DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA TIMUR
AKADEMI KEPERAWATAN Dr. SOEDONO MADIUN
Jl. Imam Bonjol No. 1 Madiun Kode Pos 633117 Telp. (0351) 463310
Nama Mahasiswa : Donni Setiawan
NIM : 09. 065
Tempat Praktek : RSUD Dr. Sayidiman Magetan
Tanggal Praktek : 08 Agustus 2012
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS
A. PENGKAJIAN
1) Anamnesa
Identitas Bayi:
Nama : By. Ny. ‘S’
Umur/tanggal lahir : 1 hari/ 08 Agustus 2012
Jenis kelamin : Laki - laki
No. Register : 15 – 66 - 93
Identitas Orang tua:
Ayah Ibu
a) Nama : Tn. P : Ny. S
b) Umur : 54 tahun : 44 tahun
c) Pekerjaan : Buruh Tani : Buruh Tani
d) Agama : Islam : Islam
e) Suku/bangsa : Jawa/Indonesia : Jawa/Indonesia
f) Alamat : Desa Sidorejo, Ngrobyong RT 44 / RW 8
Kab. Magetan
Tanggal dan Jam Masuk Rumah Sakit : 08 Agustus 2012, Jam: 02.30 WIB
Tanggal dan Jam Pengkajian : 08 Agustus 2012, Jam: 08.15 WIB
2) Riwayat Keperawatan
1. Keluhan utama/alasan masuk rumah sakit: Saat lahir By. Ny. S, berat
badannya hanya 1800 gram, bayi kecil, keadaan lemah, frekuensi nafas 28
kali per menit, frekunsi jantung 80 kali per menit.
2. Riwayat persalinan sebelumnya
Ny. S mengatakan persalinan pertama normal di dukun desa, lahir pada
usia kehamilan 38 minggu, lahir bayi perempuan dengan berat 2600 gram,
Persalinan ke 2 juga normal di dukun desa, lahir bayi laki-laki pada usia
39 minggu dengan berat 2800 gram. Anak pertama sekarang berumur 20
tahun dan anak kedua berumur 18 tahun.
3. Riwayat persalinan sekarang
Ny. ‘S’ mengatakan tanggal 07 Agustus 2012 jam 18.00 wib perutnya
terasa kenceng-kenceng dan ditahan sampai jam 21.00 wib malam baru
dibawa ke BPS oleh keluarga, karena saat diperiksa di BPS tensi Ny ‘S‘
tinggi, maka dirujuk ke RSUD dr. Sayidiman magetan pada jam 23.30 wib
untuk persalinan diruang kamar bersalin. Pada tanggal 08 Agustus 2012
jam 01.35 wib Ny ‘S’ melahirkan dengan spontan bayi pertama dengan
jenis kelamin laki-laki dengan berat 2700 gram dan panjang 48 cm, namun
bayi pertama meninggal dan diduga sudah meninggal sejak dalam
kandungan, lalu jam 02.25 wib bayi kedua lahir dengan jenis kelamin
perempuan dengan berat badan 1800 gram dan panjang 44 cm. Bayi lahir
dengan keadaan apgar skore 4 - 6 bayi menangis lemah, frekuensi nafas 35
kali per menit, frekuensi jantung 86 kali per menit, gerak kurang aktif.
a) Riwayat prenatal
HPHT : 04 – 11 – 2011
HPL : 11 – 08 – 2012
(1) Trimester I
Pada trimester ini Ny. ‘S’ mengeluh mual, Ny. ‘S’ rutin kontrol ke
BPS setiap 1 bulan sekali, diberi vitamin tambah darah, dan karena
mual yang dirasakan Ny ‘S’ tidak mau makan nasi sejak awal
kehamilan karena setiap makan nasi selalu mual dan ingin muntah.
Untuk pemenuhan nutrisi Ny ‘S’ makan 3x sehari dengan komposisi
karbohidrat yaitu ketela, ubi, dan kadang bubur, dengan lauk pauk
tempe, tahu, kadang daging, juga ditambah dengan sayur. Minum 8
gelas / hari, minuman bervariasi antara the dan air putih, namun
frekwensi air putih lebih banyak dari pada teh.
(2) Trimester II
Pada trimester ini keluhan Ny. S berkurang, Ny. S kontrol ke BPS
setiap 1 bulan sekali dan diberi vitamin tambah darah. Ny. S rutin
minum vitamin yang diberikan bidan tersebut. Pada awal trimester ke
2 setiap kontrol ke BPS tekanan darah Ny ‘S’ cenderung tinggi.
Pemenuhan kebutuhan nutrisi saat hamil masih sama seperti pada
trimester 1 yaitu makan 3x sehari dengan komposisi karbohidrat yaitu
ketela, ubi, dan kadang bubur, dengan lauk pauk tempe, tahu, kadang
daging, juga ditambah dengan sayur. Minum 8 gelas/hari, minuman
bervariasi antara teh dan air putih, namun frekwensi air putih lebih
banyak dari pada teh.
(3) Trimester III
Pada trimester ini Ny. ‘S’ tidak mengalami keluhan, Ny. ‘S’
dianjurkan bidan desa untuk kontrol setiap 2 minggu sekali pada akhir
trimester ke 3 yaitu pada bulan ke 8-9. Pemenuhan kebutuhan nutrisi
saat hamil masih sama seperti pada trimester 1 dan 2 yaitu makan 3x
sehari dengan komposisi karbohidrat yaitu ketela, ubi, dan kadang
bubur, dengan lauk pauk tempe, tahu, kadang daging, juga ditambah
dengan sayur. Namun pada awal trimester 3 Ny ‘S’ dianjurkan untuk
minum susu untuk ibu hamil untuk membantu memnuhi nutrisi ibu
dan bayi dalam kandungannya Minum 8 gelas/hari, minuman
bervariasi antara teh dan air putih, namun frekwensi air putih lebih
banyak dari pada teh, dan ditambah dengan susu untuk ibu hamil 1
gelas / hari. Pada tanggal 05 agustus 2012 klien periksa ke BPS karena
merasakan 2 hari terakhir tidak merasakan pergerakan bayi dalam
perut, dan dianjurkan oleh bidan untuk USG untuk memeriksa
keadaan bayi, namun ibu menolak melakukan USG karena
keterbatasan biaya, dan pada tanggal 07 agustus 2012 Ny ‘S’
merasakan pergerakan janin. Pada tanggal 07 agustus 2012 jam 18.00
wib Ny ‘S’ merasakan kenceng-kenceng dan pergi ke BPS untuk
melakukan persalinan.
b) Riwayat intranatal/proses kelahiran
(1) Lahir tanggal : 08 Agustus 2012, Jam: 02.25 WIB
(2) Cara lahir : Normal (spontan)
(3) Penolong : dr. Edi Sp. OG
(4) Tempat kelahiran : Kamar bersalin RSUD Dr.
Sayidiman Magetan
(5) Janin tunggal/kembar : Janin kembar
(6) Masa gestasi : 38 – 39 minggu
(7) Jenis kelamin : Perempuan
(8) PB bayi : 44 cm
(9) BB bayi : 1800 gram
(10) Cairan amnion : Jernih
(11) Tanda gawat janin : Bayi lahir dengan berat 1800 gram,
menangis pelan, frekuensi nafas 28
kali per menit, frekuensi jantung 86
kali per menit.
(12) AS : 4
(13) Riwayat post natal
(a) Tindakan & pengobatan : Dilakukan Resusitasi
(b) AS 5 menit selanjutnya : 6
(c) Kondisi saat masuk ruang perawatan bayi :
By. Ny. ‘S’, saat masuk ruang perawatan bayi yaitu warna bayi
merah muda, frekuensi jantung 110 kali per menit, bayi
menangis lemah, frekuensi nafas 35 kali per menit, suhu rectal:
36,2 C. Melakukan injeksi vitamin K: 1 x 1 mg, injeksi
ceftazidine : 2 x 150 mg.
4. Riwayat imunisasi : Belum dilakukan imunisasi
5. Kebutuhan Dasar Bayi
a) Pemberian nutrisi dan cairan :
Pemberian PASI
Hari 1 = 60cc / kg (BB) / hari
Hari 2 = 90cc / kg (BB) / hari
Hari 3 = 120cc / kg (BB) / hari
Hari 4 = 150cc / kg (BB) / hari
Hari 5 = 180cc / kg (BB) / hari
Hari 6 = 200cc / kg (BB) / hari
Pada bayi dibawah 2500 gram PASI diberikan setiap 2jam sekali (12
kali dalam sehari).
b) Eliminasi uri dan alvi : By. Ny. S, buang air kecil lebih dari 5 – 6 kali
per hari dengan konsistensi kuning jernih, bau khas urin dan buang air
besar 1 – 2 kali per hari dengan konsistensi lembek, warna kehitaman,
bau khas mekonium.
c) Personal Hygiene : By. Ny. S, mandi 2 kali per hari, ganti baju 2 kali
perhari, ganti popok setiap buang air besar dan
buang air kecil, perawatan tali pusat 2 kali per hari,
dibungkus dengan kasa steril.
d) Aktifitas : By. Ny ‘S’, gerak pasif, menangis lemah, lebih sering
tidur.
e) Tidur : By. Ny. ‘S’, lebih banyak tidur, terbangun saat bayi haus,
buang air besar dan buang air kecil.
f) Hubungan dengan orang tua :
Ny. ‘S’ sebagai orang tua sangat bersyukur karena salah satu bayinya
lahir dengan selamat, Ny. ‘S’ juga berharap semoga cepat pulang dan
bisa merawat bayinya. Namun By. Ny. ‘S’, dirawat terpisah dengan
Ny. ‘S’ dikarenakan bayinya harus dirawat secara intensif.
6. Riwayat penyakit keluarga
a) Penyakit menurun : Ny. ‘S’ mengatakan ibu Ny. ‘S’ tidak
memiliki riwayat penyakit seperti darah
tinggi, dan kencing manis.
b) Penyakit menular : Ny. S mengatakan dalam keluarganya tidak
ada yang memiliki penyakit menular
seperti hepatitis, TBC (Tuberculosis).
3) Pemeriksaan Fisik
a) Penampilan Umum
(1) Keadaan Umum : By. Ny. S tampak lemah, aktifitas dan
gerakan lemah, daya hisap lemah, bayi
lebih sering tidur, frekuensi nafas 35 kali
per menit, frekuensi jantung 86 kali per
menit
(2) Postur tubuh : By. Ny. S, memiliki panjang 44 cm dan
berat badan 1800 gram
(3) Panjang & berat badan : 44 cm dan 1800 gram
(4) Suhu rectal : 36,5 derajat C
(5) Warna kulit : By. Ny. S ketika baru lahir tampak merah
pada seluruh tubuh
(6) Edema : By. Ny. S tidak mengalami edema
b) Kepala
(1) Bentuk kepala : Normal, tidak terdapat kaput
(2) Ubun – ubun besar/kecil : Ubun – ubun besar belum menutup dan
ubun – ubun kecil juga belum menutup
(3) Ukuran lingkar kepala : 31 cm
(4) Sutura : Sutura belum menyatu
(5) Rambut : Rambut berwarna hitam, bersih, tipis
merata
(6) Pemeriksaan Muka : Bersih, simetris, tidak ada lesi, tidak ada
edema, warna pucat.
(7) Pemeriksaan Mata : Mata simetris kanan kiri, konjungtiva tidak
anemis, sclera putih, tidak ada secret, bayi
dapat berkedip normal
(8) Pemeriksaan Hidung : Hidung simetris kanan kiri, bersih, tidak
ada lendir, tidak ada pernafasan cuping
hidung.
(9) Pemeriksaan Mulut : Bentuk normal, tidak ada palatoskisis,
mukosa bibir kering, warna merah terang
reflek hisap lemah, reflek menelan kurang,
rooting reflek kurang yaitu saat bayi diberi
rangsang di pipi bayi menoleh lambat.
(10) Pemeriksaan Telinga : Telinga By. Ny. ‘S’ simetris kanan kiri,
bersih, tidak ada serumen, daun telinga
tidak kaku.
c) Leher
Pada leher By. Ny. S tidak mengalami pembesaran vena jugularis, reflek
tonik neck kurang baik yaitu bayi diberi rangsang berulang – ulang baru
menengok ke arah berlawanan ketika bayi posisi tidur telentang
d) Dada
(1) Paru – paru
(a) Inspeksi : Lingkar dada By. Ny. S : 28 cm, pergerakan
dinding dada simetris, putting susu tidak menonjol.
(b) Auskultasi : Tidak ada suara wheezing, tidak ada ronchi
(c) Palpasi : Tidak ada benjolan pada dada
(d) Perkusi : Sonor
(2) Jantung
(a) Inspeksi : Pada ictus cordis By. Ny. S tidak tampak
(b) Auskultasi : Frekuensi jantung By. Ny. ‘S’, 86 kali per menit
(c) Palpasi : Pada ictus cordis teraba pada dua jari proseccus
xypidiu sebelah kiri.
(d) Perkusi : Pekak
e) Abdomen
(1) Inspeksi : Lingkar abdomen By. Ny. S : 27 cm, tali pusat masih
segar, tidak ada tanda – tanda infeksi (rubor, dolor, kalor,
tumor, fungsiolesa), tidak ada asites, tidak ada distensi
abdomen.
(2)Auskultasi : Pada abdomen By Ny. S, terdengar bising usus 10 kali per
menit (normal bising usus bayi 8 – 12 kali per menit)
(3)Palpasi : Pada abdomen By Ny. S, tidak ada benjolan keras perut
sebelah kiri (skibala), tidak ada pembesaran hepar.
(4)Perkusi : Terdengar bunyi tympani
f) Punggung
Pada punggung By. Ny. S, tidak ada benjolan pada punggung (spinabivida)
g) Ekstremitas
(1) Ekstremitas atas : Pada ekstremitas By. Ny. ‘S’, tidak mengalami
sindaktili ataupun polidaktili, simetris kanan kiri,
akral hangat, suhu rectal: 36,5 C, reflek genggam
lemah yaitu saat diberi rangsangan ditangannya
bayi tidak dapat menggenggam dengan kuat, reflek
morro lemah yaitu saat bayi dikagetkan bayi
kurang merespon terhadap rangsangan.
(2) Ekstremitas bawah : Pada ekstremitas By. Ny. ‘S’, tidak mengalami
sindaktili ataupun polidaktili, simetris kanan kiri,
akral hangat, suhu rectal: 36,5 C, reflek babinski
lemah yaitu jika telapak kaki diberi rangsangan jari
-jarinya membuka atau melebar namun dengan
rangsangan berulang – ulang, reflek stapping lemah
yaitu saat diberi tahanan bayi kurang mampu
menapak.
h) Kulit
By. Ny. S, kulit tipis, warna merah terang, akral hangat, suhu rectal: 36,5 C
i) Genetalia dan Anus :
Genetalia laki – laki : Pada By. Ny. S, Labia minor sudah tertutup oleh
labia mayor dan anus berlubang.
4) Pemberian Terapi
Tanggal 08 Agustus 2012
a) Injeksi Vitamin K : 1 x 1 mg
b) Injeksi Ceftazidine : 2 x 150 mg
Tanggal 09 Agustus 2012
a) Ferokid : 2 x 0,5 ml per hari
b) Forby : 1 kapsul per hari
Tanggal 10 Agustus 2012
a) Ferokid : 2 x 0,5 ml per hari
b) Forby : 1 kapsul per hari
B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1 Data subyektif: - Data Obyektif:1. Reflek hisap lemah2. Reflek menelan kurang3. Berat bayi 1800 gram4. Mukosa bibir kering5. Turgor kulit kurang6. Bayi lahir cukup bulan7. Bayi gemili, namun
saudaranya meninggal dunia8. Gerak kurang aktif (sering
tidur)9. Frekuensi nafas 35 kali per
menit10. Frekuensi jantung 86 kali per
menit11. Suhu rectal: 36,5 C
Kehamilan kembar
Nutrisi ibu saat hamil tidak
adekuat
Nutrisi bayi dalam kandungan kurang
Bayi lahir dengan berat badan
rendah
Daya hisap lemah
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
kurang
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang berhubungan dengan reflek hisap lemah
dan reflek menelan kurang.
D. INTERVENSI
Diagnosa Keperawatan: Pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang berhubungan
dengan reflek hisap lemah dan reflek menelan kurang.
Tujuan : Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5 x 24 jam
kebutuhan nutrisi adekuat.
Kriteria hasil :
a) Refleks menelan dan isap adekuat.
b) BB meningkat
c) Turgor kulit membaik, kulit lembut dan tidak lembab.
Intervensi :
1. Kaji kesiapan serta reflek menghisap bayi.
Rasional: Mengetahui kemampuan bayi untuk menetek.
2. Kaji jumlah kebutuhan nutrisi bayi.
Rasional: Mengetahui jumlah kebutuhan nutrisi bayi
3. Berikan ASI peras atau PASI secara enteral dengan menggunakan sendok
bayi atau apabila tidak memungkinkan berikan melalui NGT.
Rasional: Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
4. Lakukan perawatan oral hygiene rutin setiap hari
Rasional : Membersihkan mulut bayi
5. Kolaborasi dalam pemasangan NGT.
Rasional: Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi apabila tidak memungkinkan
dalam pemenuhan nutrisi per oral.
6. Berikan ASI/PASI secara rutin setiap hari, sesuai kebutuhan bayi
Rasional : Mencegah kekurangan nutrisi
7. Berikan ASI/PASI sesuai kebutuhan atau BB bayi dan relatif bertambah
setiap harinya.
Rasional: Meningkatkan intake nutrisi.
8. Berikan PASI dengan cara yang benar dan sesuai prosedur.
Rasional : Mencegah terjadinya kelelahan, regurgitasi, atau aspirasi.
9. Kolaborasi dalam pemasangan infus dan pemberian cairan intravena.
Rasional : Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
10. Monitor BB setiap hari, dengan cara menimbang bayi setiap hari pada.
waktu yang sama setiap harinya.
Rasional: Mengetahui peningkatan BB bayi.
11. Monitor bising usus setiap hari.
Rasional : Untuk mengetahui apabila ada masalah dalam system
pencernaan bayi.
12. Observasi intake dan output setiap hari.
Rasional: Mengetahui kefektifan sistem pencernaan.
E. IMPLEMENTASI
No Tanggal/jam Tindakan Keperawatan TTD
1 08-08-2012Jam 09.00 wib
Mengkaji kesiapan serta reflek menghisap bayi. Respon : Bayi menunjukan respon menghisap lemah saat dilakukan pemeriksaan reflek hisap dengan cara menempelkan jari kemulut bayi.
2 08-08-2012Jam 09.00 wib
Mengkaji jumlah kebutuhan nutrisi bayi. Respon: Dari hasil pemeriksaan fisik, didapatkan bayi kecil dengan berat 1800 gram, dan reflek hisap lemah, pemberian nutrisi dilakukan sesuai kebutuhan bayi dengan frekwensi lebih sering, yaitu 2 jam sekali.
3 08-08-2012Jam 09.00 wib
Melakukan perawatan oral hygiene rutin setiap hari. Respon : Bayi menangis lemah
4 08-08-2012Jam 09.00 wib
Monitor bising usus setiap hari. Respon : Bayi tenang.
5 08-08-2012Jam 09.00 wib
Memberikan PASI per oral dengan menggunakan sendok.Respon: Bayi hanya mau minum sedikit. Jumlah nutrisi hari pertama, minum setiap 2 jam sekali
adalah 9 cc, sekali minum bayi hanya habis 4- 5 cc PASI.
6 08 Agustus 2012 jam 09.00 wib
Memberikan ASI/PASI sesuai kebutuhan atau BB bayi dan relatif bertambah setiap harinya. Respon: Bayi mau minum, reflek hisap lemah.
7 08-08-2012Jam 09.00 wib
Memeriksa BB setiap hari, dengan cara menimbang bayi setiap hari pada. waktu yang sama setiap harinya. Respon: BB bayi saat ditimbang 1800 gram.
No Tanggal/jam Tindakan Keperawatan TTD
1 09-08-2012Jam 09.00 wib
Mengkaji kesiapan serta reflek menghisap bayi. Respon : Bayi menunjukan respon menghisap lemah saat dilakukan pemeriksaan reflek hisap dengan cara menempelkan jari kemulut bayi.
2 09-08-2012Jam 09.00 wib
Melakukan perawatan oral hygiene. Respon : Bayi menangis lemah
3 09 agustus 2012Jam: 10.00 wib
Memberikan PASI per oral dengan menggunakan sendok. Respon : Bayi mau minum dengan daya hisap lemah, dan tidak terjadi aspirasi.
4 09 Agustus 2012 jam 10.00 wib
Memberikan ASI/PASI sesuai kebutuhan atau BB bayi dan relatif bertambah setiap harinya. Respon: Bayi mau minum, reflek hisap lemah.
5 09 agustus 2012Jam: 10.00 wib
Mengkaji berat badan bayi dengan menimbang bayiRespon: BB bayi saat ditimbang 1800 gram.
6 09-08-2012Jam 10.00 wib
Monitor bising usus setiap hari. Respon : Bayi tenang.
7 09 agustus 2012Jam: 10.00 wib
Memberikan ASI/PASI sesuai kebutuhan atau BB bayi dan relatif bertambah setiap harinya. Respon: Bayi hanya mau minum sedikit. Jumlah nutrisi hari kedua, minum setiap 2 jam sekali adalah 13.5 cc, sekali minum bayi hanya habis 6- 7 cc PASI.
8 09 agustus 2012Jam: 10.00 wib
Mengkaji intake dan output setiap hari. Respon: Bayi menangis pelan, bayi bisa BAK, dan BAB.
No Tanggal/jam Tindakan Keperawatan TTD
1 10 Agustus 2012 jam 10.00 wib
Mengkaji berat badan bayi dengan menimbang bayiRespon: BB bayi saat ditimbang 1850 gram.
2 09-08-2012Jam 09.00 wib
Melakukan perawatan oral hygiene. Respon : Bayi menangis lemah
3 09-08-2012Jam 10.00 wib
Monitor bising usus setiap hari. Respon : Bayi tenang.
4 10 Agustus 2012 jam 10.00 wib
Memberikan ASI/PASI per oral dengan menggunakan sendok Respon: Bayi mau menetek dengan daya hisap lemah, dan tidak terjadi aspirasi.
5 10 Agustus 2012 jam 10.00 wib
Memberikan ASI/PASI sesuai kebutuhan atau BB bayi dan relatif bertambah setiap harinya. Respon: Bayi mau minum, reflek hisap lemah.
6 10 Agustus 2012 jam 10.00 wib
Mengkaji intake dan output setiap hari. Respon: Bayi menangis pelan, bayi bisa BAK, dan BAB.
7 10 Agustus 2012 jam 10.00 wib
Mengkaji kesiapan serta reflek menghisap bayi. Respon : Bayi menunjukan respon menghisap lemah saat dilakukan pemeriksaan reflek hisap dengan cara menempelkan jari kemulut bayi, namun bayi sudah mau menetek pada ibu
8 10 Agustus 2012 jam 10.00 wib
Menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada bayiRespon : Ibu menerima anjuran dan kooperatif
F. EVALUASI
No Tanggal/jam
Evaluasi TTD
1. 08 Agustus 2012/12.00
S: - O:
1. Reflek hisap lemah2. Reflek menelan kurang3. Bayi hanya mau minum sedikit4. BB 1800 gram5. Mukosa mulut kering6. Warna bayi merah muda7. Bayi menangis lemah8. Gerak pasif ( lebih sering tidur )9. Bayi BAK 5-6 kali / hari, dan BAB 1-2
kali / hari.10. Bising usus 9x/ menit
A: Masalah belum teratasiP : Lanjutkan intervensi
2. 09 Agustus 2012/08.00
WIB
S: - O:
1. Reflek hisap lemah2. Reflek menelan kurang3. Bayi hanya mau minum sedikit4. BB 1800 gram5. Warna bayi merah muda6. Bayi menangis lemah7. Gerak pasif (lebih sering tidur)8. Bayi BAK 5-6 kali / hari, dan BAB 1-2
kali / hari.9. Bising usus 10x/menit
A: Masalah teratasiP: Pertahankan Intervensi
3. 10 Agustus 2012/12.30 WIB
S: - O:
1. Reflek hisap lemah2. Reflek menelan baik3. Bayi mau menetek pada ibu4. BB 1850 gram5. Warna bayi merah muda6. Bayi menangis lemah7. Gerak pasif8. Ibu mengerti dan mau baik menerima
anjuran untuk memberikan ASI eksklusif.
9. Bising usus 9x/menitA: Masalah teratasiP: Hentikan Intervensi (By. Ny. S, sudah pulang), menganjurkan Ny.’S’, untuk memberikan ASI eksklusif selama dirumah
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan ini asuhan keperawatan yang disusun oleh :
Nama : Donni Setiawan
NIM : 09.065
Judul : Asuhan Keperawatan pada bayi Ny ‘ S ‘ dengan pemenuhan
nutrisi kurang dari kebutuhan di ruang perinatology Rumah Sakit
Umum Daerah Dr.Sayidiman Magetan.
Telah disetujui dan disahkan pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 15 Agustus 2012
Mengetahui
CI (Clinical Instructure) Ruang perinatology
RSUD Dr. Sayidiman Magetan
Sunarti, AMK
NIP.