ANALISIS INFORMASI KEUANGAN
PT Kimia Farma Tbk
Disusun Oleh :
Muhammad Faried Baharuddin ( 1401140041)
Muhammad Farid ( 1401142360)
Program Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Telkom University
2015
BAB I
1.1 Pendahuluan
Pengertian analisis laporan keuangan (financial statement analysis) menurut
Soemarso (2006:430), adalah hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan
angka lain yang mempunyai makna atau dapat menjelaskan arah perubahan (trend) suatu
fenomena. Menganalisis laporan keuangan, berarti melakukan suatu proses untuk
membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah masing-masing unsur
tersebut, dan menelaah hubungan antara unsur-unsur tersebut dengan tujuan untuk
memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan tersebut
(Dwi Prastowo, 2002:52).
Untuk membantu pembaca dalam menafsirkan data bisnis, laporan keuangan
biasanya dalam bentuk komparatif. Laporan komparatif adalah laporan keuangan yang
disajikan berdampingan untuk dua tahun atau lebih (Simamora, 2003:515). Melalui laporan
keuangan akan dapat dinilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban
jangka pendeknya, struktur modal perusahaan, distribusi aktivanya, keefektifan penggunaan
aktiva, hasil usaha/ pendapatan yang telah dicapai, beban-beban tetap yang harus dibayar,
serta nilai-nilai buku tiap lembar saham perusahaan yang bersangkutan.
1.2 Profil Perusahaan
1.2.1 Kimia Farma
Kimia Farma adalah perusahaan industry
farmasi pertama di Indonesia yang didirikan
oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817.
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah
NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co.
Berdasarkan keputusan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal
kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah
Republik Indonesia melakukan peleburan
sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF
(Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka
Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16
Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF
diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT
Kimia Farma (Persero).
1.2.2 Kalbe Farma
Sejarah Kalbe Farma diawali dari garasi
pendiri Perseroan tahun 1966 sebagai perusahaan
produk farmasi dengan prinsip-prinsip dasar:
inovasi, merek yang kuat dan manajemen prima.
Dengan pedoman “Kalbe Panca Sradha” sebagai
nilai dasar Perseroan, Kalbe berhasil meraih
pertumbuhan yang solid dan mencatatkan sebagai
perusahaan publik tahun 1991 di Bursa Efek
Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
IndoFarma
Peran Perusahaan dalam bidang farmasi
dan kesehatan semakin penting dalam
memproduksi obat-obat esensial untuk
kesehatan masyarakat. Pada tanggal 11 Juli
1981 status Perusahaan berubah menjadi
badan hukum berbentuk Perusahaan Umum
Indonesia Farma (Perum Indofarma). Status
Perusahaan kembali berubah pada tahun 1996
menjadi PT Indofarma (Persero) berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
(PP) No. 34 tahun 1995 dengan akta pendirian
berdasarkan Akta No. 1 tanggal 2 Januari
1996 yang diubah dengan Akta No. 134
tanggal 26 Januari 1996. Pada tanggal 17
April 2001 PT Indofarma (Persero) Tbk
melakukan penawaran saham perdana di
Bursa Efek Indonesia dengan kode “INAF”.
Ada empat Indikator Ekonomi yaitu :
1.2.3 GDP ( Gross Domestic Product )
1.2.4 Inflasi
1.2.5 Kurs
1.2.6 Suku Bunga Bank
GDP ( Gross Domestic Product ) GDP adalah indicator utama untuk mengukur
kekuatan ekonomi suatu negara. Apabila pendapatan negara naik, maka
pertumbuhan ekonomi akan bergerak ke arah positif atau surplus, hal tersebut akan
menaikkan daya beli masyarakat, dengan daya beli masyarakat yang tinggi, akan
membuat perusahaan lebih untung karena produk – produk perusahaan akan lebih
banyak terjual. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 tercatat sebesar 5.78%
mengalami pelambatan dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai 6.11%,
Bank Indonesia menilai bahwa perlambatan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari
pengeruh kebijakan stabilitas yang dilakukan pemerintah dan bank Indonesia untuk
membwaapertumbuhan ekonomi kearah yang lebih sehat dan seimbang.Inflasi
Inflasi adalah angka yang mengukur tingkat harga barang dan jasa yang
dibeli oleh konsumen. Angka inflasi yang tinggi, yang ditunjukan dengan naiknya
harga-harga barang, biasanya akan mendorong BI untuk menaikan suku bunga.
Dengan adanya kenaikan suku bunga tersebut akan menyebabkan daya beli
masyarakat turun, maka perusahaan akan mendapat keuntungan yang lebih rendah
apabila terjadi inflasi. Tingkat Inflasi pada tahun 2013 mencapai 8,38%. Hal ini
mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari tahun 2012 yang hanya mencapai
4,30%. Faktor utama yang menyebabkan kenaikan tingkat inflasi ini adalah adanya
kenaikan harga BBM bersubsidi yang cukup signifikan.Kurs Hampir semua
atau mayoritas bahan baku produk produk PT Kimia Farma Tbk di dapatkan dari
impor, maka kurs akan sangat berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan .
Apabila Rupiah menguat terhadap dollar, maka hal ini akan menguntungkan
perusahaan, sebaliknya apabila Rupiah melemah terhadap Dollar makan hal ini tidak
bagus untuk perusahaan. Kurs Rupiah pada tahun 2013 mengalami penurunan
yang cukup signifikan. Kurs Rupiah turun sebesar Rp 2.230 dari tahun 2012 yaitu
sebesar Rp 11.900. Hal ini akan merugikan perusahaan dalam mendapatkan bahan
baku yang mereka butuhkan. Namun, di sisi lain, perusahaan akan mengalami
keuntungan saat mereka mengekspor produknya ke anak perusahaan yang berada di
luar negeri.Suku Bunga bank Suku bunga berpengaruh pada tingkat pengembalian
pinjaman dari bank. Suku bunga bank akan sangat berpengaruh pada dana yang
dipinjam oleh perusahaan. Karena saat bunga rendah perusahaan akan menghasilkan
keuntungan yang lebih tinggi di banding saat suku bunganya tinggi.BAB IIAnalisis
Komperatif
Analisis komparatif adalah teknik analisis yang dilakukan dengan cara membuat
perbandingan antar elemen (laporan keuangan) yang sama untuk beberapa periode yang
berurutan. Tujuan analisis komparatif adalah untuk mempe-roleh gambaran tentang arah dan
kecenderungan (tendensi) tentang perubahan yang mungkin akan terjadi pada setiap elemen
laporan keuangan di masa yang akan datang. Informasi hasil analisis komparatif bermanfaat
untuk memperediksi tentang kemungkinan yang akan terjadi pada setiap elemen laporan
keuangan di masa yang akan datang.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPERATIF
PT Kimia Farma Tbk. Laba Rugi.
2014 2013 Jumlah Persentase
Penjualan Bersih 4,348,073,988,385
3,734,241,101,309
613,832,887,076 16.44%
Beban Pokok Penjualan
(3,055,921,946,994)
(2,559,074,130,367)
(496,847,816,627) 19.42%
LABA KOTOR 1,292,152,041,391
1,175,166,970,942
116,985,070,449 9.95%
Beban Usaha
Jumlah Beban Usaha 14.25%
(1,042,618,886,755) (912,599,414,375) (130,019,472,380)
LABA USAHA 249,533,154,636
262,567,556,567
(13,034,401,931) -4.96%
Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain
Beban Bunga dan Provisi Bank]
(9,639,641,584)
(6,872,403,387)
(2,767,238,197) 40.27%
Penghasilan Bunga dan Hasil Investasi
43,681,718,265
24,135,411,087
19,546,307,178 80.99%
Keuntungan ( Kerugian ) kurs mata uang asing- Bersih
811,575,630
(1,546,112,212)
-
-
Lain-Lain Bersih (261,374,648)
-
-
-
Jumlah Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain
34,592,277,663
15,716,895,488
18,875,382,175 120.10%
LABA BERSIH SEBELUM BEBAN PAJAK
284,125,432,299
278,284,452,055
5,840,980,244 2.10%
Beban ( Manfaat ) Pajak
Pajak Kini -
-
-
-
Pajak Tangguhan -
-
-
-
Beban Pajak (68,483,102,322)
(72,520,454,677)
4,037,352,355 -5.57%
LABA BERSIH SETELAH PAJAK
215,642,329,977
205,763,997,378
9,878,332,599 4.80%
PT. KALBE FARMA Tbk Laba Rugi
2014 2013 Jumlah Persentase
Penjualan Bersih 16,002,131,057,048
13,636,405,178,957
2,365,725,878,091 17.35%
Beban Pokok Penjualan (8,323,017,600,990)
(7,102,971,372,126)
(1,220,046,228,864) 17.18%
LABA KOTOR 7,679,113,456,058
6,533,433,806,831
1,145,679,649,227 17.54%
Beban Usaha
Penjualan (4,230,293,635,075)
(3,573,502,403,790)
(656,791,231,285) 18.38%
Umum dan Administrasi (764,512,533,499)
(651,416,535,513)
(113,095,997,986) 17.36%
Penelitian dan pengembangan
(135,388,356,694)
(90,754,826,941)
(44,633,529,753) 49.18%
Jumlah Beban Usaha (5,130,194,525,268)
(4,315,673,766,244)
(814,520,759,024) 18.87%
LABA USAHA 2,548,918,930,790
2,217,760,040,587
331,158,890,203 14.93%
Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain Beban Bunga dan Provisi Bank]
(28,642,082,811)
(17,513,612,249)
(11,128,470,562) 63.54%
Penghasilan Bunga dan Hasil Investasi
50,425,100,828
74,469,005,621
(24,043,904,793) -32.29%
Keuntungan ( Kerugian ) kurs mata uang asing- Bersih
529,460,305
19,832,825,669
(19,303,365,364) -97.33%
Laba Atas Penjualan Aset Tetap
21,202,496,859
18,818,935,524
2,383,561,335 12.67%
Lain-Lain Bersih (19,911,188,740)
(5,350,102,660)
(14,561,086,080) 272.16%
Jumlah Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain
23,603,786,441
90,257,051,905
(66,653,265,464) -73.85%
LABA BERSIH SEBELUM BEBAN PAJAK
2,572,522,717,231
2,308,017,092,492
264,505,624,739 11.46%
Beban ( Manfaat ) Pajak
Beban Pajak (602,070,267,545)
(532,918,244,560)
(69,152,022,985) 12.98%
LABA BERSIH SETELAH PAJAK
1,970,452,449,686
1,775,098,847,932
195,353,601,754 11.01%
PT. INDOFARMATbk Laba Rugi.
2014 2013 Jumlah Persentase
Penjualan Bersih 1,337,498,191,710
1,156,050,256,720
181,447,934,990 15.70%
Beban Pokok Penjualan (999,930,881,199)
(788,154,611,684)
(211,776,269,515) 26.87%
LABA KOTOR 337,567,310,511
367,895,645,036
(30,328,334,525) -8.24%
Beban Usaha
Penjualan (201,391,590,690)
(159,823,241,736)
(41,568,348,954) 26.01%
Umum dan Administrasi (150,886,637,544)
(119,479,588,756)
(31,407,048,788) 26.29%
Kerugian (keuntungan) lain-lain Neto
(17,595,171,485)
(5,283,919,562)
(12,311,251,923) 232.99%
Jumlah Beban Usaha (369,873,399,719)
(284,586,750,054)
(85,286,649,665) 29.97%
LABA USAHA (32,306,089,208)
83,308,894,982
- 0.00%
Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain Beban Bunga dan Provisi Bank]
30,862,196,026
20,925,936,771
9,936,259,255 47.48%
Bagian rugi (laba) dari entitas asosiasi
(135,537,983)
650,856,445
- 0.00%
Jumlah Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain
30,726,658,043
21,576,793,216
9,149,864,827 42.41%
LABA BERSIH SEBELUM BEBAN PAJAK
(63,032,747,251)
61,732,101,766
- 0.00%
Beban ( Manfaat ) Pajak
Pajak Kini -
(16,773,132,018)
- 0.00%
Pajak Tangguhan 8,810,151,948
(2,573,854,766)
- 0.00%
Beban Pajak 8,810,151,948
(19,346,986,784)
- 0.00%
LABA BERSIH SETELAH PAJAK
(54,222,595,303)
42,385,114,982
- 0.00%
Dalam analisis laporan keuangan komparatif ini terlihat bahwa PT Kalbe Farma Tbk
mempunyai peningkatan laba bersih setelah pajak yang paling tinggi yaitu sebesar 11%.
Sedangkan pada PT Kimia Farma hanya mengalami peningkatan sebesar 4% sedangkan
pada PT Indofarma Tbk tidak bisa mendapatkan hasil komparatif yang signifikan. Hal ini
mengindikasikan bahwa PT Kalbe Farma bisa mengefisienkan biaya yang timbul sehingga
bisa meningkatkan total laba bersih setelah pajak mencapai 11%.
PT Kimia Farma Tbk. Neraca
2014 2013 Jumlah Persentase
Aset Lancar 1,810,614,614,537
1,505,798,399,164
304,816,215,373 20.24%
Aset Tidak lancar 661,324,934,353
570,549,181,621
90,775,752,732 15.91%
TOTAL ASET 2,471,939,548,890
2,076,347,580,785
395,591,968,105 19.05%
Kewajiban Jangka Pendek
746,123,148,554
537,184,235,226
208,938,913,328 38.90%
Kewajiban Jangka Panjang
101,461,711,355
97,629,655,893
3,832,055,462 3.93%
Total Kewajiban 847,584,859,909
634,813,891,119
212,770,968,790 33.52%
Total Ekuitas 1,624,354,688,981
1,441,533,689,666
182,820,999,315 12.68%
TOTAL KEWAJIBAN dan EKUITAS
2,471,939,548,890
2,076,347,580,785
395,591,968,105 19.05%
PT. KALBE FARMA Tbk Neraca
2014 2013 Jumlah Persentase
Aset Lancar 7,497,319,451,543
6,441,710,544,081
1,055,608,907,462 16.39%
Aset Tidak lancar 3,817,741,823,483
2,976,246,636,877
841,495,186,606 28.27%
TOTAL ASET 11,315,061,275,026
9,417,957,180,958
1,897,104,094,068 20.14%
Kewajiban Jangka Pendek 2,640,590,023,748
1,891,617,853,724
748,972,170,024 39.59%
Kewajiban Jangka Panjang 174,513,285,703
154,695,712,337
19,817,573,366 12.81%
Total Kewajiban 2,815,103,309,451
2,046,313,566,061
768,789,743,390 37.57%
Total Ekuitas 8,499,957,965,575
7,371,643,614,897
1,128,314,350,678 15.31%
TOTAL KEWAJIBAN dan EKUITAS
11,315,061,275,026
9,417,957,180,958
1,897,104,094,068 20.14%
PT. INDOFARMATbk Neraca.
2014 2013 Jumlah Persentase
Aset Lancar 848,840,281,014
777,629,145,880
71,211,135,134 9.16%
Aset Tidak lancar 445,670,388,181
410,989,644,530
34,680,743,651 8.44%
TOTAL ASET 1,294,510,669,195
1,188,618,790,410
105,891,878,785 8.91%
Kewajiban Jangka Pendek 81.39%
670,902,756,535 369,863,736,712 301,039,019,823
Kewajiban Jangka Panjang 32,814,544,771
168,652,876,710
(135,838,331,939) -80.54%
Total Kewajiban 703,717,301,306
538,516,613,422
165,200,687,884 30.68%
Total Ekuitas 590,793,367,889
650,102,176,989
(59,308,809,100) -9.12%
TOTAL KEWAJIBAN dan EKUITAS
1,294,510,669,195
1,188,618,790,411
105,891,878,784 8.91%
Dalam analisis laporan keuangan komparatif di bagian neraca, PT Kimia Farma Tbk
lebih memfokuskan pada peningkatan Aset Lancarnya yaitu dengan peningkatan sebesar 5%
lebih besar dari peningkatan asset tetapnya. Sedangkan dalam mendapatkan pendanaan dari
kreditor, peningkatan kewajiban pada PT Kimia Farma Tbk lebih dominan dalam kewajiban
jangka pendeknya yaitu sebesar 30% dan untuk pendanaan dari investor, PT kimia Farma
Tbk hanya meningkat sebesar 12%. Namun, pada PT Kalbe Farma Tbk, mereka lebih
berfokus pada penginvestasian pada asset tidak lancarnya yaitu dengan peningkatan sebesar
28% dan dalam kewajiban dan ekuitasnya tidak jauh berbeda dengan PT Kimia Farma Tbk.
Dan dalam PT Indofarma Tbk tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
1.1 Common Size
Analisis Common Size adalah analisis dengan pembacaan data-data keuangan untuk
beberapa periode (untuk mencari trend-trend tertentu). Analisis common size disusun
dengan cara menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi
proporsi dari total penjualan (utk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk
neraca).Analisis common size perusahaan dianalisa dengan melihat trend yang muncul.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN COMMON SIZE
Laba Rugi PT Kimia Farma Tbk
2014 2013 2012 2011 2010 2009
Penjualan Bersih 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Beban Pokok Penjualan -70.28% -68.53% -70.18% -71.59% -72.38% -73.30%
LABA KOTOR 29.72% 31.47% 29.82% 28.41% 27.62% 26.70%
Beban Usaha
Penjualan -
- -14.02% -13.73% -13.80% -13.18%
Umum dan Administrasi -
- -9.42% -10.09% -9.90% -9.57%
Jumlah Beban Usaha -23.98% -24.44% -23.44% -23.82% -23.70% -22.75%
LABA USAHA 5.74% 7.03% 6.38% 4.59% 3.92% 3.96% Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain Beban Bunga dan Provisi Bank] -0.22% -0.18% -0.35% -0.45% -0.89% -0.62% Penghasilan Bunga dan Hasil Investasi 1.00% 0.65% 0.07% 0.07% 0.06% 0.13% Keuntungan ( Kerugian ) kurs mata uang asing- Bersih 0.02% -0.04% 0.01% 0.04% -0.02% -0.24%
Lain-Lain Bersih -0.01% - 0.55% 1.35% 0.43% 0.32%
Jumlah Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain 0.80% 0.42% 0.29% 1.02% -0.43% -0.40% LABA BERSIH SEBELUM BEBAN PAJAK 6.53% 7.45% 6.66% 5.61% 3.49% 3.55%
Beban ( Manfaat ) Pajak
Pajak Kini -
- 1.83% 1.37% 1.37% 1.57%
Pajak Tangguhan -
- -0.10% -0.12% -0.06% -0.06%
Beban Pajak -1.58% -1.94% 1.73% 1.25% 1.30% 1.51% LABA BERSIH SETELAH PAJAK 4.96% 5.51% 4.93% 4.36% 2.19% 2.05%
Laba Rugi PT Kalbe Farma Tbk
2014 2013 2012 2011 2010 2009
Penjualan Bersih 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Beban Pokok Penjualan -52.01% -52.09% -49.13% -49.48% -50.35% -51.71%
LABA KOTOR 47.99% 47.91% 50.87% 50.52% 49.65% 48.29%
Beban Usaha
Penjualan -26.44% -26.21% -26.63% -26.40% -25.84% -27.14%
Umum dan Administrasi -4.78% -4.78% -5.38% -5.68% -5.71% -5.72%
Penelitian dan pengembangan -0.85% -0.67% -0.84% -0.93% -0.87% -0.92%
Jumlah Beban Usaha -32.06% -31.65% -32.84% -33.01% -32.42% -33.78%
LABA USAHA 15.93% 16.26% 18.04% 17.51% 17.23% 14.51%
Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain
Beban Bunga dan Provisi Bank] -0.18% -0.13% -0.12% -0.20% -0.59% -0.66%
Penghasilan Bunga dan Hasil Investasi 0.32% 0.55% 0.89% 0.54% 0.72% 0.69%
Keuntungan ( Kerugian ) kurs mata uang asing- Bersih 0.003% 0.15% -0.11% -0.23% -1.04% 0.54%
Laba Atas Penjualan Aset Tetap 0.13% 0.14% 0.05% 0.13% 0.17% 0.08%
Lain-Lain Bersih -0.12% -0.04% -0.53% -0.43% -0.30% -0.20%
Jumlah Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain 0.15% 0.66% 0.18% -0.20% -1.04% 0.45%
LABA BERSIH SEBELUM BEBAN PAJAK 16.08% 16.93% 18.21% 17.31% 16.19% 14.95%
Beban ( Manfaat ) Pajak
Pajak Kini -
- -4.26% -4.20% -4.59% -4.52%
Pajak Tangguhan -
- 0.01% 0.02% -0.05% 0.05%
Beban Pajak -3.76% -3.91% -4.26% -4.17% -4.64% -4.48%
LABA BERSIH SETELAH PAJAK 12.31% 13.02% 13.96% 13.14% 11.55% 10.48%
Laba Rugi PT IndoFarma Tbk
2014 2013 2012 2011 2010 2009
Penjualan Bersih 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Beban Pokok Penjualan -74.76% -68.18% -67.08% -69.61% -72.92% -77.45%
LABA KOTOR 25.24% 31.82% 32.92% 30.39% 27.08% 22.55%
Beban Usaha
Penjualan -15.06% -13.82% -16.09% -16.22% -15.61% -12.87%
Umum dan Administrasi -11.28% -10.34% -9.19% -8.79% -7.39% -5.41% Kerugian (keuntungan) lain-lain Neto -1.32% -0.46%
-
-
-
-
Jumlah Beban Usaha -27.65% -24.62% -25.28% -25.00% -23.00% -18.29%
LABA USAHA -2.42% 7.21% 7.64% 5.39% 4.08% 4.26% Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain Beban Bunga dan Provisi Bank] 2.31% 1.81% -1.77% -2.37% -3.14% -2.05% Bagian rugi (laba) dari entitas asosiasi -0.01% 0.06%
-
-
-
-
Penghasilan Bunga -
- 0.10% 0.10% 0.20% 0.05%
Hasil Investasi -
-
-
-
-
-
Laba (rugi) kurs mata uang asing bersih
-
- -0.06% 0.01% 0.24% -1.14%
Penyisihan Persediaan -
-
-
- -0.31% -0.36%
Lain-Lain Bersih -
- -1.32% -1.18% 0.05% -0.10%
Jumlah Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain 2.30% 1.87% -3.05% -3.44% -2.95% -3.59% LABA BERSIH SEBELUM BEBAN PAJAK -4.71% 5.34% 4.59% 1.95% 1.13% 0.67%
Beban ( Manfaat ) Pajak
Pajak Kini - -1.45% -1.74% -1.09% -0.66% -0.58%
Pajak Tangguhan 0.66% -0.22% 0.22% 0.34% -0.27% 0.25%
Beban Pajak 0.66% -1.67% -1.52% -0.75% -0.94% -0.33% LABA BERSIH SETELAH PAJAK -4.05% 3.67% 3.07% 1.20% 0.19% 0.34%
Dalam analisis laporan keuangan common size, PT Kalbe Farma lagi-lagi
menempati posisi teratas dibandingkan dengan dua pesaing lainnya. PT Kalbe Farma
mempunyai laba bersih sebesar 12% dari total penjualannya. Sedangkan pada tahun yang
PT Kimia Farma hanya mempunyai laba bersih sebesar 4% dan pada PT Indofarma Tbk
mengalami kerugian sebesar 4% pada tahun yang sama. Dari peningkatan laba bersih
masing-masing perusahaan, perusahaan cukup stabil dalam mempertahankan peningkatan
laba bersihnya kecuali pada PT Indofarma Tbk yang sempat mengalami kerugian.
Neraca PT Kimia Farma Tbk
2014 2013 2012 2011 2010 2009Aset Lancar 73.25% 72.52% 70.39% 68.76% 65.33% 65.76%Aset Tidak lancar 26.75% 27.48% 29.61% 31.24% 34.67% 34.24%TOTAL ASET 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Kewajiban Jangka Pendek 30.18% 25.87% 25.62% 28.35% 32.69% 31.12%Kewajiban Jangka Panjang 4.10% 4.70% 4.57% 4.43% 3.61% 3.32%Total Kewajiban 34.29% 30.57% 30.19% 32.78% 36.30% 34.44%Total Ekuitas 65.71% 69.43% 69.81% 67.22% 63.70% 65.56%TOTAL KEWAJIBAN dan EKUITAS 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Neraca PT Kalbe Farma Tbk
2014 2013 2012 2011 2010 2009Aset Lancar 66.26% 68.40% 71.98% 71.55% 72.53% 73.07%
Aset Tidak lancar 33.74% 31.60% 28.02% 28.45% 27.47% 26.93%TOTAL ASET 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Kewajiban Jangka Pendek 23.34% 20.09% 19.71% 16.30% 24.28% 21.92%Kewajiban Jangka Panjang 1.54% 1.64% 1.55% 1.62% 1.81% 1.90%Total Kewajiban 24.88% 21.73% 21.25% 17.92% 26.09% 23.83%Total Ekuitas 75.12% 78.27% 78.75% 82.08% 73.91% 76.17%TOTAL KEWAJIBAN dan EKUITAS 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Neraca PT IndoFarma Tbk
2014 2013 2012 2011 2010 2009Aset Lancar 65.57% 65.42% 63.37% 79.43% 79.83% 87.47%Aset Tidak lancar 34.43% 34.58% 36.63% 20.57% 20.17% 12.53%TOTAL ASET 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Kewajiban Jangka Pendek 51.83% 31.12% 41.21% 51.17% 51.77% 65.64%Kewajiban Jangka Panjang 2.53% 14.19% 4.15% 6.42% 7.20% 3.59%Total Kewajiban 54.36% 45.31% 45.36% 57.59% 58.97% 69.24%Total Ekuitas 45.64% 54.69% 54.64% 42.41% 41.03% 30.76%TOTAL KEWAJIBAN dan EKUITAS 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Dalam analisis laporan keuangan common size di pos neraca, ketiga perusahaan
berfokus pada jumlah asset lancarnya dibandingkan dengan jmlah asset tidak lancar masing-
masing perusahaan. Jumlah asset lancar ketiga perusahaan mewakili 60-70% total asset
mereka pada tahun 2014. Dan dalam pendanaan untuk biaya operasionalnya, PT Kimia
Farma Tbk dan PT Kalbe Farma Tbk mempunyai pendaan dari ekuitas sebesar 60-70%
sedangka n pada PT Indofarma Tbk, pendaannya 54% berasal dari kreditor pada tahun 2014.
BAB IIIANALISIS RASIO
Analisis ratio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos
tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua
laporan tersebut. Analisis rasio ini juga merupakan bentuk umum atau cara umum yang
digunakan dalam analisis laporan keuangan dengan kata lain diantara alat-alat analisis yang
selalu digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan suatu pereusahaan di bidang
keuangan adalah analisi rasio keuangan.
1. Likuiditas
No Jenis Rasio 2014 2013 2012
1 Rasio Lancar 2,473 2,80 2,75
2 Rasio Cepat 1,27 1,45 1,29
3 Waktu Penagihan 42,76 41,87 39
4 Jumlah Hari Untuk Menjual Persediaan
61 61 63
No Jenis Rasio KF 2013
Kalbe 2013
Indofarma 2013
1 Rasio Lancar 2,473 2,84 1,27
2 Rasio Cepat 1,27 1,40 0,58
3 Waktu Penagihan 42,76 48,03 62
4 Jumlah Hari Untuk Menjual Persediaan
61 113 73
Rasio Lancar PT Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar 2,75. Hal ini berarti
setiap Rp 1 Kewajiban lancar dijamin oleh Rp 2,75 aset lancar. Rasio lancar perusahaan
yang normal adalah 1,5 sampai 2, rasio perusahaan pada tahun 2012 berada diatas nilai
normal rasio lancar. Pada tahun 2013 Rasio Lancar sebesar 2,80. Hal ini berarti setiap Rp 1
Kewajiban lancar dijamin oleh Rp 2,80 aset lancar. rasio perusahaan pada tahun 2013
berada diatas nilai normal rasio lancar. Pada tahun 2014 Rasio Lancar sebesar 2,473. Hal ini
berarti setiap Rp 1 Kewajiban lancar dijamin oleh Rp 2,473 aset lancar. Rasio perusahaan
pada tahun 2014 berada diatas nilai normal rasio lancar. Sedangkan Perusahaan pesaing, PT
Kalbe Farma Tbk Tbk pada tahun 2014 mempunyai Rasio Lancar sebesar 2,84. Hal ini
berarti setiap Rp 1 Kewajiban lancar dijamin oleh Rp 2,84 aset lancar. Rasio perusahaan
pada tahun 2014 berada diatas nilai normal rasio lancar. Perusahaan Pesaing lainnya, PT
Indofarma Tbk memiliki Rasio Lancar sebesar 1,27 .Hal ini berarti setiap Rp 1 Kewajiban
lancar dijamin oleh Rp 1,27 aset lancar. Rasio perusahaan pada tahun 2014 berada di
bawah nilai normal rasio lancar.
Rasio Cepat PT Kimia Farma tbk pada tahun 2012 sebesar 1,29. Hal ini berarti setiap
Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 1,29 aset lancar. Pada tahun 2013 Rasio Cepat
sebesar 1,45. Hal ini berarti setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 1,45 aset lancar.
Sedangkan pada tahun 2014 Rasio Cepat sebesar 1,27. Hal ini berarti setiap Rp 1 kewajiban
lancar dijamin oleh Rp 1,27 aset lancar. Sementara perusahaan pesaing Kalbe Farma Tbk
pada tahun 2014 mempunyai Rasio Cepat sebesar 1,40. Hal ini berarti setiap Rp 1 kewajiban
lancar dijamin oleh Rp 1,40 aset lancar. Sementara pesaing lainnya, PT Indofarma Tbk pada
tahun 2014 Rasio Cepat sebesar 0,58. Hal ini berarti setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin
oleh Rp 0,58 aset lancar.
Pada tahun 2012, 2013 dan 2014 Waktu Penagihan PT Kimia Farma Tbk naik secara
berturut-turut sebesar 39, 41.87, dan 42.76 Hari. Hal ini berarti perusahaan Kimia Farma
Tbk memerlukan 39, 41.87, dan 42.76 Hari untuk merubah piutang menjadi kas. Sedangkan
perusahaan pesaing, PT Kalbe Farma Tbk pada tahun 2014 Waktu Penagihan sebesar 48.03
Hari. Hal ini berarti perusahaan memerlukan 48.03 hari untuk merubah piutang menjadi
kas. Lalu perusahaan pesaing lainnya, PT Indofarma Tbk Waktu Penagihan sebesar 62
Hari. Hal ini berarti perusahaan Indofarma Tbk memerlukan 62 hari untuk merubah piutang
menjadi kas.
Pada tahun 2012 Jumlah Hari Untuk Menjual Persediaan sebesar 63 hari. Hal ini
berarti antara proses produksi hingga penjualan persediaan memerlukan waktu 63 hari.
Pada tahun 2013 DAN 2014 Jumlah Hari Untuk Menjual Persediaan turun sebesar 61 hari.
Hal ini berarti antara proses produksi hingga penjualan persediaan memerlukan waktu 61
hari.. Pada perusahaan pesaing PT Kalbe Farma Tbk Jumlah Hari Untuk Menjual Persediaan
sebesar 113 hari. Hal ini berarti antara proses produksi hingga penjualan persediaan
memerlukan waktu 113 hari. Sedangkan perusahaan pesaing lain PT Indofarma Tbk Jumlah
Hari Untuk Menjual Persediaan sebesar 73 hari. Hal ini berarti antara proses produksi
hingga penjualan persediaan memerlukan waktu 73 hari.
2. Solvabilitas
No Jenis Rasio 2014 2013 2012
1 Total Utang Terhadap Ekuitas 0,52 0,44 0,43
2 Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas
0,06 0,07 0,07
3 Kelipatan Bunga Dihasilkan 30,47 42 20,24
No Jenis Rasio KF 2014
Kalbe 2014
Indofarma 2014
1 Total Utang Terhadap Ekuitas 0,52 0,25 1,19
2 Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas
0,06 0,02 0,06
3 Kelipatan Bunga Dihasilkan 30,47 90,82 3,04
Total Utang Terhadap Ekuitas Perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012
sebesar 0,43. Hal ini berarti bahwa setiap Rp 1 pendanaan ekuitas didanai oleh Rp 0,76
kreditor. Kemudia naik 0.01Total sebesar 0,44. Hal ini berarti bahwa setiap Rp 1 pendanaan
ekuitas didanai oleh Rp 0,44 kreditor. Dan mengalami kenaikan kembali pada tahun 2013
sebesar 0.52, hal ini berarti bahwa setiap Rp 1 pendanaan ekuitas didanai oleh Rp 0,52
kreditor. Kemudian pada perusahaan pesaing, Total Utang Terhadap Ekuitas Perusahaan
Kalbe Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 0,25. Hal ini berarti bahwa setiap Rp 1
pendanaan ekuitas didanai oleh Rp 0,25 kreditor dan Total Utang Terhadap Ekuitas
Perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2014 sebesar 1,19. Hal ini berarti bahwa setiap Rp 1
pendanaan ekuitas didanai oleh Rp 1,19 kreditor.
Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun
2012 dan 2013 sebesar 0,07. Hal ini berarti setiap Rp 1 pendanaan ekuitas didamai oleh Rp
0,07 utang jangka panjang. Kemudian Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas perusahaan
Kimia Farma Tbk pada tahun 2014 menurun sebesar 0,06. Hal ini berarti setiap Rp 1
pendanaan ekuitas didamai oleh Rp 0,06 utang jangka panjang. Kemudian dalam perusahaan
pesaing, Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun
2014 sebesar 0,02. Hal ini berarti setiap Rp 1 pendanaan ekuitas didamai oleh Rp 0,02 utang
jangka panjang. Dan Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas perusahaan IndoFarma Tbk
pada tahun 2014 sebesar 0,06. Hal ini berarti setiap Rp 1 pendanaan ekuitas didamai oleh Rp
0,06 utang jangka panjang.
Kelipatan Kelipatan Bunga dihasilkan perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun
2012 sebesar 20.24. Hal ini berarti Laba sebelum pajak sebesar 20,24 kali dari beban bunga.
Kemudian meningkat pada tahun 2013 sebesar 41,49. Hal ini berarti Laba sebelum pajak
sebesar 41,49 kali dari beban bunga. Dan kembali menurun pada tahun 2014 sebesar 30,47.
Hal ini berarti Laba sebelum pajak sebesar 30,47 kali dari beban bunga. Kemudian pada
perusahaan pesaing Kelipatan Bunga dihasilkan perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun
2014 sebesar 90,82. Hal ini berarti Laba sebelum pajak sebesar 90,82 kali dari beban bunga.
Kelipatan Kelipatan Bunga dihasilkan perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2014 sebesar
3,04. Hal ini berarti Laba sebelum pajak sebesar 3,04 kali dari beban bunga.
3. Perputaran Aset
No Jenis Rasio 2012 2013 2014
1 Perputaran Kas 14,98 14,48 12,24
2 Perputaran Piutang Usaha 9,15 8,72 8,54
3 Perputaran Persediaan 5,80 5,19 5,22
4 Perputaran Modal Kerja 4,73 4,21 4,28
4 Perputaran Aset Tetap 2,90 2,70 7,06
6 Perputaran Total Aset 2,02 1,93 1,91
No Jenis Rasio KF 2014
Kalbe 2014
Indofarma 2014
1 Perputaran Kas 12,24 9,74 8,46
2 Perputaran Piutang Usaha 8,54 7,60 5,90
3 Perputaran Persediaan 5,22 3,22 5.03
4 Perputaran Modal Kerja 4,28 3,40 6,58
4 Perputaran Aset Tetap 7,06 2,30 1,64
6 Perputaran Total Aset 1,91 1,54 1,08
Perputaran kas perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar 14,98 kali.
Hal ini berarti dalam 1 tahun kas berputar sebanyak 14,98 kali. Perputaran kas perusahaan
Kimia Farma Tbk pada tahun 2013 tidak jauh berbeda yaitu sebesar 14,48 kali. Hal ini
berarti dalam 1 tahun kas berputar sebanyak 14,48 kali. Kemudian turun pada tahun 2014
sebesar 12,24 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun kas berputar sebanyak 12,24 kali.
Kemudian pada perusahaan pesaing, Perputaran kas perusahaan Kalbe Farma Tbk pada
tahun 2014 sebesar 9,74 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun kas berputar sebanyak 9,74 kali.
Dan Perputaran kas perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2014 sebesar 8,46 kali. Hal ini
berarti dalam 1 tahun kas berputar sebanyak 8,46 kali.
Perputaran piutang perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar 9,15
kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun piutang berputar sebanyak 9,15 kali. Kemudian naik pada
tahun 2013 sebesar 14,48 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun piutang berputar sebanyak
14,48 kali. Dan turun secara siginifikan pada tahun 2014 sebesar 8,72 kali. Hal ini berarti
dalam 1 tahun piutang berputar sebanyak 8,72 kali. Kemudian pada perusahaan pesaing
Perputaran piutang perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 7,60 kali. Hal
ini berarti dalam 1 tahun piutang berputar sebanyak 7,60 kali. Dan Perputaran piutang
perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2014 sebesar 5,90 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun
piutang berputar sebanyak 5,90 kali.
Perputaran persediaan perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar 5,8
kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun persediaan berputar sebanyak 5,8 kali. Kemudian naik
secara signifikan pada tahun 2013 sebesar 14,48 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun piutang
berputar sebanyak 14,48 kali. Dan turun kembali pada tahun 2014 sebesar 5,22 kali. Hal ini
berarti dalam 1 tahun persediaan berputar sebanyak 5,22 kali. Kemudian pada perusahaan
pesaing Perputaran persediaan perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 3,22
kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun persediaan berputar sebanyak 3,22 kali. Dan Perputaran
persediaan perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2014 sebesar 5,03 kali. Hal ini berarti
dalam 1 tahun persediaan berputar sebanyak 5,03 kali.
Perputaran Modal Kerja perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar
4,73 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun modal kerja berputar sebanyak 4,73 kali. Kemudian
mengalami penurunan pada tahun 2013 sebesar 2,7 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun
modal kerja berputar sebanyak 2,7 kali. Dan Perputaran Modal Kerja perusahaan Kimia
Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 4,28 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun modal kerja
berputar sebanyak 4,28 kali. Kemudian pada perusahaan pesaing Perputaran persediaan
perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 3,22 kali. Hal ini berarti dalam 1
tahun persediaan berputar sebanyak 3,22 kali. Dan Perputaran Modal Kerja perusahaan
IndoFarma Tbk pada tahun 2014 sebesar 6,58 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun modal
kerja berputar sebanyak 6,58 kali.
Aset Tetap perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar 2,9 kali. Hal ini
berarti dalam 1 tahun aset tetap berputar sebanyak 2,9 kali. Kemudian turun pada tahun
2013 sebesar 2,7 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun aset tetap berputar sebanyak 2,7 kali.
Dan kembali mengalami kenaikan pada tahun 2014 sebesar 7,06 kali. Hal ini berarti dalam
1 tahun aset tetap berputar sebanyak 7,06 kali. Kemudian pada perusahaan pesaing Aset
Tetap perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 2,30 kali. Hal ini berarti
dalam 1 tahun aset tetap berputar sebanyak 2,30 kali. Dan Aset Tetap perusahaan
IndoFarma Tbk pada tahun 2014 sebesar 1,64 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun aset tetap
berputar sebanyak 1,64 kali.
Perputaran total aset perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar 2,02.
Hal ini berarti dalam 1 tahun total kas berputar sebanyak 2,02 kali. Kemudian turun pada
tahun 2013 sebesar 1,93. Hal ini berarti dalam 1 tahun total kas berputar sebanyak 1,93 kali.
Pada tahun 2014 perputaran total asset tidak jauh berbeda yaitu sebesar 1,91. Hal ini berarti
dalam 1 tahun total kas berputar sebanyak 1,91 kali. Kemudian pada perusahaan pesaing,
Perputaran total aset perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 1,54. Hal ini
berarti dalam 1 tahun total kas berputar sebanyak 1,54 kali. Dan Perputaran total aset
perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2014 sebesar 1,08. Hal ini berarti dalam 1 tahun
total kas berputar sebanyak 1,08 kali.
4. Profitabilitas
No Jenis Rasio 2014 2013 2012
1 Margin Laba Kotor 30% 31% 29,82%
2 Margin Laba Operasi 6% 7% 6,38%
3 Margin Laba Bersih 5% 65 4,93%
4 Tingkat Pengembalian Aset 9% 11% 10%
5 Tingkat Pengembalian Ekuitas 21% 23% 23%
No Jenis Rasio KF 2013
Kalbe 2013
Indofarma 2013
1 Margin Laba Kotor 30% 48% 25%
2 Margin Laba Operasi 6% 48% -2%
3 Margin Laba Bersih 5% 12% -4%
4 Tingkat Pengembalian Aset 9% 19% -7%
5 Tingkat Pengembalian Ekuitas 21% 42% -27%
Margin Laba Kotor perusahaan Kimia Farma Tbk pada Tahun 2012 sebesar
29,82%. Hal ini berarti setiap Rp1 penjualan menghasilkan 29,82% atau Rp 0,2982 laba
kotor. Margin Laba Kotor perusahaan Kimia Farma Tbk naik pada Tahun 2013 sebesar
31,5%. Hal ini berarti setiap Rp1 penjualan menghasilkan 31,5% atau Rp 0,315 laba kotor.
Kemudian sedikit mengalami pelemahan pada Tahun 2014 sebesar 30%. Hal ini berarti
setiap Rp1 penjualan menghasilkan 30% atau Rp 0,3 laba kotor. Kemudian pada
perusahaan pesaing, Margin Laba Kotor perusahaan Kalbe Farma Tbk pada Tahun 2014
sebesar 48%. Hal ini berarti setiap Rp1 penjualan menghasilkan 48% atau Rp 0,48 laba
kotor. Dan Margin Laba Kotor perusahaan IndoFarma Tbk pada Tahun 2014 sebesar 25%.
Hal ini berarti setiap Rp1 penjualan menghasilkan 25% atau Rp 0,25 laba kotor.
Margin Laba Operasi perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar
6,38/%. Hal ini berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan 6,38% atau Rp 0,0638 laba
operasi. Kemudian mengalami kenaikan pada tahun 2013 sebesar 7/%. Hal ini berarti setiap
Rp 1 penjualan menghasilkan 7% atau Rp 0,07 laba operasi. Dan kembali menjadi 6% pada
tahun 2014. Hal ini berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan 6% atau Rp 0,06 laba
operasi. Kemudian pada perusahaan pesaing, Margin Laba Operasi perusahaan Kalbe Farma
Tbk pada tahun 2014 sebesar 48/%. Hal ini berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan 48%
atau Rp 0,48 laba operasi. Dan Margin Laba Operasi perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun
2014 sebesar -2%. Hal ini berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan -2% atau Rp -0,02
laba operasi.
Margin laba bersih perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar 4,93%.
Hal ini berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan 4,93% atau Rp 0,0493 laba bersih.
Margin laba bersih perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2013 sebesar 5,5%. Hal ini
berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan 5,5% atau Rp 0,055 laba bersih. Kemudian
Margin laba bersih perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 5%. Hal ini
berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan 5% atau Rp 0,05 laba bersih. Pada perusahaan
pesaing, Margin laba bersih perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 12%.
Hal ini berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan 12% atau Rp 0,12 laba bersih. Margin
laba bersih perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar -4%. Hal ini berarti setiap
Rp 1 penjualan menghasilkan -4% atau Rp -0,04 laba bersih.
Tingkat Pengembalian Aset perusahaan Kimia Farma Tbk pada Tahun 2012 sebesar
10%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Aset menghasilkan 10% atau Rp 0,1 laba bersih.
Tingkat Pengembalian Aset perusahaan Kimia Farma Tbk naik pada Tahun 2013 sebesar
11%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Aset menghasilkan 11% atau Rp 0,11 laba bersih.
Kemudian sedikit mengalami pelemahan pada Tahun 2014 sebesar 9%. Hal ini berarti setiap
Rp1 Investasi Aset menghasilkan 9% atau Rp 0,09 laba bersih. Kemudian pada perusahaan
pesaing, Tingkat Pengembalian Aset perusahaan Kalbe Farma Tbk pada Tahun 2014
sebesar 19%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Aset menghasilkan 19% atau Rp 0,19 laba
bersih. Dan Tingkat Pengembalian Aset perusahaan IndoFarma Tbk pada Tahun 2014
sebesar -7%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Aset menghasilkan -7% atau Rp -0,07 laba
bersih.
Tingkat Pengembalian Ekuitas perusahaan Kimia Farma Tbk pada Tahun 2012
sebesar 23%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Ekuitas menghasilkan 23% atau Rp 0,23
laba bersih. Tingkat Pengembalian Ekuitas perusahaan Kimia Farma Tbk tetap pada Tahun
2013 sebesar 23%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Ekuitas menghasilkan 23% atau Rp
0,23 laba bersih. Kemudian sedikit mengalami pelemahan pada Tahun 2014 sebesar 21%.
Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Ekuitas menghasilkan 21% atau Rp 0,21 laba bersih.
Kemudian pada perusahaan pesaing, Tingkat Pengembalian Ekuitas perusahaan Kalbe
Farma Tbk pada Tahun 2014 sebesar 42%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Ekuitas
menghasilkan 42% atau Rp 0,42 laba bersih. Dan Tingkat Pengembalian Aset perusahaan
IndoFarma Tbk pada Tahun 2014 sebesar -27%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Ekuitas
menghasilkan -27% atau Rp -0,27 laba bersih.
BAB IV
LAMPIRAN
RASIO LAPORAN PT KIMIAFARMA 2014
LIKUIDITAS
Rasio Lancar =
Aset Lancar = $1,810,614,614,537 = 2.43
Kewajiban Lancar $746,123,148,554
Interpretasi :
Setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 2,43aktiva lancar.
Rasio lancar perusahaan berada dibawah nilai normal yaitu Rp 2,43dan menunjukkan
risiko perusahaan relative tinggi dalam pemenuhan kewajiban jangka pendek.
Dibanding tahun sebelumnya terjadi penurunan0,796 pada tahun 2013 menjadi 2,43
pada tahun 2013
Rasio Cepat =
Kas+Setara Kas+Surat Berharga+Piutang
= $394,149,909,832 +$554,220,980,343
= 1.27
Kewajiban lancer $746,123,148,554
Interpretasi :
Setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 1,27aktiva lancar.
Rasio lancar perusahaan berada dibawah nilai normal yaitu Rp 1,27 dan menunjukkan
risiko perusahaan relative tinggi dalam pemenuhan kewajiban jangka pendek
Dibanding tahun sebelumnya terjadi penurunan 0,456 pada tahun 2012 menjadi 1,27
pada tahun 2013
Waktu Penagihan =
Piutang Rata-Rata = $554,220,980,343 +$464,466,907,480
/2
= 42.17
Penjualan/360 $4,348,073,988,385 / 360
Interpretasi :
Rata-rata dibutuhkan 42.17 hari untuk menagih piutang menjadi kas
Jumlah hari utk menjual persediaan =
Persediaan Rata-Rata = $554,220,980,343+ $464,466,907,480
/2
= 60.00
HPP/360 $3,055,921,946,994 / 360
Interpretasi :
Waktu yang diperlukan antara produksi dan penjualan persediaan adalah 60 hari.
STRUKTUR MODAL DAN SOLVABILITAS
Total Utang Thd Ekuitas =
Total Kewajiban = $847,548,859,909 = 0.52
Ekuitas Pemegang Saham $1,624,354,688,981
Interpretasi :
202 % menunjukkan bahwa setiap Rp 1 pendanaan ekuitas, terdapat Rp 0,52pendanaan dari kreditor.
Utang Jangka Panjang Thd Ekuitas =
Kewajiban Jangka Panjang = $101,461,711,355 = 0.06
Ekuitas Pemegang Saham $1,624,354,688,981
Interpretasi:
Sebesar 6 % menunjukkan bahwa terdapat 0,06 pendanaan jangka panjang dari kreditor untuk setiap Rp 1 pendanaan ekuitas
Kelipatan Bunga Dihasilkan =
Laba Sebelum Pajak + Beban Bunga
= $284,125,432,299+ $9,639,641,584
= 30.47
Beban Bunga $9,639,641,584
Interpretasi :
Setiap Rp 1 beban bunga dijamin pembayarannya oleh Rp 30.47 laba usaha
Rasio kelipatan bunga yang dihasilkan termasuk tinggi yang berarti menunjukkan situasi
aman.
PROFITABILITAS
Margin Laba Kotor =
Penjualan – HPP =$4,348,073,988,385 - $3,055,921,946,994
= 0.30
Penjualan $4,348,073,988,385
Interpretasi:
Setiap Rp 1 penjualan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 0,30
Margin Laba Operasi =
Laba Operasi = $249,533,154,636 = 0.06
Penjualan $4,348,073,988,385Laba sebelum Bunga dan Pajak (net operating income) oleh setiap rupiah penjualanSetiap rupiah penjualan menghasilkan laba operasi Rp 0,06.
Margin Laba Bersih =
Laba Bersih = $215,642,329,977 = 0.05
Penjualan $4,348,073,988,385
Keuntungan neto per rupiah penjualanSetiap rupiah penjualan menghsilkan keuntungan neto sebesar Rp 0,05
Tingkat Pengembalian Aset
= Laba Bersih = $215,642,329,977 = 0.
09
Rata-Rata Total Aset
$2,471,939,548,890+
$2,076,347,580,785 /2
Tingkat Pengembalian Ekuitas
= Laba Bersih = $215,642,329,977 = 0.
21
Rata-Rata Ekuitas
$1,064,491,465,983+
$968,614,163,938 /2
PEMANFAATAN ASET
Perputaran Kas =
Penjualan $4,348,073,988,385 = 12.24
Rata-Rata Kas dan Setara Kas $394,149,909,832 + $316,497,879,806 / 2
Interpretasi :
Selama 1 tahun kas berputarsebanyak 12,24 kali
Perputaran Piutang Usaha =
Penjualan = $4,348,073,988,385 = 8.54
Rata-Rata Piutang $554,220,980,343 + $464,466,907,480 / 2
Interpretasi :
Selama 1 tahun piutang usaha berputar sebanyak 8,54 kali
Perputaran Persediaan =
HPP$3,055,921,946,994
= 5.22
Rata-Rata Persediaan $640,909,360,172 +
$530,417,299,657
/2
Interpretasi :
Selama 1 tahun persediaan berputar sebanyak 5,22 kali
Perputaran Modal Kerja =
Penjualan = $4,348,073,988,385 = 4.28
Rata-Rata Modal Kerja $1,064,491,465,983+
$968,614,163,938 /2
Interpretasi :
Selama 1 tahun modal kerja dijamin 4.28
Perputaran Aset Tetap =
Penjualan $4,348,073,988,385 = 7.06
Rata-Rata Aset Tetap $661,324,934,353 + $570,549,181,621 / 2
Interpretasi :
Selama 1 tahun asset tetap berputar sebanyak 7,06 kali
Perputaran Total Aset =
Penjualan = $4,348,073,988,385 = 1.91
Rata-Rata Total Aset $2,471,939,548,890+
$2,076,347,580,785 /2
Interpretasi :
Selama 1 tahun total asset berputar sebanyak 1,91 kali
UKURAN PASAR
Rasio harga terhadap laba =
Harga Pasar per Lembar Saham = $200 = 5.18
Laba Per Saham $39
Interpretasi:
Selembar saham PT Unilever dijual 5.18 kali jumlah laba per saham pada akhir tahun
2013
Hasil laba =
Laba Per Saham $39 = 0.19
Harga Pasar per Lembar Saham $200
Interpretasi:
Setiap Rp 1 harga pasar per lembar saham terdapat 19% laba per saham
Hasil dividen =
Dividen Tunai per Saham $20 = 0.10
Harga Pasar per Lembar Saham $200
Interpretasi:
Setiap Rp 1 harga pasar per lembar saham terdapat 0.10 % dividen tunai per saham
Tingkat pembayaran dividen =
Dividen Tunai per Saham $20 = 0.52
Laba per Saham $39
Interpretasi:
Setiap Rp 1 laba per saham terdapat 52,0% dividen tunai per saham
Harga terhadap nilai buku =
Harga Pasar per Lembar Saham $200 = 2.00
Nilai Buku per Lembar Saham $100
Interpretasi:
Setiap Rp 1 nilai buku per lembar saham terdapat 2.00 harga pasar per lembar saham.
Top Related