BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.
Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3
bulan pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh
kembang yang cepat bagi bayi. Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu,
mulai dari hari pertama periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu
mencakup dua minggu sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi. Hal ini sering
disebut dalam tiga bagian yang disebut trimester. Trimester pertama
berlangsung selama 12 minggu, yang keduadari 13 sampai akhir 27 minggu,
dan ketiga 28-40 minggu. Wanita mungkin menemukan versi yang sedikit
berbeda dari periode waktu selama kehamilannya. Sebagai contoh, tes khusus
dilakukan selama trimester pertama. Pembagian trimester membantu anda dan
dokter dalam perencanaan dan pengelolaan kehamilan. Trimester pertama
merupakan saat perubahan besar dalam tubuh seorangwanita, dan akan mengalami
perubahan dengan cara yang unik. Beberapa wanita langsung tahu bahwa mereka
telah hamil, sedangkan orang lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil
bahkan setelah tes kehamilan positif dan dokter telah mengkonfirmasi.
Trimester pertama dapat membawa peningkatan energi dan rasa kesejahteraan.
Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan emosional. Lain mungkin tidak
melihat banyak perubahan sampai kemudian pada kehamilan. Selama tubuh mengalami
perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan ke rutinitas sehari-hari,
seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atau sering makan, makanan kecil.
Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan tersebutakan hilang selama
kehamilan berlangsung. Dan sebagian perempuan bahkan mungkin tidak
merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini. Jika wanita pernah hamil
sebelumnya, mungkin merasakan adanya perbedaan kali ini. Sama
seperti perbedaan disetiap wanita, demikian juga di setiap kehamilan.
Terdapat beberapa tanda dan gejala kehamilan untuk memastikan
apakah seseorang benar – benar hamil atau tidak. Tanda dan gejala kehamilan
1
ini digolongkan sesuai dengan signifikansi dalam menetapkan diagnosa positif
kehamilan. Tanda – tanda tersebut dibagi menjadi : tanda subyektif, tanda
obyektif dan bukti absolut kehamilan.
Gejala gejala umum; beberapa wanita mengatakan bahwa ia merasa hamil.
Terjadi perasaan mudah lelah, pusing dan membutuhkan waktu yang lebih
lama untuk tidur.
Quickening; berarti perasaan pertama adanya kehidupan.Sensasi getaran
ini seperti kupu – kupu terbang, dirasakan pertama kali oleh calon ibu sekitar
minggu ke 22, atau minggu ke 20 pada wanita yang pernah hamil sebelumnya.
Merupakan suatu trimester yang lebih berorientasi pada realitas untuk
menjadi orang tua yang menanti kelahiran anak dimana ikatan antara orang tua
dan janin berkembang pada trimester ini.Perhatian ibu hamil biasanya
mengarah pada keselamatan diri dan anaknya. Bersamaan dengan harapan
akan hadirnya seorang bayi, timbul pula kecemasan akan adanya kelainan fisik
maupun mental pada bayi. Kecemasan akan nyeri dan kerusakan fisik akibat
melahirkan serta kemungkinan hilangnya kontrol saat persalinan perlu
mendapat perhatian pula.
Ketidaknyamanan fisik dan gerakan janin sering mengganggu istirahat
ibu. Dispnea, peningkatan urinasi, nyeri punggung, konstipasi, dan varises
dialami oleh kebanyakan wanita pada kehamilan tahap akhir.Peningkatan
ukuran abdomen mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas
sehari-hari. Posisi yang nyaman sulit didapat, biasanya ibu hamil menjadi
semakin tidak sabar menanti saat-saat semuanya berlalu (Bobak et.al,
2004:184 ).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah, sebagai berikut:
1. Bagaimanaanatomi dan fisiologi kulit?
2. Bagaimana definisi dermatitis seboroik?
3. Bagaimana epidemiologi dermatitis seboroik?
2
4. Bagaimana etiologi dermatitis seboroik?
5. Bagaimana patofisiologi dermatitis seboroik?
6. Bagaimana pathway/woc dermatitis seboroik
7. Bagaimana manifestasi klinis dermatitis seboroik?
8. Bagaimana pemeriksaan dermatitis seboroik?
9. Bagaimana penatalaksanaan dermatitis seboroik?
10. Bagaimana pencegahan dermatitis seboroik?
11. Bagaimana asuhan keperawatan dermatitis seboroik?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah, sebagai berikut:
1. Mengetahui anatomi dan fisiologi kulit
2. Mengetahui definisi dermatitis seboroik
3. Mengetahui epidemiologi dermatitis seboroik
4. Mengetahui etiologi dermatitis seboroik
5. Mengetahui patofisiologi dermatitis seboroik
6. Mengetahui pathway/woc dermatitis seboroik
7. Mengetahui manifestasi klinis dermatitis seboroik
8. Mengetahui pemeriksaan dermatitis seboroik
9. Mengetahui penatalaksanaan dermatitis seboroik
10. Mengetahui pencegahan dermatitis seboroik
11. Mengetahui asuhan keperawatan dermatitis seboroik
3
BAB 2
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Kehamilan
Kehamilan berarti mulainya kehidupan berdua dimana ibu mempunyai
tugas penting untuk memelihara janinnya sampai cukup bulan dan
mengahadapi proses persalinan. Janin dalam rahim dan ibunya merupakan
satu kesatuan yang saling mempengaruhi, sehingga kesehatan ibu yang
optimal akan meningkatkan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan janin
(Manuaba, 2002).
Seorang wanita yang sedang mengandung janin dalam rahim karena sel
telur dibuahi oleh spermatozoa. Ibu hamil adalah seseorang wanita yang
mengalami kehamilan dari trimester I sampai trimester III (Pilliteri, 2002).
Ibu hamil adalah seorang wanita yang membawa embrio atau fetus di
dalam tubuhnya. Kehamilan terjadi selama 40 minggu antara waktu
menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan)
(Daniarti,2010).
B. Trimester Pertama
1. Pengertian
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin
(Saifuddin,Abdul Bani, dkk, 2001). Kehamilan adalah periode dimana ovum
telah dibuahi dan berkembang di dalam uterus mengalami proses diferenseasi dan
uterus berkembang sampai bisa menunjang sendiri kehidupan diluar uterus (Mochtar
Rustam;1988). Kehamilan trimester I adalah periode pertama diukur mulai
dari konsepsisampai minggu ke-12 kehamilan.
Trimester pertama disebut sebagai periode pembentukan karena pada
akhir periode ini semua system organ janin sudah terbentuk dan berfungsi.
Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati, harapan,
dan perubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahap
4
kehamilan mempunyai karakter yang berbeda, kehamilan trimester
pertama dapat merupakan saat yang sulit juga.
2. Gejala Pada Kehamilan Trimester 1
Gejala subjektif :
a) Amenore
b) Nausea
c) Mual (morning sickness)
d) Payudara terasa penuh dan sensitive
e) Sering berkemih
f) Merasa lemah dan letih
g) Berat badan naik
h) Perubahan mood
Gejala subyektif
a) Peningkatan temperatur basal tubuh
b) Perubahan kulit
c) Perubahan pada payudara
d) Pembesaran pada abdomen
e) Perubahan pada rahim dan vagina
4. Perubahan Psikologis Trimester 1 (Periode Penyesuaian)
a) Ibu merasa tidak sehat dari kadang merasa benci dengan kehamilannya.
b) Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan.
c) Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamliSetiap
perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat
perhatiandengan saksama.
d) Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibuyang
mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau malah
mungkin dirahasiakannya.
e) Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap
wanita, tetapikebanyakan akan mengalami penurunan.
5
C. Trimester Kedua
1. Pengertian
Merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan usia 14 – 28
Minggu. Merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan antara 16 –
24 minggu (4 – 6 bulan) (Wiknjosastro, 2007).
2. Tanda dan gejala ibu hamil trimester kedua
a) Tanda Subyektif
Perubahan payudara; nyeri tekan, terasa berat, pembesaran, pigmentasi
dan perubahan putting. Perubahan ini sangat signifikan pada wanita
yang belum pernah hamil. Frekuensi berkemih; kongesti darah pada
organ perlik meningkatkan sensitifitas jaringan.Tekanan karena
perbesaran uterus pada kandung kemih menstimulasi saraf dan
mentrigger keinginan untuk berkemih selama kehamilan.
Gejala gejala umum; beberapa wanita mengatakan bahwa ia
merasa hamil. Terjadi perasaan mudah lelah, pusing dan membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk tidur.
Quickening; berarti perasaan pertama adanya kehidupan.Sensasi
getaran ini seperti kupu – kupu terbang, dirasakan pertama kali oleh
calon ibu sekitar minggu ke 22, atau minggu ke 20 pada wanita yang
pernah hamil sebelumnya.
b) Tanda Obyektif (probabilitas)
1) Tanda Chadwick’s; bercak keunguan pada vagina karena
meningkatnya suplai darah.
2) Tanda Hegar’s; melunaknya segmen bawah uterus.
3) Tanda Godell’s; melunaknya uterus.
4) Perubahan uterus; pada awal bulan keempat, uterus menjadi
sebesar buah jeruk, fundus uteri naik sampai tulang pubis. Pada
akhir bulan kelima fundus uteri telah naik sampai ke pusat.
5) Ballottement; pantulan yang terjadi ketika jari pemeriksa mengetuk
janin yang mengapung dalam uterus, menyebabkan janin berenang
menjauh dan kemudian kembali ke posisinya semula. Hal ini
terjadi sekitar kehamilan 4 sampai 5 bulan
6
6) Uterine souffle; desiran nadi yang terdengar diatas uterus hamil
7) Kontraksi Braxton Hicks; kontraksi yang mungkin terjadi selama
masa kehamilan, tidak terasa sakit.
8) Perubahan abdomen; karena uterus membesar, maka secara
alamiah dinding abdomen harus terdorong keluar, kulit abdomen
mungkin teregang.
9) Striae gravidarum; terjadi akibat regangan kulit, terlihat garis –
garis tak teratur pada kulit abdomen.
10) Pigmentasi; terjadi karena pengumpulan pigmen pada kulit
payudara, mula dan midline abdomen.
D. Trimester Ketiga
1. Pengertian
Merupakan suatu trimester yang lebih berorientasi pada realitas
untuk menjadi orang tua yang menanti kelahiran anak dimana ikatan
antara orang tua dan janin berkembang pada trimester ini. Perhatian ibu
hamil biasanya mengarah pada keselamatan diri dan anaknya. Bersamaan
dengan harapan akan hadirnya seorang bayi, timbul pula kecemasan akan
adanya kelainan fisik maupun mental pada bayi. Kecemasan akan nyeri
dan kerusakan fisik akibat melahirkan serta kemungkinan hilangnya
kontrol saat persalinan perlu mendapat perhatian pula.
Ketidaknyamanan fisik dan gerakan janin sering mengganggu
istirahat ibu. Dispnea, peningkatan urinasi, nyeri punggung, konstipasi,
dan varises dialami oleh kebanyakan wanita pada kehamilan tahap akhir.
Peningkatan ukuran abdomen mempengaruhi kemampuan untuk
melakukan aktivitas sehari-hari. Posisi yang nyaman sulit didapat,
biasanya ibu hamil menjadi semakin tidak sabar menanti saat-saat
semuanya berlalu (Bobak et.al, 2004:184 ).
2. Perubahan Fisiologis
Perubahan psikologis kehamilan trimester ketiga adalah:
a) Rasa tidak nyaman kembali timbul
b) Merasa tidak menyenangkan ketika bayi lahir tepat waktu
7
c) Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya
d) Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam kondisi
yang tidak normal
e) Semakin ingin menyudahi kehamilannya
f) Merasa sedih karena terpisah dari bayinya
g) Merasa kehilangan perhatian
h) Tidak sabaran dan resah
i) Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya
j) Aktif mempersiapkan kelahiran bayinya
k) Libido menurun
8