Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama ataumirip. Sinonim bisa disebut juga dengan persamaan kata ataupadanan kata.
Contoh:
Binatang = Fauna
Bohong = Dusta
Haus = Dahaga
Pakaian = Baju
Bertemu = Berjumpa
Sinonim terbagi 3 yaitu :
Sinonim mutlakKata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan apa pun
tanpa mengubah makna struktural dan
makna leksikal dalam rangkaian kata/frasa/klausa/kalimat.
Contoh:
kosmetik = alat kecantikan
laris = laku, larap
leksikografi = perkamusan
kucing = meong
Sinonim semiripKata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan tertentu
tanpa mengubah makna struktural dan leksikal dalam rangkaian
kata/frasa/klausa/kalimat tersebut saja.
Contoh:
melatis = menerobos
lahiriah = jasmaniah
Sinonim selingkung
Kata-kata yang dapat saling mengganti dalam satu konteks
kebahasaan tertentu saja secara struktural dan leksikal.
Contoh:
lemah = lemas
Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama
lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata.
Contoh:
panjang x pendek
naik x turun
kaya x miskin
surga x neraka
laki-laki x perempuan
atas x bawah
Antonim terbagi 3 yaitu :
Antonim berpasangan
kata-kata yang secara makna jelas bertentangan karena didasarkan pada
makna pasangannya sehingga tidak bisa dipertentangkan tanpa kehadiran
makna pasangannya. Jika salah satu unsur dinegatifkan, tidak secara serta-
merta memunculkan pasangannya.
Contoh:
(ber)-dosa >< suci (tidak (ber)-dosa ≠ suci)
istri >< suami (bukan istri ≠ suami)
pembeli >< penjual (bukan pembeli ≠ penjual)
Antonim melengkapi
Kata-kata yang secara makna bertentangan, tetapi kehadiran makna salah satu kata
bersifat melengkapi kehadiran makna yang lain.
Contoh:
• pertanyaan >< jawaban
• mencari >< menemukan
Antonim berjenjang
kata-kata yang secara makna mengandung pertentangan, tetapi pertentangan
makna ini bersifat berjenjang/bertahap/bertingkat.
Contoh:
• dingin >< hangat >< panas
• kaku >< lentur >< elastic
• mahal >< wajar >< murah
Yang tergolong kedalam perubahan makna ini adalah kata-
kata dengan makna-makna yang muncul karena persamaan
sifat.
Contoh:
“hati-hati dengan tukang catut itu.”
Tukang catut dalam kalimat diatas tergolong kata-kata dengan makna
asosiatif.
Begitu pula dengan kata kacamata dalam :
“menurut kacamata saya, perbuatan anda tidak benar.”
Top Related