7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
1/46
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Periode pascapartum adalah masa dari kelahiran plasenta dan selaput janin
(menandakan akhir periode intra partum) hingga kembalinya traktus reproduksi
wanita pada kondisi tidak hamil. (Varney, 2007).
ngat bahwa perubahan ini adalah pada kondisi tidak hamil, bahkan
kondisi prahamil, seperti yang sering dikatakan. !ondisi dengan prahamil hilang
selamanya, paling mencolok setelah pertama kali hamil dan melahirkan tetapi jugapada setiap kehamilan selanjutnya. Periode ini disebut juga puerperium, dan
wanita yang mengalami puerperium disebut puerperal. Periode pemulihan
pascapartum berlangsung sekitar " minggu.(Varney, 2007).
#asalah kesehatan ibu dan perinatal merupakan masalah nasional yang
perlu dan mendapatkan prioritas utama, karena sangat menentukan kualitas
sumber daya manusia pada generasi mendatang ($epkes, 200%).
&ngka kematian ibu di suatu negara merupakan tolak ukur yang sangat
penting dalam menilai suatu keberhasilan pelayanan kesehatan. 'ila &! masih
tinggi mencerminkan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan. &! di
ndonesia mengalami penurunan dari %0700.000 (*$!2002+200%) kelahiran
hidup menjadi 2"200.000 kelahiran hidup ('P*,200). *umber -
http-www.pikiran+rakyat.comcetak200702007200%.htm.
*edangkan &! di /atim menurut (**1&* 2000), "300.000
kelahiran hidup. &dapun dari &!' di /atim tahun 200 sebesar %40.000
kelahiran hidup menurun pada tahun 200 menjadi %0.000 kelahiran hidupsedangkan target di ndonesia *ehat 200 yang harus dicapai pada tahun adalah
200.000 kelahiran hidup ($epkes, 200%).
Penyebab kematian ibu yang terbanyak adalah pada saat kehamilan,
melahirkan dan pasca persalinan merupakan penyebab utama (2%5) kelemahan
wanita usia subur (+4 tahun) sedangkan pada wanita yang berumur 20+2
tahun, komplikasi obstetri yang tersering (405) adalah pendarahan , eklamsi ,
in6eksi. ($epkes, 200%).
!arena itu perlu langkah untuk pencapaian penurunan &! yang meliputi
kali kunjungan masa ni6as untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir, dan untuk
mencegah, mendeteksi dan menangani masalah yang terjadi.
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
2/46
$ari data yang diambil di 'P* y. *ismiarti &md. !eb. 'anjarmlati+
!ediri dari bulan *eptember+oember 2007 jumlah ibu melahirkan normal
sebanyak 2 orang. *edangkan yang luka jahitan 7 orang,melahirkan normal tanpa
jahitan " orang dan 2 diantara 2 orang terdapat 8PP primer.
ntuk itu tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan obstetri dan
neonatal, khususnya bidan harus mampu dan terampil memberikan pelayanan
sesuai dengan standart. 8al ini penting karena bidan harus memberikan asuhan
kebidanan yang meliputi konsep dasar tentang pengkajian, analisa data, diagnosa
atau masalah, diagnosa potensial, tindakan segera, rencana tindakan, pelaksanaan
secara komprehensi6 yang meliputi aspek promoti6, preenti6, kurati6 danrehabilitati6 secara terpadu dan berkesinambungan yang menggunakan pendekatan
suatu kesatuan yang utuh khususnya secara 6isik dan psikologis untuk memberikan
asuhan kebidanan yang memerlukan kesabaran, dan kepekaan yang didukung oleh
pengetahuan, ketrampilan, sikap yang pro6essional pada pelaksanaan asuhan
kebidanan.
Pada ibu dan keluarga perlu dilibatkan dengan harapan dapat menimbulkan
persepsi yang sama antara tenaga kesehatan (bidan) dengan teciptanya kerjasama
yang baik dalam proses penyembuhan dan mengatasi permasalahan pada ibu post
partum dengan 8PP primer.
$ari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa asuhan kebidanan pada ibu
post partum dengan 8PP Primer diperlukan untuk mendeteksi resiko terjadinya
komplikasi pada ibu ni6as dan untuk melaksanakan askeb yang benar, karena itu
penulis berminat untuk mengambil study kasus dengan judul - &suhan !ebidanan
bu Post Partum dengan 8PP Primer.
1.2 Tujuan.2. 9ujuan mum
#ampu memberikan asuhan kebidanan secara komprehensi6 pada
ibu pos partum dengan 8PP primer di 'P* y. *ismiarti &md. !eb.
'anjarmlati+!ediri.
.2.2 9ujuan !husus
9ujuan khusus dalam pelaksanaan asuhan kebidanan pada y. :*;
dengan 8PP primer adalah -
. #elaksanakan pengkajian terhadap keadaan y. :*;
2. #engidenti6ikasi masalah y. :*; dengan melakukan diagnosa
%. #engantisipasi masalah potensial yang terjadi pada y. :*;
2
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
3/46
. #engidenti6ikasi kebutuhan segera yang diperlukan y. :*;
. #erumuskan rencana &suhan komprehensi6 y. :*;
". #elaksanakan &suhan !ebidanan kepada y. :*;
7. #engealuasi &suhan !ebidanan kepada y. :*;
1.3 Manfaat
.%. #an6aat 9eoritis
$apat digunakan sebagai bahan acuan di dalam melaksanakan asuhan
kebidanan.
.%.2 #an6aat Praktis
.%.2. 'agi
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
4/46
..2 ?bserasi.
>aitu suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat dan
mencatat jumlah dan tara6 aktiitas tertentu yang ada hubungannya dengan
masalah yang diteliti. (*oekidjo, 2002 - 4%).
..% Pemeriksaan @isik.
>aitu pengumpulan data dengan cara melakukan pemeriksaan 6isik pada
klien secara langsung meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi
atau mendapatkan data yang obyekti6. (ursalam, 200 - %0).
.. *tudi !epustakaan.
>aitu pengumpulan data dengan jalan mengambil leteratur dan buku+bukuserta makalah+makalah yang ada. (otoadmojo,2002).
1." Te!at dan #aktu.
.. 9empat pelaksanaan pengambilan data untuk karya tulis ilmiah
dilaksanakan di 'P* y. *ismiarti &md. !eb. 'anjarmlati+!ediri.
..2 =aktu pelaksanaan pengambilan data untuk karya tulis ilmiah
dilaksanakan tanggal " ?ktober 2007 di 'P* y. *ismiarti &md. !eb.
'anjarmlati+!ediri.
1.$ %i&teatika Penuli&an.
$alam penyusunan karya tulis ilmiah ini disusun secara sistematis menjadi
lima bab dengan susunan sebagai berikut -
'&' - P1$&8
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
5/46
BAB 2
T'N(AUAN PU%TA)A
$asar teori merupakan penelaahan konsep+konsep dan teori+teori yang mendasari
pelaksanaan laporan !arya 9ulis lmiah ini dapat disusun dengan konsep+konsep atau
teori+teori yang konkret sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
2. 9eori #edis.
2.. $e6inisi i6as
2... Periode postpartum adalah masa dari kelahiran plasenta dan
selaput janin (menandakan) akhir periode intra partum)hinggakembalinya traktus reproduksi wanita padaa kondisi tidak hamil.
(arney,2007).
2...2 i6as adalah masa setelah partus selesai berakhirnya setelah kira+
kira " minggu akan tetapi seluruh alat genital baru pulih kembali
seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu % bulan.(*arwono,
2002).
2..2 #enurut #ochtar (443) periode ni6as dibagi menjadi %, yaitu -
. Puepurium dini, yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan
berdiri dan berjalan+jalan.
2. Puerpurium intermedial, yaitu kepulihan menyeluruh alat+alat gene+
talia yang lamanya "+3 minggu.
%. Aemote puerperium, adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan
sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan
mencapai komplikasi, waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu+
minggu atau bulan atau tahunan.2..% Perubahan @isiologis #asa i6as.
2..%. nolusi terus.
&dalah perubahan yang merupakan proses kembalinya alat
kandungan uterus dan jalan lahir setelah bayi dilahirkan hingga
mencapai keadaan seperti sebelum hamil.
Pada inolusi uterus dapat dilihat pada tabel proses inolusi
uterus (#anuaba, 433).
9abel 2.
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
6/46
9@ dan berat uterus masa inolusi.
nolusi 9inggi @undus teri 'erat terus
'ayi baru lahir
hari lahir
minggu
2 minggu
" minggu
3 minggu
*etinggi pusat
2 jari bawah pusat
Pertengahan pusat symphysis
9idak teraba di atas symphysis
'ertambah kecil
*ebesar normal
000 gram
70 gram
00 gram
%0 gram
0 gram
%0 gram
*umber - Sinopsis Obstetri jilid, 443.
2..%.2
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
7/46
) Prou6erasi jaringan pada kelenjar+kelenjar, aleoli, dan
jaringan lemak bertambah
2) !eluaran cairan susu jolong dari ductus lakti6erus disebut
colostrum, berwarna kuning+putih susu.
%) 8iperaskularisasi pada permukaan dan bagian dalam,
dimana ena+ena berdilatasi sehingga tampak jelas.
) *etelah persalinan, pengaruh supresi estrogen dan progesteron
hilang, maka timbul pengaruh hormone laktogenik (
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
8/46
belakang dan menjadi retro6leksi, karena ligamentum rotundum
menjadi kendor. *etelah melahirkan, kebiasaan wanita ndonesia
melakukan :berkusuk; atau : berurut;, dimana sewaktu dikusuk
urut, banyak wanita akan mengeluh :kandungannya turun; atau
:terbalik;. ntuk memulihkan kembali sebaiknya dengan latihan+
latihan dan gimnastik pasca persalinan.
2.. *istem Psikologis #asa i6as.
$iuraikan oleh Aubin terjadi dalam tiga tahap, meliputi -
2... @ase 9aking n
Pada tahap ini terjadi pada hari dan 2 setelah melahirkan. Aubinmenjelaskan, hari tersebut merupakan 6ase :9aking n;
(menerima) yang merupakan peranan baru dan berkurangnya
kemampuan ibu untuk berkonsentrasi pada suatu in6ormasi.
Persepsinya menjadi sempit sehingga instruksi petugas kesehatan
harus diulang.
2.. !ebutuhan $asar i6as.
. #obilisasi $ini.
*etelah telah sehabis bersalin, ibu harus istirahat selama 3 jam pasca
persalinan. !emudian boleh miring+miring ke kanan atau ke kiri untuk
mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli. Pada hari ke+2
diperbolehkan duduk, hari ke+% jalan+jalan, dan hari ke+ atau ke+
sudah diperbolehkan pulang. #obilisasi di atas mempunyai ariasi,
bergantung pada komplikasi persalinan, ni6as dan sembuhnya luka+
luka. (#ochtar, 443 - "+7).
!euntungan dari early mobiliCation (#anuaba, 443 - 4%)a #elancarkan pengeluaran lochea, mengurangi in6eksi puerperium.
b #empercepat inolusi alat kandungan
c #elancarkan 6ungsi alat gastrointestinal dan alat perkemihan
d #eningkatkan kelancaran peredaran darah, sehingga mempercepat
6ungsi &* dan pengeluaran sisa metabolisme.
2. stirahat
*etelah melahirkan, penderita diusahakan agar dapat istirahat untuk
memulihkan kembali kesehatannya setelah mengeluarkan tenaga dan
kesakitan waktu melahirkan. Posisi tidur ibu waktu istirahat harus tidur
telentang hanya dengan satu bantal dan tidak boleh banyak bergerak
3
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
9/46
agar pembuluh darah yang pecah karena bekas melekatnya plasenta
tetap tertutup Cat pembekuan darah sendiri.(manuaba,443).
%. $iet.
#asalah diet perlu mendapat perhatian pada kala ni6as untuk dapat
meningkatkan kesehatan dan memberikan &*. Penjabaran empat sehat
lima sempurna perlu diperhatikan dan dapat diterjemahkan untuk
masyarakat. $iantara penjabaran tersebut dapat dinasehatkan makanan
yang sehat, yaitu terdapat nasi, lauk, sayur secukupnya dan ditambah
satu telur setiap hari. 'ila masih ada kemungkinan jangan lupa buah+
buahan. 9ambahan :susu; pada masyarakat pedesaan belum terbiasa.(#anuaba, 443 - 4%).
. #iksi dan 'uang &ir 'esar.
8endaknya kencing dapat dilakukan sendiri secepatnya, kadang+
kadang wanita mengalami sulit kencing, karena sphingter uretra
ditekan oleh kepala janin dan spasme oleh iritasi sphingcter ani selama
persalinan, juga oleh karena adanya edema kandung kemih yang terjadi
selama persalinan. 'ila kandung kemih penuh dan wanita sulit
kencing, sebaiknya dilakukan kateterisasi.
(#ochtar, 443 - 7).
. Perawatan Payudara
Perawatan mammae telah dimulai sejak wanita hamil supaya putting
susu lemas, tidak keras, dan kering sebagai persiapan untuk menyusui
bayinya. 'ila bayi meninggal, laktasi harus dihentikan dengan cara -
a Pembalutan mammae sampai tertekan.
b Pemberian obat estrogen untuk supresi
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
10/46
Putting susu perlu diperhatikan dan dibersihkan sebelum memberikan
&*.
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
11/46
2.2.2.2 Perdarahan post partum sekunder.
) Perdarahan post partum sekunder terjadi setelah 2 jam
(#anuaba, 443 - 24).
Penyebab PP8 sekunder meliputi - (sa6e motherhood, 2002 - ).
) @ragmen plasenta atau selaput ketuban tertahan.
2) Pelepasan jaringan mati setelah persalinan macet (dapatterjadi
di seriks,, agina, kandung kemih, rectum).
%) 9erbukanya luka pada uterus (setelah seksio sesarean atau
rupture uterus).
2.2.% @aktor+6aktor yang menyebabkan perdarahan pasca persalinan.. &tonia uteri.
2. Aetensio placenta.
%. 9rauma jalan lahir.
. nersio uteri.
. Auptur uteri.
". Dangguan system pembekuan darah (kapita selekta, 2000 - %%)
2.2.%. &tonia uteri.
) Perdarahan post partum dengan penyebab atonia uteri tidak
berlaku banyak dijumpai karena penerimaan gerakan keluarga
berencana makin meningkat. !egagalan kontraksi otot rahim
menyebabkan pembuluh darah pada bekas implantasi plasenta
terbuka sehingga menimbulkan perdarahan. (#anuaba, 443 -
24).
2) @aktor predisposisi atonia uteri adalah -
a) mur - umur yang terlalu muda atau tua.b) Paritas - sering dijumpai pada multipara dan
graidamultipara.
c) Partus lama dan partus terlantar.
d) ?bstetri operati6 dan narkosa.
e) terus terlalu tegang dan besar misalnya pada gemely,
hidramnion atau janin besar.
6) !elainan pada uterus seperti mioma uteri.
g) @aktor sosio ekonomi, yaitu malnutrisi (#ochtar, 443 -
%00).
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
12/46
h) Persalinan dan kelahiran cepat atau presipitatus
(Varney,2007).
i) Aiwayat atoni uteriperdarahan pascapartum pada saat
melahirkan anak sebelumnya (Varney,2007 - 32).
%) 9anda dan gejala &tonia uteri.
a) terus tidak berkontraksi dan lembek.
b) Perdarahan segera setelah anak lahir
(Prawirohardjo,2002 - 7)
) Penanganan &tonia uteri (Prawirohardjo, 2002 - 7")
a) !enali dan tegakkan diagnosis kerja atonio uteri.b) *ementara dilakukan pemasangan in6use dan pemberian
uretonika, lakukan kompresi bimanual.
c) Pastikan plasenta lahir lengkap (bila ada indikasi sebagian
plasenta masih tertinggal lakukan ealuasi plasenta) dan
tak ada laserasi jalan lahir.
d) 'erikan trans6use darah bila sangat diperlukan.
e)
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
13/46
&pabila perdarahan tetap terjadi, cobalah kompresi aorta
abdominalis.
c) !ompresi aorta abdominalis.
Aaba arteri 6emoralis dengan ujung jari tangan kiri,
pertahankan posisi tersebut. Denggam tangan kanan
kemudian tekankan pada daerah umbilicus, tegak lurus
dengan sumbu badan hingga mencapai kolomna
ertebralis. Penekanan yang tepat, akan menghentikan
atau sangat mengurangi denyut arteri 6emoralis, lihat hasil
kompresi dengan memperhatikan perdarahan yang terjadi.d) Penanganan perdarahan post partum pada atonia uteri
(#ochtar, 443-%02) terbagi dalam % tahap -
9ahap - perdarahan yang tidak begitu banyak dapat
diatasi dengan cara pemberian uterotonika,
mengurut rahim (massage), dan memasang
gurita.
9ahap - bila perdarahan belum berhenti dan
bertambah banyak, selanjutnya berikan
in6use dan trans6use darah dan dapat
dilakukan.
.) parasat (manuer) sangemeister.
2.) pirasat (manuer) 6ritch.
%.) kompresi bimanual.
.) kompresi aorta.
.) tamponade utero aginal.e) /epitan arteri uterine dengan cara 8enkel.
tamponade utera+aginal walaupun secara 6isiologis tidak
tepat, hasilnya masih memuaskan, terutama di daerah
pedesaan dimana 6asilitas lainnya sangat minim atau tidak
ada .
9ahap - bila semua upaya diatas tidak menolong
juga, maka usaha terakhir adalah
menghilangkan sumber perdarahan, dapat
ditempuh dua cara yaitu dengan meligasi
arteri hipogastrika atau histerektomi.
%
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
14/46
2.2.%.2 nersio teri.
) &dalah keadaan dimana 6undus uteri terbalik sebagian atau
seluruhnya masuk kedalam caum uteri (#ochtar, 443 -
%0).
2) &dalah keadaan di 6undus uteri masuk ke dalam kaum uteri,
dapat secara mendadak atau terjadi perlahan (#anuaba,
443 - %0).
a) nersio uteri di bagi menjadi % bagian meliputi -
.) nersio uteri ringan.
@undus uteri terbalik menonjol dalam kaum uteri,namun belum keluar dari ruang rongga rahim.
2.) nersio uteri sedang.
9erbalik dan sudah masuk agina.
%.) nersio uteri berat.
terus dan agina semuanya terbalik dan sebagian
sudah keluar agina. &dapula yang membaginya
menjadi inersion uteri inkomplit, yaitu dan 2, dan
komplit (#ochtar, 443 - %0).
b) 1tiologi nersio teri.
Penyebabnya bisa terjadi secara spontan atau karena
tindakan. @aktor yang memudahkan terjadinya adalah
uterus yang lembek.
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
15/46
sebagian sudah ada yang terlepasE dan dapat terjadi
strangulasi dan nekrosis.
2.) Pemeriksaan dalam.
a.) 'ila masih inkomplit, maka pada daerah sen6isis
uterus teraba 6undus uteri cekung ke dalam.
b.) 'ila komplit, di atas sympisis uterus teraba
bokong dan dalam agina teraba tumor lunak.
c.) !aum uteri sudah tidak ada (terbalik) (#ochtarE
443 - %0").
d) Penanganan inersion uteri..) Pencegahan.
a.) 8ati+hati dalam memimpin persalinanE jangan
terlalu mendorong rahim atau melakukan perasat
crede berulang+ulang dan hati+hatilah dalam
menarik tali pusat serta melakukan pengeluaran
plasenta dengan tangan (#ochtar, 443 - %0").
b.) Persalinan legeartis, perhatikan tanda plasenta
telah lepas, tes plasenta telah lepas, dorongan
6undus uteri crade saat kontraksi, meningkatkan
penerimaan !' (#anuaba, 443 - %0).
c.) 'ila telah terjadi, maka terapinya adalah -
. /ika ibu sangat kesakitan , ada perdarahan dan
ibu syok, berikan in6use dan trans6use darah
serta perbaiki keadaan umum.
2. *esudah itu segera dilakukan reposisi kalauperlu dalam narkosa (#ochtar, 443 - %0").
Aeposisi inersion meliputi -
a. #asukkan tangan ke agina
b. @undus di dorong ke atas.
c. 'erikan uterotonika.
%.
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
16/46
haultein) atau peraginam (operasi menurut
spinelli).
. $i luar rumah sakit dapat di 'antu dengan
melakukan reposisi ringan yaitu dengan
tamponade aginal. 'erikan antibiotika untuk
mencegah in6eksi (#ochtar, 443 - %0").
2.2.%.% Perdarahan Aobekan /alan
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
17/46
2.) $erajat dua.
a.) mukosa agina.
b.) 6ourchette posterior jahit dengan
menggunakan teknik+
teknik yang dijelaskan
c.) kulit perineum.
d.) ?tot perineum.
%.) $erajat tiga.
a.) mukosa agina.
b.) 6ourchette posterior.c.) kulit perineum.
d.) otot+otot perineum.
e.) otot s6ingter ani eksternal
.) $erajat empat.
a.) 6ourchette posterior.
b.) kulit perineum.
c.) otot+otot perineum.
d.) otot s6ingter ani eksternal.
e.) $inding rectum anterior (&P, 2002 - +%)
2.2.%. Aetensio plasenta.
) adalah keadaan dimana plasenta belum lahir dalam waktu
jam setelah bayi lahir adalah terlambatnya kelahiran plasenta
selama setengah jam setelah persalinan bayi. (#anuaba, 443
- %00).
2) Penyebab retensio plasentaa) Plasenta adhesie yang melekat pada desidua
endometrium lebih dalam, yang menurut tingkat
pendekatannya dibagi menjadi -
b) Plasenta adhesie, yang melekat pada desidua
endometrium lebih dalam.
c) Plasenta inkrieta, dimana ili khanalis tambah lebih dalam
dan menembus desidua sampai ke miometrium.
d) Plasenta akreta, yang menembus lebih dalam miometrium
tetapi belum menembus serosa.
7
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
18/46
e) Plasenta perkreta, yang menembus sampai serosa atau
peritonium dinding rahim.
6) Plasenta sudah lepas tetapi belum keluar karena atonia
uteri dan akan menyebabkan perdarahan yang banyak atau
karena adanya lingkaran kontraksi pada bagian bawah
rahim akibat kesalahan penanganan kala , yang akan
menghalangi plasenta keluar (plasenta inkarserata).
'ila plasenta belum lepas sama sekali tidak akan terjadi
perdarahan, tapi bila sebagian plasenta sudah lepas akan
terjadi perdarahan dan ini merupakan indikasi untuksegera mengeluarkannya. Plasenta mungkin pula tidak
keluar karena kandung kemih atau rectum itu keduanya
harus dikosongkan.
%) Penanganan retensio placenta.
a) Pencegahan.
.) #eningkatkan penerimaan keluarga berencana
sehingga memperkecil terjadi retensio placenta.
2.) #eningkatkan penerimaan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang terlatih.
%.) Pada waktu melakukan pertolongan persalinan kala
tidak diperkenankan untuk masase dengan tujuan
mempercepat proses persalinan plasenta, masase yang
tidak tepat waktu dapat mengacaukan kontraksi otot
rahim dan menganggu pelepasan plasenta. (#anuaba,
443 - %00).b) 9indakan yang dapat dikerjakan.
.) /ika plasenta terlihat dalam agina, mintalah ibu untuk
mengedan, jika anda dapat merasakan plasenta dalam
agina, keluarkan plasenta tersebut.
2.) Pastikan kandung kemih kosong.
%.) /ika plasenta belum keluar, berikan oksitosin 0 unit.
/ika belum dilakukan pada penanganan akti6 kala .
.) /ika plasenta belum dilahirkan setelah %0 menit
pemberian oksitosin dan uterus terasa berkontraksi,
lakukan peregangan tali pusat terkendali.
3
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
19/46
.) /ika dilakukan peregangan tali pusat terkendali belum
berhasil, cobalah untuk melakukan pengeluaran
plasenta secara manual.
".) /ika perdarahan terus berlangsung lakukan uji
pembekuan darah sederhana.
7.) /ika terdapat tanda+tanda in6eksi berikan antibiotika
untuk metritis (#aternal dan eonatal, 2002 - #.%0).
2.% ang di tanyakan adalah kesehatan klien yang meliputi apakah klien
pernah menderita penyakit keturunan, penyakit menular, selain itu jugaapakah pernah mempunyai riwayat perdarahan pada persalinan yang
lalu. !apan dan indikasinya apa.
. Aiwayat kesehatan yang lalu.
>ang di tanyakan adalah kesehatan klien yang meliputi apakah klien
pernah menderita penyakit keturunan, penyakit menular, selain itu juga
apakah pernah mempunyai riwayat perdarahan pada persalinan yang
lalu. !apan dan indikasinya apa.
. Aiwayat !esehatan !eluarga
>ang perlu ditanyakan adalah apakah klien, suami dan keluarga ada
yang menderita penyakit menurun dan menular, bila ada apa, dan
4
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
20/46
apakah dari keluarga klien dan suaminya ada yang mempunyai
keturunan kembar atau tidak.
". Aiwayat kehamilan, persalinan, ni6as sekarang.
a. Aiwayat kehamilan.
terdiri dari &menorhoe, 8P89, 8P
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
21/46
c. Pola eliminasi.
dalam 2 jam post partum '&! sering, sulit, urin dalam jumlah
besar akan dihasilkan dalam waktu 2+%" jam post partum, dimana
produksi urin normal %00 cc+"00 ccjam. $ata yang perlu
ditanyakan adakah '&! lancar, '&' biasanya pada % hari post
partum. $isebabkan karena gerak tubuh berkurang sehingga usus
bagian bawah kosong, baik selama hamil dan ni6as .
d. Personal hygiene.
personal hygiene adalah perawatan dari yang dilakukan oleh klien
dengan bimbingan atau bantuan bidan bila diperlukan personalhygiene ini meliputi perawatan luka jahitan episotomi,perawatan
payudara, ula hygiene dan mandi 2 kali dalam sehari dengan
sbaun, gosok gigi 2 kali dalam sehari, cuci rambut % kaliminggu
dengan shampoo. Danti pakaian bersih 2 kali perhari. Danti
pembalut setiap kali '&! dan '&' selama hamil atau ni6as.
e. Pola aktiitas.
ditanyakan akti6itas yang dilakukan klien selama hamil dan
kemampuan akti6itas setelah persalinan klien sudah harus dapat
miring kanan atau kiri duduk dan sudah boleh berjalan+jalan.
6. Pola seksual.
selama hamil berapa kali dan selam ni6as apakah klien melakukan
hubungan seksual. #enurut ajaran agama tidak boleh melakukan
hubungan sampai 0 hari ungkapan kasih sayang berupa membelai
rambut dan mencium.
0. !eadaan Psikososial.>ang perlu ditanyakan adalah bagaimana perasaan klien pada saat ini.
Perubahan psikologis yang terjadi pada klien hari kedua post ni6as
adalah kekhawatiran terhadap perubahan tubuhnya.
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
22/46
2.%.2 $ata ?byekti6.
&dalah data yang dapat di obserasi dan dapat diukur dan termasuk
in6ormasi yang diperoleh selama pemeriksaan 6isik dan pemeriksaan
diagnostik.
. !eadaan umum.
2. 9ekanan darah.
ntuk mengetahui 6actor resiko hipertensi atau potensi dengan nilai
satuannya mmhg, keadaan sebaiknya antara 40 per "0 mm8g sampai
%0 per 40 mm8g atau peningkatan sistolik tidak lebih dari %0 mmhg
dan peningkatan diastolic tidak lebih dari mmhg dan keadaannormal pasien atau paling sedikti pengurutan dua kali berturut+turut
pada selisih satu jam. (*yai6udin, 2002).
%. adi.
$inilai dan kecepatan, kekuatan, dalam satu menit denyut jantung
normal antara 20 sampai 0 kali permenit. ('arbara, 443).
. *uhu badan.
9emperatur normal rectum atau aFilla yaitu %00B dan kulit adalah
%",0B tapi pada ibu ni6as dengan 8PP primer atau di dapatkan
kenaikan suhu 0,0B dari keadaan normal, tetapi tidak melebihi %30B
setelah 2 jam pertama melahirkan umumnya suhu badan atau kembali
normal, bila suhu tubuh lebih dari %30B harus di curigai adanya in6eksi.
. Pernapasan.
$inilai si6at pernapasan dan bunyi na6as dalam menit pernapasan
kurang dari 0 kali permenit lebih dari "0 kali permenit. (*yai6udin,
2002).". Pemeriksaan *istematik.
a. nspeksi.
yaitu proses obserasi atau periksa dengan menggunakan mata
untuk mendeteksi tanda+tanda 6isik yang berhubungan dengan
status 6isik.
!epala - bentuk kepala, warna kulit kepala, jenis
rambut, ada kelainan atau tidak.
#uka - oedem atau tidak, cloasma atau tidak, pucat
atau tidak.
#ata - simetris atau asimetris, conjungtia anemis
22
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
23/46
atau tidak, sclera icterus atau tidak.
8idung - simetris atau tidak, ada perna6asan cuping
hidung atau tidak, ada pengelauaran secret
atau tidak, ad polip atau tidak.
9elinga - simetris atau tidak, ada gangguan atau
tidak, bersih atau tidak.
#ulut dan gigi - bibir pucat atau tidak, stomatitis atau tidak,
ada caries atau tidak, gigi palsu atau tidak.
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
24/46
benjolan atau tidak, ada tumor atau tidak,
bagaimana konsitensi kulit payudara,
apakah sudah ada pengeluaran colostrums
atau tidak.
&Filla - ada pembesaran kelenjar lim6e atau tidak,
ada nyeri tekan atau tidak.
Perut - tinggi 6undus uteri, ada nyeri tekan atau
tidak, kontraksi uterus (keras atau lembek).
Denetalia - ada nyeri tekan pada kelenjar bartholini
atau tidak.1kstremitas - ada oedema atau tidak saat kulit ditekan
dengan jari tangan, turgor.
c. &uskultasi.
yaitu metode pengkajian yang menggunakan stetoskop atau
6unandoskop untuk memperjelas pendengaran.
$ada - terdengar bunyi wheeCing, dan ronchi atau
tidak, bunyi jantung terdengar duk+duk atau
mur+mur.
Perut - ada bising usus, bising aorta atau hook, ada
peristaltic usus atau tidak.
c. Perkusi.
yaitu metode pemeriksaan dengan cara mengetik dengan jari tangan
atau dengan menggunakan satu alat.
Patella re6lek positi6 atau negatie.
7. $ata penunjang.$ata penunjang dilakukan untuk mendukung menegakkan diagnosa
seperti
a. 8', bila ada tanda anemi, hematokrit, masa
pembekuan
b. *D - bila perlu untuk menentukan adanya sisa
jaringan konsepsi intrauterine
(!apita selekta, 2002, %)
2.
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
25/46
2.. $iagnosa
Bontoh
$iagnosa - P G & G ni6as hari ke G dengan 8emoragi post
partum primer
$* - klien mengatakan badannya lemas setelah
melahirkan
$? - tanda+tanda ital
9ekanan darah - 070 + H 2030 mm8g
adi - 30 Fmenit
*uhu - %", I %0
BAA - "+20 Fmenit
#uka - apakah muka pucat J
#ata - apakah conjungtia anemis J
&bdomen
a. berapa tinggi 6undus uteri J
b. 'agaimana kontraksi uterus J
Denetalia
a. Pengeluaran
b. Perdarahan G cc
1kstremitas - pada tangan kanankiri terpasang in6use
2..2 #asalah
&dalah hal+hal yang berkaitan dengan pengalaman klien yang ditemukan
dan hasil pengkajian atau yang menyertai diagnosis (arney, 2007).
#asalah yang mungkin timbul pada ibu ni6as dengan hemoragi postpartum
adalah cemas (#ochtar, 443).$* - klien mengatakan cemas dengan keadaannya
$? - . =ajah klien tampak cemas
2. &da perdarahan
2.
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
26/46
$* - klien mengatakan keluar keringat dingin
!lien tampak gelisah
$? - . tanda+tanda ital
9ekanan darah - sistolik H 40 mm8g
adi - K 30 Fmenit
*uhu - H %70B
Aespirasi - K 2 Fmenit
2. wajah ibu tampak pucat
2.7
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
27/46
%. kontraksi uterus baik.
. &* keluar.
. 9idak terjadi 8PP sekunder,perdarahan berhenti.
". 9idak terjadi syok.
Aencana -
. ?bserasi keadaan um
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
28/46
A in6ormasi yang jelas membantu klien untuk menemui kondisi yang sedang
dialami.
c. &jari ibu dan keluarga untuk masase uterus.
A ntuk merangsang kontraksi uterus
d. &njurkan klien untuk lebih banyak berdoa.
A menimbulkan rasa percaya diri.
e. jelaskan tanda+tanda bahaya ni6as.
A menentukan kapan ibu harus mengunjungi tempat pelayanan.
#asalah - potensial terjadi syok.
9ujuan - setelah dilakukan asuhan kebidanan selama menitdiharapkan tidak terjadi syok.
!riteria - . !eadaan umum - baik.
2. !esadaran - composmentis.
%. 9anda+tanda ital dalam batas normal.
9ensi - 00"0 + H 040 mm8g.
adi - "0 + H 00 Fmenit.
*uhu - %"I %70B.
AA - "+2 Fmenit.
. =ajah tidak pucat.
Aencana -
. ?bserasi 99V.
A untuk memantau keadan ibu.
2. 'aringkan ibu tersebut dalam posisi miring.
A untuk meminimalkan resiko terjadinya aspirasi jika ia
muntah dan untuk memastikan jalan napasnya terbuka.%. /agalah ibu tersebut tetap hangat.
A hal ini akan menambah sirkulasi peri6ernya dan
mengurangi aliran darah ke organ italnya.
. aikkan kaki ke atas.
A untuk menambah jumlah darah yang kembali ke jantung.
2.3
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
29/46
BAB 3
T'N(AUAN )A%U%
%. Pengkajian
9empat pengkajian - 'P* y. *ismiarti &md keb 'anjarmlati+!ediri
9anggal Pengkajian - " ?ktober 2007
ama Pengkaji - Vita raraningrum
/am - 0%.0 ='
o. Aegister - +
%.. &namnese $ata *ubyekti6%... 'iodata
ama - y. :*; ama - 9n. :#;
mur - 20 tahun mur - 2 tahun
&gama - slam &gama - slam
*uku - /awa *uku - /awa
'angsa - ndonesia 'angsa - ndonesia
Pendidikan - *# Pendidikan - *#&
Pekerjaan - A9 Pekerjaan - *wasta
Penghasilan- + Penghasilan- 700.000bln
&lamat - bandar lor &lamat - bandar lor
%...2 !eluhan tama
) bu mengatakan darahnya keluar sur+sur
2) bu mengatakan badannya agak lemas
%...% Aiwayat !esehatan
) Aiwayat !esehatan yang lalubu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang dapat
mempengaruhi masa ni6asnya seperti penyakit menular.
$engan gejala batuk lama, sesak na6as, batuk darah (9'B).
9idak na6su makan, mual, muntah, nyeri ulu hati, kuning
(hepatitis).
Penyakit menular seksual seperti sakit waktu kencing, gatal di
ula, keputihan, gonorhoe.
bu tidak punya penyakit menurun, seperti kencing manis
($#), hipertensi.
2) Aiwayat !esehatan *ekarang.
24
24
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
30/46
bu mengatakan tidak senang menderita penyakit seperti yang
disebutkan dalam riwayat kesehatan yang lalu.
%) Aiwayat !esehatan keluarga.
bu mengatakan dalam keluarga ibu tidak ada yang menderita
penyakit kencing manis, jantung, asma, dalam keluarga tidak
ada yang mempunyai keturunan kembar, dan dalam keluarga
suami ibu mengatakan tidak ada yang mempunyai keturunan.
%... Aiwayat !ebidanan
) Aiwayat haid
bu mengatakan menarche (menstruasi pertama kali) usia %tahun, siklus 23+%0 hari, lama 7 hari, pada hari pertama
sampai hari ketiga ganti so6teF (pembalut) % kali sehari,
selanjutnya ganti pembalut 2 kali sehari sampai hasil terakhir,
pada hari pertama sampai ketiga darah encer kadang
menggumpal.
#enjelang haid pertama kadang keputihan, kental, tidak
berbau, tidak gatal.
*ebelum dan selama haid tidak nyeri ($isminorhoe) ibu
mengatakan 8P89 - 2 6ebruari 2007 , 8P< - 3 september
2007
2) Aiwayat Persalinan, kehamilan, ni6as yang lalu
bu mengatakan saat ini adalah hamil dan ni6as dan persalinan
yang pertama kali
%) Aiwayat !ehamilan *ekarang
bu mengatakan hamil 4 bulan, ibu mengatakan selama hamilperiksa pertama kali ke bidan saat dirasakan terlambat
menstruasi bulan, dan dinyatakan positi6 hamil. *elanjutnya
periksa teratur ke bidan dengan 6rekuensi pemeriksaan
trimester - bulan sekali, trimester - 2 minggu sekali dan
trimester - minggu sekali, didapatkan pemeriksaan
panggul - distansia spinarum - 2% cm, distansia cristarum - 2"
cm, boudelogue - 4 cm, lingkar panggul - 3 cm. kehamilan
aterm kepala belum masuk P&P. bu mulai merasakan
pergerakan anak umur kehamilan bulan. bu mendapatkan
imunisasi 992 kali yaitu usia hamil bulan dan bulan,
%0
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
31/46
selama hamil ibu mendapatkan tablet tambah darah, itamin.
*elama hamil muda tidak mual, muntah, ibu sudah
mendapatkan penyuluhan perawatan payudara, kebersihan
tubuh dan semua nasehat sudah dilaksanakan.
) Aiwayat Persalinan *ekarang
bu mengatakan baru melahirkan anak pertama dengan
persalinan normal, ibu merasakan mules+mules sejak jam
07.00 =' pembukan cm dan jam 02.%0 =' pembukaan
lengkap. 'ayi lahir tanggal "+0+2007 jam 0%.00 =' ''
%00 gram, panjang 4 cm, lingkar kepala % cm. lingkardada %" cm, apgar score 3+4.setelah plasenta lahir
lengkap,kontraksi uterus lembek, ibu mengalami perdarahan
L "00 cc.
) Aiwayat !'
bu mengatakan sejak menikah belum menggunakan metode
kontrasepsi apapun karena ingin segera punya anak. Aencana
!' yang akan ibu gunakan adalah kontrasepsi suntik %
bulanan.
") Aiwayat i6as *ekarang.
*etelah 2 jam post partum keadaan umum ibu kurang baik,
kontraksi uterus lembek, masih merasakan badannya agak
lemas, &* sudah keluar.
7) !eadaan Psikososial.
bu dan keluarga merasa senang atas kelahiran bayinya
dengan selamat .ketika bayi nangis ibu langsung mendekapbayi dan langsung diam.$irumah ibu sudah mempersiapkan
perlengkapan bayi.
bu mengatakan cemas dengan keadaannya karena terjadi
perdarahan.
%... !ebiasaan *ehari+hari.
) Pola nutrisi.
Pada hari pertama ibu hanya makan " sendok nasi, sayur,
makan buah (pisang) dan gelas teh manis, gelas air putih.
2) Pola tidur.
8ari pertama tidur L +7 jam
%
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
32/46
%) Pola aktiitas
8ari pertama, klien hanya tidur terlentang, belajar miring ke
kiri dan ke kanan dan belajar menyusui.
) Pola eliminasi.
8ari pertama , '&' belum, '&! memakai pispot selama
jam terakhir 00 cc.
) Pola hygiene.
8ari pertama mandi belum dilakukan, hanya di seka pagi dan
sore, gosok gigi belum dilakukan, ganti baju kalihari, ganti
pembalut jika sudah penuh.") Pola seksual.
8ari pertama, dengan kelahiran anak yang pertama oleh
suami klien diberi ciuman dan pelukan kasih sayang.
%..." !eadaan
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
33/46
%..2..% Pemeriksaan 6isik.
) nspeksi.
!epala -rambut berombak, warna hitam, ada sedikit ketombe,
tidak ada benjolan.
#uka - #uka tidak ada cloasma graidarum, agak
pucat, tidak oedem, wajah tampak cemas.
#ata - simetris, tidak cowong, conjungtia tidak
anemis, sclera tidak ikterus, mata tidak
oedem.
8idung - simteris, bersih tidak ada polip, pernapasancuping hidung tidak ada.
#ulut - bibir lembab, tidak kering, tidak pucat,
stomatitis tidak ada, tidak ada gigi palsu,
lidah bersih, warna merah muda.
9elinga - simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak
ada benjolan.
$ada - payudara tidak ada benjolan abnormal,
konsistensi lunak, colostrums keluar,
hyperpigmentasi areola mamae.
Perut - 9@ setinggi pusat, kontraksi uterus
lembek.
Denetalia - bersih, tidak oedem, perdarahan L "00 cc
&nus - tidak ada hemoroid, tidak ada lesi
1ktremitas - simetris, tidak oedema, tidak ada arises,
tidak ada gangguan gerak.2) &uskultasi
$ada - tidak terdapat wheeCing dan ronchi, detak
jantung normal.
Perut - bising usus % kali permenit
%) Perkusi.
Perut - tidak kembung.
1kstremitas - re6leks patella positi6.
%..2. Pemeriksaan Penunjang.
9idak dilakukan.
%%
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
34/46
%.2 denti6ikasi $iagnosa dan #asalah.
9anggal - " I 0 I 2007
$iagnosa - P000post partum dengan 8PP primer.
$* - klien mengatakan telah melahirkan anak pertama dengan
normal pada tanggal "+0+2007 jam 0%.00 ='.
$? - tanda+tanda ital.
9ensi - 0070 mm8g.
adi - 30 Fmenit.
*uhu - %70B.
AA - 20 Fmenit. Payudara - simetris, putting susu menonjol, dan bersih,
hiperpigmentasi areola payudara tidak ada
benjolan abnormal konsitensi lunak,
colostrum positi6.
&bdomen - 9@ -setinggi pusat, kontraksi uterus
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
35/46
9ujuan - /angka pendek - perdarahan berhenti dan jangka panjang-ni6as
berjalan dengan normal
!riteria hasil
/angka pendek - uterus berkontraksi
/angka panjang - a. !eadaan umum baik.
b. !esadaran - composmentis.
c. 99V dalam batas normal.
9ensi - 070 + H 040 mmhg.
adi - "0 + H 00 Fmenit.
*uhu - %"
I %7
0
B.AA - "+2 Fmenit.
d. !ontraksi uterus baik.
e. 9idak terjadi 8PP sekunder,perdarahan berhenti.
6. 9idak terjadi syok.
g. &* keluar.
Aencana -
.
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
36/46
3. 'antu klien untuk meneteki bayinya .
A hisapan bayi akan merangsang otot+otot polos payudara berkontraksi
sehingga mempercepat proses inolusi.
4. #otiasi klien untuk menjaga personal hygiene (ganti pembalut).
A agar ibu terhindar dari in6eksi.
9anggal - "+0+2007.
#asalah - cemas.
9ujuan - setelah diberi penjelasan dalam waktu ibu tenang dan siap
menghadapi masa ni6as.
!riteria - ekspresi wajah tenang, ibu mengerti dengan apa yang dijelaskanoleh petugas.
Aencana -
. /elaskan tentang keadaan klien saat ini dengan menggunakan pendekatan
terapeutik.
A penjelasan dengan pendekatan terapeutik menimbulkan tenang pada
pasien.
2. /elaskan pada pasien penyebab perdarahan.
A in6ormasi yang jelas membantu klien untuk menemui kondisi yang
sedang dialami.
%. &jari ibu dan keluarga untuk masase uterus.
A ntuk merangsang kontraksi uterus.
. &njurkan klien untuk lebih banyak berdoa.
A menimbulkan rasa percaya diri.
. /elaskan tanda+tanda bahaya ni6as.
A menentukan kapan ibu harus mengunjungi tempat pelayanan.%." mplementasi
$iagnosa - P000post partum dengan 8PP primer.
9anggal - "+0+2007.
/am - 0%.0 ='.
mplementasi
. #elakukan masase selama detik untuk merangsang
kontraksi uterus
2. #embersihkan bekuan darah dan atau selaput ketuban dari
agina dan saluran seriks dengan menggunakan kasa.
%. #emastikan kandung kemih kosong
%"
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
37/46
. #elakukan kompresi bimanual internal menit
a. Buci tangan dengan sabun air bersih, lalu keringkan
dengan handuk bersih.
b. Dunakan sarung tangan panjang yang steril.
c.
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
38/46
. #enjelaskan pada klien tanda+tanda bahaya ni6as - perdarahan,
in6eksi.
1aluasi
. $iagnosa - P000post partum dengan 8PP primer.
9anggal - 7 ?ktober 2007.
/am - 0".00 ='.
1aluasi
* - + !lien mengatakan akan melaksanakan anjuran dari petugas
+ !lien mengatakan lega karena semua sudah berjalan dengan
normal.? - keadaan umum - baik.
!esadaran - composmentis.
9ensi - 0070 mm8g
* - %70B
AA - 20 Fmenit
- 30 Fmemit
bu sudah meneteki, &* keluar dan ibu dapat duduk.
&bdomen - 9@ jari bawah pusat, kontraksi uterus baik.
Denetalia- lochea rubra L 70 cc, '&! lancar, warna kuning bening.
& - post partum dengan 8PP primer masalah teratasi.
P - rencana dilanjutkan.
. &njurkan ibu untuk meneteki bayinya.
2. &njurkan ibu untuk menjaga kebersihannya.
%.
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
39/46
Batatan perkembangan
9anggal - 7 ++2007
/am - 07.00 ='
* - bu mengatakan keadaannya sudah baik dan tidak cemas lagi.
? - 99V - 9$ - 070 mm8g *uhu - %",0B
AA - 2Fmenit adi - 30 Fmenit
& - #asalah teratasi
P - &njurkan ibu untuk kontrol minggu lagi
%4
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
40/46
BAB 4
PEMBAHA%AN
*etelah melakukan asuhan kebidanan pada y. :*; P000post partum dengan
8PP primer, tidak ditemukan kesenjangan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan
kasus.
4.1. Pengkajian
$alam pengkajian kasus y. :*; P000post partum dengan 8PP primer di
dapatkan pada jam pertama setelah placenta lahir ibu mengalami perdarahan M"00 cc dan uterus lembek disebabkan kerna tidak adanya kontraksi uterus. Pada
pelaksanaan pengkajian ini penulis tidak menemukan hambatan, karena
komunikasi antara penulis tidak ada kesenjangan antara tinjauan pustaka dengan
tinjauan kasus.
4.2. 'dentifika&i Diagno&a dan Ma&ala*
Pada tinjauan pustaka di dapatkan diagnosa yaitu y. :*; P000 post
partum dengan 8PP primer dan ditemukan masalah yaitu cemas karena ada
perdarahan, sedangkan pada tinjauan kasus di dapatka diagnosa yaitu - y. :*;
P000post partum dengan 8PP primer dan masalah yaitu cemas.
4.3. Anti&i!a&i Ma&ala* Poten&ial
Pada tinjauan pustaka penulis menemukan masalah potensial pada ibu post
partum dengan 8PP primer adalah syok, sedangkan di tinjauan kasus tidak
ditemukan masalah potensial yang muncul. /adi ada kesenjangan antara tinjauan
pustaka dengan tinjauan kasus.
4.4. 'dentifika&i )e+utu*an %egeraPada tinjauan pustaka disebutkan bahwa identi6ikasi kebutuhan segera
yang harus dibentuk pada klien dengan 8PP primer adalah lakukan !' jika
belum berhasil lakukan !'1 jika masih belum berhasil lakuakan !&& dan jika
belum teratasi rujuk pasien dan kolaborasi dengan dokter *.P.?.D dalam
pemberian terapi. *edangkan pada tinjauan kasus kebutuhan segera pada klien
dengan 8PP primer adalah melakukan masase uterus selama detik, lakuakn
kompresi bimanual internal jika belum berhasil lakukan !'1 jika masih belum
berhasil lakukan !&& dan jika belum teratasi rujuk pasien dan kolaborasi dengan
dokter *.P.?.D. /adi pada identi6ikasi kebutuhan segera tidak ada kesenjangan
antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus.
0
0
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
41/46
4.". 'nter,en&i
Pada langkah kelima pada y. :.*...; P000post partum dengan 8PP primer
yang terdiri dari tinjauan dan kriteria hasil. $i dalam tinjauan kasus di temukan
diagnosa yaitu - y. :*; P000post partum dengan 8PP primer dan masalah
yaitu cemas. nterensi yang didapat adalah diagnosa yaitu y. :.*...; P000post
partum dengan 8PP primer dengan tujuan - setelah dilakukan asuhan kebidanan
selama menit diharapkan perdarahan berhenti, dan keadaan umum ibu baik
dengan hasil kesadaran composmetis, 99V dalam batas normal - 9$ - 070 + N
040 mm8g, - "0 + N 00Fmenit, suhu - %" C0 +%7 C0
, , A - " I 2 Fmenit,
kontraksi uterus baik tidak terjadi 8PP sekunder tidak terjadi syok, &* keluar,
interensi meliputi - lakukan masase uterus, bersihkan keluar darah, pastikan
kandung kemih kosong, lakukan !', obserasi keadaan umum ibu dan 9VV,
orserasi pemantauan kala V, gantu pasien menyusui bayinya, motiasi klien
untuk menjaga personal hygiene, dan pada masalah - cemas, tujuannya adalah
setelah diberi penjelasan ibu tenang dan siap menghadapi ni6as, kriteria hasil
adalah ekspresi wajah tenang, ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh
petugas, interensinya meliputi jelaskan tentang keadaan klien saat ini dengan
menggunakan pendekatan terapeutik. /elaskan pada pasien penyebab perdarahan,
ajari klien dan keluarga masase uterus, anjurkan klien untuk kebih banyak berdoOa,
jelaskan tanda+tanda ni6as interensi pada tinjauan pustaka dapat diterapkan pada
tinjauan kasus. /adi tidak ditemukan kesenjangan antara tinjauan pustaka dan
tinjauan kasus.
4.$. '!leenta&i
$alam implementasi terdapat kesesuaian antara tinjauan pustaka dengan
tinjauan kasus, hal ini dapat kita lihat pada tinjauan pustaka klien dengan 8PP
primer dapat dilakukan tindakan sebagai berikut - masuk uterus, bersihkan bekuan
darah, kosongkan kandung kemih, lakukan !', memerikasa tanda dan gejala
8PP sekunder, obserasi keadaan umum dan 99V, obserasi kala V, bantu pasien
meneteki bayinya. /adi pada implementasi tidak ada kesenjangan antara tinjauan
pustaka dan tinjauan kasus.
4.-. E,alua&i
Pada tahap ealuasi penulis melakukan penilaian berdasarkan dari hasil
yang telah ditetapkan dalam bentuk *?&P. &dapun ealuasi pada y. :*; P000
post partum dengan 8PP primer - ditemukan ! - baik kesadaran - composmetis
9$ - 0070 mm8g, * - %7 C0 , AA - 20Fmenit, - 30Fmenit, ibu sudah
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
42/46
meneteki, &si keluar dan ibu dapat dudul, &bdomen 9@ - setinggi pusat,
kontraksi uterus - baik, benetalia - loche tubra M 70 cc, '&! lancar, warna kuning
bening. $an ealuasi pada masalah cemas adalah wajah ibu tampak bahagia. /adi
ealuasi pada tinjauan kasus pada prinsipnya sama dengan tinjauan pustaka.
2
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
43/46
BAB "
PENUTUP
. !esimpulan
*etelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada ibu post partum dengan
8PP primer dengan menggunakan manajemen kebidanan menurut 8ellen Varney,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut -
$alam melakukan pengkajian dengan menggunakan data secara sistematis dan
lengkap dari semua yang berkaitan dengan kondisi pasien, pengkajian dalam kasus
ibu post partum dengan 8PP primer berpengaruh pada kualitas pelayanan yangdiberikan.
Pada pengkajian data ditemukan diagnosa y. :*; P000umur 20 tahun post
partum dengan 8PP primer dengan $* - klien mengatakan darahnya keluar sur+sur,
klien mengatakan badannya agak lemas, $? - 9anda+tanda italE tensi - 070
mm8g, nadi - 30 kalimenit, suhu - %7oB, AA - 20 kalimenit, payudara - simetris,
putting susu menonjol, dan bersih, hiperpigmentasi areola mamae, colostrums
positi6, &bdomen - 9@ 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus lembek, Denetalia -
tidak oedem, arises tidak ada, tidak ada kelainan dalam pergerakan.
#asalah yang muncul cemas pada saat adanya pendarahan, dengan $* - klien
mengatakan cemas dengan keadaannya , $? - wajah tampak agak pucat karena
melihat banyak darah.
$alam langkah identi6ikasi adanya masalah potensial, masalah yang muncul
pada ibu post partum dengan 8PP primer adalah potensial terjadi syok, pada kasus
ini tidak terjadi karena dapat dicegah dengan melaksanakan tindakan asuhan
kebidanan sesuai dengan prosedur.denti6ikasi kebutuhan segera yang dapat dilakukan pada klien post partum
dengan 8PP primer tidak ada karena keadaan umum pasien baik dan tidak
ditemukan tanda+tanda syok. Perencanaan dibuatkan suatu rencana asuhan
berdasarkan standar pelayanan. Penulis tidak menemukan kesenjangan, sebagai
wujud asuhan sayang ibu dimana petugas kesehatan khususnya bidan dalam
memberikan asuhan dengan maksimal. Pada pelaksanaan merupakan langkah+
langkah menjalankan rencana yang telah disusun sebelumnya. Pada pelaksanaan
penulis tidak menemukan kendala atau hambatan yang berarti, karena pasien,
keluarga maupun petugas kesehatan sangat kooperati6.
%
%
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
44/46
1aluasi ini dilaksanakan setelah pelaksanaan, penulis melakukan penilaian
setelah melaksanakan rencana asuhan, pada ealuasi berakhir dengan baik sesuai
dengan tujuan dan kriteria yang telah ditetapkan.
.2 *aran
'erdasarkan kesimpulan di atas penulis memberikan saran -
.2. 'agi
7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
45/46
DATA/ PU%TA)A
$epkes, (200%), Pedoman Teknis Audit Maternal Perinatal di Tingkat Kabupaten
Kota- /akarta
$epkes, (2007), APN (Asuhan Persalinan Normal), /akarta - /aringan asional
Pelatihan !linik !esehatan Aeproduksi
$epkes, (200), Standart Pelayanan Kebidanan, /akarta
+ http-www.pikiran+rakyat.comcetak200702007200%.htm
#anuaba, (443),lmu Kebidanan Penyakit Kandungan, /akarta - 1DB
#ochtar, A, (443), Sinopsis Obstetri, /akarta - @DB
#ansjoer, (2002),Kapita Selekta Kedokteran, /akarta - #edia $esculapius
Prawiroharjo, (2002),Maternal Neonatal, /akarta - >'P+*P
Prawirohardjo, (2002),lmu Kebidanan, /akarta - >'P+*P
*yai6uddin, (2002), !uku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, /akarta - *P!!A, P?D dan >'P+*P
*oekidjo, (2002),Metodelogi Penelitian Kesehatan, /akarta - Aineka Bipta
Varney, 8, (2007),Asuhan Kebidanan "olume #, /akarta - 1DB
+ Varney, 8, (2007),Asuhan Kebidanan"olume $, /akarta - 1DB
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/042007/20/0314.htmhttp://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/042007/20/0314.htm7/25/2019 Askeb Klrg Hpp Primer
46/46
A%UHAN )EB'DANAN PADA N0. % P11DENAN
HEM5/A'6 P5%T PA/TUM P/'ME/
D' BP% N0. MU)HL'AT'N Ad. )e+.M/'6AN 7 )ED'/'
5le* 8
%U/0A 6AND/A DE#'
NPM 8 2-.1.$.""
P/5/AM %TUD' D ''' )EB'DANAN
A)ULTA% 'LMU)E%EHATANUN'9E/%'TA% )AD'/'
"