ANALISIS INTERAKSI KERUANGAN JAKARTA -
BEKASIKELOMPOK 7 KELAS B
DANAR SURYA WIDYANTARA 21040114120016
DEARNY ANGGRYEVA SIHALOHO 21040114120042
NOVITA ROHMANA PUTRI 21040114130096
DEA ZAHARA LUTVIANA 21040114130110
M. WAHYU HIDAYAT 21040114130114
Latar Belakang
DKI Jakarta merupakan Pusat segala sektor, sehingga aktivitas yang terjadi sangat tinggi
Produktivitas sampah DKI Jakarta sangat tinggi, yaitu sebanyak 6700 ton perhari.
Lahan di DKI Jakarta semakin menipis, sehingga proses pengolahan sampah dialihkan ke TPST Bantar Gebang, yang berada pada wilayah administrasi Kota Bekasi
KAJIAN LITERATUR
Pengertian Interaksi Keruangan Faktor-Faktor Yang Mendukung Interaksi Keruangan
Hubungan yang membahas keterkaitan dua wilayah atau lebih.
Konsep yang memberikan gambaran mengenai ketergantungan ruang muka bumi.• Faktor Alam• Faktor Alam dengan Manusia• Kondisi sosial budaya• Antar Faktor Sosial
Menurut Edward Ullman( Ada 3 Faktor )• Adanya wilayah-wilayah yang saling
melengkapi (regional complementary)• Adanya kesempatan untuk
berintervensi (intervening opportunity)• Adanya kemudahan transfer atau
pemindahan dalam ruang (spatial transfer ability)
“Regional Complementary” - Adanya wilayah-wilayah yang saling melengkapi
Terjadi pada wilayah2 yang berbeda dalam keterbatasan atau kemampuan sumber daya, antara wilayah yang surplus sumber daya dan wilayah yang minus sumber daya
“Intervening Opportunity” - Adanya kesempatan untuk berintervensi
Adanya faktor yang menghambat interaksi antar wilayah, sehingga harus diisi wilayah lain untuk memenuhi kebutuhannya.
“Spatial transfer ability” - Adanya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang
Kemudahan pemindahan dalam ruang baik berupa manusia, gagasan maupun informasi. Hal ini dipengaruhi oleh :• Jarak mutlak dan jarak relative
antar wilayah• Biaya angkutan atau transportasi
antar wilayah.• Kemudahan atau kelancaran
angkutan
GAMBARAN UMUM WILAYAH DKI JAKARTA - BEKASI
DKI Jakarta Bekasi
• Luas Wilayah DKI Jakarta 7.639,83 km² (luas daratan 662,33 km²)
• Batas Utara : Laut Jawa• Batas Timur : Provinsi Jawa Barat (Bekasi)• Batas Selatan : Propinsi Jawa Barat (Depok)• Batas Barat : Provinsi Banten (Kota
Tangerang Selatan dan Tangerang)Wilayah Administrasi Provinsi DKI Jakarta :• kota Jakarta Selatan dengan luas daratan 141,27
km2
• Jakarta Timur dengan luas daratan 188,03 km2 • Jakarta Pusat dengan luas daratan 48,13 km2
• Jakarta Barat dengan luas daratan 129,54 km2 • Jakarta Utara dengan luas daratan 146,66 km2
• Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dengan luas daratan 8,70 km2
• Luas wilayah 21.049 ha- Sebelah Utara : Kabupaten Bekasi- Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor dan Kota Depok- Sebelah Barat : Provinsi DKI Jakarta- Sebelah Timur : Kabupaten Bekasi• Kondisi tanah aluvial pada wilayah utara kota dan
tanah liat serta vulkanik di bagian selatan kota• Suhu udara Kota Bekasi cukup tinggi antara 24 -
33ºC karena terletak di dataran rendah• Kota Bekasi secara administrasi terbagi kedalam
12 wilayah Kecamatan dan 56 Kelurahan• Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan
Ibu Kota, Kota Bekasi menjadi daerah penyangga Ibu Kota. Hal ini berpegaruh dalam penggunaan lahan yang terdapat di Kota Bekasi
Analisis interaksi keruangan
1. Regional Complementarywilayah Jakarta memiliki lahan yang terbatas wilayah Bekasi memiliki lahan yang dapat menyokong kekurangan lahan TPS DKI Jakarta
2. Spatial transfer abilityAdanya kemudahan transfer atau pemindahan sampah dari DKI Jakarta ke TPST Bantar Gebang Kota BekasiJarak Jakarta dengan Bekasi sangat dekat mengakibatkan biaya transportasi yang rendahMemudahkan pemerintah Jakarta memonitoring pengolahan sampah yang ada di TPST Bantar Gebang
Dari analisi tersebut dapat diketahui bahwaInteraksi keruangan yang terjadi antara wilayah DKI Jakarta dan Bekasi berupa ketergantungan ekologis, yaitu Bekasi menyediakan lahan sebagai tempat pembuangan sampah yakni di TPST Bantar Gebang bagi DKI Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta sebagai pemilik lahan dan lokasi TPST Bantar Gebang yang terletak dalam wilayah administratif kota Bekasi, membuat DKI Jakarta memiliki keterkaitan fisik dengan Kota Bekasi.
Aliran Pembuangan Sampah
Daftar Pustaka
Beritajakarta.com. 2015. Volume Sampah Jakarta Meningkat. Dalam http://beritajakarta.com/read/16336/Volume_Sampah_Jakarta_Meningkat#.VlJZnb9z1ZQ. Diakses pada Senin, 23 November 2015.Bujagunasti, Yudi. 2009. Estimasi Manfaat Dan Kerugian Masyarakatakibat Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir : Studi Kasus di TPA Bantar Gebang, Kota Bekasi. Dalam https://id.scribd.com/doc/98313227/Contoh-Makalah-Bantar-Gebang. Diakses pada Senin, 23 November 2015.Fajri, Khairul. 2015. Rusunami di Jakarta Timur. Dalam http://eprints.undip.ac.id/45023/3/07_Khairul_Fajri_21020110141006_BAB_3.pdf. Diunduh pada Senin, 23 November 2015.Huda, Ni. (2014). Pengertian Interaksi Keruangan. Dalam www.pengertianpengertian.com/2014/10/pengertian-interaksi-keruangan.html. Diakses 22 Nopember 2015Juliansah, Marthin Hadi. 2010. Analisis keberadaan tempat pengelolaha sampai Terpadu (TPST) Bantar Gebang Bekasi. Dalam http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/132637-T%2027842-Analisiskeberadaan-Analisis.pdf. Diunduh pada Senin, 23 November 2015.Murdani, Madi. (2011). Pola Keruangan Desa-Kota . Dalam http://www.kompasiana.com/dhany.dhand/geografi-xii-pola-keruangan-desa-kota_550acfbba33311b9102e3aeb. Diakses 22 Nopember 2015Pemerintah Kota Bekasi. 2015. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Bekasi tahun 2014. Dalam bekasikota.go.id/files/fck/ILPPD%202014_(1).pdf. Diakses pada Senin, 23 November 2015.Pemerintah Kota Bekasi. 2011. Kecamatan Bantargebang. Dalam http://www.bekasikota.go.id/read/152/kecamatan-bantargebang. Diakses pada Senin, 23 November 2015.Rondinelli, D.A. (1985). Applied Me Tahunods of Regional Analysis: Spatial Dimensious of Development Policy. London : Westview Press,1985
Top Related