Download - Aulya Media Tanam

Transcript
Page 1: Aulya Media Tanam

BELAJAR MEMBUAT MEDIA TANAMJAMUR TIRAM PUTIH

Pek. Pembuatan Media tanam

Tempat strelisasi terbuat dari drum

Sedang melakukan penataan media tanam, yang akan disterilisasi

Proses INKUBASI media tanam.

Proses pemindahan Media Tanam dari area Inkubasi ke

Kumbung pertumbuhan jamur.

Siapkan tempat kerja yang terdiri dari :

1. Area gudang, tempat menyimpan bahan.2. Area adukan, tempat membuat adonan (adukan) sekalian

untuk paking (memasukan adonan ke dalam plastik).3. Area sterilisasi, tempat untuk mesteril media tanam yang

sdh ada dalam kantong plastik, buat dari bahan yang sederhana yaitu pakai drum bekas 2 buah dijadikan satu (misalkan diameter drum 80 cm kalau dijadikan satu menjadi 180 cm) dan semawar untuk bahan bakar gas (tabung gas isi 7 kg) atau pakai bahan bakar lainnya misalnya batu bara, kayu bakar dll.

4. Area inokulasi, tempat untuk memasukan bibit jamur ke dalam media tanam.

5. Area tempat inkubasi, tempat untuk menyimpan media tanam untuk tumbuh milesium di dalam media tanam (warna awal coklat menjadi putih seperti warna susu) yang nantinya bakal tumbuh jamur

Siapkan bahan dasar :

1. Serbuk kayu 2. Dedak / bekatul 3. Tepung jagung (bisa juga menggunakan tepung biji-bjian

yang lain) 4. CaCO3 (kapur)  5. CaSO4 (gips)6. Bibit Jamur Formula.2 (silahkan anda order pada kami di

08158751024 BUDI SISWANDI).

Siapkan (bahan dan alat) bantu :

1. Karet gelang2. Majun3. Spritus4. Alkohol5. Sendok kecil6. Plastik jenis PP uk : 23 x 35 ketebalan 0.3 atau ukuran

yang lainnya yang anda suka.

Siapkan alat kerja : pacul, singkup, timbangan, ayakan, terpal, tambang plastik, pH meter, thermometer,

CARA KERJA :

1. Ayak terlebih dahulu serbuk kayu dengan tujuan untuk mendapatkan butiran yang sama dan rata atau membuang kotoran sampah baik tanah maupun kayu-kayu potongan. Timbang hasil ayakan serbuk kayu, misalkan 100 kg atau

Page 2: Aulya Media Tanam

Media tanam telah tertata di dalam

kumbung.

Media tanam telah tumbuh jamur siap untuk panen

lebih.....tentukan sendiri kapasitas yang anda inginkan.2. Campur semua bahan (serbuk kayu, dedak / bekatul,

tepung, CaCO3 dan CaSO4) menjadi satu kesatuan. 3. Pergunakan perbandingan : serbuk kayu 100 kg, dedak

bekatul 10 kg, tepung jagung 2,50 kg, CaCO3 (kapur) 3 kg dan CaSO4 (gips) 0,50 kg.

4. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk, cara mengecek apakah adonan / adukan tsb sdh benar ? (1) dengan cara kepal pakai tangan hasilnya air tdk menetes dan bekas kepalan masih bisa diurai, (2) test pakai pH meter jarum jam harus menunjukan diantara angka ( 6 - 7 ), bila hasilnya dibawah 6 tambahkan adonan pakai kapur (CaCO3) secukupnya bila diatas angka 7 tambahkan adonan pakai cuka secukupnya.

5. Persyaratan diatas sdh terpenuhi tutuplah adonan tsb pakai terpal rapat-rapat, pekerjaan ini dinamakan fase pengkomposan, waktu yang dibutuhkan 2 x 24 jam.

6. Setelah melewati fase pengkomposan test adonan pakai termometer suhu yang akan didapat sekitar 50 C, mulailah melakukan pekerjaan pewadahan adonan ke kantong plastik, sambil di padatkan pakai botol ex minuman ringan kemudian diikat pakai tali rapia.

7. Bila jumlah media tanam sdh banyak, mulai melakukan pekerjaan sterilisasi. Dengan cara masukan media tanam ke dalam drum yang bagian bawahnya diisi air dan sarangan. Tumpuk media tanam tsb sedemikian rupa, untuk drum dgn ukuran diameter 160 cm maksimal 450 log. Tutup bagian atas pakai terpal sampai rapat dan ikat pakai tambang kuat-kuat.

8. Nyalakan api dan atur sedikian rupa api tsb, waktu yang ditempuh sekitar 14 jam atau 16 jam (lebih kurangnya 1 botol gas sampai habis).

9. Setelah pekerjaan selesai, bongkar media tanam simpan diruang inokulasi diamkan selam 1 x 24 jam agar menjadi dingin.

10. Lakukan pemasukan bibit jamur kedalam media tanam, tutup ujung plastik pakai karet gelang dan ditengah-tengah media tanam diletakan majun.

11. Pindahkan media tanam ke ruangan inkubasi.

Page 3: Aulya Media Tanam

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MEDIA TANAM JAMUR

Hampir semua jenis jamur sama cara membuat media tanamnya, seperti jamur tiram, jamur merang, jamur kuping dan lain2nya. Mari kita persiapkan dulu bahan pokok (bahan dasar / utama), bahan pendukung, alat kerja dan ruang kerja sebelum kita mulai membuat media tanamnya:

1. bahan pokok (bahan dasar / utama ) yang utama adalah :

1. Serbuk kayu2. Dedak3. Tepung jagung (sebagai tambahan)4. Ca CO3 (kapur)5. Ca SO4 (gips)

2. kita siapkan juga bahan pendukungnya :

1. Plastik jenis PP (plastik tahan panas)2. Tali rapia3. Karet gelang4. Majun5. Alat untuk mengukur pH6. Cincin (bisa dari bahan potongan bambu)7. Bibit jamur Formula 2

3. Yang selanjutnya alat Kerja :

1. Ayakan2. Pacul atau singkup3. Timbangan4. Karung5. Drum6. Semawar untuk bahan bakar gas (berikut tabungnya)7. Tambang plastik8. Terpal

4. Selanjutnya ruang kerja :

1. Gudang tempat menyimpan bahan dasar2. Area untuk membuat adonan / adukan3. Area tempat sterilisasi media tanam4. Area tempat inokulasi (tempat masukan / memberi bibit)5. Area tempat inkubasi (tempat pertumbuhan milisium)

Nah sekarang satnya kita mulai proses pembuatannya:

Page 4: Aulya Media Tanam

Komposisi adukan adalah

1. Serbuk kayu 100 %2. Dedak 10 %3. Tepung Jagung 2,5 % berfungsi sebagai bahan tambahan NUTRISI4. CaCO3 (kapur) 3 %5. CaSO4 (gips) 0,50 %

Langkah pertama :

Serbuk kayu di ayakan (buang bagian potongan-potongan kayu yang besar), ambil bagian yang halus dan ditimbang, misalkan timbangan untuk serbuk kayu 100 kg.

Ukuran dedak = 10 % x 100 kg = 10 kg Ukuran tepung jagung = 2,5 % x 100 kg = 2,50 kg Ukuran CaCO3 (kapur) = 3 % x 100 kg = 3 kg Ukuran CaSO4 (gips) = 0,50 % x 100 kg = 0,50 kg TOTAL BERAT ADUKAN (kering) = 116 kg Aduk ke lima bahan di atas menjadi satu bagian yang merata. Tambah air sedikit demi sedikit dan diaduk-aduk. Ciri-ciri bahan / adonan yang baik adalah :

1. Ukur adukan / adonan tsb menggunakan pH meter untuk diketahui pH 6 – 7, bila angka pH lebih kecil dari 6 tambahkan CaCO3, bila sebaliknya (lebih besar dari 7) tambahkan cuka.

2. Kepal adukan tsb, jangan sampai mengeluarkan air, bekas kepalan adukan masih dapat dihancurkan lagi.

Adukan yang sdh memenuhi syarat kemudian ditutup dengan terpal untuk dikompos selama 2 x 24 jam.

Dengan syarat hari pertama terpal dibuka kemudian adonan diaduk-aduk lagi, setelah ditutup terpal lagi untuk dilanjutkan proses kompos.

Bila proses kompos sdh selesai, maka mulailah pekerjaan pewadahan ke dalam kantung-katung plastik sambil dipadatkan dan diikat ujung plastik pakai tali rapia. Bila menggunakan plastik dengan bobot 1,50 kg, bila ditimbang akan menghasilkan 1,50 kg berat.

Akan menghasilkan media tanam sebanyak 78 Log.

Langkah kedua :

Proses stlisasi media tanam dengan dimasukan kedalam drum yang bagian bawahnya sdh terisi air.

Tata media tanam didalam drum sedemikian. Proses sterilisasi dilakukan -/+ 16 jam.

Langkah ketiga :

Bila sdh dilakukan sterilisasi, media tanam pindahkan ke area inokulasi. Diamkan 1 x 24 media tanam, agar suhu media tanam < 30 C.

Page 5: Aulya Media Tanam

Langkah ketiga :

Bila sdh dilakukan sterilisasi, media tanam pindahkan ke area inokulasi. Diamkan 1 x 24 media tanam, agar suhu media tanam < 30 C. Lakukan pekerjaan inokulasi (memasukan bibit jamur ke dalam media tanam Setelah selesai, pindahkan ke area inkubasi untuk pertumbuhan milisium (waktu yang

diperlukan sekitar 30 s/d 35 hari, sampai milisum menyelimuti media tanam 100%). Kemudian pindahan media tanam ke area pertumbuhan / kumbung.

Page 6: Aulya Media Tanam

CARA MEMBUAT BAGLOG atau MEDIA TANAM atau BIBIT SEMAI.

Langkah kerja untuk membuat baglog / media tanam adalah :

1. Pek. mencampur bahan-bahan. 2. Pek. pengkomposan. 3. Pek. pewadahan. 4. Pek. sterilisasi. 5. Pek. pendinginan. 6. Pek. inokulasi. 7. Pek. inkubasi.

Persiapkan bahan-bahan antara lain :

Bibit jamur F2 / bibit induk. Serbuk kayu, Dedak, CaCO3, CaSO4 dan Tepung biji-bijian. Plastik jenis PP, karet gelang, tali rapia, kapas (majun / kapuk). Alkohol dan spirtus.

Persiapkan alat-alat kerja :

Pacul, singkup, ayakan pasir, ember, drum plastik dan alat angkut. Alat sterilisasi yang terbuat dari bahan drum bekas dan semawar gas komplit dengan tabung gas. Plastik cor, terpal dan tali tambang. PH meter. Tempat api, spray, sendok kecil.

Persiapkan tempat / bangunan :

Bangunan / area untuk menyimpan bahan-bahan.. Bangunan / area untuk mencampur bahan-bahan, pengkomposan dan pewadahan. Bangunan / area untuk sterilisasi. Bangunan / area untuk pendinginan dan inokulasi. Bangunan / area untuk inkubasi.

Persiapakan tenaga kerja (khusus bagi yang akan memulai dengan kondisi ideal) :

2 orang tenaga  kerja untuk mencampur, mengaduk bahan-bahan. 2 orang tenaga kerja untuk pekerjaan pewadahan. 2 orang tenaga kerja untuk pekerjaan inokulasi. 2orang tenaga kerja untuk pekerjaan angkut. 

Langkah kerja :Ayak terlebih dahulu serbuk kayu, buang sampah berupa potongan kayu dan tanah.

Page 7: Aulya Media Tanam

Timbang serbuk kayu yg sdh diayak, misalkan 100 kg.

Buat komposisi adonan atau campuran bahan :

1. Serbuk kayu 100 kg. 2. Dedak 20 % x 100 kg = 20 kg. 3. CaCO3 3 % x 100 kg = 3 kg. 4. CaSO4 0,50 % x 100 kg = 0,50 kg. 5. Tepung biji-bijian 5 % x 100 kg = 5 kg. 

Campur dan aduk ke 5 bahan tersebut menjadi satu kesatuan yang kokoh (homogen).

Tambahkan air sedikit demi sedikit, kemudian aduk berulang - ulang.

Cek / kontrol :

1. Kadar air yang terkandung dengan cara ambil adonan tsb kepal erat erat pakai tangan, perhatikan jangan sampai ada tetesan air dan bila tangan dibuka adonan masih berbentuk kepalan dan mudah untuk dihancurkan, artinya adonan sdh bagus kandungan kadar airnya.

2. Nilai pH (asam / basa) pergunakan alat pH meter yang berbentuk batangan, tusukan ke adonan di beberapa tempat nilai yang harus didapat adalah antara 6 - 7.

 Ini yang namanya pH meter, alat yang wajib dimilik

Langkah selanjutnya adalah pekerjaan pewadahan, yaitu memasukkan adonan kedalam kantong plastik dan ditumbuk pakai botol dan kemudian bagian atas plastik ikat pakai tali rapia.

Page 8: Aulya Media Tanam

Pek. pewadahan

Bila hasil pewadahan sdh banyak, maka lakukkan pekerjaan sterilisasi menggunakan alat yang paling sederhana adalah drum bekas (konsepnya adalah seperti mengkukus).

Isi terlebih dahulu pakai air setinggi 20 cm

Tumpuk / susun baglog - baglog sedemikian rupa agar kapasitasnya maksimal (kapasitas 450 baglog uk 22/35)

Page 9: Aulya Media Tanam

Tutup tumpukan baglog dengan cara lapisi terlebih dahulu pakai plastik cor, kemudian lapis menggunakan terpal dan diikat kencang - kencang, tujuannya agar uap air panas tdk banyak yang keluar (menguap).

Pada waktu pekerjaan sterilisasi yang harus sangat diperhatikan adalah :

Besaran nyala api. Tekanan uap air panas. Waktu pekerjaan tergantung kapasitas baglog yang disterilisasi. Dengan cara manual / sederhana

berdasarkan pengalaman kami baglog uk 22/35 kapasitas 420 bh waktu steril 16 jam menggunakan bahan bakar gas (menghabiskan 1 tabung gas 12 kg).

Selanjutnya, bongkar tumpukan baglog yang ada di dalam drum, angkut dan pindahkan ke ruang

inokulasi untuk dilakukan pendinginan selama 1 x 24 jam. Cara pekerjaan Inokulasi lihat / baca artikel selanjuntnya.Bila pekerjaan inokulasi selesai dikerjakan, pindahkan baglog - baglog yang sdh diisi bibit jamur ke ruang inkubasi (ruang pertumbuhan miselium di dalam baglog)

Membuat Media Tanam Kultur Jaringan  

Cara membuat media kultur jaringan

Murashige & Skooge (MS)

Siapkan air dalam gelas piala sebanyak 500 ml 

Timbang media MS sebanyak 4,43 gram/liter

Timbang gula pasir sebanyak 30 gram/liter, kecuali untuk anggrek 20 gram /liter 

Timbang agar sebanyak 7-8 gram/liter 

Masukan media (MS), gula pasir, agar ke dalam gelas piala berisi air 500 ml satu persatu diaduk hingga rata. Tambahkan air hingga

mencapai 1 liter.  Masak media hingga mendidih 

Page 10: Aulya Media Tanam

Tuangkan media secara merata ke dalam botol-botol kultur jaringan

o Untuk botol kecil sebanyak 10 ml 

Untuk botol selai sebanyak 20 ml

Untuk botol saus sebanyak 35 ml

Botol-botol yang sudah terisi media ditutup dengan menggunakan plastik dan karet

Media siap disterilisasi di dalam autoklaf

Media Alternatif: Hyponex/Gandasil D atau Vitabloom D 

Siapkan air dalam gelas piala sebanyak 500 ml 

Timbang hiponex 2 gram/liter

Timbang gula pasir 20 gram/liter

Timbang agar 7-8 gram/liter

Masukkan hiponex, gula, agar ke dalam gelas piala berisi air 500 ml satu persatu diaduk hingga rata. Tambahkan air hingga mencapai

1 liter. Masak media hingga mendidih

Tuangkan media secara merata ke dalam botol-botol kultur jaringan

Untuk botol kecil sebanyak 10 ml 

Untuk botol selai sebanyak 20 ml

Untuk botol saus sebanyak 35 ml  

Botol-botol yang sudah terisi media ditutup dengan menggunakan plastik dan karet

Media siap disterilisasi di dalam autoklaf

Selain itu kita dapat membuat sendiri media tanam untuk kultur

Menggunakan media organik : kentang atau ubi untuk kultur jaringan anggrek

Siapkan air dalam gelas piala sebanyak 500 ml 

Siapkan air kelapa muda sebanyak 150 ml/liter

Timbang 500 gram kentang, kupas, cuci, potong

Rebus kentang ke dalam 1,5 liter air hingga menyusut 300 ml

Saring air rebusan kentang

Timbang gula pasir 20 gram/liter

Timbang agar 7-8 gram/liter

Timbang arang aktif 0,5 gram/liter

Masukkan air rebusan kentang, gula, agar, arang aktif, air kelapa ke dalam gelas piala berisi air 500 ml satu

persatu diaduk hingga rata. Tambahkan air hingga mencapai 1 liter. Masak media hingga mendidih

Tuangkan media secara merata ke dalam botol-botol kultur jaringan

Untuk botol kecil sebanyak 10 ml 

Untuk botol selai sebanyak 20 ml

Untuk botol saus sebanyak 35 ml  

Botol-botol yang sudah terisi media ditutup dengan menggunakan plastik dan karet

Media siap disterilisasi di dalam autoklaf

Menggunakan media organik: Tomat/Pisang raja/Pisang ambon

Siapkan air dalam gelas piala sebanyak 500 ml 

Siapkan air kelapa muda sebanyak 150 ml/liter

Timbang 300 gram tomat, potong, buang isinya, ambil daging buahnya d. Blender daging tomat, saring, ambil

airnya. Timbang gula pasir 20 gram/liter

Timbang agar 7-8 gram/liter

Timbang arang aktif 0,5 gram/liter

Masukkan air rebusan kentang, gula, agar, arang aktif, air kelapa ke dalam gelas piala berisi air 500 ml satu

persatu diaduk hingga rata. Tambahkan air hingga mencapai 1 liter. Masak media hingga mendidih

Page 11: Aulya Media Tanam

Tuangkan media secara merata ke dalam botol-botol kultur jaringan

o Untuk botol kecil sebanyak 10 ml 

o Untuk botol selai sebanyak 20 ml

o Untuk botol saus sebanyak 35 ml  

o Botol-botol yang sudah terisi media ditutup dengan menggunakan plastik dan karet

o Media siap disterilisasi di dalam autoklaf

Sumber:

http://eshaflora.com/index.php?option=com_content&task=view&id=122&Itemid=61

MENYIAPKAN MEDIA TANAM BUDIDAYA KAKTUS

Asal tanaman kaktus adalah Amerika terutama di

kawasan Mexico, Texas, Arizona (AS), Argentina,

Bolivia, Peru dan Brazil.

Hal –hal yang perlu dipersiapkan :

Peralatan :

1. Pisau tajam, 2. sarung tangan, 3. karet gelang,

Page 12: Aulya Media Tanam

4. dan garden sprayer

Bahan :

1. alkohol 70% untuk mensterilkan pisau. 2. Batang bawah (understeam) dalam pot, 3. dan induk batang atas (entres) yang beranak/tunas banyak, 4. larutan fungisida pencegah busuk batang

SYARAT TUMBUH

Syarat tumbuh tanaman kaktus antara lain :

1. berada pada ketinggian 1200 mdpl, 2. suhu udara berkisar antara 160-340C. 3. Untuk perkecambahan biji (benih), membutuhkan suhu antara 260-350C. 4. Khusus untuk kaktus hibrida hasil penempelan, dapat tumbuh di daerah pegunungan

bersuhu 160-240C. 5. Dapat pula hidup di dataran rendah bersuhu panas, tetapi menyebabkan warna batang

cenderung kusam. 6. Kelembaban udara (rH) berkisar antara 30%-90%. 7. Curah hujan rendah, 60 mm/bulan. Intensitas penyinaran 50-80%.

PERBANYAKAN TANAMAN

1. Tanaman kaktus dapat diperbanyak dengan menggunakan dua cara, antara lain : 2. Perbanyakan Generatif Kaktus dapat diperbanyak dengan menggunakan biji yang telah

diseleksi terlebih dahulu.

Perbanyakan Vegetatif Perbanyakan vegetatif kaktus dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

Stek batang atau cabang Perbanyakan ini bertujuan untuk memproduksi batang bawah. Anakan Jenis kaktus yang dapat diperbanyak dengan cara ini adalah kaktus yang berukuran

bulat dan pendek. Penyambungan (Grafting,Enting) Prinsip penyambungan adalah menggabungkan dua jenis

kaktus untuk memperoleh tanaman baru yang berkualitas baik dan memiliki harga jual yang tinggi.

Adapun metode penyambungan yang dilakukan antara lain:

1. - Metode sambung rata (Flat Grafting)2. - Metode sambungan celah atau belah (Split Garafting) 3. - Metode sambungan serong (Side Grafting)

MEMPERBANYAK KAKTUS DENGAN CARA GRAFTING

Menyiapkan media tanam dan pot Mengisi pot dengan media tanam dan menempatkan pot Memilih

induk batang bawah (understeam) Menanam batang bawah Memilih induk batang atas (entres)

Memotong bahan batang atas dari induknya Menempelkan batang atas pada batang bawah

Page 13: Aulya Media Tanam

TEMPAT TANAM

Tempat yang digunakan untuk tanaman adalah pot. Pot yang digunakan antara lain terbuat dari :

tanah liat, plastik, semen, keramik, kaca dan lain-lain.

MEDIA TANAM

Media tanam yang dapat digunakan untuk tanaman kaktus dapat dikombinasikan dengan bahan-

bahan yang tersedia tanah porous pupuk organik/kompos matang pasir kasar, pasir kali, batu kapur

bubuk potongan pakis arang kayu bubuk (misal, pasir sungai bersih, humus tua, pupuk

kandang/kompos matang, dengan perbandingan 2 : 1 : ½ ).

Media tanam alternatif yang dapat digunakan, antara lain :

1. Pupuk kandang 2. Sekam padi 3. Pasir

PENANAMAN

Penanaman kaktus dimaksudkan untuk memindah tanamkan bibit kaktus dari persemaian atau dari

pot kecil ke pot besar untuk tujuan pemeliharaan secara permanen.

PEMELIHARAAN

Pemeliharaan tanaman meliputi :

1. Penempatan pot tanaman 2. Penyiraman 3. Pemupukan 4. Sanitasi dan Repotting

HAMA

Hama yang sering yang sering menyerang tanaman kaktus adalah : 1. Kutu sisik (Pseudococcus s.)

2. Kutu batok (Aspidiotus sp.) 3.Kutu wol (Dactylopius tomentosus). Hama tersebut dapat

dikendalikan dengan menggunakan insektisida dengan dosis yang disesuaikan dengan ketentuan

Good Agribisnis Practises (GAP).