna aplikasi dapat melihat aktivitas yang dilakukan
menggunakan aplikasi dengan memilih ‘Action > View Log History’ pada
“struktur menu setelah log-in” dan aplikasi menampilkan layar “View log
history”. Data yang ditampilkan di dalam tabel pada layar ini terdiri dari
Employee Name, Date, dan Information.
Kolom Employee Name berisi nama pengguna aplikasi yang
melakukan aktivitas menggunakan aplikasi, Date berisi tanggal user
melakukan aktivitas, dan Information berisi aktivitas (log) yang dilakukan
oleh user tersebut.
User hanya dapat melihat log sendiri dan admin dapat melihat log
semua pengguna aplikasi. Pengguna aplikasi dapat menggunakan fitur
searching untuk mencari log yang diinginkan dengan memilih jenis
pencarian berupa combo box, mengentri kata kunci yang akan dicari dalam
text box dan memilih “Search”. Hasil pencarian akan ditampilkan tabel.
Pengguna aplikasi dapat memilih “Refresh” untuk melihat log terbaru dan
memilih “Cancel” untuk menutup layar ini.
Admin dapat menghapus log sampai tanggal tertentu dengan
memilih “Clear Log”. Aplikasi akan menampilkan message box yang berisi
combo box batas waktu penghapusan. Admin memilih batas waktu
penghapusan dan memilih “Ok”, dan log yang dihapus akan diarsip terlebih
dahulu.
178
3.5.10 Perancangan Layar Manage employee information
Gambar 3.60 Perancangan Layar Manage employee information
Pada saat admin ingin melakukan manajemen informasi pengguna
aplikasi, admin memilih ‘Manage > Employee Information’ pada “struktur
menu setelah admin log-in” dan aplikasi menampilkan layar ini. Data yang
ditampilkan pada tabel di layar ini terdiri dari: ID, Name, Telp, Email,
Username dan Role. Kolom ID berisi ID dari pengguna aplikasi, Name
berisi nama pengguna aplikasi, Telp berisi nomor telepon pengguna aplikasi,
Email berisi email pengguna aplikasi, Username berisi username yang
digunakan pengguna aplikasi untuk masuk ke dalam aplikasi dan kolom
Role berisi jenis akun pengguna aplikasi (admin atau user).
179
Admin dapat menggunakan fitur searching untuk mencari pengguna
aplikasi yang diinginkan dengan memilih jenis pencarian berupa combo box,
mengentri kata kunci yang akan dicari dalam text box dan memilih
“Search”. Hasil pencarian akan ditampilkan tabel.
Admin dapat melihat data pengguna aplikasi terbaru dengan
memilih “Refresh”, dan menutup layar ini dengan memilih “Close”. Selain
itu, admin dapat milih “New” untuk menambah data user baru dan aplikas i
akan menampilkan layar “Manage employee information – New atau Edit”
(Gambar 3.61).
Admin menekan mouse sebelah kanan pada data pengguna aplikas i
dan memilih “Delete” untuk menghapus data pengguna aplikasi tersebut
dalam database. Untuk mengubah data pengguna aplikasi, admin menekan
mouse sebelah kanan pada data pengguna aplikasi dan memilih “Edit”,
aplikasi akanmenampilkan layar “Manage employee information – New
atau Edit” (Gambar 3.61).
180
Gambar 3.61 Perancangan Layar Manage employee information – New atau E dit
Admin mengentri data pada form yang disediakan untuk mengubah
atau mengentri data pengguna aplikasi baru. Setelah admin memilih “Save”,
aplikasi akan mengecek data yang dientri admin. Jika data yang
dimasukkan admin tidak valid, maka aplikasi menampilkan message box
bahwa data yang dientri tidak valid. Aplikasi menampilkan message box
berhasil jika data yang dientri berhasil disimpan dalam database.
181
3.5.11 Perancangan Layar Manage device model information
Gambar 3.62 Perancangan Layar Manage device model information
Pada saat pengguna aplikasi ingin melakukan manajemen model
perangkat, pengguna aplikasi memilih ‘Manage > Device model
information’ pada “struktur menu setelah log-in” dan aplikasi menampilkan
layar ini. Data yang ditampilkan pada tabel di layar ini terdiri dari: ID,
Model dan Device Type. Kolom ID berisi ID model perangkat, Model beris i
nama model perangkat dan Device Type berisi jenis perangkat dari model
perangkat tersebut.
Pengguna aplikasi dapat menggunakan fitur searching untuk
mencari model perangkat yang diinginkan dengan memilih jenis pencarian
182
berupa combo box, mengentri kata kunci yang akan dicari dalam text box
dan memilih “Search”. Hasil pencarian akan ditampilkan tabel.
Pengguna aplikasi dapat melihat data model perangkat terbaru
dengan memilih “Refresh”, dan menutup layar ini dengan memilih “Close”.
Selain itu, pengguna aplikasi dapat milih “New” untuk menambah data
model perangkat baru dan aplikasi akan menampilkan layar “Manage
device model information – New atau Edit” (Gambar 3.63 ).
Pengguna aplikasi menekan mouse sebelah kanan pada data model
perangkat dan memilih “Delete” untuk menghapus data model perangkat
tersebut dalam database. Untuk mengubah data model perangkat, admin
menekan mouse sebelah kanan pada data model perangkat dan memilih
“Edit”, aplikasi akan menampilkan layar “Manage device model
information – New atau Edit” (Gambar 3.63).
183
Gambar 3.63 Perancangan Layar Manage device model information – New atau Edit
Pengguna aplikasi mengentri data pada form yang disediakan untuk
mengubah atau mengentri data model perangkat baru. Setelah pengguna
aplikasi memilih “Save”, aplikasi akan mengecek data yang dientri
pengguna aplikasi. Jika data yang dimasukkan pengguna aplikasi tidak
valid, maka aplikasi menampilkan message box bahwa data yang dientri
tidak valid. Aplikasi menampilkan message box berhasil jika data yang
dientri berhasil disimpan dalam database.
184
3.5.12 Perancangan Layar Manage company profile
Gambar 3.64 Perancangan Layar Manage company profile
Pada saat admin ingin melakukan manajemen data profil perusahaan
klien, admin memilih ‘Manage > Company profile’ pada “struktur menu
setelah admin log-in” dan aplikasi menampilkan layar ini. Data yang
ditampilkan pada tabel di layar ini terdiri dari: ID, Name, Address, City,
Postal Code, Telp, Fax, Email dan VPN.
Kolom ID berisi ID dari perusahaan klien, Name berisi nama
perusahaan klien, Address berisi alamat perusahaan klien, City berisi kota
perusahaan klien berada, Postal Code berisi kode pos tempat perusahaan
klien berada, kolom Telp berisi nomor telepon perusahaan klien, Fax beris i
nomor fax, Email berisi email dari perusahaan klien dan VPN berisi status
pengizinan perusahaan klien menggunakan VPN dalam pengambilan data
perangkat.
185
Admin dapat menggunakan fitur searching untuk mencari
perusahaan klien yang diinginkan dengan memilih jenis pencarian berupa
combo box, mengentri kata kunci yang akan dicari dalam text box dan
memilih “Search”. Hasil pencarian akan ditampilkan tabel.
Admin dapat melihat data profil perusahaan klien terbaru dengan
memilih “Refresh”, dan menutup layar ini dengan memilih “Close”. Selain
itu, admin dapat milih “New” untuk menambah data profil perusahaan klien
baru dan aplikasi akan menampilkan layar " Manage company profile –
New atau Edit” (Gambar 3.65).
Admin menekan mouse sebelah kanan pada data profil perusahaan
klien dan memilih “Delete” untuk menghapus data profil perusahaan klien
tersebut dalam database. Untuk mengubah data profil perusahaan klien,
admin menekan mouse sebelah kanan pada data profil perusahaan klien dan
memilih “Edit”, aplikasi akan menampilkan layar “Manage company
profile – New atau Edit” (Gambar 3.65 ).
186
Gambar 3.65 Perancangan Layar Manage company profile – New atau Edit
Admin mengentri data pada form yang disediakan untuk mengubah
atau mengentri data profil perusahaan klien baru. Setelah admin memilih
“Save”, aplikasi akan mengecek data yang dientri admin. Jika data yang
dimasukkan admin tidak valid, maka aplikasi menampilkan message box
bahwa data yang dientri tidak valid. Aplikasi menampilkan message box
berhasil jika data yang dientri berhasil disimpan dalam database.
187
3.5.13 Perancangan Layar Manage company device
Gambar 3.66 Perancangan Layar Manage company device
Pada saat pengguna aplikasi ingin melakukan manajemen perangkat
perusahaan, pengguna aplikasi memilih ‘Manage > Company device’ pada
“struktur menu setelah log-in” dan aplikasi menampilkan layar ini. Data
yang ditampilkan pada tabel di layar ini terdiri dari: ID, IP address, Port,
Hostname, Connection Type, Username, Password, Company Name,
Model dan Used.
Kolom ID berisi ID dari perangkat perusahaan, IP address berisi IP
yang digunakan untuk mengkoneksi perangkat, Port berisi port yang
digunakan untuk koneksi ke perangkat, Hostname berisi nama perangkat
perusahaan, Connection Type berisi tipe koneksi yang digunakan, kolom
Username berisi nama yang digunakan untuk koneksi ke perangkat tersebut,
Password berisi password yang digunakan untuk koneksi, Company Name
berisi nama perusahaan yang memiliki perangkat tersebut, Model berisi
188
nama jenis model dari perangkat dan Used berisi status penggunaan
perangkat dalam perusahaan.
Pengguna aplikasi dapat menggunakan fitur searching untuk
mencari perangkat perusahaan yang diinginkan dengan memilih jenis
pencarian berupa combo box, mengentri kata kunci yang akan dicari dalam
text box dan memilih “Search”. Hasil pencarian akan ditampilkan tabel.
Pengguna aplikasi dapat melihat data perangkat perusahaan terbaru
dengan memilih “Refresh”, dan menutup layar ini dengan memilih “Close”.
Selain itu, pengguna aplikasi dapat milih “New” untuk menambah data
perangkat perusahaan baru dan aplikasi akan menampilkan layar “Manage
company device – New atau Edit” (Gambar 3.67 ).
Pengguna aplikasi menekan mouse sebelah kanan pada data
perangkat perusahaan dan memilih “Delete” untuk menghapus data
perangkat perusahaan tersebut dalam database. Untuk mengubah data
perangkat perusahaan, admin menekan mouse sebelah kanan pada data
perangkat perusahaan dan memilih “Edit”, aplikasi akan menampilkan
layar “Manage company device – New atau Edit” (Gambar 3.67 ).
189
Gambar 3.67 Perancangan Layar Manage company device – New atau Edit
Pengguna aplikasi mengentri data pada form yang disediakan untuk
mengubah atau mengentri data perangkat perusahaan baru. Setelah
pengguna aplikasi memilih “Save”, aplikasi akan mengecek data yang
dientri pengguna aplikasi. Jika data yang dimasukkan pengguna aplikas i
tidak valid, maka aplikasi menampilkan message box bahwa data yang
dientri tidak valid. Aplikasi menampilkan message box berhasil jika data
yang dientri berhasil disimpan dalam database.
190
3.5.14 Perancangan Layar Manage user privilege
Pada saat admin ingin melakukan manajemen hak user terhadap
perusahaan klien, admin memilih ‘Manage > User privilege’ pada “struktur
menu setelah admin log-in”, dan aplikasi membuka layar “Manage User
Privilege (User) – Step 1”.
Admin dapat melakukan manajemen hak user terhadap perusahaan
dengan dua sudut pandang, yaitu dari sudut pandang user dengan memilih
“User” pada “View privilege from” dan sudut pandang perusahaan dengan
memilih “Company”.
• Sudut pandang user
Gambar 3.68 Perancangan Layar Manage user privilege (User) – Step 1
191
Jika admin ingin memberikan hak penanganan perusahaan klien
kepada seorang user, admin memilih “User” pada “View Privilege
from”, dan aplikasi akan menampilkan layar ini. Data user yang
ditampilkan di dalam tabel antara lain: ID berisi ID dari user, Name
berisi nama user, Telp berisi nomor telepon user dan Email berisi email
user.
Admin dapat menggunakan fitur searching untuk mencari data
user yang diinginkan dengan memilih jenis pencarian berupa combo
box, mengentri kata kunci yang akan dicari dalam text box dan memilih
“Search”. Hasil pencarian akan ditampilkan tabel.
Admin memilih “Refresh” untuk melihat data user terbaru dari
database dan memilih “Cancel” untuk membatalkan manajemen hak
user. Untuk melakukan manajemen hak user terhadap perusahaan klien,
admin memilih user yang diinginkan, kemudian memilih “Next” dan
aplikasi akan menampilkan layar dibawah ini.
192
Gambar 3.69 Perancangan Layar Manage user privilege (User) – Step 2
Aplikasi akan menampilkan semua data perusahaan, yang terdiri
dari: ID, Name, City, Postal Code, Telp dan Email. Kolom ID berisi ID
dari perusahaan klien, Name berisi nama perusahaan klien, City berisi
kota perusahaan klien berada, Postal Code berisi kode pos tempat
perusahaan klien berada, kolom Telp berisi nomor telepon perusahaan
klien, dan Email berisi email dari perusahaan klien.
Kolom “choose” yang dicentang pada saat layar ini ditampilkan
menandakan bahwa perusahaan klien tersebut sudah menjadi hak user
yang dipilih. Admin mencentang perusahaan yang menjadi hak user
yang dipilih dan memilih “Save”. Aplikasi akan menampilkan message
box konfirmasi penyimpanan data yang dientri admin. Admin dapat
193
memilih user lain dengan memilih “Prev” atau menutup layar dengan
memilih “Cancel”.
• Sudut pandang perusahaan
Gambar 3.70 Perancangan Layar Manage user privilege (Company) – Step 1
Jika admin ingin menentukan user yang memiliki hak pada
suatu perusahaan klien, admin memilih “Company” pada “View
Privilege from”, dan aplikasi akan menampilkan layar ini. Data
perusahaan yang ditampilkan di dalam tabel antara lain: ID, Name, City,
Postal, Telp dan Email.
Admin dapat menggunakan fitur searching untuk mencari data
perusahaan yang diinginkan dengan memilih jenis pencarian berupa
194
combo box, mengentri kata kunci yang akan dicari dalam text box dan
memilih “Search”. Hasil pencarian akan ditampilkan tabel.
Admin memilih “Refresh” untuk melihat data perusahaan
terbaru dari database dan memilih “Cancel” untuk membatalkan
manajemen hak user pada suatu perusahaan klien. Untuk melakukan
manajemen hak user pada suatu perusahaan klien, admin memilih
perusahaan yang diinginkan, kemudian memilih “Next” dan aplikasi
akan menampilkan layar dibawah ini.
Gambar 3.71 Perancangan Layar Manage user privilege (Company) – Step 2
Aplikasi akan menampilkan semua data user, yang terdiri dari:
ID, Name, Telp, dan Email. Kolom “choose” yang dicentang pada saat
195
layar ini ditampilkan menandakan bahwa user tersebut telah memiliki
hak terhadap perusahaan yang dipilih.
Admin mencentang user yang akan diberikan hak terhadap
perusahaan yang dipilih dan memilih “Save”. Aplikasi akan
menampilkan message box konfirmasi penyimpanan data yang dientri
admin. Admin dapat memilih perusahaan lain dengan memilih “Prev”
atau menutup layar dengan memilih “Cancel”.
3.5.15 Perancangan Layar Scheduling
Pada saat admin ingin melihat dan melakukan manajemen terhadap
penjadwalan user, admin memilih ‘Manage > Scheduling’ pada “struktur
menu setelah admin log-in” dan aplikasi menampilkan layar berikut.
Gambar 3.72 Perancangan Layar Scheduling
196
Pada layar ini ditampilkan penjadwalan (transaksi) user yang
mengambil data perangkat ke perusahaan klien. Data yang ditampilkan
dalam tabel terdiri dari: Company Name berisi nama perusahaan klien,
Retriever berisi nama user yang ditugaskan mengampil data perangkat,
Period berisi periode pengambilan data perangkat, Transaction Date
tanggal penjadwalan (transaksi), Import Date berisi tanggal pengimporan
data ke database, dan Status berisi status transaksi tersebut.
Admin dapat melihat transaksi pada bulan dan tahun tertentu,
dengan memilih bulan dan tahun pada combo box yang disediakan dan
memilih “Show”. Aplikasi akan menampilkan hasil pencarian ke dalam
tabel. Jika admin memilih “Show All”, maka semua transaksi yang ada di
database akan ditampilkan ke dalam tabel tersebut.
Admin dapat menghapus transaksi dengan status “On Progress”,
dengan menekan mouse sebelah kanan pada transaksi yang ingin di hapus
dan memilih “Delete”. Aplikasi akan menampilkan message box konfirmas i
penghapusan transaksi yang dipilih.
Selain itu, admin dapat membuat surat perintah kepada user dalam
suatu transaksi dengan menekan mouse sebelah pada transaksi tersebut dan
memilih “Create assignment form”. Aplikasi menampilkan file dialog box,
dan admin memilih lokasi penyimpanan “file surat perintah”.
Admin memilih “Refresh” untuk mengambil data penjadwalan
(transaksi) terbaru dari database, dan memilih “Cancel” untuk menutup
layar ini. Jika admin ingin menambahkan jadwal (transaksi) baru, admin
197
memilih “Add new schedule” dan layar akan diarahkan ke message box
berikut.
Gambar 3.73 Perancangan Layar Konfirmasi penjadwalan
Admin memilih periode (bulan dan tahun) jadwal yang akan dibuat
dalam layar ini. Admin memilih “No” pada layar ini untuk membatalkan
penambahan jadwal, dan aplikasi akan menampilkan kembali layar
Scheduling (Gambar 3.72). Jika admin memilih periode yang diinginkan
dan memilih “Yes”, aplikasi akan menampilkan layar berikut.
198
Gambar 3.74 Perancangan Layar Add new scheduling
Data yang ditampilkan dalam tabel terdiri dari semua data
perusahaan klien yang belum dijadwalkan pengambilan data perangkat dan
user yang memiliki wewenang terhadap perusahaan tersebut. Jika suatu
perusahaan memiliki lebih dari satu user yang menangani perangkat
jaringannya, maka data yang ditampilkan dalam tabel untuk perusahaan
tersebut lebih dari satu.
Admin menentukan user yang mengambil data perangkat ke suatu
perusahaan dengan mencentang check box pada kombinasi user dan
perusahaan klien yang diinginkan. Admin dapat menjadwalkan lebih dari
satu perusahaan pada layar ini.
199
Admin dapat membuat surat perintah untuk transaksi yang dipilih
dengan mencentang “Create assignment form” dan aplikasi akan
menghasilkan “file surat perintah” dan menyimpan transaksi ke dalam
database pada saat admin memilih “Save”. Pada saat admin memilih
“Save”, aplikasi akan menampilkan message box konfirmasi penyimpanan
transaksi ke dalam database.
Admin dapat memilih “Cancel” untuk membatalkan penjadwalan
dan aplikasi akan menampilkan layar “Scheduling” (Gambar 3.72). Admin
juga dapat menutup layar ini dengan memilih “Close”.
3.5.16 Perancangan Layar Input connection detail
Gambar 3.75 Perancangan Layar Input connection detail
200
Pada saat user ingin mengkoneksi ke satu perangkat dengan
mengentri manual detil koneksi, user memilih ‘File > Connect manual’
pada “struktur menu awal” dan aplikasi akan menampilkan layar ini. User
mengentri IP, Port, User, dan Password pada text box yang disediakan ,
serta memilih jenis koneksi dan jenis perangkat pada radio button.
Setelah memilih “Connect”, data yang dientri akan dikirimkan ke
perangkat. Jika gagal mengkoneksi perangkat jaringan, maka aplikas i
menampilkan message box bahwa data yang dientri salah. Jika berhasil
mengkoneksi ke perangkat jaringan, maka aplikasi akan menampilkan
“struktur menu setelah berhasil mengkoneksi ke perangkat jaringan secara
manual”.
User dapat membatalkan koneksi manual dengan memilih “Cancel”.
3.5.17 Perancangan Layar Choose a device to connect
Gambar 3.76 Perancangan Layar Choose a device to connect
201
Pada saat user ingin mengkoneksi ke salah satu perangkat setelah
memilih perusahaan klien (Gambar 3.49) dari “file daftar perangkat awal”,
user memilih ‘Action > Command interface’ pada “struktur menu setelah
user memilih perusahaan dari “file daftar perangkat awal””, dan aplikas i
akan menampilkan layar ini.
Layar ini menampilkan IP address dan nama perangkat yang akan
dikoneksi. Warna tulisan yang ditampilkan pada perangkat yang aktif
(berhasil di-ping) berbeda dengan perangkat yang tidak aktif, dan perangkat
yang tidak aktif tidak dapat dipilih.
User memilih IP address perangkat yang ingin dikoneksi dan
memilih “Connect”. Aplikasi akan mengirimkan detil koneksi ke perangkat
yang terpilih, dan jika berhasil koneksi aplikasi akan menampilkan layar
Command interface untuk koneksi manual (Gambar 3.77).
User dapat membatalkan koneksi ke perangkat dengan memilih
“Cancel” dan layar ini akan ditutup.
202
3.5.18 Perancangan Layar Command interface untuk koneksi manual
Gambar 3.77 Perancangan Layar Command interface untuk koneksi manual
Pada saat user ingin melihat kondisi perangkat menggunakan
command interface setelah memasukkan detil koneks i secara manual, user
memilih ‘Action > Command Interface’ pada “struktur menu setelah
berhasil mengkoneksi ke perangkat jaringan secara manual” dan aplikas i
menampilkan layar ini.
User memasukkan command pada text box yang disediakan
kemudian memilih “Go”. Aplikasi mengirimkan command tersebut untuk
203
dieksekusi oleh perangkat jaringan. Hasil eksekusi akan ditampilkan di text
area.
User dapat menghapus tulisan di text area dengan memilih “Clear”,
dan user dapat menutup layar ini dengan memilih “Close”.
3.5.19 Perancangan Layar Command interface untuk Koneksi dari File
Daftar Perangkat Awal
Gambar 3.78 Perancangan Layar Command interface untuk Koneksi dari File Daftar
Perangkat Awal
204
Pada saat user ingin melihat kondisi salah satu perangkat pada “file
daftar perangkat awal” menggunakan command interface, user memilih
‘Action > Command Interface’ pada “struktur menu setelah user memilih
perusahaan dari “file daftar perangkat awal”” dan aplikasi menampilkan
layar ini.
User memasukkan command pada text box yang disediakan
kemudian memilih “Go”. Aplikasi mengirimkan command tersebut untuk
dieksekusi oleh perangkat jaringan. Hasil eksekusi akan ditampilkan di text
area.
User dapat menghapus tulisan di text area dengan memilih “Clear”,
dan user dapat menutup layar ini dengan memilih “Close”. User juga dapat
mengubah koneksi ke perangkat lain, dengan memilih “Change Device”
dan aplikasi akan membuka layar “Choose a device to connect” (Gambar
3.76).
205
3.5.20 Perancangan Layar Manage device list
Gambar 3.79 Perancangan Layar Manage device list
Pada saat user ingin melakukan manajemen “file daftar perangkat
awal”, user memilih perusahaan (Gambar 3.49), dan aplikasi akan
menampilkan layar ini. Pada layar ini menampilkan detil koneksi perangkat
yang diambil dari “file daftar perangkat awal”, terdiri dari: IP Address
untuk koneksi ke perangkat, Port yang digunakan untuk mengkoneksi ke
perangkat, Name yang merupakan nama perangkat, Device Type yang
206
merupakan jenis perangkat, serta Connection Type yaitu tipe dari koneks i
ke perangkat (SSH atau telnet). Daftar detil koneksi perangkat tersebut
berada di atas menu “Save” dan “Cancel”.
User dapat menambahkan detil koneksi perangkat baru dengan
mengentri data detil koneksi perangkat baru ke dalam form yang disediakan
dan memilih “Add”.
Untuk mengubah data detil koneksi perangkat yang sudah ada, user
memilih perangkat yang ingin diubah dalam daftar detil koneksi perangkat.
Data yang dipilih akan muncul di form, dan user mengentri data yang ingin
diubah ke dalam form dan memilih “Add”. Aplikasi menampilkan message
box konfirmasi mengubah data perangkat pada saat user memilih “Add”.
User juga dapat menghapus data perangkat dengan memilih
perangkat yang ingin dihapus dan memilih “Remove”.
Semua perubahan yang dilakukan user pada detil koneksi perangkat
belum tersimpan ke dalam “file daftar perangkat awal” sebelum user
memilih “Save”. User dapat membatalkan perubahan yang dilakukan
dengan memilih “Cancel”.
3.6 Hasil Perancangan Database
3.6.1 Tabel MSPERUSAHAAN
Primary Key : KDPERUSAHAAN
Deskripsi : Tabel yang berisi informasi perusahaan klien yang dientri
oleh admin.
207
Tabel 3.20 Tabel MSPERUSAHAAN
Nama field Tipe Panjang Keterangan KDPERUSAHAAN VARCHAR 5 Kode perusahaan klien NAMA VARCHAR 50 Nama perusahaan klien LOGO VARCHAR 50 Path logo perusahaan klien berada TOPOLOGI VARCHAR 50 Path topologi jaringan perusahaan
klien berada ALAMAT TEXT - Alamat perusahaan klien KOTA VARCHAR 50 Kota perusahaan klien berada KODEPOS VARCHAR 20 Kode pos kantor perusahaan klien TELP VARCHAR 20 Telepon perusahaan klien FAX VARCHAR 20 Fax perusahaan klien EMAIL VARCHAR 50 Email perusahaan klien VPN VARCHAR 3 Status pengizinan penggunaan VPN
pada perusahaan klien
3.6.2 Tabel MSMODEL
Primary Key : KDMODEL
Deskripsi : Tabel yang berisi model perangkat jaringan Cisco beserta
jenis perangkat jaringannya (router, switch atau firewall)
yang dientri oleh pengguna aplikasi.
Tabel 3.21 Tabel MSMODEL
Nama field Tipe Panjang Keterangan KDMODEL VARCHAR 5 Kode model perangkat Cisco MODEL VARCHAR 50 Model perangkat Cisco JENISPERANGKAT VARCHAR 50 Jenis perangkat
208
3.6.3 Tabel MSPERANGKATPERUSAHAAN
Primary Key : KDPERANGKATPERUSAHAAN
Foreign Key : KDPERUSAHAAN, KDMODEL
Deskripsi : Tabel yang berisi perangkat jaringan yang dimiliki oleh
perusahaan klien.
Tabel 3.22 Tabel MSPERANGKATPERUSAHAAN
Nama field Tipe Panjang Keterangan KDPRGKTPERUSAHAAN VARCHAR 10 Kode perangkat perusahaan
klien KDPERUSAHAAN VARCHAR 5 Kode perusahaan klien KDMODEL VARCHAR 5 Kode model perangkat HOSTNAME VARCHAR 50 Nama perangkat perusahaan
klien IP VARCHAR 20 IP address perangkat PORT INT - Port yang digunakan untuk
koneksi ke perangkat TIPE VARCHAR 6 Tipe koneksi (SSH atau
telnet) USERNAME VARCHAR 50 Username untuk koneksi ke
perangkat PASSWORD VARCHAR 50 Password untuk koneksi ke
perangkat USED VARCHAR 3 Status penggunaan perangkat
3.6.4 Tabel MSKARYAWAN
Primary Key : KDKARYAWAN
Deskripsi : Tabel yang berisi detil informasi pengguna aplikasi
dalam sistem ini.
209
Tabel 3.23 Tabel MSKARYAWAN
Nama field Tipe Panjang Keterangan KDKARYAWAN VARCHAR 5 Kode pengguna aplikasi NAMA VARCHAR 50 Nama pengguna aplikasi USERNAME VARCHAR 50 ID untuk log-in TELP VARCHAR 20 Nomor telepon pengguna aplikasi EMAIL VARCHAR 50 Email pengguna aplikasi PASSWORD VARCHAR 100 Kode rahasia untuk log-in ROLE VARCHAR 10 Jenis peran dari pengguna aplikasi
(admin atau user)
3.6.5 Tabel TRLOGGING
Primary Key : KDLOGGING
Foreign Key : KDKARYAWAN
Deskripsi : Tabel yang berisi aktivitas yang dilakukan pengguna
aplikasi dengan menggunakan aplikasi.
Tabel 3.24 Tabel TRLOGGING
Nama field Tipe Panjang Keterangan KDLOGGING BIGINT
IDENTITY NOT NULL
- Kode logging/aktivitas
KDKARYAWAN VARCHAR 5 Kode pengguna aplikasi TANGGAL DATETIME - Tanggal terjadinya aktivitas KETERANGAN TEXT - Aktivitas yang dilakukan pengguna
aplikasi
210
3.6.6 Tabel MSPRIVILEGE
Primary Key : KDPRIVILEGE
Foreign Key : KDKARYAWAN, KDPERUSAHAAN
Deskripsi : Tabel yang berisi hak user terhadap perusahaan klien.
Tabel 3.25 Tabel MSPRIVILEGE
Nama field Tipe Panjang Keterangan KDPRIVILEGE BIGINT
IDENTITY (1,1)
- Kode hak user terhadap perusahaan klien
KDKARYAWAN VARCHAR 5 Kode user KDPERUSAHAAN VARCHAR 5 Kode perusahaan klien HAK VARCHAR 3 Status hak user terhadap perusahaan
klien
3.6.7 Tabel TRANALISIS
Primary Key : KDANALISIS
Foreign Key : KDPRIVILEGE
Deskripsi : Tabel yang berisi data transaksi untuk proses penghasilan
laporan kinerja perangkat.
Tabel 3.26 Tabel TRANALISIS
Nama field Tipe Panjang Keterangan KDANALISIS VARCHAR 10 Kode analisis KDPRIVILEGE BIGINT - Kode hak akses user terhadap
perusahaan klien PERIODE VARCHAR 18 Periode dari laporan yang dihasilkan TANGGAL DATETIME - Tanggal admin membuat transaksi
(melakukan penjadwalan) TANGGALIMPOR DATETIME - Tanggal user mengimpor data
perangkat STATUS VARCHAR 20 Status transaksi
211
3.6.8 Tabel TRDETAILANALISIS
Primary Key : KDDETAILANALISIS
Foreign Key : KDANALISIS, KDPERANGKATPERUSAHAAN
Deskripsi : Tabel yang berisi perangkat jaringan perusahaan klien
yang berhasil diambil data perangkat pada suatu transaksi
Tabel 3.27 Tabel TRDETAILANALISIS
Nama field Tipe Panjang Keterangan KDDETAILANALISIS VARCHAR 10 Kode detil analisis KDANALISIS VARCHAR 10 Kode analisis KDPRGKTPERUSAHAAN VARCHAR 10 Kode perangkat perusahaan
klien PATH TEXT - Letak “file perangkat” pada
server
3.6.9 Tabel TRSOFTWAREANALISIS
Primary Key : KDSOFTWAREANALISIS
Foreign Key : KDDETAILANALISIS
Deskripsi : Tabel yang berisi hasil analisis perangkat lunak dari
perangkat jaringan pada suatu transaksi.
Tabel 3.28 Tabel TRSOFTWAREANALISIS
Nama field Tipe Panjang Keterangan KDSOFTWAREANALISIS VARCHAR 10 Kode software analisis KDDETAILANALISIS VARCHAR 10 Kode detil analisis VERSI VARCHAR 50 Versi IOS dari perangkat VERSIIOS TEXT - Versi flash dari perangkat UPTIME INTEGER - Uptime/total waktu perangkat
diaktifkan CONFIGREGISTER VARCHAR 10 Configuration register dari
perangkat
212
3.6.10 Tabel TRHARDWAREANALISIS
Primary Key : KDHARDWAREANALISIS
Foreign Key : KDDETAILANALISIS
Deskripsi : Tabel yang berisi hasil analisis perangkat keras dari
perangkat jaringan pada suatu transaksi.
Tabel 3.29 Tabel TRHARDWAREANALISIS
Nama field Tipe Panjang Keterangan KDHARDWAREANALISIS VARCHAR 10 Kode hardware analisis KDDETAILANALISIS VARCHAR 10 Kode detil analisis CARD VARCHAR 50 Card/modul yang dipasang
pada perangkat jaringan SLOT VARCHAR 10 Nomor slot dari card/modul
yang dipasang SERIAL VARCHAR 50 Nomor serial dari card yang
dipasang
3.6.11 Tabel TRPROCESSORANALISIS
Primary Key : KDPROCESSORANALISIS
Foreign Key : KDDETAILANALISIS
Deskripsi : Tabel yang berisi hasil analisis penggunaan prosesor dari
perangkat jaringan pada suatu transaksi.
213
Tabel 3.30 Tabel TRPROCESSORANALISIS
Nama field Tipe Panjang Keterangan KDPROCESSORANALISIS VARCHAR 10 Kode prosesor analisis KDDETAILANALISIS VARCHAR 10 Kode detil analisis UTOTAL INTEGER - Persen penggunaan prosesor
ditambah interupsi pada 5 detik terakhir
UPROSES INTEGER - Persen penggunaan prosesor pada 5 detik terakhir
UINTERRUPT INTEGER - Persen interupsi di prosesor pada 5 detik terakhir
U1MENIT INTEGER - Persen penggunaan prosesor pada 1 menit terakhir
U5MENIT INTEGER - Persen penggunaan prosesor pada 5 menit terakhir
STATUS VARCHAR 10 Konklusi dari penggunaan prosesor 5 menit terakhir
3.6.12 Tabel TRMEMORYANALISIS
Primary Key : KDMEMORYANALISIS
Foreign Key : KDDETAILANALISIS
Deskripsi : Tabel yang berisi hasil analisis penggunaan memori dari
perangkat jaringan pada suatu transaksi.
Tabel 3.31 Tabel TRMEMORYANALISIS
Nama field Tipe Panjang Keterangan KDMEMORYANALISIS VARCHAR 10 Kode memori analisis KDDETAILANALISIS VARCHAR 10 Kode detil analisis PMU FLOAT - Persen total penggunaan
memori TOPPROSES TEXT - 3 proses pengguna memori
terbesar STATUS VARCHAR 10 Konklusi dari penggunaan
memori
214
3.6.13 Tabel TRLOGANALISIS
Primary Key : KDLOGANALISIS
Foreign Key : KDDETAILANALISIS
Deskripsi : Tabel yang berisi hasil analisis log dari perangkat
jaringan pada suatu transaksi
Tabel 3.32 Tabel TRLOGANALISIS
Nama field Tipe Panjang Keterangan KDLOGANALISIS VARCHAR 10 Kode log analisis KDDETAILANALISIS VARCHAR 10 Kode detil analisis LOGEVENT TEXT - Log yang terjadi pada perangkat
jaringan SEVERITY VARCHAR 10 Konklusi dari log yang terjadi
3.6.14 Tabel MSINFORMASI
Primary Key : KDINFORMASI
Deskripsi : Tabel yang berisi informasi umum yang disertakan ke
dalam laporan
Tabel 3.33 Tabel MSINFORMASI
Nama field Tipe Panjang Keterangan KDINFORMASI VARCHAR 5 Kode informasi DEFINISI VARCHAR 20 Definisi dari informasi yang
disertakan INFORMASI TEXT - Isi dari informasi yang disertakan
Top Related