OLEH :V ERANI DWITASARI20080310081
ASSISTED HATchING
REFERATBIDANG ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
PENDAHULUANInfertilitas menjadi masalah di tengah
masyarakat10% pasangan mengalami kesulitan untuk
mendapatkan keturunan.
Dikembangkan ASSISTED REPRODUCTION
TECHNOLOGY
Kegagalan masih tinggi
fertilisasi
Lanjutan…
Menurut penelitian Fong et. al. (2001) dan Marakis et. al. (2006) kesulitan hatching antara lain: Expanded blastosit awal dengan zona
yang tidak mengalami pembukaan, Zona tertutup kembali, Terhentinya pembukaan zona pelucida
Dikembangkan metode “Assisted Hatching”
hatching
Hatching merupakan keluarnya embrio dari zona pelucida yang melapisinya.
Faktor yang mempengaruhi
INTRINSIKEKSTRINSI
K
Lanjutan…
Menurut penelitian Fong et. al. (2001) dan Marakis et. al. (2006) kesulitan hatching antara lain: Expanded blastosit awal dengan zona
yang tidak mengalami pembukaan, Zona tertutup kembali, Terhentinya pembukaan zona pelucida
Dikembangkan metode “Assisted Hatching”
Assisted hatching
Metode bantuan dalam proses hatching:Zona Thinning
Zona Drilling
Zona Slitting
reaksi enzim pronase, asam tyrode, laser
laser atau secara kimia menggunakan asam
tyrode
Zona dissection
Lanjutan…
Enzim Pronase Tujuan : menipiskan atau
menghilangkan zona pelucida
Cara Kerja : embryo dipindahkan ke larutan pronase ± 60 detik
Lanjutan…
Laser Total Partial Quarter
Lanjutan…
Asam TyrodeTujuan : menipiskan atau
menghilangkan zona pelucida
Cara Kerja : embryo dipindahkan ke larutan pronase ± 60 detik
Lanjutan…
Asam Tyrode Merupakan Teknik pengeboran
dg pH 2,2-2,6 Membutuhkan waktu 40 detik Resiko : Kerusakan blastomer
Lubang yang dihasilkan besar
Lanjutan…
Zona Dissection
KESIMPULAN Zona pelusida berfungsi untuk melindungi dan menjaga sel
telur, pada saat fertilisasi zona pelucida melindungi dan membatasi jumlah sperma yang masuk ke dalam sel telur, dan setelah terjadi fertilisasi berfungsi sebagai pembatas untuk menjaga kesatuan embrio saat embrio belum mengalami kompaksi.
Hatching merupakan proses terlepasnya embryo dari zona pelusida.
Faktor yang mempengaruhi proses hatching dapat berasal dari embryo itu sendiri (intrinsik) ataupun dari lingkungan sekitarnya atau uterus (ekstrinsik).
Assisted hatching adalah proses buatan yang dilakukan untuk membantu keluarnya embrio dari zona pelucida (hatching).
Metode assisted hatching yang dapat digunakan antara lain : enzim pronase, laser, asam Tyrode, dan zona dissection.
Daftar pustaka Plachot, M. 2000. The blastocyst. Human Reproduction; 15:
49--58. Fong C-Y, Bongso A., Ng S-C., et. al. Blastocyst transfer after
enzymatic treatment of the zona pellucida: Improving in-vitro fertilization and understanding implantation. Human Reproduction 1998; 13: 2926--2932.
Ebner T, Moser M., Yaman C., et. al. Prospective hatching of embryos developed from oocytes exhibiting difficult oolemma penetration during ICSI. Human Reproduction 2002; 17: 1317--1320.
Kiefer SM, Sailing P. Proteolytic processing of human zona pellucida proteins. Biology of Reproduction 2002; 66: 407--414.
Shostak S. 1991. Embryology: An introduction to developmental biology. Harper Collins, New York: xiii + 778 hlm
Terima kasih
Top Related