ANTROPOLOGI
Pengajar : Dr. Tundjung
Tahun ajaran : Semester genap/ 2014-2015
Pertemuan 1 : Pengertian umum
MATERI KULIAH
Pokok Bahasan
1. Pengertian dan ruang lingkup antropologi
2. Makhluk manusia
3. Kepribadian dan kebudayaan
4. Sistem matapencaharian
5. Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan
Metode Perkuliahan
Proses belajar dilakukan melalui kegiatan tatap muka, meliputi
- perkuliahan di kelas berupa ceramah
- diskusi, dan presentasi tugas mengenai fenomena sosial dalam lingkup sosiologi
TugasSetiap mahasiswa wajib membuat :
- tugas terstruktur yaitu membuat makalah individu (bisa dilaksanakan, bisa tidak)
- tugas non struktur yaitu membuat catatan (review) tentang materi pada setiap
pertemuan kuliah secara kelmpok
Kedisiplinan- mahasiswa wajib hadir tepat waktu
- toleransi waktu 15 menit
- terlambat diatas 15 menit mahasiswa tdk diperbolehkan untuk ikut kuliah.
- pada waktu perkuliahan tidak boleh mengoperasikan hp, kecuali untuk keperluan kuliah
Proses Penilaian
Komponen %
Presensi & kedisiplinan 10%
Keaktifan/ tugas 30
UTS 60%
Rentang Penilaian :
Nilai dalam huruf Nilai dalam angka Index prestasi
A 90 - 100 4.0
A - 80 – 89.99 3.7
B + 75 – 79.99 3.3
B 70 – 74.99 3.0
B - 65 – 69.99 2.7
C + 60 – 64.99 2.3
C 55 – 59.99 2.0
C – 50 – 54.99 1.7
D 40 - 49.99 1.0
E < 40 00
Daftar Pustaka
Haviland, W.A. (1985) . Antropologi. Jakarta : Erlangga, alih bahsasa R.G. Soekadijo
King, V.T & W.D. Wilder (2012). Antropologi Modern Asia Tenggara. Sebuah
Pengantar. Bantul: Kreasi Wacana, penerjemah Hatib Abdul Kadir
Koentjaraningrat (2009, cetakan ke IX). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : PT
Rineka Cipta
I. PEMBUKA
a. Siapkan alat tulis pensil dan kertas
b. Lihat teman di sebelah kanan dan kiri, atau kiri dan kiri, atau kanan dan
kanan
c. Diskripsikan kondisi masing-masing secara fisik
d. Tanyakan berasal dari suku mana dan makanan khas yang dihidangkan
keluarganya pada hari besar, seperti pada hari lebaran, natalan, tahun
baru
e. Kalau orang-tua berlainan suku, kebiasaan apa yg masih berlaku dari
pihak ibu dan dari pihak bapak
Suku Massai di Camerun
ciri-ciri phisik bentuk rumah
cara mengolah makanan hasil seni
Suku Slavia di daerah Scandinavia
ciri-ciri phisik bentuk rumah
makanan hasil seni
setiap suku bangsa
- mempunyai ciri-ciri phisik yang khas
- mempunyai kebudayaan sendiri
tergantung pada lingkungan tempat tinggalnya
antropologi mempelajari : - phisik manusia
- kebudayaan manusia
materi kuliah : kebudayaan
II. Pendahuluan
a. Pengertian
- kata antropologi berasal dari kata dalam bahasa Latin
anthropos : manusia
logos : ilmu
ilmu yang mempelajari manusia, yang senantiasa mengalami perubahan
dan kemajuan
- misalnya, dalam mata pencaharian
- perubahan
- kemajuan
- waktu kerja tidak mengikat - diperlukan disiplin waktu
- pakaian asal pantas - kerja menurut peraturan
- bebas untuk saling berkomunikasi - selama kerja tidak bebas saling
bicara
b. antropologi dibagi menjadi 2 cabang :
* antropologi fisik
studi tentang manusia sebagai organisme biologis
dibagi menjadi sub cabang
** paleoantropologi : ilmu yang mempelajari asal usul manusia dan
evolusi manusia dengan meneliti fosil- fosil
** somatologi : ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengan
mengamati ciri-ciri fisik
manusia raksasa di Bali ras negro, ras slavia, ras mongoloid
* antropologi budaya
studi tentang manusia sebagai makhluk budaya
dibagi menjadi sub cabang
** prehistori : ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan
perkembangan semua kebudayaan manusia di bumi
sebelum manusia mengenal tulisan
salah satu bentuk
peninggalannya
orang melukis bentuk
buruannya, sebelum
pergi berburu
** etnolinguistik : ilmu yang mempelajari tentang ciri-ciri
tata bahasa dari beratus-ratus bahasa suku
bangsa di dunia
** etnologi : ilmu yang mempelajari kebudayaan manusia dari
suku-suku bangsa di seluruh dunia** etnopsikologi : ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa
c. Manfaat mempelajari antropologi
- untuk memahami manusia :
* kebudayaan : menyangkut perilaku dan kebudayaan
apakah yang menjadi latar belakang berbagai macam perilaku budaya
* fisik : menyangkut karateristik manusia dari berbagai ciri fisik biologis
- menurut T.O. Ihromi, antropologi menguraikan :
* bagaimana perbedaan diantara bangsa-bangsa
* apa sebab bangsa-bangsa mempunyai ciri-ciri tertentu
orang Jawa mengucap syukur atas orang India merayakan panen dg
hasil panennya dg upacara Grebeg upacara Makar Sankranti
apa yang menjadi latar belakang perbedaan perilaku dalam syukuran panen
d. Hubungan antropologi dan sosilogi
- persamaan : mempelajari manusia dan aktivitasnya
- perbedaan :
* sejarah lahirnya : ** antropologi muncul dari diskripsi mengenai aneka ragam
kebudayaan suku bangsa di luar Eropa
** sosiologi muncul ketika terjadi kesenjangan akibat Revolusi
Industri di Eropa Barat
munculnya pekerja anak-anak
masyarakat pedalaman
* pokok kajian : ** mulanya antropologi mengkaji masyarakat dan kebudayaan suku-suku
bangsa di luar Eropa
** mulanya sosiologi mengkaji masyarakat dan kebudayaan di Eropa
( negara modern)
** dalam perkembangannya
sekarang spasial tidak dibatasi lagi
*** muncul sosiologi pedesaan
*** antropologi merambah
masyarakat perkotaan
* metode : ** kualitatif kelompok yg diteliti dalam lingkup kecil (ant)
** kuantitatif meneliti masyarakat yg luas dan mencari generalisasi (soslg)
-secara antropologis
ciri dan pemahaman
yg khas pada setiap
daerah
- secara sosiologis : masyarakat pedesaan di Indonesia setiap panen mengadakan upacara adat
sebagai bentuk rasa syukur
f. Studi awal yg bersifat antropologis
- antropologi merupakan pengembangan dari ilmu etnografi
yang muncul sejak lebih dari 500 tahun yang lalu
- etnografi
penulisan tentang kelompok-kelompok suku bangsa pada masa lalu bersifat
subyektif
- hasil penulisan etnografi a.l. :
1. di Yunani Herodatus disebut sebagai bapak etnografi
* obyek yang ditulis adalah bangsa Mesir
* sifat tulisanya :
subyektif dan mengandung prasangka yang kurang baik terhadap bangsa lain
menurutnya bangsa di luar Yunani adalah
** bangsa “barbar”, yang berarti orang yang berbicara “gagap”
** bangsa yang setengah liar
** bangsa belum beradab seperti orang Mesir, Libya dan Persia
Contoh sifat subyektif bangsa Yunani dalam melihat kebudayaan lain
Pantheon di Yunani
Taman Gantung di Babylon (Iran Selatan)
Kedua bangunan merupakan bangunan yang megah
subyektivitas orang Yunani tentang bangsa Persia, menganggap Persia masih
kurang maju peradabannya
2. di Cina
penulisan etnografi berkembang pada masa Dinasti Han
adanya catatan mengenai bangsa Han Nu di Tiongkok sebelah
barat, yang hidup berpindah-pindah (nomaden)
gambaran orang nomaden senantiasa berpindah dengan
seluruh harta bendanya
3. Di Timur Tengah
- Ibnu Battuta yang dilahirkan di Tanger I pada tahun1304, berkebangsaan Arab
melakukan dan mencatat pengembaraan nya di daerah Asia tengah.
pelayaran Ibn Battuta ketika sampai
selat Gibraltar
- Ia menulis : ^ Konstantinopel yang di duduki bangsa Turki, sehingga bangsa-bangsa
Eropa tidak bisa berdagang lagi dengan Dunia Timur melalui jalan
tradisional, yg melewati Euphrat, Trigis dan Teluk Persia
^ Kemudian orang-orang Eropa mencari jalan baru melalui kutub
utara dan Afrika Selatan supaya sampai di Asia Tengah.
^ Rombongan-rombongan itu biasanya diikuti oleh paderi-paderi
mereka membuat catatan ttg etnografi dari berbagai bangsa
dan suku bangsa, yang ditemui
4. Di Eropa
- Marcopolo dlm bukunya yg berjudul “ Kitab tentang kerajaan & keajaiban di dunia Timur “ menguraikan pengalamannya selama 20 tahun mengembara di Asia Tengah
^ pernah tinggal cukup lama di istana Khu Bilai Khan ^ menemui hal-hal yg dianggap aneh
misalnya, tentang uang yang dibuat dari kertas dan diberi cap serta tanda tangan. kertas-kertas tersebut mempunyai bermacam-macam nilai
Menurutnya di negeri tersebut telah lebih maju bila dibandingkan dengan Eropa saat itu, karena di sana telah ada
^ pengiriman surat yang teratur,^ jalan besar^ tempat peristirahatan^ tempat untuk menukar uang ^ tampat untuk kuda-kuda
Marco Polo dan Kublai Khan
- Yosep Prancis Lafitau (1600-1740). menulis tentang bangsa-bangsa primitif ketika menasranikan suku-suku Indian.
- Jens Kref ** tulisan ber judul “Sejarah pendek tentang lembaga-lembaga yang
terpenting, adat dan pandangan-pandangan orang liar’ 1760** obyek penelitian adalah pertumbuhan, perkembangan, kehidupan
ekonomi, masyarakat, agama dan kesenian bangsa Indian
III. Perkembangan antropologi sebagai ilmu
- antropologi lahir bermula dari ketertarikan orang-orang Eropa yang
melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari yang mereka
kenal di Eropa
- pada sekitar abad 15-16, bangsa-bangsa Eropa berlomba-lomba
menjelajahi dunia ke Afrika, Amerika, Asia, dan Australia
- dari penjelajahan itu, orang-orang Eropa menjumpai suku-suku yang asing
di mata mereka dan menuliskan pada buku catatan perjalanan
berbeda
masyarakat Eropa sekitar abad 17 orang di kep. Nusantara sekitar
abad 17
Fase perkembangan antropologi di Indonesia
a. Fase pertama (sebelum 1800)
- disebut sebagai : * fase penemuan
* “ pencatatan/deskripsi tentang suku-suku bangsa dan
laporan kisah perjalanan
- laporan perjalanan ditulis oleh musafir, misionaris, pedagang, pegawai pemerintah,
dan lainnya
- sekitar abad ke 15-16 bangsa-bangsa di Eropa mulai berlomba-lomba untuk
menjelajahi dunia ke Afrika, Amerika, Asia, dan Australia
Mereka menemukan banyak hal baru
antara lain menjumpai suku bangsa
yg berbeda dg mereka
- Petualangan dan penemuan dicatat mereka di buku harian ataupun jurnal
perjalanan berupa ciri-ciri fisik, kebudayaan, susunan masyarakat,
bahasa, dan lainnya yang menarik perhatian mereka
- Catatan tentang suku-suku asing itu kemudian dikenal sebagai bahan
etnografi atau deskripsi tentang bangsa-bangsa
pasartopeng monyet
mereka tulis secara diskriptif
b. Fase kedua (pertengahan abad ke 19)
- timbul kesadaran di kalangan terpelajar, khususunya Eropa Barat mengenai
keaneka ragaman ras, bahasa, budaya umat manusia
- mulai menganalisa hasil catatan tentang suku-suku bangsa di luar Eropa
- pemikiran mereka :
* muncul konsep cara berpikir evolusi masyarakat
masyarakat dan kebudayaan manusia berevolusi dengan sangat lambat
dalam jangka waktu beribu-ribu tahun dari tingkat yang rendah, melalui
beberapa tingkat antara, sampai ke tingkat tertinggi
* proses terjadinya evolusi tidak merata dalam waktu bersamaan
** ada kelompok manusia yang hidup dalam tingkat evolusi budaya dan
sosial yang tinggi
** ada pula yang belum berubah hingga sekarang
- pada fase kedua ini antropologi menjadi satu ilmu yang bersifat akademis
tujuannya : mempelajari manusia dan kebudayannya yang primitif
untuk mendapatkan pengertian tentang sejarah evolusi dan sejarah
penyebaran manusia
di Amerika Selatandi Indonesia
di Afrika
c. Fase ketiga (permulaan abad ke 20)
- berkaitan erat dengan berkembangan kolonialisme Eropa
untuk menguasai suatu daerah terdapat suatu cara : memahami dan mengenal
tabiat dan sifat yang khas dari suatu wilayah dan suku
bangsa yang tinggal di dalamnya
- pada fase ini antropologi menjadi ilmu praktis
mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa di luar Eropa,
guna : * kepentingan pemerintah kolonial
* mendapat pengertian tentang suatu masyarakat yg kompleks
- misalnya, ingin mengetahui kesehatan masyarakat :
Johannes Pieter Kleiweg de Zwaan (1875-1971)- seorang antropolog fisik Belanda
mengikuti praktek pedukunan
untuk mengetahui ciri-ciri
fisik, dan kesehatan kaum pribumi.
- bersama sembilan orang pribumi yang
berprofesi sebagai dukun-dukun di
daerah Taluak dan sekitarnya (Sumatra)
d. Fase keempat (sesudah 1930-an, di Indonesia dan negara-negara lain)
- fase ilmiah
- era pembaharuan dan penemuan ilmu antropologi sesungguhnya
- ilmu antropologi mengalami perkembangan dengan cepat, karena
* bertambahnya pengetahuan tenang suku-suku bangsa
* ketajaman metode ilmiah
* hilangnya bangsa-bangsa primitif
- ilmu antropologi seolah-olah kehilangan lapangan
jalan keluarnya :
- ethnografi dipakai sebagai landasan baru
- terutama di universitas-universitas di Amerika mengembangkan
sasaran penelitian tidak lagi pada suku bangsa primitif di luar Eropa,
tetapi pada manusia di daerah pedesaan ditinjau dari :
- keragaman fisik di seluruh
- masyarakat dunia
- kebudayaan
Tangerang Selatan, Pebruari 2015
Top Related