8/18/2019 Anmal Syeba Dan UU 20 Thn 2013
1/8
8. Apa batasan dari peranan dokter umum, dokter keluarga, dokter layanan primer dan dokter
spesialis? (kompetensi, wilayah kerja)?
Jawab:
Kompetensi yang membedakan dokter praktik umum, dan dokter layanan primer
(Spesialis Famili edisin) digambarkan melalu tabel sebagai berikut
Tabel 1. !erbedaan area kompetensi "!# dan "$!
!aket A % & "
' * ' * ' * + '
"!#
"$! - - - -
!enjelasan tentang masingmasing kompetensi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut
Tabel 2. "eskripsi area kompetensi
Semua dokter yang baru menyelesaikan internship harus mengikuti pendidikan dokter layanan
primer bila ingin menjadi bagian dari sistem sebagai penyedia pelayanan kesehatan primer atau
bagian dari sistem /K0. %ila tidak, seorang dokter praktik umum tanpa kompetensi dokter
layanan primer hanya bisa berpraktik swasta di tengah-tengah sistem JKN yang membuat
masyarakat tak perlu membayar tiap kali berobat. "ari aspek wilayah kerja, dapat disimpulkan
!aket Keterangan
!aket A Konsep Kedokteran Keluarga
A' Konsep dan 1awasan
A !rinsip dan !elayanan "okter Keluarga
A !engaruh Keluarga, Komunitas, dan $ingkungan
A* 2ugas dan Fungsi "okter Keluarga dalam !elayanan !rimer
!aket % anajemen Klinik "okter Keluarga
%' anajemen Sumber "aya anusia
% anajemen Fasilitas
% anajemen 3n4ormasi
%* anajemen "ana
!aket & Keterampilan Klinik
&' Keterampilan Klinis 0on%edah
& Keterampilan engatasi Keadaan Klinis #mum
& Keterampilan engatasi asalah Klinis Khusus
&* Keterampilan enggunakan Sarana !enunjang
&+ Keterampilan edis 2eknis %edah
!aket " Keluasan !enerapan 3lmu dan 1awasannya
"' asalah Kesehatan Kelompok #sia
" asalah Kesehatan Kelompok Khusus
8/18/2019 Anmal Syeba Dan UU 20 Thn 2013
2/8
bahwa "!# hanya dapat berpraktik swasta, "$! berpraktik pada 4asilitas kesehatan primer, dan
dokter spesialis berpraktik pada 4asilitas kesehatan sekunder.
5. engapa harus ada dokter layanan primer? (Syeba, Syaukat)
Jawab:
$atar belakang dokter layanan primer di 3ndonesia adalah 6
1. Jumlah
2idak bisa dipungkiri bahwa jumlah penduduk ada di 3ndonesia begitu banyak,pada tahun 7'7
berdasarkan data sensus penduduk oleh %iro !usat Statistik, jumlah penduduk 3ndonesia
menapai 9.++:.: orang yang terdiri dari ''5.+79.+87 lakilaki dan ''8.7*8.98
perempuan.' !erkiraan jumlah penduduk 3ndonesia akan terus bertambah menapai 9,:+ juta
jiwa pada tahun 7+. Salah satu tantangan terbesar dalam peningkatan pelayanan kesehatan di
3ndonesia adalah masih kurangnya tenaga kerja kesehatan, khususnya hal jumlah dokter.;ingga
tahun 7'7 rasio dokter umum per '77.77 penduduk adalah sebesar 7,58.
8/18/2019 Anmal Syeba Dan UU 20 Thn 2013
3/8
Solusi dari tantangan kesehatan tersebut adalah dengan adanya /K0 dan %!/S yang
diatur dalama ## 0o *7 tahun 7'* mengenai Sistem /aminan Sosial 0asional. /aminan
Kesehatan 0asional (/K0) mengedepankan sistem pelayanan primer sekaligus berupaya
mendayagunakan peran dokter layanan primer sebagai garda terdepan dalam melayani
masyarakat. Akan tetapi, terdapat kesenjangan antara idealita yang diharapkan oleh /K0 dengan
realita yang ada saat ini. isalnya, pasien yang datang ke puskesmas dengan penyakit yang
sesuai kompetensi untuk dokter di puskesmas ternyata tidak mampu ditangani sebagaimana yang
diharapkan. Ada dua 4aktor yang bisa memungkinkan hal itu terjadi yaitu6
'. Fasilitas yang seharusnya memadai tetapi pada kenyataannya kurang atau tidak ada
. Kompetensi dokter yang ada di puskesmas yang memang masih rendah yang seharusnya bisa
menangani pasien dengan kompetensinya tetapi kenyataannya tidak, sehingga pasien harus
dirujuk ke rumah sakit.
"engan kondisi diatas dan juga mengingat pentingnya dokter pelayanan primer pada
/K0, tentu dibutuhkan kompetensi khusus untuk dokter layanan primer yang dapat digunakan
oleh %!/S. Sehingga berimplikasi dwengan penyesuaian sistem pendidikan kedokteran dengan
/K0. aka dari itu pemerintah kemudian mengakomodasi persiapan "okter $ayanan !rimer
melalui ##. 0o. 7 tahun 7' tentang pendidikan kedokteran
8/18/2019 Anmal Syeba Dan UU 20 Thn 2013
4/8
"earning Issue:
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013
TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN
asal #
$1% Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran >igi sebagaimana dimaksud dalam !asal :
ayat (') merupakan penyelenggara !endidikan Kedokteran.
$2% !endidikan Kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat (') terdiri atas6
a. !endidikan Akademik dan
b. !endidikan !ro4esi.
$3% !endidikan Akademik sebagaimana dimaksud pada ayat () huru4 a terdiri atas6
a. program Sarjana Kedokteran dan program Sarjana Kedokteran >igi
b. program magister dan
. program doktor.
$&% !endidikan Akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (') melaksanakan pembelajaran
akademik, laboratorium, dan lapangan di bidang ilmu biomedis, bioetika@humaniora
kesehatan, ilmu pendidikan kedokteran, serta kedokteran komunitas dan kesehatan
masyarakat.
$'% !endidikan !ro4esi sebagaimana dimaksud pada ayat () huru4 b terdiri atas6
a. program pro4esi dokter dan pro4esi dokter gigi dan
b. program dokter layanan primer, dokter spesialissubspesialis, dan dokter gigi spesialis
subspesialis.
$(% !rogram pro4esi dokter dan pro4esi dokter gigi sebagaimana dimaksud pada ayat (+) huru4 a
merupakan program lanjutan yang tidak terpisahkan dari program sarjana.
$#% !rogram pro4esi dokter dan pro4esi dokter gigi sebagaimana dimaksud pada ayat (:)
dilanjutkan dengan program internsip.
$)% !rogram internsip sebagaimana dimaksud pada ayat (9) diselenggarakan seara nasional
bersama oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan, kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan,
asosiasi institusi pendidikan kedokteran, asosiasi rumah sakit pendidikan, rganisasi !ro4esi,
dan konsil kedokteran 3ndonesia.$*% Ketentuan lebih lanjut mengenai program dokter layanan primer sebagaimana dimaksud pada
ayat (+) huru4 b dan program internsip sebagaimana dimaksud pada ayat (9) dan ayat (8)
diatur dalam !eraturan !emerintah.
asal )
8/18/2019 Anmal Syeba Dan UU 20 Thn 2013
5/8
$1% !rogram dokter layanan primer, dokter spesialissubspesialis, dan dokter gigi spesialis
subspesialis sebagaimana dimaksud dalam !asal 9 ayat (+) huru4 b hanya dapat
diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran >igi yang memiliki
akreditasi kategori tertinggi untuk program studi kedokteran dan program studi kedokteran
gigi.
$2% "alam hal memperepat terpenuhinya kebutuhan dokter layanan primer, Fakultas Kedokteran
dengan akreditas kategori tertinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (') dapat bekerja sama
dengan Fakultas Kedokteran yang akreditasinya setingkat lebih rendah dalam menjalankan
program dokter layanan primer.
$3% !rogram dokter layanan primer sebagaimana dimaksud pada ayat (') merupakan kelanjutan
dari program pro4esi dokter dan program internsip yang setara dengan program dokter
spesialis.
$&% Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran >igi dalam menyelenggarakan program dokter
layanan primer, dokter spesialissubspesialis, dan dokter gigi spesialissubspesialis
sebagaimana dimaksud pada ayat (') berkoordinasi dengan rganisasi !ro4esi.
$'% Ketentuan lebih lanjut mengenai Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran >igi yang
menyelenggarakan program dokter layanan primer, dokter spesialissubspesialis, dan dokter
gigi spesialissubspesialis sebagaimana dimaksud pada ayat (') sampai dengan ayat (*) diatur
dalam !eraturan enteri.
asal 1*
$1% #ntuk penyelenggaraan program dokter layanan primer, dokter spesialissubspesialis, dan
dokter gigi spesialissubspesialis, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran >igi dapat
mendidik ahasiswa program dokter layanan primer, dokter spesialissubspesialis, dan
dokter gigi spesialissubspesialis di
8/18/2019 Anmal Syeba Dan UU 20 Thn 2013
6/8
Sakit !endidikan diatur dalam !eraturan enteri setelah berkoordinasi dengan menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
asal 2)
$1% "okter dapat mengikuti seleksi penerimaan ahasiswa program dokter layanan primer dan
dokter spesialissubspesialis serta "okter >igi dapat mengikuti seleksi penerimaan
ahasiswa program dokter gigi spesialissubspesialis.
$2% "okter yang akan mengikuti seleksi penerimaan ahasiswa program dokter layanan primer
dan dokter spesialissubspesialis serta "okter >igi yang akan mengikuti seleksi penerimaan
ahasiswa program dokter gigi spesialissubspesialis sebagaimana dimaksud pada ayat (')
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut6
a. memiliki surat tanda registrasi dan
b. mempunyai pengalaman klinis di 4asilitas pelayanan kesehatan terutama di daerah
terpenil, terdepan@terluar, tertinggal, perbatasan, atau kepulauan.
asal 2*
$1% Seleksi penerimaan ahasiswa program dokter layanan primer, dokter spesialissubspesialis,
dan dokter gigi spesialissubspesialis sebagaimana dimaksud dalam !asal 8 ayat (') harus
memperhatikan prinsip a4irmati4, transparan, dan berkeadilan.
$2% Ketentuan lebih lanjut mengenai seleksi penerimaan ahasiswa program dokter layanan
primer, dokter spesialissubspesialis, dan dokter gigi spesialissubspesialis sebagaimana
dimaksud pada ayat (') diatur dalam !eraturan enteri.
asal 31
$1% Setiap ahasiswa berhak6a. memperoleh pelindungan hukum dalam mengikuti proses belajar mengajar, baik di
Fakultas Kedokteran atau Fakultas Kedokteran >igi maupun di
8/18/2019 Anmal Syeba Dan UU 20 Thn 2013
7/8
() !enempatan wajib sementara pada program internsip sebagaimana dimaksud pada ayat (')
diperhitungkan sebagai masa kerja.
asal 3*
$1% ahasiswa program dokter layanan primer, dokter spesialissubspesialis, dan dokter gigi
spesialissubspesialis harus mengikuti uji kompetensi dokter layanan primer, dokter
spesialissubspesialis, dan dokter gigi spesialissubspesialis yang bersi4at nasional dalam
rangka memberi pengakuan penapaian kompetensi pro4esi dokter layanan primer, dokter
spesialissubspesialis dan dokter gigi spesialissubspesialis.
$2% #ji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (') dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran
atau Fakultas Kedokteran >igi bekerja sama dengan asosiasi institusi pendidikan kedokteran
atau kedokteran gigi dan berkoordinasi dengan rganisasi !ro4esi.
asal &+
(') Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran >igi hanya dapat bekerja sama dengan ' (satu)
8/18/2019 Anmal Syeba Dan UU 20 Thn 2013
8/8
kepulauan, kesetaraan gender, generasi penerus, masyarakat rentan, masyarakat seara ekonomi
kurang mampu, masyarakat rendah status kesehatannya dan tinggi risiko kesehatannya akibat
kondisi struktural ataupun akibat benana.
Cang dimaksud dengan Dprinsip transparanE adalah prinsip keterbukaan dalam
menyajikan in4ormasi yang releBan seara tepat dan akurat kepada alon mahasiswa yang berasal
dari daerah terpenil, terdepan@terluar, tertinggal, perbatasan, atau kepulauan, kesetaraan gender,
generasi penerus, masyarakat rentan, masyarakat seara ekonomi kurang mampu, masyarakat
rendah status kesehatannya dan tinggi risiko kesehatannya akibat kondisi struktural ataupun
akibat benana.
Cang dimaksud dengan Dprinsip berkeadilanE adalah prinsip kesamaan dalam
memberikan kesempatan kepada semua warga terutama kepada alon mahasiswa yang berasal
dari daerah terpenil, terdepan@terluar, tertinggal, perbatasan, atau kepulauan, kesetaraan gender,
generasi penerus, masyarakat rentan, masyarakat seara ekonomi kurang mampu, masyarakat
rendah status kesehatannya dan tinggi risiko kesehatannya akibat kondisi struktural ataupun
akibat benana.