8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
1/22
Liana Rahardja 1
ANALISIS PENJAMINAN MANAJEMEN MUTU TERPADU (TQM)
DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
PT MUSTIKA RATU YANG BERSERTIFIKAT ISO 9002
Liana Raha!"aUniversitas Multimedia Nusantara
ABSTRAK
Dengan semakin meningkatnya daya beli masyarakat Indonesia dan sudah tumbuhnya
kesadaran masyarakat dalam perawatan wajah dan tubuh, maka untuk mencapai kepuasan
konsumen, perusahaan harus mengeluarkan produk yang bermutu, sehingga disukai oleh
konsumen.Dalam menjalankan usahanya perusahaan hendaknya selalu berorientasi pada
kepuasan konsumen, perbaikan mutu secara berkesinambungan dan terlibat dalam semua
proses. rinsip ini dikenal dengan nama !"M #!otal "uality Management$. Dalam penerapan
!"M tidak lepas dari standar mutu produk. Mutu produk itu sendiri ada standarisasinya
untuk memudahkan kita dalam mengukur mutu dari standar yang berbeda%beda. &alah satu
instrument pengukuran standar mutu yang digunakan dalam pabrikasi adalah I&' ())*
+erdasarkan hal tersebut diatas, penulis mengambil sampel salah satu perusahaan terbesar di
Indonesia, yaitu ! Mustika atu yang sudah menerapkan !"M #!otal "uality Management$
yang berhubungan dengan I&' ())*, untuk dijadikan studi kasus dalam menilai produktivitas
perusahaan dengan menghitung " #"uality roduct atio$. erbedaan dapat dilihat dari
sebelum penerapan !"M dan setelah penerapan !"M, dengan indikasi meningkatnya
produksi, berkurangnya produk cacat, dan berkurangnya pengerjaan ulang akibat cacat
produksi.
Diantara berbagai jenis produk yang dikeluarkan oleh ! Mustika atu, saya mengambil
sampel produk yang paling banyak, yaitu jamu, dengan tingkat produksi -./*.))) unit.
0asilnya ternyata setelah penerapan !"M, dapat disimpulkan bahwa " sebelum !"M
mengalami peningkatan sebesar 12 #1,342%1,3-2$, meskipun biaya bahan baku dan
pembungkus jamu mengalami kenaikan. 5kan tetapi kenaikan biaya tersebut dapat
mengurangi produk cacat. 6enaikan produktivitas ! Mustika atu merupakan hal yang
sangat menggembirakan karena merupakan bukti nyata bahwa departemen produksi telah
berhasil meningkatkan produktivitasnya.
Ka#a $%n&i' Total Quality Management, The International Organization for Standardization
I PENDAULUAN
Ultima Accounting ol !" #o"1" $uni !%1%
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
2/22
Liana Rahardja !
A La#a B*+a$an, Ma-a+ah
Indonesia sebentar lagi akan ikut serta dalam perdagangan bebas 57!5 #5sia 7ree
!rade 5greement$ pada tahun *)1* yang diharapkan dapat meningkatkan pesaingan di pasar
domestik dan internasional.
8ika kita ingin menjadi pemenang dalam persaingan bebas ini, maka kita harusmemberikan produk%produk yang bermutu baik, bebas cacat, sesuai dengan selera konsumen,
harganya murah, penyerahannya tepat waktu, aman digunakan, bersahabat dengan
lingkungan, serta menjunjung tinggi nilai hak a9asi manusia. roduk dengan kriteria tersebut
diataslah yang dapat menguasai pasar, sedangkan jumlah dan jenis produk semakin
bertambah. Dengan demikian konsumen memiliki banyak pilihan untuk memenuhi
kebutuhannya dan hal ini akan mendorong para produsen untuk merebut pangsa pasar.
+erdasarkan hal tersebut diatas, maka muncullah :iloso:i baru yang menghendaki
perubahan perilaku pada semua tingkat organisasi dan menaruh perhatian pada pentingnya
kepuaan konsumen, yang dikenal dengan !otal "uality Management #!"M$ yang dalam
bahasa Indonesianya diterjemahkan Manajemen Mutu !erpadu. ada dasarnya, !"M ini
merupakan suatu sistem yang mengetengahkan mutu sebagai usaha yang berorientasi padakepuasan konsumen dengan melibatkan seluruh anggota organisasi.
Untuk memenuhi tuntutan konsumen akan produk yang bermutu, maka disusunlah
suatu standar mutu. &etiap produk yang mempunyai standar mutu yang berbeda%beda antara
produk yang satu dengan produk lainnya, sedangkan jumlah dan kebutuhan konsumen
berbeda%beda, maka standar mutu suatu produk akan banyak sekali. +erdasarkan hal tersebut,
penyeragaman mutu sangat diperlukan agar standar mutu yang beraneka%ragam itu menjadi
jelas dan dapat diterima oleh semua pihak. I&' ())) merupakan standar sistem mutu yang
diterbitkan pertama kali oleh !he Internatonal 'rgani9ation :or &tandardi9ation #I&'$ di
;eneva, &wiss pada tahun 1(/.
I&' seri ())) ini merupakan suatu sistem manajemen mutu dan standar jaminan mutu
untuk lingkungan pabrikasi yang memberikan in:ormasi penting yang diperlukan dalam
membuat kebijakan manajemen atau jaminan mutu dan diwujudkan ke dalam bentuk
tindakan. I&' seri ())) menampilkan demonstrasi di tingkat pabrikasi yanga menunjukkan
bahwa produksinya sesuai dengan spesi:kasi yang diminta. Indonesia telah mengadopsi I&'
seri ())) ini menjadi &NI #&tandar Nasional Indonesia$ seri 1(%1())).
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
3/22
Liana Rahardja &
eningkatan produk yang menyeluruh merupakan hal yang penting dalam perusahaan
untuk dapat memenangkan persaingan di pasar domestik maupun internasional. 5da beberapa
:aktor yang mendukung peningkatan mutu produk perusahaan tersebut. &alah satunya adalah
penerapan Manajemen Mutu !erpadu #!"M$ dan I&' seri ())), yang merupakan sistem
manjemen mutu I&' seri ())) yang telah menetapkan *) elemen terkait sebagai pendukung
peningkatan mutu dan sekaligus sebagai persyaratan bagi perusahaan yang inginmendapatkan serti:ikat I&' ())).
Melalui !"M, diharapkan hambatan%hambatan maupun masalah%masalah yang sering
terjadi dapat dihilangkan, dengan demikian mutu produk yang diinginkan oleh pihak
perusahaan maupun pelanggan dapat ditigkatkan dan dapat meningkatkan produktivitas mutu
produk tersebut. Untuk itu dalam penulisan penelitian ini, masalah yang dapat dikemukakan
adalah?
1. +agaimana penerapan !"M pada ! Mustika atu
*. +agaimana penerapan sistem manajemen mutu I&' ())* ! Mustika atu
-. +agaimana peranan !"M dikaitkan dengan proses penerapan dalam upaya untuk
meningkatkan produktivitas ! Mustika atu
/ T%"%an !an Manaa# P*n*+i#ian
+erdasarkan dari latar belakang dan perumusan masalah yang telah dirumuskan diatas,
maka tujuan penelitian ini adalah untuk?
1. Melihat penerapan !"M pada ! Mustika atu.
*. Melihat penerapan I&' ())) pada ! Mustika atu.
-. Melihat peranan !"M dan I&' ())) dalam meningkatkan produktivitas ! Mustika
atu.
Dari hasil evaluasi dan penelitian yang telah dilakuakan, maka penulis berharap
penelitian ini berguna bagi perusahaan dalam hal untuk?
a. Meningkatkan kinerja, produktivitas dan pendapatan perusahaan.
b. Membantu untuk mengatasi masalah yang sering terjadi di dalam proses produksi, mutu
produk, pelayanan dan sebagainya.
II KERANGKA TEORITIS
A Tin"a%an P%-#a$a
Tin"a%an a#a- M%#%
P*n,*#ian M%#%
;regory +. 0utchins dalam buku =Introduction to "uality? Management, 5ssurance, and
#1((1?1%*$, mengemukakan bahwa mutu adalah?1.
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
4/22
Liana Rahardja '
Shigeru Mizuno dalam buku 5.B 7ingenbaum yang berjudul =!otal "uality
#1((*?C(%31$, berpendapat bahwa terdapat beberapa unsur penting dalam mengukur si:at
mutu suatu produk? #1$ 0arga yang wajar, #*$ konomis, #-$ !ahan lama, #4$ 5man, #C$
Mudah digunakan, #3$ Mudah dibuat, #/$ Mudah dibuang
F%n,-i M%#%ada dasarnya ada tiga :ungsi utama mutu produk, yaitu?
1. emeriksaan Mutu #"uality Inspection$, merupakan tindakan untuk mengetahui apakah
produk sesuai dengan yang dimaksud atau tidak.
*. engendalian Mutu #"uality $,
yang terdiri dari? #1$ Market #asar$, #*$ Money #Uang$, #-$ Manajemen, #4$ Manusia, #C$
Motivasi, #3$ Materi, #/$ Mesin, #$ Metode In:ormasi, #($ Mounting roduct eFuirements.
Tin"a%an a#a- T1#a+ Q%a+i#3 Mana,*.*n#
P*n,*#ian TQM
!"M adalah suatu :iloso:i yang menghendaki perubahan perilaku pada semua tingkat
organisasi dengan menaruh perhatian pada pentingnya kepuasan konsumen. 7loso:i !"M
menekankan pada sumber daya manusia dan hubungan antar manusia yang tidak hanya
mengendalikan pemeriksaan kualitas pada akhir proses, tetapi lebih menitikberatkan pada
proses pembentukan kualitas itu sendiri dengan cara menghilangkan penyimpangan%
penyimpangan yan terjadi selama proses produksi.
*" +dard -eming , seorang pakar mutu 5merika &erikat yang namanya diabadikan
dalam Deming ri9e, dalam buku 8ohn +ank, =!he ssence o: !otal "uality Management>
#1((*?33%3/$, melihat mutu dari segi proses pencapaiannya, yaitu sesuai dengan sarannya
yang berupa 14 langkah yang harus ditempuh. 8ika saran tersebut diikuti, maka sama artiya
dengan menerapkan konsep manajemen mutu. 6e%14 saran Deming pada dasarnya adalah
sebagai berikut?1. Memiliki tujuan yang jelas dan konstan untuk perbaikan mutu produk yang dihasilkan.
*. Menerima :iloso:i baru yang tidak mentolelir kesalahan, keterlambatan, cacat produksi.
-. !idak mengandalkan pada pemeriksaan masal.
4. 8angan hanya mengandalkan pada harga produk semata dalam menghargai produk.
C. Mencari masalah dan solusinya.
3. !erapkan metode yang tepat dalam pelatihan karyawan.
/. Mencari cara baru dalam memeriksa pekerja produksi.
. Menghilangkan rasa takut pada karyawan, sehingga setiap karyawan dapat bekerja
dengan e:ekti:.
(. 0ilangkan penghalang komunikasi antar bagian.
1). 0ilangkan standar kerja yang menerapkan kuota dalam bentuk angka, slogan, tidak adacacat produksi, dalam mencapai target produksi.
Ultima Accounting ol !" #o"1" $uni !%1%
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
5/22
Liana Rahardja .
11. 0ilangkan standar kerja yang menerapkan kuota dalam bentuk angka untuk seluruh
karyawan.
1*. 0ilangkan hambatan antara atasan dengan bawahan dalam bekerja, sehingga tercipta
suasana yang harmonis dan bangga dengan produk yang dihasikan.
1-. Gakukan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan produkti:itas kerja karyawan.
14. Didukung oleh manajemen perusahaan dalam mencapai saran ke%1- diatas.
+erdasarkan alasan tersebut diatas, maka !"M dapat disimpulkan sebagai suatu cara
yang digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi kepuasan konsumen, dengan
mengikutsertakan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, di dalam usaha untuk
menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan konsumen, dan dilakukan dengan cara
yang berkesinambungan, dan pada akhirnya akan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
T%"%an TQM
&ecara singkat pelaksanaan !"M dalam suatu perusahaan adalah bertujuan untuk?
1. Meningkatkan mutu sumber daya manusia sehingga mampu dan terampil dalam
melaksanakan tugasnya dengan baik.*. Meningkatkan mutu produk dan pelayanan agar kepuasan pelanggan terpenuhi.
-. Meningkatkan kerjasama antar karyawan sehingga semangat kerja dapat terpelihara
dengan baik.
4. Meningkatkan produkti:itas kerja.
C. Menurunkan biaya.
3. !erlaksananya kebijakan dan sasaran perusahaan.
Un-%%n-% TQM
!"M merupakan model perbaikan mutu yang si:atnya terus menerus. Menurut Arthur R"
Tenner dan Ir/ing $" -e Toro dalam buku =!otal "uality Management> #1((*?-*%--$, model
!"M dibangun berdasarkan tiga prinsip mutu?
1. 7okus pada pelanggan
Dalam :iloso:i !"M, konsumen memegang peranan penting, sehingga segala sesuatunya
dimulai dan didasari oleh harapan konsumen. Mutu ditentukan oleh konsumen bukan oleh
manajemen perusahaan.
*. roses perbaikan
6onsep perbaikan terus menerus dibentuk berdasarkan urutan langkah kegiatan terkait
dalam menghasilkan suatu produk. Gangkah ini sangat penting dilakukan untuk dapat
menghasilkan produk yang minim kesalahan serta agar kepuasan konsumen tercapai.
-. 6eterlibatan menyeluruh6eterlibatan semua bagian perusahaan sangat penting untuk diperhatikan, mulai dari
pimpinan perusahaan yang dalam tugasnya untuk mencapai produk yang mempunyai
keunggulan kompetiti: di pasar yang dimasuki, karyawan yang diberi wewenang untuk
memperbaiki output dengan cara kerjasama yang luwes dalam memecahkan masalah,
memperbaiki proses dan memuaskan pelanggan. eranan pemasok juga harus
diperhatikan dalam memasok bahan baku yang berkualitas agar dapat memuaskan
pelanggan.
0al%hal tersebut diatas merupakan :aktor kunci untuk memenangkan persaingan, dan
dengan !"M akan tercipta produk dengan mutu yang lebih baik, harga yang lebih murah,
penyerahan produk yang lebih cepat, dan pelayanan kepada konsumen lebih baik dibandingkan dengan para pesaingnya.
Ultima Accounting ol !" #o"1" $uni !%1%
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
6/22
Liana Rahardja 0
G%,%- K*n!a+i M%#% (Q%a+i#3 /i&+*)
!"M melibatkan seluruh organisasi yang terlibat dalam perusahaan. 'leh sebab itu ;6M
menjadi penting artinya, karena melalui aktivitas ;6M, perusahaan akan mendapatkan
karyawan yang benar%benar berani menghadapi persaingan dunia usaha. De:inisi ;6M
menurut roc2a dan Suzanne M" roc2a, dalam bukunya ="uality Management> #1((*?**/$adalah?
3Quality circle4 are a 4mall grou5 or team that i4 com5o4ed of em5loyee ho meet
regularly to identify 5ro)lem4 that ha/e to do their on or2, and to generate 5o44i)le
4olution4 to the4e 5ro)lem46. #;ugus 6endali Mutu adalah sebuah kelompok atau tim kecil
yang dibentuk dari berhubungan dengan pekerjaan mereka sandiri, dan untuk menghasilkan
pemecahan yang memungkinkan atas masalah itu$.
;6M mempunyai tiga tujuan utama yang sangat mendasar, yaitu?
1. Memberikan sumbangan bagi perbaikan dan perkembangan perusahaan.
*. Menghormati harkat manusia dalam usaha untuk mengembangkan diri pribadinya, serta
menciptakan tempat kerja yang kondusi: dan menyenangkan, sehingga setiap karyawan
merasa memiliki perusahaan tersebut.-. Membuktikan bahwa kemampuan manusia itu tidak terbatas dan menciptakan
kemungkinan%kemungkinan yang lebih baik, yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan.
Si-#*. D*+a4an Lan,$ah P*.*&ahan Ma-a+ah
6egiatan pengendalian mutu atau peningkatan mutu pada dasarnya menerapkan prinsip
lan%Do%
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
7/22
Liana Rahardja 7
I&' ())) dalam kerangka dasarnya adalah sustu sistem manajemen mutu dan standar
jaminan mutu untuk lingkungan pabrikasi yang diarahkan pada suatu bentuk mutu yang dapat
dipastikan, yang pada akhirnya diaktualisasikan ke dalam bentuk tindakan.
I&' ())) juga mencakup situasi pabrik yang terlibat dalam kegiatan desain, produksi,
instalasi, dan jasa pelayanan, termasuk perusahaan yang telah di desain dan perusahaan yang
hanya bergerak di bidang inspeksi akhir produk dan tes.I&' ())) merupakan suatu sistem manajemen mutu, bukan standar produk tetap
melibatkan standar produk individual maupun kalibrasi dan pengukurannya. I&' ()))
merupakan suatu sistem yang secara keseluruhan berman:aat untuk kelangsungan seluruh
kegiatan, yaitu mulai dari pembelian bahan baku sampai dengan pengiriman akhir barang
jadi, yang secara keseluruhan dipadu dalam suatu standar manajemen mutu.
rinsip dasar dari sistem manajemen mutu I&' ())) ini adalah? =!uliskan apa yang
dikerjakan, dan kerjakan apa yang dituliskan>.
Kaa$#*i-#i$ ISO 9000
+rian othery, di dalam buku =5nalisis I&' ()))> #1((C?4$, menyatakan karakteristik I&' ())) yang secara otomatis member pengendalian untuk menjamin mutu produksi adalah?
1. engiriman bahan baku dan produk jadi tepat waktu.
*. Mengurangi dan meniadakan pemborosan bahan baku.
-. Meningkatkan e:isiensi tenaga kerja.
4. Mengurang dan menetapkan waktu mati mesin.
C. Meningkatkan produktivitas.
S#%$#% S#an!a ISO 9000
&tandar I&' ())) dalam buku =!otal "uality Management> #*))/?($, (andy Tji5tono
dan Ana4ta4ia -iana, adalah sebagai berikut?
!abel *. &truktur I&' ())).
JENIS NAMA KETERANGANedoman I&' ())) #1(/$ edoman untuk pemilihan dan penggunaan
standar.
I&' ()))%* #prospekti:$ edoman penerapan I&' ())1, I&' ())*, dan
I&' ())-
I&' ()))%- #1((1$ edoman dalam penerapan I&' ())1 untuk
pengembangan, penawaran, dan pemeliharaan
perangkat lunak.
I&' 4)* #1(3$ erbendaharaan istilah kualitas
&istemkualitas
#model
kontraktual$
I&' ())1 #1(/$ Model untuk jaminan kualitas dalamdesainpengembangan, produksi, instalasi dan
pelayanan jasa.
I&' ())* #1(/$ Model untuk jaminan kualitas dalam produksi
dan instalasi
I&' ())- #1(/$ Model untuk jaminan kualitas dalam inspeksi
akhir dan pengujian
Unsur%unsur
Manajemen
dan &istem
Mutu
I&' ())4 #1(/$ edoman
I&' ())4%* #1((1$ +agian *? edoman untuk bidang jasa
Ultima Accounting ol !" #o"1" $uni !%1%
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
8/22
Pengukuran
Produktivitas
PerencanaanProduktivitas
Evaluasi
Produktivitas
Peningkatan
Produktivitas
Liana Rahardja 8
edoman
bagi &istem
Mutu 5udit
I&' 1))11%1 #1(()$ +agian 1? 5uditing
I&' 1))11%* #1((1$ +agian *? 6riteria kuali:ikasi bagi audtor
sistem mutu
I&' 1))11%- #1((1$ +agian -? Manajemen program%program audit
E+*.*n*+*.*n ISO 9002
Menurut untje 9a)unangin dan :ardamean Ronitua 9araha5, dalam buku =111 0al
enting !entang I&' ()))> #1((C?-1%--$, lemen%elemen I&' ())* adalah?
1. Management responsibility
*. &istem mutu #"uality &ystem$
-. 6aji ulang kontrak #contract review$.
4. "uality system
C. #1(?-$, mengemukakan
siklus produktivitas terdiri dari empat tahap, yaitu? pengukuran, evaluasi, perencanaan, dan
peningkatan produktivitas, yang dapat dilihat pada gambar berikut ini?
!abel -. &iklus roduktivitas
Ultima Accounting ol !" #o"1" $uni !%1%
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
9/22
Liana Rahardja ;
&iklus produktivitas merupakan suatu proses yang berkesinambungan. Dengan demikian, program peningkatan produktivitas harus dimulai pertama kali melalui pengukuran
produktivitas. 8ika telah dilakukan pengukuran, maka selanjutnya produktivitas tersebut
dievaluasi agar dapat dibandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan. 6emudian
direncanakan kembali sasaran produktivitas yang hendak dicapai. Demikian seterusnya,
siklus tersebut tidak terputus dan semua tahap mempunyai peranan yang sama penting serta
membutuhkan perhatian yang serius.
P*n,*#ian P1!%$#i5i#a-
$" Ra/ianto dalam buku yang berjudul =roduktivitas dan Manusia Indonesia> #1(C?-%4$,
mengungkapkan bahwa sesuai dengan laporan Dewan roduktivitas Nasional 1(-,
pengertian baku produktivitas adalah sebagai berikut?a. roduktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan
bahwa mutu keidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari
ini.
b. &ecara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang
dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan.
c. roduksi dan produktivitas merupakan dua pengertian yang berbeda. eningkatan
produksi menunjukkan pertambahan jumlah hasil yang dicapai, sedangkan peningkatan
produktivitas mengandung pengertian hasil dan perbaikan cara pencapaian produk tersebut.
d. eningkatan produktivitas dapat dilihat dalam tiga bentuk?
% 8umlah produktivitas meningkat dengan menggunakan sumber daya yang sama.
% 8umlah produktivitas sama atau meningkat dengan menggunakan sumber daya yang
lebih sedikit.
% 8umlah produktivitas yang lebih besar yang diperoleh dengan menggunakan sumber
daya yang lebih sedikit.
Menurut $ame4 A" (" Stoner dalam bukunya yang berjudul =Management> #1(3?*1$,
produktivitas mengandung arti? hubungan antara keluaran berupa barang dan jasa dengan
masukan berupa sumber daya manusia maupun bukan manusia yang digunakan dalam proses
produksi, hubungan tersebut biasanya dinyatakan dalam bentuk rasio dari keluaran terhadap
masukan, semakin tinggi rasio, maka semakin tinggi pula e:ektivitas.
P*n,$%an P1!%$#i5i#a- M%#%
Ro)erta S" Ru44el dan ernard *" Taylor III dalam buku =roduction and 'perations
Management? 7ocusing on "uality and #1((C?11)$ mengemukakan cara
untuk mengukur pengaruh mutu terhadap tingkat produktivitas yaitu dengan metode yang
dikembangkan oleh Adam 9er4hauer dan Rich. Mereka mengkombinasikan konsep dari hasil
indeks mutu #the
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
10/22
Liana Rahardja 1%
asio produktivitas meningkat jika biaya proses atau biaya pengerjaan ulang atau
keduanya menurun. &elain itu juga dapat meningkat jika lebih banyak unit barang bermutu
yang dapat dihasilkan.
B K*an,$a P*.i$ian
eningkatan mutu yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya hanya pada produk yang dihasilkan saja, maka produk tersebut dapat dikatakan bermutu, namun
bentuk peningkatan mutu seperti ini tidaklah dapat dipertahankan konsistensinya karena
suatu produk yang bermutu bukan hanya mempunyai standar yang baik, akan tetapi lebih
menekankan pada kepuasan pelanggan.
5da berbagai alternati: yang dapat digunakan untuk memperbaiki mutu produk
yang dihasilkan oleh perusahaan, antara lain !otal "uality Management #!"M$, !otal
"uality
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
11/22
Liana Rahardja 11
5lasan menggunakan pendekatan ini adalah permasalahan yang diteliti adalah kondisi
yang terjadi di perusahaan, sehingga berguna bagi penulis untuk melihat secara langsung
bagaimana penerapan teori%teori yang ada di dalam kondisi nyata.
B Vaia6*+ !an P*n,%$%ann3a
Bariabel independen, yaitu variable yang tidak dapat dipengaruhi oleh variabellainnya, dalam hal ini adalah !"M yang dapat diukur melalui? customer :ocus, process
improvement dan total involvement. &edangkan variable dependennya adalah
produktivitas yang dapat diukur melalui? "uality rouctivity atio #"$.
/ D*ini-i O4*a-i1na+ Vai6*+
7 T1#a+ Q%a+i#3 Mana,*.*n# (TQM)
5dalah suatu :iloso:i yang berisi suatu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen
untuk melakukan suatu perbaikan secara berkesinambungan dengan menitikberatkan pada
kepentingan konsumen, peningkatan proses dan keterlibatan seluruh tingkatan
manajemen di dalam organisasi.2 P1!%$#i5i#a-
Merupakan ukuran e:ekti:itas perusahaan dalam mengubah masukan menjadi
keluaran. Indikator?
1. Mutu
5dalah gambaran dan karakteistik yang menyeluruh dari barang dan jasa yang
menunjukkan kemampuanna dalam memuaskan kebutuhan pelanggan, hal ini mengacu
kepada kepuasan pelanggan.
*. I&' ()))
Merupakan suatu sistem mutu yang dirancang dan spesi:ikasi produknya telah ditetapkan
terlebih dahulu sehingga sistem tersebut lebih :okus kepada kemampuan produksi dan
instalasi.
-. asio roduktivitas Mutu
Merupakan indeks produktivitas yang di dalamnya mencakup biaya mutu dan
produktivitas hasil produk itu sendiri.
4. +iaya roses
+iaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memproses suatu produk.
C. +iaya engerjaan Ulang
+iaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan agar dapat digunakan kembali.
3. ealisasi roduksi
enilaian perusahaan terhadap produktivitas produk yang dihasilkan perusahaan yang
mencakup produksi nyata dan rencana produksi./. "uality 5ssurance
+agian atau depertemen perusahaan yang bertanggung jawab terhadap mutu produk yang
dihasilkan.
D T*$ni$ P*n,%.4%+an Da#a
enelitian dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa?
1. Hawancara langsung
*. enlitian lapangan
-. &tudi kepustakaan
Data yang diperoleh penulis adalah?1. Data primer
Ultima Accounting ol !" #o"1" $uni !%1%
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
12/22
Liana Rahardja 1!
Data ini berupa data%data tentang biaya produksi, jumlah total produk yang
dihasilkan, jumlah produk cacat dan biaya pengerjaan ulang.
*. Data sekunder
Data berupa penerapan !"M, dokumentasi I&' ())*, sejarah perusahaan, struktur
organisasi perusahaan, serta data yang diperoleh penulis dari buku%buku, literature,
maupun dari hasil penelitian yang dilakukan.E M*#1!* Ana+i-a
Metode analisa data yang digunakan penulis adalah?
1. Metode kualitati:
Menganalisa data non parametrik, misalnya penerapan !"M, I&' ())*, manajemen
perusahaan serta struktur organisasi.
*. Metode kuantitati:
Mengnalisa data parametrik, misalnya menghitung tingkat biaya produksi per unit,
dan menghitung ".
IV ANALISA DAN PEMBAASAN
A Ana+i-a !an P*.6aha-an
Si-#*. Mana"*.*n M%#% ISO 9002 PT M%-#i$a Ra#%
&ejak diresmikan pada tahun 1(1, perusahaan menerapkans sistem Management by
'bjective #M+'$, dan mulai pada tanggal 1) 'ktober 1((C, ! Mustika atu
menggunakan sistem !"M yang dirasakan lebih tepat dalam menangani seluruh kegiatan
perusahaan, yang tidak terlepas dari I&' ())*.
enerapan elemen%elemen I&' ())* dimulai pada tanggal 1) 'ktober 1((C di setiap
departemen dapat dilihat pada tabel di bawah ini?
!abel 4. lemen I&' ())*
N
o
Departemen lemen I&' ())*
1 "uality
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
13/22
Liana Rahardja 1&
ihak manajemen ! Mustika atu telah menerapkan prinsip !"M, yang pada
dasarnya adalah untuk meningkatkan mutu produk agar para konsumen merasa puas
dengan produk yang mereka beli. +erpatokan pada hal inilah, ! Mustika atu selalu
berusaha untuk meningkatkan mutu produk, melakukan inovasi%inovasi, melakukan
penelitian%penelitian tentang keinginan konsumen dan hal%hal lain yang turut mendukung
terciptanya kepuasan pelanggan.! Mustika atu menerapkan tiga prinsip dalam mendukung pencapaian tujuan
perusahaan, yaitu?
1. 7okus utama ada pelanggan #customer :ocus$
6onsumen merupakan pihak yang sangat penting dalam menentukan
keberhasilan suatu produk yang dijual di pasar bebas. Dengan banyaknya produsen%
produsen yang bergerak di bidang kosmetik dan jamu tradisional, maka konsumen
memiliki banyak sekali pilihan dan sudah tentu pilihan konsumen jatuh kepada
produk yang bermutu tinggi, harganya bersaing, kemasannya menarik, dan :aktor%
:aktor pendukung lainnya.
Dengan dasar itulah ! Mustika atu melakuan penelitian%penelitian terhadap
keinginan konsumen dengan cara melalui kuesioner%kuesioner, konsultasi melalui beauty advisor #mempromosikan dan menjual produk$, serta menilai keluhan%keluhan
pelanggan yang masuk.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada para konsumen, maka perusahaan
melaksanakan pelatihan khusus bagi para beauty advisor maupun beauty consultant
yang diselengarakan setiap bulannya, yang berupa?
- 6emampuan berkomunikasi dengan konsumen.-
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
14/22
Liana Rahardja 1'
*. Mende:inisikan dan mendokumentasikan proses.
Untuk menentukan penyeab masalah tersebut, departemen produksi ! Mustika
atu mengklasi:ikasikan beberapa :aktor penyebabnya, yang dapat diketahui dari
pertemuan antara plant manager dengan kepala departemen, yang saling
memberikan in:ormasi tentang maslah yang terjadi. &etelah dicari solusinya maka
proses produksi dapat berjalan kembali.-. Mengukur hasil kerja.
0asil outut perusahaan di evaluasi kembali apakah jumlah produk cacat sudah
menurun atau belum. 6alau belum, maka proses awal diulang kembali.
4. Memahai latar belakang dari penyimpangan yang ada.
enyebab masalah yang timbul kemudian dipelajari aga masalah tersebut tidak
terjadi lagi di kemudian hari.
C. Membuat ide%ide baru.
5kan lebih baik lagi, dengan berawal dari permasalahan tersebut, dapat ditemukan
inovasi baru yang dapat menurunkan tingginya tingkat produk cacat.
3. Menerapkan dan membuat pemecahan terhadap masalah yang timbul.
emecahan masalah harus cepat ditemukan dan segera diterapkan dengan tujuanagar masalah tidak berlarut%larut dan dapat mengganggu kinerja perusahaan.
-. 6eterlibatan seluruh karyawan dalam usaha untuk meningkatkan mutu produk #total
involvement$.
Dalam menerapkan prinsip ini, pihak manajemen perusaaan menerapkan suatu
komitmen bersama agar seluruh kayawan ikut merasa terlibat dalam kegiatann
perusahaan. ara karyawan ! Mustika atu diberika kebebasan untuk mnerima suatu
tantangan untuk mengerjakan sesuatu dengan baik, memecahkan masalah yang
dihadapi, mengajukan usul serta memberikan saran%saran yang berguna bagi
perusahaan. Dengan demikian, para karyawan mempunyai rasa percaya diri dan saling
memiliki. 0al ini dapat dilihat pada departemen produksi dalam mengatasi masalah
ketidaksesuaian mutu produk dengan melaksanakan ;ugus 6endal Mutu #;6M$.
Ana+i-a K*6*ha-i+an P*n*a4an TQM PT M%-#i$a Ra#%
6eberhasilan ! Mustika atu dalam penerapan !"M yang tidak terlepas dari I&' ())*
dapat dilihat sebagai berikut?
1. ! Mustika atu mengalami peningkatan terutama di dalam hal mutu produk, hal ini
dapat dilihat pada meningkatnya tingkat kenaikan produksi dan menurunnya persentase
produk cacat yang dapat dilihat pada tabel berikut ini?
!abel C. roduksi dan produksi cacat ! Mustika atu
7998 200
(-*6*+%. TQM) (-*-%!ah TQM)
J*ni- P1!%$ P1!%$-i (%ni#) /a&a# P1!%$-i (%ni#) /a&a#
erawatan wajah 1*,**),C)) ),1) 14,CC1,)) ),)*
!ata rias dasar (,-41,)) ).-) 11,11/,)) ),)C
!ata ias dekorati: *,1-(,/)) ).-) -,1/),/)) ),)3
erawatan tubuh 3,-13,()) ).)C ,)((,C)) ),))
erawatan rambut *,4C*,))) ).)4 -,*33,-)) ),)1
8amu -,/3*,))) ).)4 C*4,*,C)) ),)3Minuman segar *)),))) ).)* *C,-)) ),))
Ultima Accounting ol !" #o"1" $uni !%1%
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
15/22
Liana Rahardja 1.
4*1,4-*,()) C3C,-1(,())
Untuk menghitung tingkat kenaikan total produksi setelah penerapan !"M dapat
dilakukan dengan cara membagi peningkatan produksi #unit$ dengan total produksi pada
tahun 1((C #sebelum penerapan !"M$ dan dikalikan dengan 1))2. 0asilnya dapat dilhat
dalam tabel berikut?
!abel 3. eningkatan produksi setelah penerapan !"M
7998 200
(-*6*+%. TQM) (-*-%!ah TQM) P*nin,$a#an 41!%$-i
J*ni- P1!%$ P1!%$-i (%ni#) P1!%$-i (%ni#) (%ni#) (:)
erawatan wajah 1*,**),C)) 14,CC1,)) *,--1,-)) 1(.)
!ata rias dasar (,-41,)) 11,11/,)) 1,//3,))) 1(.)1
!ata ias dekorati: *,1-(,/)) -,1/),/)) 1,)-1,))) 4.1
erawatan tubuh 3,-13,()) ,)((,C)) 1,/*,3)) *.**
erawatan rambut *,4C*,))) -,*33,-)) 14,-)) --.*1
8amu -,/3*,))) C*4,*,C)) 1-3,)33,C)) -C.))
Minuman segar *)),))) *C,-)) C,-)) 4*.3C
4*1,4-*,()) C3C,-1(,())
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwan tingkat kenaikan produksi ! Mustika atu
mningkat dengan tajam mulai 1(,)12 sampai dengan 4,12 bahkan pada produk tata
rias dekorati:, produksinya naik sebesar 4,12 dibandingkan dengan sebelum penerapan
!"M. 6eberhasilan ini merupakan suatu hal yang sangat baik. &edangkan untuk
menghitung tingkat penurunan produk cacat dapat dilihat pada tabel berikut?
!abel /. enurunan produk cacat setelah penarapan !"M
7998 200
(-*6*+%. TQM) (-*-%!ah TQM) P*n%%nan 41!%$ &a&a#
J*ni- P1!%$ P1!%$-i (%ni#) P1!%$-i (%ni#) (%ni#) (:)
erawatan wajah 1,***,)C) *(1,)-3 (-1,)14 /3.1
!ata rias dasar *,)*,C4) CCC,() *,*43,3C) ).13
!ata ias dekorati: 341,(1) 1(),*4* 4C1,33 /).-3
erawatan tubuh -1C,4C 34,/(3 *C1,)4( /(.4erawatan rambut (,)) -*,33- 3C,41/ 33./)
8amu 1C,CC),4) -,14,(/1 1*,4)1,C)( /(./C
Minuman segar 4,))) *,** 1,/1 4*.(4
*),3-4,()C 4,*C,)
+erdasarkan tabel diatas dapat terlihat bahwa ada penurunan tingkat kecacatan produk
yang tajam antara sebelum penerapan !"M dengan sesudah penerapan !"M. 6enaikan
yang berkisar antara 4*,(42 sampai dengan ),132, sangat mengembirakan. enurunan
tingkat kecacatan produk disebabkan adanya penerapan elemen%elemen I&' ())* dengan
baik, peningkatan sumber daya manusia khususnya pada tenaga ahli dalam bidang
kosmetik dan jamu tradisonal. 0al ini akan berdampak pada meningkatnya jumlah produk
Ultima Accounting ol !" #o"1" $uni !%1%
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
16/22
Liana Rahardja 10
yang baik, sehingga volume penjualan akan meningkat dan laba perusahaan juga ikut
meningkat.
*. Melalui penerapan !"M, maka mutu prodk yang dihasilkan akan selalu terjaga pada
suatu standar tertentu. 0al ini dapat dilihat pada pengawasan mutu yang baik dalam
pengendalian mutu yang dilaksanakan secara berkala. Dengan adanya dokumentasi di
setiap kegiatan perusahaan, maka dapat dilakukan pengawasan, dan jika terjadi kesalahanakan dengan cepat diatasi agar tidak menganggu proses produksi.
-. ihak manajemen ! Mustika atu melihat bahwa dengan penerapan !"M ini, biaya
produksi dapat ditekan. 0al ini terbukti dengan berkurangnya produk cacat, sehingga
biaya pengerjaan ulang semakin berkurang.
4. &ecara tidak langsung, amn:aat penerapan !"M ini adalah meningkatnya motivasi
karyawan ! Mustika atu. 0al ini disebabkan karena para karyawan dilibatkan secara
langsung dalam pengambilan keputusan untuk kemajuan perusahaan. Dengan terciptanya
suasana kerja yang baik, maka kinerja peusahaan akan berjalan dengan baik pula.
Ana+i-a a.6a#an P*n*a4an TQM 4a!a PT M%-#i$a Ra#%
! Mustika atu menyadari bahwa penerapan !"M dan I&' ())* bukan merupakansuatu hal yang muah untuk dilaksanakan, hal ini membutuhkan dukungan dari semua pihak
yang terkait agar dapat mengatasi segala hambatan yang muncul. +erdasarkan hasil
wawancara dan pengamatan penulis, menemukan beberapa kelemahan atau hambatan yang
ada dalam penerapan !"M, yaitu?
1. 5danya masalah dokumentasi pada setiap pekerjaan cukup membebani para karyawan,
karena adanya jadwal audit internal yang dilaksanakan setiap * kali dalam satu bulan,
serta jadwal audit eksternal yang dilaksanakan setiap bulan. 'leh sebab itu karyawan
merasa pekerjaan lainnya terbengkalai. &elain itu juga muncul masalah dalam ketepatan
penyampaian dokumen antara depertemen%departemen yang terkait agaknya kurang
mendapatkan perhatian, sehingga sering menimbulkan kesalahpahaman yang tidak perlu.
*. +iaya penerapan !"M yang sangat besar juga dirasakan oleh pihak manajemen !
Mustika atu. 5dapun biaya yang besar itu disebabkan karena adanya pelatihan%pelatihan
bagi para manajer dan terutama untuk merubah sistem manajemen ! Mustika atu. Di
sisi lain biaya yang besar tadi akan diimbangi oleh peningkatan produktivitas, penurunan
produk cacat, dan berpeluang untuk meraih konsumen yang lebih banyak sehingga dapat
mendukung peningkatan penjualan produk ! Mustika atu karena mutunya selalu
terjaga dengan baik.
-. Masalah program%program pelatihan penerapan !"M serta I&' ())* yang hanyadiberikan kepada para manajer level menengah dan keatas. Dengan pertimbangan atas
mahalnya biaya program%program pelatihan jika seluruh karyawan diikutsertakan.
4. 5nalisa !ingkat roduktivitas Mutu ! Mustika atu
Dalam rangka untuk menilai tingkat produktivitas mutu ! Mustika atu sebelum dan
sesudah penerapan !"M dan I&' ())*, maka dapat dihitung dengan menggunakan
rumus " #"uality roduct atio$. +erdasarkan tabel peningkatan produk setelah
penerapan !"M diatas, terlihat bahwa perusahaan telah mengalami perbaikan dengan
turunnya produk cacat . Diantara seluruh jenis produk, jamulah yang paling besar
produksinya sehingga dianggap sampel yang paling mewakili. ada tahun 1((C #sebelum
penerapan !"M$, jumlah produksinya adalah sebanyak -./3*.))) unit dengan tingkatcacat ),)4, sedangkan pada tahun *))/ #sesudah penerapan !"M$, meskipun produk
Ultima Accounting ol !" #o"1" $uni !%1%
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
17/22
Liana Rahardja 17
jamu mengalami kenaikan produksi, namun tingkat cacat produksi menurun menjadi
),)3.
+esarnya biaya produksi jamuunit dapat dihitung berdasarkan data biaya pembuatan
jamu dan pembungkusnya per 1.))) bungkus, datanya adalah sebagai berikut?
!abel . +iaya +ahan +aku 8amu per 1.))) bungkus
S*6*+%. TQM S*-%!ah TQM
Bahan Ba$% J%.+ah ($,)
a,a;$,
(R4) T1#a+ (R4)
a,a;$,
(R4) T1#a+ (R4)
!emulawak ).3- 1,)) 1,1-4.)) 1,C) 1,13C.C)
6encur ).3- 1,/)) 1,)/1.)) 1,/*C 1,)3./C
5das ).-* *,(C) (*(.*C -,))) (4C.))
ulosari ).4* -,)C) 1,*1.)) -,1)) 1,-)*.))
+angle ).4* *,4)) 1,)).)) *,C)) 1,)C).))6ayu Gegi ).4* -,(C) 1,3C(.)) 4,))) 1,3).))
6unir ).3- 1,()) 1,1(/.)) *,))) 1,*3).))
6edawung ).4* C,CC) *,--1.)) C,3)) *,-C*.))
Mesoyi ).-* ,1C) *,C3/.*C ,*)) *,C-.))
8ati +elanda )./) 1,3)) 1,1*).)) 1,3C) 1,1CC.))
Majakan ).-C 11,C) 4,14/.C) 11,()) 4,13C.))
!empuyung 1.)C /,C)) /,/C.)) /,3)) /,().))
!emukunci )./) 1,C) 1,*(C.)) 1,()) 1,--).))
TOTAL 2
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
18/22
Liana Rahardja 18
*. &esudah !"M?
p *.)C4,*C L p -*.*C*,/C J p 3).-)/1.))) unit J p 3),-)/unit.
&elanjutnya data biaya pengerjaan ulang sebelum !"M adalah p *C,*)unit, sedangkan
sesudah !"M p *C,/)unit. Untuk memudahkan perhitungan ", maka ringkasan datanya
adalah?
#sebelum !"M$ #sesudah !"M$
roduksi #unit$ roduksi #unit$
!otal -,/3*,))) C*4,*,C))
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
19/22
Liana Rahardja 1;
Dapat disimpulkan bahwa " sebelum !"M mengalami peningkatan sebesar 12
#1,342%1,3-2$, meskipun biaya bahan baku dan pembungkus jamu mengalami kanaikan.
5kan tetapi kenaikan biaya tersebut dapat mengurangi produk cacat.
6enaikan produktivitas ! Mustika atu merupakan hal yang sangat
menggembirakan karena merupakan bukti nyata bahwa departemen produksi telah
berhasil meningkatkan produktivitasnya.
V KESIMPULAN DAN SARAN
A K*-i.4%+an
+erdasarkan uraian dari bab%bab sebelumnya, maka kesimpulan dengan adanya
penerapan !"M yang berkaitan dengan I&' ())* adalah?
1. ! Mustika atu mengalami peningkatan mutu produk berdasarkan peningkatan
produksi dan penurunan produk cacat.
Ultima Accounting ol !" #o"1" $uni !%1%
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
20/22
Liana Rahardja !%
*. Melalui penerapan mutu !"M, maka mutu produk akan selalu terjaga pada suatu
standar tertentu. 0al ini dapat dilihat dengan adanya sistem pengawasan mutu
yang baik. Dengan adanya dokumentasian setiap kegiatan, maka tingkat kesalahan
dapat diperkecil. 8ika terjadi kesalahan, maka dapat segera diatasi sehingga tidak
mengganggu proses produksi.
-. Dengan penerapan !"M ini dapat menekan biaya produksi dengan berkurangnya produk cacat sehingga biaya pengerjaan ulang dapat ditekan.
4. Man:aat tidak langsung adalah dapat meningkatkan motivasi karyawan !
Mustika atu. 0al inidisebabkan karena para karyawan dilibatkan secara langsung
dalam pegambilan keputusan untuk kemajuan perusahaan. Dengan terciptanya
suasana kerja yang baik, maka kinerja perusahaan akan berjalan dengan baik pula.
&edangkan ! Mustika atu dalam penerapan !"M yang tidak terlepas dari
I&' ())* juga mengalami hambatan%hambatan yang harus segera diatasi. 0ambatan%
hambatan tersebut adalah?
1. 5danya masalah dokumentasi pada setiap pekerjaan cukup membebani para
karyawan, karena adanya jadwal audit internal yang dilaksanakan setiap * kali
dalam satu bulan, serta jadwal audit eksternal yang dilaksanakan setiap bulan.'leh sebab itu karyawan merasa pekerjaan lainnya terbengkalai. &elain itu juga
muncul masalah dalam ketepatan penyampaian dokumen antara depertemen%
departemen yang terkait agaknya kurang mendapatkan perhatian, sehingga sering
menimbulkan kesalahpahaman yang tidak perlu.
*. +iaya penerapan !"M yang sangat besar juga dirasakan oleh pihak manajemen
! Mustika atu. 5dapun biaya yang besar itu disebabkan karena adanya
pelatihan%pelatihan bagi para manajer dan terutama untuk merubah sistem
manajemen ! Mustika atu. Di sisi lain biaya yang besar tadi akan diimbangi
oleh peningkatan produktivitas, penurunan produk cacat, dan berpeluang untuk
meraih konsumen yang lebih banyak sehingga dapat mendukung peningkatan
penjualan produk ! Mustika atu karena mutunya selalu terjaga dengan baik.
-. Masalah program%program pelatihan penerapan !"M serta I&' ())* yang hanya
diberikan kepada para manajer level menengah dan keatas. Dengan pertimbangan
atas mahalnya biaya program%program pelatihan jika seluruh karyawan
diikutsertakan.
B Saan
+erdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, penulis
menyampaikan saran%saran, yang hendaknya tidak dianggap sebagai sesuatu hal yang
negat:, akan tetapi hendaknya dapat diterima sebagai sesuatu hal yang membangun,demi kepentingan perusahaan sendiri maupun kepentingan konsumen. 5dapun saran
yang akan diungkapkan adalah sebagai berikut?
1. Dalam penerapan !"M yang berhubungan dengan I&' ())*, masalah
dokumentasi agaknya cukup menjadi masalah, dengan adanya keharusan setiap
kegiata perusahaan didokumentasikan, dan sedikitnya waktu untuk melakukan hal
tersebut. 5gar masalah ini dapat diatasi, maka diperlukan keterbukaan dan
kerjasama yang solid antar departemen, dengan tujuan agar kegiatan
pendokumentasian dapat dilakukan bersama%sama dengan membagi tugas,
sehingga menghemat waktu serta dapat menciptakan sinergi perusahaan yang
e:isien dan kokoh.
*. Meskipun biaya penerapan !"M yang besar dikeluhkan oleh pihak manajemen! Mustika atu, akan tetapi biaya awal yang besar tersebut hendaknya dilihat
Ultima Accounting ol !" #o"1" $uni !%1%
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
21/22
Liana Rahardja !1
sebagai awal dari perbaikan kinerja perusahaan, yang sudah tentu akan diimbangi
dengan peningkatan produktivitas, penurunan jumlah produk cacat, berpeluang
untuk meraih konsumen yang lebih banyak sehingga kinerja perusahaan
meningkat.
-. rogram%program pelatihan kerja akan lebih baik jika diikuti oleh seluruh
karyawan, baik tingkat alas maupun bawah, dengan tujuan agar karyawan semakinterampil dan semakin baik dalam kualitas kerja yang berujung pada peningkatan
mutu produk. 8ika biayanya terlalu besar, maka perusahaan dapat membuat
pelatihan internal dengan instruktur yang berasal dari karyawan yang telah
mengikuti pelatihan tersebut sebelumnya.
4. Dengan prestasi yang sudah dicapai oleh perusahaan, bukanlah merupakan suatu
alas an untuk tidak terus melakukan perbaikan pada setiap aspek yang
berpengaruh pada keberhasilan karyawan. restasi hari esok harus lebih baik dari
hari sekarang.
VI REFERENSI
+ank 8ohn, The +44ence of Total Quality Management . United 6ingdom? rentice 0all
International, G!D., 1((*
+rocka, +ruce dan &u9anne M. +rocka, "uality Management. U&5? Irwin Inc., 1((*
8/18/2019 Analisis Penjaminan Manajemen Mutu Terpadu
22/22
Liana Rahardja !!
7eigenbaum, 5.B, !otal "uality
Top Related