1
ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN REWARD TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. SOELONG LAOET MEDAN
TESIS
Oleh
MANGARISSAN SINAGA
067019057/IM
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2008
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
2
ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN REWARD TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. SOELONG LAOET MEDAN
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Manajemen
pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh
MANGARISSAN SINAGA 067019057/IM
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2008
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
3
Judul Tesis : ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN REWARD TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SOELOENG LAOET MEDAN. Nama Mahasiswa : Mangarissan Sinaga Nomor Pokok : 067019057 Program Studi : Ilmu Manajemen
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Dr. Rismayani, SE, MS ) (Drs. Syahyunan, M.Si) Ketua Anggota
Ketua Program Studi, Direktur Sekolah Pascasarjana, (Dr. Rismayani, SE, MS) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc) Tanggal Lulus : 3 Maret 2008
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
4
Telah diuji pada
Tanggal : 3 Maret 2008
PANITIA PENGUJI TESIS :
Ketua : Dr, Rismayani, SE, MS
Anggota : 1. Drs. Syahyunan, M.Si
2. Prof. Dr. Arnita Zainoeddin, M.Si
3. Dr. Parulian Simanjuntak, MA
4. Drs. H.B Tarmazi, SU
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
5
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul :
“ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN REWARD TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA PT. SOELONG LAOET MEDAN”.
Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun
sebelumnya.
Sumber – sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan benar
dan jelas.
Medan, Maret 2008 Yang Membuat Pernyataan
Mangarissan Sinaga
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
6
ABSTRAK
Manajemen sumber daya manusia merupakan elemen kunci dalam perencanaan strategis setiap bisnis. Manajemen sumber daya yang strategis berkenaan dengan perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan pengembangan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan agar memperoleh sebanyak mungkin nilai tambah. Sejumlah kondisi yang harus dipenuhi untuk manajemen sumber daya manusia yang strategis agar berhasil dalam setiap perusahaan antara lain adalah budaya organisasi yang kuat yang memperkokoh manajemen sumber daya manusia, dan pemberian kompensasi atau penghargaan (reward) yang layak kepada para karyawan agar mendorong dan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih produktif, efisien dan efektif dalam mencapai tujuan organisasi.
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh budaya organisasi dan reward terhadap kinerja karyawan PT Soeloeng Laoet Medan? Hipotesis yang diajukan adalah budaya organisasi dan reward berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Soeloeng Laoet Medan.
Tujuan penelitian adalah a) untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya organisasi dan reward terhadap kinerja karyawan PT Soeloeng Laoet Medan, 2) untuk mengetahui variabel mana yang dominan mempengaruhi kinerja karyawan PT Soeloeng Laoet Medan.Teori yang digunakan untuk mendukung pembahasan dalam penelitian ini adalah teori manajemen sumber daya manusia, khususnya yang berkaitan dengan budaya organisasi, reward, dan kinerja karyawan.
Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan staf di kantor pusat PT. Soeloeng Laoet yang berjumlah 70 orang. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 orang karyawan staf.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, daftar pertanyaan, dan studi dokumentasi. Model analisis data yang digunakan adalah analisis regresi liner berganda. Pengujian hipotesis secara simultan maupun parsial dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 13.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi dan reward secara simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Soeloeng Laoet Medan. Variabel yang dominan memiliki berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan adalah budaya organisasi.
Nilai koefisien determinasi (R Square) diperoleh sebesar 84,4%. Hal ini berarti bahwa variabel dependen yaitu kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel independen budaya organisasi, dan reward sebesar 84,4%. Sedangkan sisanya sebesar 15,6% dijelaskan oleh variabel independen lainnya yang ticlak dimasukkan dalam model penelitian ini.
Kata kunci : budaya organisasi, reward, dan kinerja karyawan
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
7
ABSTRACT
Human resources management is the key element in a business strategic planning. Strategic human resources management is related to planning, monitoring/control, evaluation and development of human resources available in a company in order to help them have more values-added. A number of conditions to be met to make the strategic human resources management successful in each company, among other things, are strong corporate culture supporting the human resources management and providing the employees with proper compensation or reward to encourage and to motivate them to work more productively, more efficiently and more effectively in achieving the company's objective.
The problem formulated in this study is to what extent corporate culture and reward influences the performances of the employees of PT Soeloeng Laoet Medan. The hypothesis proposed is that corporate culture and reward has an influence on the performance of the employees of PT. Soeloeng Laoet Medan.
The purpose of this study is to examine and analyze the influence of corporate culture and reward on the performance of the employees of PT. Soeloeng Laoet Medan and to find out which variable that dominantly influence the performance of the employees of PT. Soeloeng Laoet Medan.
The theory used to support the discussion in this study is the human resources management theory, especially the one related to corporate culture, reward and employees' performances. The population of this study is all of (70) employees working in the main office of PT. Soeloeng Laoet and through Slovin's formula, 60 employees were selected as the samples in this study.
The data for this study were collected through interviews, questionnaire distribution and documentation study. The data obtained were analyzed through multiple linear regression analysis method. The hypothesis was simultaneously or partially tested by using SPSS version 13.
The result of study shows that corporate culture and reward simultaneously or partially have a significant influence on the performance of the employees of PT. Soeloeng Laoet Medan and corporate culture is the variable which significantly has a dominant influence on the employees' performance. With the value of determination coefficient (R Square) 84.4%, it means that the independent variable of corporate culture and reward can explain employees' performance as dependent variable for 84.4% while the remaining 15.6% is explained by the other independent variables which are not included in the this study model.
Key words: corporate culture, reward, employees' performance
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
8
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur terhadap Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberikan berkah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan tesis ini.
Penelitian ini merupakan tugas akhir pada Program Studi Magister Ilmu
Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Judul penelitian
yang dilakukan penulis adalah : "Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan
Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Soeloeng Laoet Medan".
Selama melakukan penelitian dan penulisan tesis ini, penulis banyak
memperoleh bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh karma itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada:
1. Bapak Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM & H., Sp.A(K), selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Prof. Dr. Ir T. Chairun Nisa B., M.Sc., selaku Direktur Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dr. Rismayani, SE, MS selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu
Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, sekaligus selaku
Ketua Komisi Pembimbing yang telah membimbing dan memberikan masukan
hingga selesainya penulisan tesis ini.
4. Bapak Drs. Syahyunan, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Magister Ilmu
Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, sekaligus selaku
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
9
Anggota Komisi Pembimbing yang telah membimbing dan memberikan masukan
hingga selesainya penulisan tesis ini.
5. Ibu Prof. Dr. Arnita Zainoeddin, M.Si, Bapak Dr. Parulian Simanjuntak, MA, dan
Bapak Drs. H.B Tarmizi, SU selaku Komisi Pembanding atas saran dan kritik
yang diberikan untuk perbaikan tesis ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta pegawai di Program Studi Magister Ilmu Manajemen
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
7. Kedua orang tua penulis, yaitu Bapak B. sinaga (alm) dan Ibunda G. Rumahorbo
(almh). Istri tercinta Sentina Nababan serta anak – anakku yang tersayang Santi
Juliana Sinaga, Debora Purwita Sari Sinaga, Yenti Agustina Sinaga, dan Boris
Agus Sinaga (alm) atas kesabaran, motivasi, dan do’a yang diberikan kepada
penulis dalam menyelesaikan studi dan penulisan tesis ini.
8. Seluruh rekan – rekan mahasiswa Angkatan X di Program Studi Magister Ilmu
Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara atas bantuan dan
kerja sama selama penulis menempuh studi dan dalam penulisan tesis ini
Penulis menyadari tesis ini masih banyak memiliki kekurangan dan jauh dari
sempurna. Namun harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat kepada seluruh
pembaca. Semoga kiranya Tuhan yang Maha Esa memberkati kita semua. Amin
Medan, Maret 2008
Penulis,
Mangarisan Sinaga
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
10
RIWAYAT HIDUP
Mangarissan Sinaga, dilahirkan di Ambarita Kabupaten Samosir pada tanggal
12 Juni 1952, anak kedua dari enam bersaudara dari Ayahanda B. Sinaga (alm) dan
Ibunda G. Rumahorbo (almh). Memiliki seorang istri yang bernama Sentina Nababan,
dan dikaruniai empat orang anak, yaitu Santi Juliana Sinaga, Debora Purwita Sari
Sinaga, Yenti Agustina Sinaga, dan Boris Agus Sinaga (alm).
Menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 3 Indrapura Kabupaten
Asahan pada tahun 1966, pendidikan sekolah menengah pertama di SMP Taman
Pendidikan Masyarakat P. Siantar pada tahun 1969, pendidikan sekolah menengah
umum di SMA Negeri IX Medan pada tahun 1972, dan melanjutkan studi di Fakultas
Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara Medan tamat pada tahun
1987. Pada tahun 2006 melanjutkan studi di Program studi Magister Ilmu Manajemen
Sekolah Pascasarjana USU.
Penulis saat ini bekerja di PT. Soeloeng Laoet Medan sebagai Kepala Tata
Usaha (KTU) sejak tahun 1995.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
11
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK…………………………………………………………………...... i
ABSTRACT ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
RIWAYAT HIDUP……………………………………………………………. v
DAFTAR ISI …………………………………………………………………. vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 4
1.5 Kerangka Berpikir............................................................................. 4
1.6 Hipotesis ........................................................................................... 7
BAB I I TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 8
2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 8
2.2 Teori Tentang Budaya Organisasi .................................................... 9
2.2.1. Pengertian dan Fungsi-fungsi Budaya Organisasi .................. 9
2.2.2. Tingkat Dasar Budaya Organisasi........................................... 12
2.2.3. Membangun Budaya Organisasi yang Efektif ........................ 14
2.3 Teori Tentang Reward....................................................................... 16
2.3.1. Pengertian dan Bentuk-bentuk Reward................................... 16
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
12
2.3.2. Kelayakan Sistem Reward ...................................................... 18
2.4 Teori Tentang Kinerja ....................................................................... 20
2.4.1. Pengertian dan Tujuan Penilaian
Kinerja Karyawan ................................................................... 20
2.4.2. Syarat-syarat dari Sistem Penilaian Kinerja ........................... 22
2.4.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ........................... 22
2.4.4. Mengidentifikasi dan Mengukur Kinerja Karyawan............... 23
BAB I I I METODOLOGI PENELI TIAN..................................................... 25
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 25
3.2 Metode Penelitian ............................................................................ 25
3.3 Populasi dan Sampel ........................................................................ 25
3.4 Metode Pengumpulan Data .............................................................. 26
3.5 Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 27
3.6 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel ................................ 27
3.7 Model Analisis Data ......................................................................... 29
3.8 Pengujian Hipotesis........................................................................... 30
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ........................................... 31
3.9.1 Uji Validitas Instrumen ........................................................... 32
3.9.2 Uji Reliabilitas Instrumen ...................................................... 32
3.10 Pengujian Asumsi Klasik .................................................................. 33
3.10.1.......................................................................................Uji
Normalitas ........................................................................... 33
3.10.2.......................................................................................Uji
Multikolinieritas................................................................... 33
3.10.3.......................................................................................Uji
Heteroskedastisitas............................................................... 34
BAB I V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................ 35
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
13
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 35
4.1.1 Sejarah Singkat PT Soelong Laoet ...................................... 35
4.1.2 Struktur Organisasi PT. Soelong Laoet ............................... 36
4.2 Karakteristik Responden .................................................................. 37
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .......................... 37
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin ....................................................................... 37
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan
Status Pernikahan ................................................................. 38
4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan
Tingkat Pendidikan ............................................................... 39
4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan
Masa Kerja ............................................................................ 40
4.3 Pengujian Validitas dan Reabilitas Instrumen ................................. 40
4.3.1 Uji Validitas Instrumen ......................................................... 40
4.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen ..................................................... 44
4.4 Analisis Deskripsi Variabel ............................................................. 45
4.4.1 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Budaya
Organisasi ............................................................................... 45
4.4.2 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Reward ............... 47
4.4.3 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Kinerja
Karyawan ................................................................................ 48
4.5 Pengujian Asumsi Klasik............................................................... 50
4.5.1 Uji Normalitas................................... ................................ 50
4.5.2 Uji Multikolinearitas........................................................... 51
4.5.3 Uji Heteroskedastisitas........................................................ 52
4.6 Pembahasan ...................................................................................... 54
4.6.1 Pengujian Hipotesis Secara Serempak .............................. 54
4.6.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial ................. ................. 55
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 60
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 60
5.2 Saran ................................................................................................. 60
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 62
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
15
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman 3.1 Identifikasi, Definisi Operasional dan Indikator Variabel ................ 28
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ..................................... 37
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................... 38
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan ............... 38
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............ 39
4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ......................... 40
4.6 Penjelasan Responden Terhadap Variabel
Budaya Organisasi ........................................................................... 41
4.7 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Reward ......................... 42
4.8 Penjelasan Responden Terhadap Variabel
Kinerja Karyawan ............................................................................ 43
4.9 Uji Reliabilitas Instrumen ................................................................ 44
4.10 Penjelasan responden Terhadap Variabel Budaya
Organisasi ........................................................................................ 46
4.11 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Reward ......................... 48
4.12 Penjelasan Responden Terhadap Kinerja Karyawan........................ 49
4.13 Hasil Uji Multikolonieritas .............................................................. 52
4.14 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Serempak ................................... 54
4.15 Nilai Koefisien Determinasi................... ......................................... 55
4.16 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial............. ............................ 55
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
16
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman 1.1 Kerangka Berpikir ............................................................................ 7
2.1 Level Budaya Menurut Schein ........................................................ 14
4.1 Struktur Organisasi PT. Soeloeng Laoet ......................................... 36
4.2 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 51
4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 53
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
17
DAFTAR LAMPIRAN No. Judul Halaman 1. Daftar Pertanyaan ...................................................................... 64
2. Regression.................................................................................. 73
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap perusahaan harus mampu menghadapi tantangan bagaimana mengana-
sis, memanfaatkan dan mengembangkan keterampilan dan kemampuan karyawan
untuk menjamin bahwa tujuan perusahaan dapat tercapai. Di samping itu, perusahaan
juga harus menjamin bahwa karyawan yang terlibat didalamnya dapat memperoleh
kepuasan terhadap pekerjaannya sekaligus dapat membuat kontribusi yang efektif.
Manajemen sumberdaya manusia merupakan elemen kunci dalam
perencanaan strategis setiap bisnis. Manajemen sumberdaya yang strategis berkeneen
dengan perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan pengembangan sumberdaya manusia
yang ada dalam perusaan agar memperoleh sebanyak mungkin nilai tambah.
Sejumlah kondisi yang harus dipenuhi untuk manajemen sumberdaya manusia
yang strategis agar berhasil dalam setiap perusahaan antara lain adalah budaya
organisasi yang kuat yang memperkokoh manajemen sumberdaya manusia, dan
pemberian kompensasi atau penghargaan (reward) yang layak kepada para karyawan
agar mendorong dan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih produktif, efisien dan
efektif dalam mencapai tujuan organisasi, serta tidak pindah keperusahaan lain.
Hubungan antara budaya organisasi dengan sukses atau gagalnya kinerja suatu
organisasi diyakini oleh pa raa ilmuwan perilaku organisasi dan manajemen serta
sejumlah peneliti sangat erat. Budaya organisasi diyakini merupakan factor penentu
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
19
utama terhadap kesuksesan kinerja organisasi. Keberhasilan suatu organisasi untuk
mengimplementasikan aspek-aspek atau nilai-nilai (values) budaya organisasinya
dapat mendorong organisasi tersebut tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Namun sayangnya, peran strategis budaya organisasi tersebut kurang disadari
dan dipahami oleh kebanyakan pelaku organisasi di Indonesia, terutama pemilik
perusahaan dapat dan pihak manajemen yang dapat dipercaya untuk mengelola
organisasi. Masalah-masalah ketenagakerjaan yang terjadi dalam beberapa tahun
terakhir, seperti konflik pengusaha dengan karyawan, aksi unjuk rasa, demontrasi,
pemogokan kerja yang dilakukan karyawan, serta pemutusan hubungan kerja (PHK)
yang dilakukan pihak manajemen, menunjukkan bahwa kesadaran manajemen
terhadap peran strategis dan implementasi budaya organisasi dalam perusahaan masih
sangat lemah dan mengkuatirkan.
Hal yang tak kalah pentingnya yang perlu menjadi perhatian perusahaan
adalah mengenai pemberian konpensasi atau penghargaan (reward) kepada
karyawannya. Pemberian kompensasi atau penghargaan (reward) merupakan salah
satu pelaksanaan fungsi manajemen sumberdaya manusia yang berhubungan dengan
semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan
tugas keorganisasian. Pemberian konpensasi atau penghargaan (reward) kepada
karyawan harus dikelola dengan baik karena akan membantu perusahaan dalam
mencapai tujuannya. Sebaliknya, tanpa kompensasi yang cukup, kinerja karyawan
akan menurun, melakukan mogok kerja, melakukan tindakan-tindakan fisik dan pada
akhirnya karyawan tersebut mungkin akan meninggalkan perusahaan.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
20
PT.Soeloeng laoet merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di desa Sinah Kasih Kecamatan Sei Rampah
Kabupaten Serdang Bedagai. Perusahaan tersebut memiliki lahan seluas 2.849 hektar
dan mempekerjakan karyawan di kebun sebanyak 510 orang. Dalam pengelolaannya
perusahan tersebut selama ini telah menerapkan budaya organisasi melalui top-down,
dimana manajemen perusahaan mengambil inisiatif dan bertindak sesuai keinginan
pemilik perusahaan. Hal ini dapat dilihat jika pemilik perusahaan dalam menentukan
promosi promosi bagi karyawannya lebih melihat kepada senioritas karyawan
tersebut walaupun karyawan yang bersangkutan tidak memiliki latar belakang
pendidikan, keterampilan dan pengalaman kerja untuk bidang tersebut.
Disamping itu, berkaitan dengan reward atau kompensasi yang berlaku di PT.
Soeloeng Laoet menunjukkan selama ini perusahaan tersebut tidak pernah memberikan penghargaan kepada karyawan yang telah mempunyai kinerja yang baik.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Sejauh mana pengaruh budaya organisasi dan reward terhadap kinerja karyawan PT.Soeloeng Laoet Medan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya organisasi danreward
terhadap kinerja karyawan PT.Soeloeng Laoet Medan.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
21
2. Untuk mengetahui variable mana yang dominant mempengaruhi kinerja karyawan PT.Soeloeng Laoet Medan. 1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan bagi pemilik dan manajemen perusahaan PT.Soeloeng
Laoet Medan dalam mengelola budaya organisasi, kebijakan pemberian
kompensasi atau penghargaan (reward), dan kinerja karyawannya.
2. Sebagai menambah khasanah dan memperkaya penelitian ilmiah di Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, khususnya di Program Studi Magister
Ilmu Manajemen.
3. Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi peneliti dalam bidang ilmu
manajemen sumberdaya manusia, khususnya mengenai pengaruh budaya
organisasi dan reward terhadap kinerja karyawan.
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji masalah yang sama dimasa mendatang. 1.5 Kerangka Berpikir
Budaya organisasi memiliki makna yang luas. Menurut Mas’ud (2004) bahwa
budaya organisasi adalah system makna, nilai-nilai, dan kepercayaan yang dianut ber-
sama dalam suatu organisasi yang menjadi rujukan untuk bertindak dan membedakan
organisasi satu dengan organisasi lain. Budaya organisasi selanjutnya menjadi
identitas atau karakter utama organisasi yang dipelihara dan dipertahankan.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
22
Wirawan (2007) menyatakan bahwa “Budaya organisasi merupakan norma, nilai-nilai, asumsi, kepercayaan, filsafat, kebiasaan organisasi dan sebagainya yang dikembangkan dalam waktu yang lama oleh pendiri, pemimpin, dan anggota baru serta diterapkan dalam aktivitas organisasi dalam mempengaruhi pola pikir, sikap, dan prilaku anggota organisasi dalam memproduksi produk, melayani para konsumen, dan mencapai tujuan organisasi”. Budaya organisasi merupakan pola kepercayaan dan harapan yang dianut oleh
anggota organisasi. Kepercayaan dan harapan tersebut menghasilkan nilai-nilai yang
dengan kuat membentuk perilaku para individu dan kelompok-kelompok anggota
organisasi. Budaya organisasi mempengaruhi sikap perilaku anggota organisasi yang
kemudian menentukan kinerja anggota dan organisasi (Schwartz dan Davis dalam
Wirawan, 2007).
Kotter dan Hesket (2000) dari hasil riset empirisnya menunjukkan bahwa
budaya organisasi memiliki kekuatan dan dapat meningkatkan kinerja karyawan dan
pada umumnya dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Hasil
survey tersebut juga menyimpulkan bahwa : 1) budaya organisasi memiliki pengaruh
signifikan terhadap kinerja perusahaan, 2) budaya organisasi menjadi faktor yang
yang lebih menentukan dalam sukses atau gagalnya perusahaan pada dekade
selanjutnya, 3) budaya organisasi dapat mendorong peningkatan kinerja perusahaan
dalam jangka panjang jika di dalam perusahaan terdiri atas orang-orang yang layak
dan cerdas, dan 4) budaya organisasi dibentuk untuk meningkatkan kinerja
perusahaan.
Pemberian kompensasi atau penghargaan (reward) yang layak kepada
karyawan dapat mendorong dan memotivasi para karyawan perusahaan untuk bekerja
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
23
lebih produktif, efisien dan efektif untuk mencapai tujuan (goals) dan sasaran-sasaran
(objectives) organisasi.
Lako (2004) menyatakan bahwa : “Kompensasi atau penghargaan (reward) yang diberikan kepada karyawan perusahaan secara umum dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu intrinsic rewards dan extrinsic rewards. Intrinsic rewards yaitu penghargaan yang diberikan dalam bentuk seperti job enrichment, pemberian tanggung jawab, partisipasi dalam pengambilan keputusan dan upaya-upaya lain untuk meningkatkan kepercayaan para karyawan dan mendorong mereka untuk lebih unggul. Sementara extrinsic rewards yaitu penghargaan yang diberikan kepada para karyawan dalam bentuk direct compensations, indirect compensations dan nonfinancial reward’. Hakikat atau arti penting kompensasi atau penghargaan (reward) yang
diberikan perusahaan kepada karyawannya dari perspektif manajerial adalah :
1) sebagai penghargaan atau balas jasa kepada para karyawan atas pengorbanan
sumber daya (waktu, tenaga, dan pikiran) atau kompetensi (pengetahuan, keahlian,
dan kemampuan) yang telah mereka berikan pada perusahaan selama periode waktu
tertentu, 2) sebagai alat manajemen untuk mendorong dan memotivasi para karyawan
untuk meningkatkan kinerjanya dan untuk mencapai tujuan-tujuan (goals), sasaran-
sasaran (objectives), dan target-target yang telah diterapkan perusahaan, dan
3) sebagai pelaporan dan pertanggungjawaban pihak manajemen atas pencapaian
hasil usaha bersama selama periode tertentu.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
24
Budaya Organisasi
Kinerja Karyawan
Reward
Gambar 1.1 Kerangka Berpikir 1.6 Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir, maka dapat dihipotesiskan sebagai berikut :
budaya organisasi dan reward berpengaruh terhadap kinerja karyawan
PT. Soeloeng Laoet Medan.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
25
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Rahayuningsih (2006) meneliti dengan judul “Analisis Budaya Organisasi,
Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja, Motivasi, Gender dan Latar Belakang Pendidikan
Dalam Produktivitas Kerja Staf Akunting”. Pemilihan sampel dilakukan dengan
purposive random sampling method dengan menggunakan kriteria staf akunting yang
bekerja pada perusahaan skala menengah ke bawah di beberapa daerah Jakarta dan
Tangerang sejumlah 135 responden.
Pengujian hipotesis pada penelitian tersebut menggunakan Model Persamaan
Struktural (Structural Equation Modelling) dengan aplikasi Analysis of Moment
Structure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berhubungan
dengan kepuasan kerja, motivasi dan kepuasan gaji. Kepuasan kerja juga
berhubungan dengan motivasi dan produktivitas kerja. Sedangkan kepuasan gaji
berhubungan dengan motivasi dan produktivitas kerja serta motivasi berhubungan
dengan produktivitas kerja. Selanjutnya, latar belakang pendidikan juga berhubungan
dengan budaya organisasi dan kepuasan kerja serta gender berhubungan dengan
kepuasan gaji. Namun, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa gender tidak
berhubungan dengan motivasi.
Rosita (2005) meneliti dengan judul ”Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Karyawan Pada PT. Tolan Tiga Indonesia”.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
26
Populasi dalam penelitian tersebut adalah 103 orang karyawan staf yang bekerja di
kantor pusat PT. Tolan Tiga Indonesia, dan penentuan sampel dilakukan secara acak
dengan menggunakan rumus Slovin sehingga jumlah sampel dalam penelitian itu
adalah sebanyak 81 orang karyawan staf perusahaan.
Metode analisis data menggunakan Metode Persamaan Struktural (Structural
Equation Modelling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap budaya organisasi, terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap kepuasan
karyawan, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi terhadap
kepuasan karyawan, dan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kepuasan karyawan.
2.2 Teori Tentang Budaya Organisasi
2.2.1 Pengertian Budaya dan Fungsi-fungsi Budaya Organisasi
Budaya organisasi mempunyai kedudukan yang cukup signifikan, karena
mempelajari bagaimana organisasi berhubungan dengan lingkungan sehingga dapat
meningkatkan komitmen organisasi serta konsistensi dari perilaku anggotanya.
Sarplin dalam Lako (2004) menyatakan bahwa : “Budaya organisasi merupakan suatu sistem nilai, kepercayaan, dan kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formalnya untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi”. Kotter dan Heskett dalam Soetjipto (2002) berpendapat bahwa budaya
organisasi pada dasarnya merupakan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di
dalam organisasi, contohnya: kesigapan dalam memberikan pelayanan kepada para
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
27
pelanggan, sedangkan nilai mencerminkan keyakinan atau kepercayaan mereka akan
hal-hal tertentu yang mampu mendatangkan kesuksesan, contohnya: perhatian yang
besar pada kepuasan para pelanggan. Jika keduanya dibandingkan, norma relatif lebih
kasat mata dan lebih mudah untuk dirubah.
Menurut Robbins dalam Ghozali dan Cahyono (2002), Budaya organisasi
merupakan persepsi bersama yang dianut oleh anggota organisasi; suatu sistem dan
makna bersama. Implikasi yang lebih penting dari budaya organisasi berkaitan
dengan keputusan seleksi sehingga mempekerjakan individu yang tidak sesuai dengan
aturan organisasi akan menghasilkan karyawan yang kurang motivasi.
Sedangkan Hodge et al. (1996) mendefinisikan budaya organisasi sebagai
konstruksi dari dua tingkat karakteristik, yaitu karakteristik organisasi yang kelihatan
(observable) dan yang tidak kelihatan (unobservable). Pada level observable, budaya
organisasi mencakup beberapa aspek organisasi seperti arsitektur, seragam, pola
perilaku, peraturan, bahasa, dan seremoni yang dilakukan perusahaan. Sementara
pada level unobservable, budaya organisasi mencakup shared value, norma-norma,
kepercayaan, asumsi-asumsi para anggota organisasi untuk mengelola masalah dan
keadaan-keadaan sekitarnya.
Implementasi dalam praktek bisnis, melalui budaya yang terbentu dalam
organisasi muncul sikap berupa komitmen yang kuat dari para karyawan terhadap
perusahaan. Komitmen ini dibangun melalui pembentukan nilai-nilai seperti
menghargai orang lain, kerja keras, solidaritas sosial yang tinggi yang mempengaruhi
perilaku dalam organisasi.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
28
Harrison dalam Alwi (2001) menyatakan bahwa empat kultur tipe budaya
organisasi, yaitu :
1. Budaya Kekuasaan (Power Culture)
Budaya kekuasaaan menunjukkan perilaku organisasi yang bersumber pada
senioritas dan kekuasaan untuk menggerakkan orang-orang dalam organisasi.
Pendekatan top-down lebih dominan daripada pendekatan bottom-up.
2. Budaya Peran (Role Culture)
Budaya peran meletakkan perhatian terhadap prosedur birokrasi yang bertumpu
pada aturan, peraturan-peraturan (regulations) sebagai cara untuk menjaga
stabilitas organisasi.
3. Budaya Dukungan (Support Culture)
Budaya dukungan menciptakan integrasi dan kontribusi dalam organisasi sehingga
rasa kebersamaan, saling menolong lebih menonjol dalam kegiatan organisasi.
4. Budaya Prestasi (Achievement Culture)
Budaya prestasi merupakan iklim kerja yang menciptakan peluang berprestasi bagi
karyawan.
Perusahaan yang berorientasi pada kepentingan pasar memerlukan budaya
dukungan (support culture) dan budaya prestasi (achievement culture) sebagai cara
meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan. Budaya organisasi yang efektif
adalah budaya organisasi yang mengakar kuat dan dalam. Di perusahaan yang
berbudaya demikian, hampir semua individunya menganut nilai-nilai yang seragam
dan konsisten.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
29
Menurut Rivai (2004), budaya melakukan sejumlah fungsi di dalam sebuah
organisasi, yaitu :
1. Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas, artinya budaya
menciptakan perbedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi yang
lain.
2. Budaya memberikan identitas bagi anggota organisasi.
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luas pada kepentingan
individu.
4. Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.
5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu serta
membentuk sikap dan perilaku karyawan.
Dari keterangan di atas, maka disimpulkan bahwa budaya bernilai untuk
organisasi atau karyawan, budaya meningkatkan komitmen organisasi dan konsisten
serta perilaku karyawan.
2.2.2 Tingkat Dasar Budaya Organisasi
Menurut Schein dalam Lako (2004), budaya organisasi berada pada tiga
tingkat, yaitu :
1. Artifact
Pada tingkat artifact, budaya organisasi memiliki ciri yaitu semua struktur dan
proses organisasional dapat kelihatan. Dijelaskan bahwa seorang anggota baru
memasuki suatu organisasi yang telah memiliki proses dan struktur organisasi
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
30
yang visible dan menghadpi suatu kelompok baru dengan suatu budaya baru yang
asing baginya. Oleh karen itu, pendatang baru perlu belajar memberikan perhatian
yang khusus kepada budaya organisasi tersebut.
2. Espoused values
Pada tingkat kedua, yaitu espoused values, para anggota organisasi
mempertanyakan “apa yang seharusnya dapat mereka berikan untuk organisasi”.
Pada tingkat ini, baik organisasi maupun anggota organisasi membutuhkan
tuntunan strategi, tujuan, dan filosofi dari pemimpin organisasi untuk bertindak.
Menurut Schein, kebanyakan budaya organisasi dapat menelusuri kembali
espoused values mereka ke para pembentuk budaya organisasi terdahulu (founders
of the cultures). Pendatang baru dapat belajar dari espoused values ini, dan
mempelajari maknanya dalam konteks organisasi.
3. Basic underlying assumptions
Pada tingkat basic underlying assumptions, berisi sejumlah kepercayaan atau
keyakinan (beliefs) bahwa anggota organisasi mendapat jaminan (taken for
granted) bahwa mereka diterima secara baik untuk melakukan sesuatu secara
efisien dan efektif. Asumsi-asumsi dasar ini mempengaruhi perasaan, pemikiran,
persepsi, kepercayaan dan pikiran bawah sadar anggota organisasi.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
31
Artifacts
Espoused Values
Basic Underlying Assumptions
Sumber : Schein dalam Lako (2004)
Gambar 2.1 Level Budaya Menurut Schein 2.2.3 Membangun Budaya Organisasi Yang Efektif
Pertanyaan yang sering muncul di kalangan usahawan adalah : Budaya
organisasi macam apakah yang sebaiknya dibangun untuk menciptakan iklim
organisasi yang harmonis untuk mendorong kesuksesan kinerja bisnis berkelanjutan
(sustainable business)? Dan bagaimanakah membangun budaya organisasi seperti
itu?
Jawaban yang pasti atas dua pertanyaan tersebut memang tidak mudah. Dari
sejumlah literatur yang membahas budaya organisasi, tidak ada kesamaan pandangan
dan bahkan tidak ada satu penulis pun yang secara komprehensif mengungkapkan
suatu model budaya organisasi yang cocok bagi suatu organisasi. Pada umumnya,
hanya dikatakan bahwa model dan strategi untuk membangun suatu budaya
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
32
organisasi sangat situasional dan tergantung pada keinginan dan komitmen pelaku
organisasi (pemilik, manajemen dan karyawan) yang mengelola perusahaan.
Menurut Schein dalam Lako (2004), inisiatif dan dorongan untuk membentuk
atau membangun suatu budaya organisasi seharusnya berasal dari pemimpin (leaders)
karena mereka memiliki potensi terbesar untuk melekatkan dan memperkuat aspek-
aspek budaya melalui lima mekanisme utama, yaitu :
1. Attention, yaitu pemimpin dapat mengkomunikasikan prioritas-prioritas, nilai-nilai
dan fokus perhatian mereka melalui pilihan terhadap sesuatu yang dapat
ditanyakan, diukur, dikomentari, dipuji dan dikritik. Kebanyakan komunikasi
tersebut terjadi selama aktivitas monitoring dan perencanaan.
2. Reaction to crisis, dimana krisis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
perilaku organisasi karena emosinalitas terhadap krisis tersebut dapat
meningkatkan potensi untuk belajar tentang nilai-nilai dan asumsi-asumsi dasar
organisasi.
3. Role modeling, di mana pemimpin dapat mengkomunikasikan nilai-nilai dan
harapan-harapan melalui tindakan-tindakan mereka sendiri.
4. Allocation of rewards, yaitu kriteria yang digunakan untuk mengalokasikan
rewards, seperti kenaikan pembayaran atau promosi tentang apa yang dinilai oleh
pemimpin dan organisasi.
5. Criteria for selection and dismissal, di mana pemimpin dapat mempengaruhi
budaya dengan merekrut orang-orang yang memiliki values, skills, atau sifat-sifat
tertentu, atau mempromosikannya ke posisi-posisi yang memiliki autoritas.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
33
Sedangkan menurut Lako (2004), model budaya organisasi yang ideal untuk
suatu organisasi adalah yang memiliki paling sedikit dua sifat, yaitu :
1. Kuat (strong), artinya budaya organisasi yang dibangun atau dikembangkan harus
mampu mengikat dan mempengaruhi perilaku para individu pelaku organisasi
(pemilik, manajemen dan karyawan) untuk menyelaraskan (goals congruence)
antara tujuan individu dan tujuan kelompok mereka dengan tujuan organisasi.
2. Dinamis dan adaptif (dynamic and adaptive), artinya budaya organisasi yang
dibangun harus fleksibel dan responsif terhadap dinamika lingkungan internal dan
eksternal organisasi seperti, tuntutan dari stakeholders eksternal dan perubahan
dalam lingkungan hukum, ekonomi, politik, sosial, teknologi informasi, dan lain-
lain.
2.3 Teori Tentang Reward
2.3.1 Pengertian dan Bentuk-bentuk Reward
Reward atau kompensasi merupakan masalah yang penting karena merupakan
dorongan utama seseorang menjadi karyawan, juga mempunyai pengaruh yang besar
terhadap semangat dan kegairahan kerja. Pengalaman menunjukkan bahwa
kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi, dan
kepuasan kerja karyawan atau bahkan menyebabkan karyawan yang potensial keluar
dari perusahaan.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
34
Rivai (2006) menyatakan bahwa : “Rewards atau kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi manajemen sumber daya manusia yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian”. Menurut Rivai (2006), bentuk-bentuk rewards atau kompensasi dapat
dibedakan atas :
1. Gaji
Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai
konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan
sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan. Gaji dapat juga
diartikan sebagai bayaran tetap diterima seseorang dari keanggotaannya dalam
sebuah perusahaan.
2. Upah
Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada karyawan
berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan
yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, besarnya upah
dapat berubah-ubah tergantung pada keluaran (output) yang dihasilkan oleh
karyawan.
3. Insentif
Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena
kinerja melebihi standar yang ditentukan perusahaan. Insentif merupakan bentuk
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
35
lain dari upah langsung di luar upah dan gaji yang merupakan kompensasi tetap,
yang biasa disebut kompensasi berdasarkan kinerja (pay for performance plan).
4. Kompensasi Tidak Langsung (Fringe Benefit)
Kompensasi tidak langsung merupakan kompensasi tambahan yang diberikan
berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya
meningkatkan kesejahteraan para karyawan. Contohnya, berupa fasilitas-fasilitas,
seperti asuransi-asuransi, tunjangan-tunjangan, uang pensiun, dan lain-lain.
2.3.2 Kelayakan Sistem Reward
Menurut Patten dalam Lako (2004), agar suatu pemberian reward efektif,
maka ada tujuh kriteria yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Mencukupi, artinya sistem reward tersebut harus memenuhi ketentuan minimum
pemerintah.
2. Adil, artinya setiap orang yang diberi reward hendaknya disesuaikan atau selaras
dengan usaha dan kemampuan yang diberikan kepada perusahaan.
3. Seimbang , artinya jumlah gaji, tunjangan ,bonus dan lainya yang diberikan harus
seimbang.
4. Efektif dari sisi pembiayaan, artinya gaji yang diberikan harus sepadan dengan
kemampuan finansial perusahaan.
5. Memenuhi kebutuhan hidup karyawan .
6. Dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih efektif dan meningkatkan
kinerjanya
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
36
7. Dapat dipahami oleh seluruh karyawan
Sedangkan Menurut Merchant dalam Lako (2004), suatu sistem rewards
( Kompensasi ) yang layak harus dapat dievaluasi dan memenuhi kriteria-kriteria
sebagai berikut :
1. Harus dapat dinilai dengan tolok ukur yang relevan, jelas, akurat, valid, netral dan
handal, serta dapat diterima oleh semua pihak (manajemen, pemilik, dan
karyawan).
2. Harus dapat memberikan dampak yang positif terhadap perubahan perilaku dan
motivasi karyawan.
3. Harus dapat dipahami (understandable), artinya para karyawan harus dapat
memahami alasan-alasan pemberian rewards tersebut dengan besarnya nilai
rewards yang diterimanya.
4. Harus dapat diberikan tepat waktu (timely) yaitu rewards harus diberikan segera
setelah kelayakan kinerja perusahaan dan kinerja karyawan dinilai berdasarkan
kesepakatan bersama yang telah ditetapkan.
5. Pengaruh rewards yang diberikan harus bertahan lama (durable), artinya rewards
dalam bentuk nilai uang atau jaminan lainnya dapat diberikan dalam jumlah yang
lebih besar sehingga menimbulkan perasaan senang (good feelings) dalam jangka
panjang yaitu jika karyawan mampu mengingatnya.
6. Harus dapat direvisi atau diperbarui kembali (reversible) setiap saat.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
37
7. Harus mencerminkan costs efficient, artinya dengan besaran rewards yang
minimal atau seefisien mungkin, sehingga para karyawan termotivasi dan
berprestasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
2.4 Teori Tentang Kinerja
2.4.1 Pengertian dan Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan
Kinerja adalah suatu konstruk multidimensional yang sangat kompleks,
dengan bayak perbedaan dalam arti tergantung pada siapa yang sedang mengevaluasi,
bagaimana dievaluasi dan aspek apa yang dievaluasi. Perusahaan harus senantiasa
berubah untuk mengembangkan efektivitasnya. Perubahan tersebut ditunjukan untuk
menemukan atau mengembangkan cara menggunakan sumber daya yang ada dan
kapabilitas untuk meninggkatkan kemampuan menciptakan nilai dan meningkatkan
kinerja ( Jones dalam Lako,2004 ).
Rivai (2005) menyatakan bahwa : “Kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan”. Menurut Soeprihanto (2001), kinerja adalah hasil kerja seorang karyawan
selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai standar target/sasaran atau
kriteria yang telah disepakati bersama. Sedangkan menurut Mathis dan Jakson
(2002), kinerja adalah apa yang dilakukan karyawan, sehingga ada yang
mempengaruhi kombinasi karyawan organisasi antara lain :
1. Kuantitas out put
2. Kualitas out put
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
38
3. Jangka waktu out put
4. Kehadiran ditempat kerja
5. Sikap koperatif
Jadi kinerja mempunyai pengertian yang cukup luas dari ilmu pengetahuan,
teknologi dan taktik manajemen yaitu suatu filosofi dan sikap mental yang timbul dan
motivasi yang kuat dari lingkungan kerja secara terus menerus. Dari pengertian di
atas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah suatu sikap mental yang selalu
mempunyai pandangan bahwa kualitas dan kuantitas pekerjaan hari ini harus lebih
baik dari pada hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.
Masalah penilaian kinerja seringkali menjadi masalah yang membingungkan
bagi manajer dan supervisor. Di satu sisi, penilaian kinerja merupakan tugas yang
paling penting dan dibutuhkan untuk proses evaluasi, namun di sisi lain masih banyak
manajer yang gagal menerapkan dengan baik.
Penilaian kinerja dapat juga berfungsi sebagai upaya mengumpulkan
informasi tentang penetapan kompensasi dan kemungkinan promosi serta pelatihan
dan pengembangan karyawan. Penilaian kinerja yang efektif dapat mempengaruhi
dua hal, yaitu kuantitas dan kualitas kerja.
Hal yang lebih penting dari tujuan penilaian kinerja adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui keadaan ketrampilan dan kemampuan setiap karyawan yang rutin.
2. Sebagai penyempurnaan kondisi kerja, peningkatan kuantitas dan kualitas kerja.
3. Sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan karyawan seoptimal mungkin.
4. Mendorong terciptanya hubungan harmonis antara atasan dan bawahan.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
39
5. Mengetahui kondisi organisasi secara keseluruhan dari bidang personalia,
khususnya prestasi kerja karyawan.
2.4.2 Syarat-syarat dari Sistem Penilaian Kinerja
Dalam pelaksanaan pengukuran atau penilaian terhadap pelaksanaan kerja
atau prestasi kerja dibutuhkan suatu sistem penilaian yang memenuhi syarat-syarat
tertentu. Secara sepintas memang dengan mudah dapat menilai suatu pekerjaan, tetapi
dalam kondisi apapun sebaiknya disusun dan ditentukan kriteria-kriteria penentunya.
Menurut Cascio (1992) syarat-syarat dari penilaian kinerja adalah sebagai berikut :
1. Relevance, harus ada kesesuain antara faktor penilaian dengan tujuan sistem
penilaian.
2. Acceptability, dapat diterima atau disepakati karyawan.
3. Reability, faktor penilaian harus dapat dipercaya dan diukur karyawan.
4. Sensitivity, dapat membedakan kinerja yang baik dan yang buruk.
5. Practicality, mudah dipahami dan diterapkan. 2.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Davis dalam Karyantoro (2004), faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Secara
psikologis, kemampuan karyawan terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan
kemampuan reality ( knowledge + skill). Artinya, pegawai yang memiliki IQ di atas
rata-rata dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan ketrampilan dalam
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
40
mengerjakan pekerjaan, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang
diharapkan.
Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang karyawan dalam menghadapi
situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri karyawan yang
terarah untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam hal ini ada hubungan yang positif
antara motif berprestasi dengan pencapaian kinerja (Mc Cleland, 1987). Motif
berperestasi adalah suatu dorongan dalam diri pegawai untuk melakukan suatu
kegiatan atau tugas dengan sebaik-baiknya agar mampu mencapai prestasi kerja yang
tinggi. Selain ditentukan oleh kemampuan dan motivasi.
Robbin (2001) menambahkan dimensi baru yang menentukan kinerja seseorang yaitu kesempatan. Menurutnya, meskipun seseorang bersedia (motivasi) dan mampu (kemampuan). Mungkin ada rintangan yang menjadi kendala kinerja seseorang yaitu kesempatan yang ada, mungkin berupalingkungan kerja tidak mendukung, peralatan, pasokan bahan, rekan kerja yang tidak mendukung prosedur yang tidak jelas dan sebagainya. 2.4.4 Mengindentifikasi dan Mengukur Kinerja Karyawan
Kinerja pada dasarnya hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Dalam hal ini, karyawan bisa belajar seberapa besar kinerja
mereka melalui sarana informasi, seperti komentar-komentar yang baik dari mitra
kerja. Namun demikian, penilaian kinerja mengacu pada sistem formal dan terstruktur
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
41
yang mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan
pekerjaan, perilaku dan hasil termasuk tingkat kehadiran. Beberapa faktor-faktor
penilaian yang digunakan perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Mutu hasil kerja
2. Volume hasil kerja
3. Pengetahuan/keterampilan teknis
4. Kemampuan mengorganisasi pekerjaan
5. Kehadiran tepat waktu
6. Kepemimpinan
7. Kerjasama
8. Inisiatif
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor pusat PT. Soeloeng Laoet yang beralamat di
Jl. HOS Cokroaminoto No. 16 Medan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan
Nopember 2007 sampai dengan Februari 2008.
3.2 Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif
dan jenis penelitian adalah studi kasus yang didukung oleh survei dengan
mengumpulkan data melalui wawancara dan pemberian daftar pertanyaan
(questionaire) kepada responden. Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian
penjelasan (explanatory), yaitu suatu penelitian yang mencoba menjelaskan fenomena
yang terjadi di objek penelitian.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan staf di kantor pusat PT.
Soeloeng Laoet yang berjumlah 70 orang. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian
ini menggunakan rumus Slovin. Rumus tersebut dituliskan sebagai berikut (Sevilla,
dkk. (1993) :
( )2eN1
Nn+
=
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
43
Dimana :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Tingkat Kesalahan
Populasi (N) sebanyak 70 orang karyawan staf dengan asumsi taraf kesalahan
(e) sebesar 5%, maka jumlah sampel (n) adalah :
( )orang605759
050701
70n2
≈=+
= ,,
Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 60
orang karyawan staf yang bekerja di kantor pusat PT. Soeloeng Laoet Medan.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Wawancara (interview) yang dilakukan dengan pihak yang berkompeten atau yang
berwenang untuk memberikan informasi dan keterangan sesuai yang dibutuhkan
peneliti.
2. Daftar pertanyaan (questionaire) yang diberikan kepada karyawan di kantor pusat
PT. Soeloeng Laoet Medan.
3. Studi dokumentasi yaitu dengan melakukan pengumpulan dokumen-dokumen
pendukung yang diperoleh secara langsung dari PT. Soeloeng Laoet Medan,
berupa sejarah singkat berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan
jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
44
3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan pihak
yang berkompeten atau yang berwenang untuk memberikan informasi dan
keterangan sesuai yang dibutuhkan peneliti dan melalui penyebaran daftar
pertanyaan kepada karyawan yang bekerja di kantor pusat PT. Soeloeng Laoet
Medan.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui pengumpulan dokumen-
dokumen dari kantor pusat PT. Soeloeng Laoet Medan.
3.6 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel independen
yang terdiri dari : Budaya Organisasi (X1), dan Reward (X2), sedangkan variabel
dependen, yaitu Kinerja Karyawan (Y).
Definisi operasional dari masing-masing variabel tersebut di atas adalah :
1. Budaya Organisasi (X1)
Budaya organisasi merupakan suatu sistem nilai, kepercayaan, dan kebiasaan
dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur formalnya untuk
menghasilkan norma-norma perilaku organisasi.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
45
2. Reward (X2)
Reward merupakan penghargaan atau balas jasa yang diberikan perusahaan
kepada karyawannya dalam bentuk moneter (gaji dan insentif) maupun nonmoneter
(pujian, pengakuan, dan penghargaan) selama periode waktu tertentu.
Tabel 3.1 Identifikasi, Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian
No. Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran 1. Budaya
Organisasi (X1) Suatu sistem nilai, kepercayaan, dan kebi-asaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur formalnya untuk menghasil kan norma-norma perilaku organisasi.
1. Interaksi antar karyawan
2. Standar-standar perilaku yang ditetapkan perusahaan
3. Nilai-nilai yang dianjurkan dan diharapkan perusahaan
4. Kebijakan-kebijakan yang ditetapkan perusahaan
5. Pedoman-pedoman yang ditentukan perusahaan
Skala Likert
2. Reward (X2) Penghargaan atau balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawannya dalam bentuk moneter (gaji dan insentif) maupun nonmone-ter (pujian, pengakuan, dan promosi jabatan) selama periode waktu tertentu.
1. Gaji yang layak 2. Pujian 3. Penghargaan 4. Promosi jabatan 5. Fasilitas
liburan/rekreasi
Skala Likert
3. Kinerja Karyawan (Y)
Hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan
1. kualitas kerja 2. tanggung jawap
terhadap pekerjaan 3. kerjasama dengan
rekan kerja 4. motivasi kerja 5. inisatif karyawan
Skala Likert
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
46
3. Kinerja Karyawan (Y)
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. 3.7 Model Analisis Data
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis
pengaruh variabel independen yang terdiri dari: Budaya Organisasi (X1), Reward
(X2), Kinerja Karyawan (Y).
Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat ditulis sebagai
berikut :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e
Dimana :
Y = Kinerja karyawan
X1 = Budaya organisasi
X2 = Reward
a = Konstanta
b1,b2 = Koefisien regresi variabel X1 dan X2
e = Variabel yang tidak diteliti
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
47
3.8 Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah budaya organisasi dan
reward berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Soelong Laoet Medan. Pengujian
hipotesis tersebut dilakukan secara bersama-sama (simultan) dan secara parsial.
Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan
tingkat kepercayaan (confidence interval) 95% atau α = 5%. Kriteria pengujian
hipotesis untuk uji secara simultan adalah sebagai berikut :
H0 : b1, b2 = 0 (budaya organisasi dan reward secara simultan tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan PT. Soelong Laoet Medan).
Ha : b1, b2 ≠ 0 (budaya organisasi dan reward secara simultan berpengaruh terhadap
kinerja karyawan PT. Soeloeng Laoet Medan).
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak
digunakan statistik F (F test). Rumus yang digunakan untuk menghitung statistik F (F
test) adalah sebagai berikut :
ErrorSquareMeangressioneRSquareMeanF =
Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, dan jika F hitung > F tabel, maka
H0 ditolak dan Ha diterima.
Kriteria pengujian hipotesia secara parsial adalah sebagai berikut :
H0 : bi = 0 (budaya organisasi dan reward secara parsial tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan PT. Soeloeng Laoet Medan).
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
48
Ha : bi ≠ 0 (budaya organisasi dan reward secara parsial berpengaruh terhadap kinerja
karyawan PT. Soeloeng Laoet Medan).
Untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan
statistik t (t test). Rumus yang digunakan untuk menghitung statistik t (t test) adalah
sebagai berikut :
bii
Sbt =
di mana :
bi = nilai koefisien variabel independen (Xi)
Sbi = nilai standard error dari variabel independen (Xi)
Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, dan jika t hitung > t
tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Pengujian hipotesis baik secara simultan maupun parsial dilakukan dengan menggunakan software pengolahan data Statistical Package for Social Sciences (SPSS) dengan versi 13.0.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Uji validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada 30 orang responden yang tidak termasuk dalam sampel penelitian.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
49
3.9.1. Uji Validitas Instrumen
Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat.
Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa
yang seharusnya diukur. Dengan perkataan lain, instrumen tersebut dapat mengukur
construct sesuai dengan yang diharapkan peneliti.
Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
membandingkan nilai Correlated Item-Total Correlation pada setiap butir pertanyaan dengan nilai r tabel. Jika nilai Correlated Item-Total Correlation ( r hitung ) > nilai r tabel dan nilainya positif, maka butir pertanyaan pada setiap variabel peneliti- an dinyatakan valid ( Ghozali, 2005).
3.9.2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Jawaban responden terhadap pertanyaan dikatakan
reliabel jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten.
Pengujian reliabilitas instrument dalam penelitian ini menggunakan one shot
atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik
Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai Cronbach Alpha >0,60 ( Ghozali, 2005).
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
50
3.10 Pengujian Asumsi Klasik
3.10.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan uji F
diasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Ghozali (2005)
menyatakan bahwa, ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
Untuk melihat normalitas residual dilakukan dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.
Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data
residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual
normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya.
3.10.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemu-
kan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Menurut Ghozali (2005)
bahwa ; jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar
sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
51
Variance Inflation Factor (VIF) Variance Inflation Factor (VIF), jika nilai tolerance
< 0,10 atau nilai VIF > 10 berarti terdapat multikolinieritas.
3.10.3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Untuk uji Heteroskedastisitas pada penelitaian ini dengan melihat grafik plot
antara nilai prediksi variabel dependen dengan risidualnya, dengan dasar analisis
sebagai berikut :
1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur ( bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka mengindikasikan
telah terjadi heteroskedastisitas
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka
0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat PT. Soeloeng Laoet
PT.Soeloeng Laoet merupakan salah satu perusahaan penanaman modal
dalam negeri (PMDN) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.
PT. Soeloeng Laut didirikan pada tanggal 2 Oktober 1911, sesuai akte notaris Djaidir,
SH dengan Nomor 141 tertanggal 30 Maret 1990, dan pada tahun 1997 kepemilikan
perusahaan dialihkan kepada Swandi Khongsi yang berkedudukan di Jakarta dengan
modal perseroan Rp. 2.000.000,- terbagi atas 2.000 lembar saham masing-masing
dengan harga nominal Rp. 1.000,- per lembar.
PT. Soeloeng Laoet berlokasi di Desa Sinah Kasih Kecamatan Sei Rampah
Kabupaten Serdang Bedagai, dan kantor pusat beralamat di Jl. HOS Cokroaminoto
No. 16 Medan. Perusahaan tersebut memiliki lahan seluas 2.849 hektar dan
memperkerjakan karyawan di kebun sebanyak 510 orang. Sedangkan karyawan yang
bekerja di kantor pusat Medan sebanyak 70 orang.
Susunan kepengurusan PT. Soeloeng Laoet sesuai akte notaris Nomor 141
tertanggal 1990 adalah sebagai berikut :
Direktur Utama : Swandi Khongsi
Komisaris : Kosatria
Komisaris : Kurniadi
Komisaris : Zailiani
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
53
4.1.2 Struktur Organisasi PT. Soeloeng Laoet
Struktur organisasi PT. Soeloeng Laoet dapat dilihat pada Gambar 4.1 di
bawah ini.
Komisaris
Direktur Utama
Wakil Direktur
Kepala Tata Usaha
Humas Pembukuan Keuangan Administrasi Keamanan
K a r y a w a n
Sumber : PT. Soeloeng Laoet
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Soeloeng Laoet
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
54
4.2 Karakteristik Responden
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.1 di
bawah ini.
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No. Usia (tahun)
Jumlah (orang)
(%)
1.
2.
3.
21 – 30
31 – 40
41 – 50
16
39
5
26,7
65,0
8,3
Jumlah 60 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah) Dari Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa usia responden yang paling
dominan adalah yang berusia 31 tahun sampai dengan 40 tahun yang berjumlah 39
orang (65%). Responden yang berusia 21 tahun sampai dengan 30 tahun berjumlah
16 orang (26,7%), sedangkan responden yang berusia 41 tahun sampai dengan 50
tahun hanya berjumlah 5 orang (8,3%). Berdasarkan usia responden tersebut di atas
memberikan gambaran bahwa karyawan yang bekerja di PT. Soeloeng Laoet Medan
relatif berusia dewasa.
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel
4.2 berikut ini.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
55
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah (orang)
Persentase (%)
1.
2.
Pria
Wanita
34
26
56,7
43,3
Jumlah 60 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Dari Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin
laki-laki berjumlah 34 orang (56,7%) dan yang berjenis kelamin wanita berjumlah 26 orang (43,3%). Hal ini menunjukkan PT. Soeloeng Laoet Medan lebih banyak menerima karyawan yang berjenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan wanita.
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada
Tabel 4.3 di bawah ini.
Tabel 4.3 Karekteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
No. Status Jumlah (orang)
Persentase (%)
1.
2.
Menikah
Belum Menikah
31
29
51,7
48,3
Jumlah 60 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah) Dari Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang telah menikah sejumlah
31 orang (51,7%), sedangkan responden yang belum menikah sejumlah 29 orang
(48,3%). Hal ini menunjukkan bahwa jumlah karyawan yang telah menikah dan yang
belum menikah di PT. Soeloeng Laoet Medan cukup berimbang.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
56
4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada
Tabel 4.4 berikut ini.
Tabel 4.4 Karekteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah (orang)
Persentase (%)
1.
2.
3.
4.
SMP
SMU
Diploma – III
Strata – 1
17
26
12
5
28,3
43,3
20,0
8,3
Jumlah 60 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Dari Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan karyawan di
PT. Soeloeng Laoet Medan lebih dominan yang memiliki tingkat pendidikan SMU
sebanyak 26 orang (43,3%), karyawan yang memiliki tingkat pendidikan SMP
berjumlah 17 orang (28,3%), yang berpendidikan Diploma III sebanyak 12 orang
(20%). Sedangkan karyawan yang memiliki tingkat pendidikan tertinggi, yaitu S-1
hanya berjumlah 5 orang (8,3%). Hal ini mengindikasikan bahwa PT. Soeloeng Laoet
Medan dalam menerima pelamar yang akan bekerja di perusahaan tersebut
menetapkan persyaratan pendidikan minimal yang harus dimiliki pelamar adalah
Sekolah Lanjutan Pertama (SMP).
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
57
4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Karakteristik responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat Pada Tabel 4.5
di bawah ini.
Tabel 4.5 Karekteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
No. Masa kerja (tahun)
Jumlah (orang)
Persentase (%)
1.
2.
3.
1 – 5
6 – 10
11 – 15
14
29
17
23,3
48,3
28,4
Jumlah 60 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Dari Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa berdasarkan masa kerja karyawan di PT. Soeloeng Laoet Medan sejumlah 14 orang (23,3%) karyawan memiliki masa kerja di perusahaan tersebut berkisar 1 tahun sampai dengan 5 tahun. Karyawan yang memiliki masa kerja 6 tahun sampai dengan 10 tahun berjumlah 29 orang (48,3 %). Sedangkan karyawan yang memiliki masa kerja 11 tahun hingga 15 tahun sejumlah sejumlah 17 orang (28,4%). 4.3 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen 4.3.1 Uji Validitasi Instrumen
Validitasi data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat.
Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur
apa yang harus diukur. Dengan perkataan lain, instrumen tersebut dapat mengukur
construct sesuai dengan yang diharapkan peneliti.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
58
Tabel 4.6 Uji Validitas Instrumen Budaya Organisasi No Pertanyaan Corrected
Item-Total Correlation
Keterangan
1. Kerjasama antar karyawan untuk mencapai keberhasilan suatu pekerja
0,636 Valid
2. Kerjasama antara bagian yang ada dalam perusahaan
0,595 Valid
3. Perusahaan menuntut karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan akurat dan teliti
0,734 Valid
4. Perusahaan selalu menjaga keamanan, kenyamanan,dan ketenangan kerja bagi para karyawanya
0,529 Valid
5. Pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan pengetahuan, kemampuan, risiko, fisik, dan faktor lainnya
0,745 Valid
6. Pimpinan selalu memotivasi para karyawannya agar mempunyai inisiatif dan kreatifitas dalam bekerja
0,685 Valid
7. Peraturan yang akan diberlakukan oleh perusahaan disosialisasikan terlebih dahulu kepada karyawan.
0,755 Valid
8. Perusahaan selalu memberikan penghargaan atau hukuman bagi karyawan untuk meninggkatkan kinerja karyawannya
0,569 Valid
9. Perusahaan hanya memperhatikan hasil suatu pekerjaan tanpa perlu memperoses untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
0,641 Valid
10. Keputusan yang diambil pimpinan perusahaan selalu berdasarkan pertimbangan
0,549 Valid
Sumber: Hasil Penelitian,2008 ( Data diolah )
Dari Tabel 4.6 menunjukan bahwa nilai Correlated Item-Total Correlation ( r hitung) pada setiap butir pertanyaan untuk budaya organisasi. Nilai Correlated Item-Total Correlation ( r hitung ) > nilai r tabel ( 0,361) untuk degree of Freedom (df) = 28, dan alpha (α ) = 5 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap butir dari budaya dari organisasi adalah valid.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
59
Tabel 4.7 Uji Validitas Instrumen Reward No
Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
1. Perusahaan telah membayar gaji sesuai tingkat kebutuhan karyawan
0,575
Valid
2. Perusahaan telah membayar gaji sesuai dengan prestasi kerja, dan tanggung jawab karyawan
0,450
Valid
3. Perusahaan memberikan bonus kepada karyawan jika mampu bekerja melebihi standar yang ditentu kan perusahaan
0,673
Valid
4. Perusahaan memberikan pujian dan penghargaan (kado atau hadiah) kepada karyawan yang berprestasi
0,426
Valid
5. Perusahaan memberikan kesempatan yang sama bagi karyawan untuk berprestasi
0,654
Valid
6. Perusahaan memberikan promosi jabatan kepada karyawan yang berprestasi
0,709
Valid
7. Perusahaan mengikutsertakan setiap karyawan dalam asuransi kesehatan
0,607
Valid
8. Perusahaan memberikan Fasilitas liburan/rekreasi bagi karyawan yang berprestasi
0,523
Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (data diolah) Dari Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai Correlated Item-Total Correlation
(r hitung) pada setiap butir pertanyaan untuk reward. Nilai Correlated Item-Total
Correlation (r hitung) > nilai r tabel 90,3610 untuk degree of freedom (df) = 28, dan
alpha (α) = 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap butir pertanyaan
dari reward adalah valid.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
60
Tabel 4.8 Uji Validitas Instrumen Kinerja Karyawan No Pertanyaan Corrected
Item-Total Correlation
Keterangan
1. Menyelesaikan pekerjasan tepat waktu dan tidak membuat kesalahan
0,537
Valid
2. Menyesaikan pekerjaan sesuai dengan standar kerja yang ditentukan perusahaan
0,822
Valid
3. Berusaha dengan serius menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas
0,528
Valid
4. Bersedia bekerja melewati batas waktu normal (lembur) jika pekerjaan belum selesai
0,608
valid
5. Tidak mengalami kesulitan untuk bekerjasama dengan rekan kerja
0,560
Valid
6. Bersedia membantu rekan kerja yang membutuhkan bantuan
0,718
Valid
7. Menunjukkan semangat atau berusaha memberikan hasil kerja yang terbaik
0,813
Valid
8. Tidak suka menunda-nunda pekerjaanyang harus diselesaikan
0,534
Valid
9. Bersedia melakukan pekerjaan tanpa diperintah atasan
0,695
Valid
10. Dalam situasi mendesak berse4dia melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya demi kelancaran Operasiopnal perusahaan
0,839
Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah) Dari Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai Correlated Item-Total Correlation (r
hitung) pada setiap butir pertanyaan untuk kinerja karyawan. Nilai Correlated Item-
Total Correlation (r hitung) > nilai r tabel (0,361) untuk degree of freedom (df) = 28,
dan alpha (α) = 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap butir
pertanyaan dari kinerja karyawan adalah valid.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
61
4.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen
Suatu Kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Jawaban
responden terhadap pertanyaan dikatakan reliabel jika masing-masing pertanyaan
dijawab secara konsisten. Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini
menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian
reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali 2005).
Hasil pengujian reliabilitas instrumen ditunjukkan pada tabel 4.9 dibawah ini.
Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Instrumen Instrumen Variabel Nilai Cronbach
Alpha Keterangan
Budaya organisasi 0,892 Reliabel reward 0,856 Reliabel Kinerja Karyawan 0,863 Reliabel
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Dari Tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alphadari setiap
instrumen variabel pada penelitian memiliki nilai > 0,60. Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa setiap instrumen variabel budaya organisasi, reward, dan kinerja
karyawan adalah reliabel.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
62
4.4 Analisis Deskripsi Variabel 4.4.1 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Budaya Organisasi
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai dan norma-norma informal yang
mengendalikan bagaimana individu-individu dan kelompok-kelompok didalam
organisasi saling berinteraksi satu sama lain dalam mencapai tujuan perusahaan.
Penjelasan responden tentang budaya organisasi yang ada di PT. Soelong
Laoet Medan adalah 6,3% responden menjawab sangat setuju sekali, 41,4%
responden menjawab sangat setuju, 52,3% menjawab setuju tentang budaya
organisasi yang diterapkan oleh pendiri atau pemilik perusahaan. Inisiatif dan
dorongan untuk membentuk atau membangun budaya organisasi di PT. Soelong
Laoet berasal dari pendiri atau pemilik perusahaan karena mereka memiliki potensi
terbesar untuk melekatkan dan memperkuat aspek-aspek budaya di perusahaan
tersebut.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
63
Tabel 4.10 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Budaya Organisasi
Kategori (%)
No. Indikator Sangat Setuju Sekali
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total
1. Penting kerjasama karyawan untuk mencapai keberhasilan suatu pekerjaan
- 41,7 58,3 - - 100
2. Penting kerjasama antar bagian yang ada dalam perusahaan
6,7 68,3 25,0 - - 100
3. Perusahaan menuntut karya-wan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan akurat dan teliti
5,0 35,0 60,0 - - 100
4. Perusahaan selalu menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketenangan kerja bagi para karyawannya
18,3 36,7 45,0 - - 100
5. Pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan pengetahuan, kemampuan, risiko, fisik, dan faktor lainnya
5,0 46,7 48,3 - - 100
6. Pimpinan selalu memotivasi para karyawannya agar mempunyai inisiatif dan kreatifitas dalam bekerja
- 45,0 55,0 - - 100
7. Peraturan yang akan diberlakukan oleh perusahaan disosialisakan terlebih dahulu kepada para karyawan
6,7 25,0 68,3 - - 100
8. Perusahaan selalu memberikan penghargaan atau hukuman bagi karyawan untuk meningkatkan kinerja karyawannya
- 48,3 51,7 - - 100
9. Perusahaan hanya memper-hatikan hasil suatu pekerjaan tanpa perlu melihat proses untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
8,3 26,7 65,0 - - 100
10. Keputusan yang diambil pimpinan perusahaan selalu berdasarkan pertimbangan
13,3 41,7 45,0 - - 100
Rata-rata 6,3 41,4 52,3 - - 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
64
4.4.2 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Reward
Reward merupakan penghargaan atau balas jasa yang diberikan perusahaan
kepada karyawannya dalam bentuk moneter (gaji dan insentif) maupun nonmoneter
(pujian, penghargaan, promosi jabatan, dan fasilitas rekreasi/liburan) selama periode
waktu tertentu. Penjelasan responden terhadap variabel reward dapat dilihat pada
Tabel 4.11 berikut ini.
Dari Tabel 4.11 menunjukkan bahwa penjelasan responden mengenai reward
yang diberikan PT. Soelong Laoet Medan kepada karyawan yang telah bekerja dan
telah mencapai kinerja sesuai dengan yang diharapkan perusahaan adalah 5,2% dari
responden menjawab sangat setuju sekali, responden yang menjawab sangat setuju
44,0%, dan responden yang menjawab setuju 50,6%. Sedangkan responden yang
menjawab tidak setuju hanya sebesar 0,2%.
Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar karyawan yang bekerja di
perusahaan tersebut menginginkan bahwa perusahaan harus lebih memperhatikan
pemberian reward terhadap karyawan yang telah menunjukkan kinerja yang baik
dalam bekerja di perusahaan tersebut.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
65
Tabel 4.11Penjelasan Responden Terhadap Reward Kategori (%)
No. Indikator Sangat Setuju Sekali
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total
1. Perusahaan telah membayar gaji sesuai tingkat kebutuhan karyawan
1,7 48,3 50 - - 100
2. Perusahaan telah membayar gaji sesuai dengan prestasi kerja, dan tanggung jawab karyawan
10,0 51,7 38,3 - - 100
3. Perusahaan memberikan bonus kepada karyawan jika mampu bekerja melebihi standar yang ditentukan perusahaan
3,3 53,3 43,4 - - 100
4. Perusahaan memberikan pujian dan penghargaan (kado atau hadiah) kepada karyawan yang berprestasi
10,0 51,7 38,3 - - 100
5. Perusahaan memberikan kesempatan yang sama bagi karyawan untuk berprestasi
1,7 38,3 60,0 - - 100
6. Perusahaan memberikan promosi jabatan kepada karyawan yang berprestasi
8,3 35,0 56,7 - - 100
7. Perusahaan mengikutsertakan setiap karyawan dalam asuransi kesehatan
5,0 35,0 60,0 - - 100
8. Perusahaan memberikan fasilitas liburan/rekreasi bagi setiap karyawan yang berprestasi
1,7 38,3 58,3 1,7 - 100
Rata-rata 5,2 44,0 50,6 0,2 - 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah) 4.4.3 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan
dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam
upaya pencapaian tujuan perusahaan.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
66
Dari Tabel 4.12 menunjukkan bahwa penjelasan responden mengenai kinerja
karyawan. Penjelasan responden terhadap kinerja karyawan adalah 11,8% dari
responden menjawab sangat setuju sekali, responden yang menjawab sangat setuju
sebesar 52,8%, responden yang menjawab setuju sebesar 35,1%. Sedangkan
responden yang menjawab tidak setuju hanya sebesar 0,3%
Tabel 4.12 Penjelasan Responden Terhadap Kinerja Karyawan Kategori (%)
No. Indikator Sangat Setuju Sekali
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total
1. Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan tidak membuat kesalahan
8,3 65,0 26,7 - - 100
2. Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar kerja yang ditentukan perusahaan
20,0 33,3 46,7 - - 100
3. Berusaha dengan serius menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas
13,3 55,0 31,7 - - 100
4. Bersedia bekerja melewati batas waktu normal (lembur) jika pekerjaan belum selesai
20,0 56,7 23,3 - - 100
5. Tidak mengalami kesulitan untuk bekerja sama dengan rekan kerja
10,0 65,0 25,0 - - 100
6. Bersedia membantu rekan kerja yang membutuhkan bantuan
8,4 48,3 43,3 - - 100
7. Menunjukkan semangat atau berusaha memberikan hasil kerja yang terbaik
18,3 50,0 31,7 - - 100
8. Tidak suka menunda-nunda pekerjaan yang harus diselesaikan
11,7 85,0 3,3 - - 100
9. Bersedia melakukan pekerjaan tanpa diperintah atasan 8,3 38,3 51,7 1,7 - 100
10. Dalam situasi mendesak bersedia melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya demi kelancaran operasional perusahaan
- 31,7 66,7 1,6 - 100
Rata-rata 11,8 52,8 35,1 0,3 - 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
67
Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar karyawan yang bekerja di PT. Soelong Laoet Medan telah mampu bekerja dengan baik sesuai yang diinginkan perusahaan tersebut. 4.5 Pengujian Asumsi Klasik
4.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linier
berganda, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk
mendeteksi apakah variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal atau tidak
dilakukan dengan analisis grafik.
Uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik dilakukan dengan melihat
normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi
normal. Dengan melihat tampilan grafik normal plot dapat terlihat bahwa data atau
titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka
dapat dinyatakan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji
normalitas dengan menggunakan analisis grafik dapat dilihat pada Gambar 4.2 di
bawah ini.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
68
Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas 4.5.2 Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi
linier berganda ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi multikolonieritas. Untuk uji multikolonieritas pada
penelitian ini adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF).
Menurut Ghozali (2005) nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolonieritas adalah Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
69
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolonieritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF 1 (Constant) Budaya Organisasi ,420 2,383 Reward ,358 2,790
a Dependent Variable: Kepuasan Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Dari Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa nilai Tolerance kurang dari 0,10
yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai
Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu
variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan
bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi
pada penelitian ini.
4.5.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi
linier berganda terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau
tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk uji heteroskedastisitas pada penelitian ini
dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan
residualnya, dengan dasar analisis sebagai berikut :
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan
telah terjadi heteroskedastisitas.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
70
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka
0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Regression Studentized Residual3210-1-2-3
Reg
ress
ion
Stan
dard
ized
Pre
dict
ed
Valu
e
3
2
1
0
-1
-2
Scatterplot
Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Hasil penelitian, 2008 (Data diolah)
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari Gambar 4.3 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa model regresi linier berganda dalam penelitian ini tidak
mengandung adanya heteroskedastisitas.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
71
4.6 Pembahasan 4.6.1 Pengujian Hipotesis Secara Serempak
Untuk menguji pengaruh budaya organisasi dan reward secara serempak
terhadap kinerja karyawan PT. Soeloeng Laoet digunakan uji Statistik F (uji F).
Apabila nilai F hitung > nilai F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya
apabila nilai F hitung < nilai F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hasil uji secara
serempak dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut ini.
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Serempak
Model Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig. 1 Regression 8,152 2 4,076 154,131 ,000(a) Residual 1,507 57 ,026 Total 9,659 59
a Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Reward Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Dari Tabel 4.14 diperoleh nilai Fhitung sebesar 154,131. Dengan menggunakan
tingkat kepercayaan (confidence interval) 95% atau α = 0,05 maka dari tabel
distribusi F diperoleh nilai 3,15. Dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel,
maka Fhitung (154,131) > Ftabel (3,15). Keputusannya adalah Ho ditolak, dan Ha
diterima, artinya secara serempak variabel budaya organisasi dan reward berpengaruh
sangat nyata (high significant) terhadap kinerja karyawan PT. Soeloeng Laoet Medan.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
72
Tabel 4.15 Nilai Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R
Square Std.Error of the Estimate
1 ,919 ,844 ,838 ,16262 a Predictors : (Constant), Budaya organisasi, Reward b dependent variable: Kinerja Karyawan Sumber ; Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Dari Tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,844 atau 84,4%. Hal ini berarti bahwa variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y) dapat dijelaskan oleh variabel independen budaya organisasi (X1), dan reward (X2) sebesar 84,4%. Sedangkan sisanya sebesar 15,6% dijelaskan oleh variabel independen lainnya
4.6.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial
Untuk menguji pengaruh budaya organisasi dan reward secara parsial
terhadap kinerja karyawan PT. Soelong laoet Medan digunakan uji Statistik t (uji t).
Apabila nilai thitung > nilai ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya apabila
nilai thitung < nilai ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hasil pengujian hipotesis
secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini.
Tabel 4.16 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error Beta
T Sig.
1 (Constant) .433 .197 2.199 .032 Budaya Organisasi .515 .084 .534 6.112 .000 Reward .450 .091 .433 4.957 .000
a Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
73
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dituliskan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
21 450,0515,0433,0ˆ XXY ++=
Hasil persamaan regresi linier berganda menunjukkan bahwa jika dilakukan perubahan budaya organisasi (X1) dan reward (X2) kearah perubahan kepada peningkatan kinerja karyawan di PT.Soeloeng Laoet Medan (Y). Dari Tabel 4.16 di atas diperoleh nilai thitung dari setiap variabel independen dalam penelitian ini. Nilai thitung dari setiap variabel independen akan dibandingkan dengan nilai ttabel dengan menggunakan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95% atau α = 0,05 maka diperoleh nilai ttabel 2,000.
Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel budaya
organisasi (X1) memiliki nilai thitung (6,112) > nilai ttabel (2,000), maka keputusannya
adalah menerima Ha dan Ho ditolak. Hal ini berarti variabel budaya organisasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Soeloeng Laoet.
Budaya organisasi memiliki peran yang sangat strategis untuk mendorong dan
meningkatkan kinerja organisasi pada umumnya, dan khususnya kinerja karyawan
yang berkerja di dalam suatu organisasi, baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Peran budaya organisasi adalah sebagai alat untuk menentukan arah
organisasi, mengarahkan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan karyawan,
bagaimana mengalokasikan dan mengelola sumber daya organisasi, dan juga sebagai
alat untuk menghadapi masalah dan peluang dari lingkungan organisasi.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
74
Dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa budaya organisasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Soelong Laoet Medan. Hasil
penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Supomo dan
Indriantoro (1998) dalam Lako (2004) yang menyatakan bahwa budaya organisasi
berpengaruh terhadap peningkatan kinerja manajerial.
Hal terpenting yang perlu dipertimbangkan oleh pimpinan perusahaan adalah
model budaya organisasi macam apakah yang sebaiknya dibangun untuk mendorong
kinerja karyawan. Menurut Lako (2004), model budaya organisasi yang ideal untuk
suatu organisasi adalah yang memiliki paling sedikit dua sifat berikut ini, yaitu :
1. Kuat (strong), artinya budaya organisasi yang dibangun atau dikembangkan harus
mampu mengikat dan mempengaruhi perilaku para individu pelaku organisasi
(pemilik, manajemen, dan karyawan) untuk menyelaraskan tujuan individu dan
kelompoknya dengan tujuan organisasi, serta mampu mendorong para pelaku
organisasi untuk memiliki tujuan (goals), sasaran (objectives), persepsi, perasaan,
nilai dan kepercayaan, interaksi sosial, dan norma-norma bersama sehingga setiap
individu yang ada dalam organisasi tersebut mampu bekerja dan mengekspresikan
potensi yang dimilikinya ke arah dan tujuan yang sama.
2. Dinamis dan adaptif (dynamic and adaptive), artinya budaya organisasi yang
dibangun harus fleksibel dan responsif terhadap dinamika lingkungan internal dan
eksternal organisasi yang demikian cepat dan kompleks.
Hubungan antara karyawan dan perusahaan pada dasarnya merupakan
hubungan timbal balik. Di satu sisi, karyawan bekerja memberikan segala yang
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
75
dimilikinya, seperti tenaga, ide, dan pengetahuan kepada perusahaan tempat ia
bekerja. Di sisi lain, karyawan menerima penghargaan (reward) atas pekerjaan yang
dilakukannya. Reward (penghargaan) merupakan balas jasa yang diberikan
perusahaan kepada karyawan yang bekerja sebagai wujud imbalan jasa atas prestasi
yang dicapai setiap karyawan. Tujuan dari pemberian reward (penghargaan) seperti
kenaikan gaji, bonus, atau tunjangan-tunjangan lain yang bersifat finansial kepada
karyawan adalah untuk memotivasi para karyawan agar mereka betah bekerja dan
lebih berprestasi.
Dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa reward berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Soelong Laoet Medan. Hasil penelitian ini
konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan Scott (1997), Anthony dan
Govindarajan (1998), dan Merchant (1998) dalam Lako (2004) yang menyatakan
bahwa pemberian reward yang layak memiliki pengaruh terhadap peningkatan
kinerja karyawan.
Hal yang terpenting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam
pemberian reward kepada para karyawan adalah sistem pemberian reward yang akan
digunakan. Menurut Patten dalam Lako (2004), agar suatu sistem pemberian reward
efektif, maka ada tujuh kriteria yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Mencukupi, artinya sistem reward tersebut harus memenuhi ketentuan minimum
pemerintah.
2. Adil, artinya setiap orang yang diberi reward hendaknya disesuaikan atau selaras
dengan usaha dan kemampuan yang diberikan kepada perusahaan.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
76
3. Seimbang, artinya jumlah gaji, tunjangan, bonus dan lainnya yang diberikan harus
seimbang.
4. Efektif dari sisi pembiayaan, artinya gaji yang diberikan harus sepadan dengan
kemampuan finansial perusahaan.
5. Memenuhi kebutuhan hidup karyawan.
6. Dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih efektif dan meningkatkan
kinerjanya.
7. Dapat dipahami oleh seluruh karyawan.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa secara serempak budaya organisasi dan reward berpengaruh high signifikan
terhadap kinerja karyawan PT. Soeloeng Laoet Medan, dan secara parsial budaya
organisasi dan reward berpengaruh high signifikan terhadap kinerja karyawan
PT. Soeloeng Laoet Medan. Variabel yang dominan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan adalah variabel budaya organisasi. Hal ini berarti budaya organisasi yang
berlaku di PT.Soeloeng laoet Medan memiliki peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan kinerja karyawan.
5.2 Saran
Budaya Organisasi yang berlaku di PT.Soeloeng Laoet Medan harus tetap
dipertahankan atau diperbaharui dimasa mendatang disesuaikan dengan perubahan
kondisi yang ada dalam perusahaan. Sebaiknya pembentukan budaya organisasi
disuatu perusahaan melalui pendekatan interaktif, yaitu seluruh individu yang ada
dalam perusahaan (pemilik, manajemen, dan karyawan) secara bersama-sama untuk
merumuskan suatu model budaya organisasi yang ideal dan cocok dengan visi, misi,
dan tujuan perusahaan. Pendekatan ini sangat cocok untuk digunakan karena
memiliki risiko kegagalan yang minimal karena mengakomodasikan semua pikiran,
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
78
nilai-nilai, norma-norma dan kepentingan dari masing-masing pihak dalam organisasi
yang memiliki kepentingan yang berbeda-beda.
Pemberian reward (kompensasi) di PT. Soelong Laoet Medan sebaiknya
didasarkan pada tingkat keahlian, kemampuan, pengalaman, dan tingkat pendidikan
dari setiap karyawan. Hal ini bertujuan agar sistem reward (kompensasi) yang
digunakan di perusahaan tersebut dapat mendorong dan memotivasi kinerja para
karyawan dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
79
DAFTAR PUSTAKA
Buku : Alwi, Syafaruddin, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia : Strategi
Keunggulan Kompetitif, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,
Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Hasibuan, Melayu SP., 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta. Istijanto, 2006. Riset Sumber Daya Manusia : Cara Praktis Mendeteksi Dimensi-
Dimensi Kerja Karyawan, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kuncoro, Mudrajad, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi, Penerbit
Erlangga, Jakarta. Kotter, J.P, dan J.L. Heskett, 2000. Corporate Culture and Performance, Free
Press, New York. Lako, Andreas, 2004. Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi : Isu, Teori, dan
Solusi, Cetakan Pertama, Penerbit Amara Books, Yogyakarta. Mas’ud, Fuad, 2004. Survai Diagnosis Organisasional : Konsep dan Aplikasi,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. McKenna, dan Beech, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Diterjemahkan
oleh Totok Budi Santosa, Edisi Pertama, Penerbit Andi, Yogyakarta. Noe, R.M dan R.W. Mondy, 1996. Human Resource Management, Sixth Edition,
Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey. Rivai, Veithzal, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan
Dari Teori ke Praktik, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
, 2005. Performance Appraisal, Edisi Pertama, Cetakan Pertama,
Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
80
, 2004. Kiat Memimpin Dalam Abad ke-21, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
, 2004. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Edisi Kedua,
Cetakan Kedua, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Santoso, Singgih, 2004. Mengolah Data Statistik Secara Profesional: SPSS Versi
12, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sevilla, Consuelo G., dkk., 1993. Pengantar Metode Penelitian, Alih Bahasa :
Alimuddin Tuwu, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta. Soeprihanto, Jhon, 2000. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan, Edisi
Pertama, BPFE, Yogyakarta. Supratikno, Hendrawan dkk., 2006. Manajemen Kinerja Untuk Menciptakan
Keunggulan Bersaing, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Umar, Husein, 2001. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi
Revisi, Cetakan Keempat, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Wirawan, 2007. Budaya dan Iklim Organisasi : Teori Aplikasi dan Penelitian,
Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Jurnal : Rahayuningsih, Deasy Ariyanti, 2006. Analisis Budaya Organisasi, Kepuasan Gaji,
Kepuasan Kerja, Motivasi, Gender dan Latar Belakang Pendidikan Dalam Produktivitas Kerja Staf Akunting, Manajemen Usahawan Indonesia, No. 12/TH. XXXV, Desember, Hal. 39 – 47.
Rosita, 2005. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap
Kepuasan Karyawan Pada PT. Tolan Tiga Indonesia, Tesis, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, tidak dipublikasikan.
Soetjipto, Budi W., 2002. Menuai Sukses Dalam Kegiatan Usaha, Manajemen
Usahawan Indonesia, No. 12/TH. XXXI, Desember, Hal. 47 – 50. Ghozali, Imam, dan Dwi Cahyono, 2002. Pengaruh Jabatan, Budaya Organisasional
dan Konflik Peran Terhadap Hubungan Kepuasan Karja Dengan Komitmen Organisasi: Studi Empiris di Kantor Akuntan Publik, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 5, No. 3. September.
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
81
Lampiran 1
DAFTAR PERTANYAAN
Data Responden
1. No.Responden :
2. Nama : ...........................
3. Usia : tahun
4. Jenis kelamin : Pria/Wanita
5. Status : Nikah/Belum Nikah*
6. Pendidikan Terakhir : ................................
7. Masa Kerja : ................................
*) Coret yang tidak perlu
Petunjuk Pengisian :
a. Berilah pilihan jawaban anda atas pertanyaan berikut ini dengan memberi tanda check list (√ ) terhadap jawaban yang dianggap paling tepat .
b. Setiap jawaban atas pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban c. Berikan komentar atau penjelasan dari setiap jawaban anda A.Budaya Organisasi 1. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, keinginan pemilik perusahaan untuk menerapkan
kerjasama antar karyawan untuk mencapai keberhasilan suatu pekerjaan? a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
82
Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
2. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, keinginanpemilik perusahaan untuk menerapkan kerjasama antar bagian yang ada dalam perusahaan ? a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
3. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, keinginan pemilik perusahaan untuk menuntut karyawan agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan akurat dan teliti? a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
4. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, Upaya perusahaan untuk selalu menjaga
keamanan, kenyamanan, dan ketenaga ketenangan kerja bagi karyawannya ? a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
5. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, pekerjaan yang dilakukan setiap karyawan di
sesuaikan dengan pengetahuan, kemampuan, risiko, fisik, dan faktor lainnya ? a. Sangat setuju sekali
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
83
b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
6. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, pimpinan perusahaan selalu memotivasi para
karyawannya agar mempunyai inisiatiatif dan kreatifitas dalam bekerja ? a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
7. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, peraturan yang akan diberlakukan oleh perusahaan terlebih dahulu disosialisasikan kepada para karyawan? a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
8. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, perusahaan selalu memberikan penghargaan atau
hukuman bagi karyawan untuk meningkatkan kinerja karyawannya? a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
84
Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
9. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, perusahaan hanya memperhatikan hasilsuatu pekerjaan tanpa perlu melihat proses untuk melaksanakan pekerjaan tersebut? a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
10. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, keputusan yang diambil pimpinan perusahaan selalu berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu? a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
B. Reward 1. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, perusahaan telah melakukan pembayaran gaji
kepada setiap karyawannya sesuai dengan tingkat kebutuhannya ? a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
85
2. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, perusahaan telah melakukan pembayaran gaji kepada setiap karyawannya sesuai dengan prestasi kerja, dan tanggung jawab setiap karyawannya ?
a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
3. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, perusahaan hanya memberikan bonus kepada karyawan jika mampu bekerja melebihi standar yang ditentukan perusahaa? a. Sangat setuji sekali
b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
4. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, perusahaan hanya memberikan pujian dan penghargaan (kado atau hadiah) kepada karyawan yang berprestasi?
a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
5. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, perusahaan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan untuk berprestasi?
a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
86
e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
6. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, perusahaan memberikan promosi jabatan kepada karyawan yang berprestasi?
a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
7. Bagaimana menurut Bapak/ibu, perusahaan mengikutsertakan setiap karyawan dalam asuransi kesehatan?
a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
8. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, perusahaan memberikan fasilitas liburan/rekreasi
bagi setiap karyawan yang berprestasi? a. Sangat setuju sekali
b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
87
C. Kinerja Karyawan
1. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, pekerjaan yang dilakukan harus diselesaikan tepat pada waktu dan tidak membuat kesalahan dalam menyelesaikannya?
a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
2. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, pekerjaan yang dilakukan harus diselesaikan sesuai dengan standar kerja yang ditentukan perusahaan?
a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
3. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, pekerjaan yang dilakukan berusaha diselesaikan
dengan serius sampai tuntas? a. Sangat setuju sekali
b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
4. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, kesedian untuk bekerja melewati batas waktu normal (lembur) jika pekerjaan yang dilakukan belum selesai dikerjakan?
a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
88
d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
5. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan tidak mengalami kesulitan untuk bekerja sama dengan rekan kerja?
a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
6. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, kesediaan untuk membantu rekan kerja yang
membutuhkan bantuaan dalam menyelesaikan pekerjaannya? a. Sangat setuju sekali
b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
7. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, semangat untuk memberikan hasil kerja yang terbaik bagi perusahaan?
a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
89
8. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, pekerjaan yang dilakukan harus diselesaikan dengan tepat waktu tanpa perlu menunda-nunda pekerjaan tersebut?
a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
9. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, kesediaan untuk melakukan pekerjaan tanpa perlu diperintah oleh atasan?
a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
10. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, kesediaan untuk melakukan pekerjaan yang bukan menjadi tugasnya dalam situasi yang mendesak demi kelancaran operasional perusahaan?
a. Sangat setuju sekali b. Sangat setuju c. Setuju d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju Berikan penjelasan Bapak/Ibu atas jawaban tersebut.......................................... .............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
90
Lampiran 2
Regression Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 Reward, Budaya Organisasi(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Kinerja Karyawan Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .919(a) .844 .838 .16262 2.145 a Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Reward b Dependent Variable: Kinerja Karyawan ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Regression 8.152 2 4.076 154.131 .000(a)Residual 1.507 57 .026
1
Total 9.659 59 a Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Reward b Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Coefficients(a)
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 (Constant) .433 .197 2.199 .032 X1 .515 .084 .534 6.112 .000 .358 2.790 X2 .450 .091 .433 4.957 .000 .358 2.790
a Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
91
Charts
Regression Standardized Residual3210-1-2-3
Freq
uenc
y
12.5
10.0
7.5
5.0
2.5
0.0
Histogram
Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Mean =1.36E-14�Std. Dev. =0.983�
N =60
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
92
Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
Mangarisan Sinaga : Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Reward Terhadap Kinerja Karyawan Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008
93
Regression Studentized Residual3210-1-2-3
Reg
ress
ion
Stan
dard
ized
Pre
dict
ed
Valu
e
3
2
1
0
-1
-2
Scatterplot
Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Top Related