Angkutan UmumAngkutan Umum
• PenumpangPenumpang• Barang
Diatur dengan undang‐undang• tarif• ruterute• jumlah angkutan
Kebijakan‐kebijakan pemerintah di b d kbidang angkutan umum
• subsidi: pemberian bantuan kepada angkutan umum iyang merugi
• subsidi silang: pemberian bantuan kepada angkutan j i A d dib b k k dumum jenis A dengan dibebankan kepada
keuntungan angkutan umum jenis B• angkutan umum utama dikuasai pemerintah• angkutan umum utama dikuasai pemerintah• angkutan perintis guna pengembangan daerah
Angkutan penumpangAngkutan penumpang
• Tinjauan:Tinjauan:– dari segi perencanaandari segi operator– dari segi operator
Perencanaan: aman, tertib, nyaman dan efisienDijabarkan: load factor 70 %, menjangkau sebagian besar penduduk, tarif terjangkau
Angkutan umum dari segi operatorAngkutan umum dari segi operator
• Memberikan segi keuntungan bisnis:Memberikan segi keuntungan bisnis: pendapatan > biaya
• Biaya:• Biaya:– penggolongan pertama:
bi t t d bi tid k t tbiaya tetap dan biaya tidak tetap
– penggolongan kedua:biaya utama dan biaya tambahanbiaya utama dan biaya tambahan
BiayaBiaya
• Biaya tetap: depresiasi bunga sewaBiaya tetap: depresiasi, bunga, sewa, administrasi
• Biaya tidak tetap: pemeliharaan bahan• Biaya tidak tetap: pemeliharaan, bahan bakar, gaji Bi lih ji b h b k• Biaya utama: pemeliharaan, gaji, bahan bakar, administrasi
• biaya tambahan: bunga, sewa, depresiasi
Analisis finansial angkutan umumAnalisis finansial angkutan umum
• Biaya dihitung perorang per kmBiaya dihitung perorang per km• Dibandingkan dengan harga karcisS li ih k k d i• Selisihnya merupakan keuntungan dari operator angkutan umum
• Jumlah armada tidak didasarkan pada load factor, tetapi pada analisis finansial, agar pendapatan > biaya
Angkutan umum perkotaanAngkutan umum perkotaan• untuk mengatasi kemacetan di perkotaan• daya angkut jauh lebih tinggi dibandingkan kendaraan pribadikendaraan pribadi
• perlu adanya kebijakan guna mendorong masyarakat agar cenderung menggunakanmasyarakat agar cenderung menggunakan angkutan umum daripada menggunakan kendaraan pribadikendaraan pribadi
• Perlu adanya prioritas‐prioritas pada angkutan umum
Prioritas pada angkutan umum kperkotaan
• lajur khusus buslajur khusus bus– searah arusberlawanan arah dengan arus (untuk jalan satu– berlawanan arah dengan arus (untuk jalan satu arah)
• Jalan khusus bus• Jalan khusus bus• Pemberian halte yang nyaman
Lajur Khusus Bus Searah (With Flow Bus Lane)
Lajur Khusus Bus Berlawanan Arah (Contra Flow Bus Lane)
Halte busHalte bus
570
120120 3030 AX
K K
240110
40
30
90
AXLindungan Jenis 1, Tampak Atas
FIBREGLASSIKLAN
Lindungan Jenis 1, Tampak Depan
30
Fibre Glass
240
Fibre Glass
90
ALUMUNIUM60
30150 90
50
3011040
Lindungan Jenis 1, Tampak Samping
K K
240
30120120
K K
Lindungan Jenis 2, Tampak Atas
57030
Lindungan Jenis 2, Tampak Atas
30
Lindungan Jenis 2, Tampak Belakang
30
240
FIBREGLASSIKLAN
30
50
240
ALUMUNIUM
190190 190
Lindungan Jenis 2,
Tampak Depan dan Tampak Samping
30
240
30120120
K K
57030
40
Lindungan Jenis 3, Tampak Atas
Lindungan Jenis 3, Tampak Belakang
30
Fibre GlassIklan
Kawat
80
6050
240
ALUMUNIUM
kasa100
30
Lindungan Jenis 3,
240190190 190 3030
Tampak Depan dan Tampak Samping
Halte di YogyaHalte di Yogya
Rencana Halte di Pekanbaru
Rencana Halte di Manado
TAMPAK SAMPING KANAN
Halte di Madrid, SpanyolHalte di Madrid, Spanyol
“Kekuatan” sistem angkutan umum yang ada
(di Indonesia)( )• Frekuensi tinggi
– waktu tunggu rendahwaktu tunggu rendah• Dapat distop di sembarang tempat• Tidak perlu subsidiTidak perlu subsidi
Apa permasalahan yang p p y gada ?
• Untuk penumpang:kualitas dan kenyamanan kurang– kualitas dan kenyamanan kurang
– jaringan tidak sesuai permintaaninformasi pelayanan minimal– informasi pelayanan minimal
• untuk operator (Koperasi Angkutan)• untuk operator (Koperasi Angkutan)produktivitas penghasilan yang rendah, biaya kendaraan tinggibiaya kendaraan tinggibanyak kendala untuk perluasan, trayek baru dan pelayanan yang lebih tinggidan pelayanan yang lebih tinggiorganisasi yang kurang terpadu• halangan untuk peningkatan modal dan• halangan untuk peningkatan modal dan perbaikan manajemen
• adanya pengontrolan dan biaya tidakadanya pengontrolan dan biaya tidak resmi
• untuk regulator (Dishub/DLLAJ)Jumlah bus sulit dikontrolJumlah bus sulit dikontroldata informasi dan umpan balik yang kurang lengkap untuk perencanaan dan pengaturan“Preman” ikut mengatur jadual dan trayekPermintaan yang tidak dapat dilayani dipenuhi oleh tambahan trayek dan jenis angkutan tidak legal seperti ojekmasalah koordinasi Perkotaan dengan AKDPmasalah koordinasi Perkotaan dengan AKDP
Top Related